SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
BAB VII
                           ARGENTOMETRI

      Salah      satu    jenis      titrasi     pengendapan   adalah     titrasi
Argentometri. Argentometri merupakan titrasi yang melibatkan reaksi
antara ion halida (Cl-, Br-, I-) atau anion lainnya (CN-, CNS -) dengan
ion Ag+ (Argentum) dari perak nitrat (AgNO 3) dan membentuk
endapan perak halida (Ag X).


           Ag+ + X-               AgX


Konstanta kesetimbangan reaksi pengendapan untuk reaksi tersebut
adalah ;          Ksp    AgX   = [Ag + ] [X-]


                   Iodida
                                                    Ksp AgCl = 1,8 x 10-1 0
                   Bromida                               AgBr = 5,0 x 10-13
   pAg =           Klorida                               AgI = 6,3 x 10- 17
  - log [Ag +]




                        Volume AgNO3 (penitrasi)
             Gambar 7.1. Kurva titrasi Argentometri

METODE MOHR :
Prinsip :
        AgNO 3 akan bereaksi dengan NaCl membentuk endapan
AgCl yang berwarna putih. Bila semua Cl- sudah habis bereaksi
dengan Ag + dari AgNO 3, maka kelebihan sedikit Ag + akan bereaksi



                                          52
dengan CrO42- dari indikator K2CrO4 yang ditambahkan, ini berarti
titik akhir titrasi telah dicapai, yaitu bila terbentuk warna merah bata
dari endapan Ag 2CrO4.
Reaksinya        :    Ag + + Cl-   -          AgCl
                                             ( putih)

                     Ag+ + CrO42- -          Ag2CrO4
                                        (merah bata)

Tingkat     keasaman       (pH)    larutan     yang     mengandung   NaCl
berpengaruh pada titrasi. Titrasi dengan metode Mohr dilakukan
pada pH 8. Jika pH terlalu asam (pH < 6), sebagian indikator K2CrO4
akan berbentuk HCrO4-, sehingga larutan AgNO 3 lebih banyak yang
dibutuhkan untuk membentuk endapan Ag2CrO4. Pada pH basa (pH
> 8), sebagian Ag + akan diendapkan menjadi perak karbonat atau
perak hidroksida, sehingga larutan AgNO 3 sebagai penitrasi lebih
banyak yang dibutuhkan.


1. STANDARDISASI LARUTAN AgNO 3 DENGAN LARUTAN
   STANDARD NaCl (MENGGUNAKAN METODE MOHR).

   Cara Kerja :
   -      Siapkan larutan NaCl 0,1000 N sebanyak 1000 mL dengan
          cara melarutkan 5,80 gram NaCl p.a (telah dikeringkan dalam
          oven 110oC selama 1 jam) dengan aquades di dalam labu
          ukur 1000 ml.
   -      Siapkan larutan AgNO 3 0,1000 N sebanyak 500 mL dengan
          cara melarutkan 9,00 gram AgNO 3 dengan aquades di labu
          ukur 500 mL.
   -      Ambil 25,00 mL NaCl dengan pipet volume, tuangkan
          kedalam erlenmeyer 250 ml, tambah 1,0 mL larutan K2CrO4
          2% sebagai indikator.
   -      Titrasi dengan larutan AgNO 3 yang telah disiapkan sampai
          pertama kali terbentuk warna merah bata.


                                       53
-   Percobaan diulang 3 kali
  -   Hitung normalitas AgNO 3 dengan persamaan :
                               VNaCl x NNaCl
             NAgNO3   =       _____________
                                    VAgNO3

2. PENENTUAN KADAR NaCl DALAM GARAM DAPUR
  Tujuan :
      Menetapkan kadar NaCl dalam garam dapur dengan cara
  menstandardisasi larutan garam dapur dengan larutan standar
  AgNO 3 menggunakan metode Mohr (Garam dapur telah
  dikeringkan di dalam oven selama 1 jam dengan suhu 110 0C)
  Cara Kerja :
  -   Larutkan 1,00 gram garam dapur dengan aquades di dalam
      labu ukur 250 mL.
  -   Ambil 25,00 mL larutan garam dapur tersebut, tuangkan ke
      dalam erlenmeyer 250 mL, tambahkan 1,0 mL larutan K2CrO4
      2% sebagai indikator.
  -   Titrasi dengan larutan standar AgNO 3 sampai terbentuk
      warna merah bata.
  -   Percobaan diulang 3 kali
  -   Hitung kadar NaCl dalam garam dapur.
                      VAgNO3 x NAgNO3 x BE NaCl x FP x 100%
 Kadar NaCl (%) =     _________________________________
                               Masa sampel (mg)

      FP = faktor pengenceran, dalam prosedur ini 250/25

3. PENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM AIR LAUT
  Tujuan :
      Menentukan kadar ion klorida dalam air laut dengan cara
  menstandardisasi larutan air laut dengan larutan standar AgNO 3.
  Cara Kerja :



                                 54
-   Larutkan 5,00 mL sampel air laut dengan aquades ± 25 mL
        di dalam erlenmeyer 250 mL
    -   Tambahkan 1,0 mL larutan K2CrO4 2% sebagai indikator
    -   Titrasi dengan larutan standar AgNO 3 sampai pertama kali
        terbentuk warna merah bata.
    -   Percobaan diulang 3 kali
    -   Hitung molaritas (M) ion khlorida dalam air laut.
                              VAgNO3 x MAgNO3
                     MCl-   = _______________
                                    V air laut

METODE VOLHARD
Prinsip :
        Pada metode ini, sejumlah volume larutan standar AgNO 3
ditambahkan secara berlebih ke dalam larutan yang mengandung
ion halida (X-). Sisa larutan standar AgNO 3 yang tidak bereaksi
dengan Cl- dititrasi dengan larutan standar tiosianat ( KSCN atau
NH4SCN ) menggunakan indikator besi (III)               (Fe3+).   Reaksinya
sebagai berikut ;
             Ag +      + X-               AgX        + sisa Ag +
        (berlebih)
             Ag +      + SCN-              AgSCN
            (sisa)

            SCN- + Fe3+                   Fe (SCN) 2+
                                           (merah)


1. STANDARDISASI LARUTAN AMONIUM TIOSIANAT (NH4SCN)
   DENGAN LARUTAN STANDAR AgNO 3

    Tujuan :
        Menstandardisasi larutan AgNO 3 dengan larutan standar
    NH4SCN menggunakan metode Volhard.
    Cara kerja :




                                     55
-   Siapkan larutan AgNO 3 dengan cara melarutkan 9,00 gram
      AgNO 3 kedalam 1000 mL.
  -   Siapkan larutan NH4SCN 0,1 N dengan cara melarutkan 7,60
      gram NH4SCN.
  -   Ambil 25,00 mL larutan standar AgNO 3 0,1000 N dengan
      pipet volume, tuangkan ke dalam erlenmeyer 250 mL,
      tambahkan 5 mL larutan Fe(NH4)2SO4 1 N sebagai indikator
  -   Titrasi dengan larutan NH4SCN (yang sudah disiapkan)
      sampai pertama kali terbentuk warna merah kecoklatan.
  -   Percobaan dilakukan 3 kali
  -   Hitung normalitas (N) NH4SCN dengan cara :
                            V AgNO3 x N AgNO3
             N NH4SCN =     _________________
                                  V NH4SCN


2. PENENTUAN KADAR NaCl DALAM GARAM DAPUR
  Tujuan :
      Menetapkan kadar NaCl dalam garam dapur dengan cara
  menstandardisasi     larutan     garam   dapur   menggunakan
  Argentometri metode Volhard.
  Cara Kerja :
  -   Larutkan 1,00 gram sampel garam dapur (telah dikeringkan
      dalam oven selama 1 jam, suhu 110o C) dengan aquades di
      dalam labu ukur 250 mL.
  -   Ambil 25,00 mL larutan tersebut dengan pipet volume
      tuangkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml.
  -   Tambahkan 1 mL asam nitrat 4 M dan 5 mL larutan
      Fe(NH4)SO4 1N.
  -   Tambahkan larutan standar AgNO 3 (dalam keadaan berlebih
      tetapi harus diketahui volumenya dengan pasti) ke dalam
      larutan yang ada dalam erlenmeyer.


                                 56
-   Tambahkan 15 mL nitro benzena, kemudian labu erlenmeyer
      ditutup dan dikocok secara merata sehingga semua endapan
      AgCl dilapisi oleh nitro benzena.
  -   Sisa AgNO 3 yang bereaksi dengan ion klorida (Cl-) dititrasi
      dengan larutan standar NH 4SCN menggunakan indikator
      larutan Fe(NH4)SO4 1 N sebanyak 5 mL. Titik akhir titrasi
      dicapai pada saat pertama kali terbentuk warna merah coklat.
  -   Percobaan dilakukan 3 kali
  -   Hitung kadar (%) NaCl dalam garam dapur dengan
      persamaan :
   { ( VAgNO3 x NAgNO3 ) - ( VNH4SCN x NNH4SCN ) } x BENaCl x 100%
   ___________________________________________________
                     25 / 250 x 1,00 x 1000



3. PENENTUAN KONSENTRASI KLORIDA DALAM AIR LAUT
  Tujuan :
      Penentuan konsentrasi klorida (Cl-) dalam air laut dengan
  titrasi Argentometri metode Volhard.
  Cara kerja :
  -   Ambil 5,00 mL sampel air laut dengan pipet volume,
      tuangkan kedalam erlenmeyer 250 ml.
  -   Tambahkan 1 mL larutan HNO 3 4M dan 5 mL larutan
      FeNH 4(SO4)2 1N.
  -   Tambahkan 30-40 larutan standar AgNO3 (berlebih tetapi
      harus diketahui volumenya dengan pasti) ke dalam larutan di
      atas.
  -   Tambahkan 15 mL nitrobenzena, kemudian labu erlenmeyer
      ditutup dan dikocok secara merata sehingga semua endapan
      AgCl dilapisi oleh nitro- benzena.




                                57
-   Sisa AgNO 3 yang tak bereaksi dengan ion klorida (Cl-)
        dititrasi dengan larutan standar NH 4SCN menggunakan
        indikator Fe(NH4)SO4 1N sebanyak 5 mL.
        Titik akhir titrasi dicapai pada saat pertama kali terbentuk
        warna merah coklat.
    -   Percobaan diulang 3 kali
    -   Hitung molaritas (M) ion khlorida dalam air laut.
                      ( VAgNO3 x MAgNO3 ) – ( VNH4SCN x MNH4SCN )
        M klorida =   _____________________________________
                                      V air laut (mL)

METODE FAJANS
Prinsip :
        Pada titrasi Argentometri dengan metode Fajans ada dua
tahap untuk menerangkan titik akhir titrasi dengan indikator absorpsi
(fluorescein).
        Selama titrasi berlansung (sebelum TE) ion halida (X-) dalam
keadaan berlebih dan diabsorbsi pada permukaan endapan AgX
sebagai permukaan primer.
                 Ag+ + X- ?     AgX : X- Na+
        Setelah titik ekivalen tercapai dan pada saat pertama ada
kelebihan AgNO 3 yang ditambahkan Ag + akan berada pada
permukaan primer yang bermuatan positif menggantikan kedudukan
ion halida (X-). Bila hal ini terjadi maka ion indikator (Ind-) yang
bermuatan negatif akan diabsorpsi oleh Ag + (atau oleh permukaan
absorpsi).
                 AgX : Ag+ + Ind- ?      AgX : Ag+ Ind-
                                         (merah muda)

Jadi titik akhir titrasi tercapai bila warna merah telah terbentuk.




                                   58
1. STANDARDISASI LARUTAN AgNO 3             DENGAN    LARUTAN
   STANDAR NaCl.

  Tujuan :
      Menstandardisasi larutan AgNO 3 dengan larutan standar
  NaCl secara Argentometri metode Fajans.
  Cara Kerja :
  -   Siapkan larutan standar NaCl 0,1N dengan cara melarutkan
      5,8 gram NaCl (yang telah dikeringkan dengan oven selama
      1 jam dengan suhu 110 0C) ke dalam 1000 mlL aquades
      didalam labu ukur.
  -   Ambil 25,00 mL larutan NaCl tersebut dengan pipet volume,
      tuangkan ke dalam labu erlenmeyer 250 mL.
  -   Tambahkan 0,4 mL indikator diklorofluoroscein dan 0,1 gram
      dekstrin.
  -   Titrasi dengan larutan AgNO 3 0,1N yang telah disiapkan,
      sampai pertama kali terbentuk warna merah muda pada
      permukaan endapan AgCl yang terbentuk
  -   Percobaan diulang 3 kali
  -   Hitung normalitas larutan AgNO 3.
                       VNaCl x NNaCl
             NAgNO3 = ______________
                         VAgNO3



2. PENENTUAN KADAR NaCl DALAM GARAM DAPUR
  Tujuan :
      Menentukan k
                 adar NaCl dalam garam dapur dengan cara
  menstandarisasi larutan garam dapur dengan larutan standar
  AgNO 3 secara Argentometri metode Fajans.
  Cara kerja :




                                 59
-    Dilarutkan 1,00 gram garam dapur (yang telah dikeringkan
       dalam oven selama 1 jam dengan suhu 1100C) ke dalam
       aquades di dalam labu ukur 250 mL.
  -    Diambil 25,00 mL larutan tersebut dengan pipet volume,
       dituangkan kedalam labu erlenmeyer 250 mL, ditambahkan
       0,4 mL larutan dikhlorofluorescein dan 0,1 gram dekstrin.
  -    Titrasi dengan larutan standar AgNO 3 sampai pertama kali
       terbentuk warna merah muda pada permukaan endapan
       AgCl, berarti titik akhir titrasi tercapai.
  -    Percobaan diulang 3 kali
  -    Hitung kadar (%) NaCl dalam garam dapur.
                        VAgNO3 x NAgNO3 x BE NaCl x 100%
      Kadar NaCl (%) = _________________________________
                                25 / 250 x 1,00 x 1000


                                                     -
3. PENENTUAN KONSENTRASI ION KLORIDA (Cl ) DALAM AIR
   LAUT

  Tujuan :
                                                         -
       Menentukan konsentrasi (Molaritas) ion klorida (Cl ) dalam air
  laut dengan cara menstandardisasi sampel air laut dengan
  larutan standar AgNO 3 secara Argentometri metode Fajans.
  Cara Kerja :
  -    Ambil 5,00 mL sampel air laut dengan pipet volume,
      tuangkan ke dalam labu erlenmeyer 250 mL, tambah
      dengan 25 mL aquades.
  -    Asamkan larutan tsb sampai pHnya menjadi ± 4, dengan
       larutan asam asetat ( asam asetat : H2O = 1 : 3 ), karena air
       laut mengandung karbonat
  -    Tambahkan 0,4 ml larutan diklorofluororescein dan 0,1 gram
       dekstrin.



                                    60
-       Titrasi dengan larutan standar AgNO 3 sampai pertama kali
          terbentuk warna merah muda pada lapisan endapan putih
          AgCl yang telah terbentuk.
  -       Percobaan diulang 3 kali
  -       Hitung molaritas ion Cl- dalam air laut.
                            VAgNO3 x MAgNO3
                 MCl-    = ________________
                                V air laut


4. PENENTUAN KADAR SULFAT
  Tujuan :
          Menentukan kadar sulfat secara titrasi pengendapan metode
  Fajans (indikator absorpsi).
  Prinsip :
          Titrasi dilakukan pada pH 3,5 di dalam campuran air : alkohol
  = 1 : 1. Sulfat diendapkan sebagai BaSO4 dengan penitrasi BaCl2
  menggunakan indikator Alizarin Red.
          Indikator berwarna kuning di dalam larutan tetapi akan
  membentuk warna merah muda dengan kelebihan ion barium
  (II).
          Mekanisme reaksi untuk titik akhir titrasi penentuan sulfat ini
  adalah sebagai berikut :
      Selama titrasi (sebelum TE).
              Ba2 + +    SO42-    ?    BaSO4 : SO42- Mn+
      Sesudah TE :
                                                               -
              BaSO4 : Ba 2+ + Ind -        ?   BaSO4 : Ba2 + Ind
                                               (merah muda)

  Cara kerja :
  -       Ambil 10,00 mL larutan (NH4)2SO4 0,1M dengan pipet
          volume, tuangkan ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL.
  -       Tambah dengan aquades 25 mL dan metanol 25 mL.



                                      61
-   Tambah 2 tetes indikator alizarin red s dan larutan HCl encer
    (1:10) tetes demi tetes sampai larutan berwarna kuning.
-   Titrasi secara cepat dengan larutan BaCl2 0,05 M sampai
    mendekati titik ekivalen (sekitar 90%). Tambahkan 3 tetes
    lagi indikator.
-   Titrasi dilanjutkan sampai terbentuk warna merah muda yang
    hilang kembali (tidak permanen). Titik akhir titrasi tercapai
    jika telah terbentuk warna merah muda yang permanen.
-   Percobaan dilakukan 3 kali
-   Hitung molaritas (M) ion sulfat yang ada dalam sampel.
                      VBaSO4 x MBaSO4
            MSO42- = ________________
                        V (NH4)2SO4




                             62

More Related Content

What's hot

laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)yusbarina
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation risyanti ALENTA
 
Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikIndra Lasmana
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2 mila_indriani
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anionEKO SUPRIYADI
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriDila Adila
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) nailaamaliaa
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriqlp
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Firda Shabrina
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiAndreas Cahyadi
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
 

What's hot (20)

laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa Heterosiklik
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anion
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
Responsi praktikum kimia analisis
Responsi praktikum kimia analisisResponsi praktikum kimia analisis
Responsi praktikum kimia analisis
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.docLaporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
penentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cukapenentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cuka
 
Makalah titrasi asam basa
Makalah titrasi asam basaMakalah titrasi asam basa
Makalah titrasi asam basa
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 

Similar to ARGENTOMETRI

Titrasi Pengendapan.pptx
Titrasi Pengendapan.pptxTitrasi Pengendapan.pptx
Titrasi Pengendapan.pptxErmanSuwardi
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanDokter Tekno
 
Kimia analisa kelas d
Kimia analisa kelas dKimia analisa kelas d
Kimia analisa kelas dIndriati Dewi
 
Kelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.pptKelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.pptnaanibagea
 
Argentometri 110829173557
Argentometri 110829173557Argentometri 110829173557
Argentometri 110829173557Indriati Dewi
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganNita Mardiana
 
Volumetri argentometri kelompok 1
Volumetri argentometri kelompok 1Volumetri argentometri kelompok 1
Volumetri argentometri kelompok 1yulinda14
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium KarbonatPenetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium KarbonatRidwan Ajipradana
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalahaji indras
 
Kimia xi ipa 1 tugas ke 9
Kimia xi ipa 1 tugas ke  9Kimia xi ipa 1 tugas ke  9
Kimia xi ipa 1 tugas ke 9lupuskincay
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Nur Ziah
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerYusrizal Azmi
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...risyanti ALENTA
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...risyanti ALENTA
 

Similar to ARGENTOMETRI (20)

Titrasi Pengendapan.pptx
Titrasi Pengendapan.pptxTitrasi Pengendapan.pptx
Titrasi Pengendapan.pptx
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Kimia analisa kelas d
Kimia analisa kelas dKimia analisa kelas d
Kimia analisa kelas d
 
Kelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.pptKelarutan dan Ksp.ppt
Kelarutan dan Ksp.ppt
 
Argentometri 110829173557
Argentometri 110829173557Argentometri 110829173557
Argentometri 110829173557
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
 
Volumetri argentometri kelompok 1
Volumetri argentometri kelompok 1Volumetri argentometri kelompok 1
Volumetri argentometri kelompok 1
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium KarbonatPenetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
ksp
kspksp
ksp
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
 
Kimia xi ipa 1 tugas ke 9
Kimia xi ipa 1 tugas ke  9Kimia xi ipa 1 tugas ke  9
Kimia xi ipa 1 tugas ke 9
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption Spectrophotometer
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
6.AAS.ppt
6.AAS.ppt6.AAS.ppt
6.AAS.ppt
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
 
Laporan kimia
Laporan kimiaLaporan kimia
Laporan kimia
 

ARGENTOMETRI

  • 1. BAB VII ARGENTOMETRI Salah satu jenis titrasi pengendapan adalah titrasi Argentometri. Argentometri merupakan titrasi yang melibatkan reaksi antara ion halida (Cl-, Br-, I-) atau anion lainnya (CN-, CNS -) dengan ion Ag+ (Argentum) dari perak nitrat (AgNO 3) dan membentuk endapan perak halida (Ag X). Ag+ + X- AgX Konstanta kesetimbangan reaksi pengendapan untuk reaksi tersebut adalah ; Ksp AgX = [Ag + ] [X-] Iodida Ksp AgCl = 1,8 x 10-1 0 Bromida AgBr = 5,0 x 10-13 pAg = Klorida AgI = 6,3 x 10- 17 - log [Ag +] Volume AgNO3 (penitrasi) Gambar 7.1. Kurva titrasi Argentometri METODE MOHR : Prinsip : AgNO 3 akan bereaksi dengan NaCl membentuk endapan AgCl yang berwarna putih. Bila semua Cl- sudah habis bereaksi dengan Ag + dari AgNO 3, maka kelebihan sedikit Ag + akan bereaksi 52
  • 2. dengan CrO42- dari indikator K2CrO4 yang ditambahkan, ini berarti titik akhir titrasi telah dicapai, yaitu bila terbentuk warna merah bata dari endapan Ag 2CrO4. Reaksinya : Ag + + Cl- - AgCl ( putih) Ag+ + CrO42- - Ag2CrO4 (merah bata) Tingkat keasaman (pH) larutan yang mengandung NaCl berpengaruh pada titrasi. Titrasi dengan metode Mohr dilakukan pada pH 8. Jika pH terlalu asam (pH < 6), sebagian indikator K2CrO4 akan berbentuk HCrO4-, sehingga larutan AgNO 3 lebih banyak yang dibutuhkan untuk membentuk endapan Ag2CrO4. Pada pH basa (pH > 8), sebagian Ag + akan diendapkan menjadi perak karbonat atau perak hidroksida, sehingga larutan AgNO 3 sebagai penitrasi lebih banyak yang dibutuhkan. 1. STANDARDISASI LARUTAN AgNO 3 DENGAN LARUTAN STANDARD NaCl (MENGGUNAKAN METODE MOHR). Cara Kerja : - Siapkan larutan NaCl 0,1000 N sebanyak 1000 mL dengan cara melarutkan 5,80 gram NaCl p.a (telah dikeringkan dalam oven 110oC selama 1 jam) dengan aquades di dalam labu ukur 1000 ml. - Siapkan larutan AgNO 3 0,1000 N sebanyak 500 mL dengan cara melarutkan 9,00 gram AgNO 3 dengan aquades di labu ukur 500 mL. - Ambil 25,00 mL NaCl dengan pipet volume, tuangkan kedalam erlenmeyer 250 ml, tambah 1,0 mL larutan K2CrO4 2% sebagai indikator. - Titrasi dengan larutan AgNO 3 yang telah disiapkan sampai pertama kali terbentuk warna merah bata. 53
  • 3. - Percobaan diulang 3 kali - Hitung normalitas AgNO 3 dengan persamaan : VNaCl x NNaCl NAgNO3 = _____________ VAgNO3 2. PENENTUAN KADAR NaCl DALAM GARAM DAPUR Tujuan : Menetapkan kadar NaCl dalam garam dapur dengan cara menstandardisasi larutan garam dapur dengan larutan standar AgNO 3 menggunakan metode Mohr (Garam dapur telah dikeringkan di dalam oven selama 1 jam dengan suhu 110 0C) Cara Kerja : - Larutkan 1,00 gram garam dapur dengan aquades di dalam labu ukur 250 mL. - Ambil 25,00 mL larutan garam dapur tersebut, tuangkan ke dalam erlenmeyer 250 mL, tambahkan 1,0 mL larutan K2CrO4 2% sebagai indikator. - Titrasi dengan larutan standar AgNO 3 sampai terbentuk warna merah bata. - Percobaan diulang 3 kali - Hitung kadar NaCl dalam garam dapur. VAgNO3 x NAgNO3 x BE NaCl x FP x 100% Kadar NaCl (%) = _________________________________ Masa sampel (mg) FP = faktor pengenceran, dalam prosedur ini 250/25 3. PENENTUAN KADAR KLORIDA DALAM AIR LAUT Tujuan : Menentukan kadar ion klorida dalam air laut dengan cara menstandardisasi larutan air laut dengan larutan standar AgNO 3. Cara Kerja : 54
  • 4. - Larutkan 5,00 mL sampel air laut dengan aquades ± 25 mL di dalam erlenmeyer 250 mL - Tambahkan 1,0 mL larutan K2CrO4 2% sebagai indikator - Titrasi dengan larutan standar AgNO 3 sampai pertama kali terbentuk warna merah bata. - Percobaan diulang 3 kali - Hitung molaritas (M) ion khlorida dalam air laut. VAgNO3 x MAgNO3 MCl- = _______________ V air laut METODE VOLHARD Prinsip : Pada metode ini, sejumlah volume larutan standar AgNO 3 ditambahkan secara berlebih ke dalam larutan yang mengandung ion halida (X-). Sisa larutan standar AgNO 3 yang tidak bereaksi dengan Cl- dititrasi dengan larutan standar tiosianat ( KSCN atau NH4SCN ) menggunakan indikator besi (III) (Fe3+). Reaksinya sebagai berikut ; Ag + + X- AgX + sisa Ag + (berlebih) Ag + + SCN- AgSCN (sisa) SCN- + Fe3+ Fe (SCN) 2+ (merah) 1. STANDARDISASI LARUTAN AMONIUM TIOSIANAT (NH4SCN) DENGAN LARUTAN STANDAR AgNO 3 Tujuan : Menstandardisasi larutan AgNO 3 dengan larutan standar NH4SCN menggunakan metode Volhard. Cara kerja : 55
  • 5. - Siapkan larutan AgNO 3 dengan cara melarutkan 9,00 gram AgNO 3 kedalam 1000 mL. - Siapkan larutan NH4SCN 0,1 N dengan cara melarutkan 7,60 gram NH4SCN. - Ambil 25,00 mL larutan standar AgNO 3 0,1000 N dengan pipet volume, tuangkan ke dalam erlenmeyer 250 mL, tambahkan 5 mL larutan Fe(NH4)2SO4 1 N sebagai indikator - Titrasi dengan larutan NH4SCN (yang sudah disiapkan) sampai pertama kali terbentuk warna merah kecoklatan. - Percobaan dilakukan 3 kali - Hitung normalitas (N) NH4SCN dengan cara : V AgNO3 x N AgNO3 N NH4SCN = _________________ V NH4SCN 2. PENENTUAN KADAR NaCl DALAM GARAM DAPUR Tujuan : Menetapkan kadar NaCl dalam garam dapur dengan cara menstandardisasi larutan garam dapur menggunakan Argentometri metode Volhard. Cara Kerja : - Larutkan 1,00 gram sampel garam dapur (telah dikeringkan dalam oven selama 1 jam, suhu 110o C) dengan aquades di dalam labu ukur 250 mL. - Ambil 25,00 mL larutan tersebut dengan pipet volume tuangkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml. - Tambahkan 1 mL asam nitrat 4 M dan 5 mL larutan Fe(NH4)SO4 1N. - Tambahkan larutan standar AgNO 3 (dalam keadaan berlebih tetapi harus diketahui volumenya dengan pasti) ke dalam larutan yang ada dalam erlenmeyer. 56
  • 6. - Tambahkan 15 mL nitro benzena, kemudian labu erlenmeyer ditutup dan dikocok secara merata sehingga semua endapan AgCl dilapisi oleh nitro benzena. - Sisa AgNO 3 yang bereaksi dengan ion klorida (Cl-) dititrasi dengan larutan standar NH 4SCN menggunakan indikator larutan Fe(NH4)SO4 1 N sebanyak 5 mL. Titik akhir titrasi dicapai pada saat pertama kali terbentuk warna merah coklat. - Percobaan dilakukan 3 kali - Hitung kadar (%) NaCl dalam garam dapur dengan persamaan : { ( VAgNO3 x NAgNO3 ) - ( VNH4SCN x NNH4SCN ) } x BENaCl x 100% ___________________________________________________ 25 / 250 x 1,00 x 1000 3. PENENTUAN KONSENTRASI KLORIDA DALAM AIR LAUT Tujuan : Penentuan konsentrasi klorida (Cl-) dalam air laut dengan titrasi Argentometri metode Volhard. Cara kerja : - Ambil 5,00 mL sampel air laut dengan pipet volume, tuangkan kedalam erlenmeyer 250 ml. - Tambahkan 1 mL larutan HNO 3 4M dan 5 mL larutan FeNH 4(SO4)2 1N. - Tambahkan 30-40 larutan standar AgNO3 (berlebih tetapi harus diketahui volumenya dengan pasti) ke dalam larutan di atas. - Tambahkan 15 mL nitrobenzena, kemudian labu erlenmeyer ditutup dan dikocok secara merata sehingga semua endapan AgCl dilapisi oleh nitro- benzena. 57
  • 7. - Sisa AgNO 3 yang tak bereaksi dengan ion klorida (Cl-) dititrasi dengan larutan standar NH 4SCN menggunakan indikator Fe(NH4)SO4 1N sebanyak 5 mL. Titik akhir titrasi dicapai pada saat pertama kali terbentuk warna merah coklat. - Percobaan diulang 3 kali - Hitung molaritas (M) ion khlorida dalam air laut. ( VAgNO3 x MAgNO3 ) – ( VNH4SCN x MNH4SCN ) M klorida = _____________________________________ V air laut (mL) METODE FAJANS Prinsip : Pada titrasi Argentometri dengan metode Fajans ada dua tahap untuk menerangkan titik akhir titrasi dengan indikator absorpsi (fluorescein). Selama titrasi berlansung (sebelum TE) ion halida (X-) dalam keadaan berlebih dan diabsorbsi pada permukaan endapan AgX sebagai permukaan primer. Ag+ + X- ? AgX : X- Na+ Setelah titik ekivalen tercapai dan pada saat pertama ada kelebihan AgNO 3 yang ditambahkan Ag + akan berada pada permukaan primer yang bermuatan positif menggantikan kedudukan ion halida (X-). Bila hal ini terjadi maka ion indikator (Ind-) yang bermuatan negatif akan diabsorpsi oleh Ag + (atau oleh permukaan absorpsi). AgX : Ag+ + Ind- ? AgX : Ag+ Ind- (merah muda) Jadi titik akhir titrasi tercapai bila warna merah telah terbentuk. 58
  • 8. 1. STANDARDISASI LARUTAN AgNO 3 DENGAN LARUTAN STANDAR NaCl. Tujuan : Menstandardisasi larutan AgNO 3 dengan larutan standar NaCl secara Argentometri metode Fajans. Cara Kerja : - Siapkan larutan standar NaCl 0,1N dengan cara melarutkan 5,8 gram NaCl (yang telah dikeringkan dengan oven selama 1 jam dengan suhu 110 0C) ke dalam 1000 mlL aquades didalam labu ukur. - Ambil 25,00 mL larutan NaCl tersebut dengan pipet volume, tuangkan ke dalam labu erlenmeyer 250 mL. - Tambahkan 0,4 mL indikator diklorofluoroscein dan 0,1 gram dekstrin. - Titrasi dengan larutan AgNO 3 0,1N yang telah disiapkan, sampai pertama kali terbentuk warna merah muda pada permukaan endapan AgCl yang terbentuk - Percobaan diulang 3 kali - Hitung normalitas larutan AgNO 3. VNaCl x NNaCl NAgNO3 = ______________ VAgNO3 2. PENENTUAN KADAR NaCl DALAM GARAM DAPUR Tujuan : Menentukan k adar NaCl dalam garam dapur dengan cara menstandarisasi larutan garam dapur dengan larutan standar AgNO 3 secara Argentometri metode Fajans. Cara kerja : 59
  • 9. - Dilarutkan 1,00 gram garam dapur (yang telah dikeringkan dalam oven selama 1 jam dengan suhu 1100C) ke dalam aquades di dalam labu ukur 250 mL. - Diambil 25,00 mL larutan tersebut dengan pipet volume, dituangkan kedalam labu erlenmeyer 250 mL, ditambahkan 0,4 mL larutan dikhlorofluorescein dan 0,1 gram dekstrin. - Titrasi dengan larutan standar AgNO 3 sampai pertama kali terbentuk warna merah muda pada permukaan endapan AgCl, berarti titik akhir titrasi tercapai. - Percobaan diulang 3 kali - Hitung kadar (%) NaCl dalam garam dapur. VAgNO3 x NAgNO3 x BE NaCl x 100% Kadar NaCl (%) = _________________________________ 25 / 250 x 1,00 x 1000 - 3. PENENTUAN KONSENTRASI ION KLORIDA (Cl ) DALAM AIR LAUT Tujuan : - Menentukan konsentrasi (Molaritas) ion klorida (Cl ) dalam air laut dengan cara menstandardisasi sampel air laut dengan larutan standar AgNO 3 secara Argentometri metode Fajans. Cara Kerja : - Ambil 5,00 mL sampel air laut dengan pipet volume, tuangkan ke dalam labu erlenmeyer 250 mL, tambah dengan 25 mL aquades. - Asamkan larutan tsb sampai pHnya menjadi ± 4, dengan larutan asam asetat ( asam asetat : H2O = 1 : 3 ), karena air laut mengandung karbonat - Tambahkan 0,4 ml larutan diklorofluororescein dan 0,1 gram dekstrin. 60
  • 10. - Titrasi dengan larutan standar AgNO 3 sampai pertama kali terbentuk warna merah muda pada lapisan endapan putih AgCl yang telah terbentuk. - Percobaan diulang 3 kali - Hitung molaritas ion Cl- dalam air laut. VAgNO3 x MAgNO3 MCl- = ________________ V air laut 4. PENENTUAN KADAR SULFAT Tujuan : Menentukan kadar sulfat secara titrasi pengendapan metode Fajans (indikator absorpsi). Prinsip : Titrasi dilakukan pada pH 3,5 di dalam campuran air : alkohol = 1 : 1. Sulfat diendapkan sebagai BaSO4 dengan penitrasi BaCl2 menggunakan indikator Alizarin Red. Indikator berwarna kuning di dalam larutan tetapi akan membentuk warna merah muda dengan kelebihan ion barium (II). Mekanisme reaksi untuk titik akhir titrasi penentuan sulfat ini adalah sebagai berikut : Selama titrasi (sebelum TE). Ba2 + + SO42- ? BaSO4 : SO42- Mn+ Sesudah TE : - BaSO4 : Ba 2+ + Ind - ? BaSO4 : Ba2 + Ind (merah muda) Cara kerja : - Ambil 10,00 mL larutan (NH4)2SO4 0,1M dengan pipet volume, tuangkan ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL. - Tambah dengan aquades 25 mL dan metanol 25 mL. 61
  • 11. - Tambah 2 tetes indikator alizarin red s dan larutan HCl encer (1:10) tetes demi tetes sampai larutan berwarna kuning. - Titrasi secara cepat dengan larutan BaCl2 0,05 M sampai mendekati titik ekivalen (sekitar 90%). Tambahkan 3 tetes lagi indikator. - Titrasi dilanjutkan sampai terbentuk warna merah muda yang hilang kembali (tidak permanen). Titik akhir titrasi tercapai jika telah terbentuk warna merah muda yang permanen. - Percobaan dilakukan 3 kali - Hitung molaritas (M) ion sulfat yang ada dalam sampel. VBaSO4 x MBaSO4 MSO42- = ________________ V (NH4)2SO4 62