SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
STIGMA PADA GANGGUAN
JIWA
Dan bagaimana menghadapinya
Oleh
Bagus Utomo – utomo.bagus@gmail.com
Twitter @bagus
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
STIGMA?
STIGMA = STEREOTYPE NEGATIF
• Secara harfiah berarti cap, stempel, label negative
Stigma terjadi karena:
• Persepsi negative yang beredar di masyarakat selama bertahun-tahun, bahkan
berabad-abad, termasuk dalam film-flm bahwa orang dengan gangguan jiwa sangat
berbahaya sehingga harus dikucilkan.
• Adanya garis batas yang tegas antara orang “NORMAL” dan “Orang Dengan
Gangguan Jiwa”. Padahal pengalaman kejiwaan, termasuk juga gangguan jiwa
adalah pengalaman yang umum dialami siapapun. Tidak ada orang normal. Semua
pernah mengalami masalah kesehatan jiwa, namun kekuatan setiap orang berbeda,
strategi mengelola masalah yang baik, berat ringan masalah yg dihadapi setiap
orang juga bervariasi, adanya dukungan sosial dan faktor-faktor lain yang
membuat orang tersebut cukup beruntung terhindar dari masalah kesehatan jiwa
yang berat.
PERASAAN YG TIMBUL AKIBAT STIGMA
• Malu (shame) respon adaptifnya merahasiakan atau penarikan diri
• Rasa bersalah dan saling menyalahkan (blame)
• Keputusasaan (hopelessness)
• Tertekan (distress)
• Terbentuknya citra yang buruk di berbagai media (misrepresentation in the media)
• Enggan mencari pertolongan atau menerima bantuan yang dibutuhkan
• Isolasi, pengucilan, terpinggirkan secara sosial
• Memandang pengobatan di layanan kesehatan dengan penuh rasa curiga dan takut
PUBLIC/SOCIAL STIGMA & SELF STIGMA
SELF STIGMA
• Selama bertahun-tahun sudah berkembang citra buruk di masyarakat tentang
gangguan jiwa
• Nilai-nilai tersebut terinternalisasi dalam diri kita semua, seluruh anggota
masyarakat
• Ketika kita atau anggota keluarga kita mengalami gangguan jiwa, kita akan mulai
mengasihani diri dan melekatkan label stigma pada diri dan keluarga kita
• Dan menambah penyangkalan pada diri dan keluarga bahwa mengalami masalah
kesehatan jiwa adalah bagian dari kehidupan manusia yang wajar seperti
mengalami penyakit fisik lainnya.
• Self stigma kadang jauh lebih sulit diatasi daripada gejala gangguan jiwanya
sendiri
BEBERAPA MACAM STIGMA NEGATIF
TERHADAP MASALAH KESEHATAN JIWA
• Kurang kegiatan promosi dan pencegahan. Kurang tersedianya informasi tentang
kesehatan jiwa yg ramah dan mudah dipahami oleh orang awam. Sehingga deteksi
dini tidak dapat segera dilakukan.
• Enggan berkonsultasi ke profesional kesehatan jiwa karena takut dianggap gila.
Dan sebaliknya, mengolok2 orang yang berkonsultasi ke psikolog, psikiater dan
perawat jiwa sebagai orang gila.
• Kurangnya pengetahuan orang sekitar baik keluarga, teman, mitra kerja, pasangan
dll soal gangguan jiwa yg dialami salah satu anggota keluarganya.
• Menganggap semua Orang Dengan Gangguan Jiwa tidak mampu sama sekali
memutuskan segala keputusan penting dalam hidupnya sehingga pengambilan
keputusan sebaiknya dilakukan oleh keluarga atau orang lain
• Orang di sekitar pasien malah menyarankan pengobatan alternatif,
tidak segera merujuk ke layanan kesehatan. Menakut-nakuti pasien
yang berobat ke psikiater bahwa nanti dikasih obat yang nanti
membuat kecanduan dan merusak ginjal atau hati.
• Kurangnya peluang kursus, sekolah, kuliah, kerja, aktifitas sosial
lain. Kredit mikro atau pinjaman lunak. Atau mendapatkan
perumahan murah/gratis buat Orang Dengan Gangguan Jiwa
• Bullying, kekerasan fisik atau pelecehan verbal atau seksual.
• Asuransi kesehatan masih tidak menjamin secara memadai
perawatan dan obat gangguan jiwa
• Keyakinan bahwa seseorang yang mengalami masalah gangguan jiwa
tidak akan bisa sukses, tidak bisa membaik, atau tidak bisa pulih
kembali.
• Tidak tersedianya layanan kesehatan jiwa di Layanan kesehatan
yang diselenggarakan oleh pemerintah. Serta akses geografis yang
masih sangat sulit dicapai oleh pasien dan keluarga.
• Penyusunan anggaran di kementerian Kesehatan, sosial, yang belum
berpihak pada konsumen kesehatan jiwa.
• Penyusunan daftar obat yg dicover BPJS yang tidak berpihak pada
kepentingan pasien. Pasien sangat mungkin mengalami efek samping
yang menyiksa/tidak nyaman, padahal sebagian besar pasien
gangguan jiwa berat perlu mengkonsumsi obat seumur hidup.
• Perlakuan diskriminatif dan merendahkan martabat Orang dengan
Gangguan Jiwa dan keluarganya oleh petugas kesehatan atau
layanan publik lainnya.
• Tidak adanya pelatihan penanganan gawat darurat kesehatan jiwa
bagi petugas keamanan sehingga terjadinya kekerasan tanpa
mendahulukan penanganan persuasif.
• Keengganan pemerintah daerah menyediakan perumahan atau panti
buat Orang Dengan Gangguan Jiwa yang terlantar di jalan dan tidak
memiliki keluarga, atau bila karena sejumlah alasan yang kuat
keluarga tidak mampu lagi merawat. Melakukan pembiaran
pemasungan dan keterlantaran(homelessnes) adalah kejahatan
pembiaran atau crime by omission.
• Membebaskan pasien pasung tanpa memberikan dukungan jaminan
kesehatan, obat2an, dukungan sosial, peluang kerja dan finansial
bagi keluarga pasien yg tidak mampu.
• Doktrin petugas kesehatan dan sosial yang serba mengembalikan
ODGJ ke keluarga dengan semena2 tanpa mempertimbangkan
kondisi pasien dan pemenuhan hak keluarga. Pemerintah yang nggak
hadir dalam meringankan derita keluarga ODGJ, kok keluarga yang
dihukum.
• Membuat Panti, Pesantren gangguan jiwa, Penampungan ODGJ atau
gelandangan psikotik namun menolak bekerjasama dengan
puskesmas, RSUD, RS atau RSJ atau menolak pengobatan medis.
• Membuat buku, film komersial atau dokumenter mengenai
pengalaman Orang Dengan Gangguan Jiwa tanpa
melakukan riset memadai dan mengidentikkan ODGJ
dengan pelaku kriminal/kekerasan.
• Melekatkan label diagnosis sembarangan pada diri sendiri
atau orang lain.
• Menggunakan kata gila untuk menyebut Orang Dengan
Gangguan Jiwa.
• Tidak tersedianya ambulans gawat darurat yang siap
membantu menjemput pasien gangguan jiwa yang
mengalami kekambuhan.
• Mengabaikan hak pilih dan dipilih ODGJ dan keluarganya.
• Pandangan yg menyatakan bahwa semua ODGJ tidak
mampu bertanggungjawab secara hukum tanpa melalui
proses observasi dan verifikasi oleh pakar terkait.
• Lambatnya pembuatan regulasi pendukung Undang-
undang Kesehatan Jiwa dan kurang dilibatkannya
konsumen kesehatan jiwa dalam proses tersebut.
6 TIPS MENGHADAPI STIGMA
• Jangan terlalu diambil hati, jangan Baper (terlalu dibawa
perasaan)
Masyarakat seperti itu karena tidak tau. Berbesar hati dan maaafkan. Lebih baik
kita fokus untuk maju dan terus berkarya.
• Ceritakan kisahmu.
Perjuanganmu menghadapi gangguan jiwa dapat menimbulkan simpati bagi yang
mendengarkan. Bergabunglah di organisasi pendukung kesehatan jiwa, berikan
testimoni/kesaksian dan bicara terbuka pada masyarakat luas. Katakan baa
gangguan jiwa bisa dialami oleh siapapun.
• Berpegang pada fakta ilmiah.
Penelitian oleh para ilmuwan mengungkapkan fakta yang sangat gamblang soal
aspek biologi psikologi sosial dan spiritual timbulnya masalah kesehatan jiwa.
Penelitian ilmiah tidak pernah berhenti dan siap menerima fakta2 baru yang lebih
valid. Tidak berdasarkan asumsi2 pribadi saja, atau "konon".
• Bicaralah soal faktor genetika.
Ada peran genetika dalam munculnya gangguan jiwa. Ketika kita bergabung dalam
organisasi pendukung kesehatan jiwa dan bertemu dengan banyak keluarga lain, kita
akan menemukan fakta bahwa faktor genetika memang berperan.
• Ungkapkan fakta statistik.
Banyak sekali data statistik prevalensi gangguan jiwa dan lain-lain yang akan
membuka mata banyak orang tentang masalah kesehatan jiwa.
• Gangguan jiwa dan bencana.
Masyarakat umum biasanya akan lebih mudah memahami soal gangguan jiwa bila
diberikan penjelasan dan contoh tentang gangguan stress pasca trauma. Bagaimana
seseorang yang stress setelah kecelakaan, peperangan atau setelah menjadi korban
bencana alam yang berskala besar, Dalam kondisi itu siapapun dapat mengalami
gangguan jiwa. Tidak peduli seberapa kuat orang itu.
SARAN LAIN
• Segera berkonsultasi ke layanan kesehatan terdekat
Meski kamu masih enggan mengakui bahwa kamu membutuhkan perawatan. Jangan biarkan rsa
takut dengan datang ke layanan kesehatan. Perawatan di rumah sakit dapat memberikan
perasaan lega dengan mulai mengenali apa yang menyebabkan kondisimu dan mulai
mengendalikan gejala dapat membantumu kembali ke dunia kerja dan kehidupanmu yang dulu.
• Jangan biarkan stigma menimbulkan sikap meragukan diri sendiri
dan rasa malu
Stigma tidak hanya datang dari orang lain dapat juga datang dari diri kita sendiri. Karena
sebelum mengalami gangguan jiwa kamu telah mengadopsi nilai dari masyarakat yang
menstigma, maka ketika kamu mengalami gangguan jiwa kamu dapat salah memahami bahwa
kondisimu adalah suatu pertanda kelemahan pribadi . Atau sebaliknya, kamu terus merasa
mampu mengendalikan kondisi tersebut dan tidak mau berobat atau berkonsultasi dengan
professional kesehatan jiwa. Carilah layanan bimbingan konseling, edukasi diri dengan
pengetahuan yang direkomendasi oleh professional kesehatan jiwa dan berjejaring dengan sesame
Orang Dengan Gangguan Jiwa yang telah pulih agar dapat membantumu membangkitkan rasa
percaya diri dan mengatasi keyakinanmu yang selama ini cenderung mengasihani dan
menghakimi diri sendiri.
• Hindari mengisolasi diri
Bila kamu mengalami gangguan jiwa, kamu mungkin sungkan bercerita pada orang lain tentang
ituit. Padahal keluargamu, teman, tetangga atau masyarakat di tempat kamu tinggal dapat
memberikan dukungan bila mereka tau kondisimu. Carilah orang yang menurutmu dapat kamu
percayai dan dapat mengerti kondisimu.
• Jangan identikkan dirimu dengan penyakitmu
Kamu bukanlah diagnose penyakit. Jadi jangan bilang “saya Bipolar”, tapi katakan “saya
mengalami gangguan bipolar." Daripada menyebt dirimu “saya skizofren," katakan “saya
mengalami skizofrenia."
• Bergabung dengan kelompok dukungan (support group)
Saat ini mulai tumbuh sejumlah kelompok dukungan di internet yang membantu menghapus
stigma dengan memberikan edukasi pada Orang Dengan Gangguan Jiwa, keluarganya dan
masyarakat umum. Dinas kesehatan setempat, layanan kesehatan seperti pusksmas dan
kementerian di tingkat pusat seperti kementerian kesehatan kementerian sosial, juga melakukan
upaya penghapusan stigma, rehabilitasi dan pemberdayaan Orang Dengan Gangguan Jiwa.
• Bila masih sekolah atau kuliah carilah bantuan pada guru BK
atau layanan kesehatan di kampus
Bila anakmu mengalami masalah kesehatan jiwa yang dapat membantu proses belajar
mengajar, carilah program yang dapat membantumu. Diskriminasi terhadap pelajar atau
mahasiswa yang mengalami gangguan jiwa adalah perbuatan melanggar hukum, para
pendidik khususnya, di tingkat dasar dan menengah sangat dibutuhkan dalam membantu
mereka. Berceritalah pada guru, guru Bimbingan Konseling , dosen atau pembimbing
akademis, tata usaha apakah ada hal-hal yang dapat membantu memudahkan proses
belajarmu. Bila guru tidak mengetahui disabilitas yang dialami muridnya, itu dapat
mengakibatkan diskriminasi, dan kendala proses belajar dan nilai yang buruk.
• Lawan stigma
Ungkapkan pendapat kita dengan mengirimkan surat kepada editor media berita di internet.
Atau datanglah pada kegiatan kampanye terbuka tentang kesadaran kesehatan jiwa yang
diselenggarakan oleh kelompok pendukung di daerahmu. Berani berbagi kisah kesaksian
bangkit dari gangguan jiwa.
SEJUMLAH STATISTIC DAN DIAGRAM
KRIMINAL ATAU
KORBAN?
TERIMA KASIH
KEPUSTAKAAN
• http://apt.rcpsych.org/content/6/1/65
• http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mental-illness/in-depth/mental-health/art-
20046477
• http://www.mentalhealth.wa.gov.au/mental_illness_and_health/mh_stigma.aspx
• http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1489832/
• http://www.thebiline.com/news/2015/11/20/students-provide-perspectives-on-mental-
health-issues-stigmas-awareness/
• http://metro.co.uk/2014/02/06/time-to-talk-day-shaking-off-the-stigma-of-mental-health-
4265834/
• http://www.slideshare.net/asareor/stigma-and-mental-illness-38276409

More Related Content

What's hot

Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianDidik Nurkantoro
 
Makalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontikMakalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontikKhairulAnwar237
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaAzimatul Karimah
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitRahayoe Ningtyas
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareIrene Susilo
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Pengkajian Psikologis gerontik
Pengkajian Psikologis gerontikPengkajian Psikologis gerontik
Pengkajian Psikologis gerontikLiBra Must
 
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptKekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptgina dwi
 
Gangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diriGangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diriArya Ningrat
 
Role play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikRole play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikOkta-Shi Sama
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriYeni Anggraini
 

What's hot (20)

Ppt dm
Ppt dmPpt dm
Ppt dm
 
Gds lansia
Gds lansiaGds lansia
Gds lansia
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 
Makalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontikMakalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontik
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Pengkajian Psikologis gerontik
Pengkajian Psikologis gerontikPengkajian Psikologis gerontik
Pengkajian Psikologis gerontik
 
Konsep kehilangan
Konsep kehilanganKonsep kehilangan
Konsep kehilangan
 
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptKekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
 
Gangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diriGangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diri
 
Role play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikRole play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi Terapeutik
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 

Viewers also liked

60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofreniaBagus Utomo
 
Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...
Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...
Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...Bagus Utomo
 
Membentuk simpul lokal kpsi
Membentuk simpul lokal kpsiMembentuk simpul lokal kpsi
Membentuk simpul lokal kpsiBagus Utomo
 
Menentukan batasanmu
Menentukan batasanmuMenentukan batasanmu
Menentukan batasanmuBagus Utomo
 
Kunjungan ke mind australia, mental health fellowship, prahran mission
Kunjungan ke mind australia, mental health fellowship, prahran missionKunjungan ke mind australia, mental health fellowship, prahran mission
Kunjungan ke mind australia, mental health fellowship, prahran missionBagus Utomo
 
Kunjungan ke Koleksi the Dax center, Melbourne
Kunjungan ke Koleksi the Dax center, MelbourneKunjungan ke Koleksi the Dax center, Melbourne
Kunjungan ke Koleksi the Dax center, Melbourne Bagus Utomo
 
Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...
Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...
Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...Bagus Utomo
 
Kunjungan ke Euweco, Germany Nov 2012
Kunjungan ke Euweco, Germany Nov 2012Kunjungan ke Euweco, Germany Nov 2012
Kunjungan ke Euweco, Germany Nov 2012Bagus Utomo
 
Berbagai hal yang membantu dalam menghadapi suara
Berbagai hal yang membantu dalam menghadapi suaraBerbagai hal yang membantu dalam menghadapi suara
Berbagai hal yang membantu dalam menghadapi suaraBagus Utomo
 
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaHikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaBagus Utomo
 
Survey pembiayaan bpjs untuk terapi skizofrenia
Survey pembiayaan bpjs untuk terapi skizofreniaSurvey pembiayaan bpjs untuk terapi skizofrenia
Survey pembiayaan bpjs untuk terapi skizofreniaBagus Utomo
 
Peran supportgroup
Peran supportgroupPeran supportgroup
Peran supportgroupBagus Utomo
 
Tips buat para kalong
Tips buat para kalongTips buat para kalong
Tips buat para kalongBagus Utomo
 
Indonesia Community Care for Schizophrenia: Annual Report 2012-2013
Indonesia Community Care for Schizophrenia: Annual Report 2012-2013Indonesia Community Care for Schizophrenia: Annual Report 2012-2013
Indonesia Community Care for Schizophrenia: Annual Report 2012-2013Bagus Utomo
 
Indonesian community care for schizophrenia
Indonesian community care for schizophreniaIndonesian community care for schizophrenia
Indonesian community care for schizophreniaBagus Utomo
 
Tips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhanTips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhanBagus Utomo
 
Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan
Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu danBagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan
Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu danBagus Utomo
 
KPSI Strategi ke depan
KPSI Strategi ke depanKPSI Strategi ke depan
KPSI Strategi ke depanBagus Utomo
 

Viewers also liked (20)

Penatalaksanaan gangguan jiwa
Penatalaksanaan gangguan jiwaPenatalaksanaan gangguan jiwa
Penatalaksanaan gangguan jiwa
 
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
 
Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...
Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...
Dokumen.tips peranan dokter-puskesmas-dalam-peningkatan-kualitas-pelayanan-ke...
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
Membentuk simpul lokal kpsi
Membentuk simpul lokal kpsiMembentuk simpul lokal kpsi
Membentuk simpul lokal kpsi
 
Menentukan batasanmu
Menentukan batasanmuMenentukan batasanmu
Menentukan batasanmu
 
Kunjungan ke mind australia, mental health fellowship, prahran mission
Kunjungan ke mind australia, mental health fellowship, prahran missionKunjungan ke mind australia, mental health fellowship, prahran mission
Kunjungan ke mind australia, mental health fellowship, prahran mission
 
Kunjungan ke Koleksi the Dax center, Melbourne
Kunjungan ke Koleksi the Dax center, MelbourneKunjungan ke Koleksi the Dax center, Melbourne
Kunjungan ke Koleksi the Dax center, Melbourne
 
Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...
Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...
Sejumlah tips dalam mengatasi krisis, berkomunikasi dengan orang dengan skizo...
 
Kunjungan ke Euweco, Germany Nov 2012
Kunjungan ke Euweco, Germany Nov 2012Kunjungan ke Euweco, Germany Nov 2012
Kunjungan ke Euweco, Germany Nov 2012
 
Berbagai hal yang membantu dalam menghadapi suara
Berbagai hal yang membantu dalam menghadapi suaraBerbagai hal yang membantu dalam menghadapi suara
Berbagai hal yang membantu dalam menghadapi suara
 
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaHikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
 
Survey pembiayaan bpjs untuk terapi skizofrenia
Survey pembiayaan bpjs untuk terapi skizofreniaSurvey pembiayaan bpjs untuk terapi skizofrenia
Survey pembiayaan bpjs untuk terapi skizofrenia
 
Peran supportgroup
Peran supportgroupPeran supportgroup
Peran supportgroup
 
Tips buat para kalong
Tips buat para kalongTips buat para kalong
Tips buat para kalong
 
Indonesia Community Care for Schizophrenia: Annual Report 2012-2013
Indonesia Community Care for Schizophrenia: Annual Report 2012-2013Indonesia Community Care for Schizophrenia: Annual Report 2012-2013
Indonesia Community Care for Schizophrenia: Annual Report 2012-2013
 
Indonesian community care for schizophrenia
Indonesian community care for schizophreniaIndonesian community care for schizophrenia
Indonesian community care for schizophrenia
 
Tips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhanTips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhan
 
Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan
Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu danBagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan
Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan
 
KPSI Strategi ke depan
KPSI Strategi ke depanKPSI Strategi ke depan
KPSI Strategi ke depan
 

Similar to MENGHADAPI STIGMA

Makna pemulihan bagi odgj
Makna pemulihan bagi odgjMakna pemulihan bagi odgj
Makna pemulihan bagi odgjBagus Utomo
 
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfBUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfzaky34
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxFadhliKusuma
 
Mental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptxMental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptxFrans Judea Samosir
 
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku anehBagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku anehBagus Utomo
 
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)effarahman
 
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwaPendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwaBagus Utomo
 
Rylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdf
Rylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdfRylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdf
Rylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdfbetiefebriana
 
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - PsikoedukasiPresentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - PsikoedukasiBagus Utomo
 
Lembar Fakta Seputar Kesehatan Jiwa
Lembar Fakta Seputar Kesehatan JiwaLembar Fakta Seputar Kesehatan Jiwa
Lembar Fakta Seputar Kesehatan JiwaBagus Utomo
 
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia Bagus Utomo
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaBagus Utomo
 
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa Lahargo Kembaren
 
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptx
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptxKESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptx
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptxSedahaniAlTarmiji
 
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukanSetelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukanBagus Utomo
 
downacademia.com_materi-penyuluhan-jiwa-th neww.pptx
downacademia.com_materi-penyuluhan-jiwa-th neww.pptxdownacademia.com_materi-penyuluhan-jiwa-th neww.pptx
downacademia.com_materi-penyuluhan-jiwa-th neww.pptxAchdisHabibi2
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptxmarsiwaru
 

Similar to MENGHADAPI STIGMA (20)

Makna pemulihan bagi odgj
Makna pemulihan bagi odgjMakna pemulihan bagi odgj
Makna pemulihan bagi odgj
 
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfBUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
 
Mental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptxMental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptx
 
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku anehBagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
 
Rika
RikaRika
Rika
 
Kader kesehatan jiwa
Kader kesehatan jiwaKader kesehatan jiwa
Kader kesehatan jiwa
 
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
 
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwaPendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
 
Rylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdf
Rylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdfRylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdf
Rylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdf
 
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - PsikoedukasiPresentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
 
Lembar Fakta Seputar Kesehatan Jiwa
Lembar Fakta Seputar Kesehatan JiwaLembar Fakta Seputar Kesehatan Jiwa
Lembar Fakta Seputar Kesehatan Jiwa
 
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
 
pp jiwa puskesmas.pptx
pp jiwa puskesmas.pptxpp jiwa puskesmas.pptx
pp jiwa puskesmas.pptx
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
 
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
 
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptx
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptxKESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptx
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT.pptx
 
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukanSetelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
 
downacademia.com_materi-penyuluhan-jiwa-th neww.pptx
downacademia.com_materi-penyuluhan-jiwa-th neww.pptxdownacademia.com_materi-penyuluhan-jiwa-th neww.pptx
downacademia.com_materi-penyuluhan-jiwa-th neww.pptx
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx
 

More from Bagus Utomo

KPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
KPSI: Establishing and growing a civil society mental health associationKPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
KPSI: Establishing and growing a civil society mental health associationBagus Utomo
 
Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesia Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesia Bagus Utomo
 
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktpPengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktpBagus Utomo
 
Kebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primerKebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primerBagus Utomo
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpBagus Utomo
 
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Bagus Utomo
 
Membangun kemandirian ODGJ
Membangun kemandirian ODGJMembangun kemandirian ODGJ
Membangun kemandirian ODGJBagus Utomo
 
What do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesWhat do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesBagus Utomo
 
Profil KPSI 2021
Profil KPSI 2021Profil KPSI 2021
Profil KPSI 2021Bagus Utomo
 
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - PekerjaanHak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - PekerjaanBagus Utomo
 
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu Bagus Utomo
 
Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesiaHomelessness in indonesia
Homelessness in indonesiaBagus Utomo
 
Bunuh diri dan faktor risikonya
Bunuh diri dan faktor risikonya Bunuh diri dan faktor risikonya
Bunuh diri dan faktor risikonya Bagus Utomo
 
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diriPenatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diriBagus Utomo
 
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan JiwaPengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan JiwaBagus Utomo
 
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaPerkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaBagus Utomo
 
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri Bagus Utomo
 
Hospital without Wall Painting Exhibition catalog
Hospital without Wall Painting Exhibition catalog Hospital without Wall Painting Exhibition catalog
Hospital without Wall Painting Exhibition catalog Bagus Utomo
 
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat Adiktif
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat AdiktifGangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat Adiktif
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat AdiktifBagus Utomo
 

More from Bagus Utomo (20)

KPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
KPSI: Establishing and growing a civil society mental health associationKPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
KPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
 
Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesia Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesia
 
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktpPengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
 
Kebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primerKebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primer
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
 
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
 
Membangun kemandirian ODGJ
Membangun kemandirian ODGJMembangun kemandirian ODGJ
Membangun kemandirian ODGJ
 
What do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesWhat do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health services
 
Profil KPSI 2021
Profil KPSI 2021Profil KPSI 2021
Profil KPSI 2021
 
Profil KPSI
Profil KPSIProfil KPSI
Profil KPSI
 
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - PekerjaanHak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
 
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
 
Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesiaHomelessness in indonesia
Homelessness in indonesia
 
Bunuh diri dan faktor risikonya
Bunuh diri dan faktor risikonya Bunuh diri dan faktor risikonya
Bunuh diri dan faktor risikonya
 
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diriPenatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
 
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan JiwaPengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
 
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaPerkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
 
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
 
Hospital without Wall Painting Exhibition catalog
Hospital without Wall Painting Exhibition catalog Hospital without Wall Painting Exhibition catalog
Hospital without Wall Painting Exhibition catalog
 
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat Adiktif
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat AdiktifGangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat Adiktif
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat Adiktif
 

MENGHADAPI STIGMA

  • 1. STIGMA PADA GANGGUAN JIWA Dan bagaimana menghadapinya Oleh Bagus Utomo – utomo.bagus@gmail.com Twitter @bagus Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia
  • 2. APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN STIGMA?
  • 3. STIGMA = STEREOTYPE NEGATIF • Secara harfiah berarti cap, stempel, label negative
  • 4.
  • 5.
  • 6. Stigma terjadi karena: • Persepsi negative yang beredar di masyarakat selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad, termasuk dalam film-flm bahwa orang dengan gangguan jiwa sangat berbahaya sehingga harus dikucilkan. • Adanya garis batas yang tegas antara orang “NORMAL” dan “Orang Dengan Gangguan Jiwa”. Padahal pengalaman kejiwaan, termasuk juga gangguan jiwa adalah pengalaman yang umum dialami siapapun. Tidak ada orang normal. Semua pernah mengalami masalah kesehatan jiwa, namun kekuatan setiap orang berbeda, strategi mengelola masalah yang baik, berat ringan masalah yg dihadapi setiap orang juga bervariasi, adanya dukungan sosial dan faktor-faktor lain yang membuat orang tersebut cukup beruntung terhindar dari masalah kesehatan jiwa yang berat.
  • 7. PERASAAN YG TIMBUL AKIBAT STIGMA • Malu (shame) respon adaptifnya merahasiakan atau penarikan diri • Rasa bersalah dan saling menyalahkan (blame) • Keputusasaan (hopelessness) • Tertekan (distress) • Terbentuknya citra yang buruk di berbagai media (misrepresentation in the media) • Enggan mencari pertolongan atau menerima bantuan yang dibutuhkan • Isolasi, pengucilan, terpinggirkan secara sosial • Memandang pengobatan di layanan kesehatan dengan penuh rasa curiga dan takut
  • 9.
  • 10. SELF STIGMA • Selama bertahun-tahun sudah berkembang citra buruk di masyarakat tentang gangguan jiwa • Nilai-nilai tersebut terinternalisasi dalam diri kita semua, seluruh anggota masyarakat • Ketika kita atau anggota keluarga kita mengalami gangguan jiwa, kita akan mulai mengasihani diri dan melekatkan label stigma pada diri dan keluarga kita • Dan menambah penyangkalan pada diri dan keluarga bahwa mengalami masalah kesehatan jiwa adalah bagian dari kehidupan manusia yang wajar seperti mengalami penyakit fisik lainnya. • Self stigma kadang jauh lebih sulit diatasi daripada gejala gangguan jiwanya sendiri
  • 11.
  • 12. BEBERAPA MACAM STIGMA NEGATIF TERHADAP MASALAH KESEHATAN JIWA • Kurang kegiatan promosi dan pencegahan. Kurang tersedianya informasi tentang kesehatan jiwa yg ramah dan mudah dipahami oleh orang awam. Sehingga deteksi dini tidak dapat segera dilakukan. • Enggan berkonsultasi ke profesional kesehatan jiwa karena takut dianggap gila. Dan sebaliknya, mengolok2 orang yang berkonsultasi ke psikolog, psikiater dan perawat jiwa sebagai orang gila. • Kurangnya pengetahuan orang sekitar baik keluarga, teman, mitra kerja, pasangan dll soal gangguan jiwa yg dialami salah satu anggota keluarganya. • Menganggap semua Orang Dengan Gangguan Jiwa tidak mampu sama sekali memutuskan segala keputusan penting dalam hidupnya sehingga pengambilan keputusan sebaiknya dilakukan oleh keluarga atau orang lain
  • 13. • Orang di sekitar pasien malah menyarankan pengobatan alternatif, tidak segera merujuk ke layanan kesehatan. Menakut-nakuti pasien yang berobat ke psikiater bahwa nanti dikasih obat yang nanti membuat kecanduan dan merusak ginjal atau hati. • Kurangnya peluang kursus, sekolah, kuliah, kerja, aktifitas sosial lain. Kredit mikro atau pinjaman lunak. Atau mendapatkan perumahan murah/gratis buat Orang Dengan Gangguan Jiwa • Bullying, kekerasan fisik atau pelecehan verbal atau seksual. • Asuransi kesehatan masih tidak menjamin secara memadai perawatan dan obat gangguan jiwa
  • 14. • Keyakinan bahwa seseorang yang mengalami masalah gangguan jiwa tidak akan bisa sukses, tidak bisa membaik, atau tidak bisa pulih kembali. • Tidak tersedianya layanan kesehatan jiwa di Layanan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Serta akses geografis yang masih sangat sulit dicapai oleh pasien dan keluarga. • Penyusunan anggaran di kementerian Kesehatan, sosial, yang belum berpihak pada konsumen kesehatan jiwa. • Penyusunan daftar obat yg dicover BPJS yang tidak berpihak pada kepentingan pasien. Pasien sangat mungkin mengalami efek samping yang menyiksa/tidak nyaman, padahal sebagian besar pasien gangguan jiwa berat perlu mengkonsumsi obat seumur hidup.
  • 15. • Perlakuan diskriminatif dan merendahkan martabat Orang dengan Gangguan Jiwa dan keluarganya oleh petugas kesehatan atau layanan publik lainnya. • Tidak adanya pelatihan penanganan gawat darurat kesehatan jiwa bagi petugas keamanan sehingga terjadinya kekerasan tanpa mendahulukan penanganan persuasif. • Keengganan pemerintah daerah menyediakan perumahan atau panti buat Orang Dengan Gangguan Jiwa yang terlantar di jalan dan tidak memiliki keluarga, atau bila karena sejumlah alasan yang kuat keluarga tidak mampu lagi merawat. Melakukan pembiaran pemasungan dan keterlantaran(homelessnes) adalah kejahatan pembiaran atau crime by omission.
  • 16. • Membebaskan pasien pasung tanpa memberikan dukungan jaminan kesehatan, obat2an, dukungan sosial, peluang kerja dan finansial bagi keluarga pasien yg tidak mampu. • Doktrin petugas kesehatan dan sosial yang serba mengembalikan ODGJ ke keluarga dengan semena2 tanpa mempertimbangkan kondisi pasien dan pemenuhan hak keluarga. Pemerintah yang nggak hadir dalam meringankan derita keluarga ODGJ, kok keluarga yang dihukum. • Membuat Panti, Pesantren gangguan jiwa, Penampungan ODGJ atau gelandangan psikotik namun menolak bekerjasama dengan puskesmas, RSUD, RS atau RSJ atau menolak pengobatan medis.
  • 17. • Membuat buku, film komersial atau dokumenter mengenai pengalaman Orang Dengan Gangguan Jiwa tanpa melakukan riset memadai dan mengidentikkan ODGJ dengan pelaku kriminal/kekerasan. • Melekatkan label diagnosis sembarangan pada diri sendiri atau orang lain. • Menggunakan kata gila untuk menyebut Orang Dengan Gangguan Jiwa.
  • 18. • Tidak tersedianya ambulans gawat darurat yang siap membantu menjemput pasien gangguan jiwa yang mengalami kekambuhan. • Mengabaikan hak pilih dan dipilih ODGJ dan keluarganya. • Pandangan yg menyatakan bahwa semua ODGJ tidak mampu bertanggungjawab secara hukum tanpa melalui proses observasi dan verifikasi oleh pakar terkait. • Lambatnya pembuatan regulasi pendukung Undang- undang Kesehatan Jiwa dan kurang dilibatkannya konsumen kesehatan jiwa dalam proses tersebut.
  • 19. 6 TIPS MENGHADAPI STIGMA • Jangan terlalu diambil hati, jangan Baper (terlalu dibawa perasaan) Masyarakat seperti itu karena tidak tau. Berbesar hati dan maaafkan. Lebih baik kita fokus untuk maju dan terus berkarya. • Ceritakan kisahmu. Perjuanganmu menghadapi gangguan jiwa dapat menimbulkan simpati bagi yang mendengarkan. Bergabunglah di organisasi pendukung kesehatan jiwa, berikan testimoni/kesaksian dan bicara terbuka pada masyarakat luas. Katakan baa gangguan jiwa bisa dialami oleh siapapun.
  • 20. • Berpegang pada fakta ilmiah. Penelitian oleh para ilmuwan mengungkapkan fakta yang sangat gamblang soal aspek biologi psikologi sosial dan spiritual timbulnya masalah kesehatan jiwa. Penelitian ilmiah tidak pernah berhenti dan siap menerima fakta2 baru yang lebih valid. Tidak berdasarkan asumsi2 pribadi saja, atau "konon". • Bicaralah soal faktor genetika. Ada peran genetika dalam munculnya gangguan jiwa. Ketika kita bergabung dalam organisasi pendukung kesehatan jiwa dan bertemu dengan banyak keluarga lain, kita akan menemukan fakta bahwa faktor genetika memang berperan.
  • 21. • Ungkapkan fakta statistik. Banyak sekali data statistik prevalensi gangguan jiwa dan lain-lain yang akan membuka mata banyak orang tentang masalah kesehatan jiwa. • Gangguan jiwa dan bencana. Masyarakat umum biasanya akan lebih mudah memahami soal gangguan jiwa bila diberikan penjelasan dan contoh tentang gangguan stress pasca trauma. Bagaimana seseorang yang stress setelah kecelakaan, peperangan atau setelah menjadi korban bencana alam yang berskala besar, Dalam kondisi itu siapapun dapat mengalami gangguan jiwa. Tidak peduli seberapa kuat orang itu.
  • 23. • Segera berkonsultasi ke layanan kesehatan terdekat Meski kamu masih enggan mengakui bahwa kamu membutuhkan perawatan. Jangan biarkan rsa takut dengan datang ke layanan kesehatan. Perawatan di rumah sakit dapat memberikan perasaan lega dengan mulai mengenali apa yang menyebabkan kondisimu dan mulai mengendalikan gejala dapat membantumu kembali ke dunia kerja dan kehidupanmu yang dulu. • Jangan biarkan stigma menimbulkan sikap meragukan diri sendiri dan rasa malu Stigma tidak hanya datang dari orang lain dapat juga datang dari diri kita sendiri. Karena sebelum mengalami gangguan jiwa kamu telah mengadopsi nilai dari masyarakat yang menstigma, maka ketika kamu mengalami gangguan jiwa kamu dapat salah memahami bahwa kondisimu adalah suatu pertanda kelemahan pribadi . Atau sebaliknya, kamu terus merasa mampu mengendalikan kondisi tersebut dan tidak mau berobat atau berkonsultasi dengan professional kesehatan jiwa. Carilah layanan bimbingan konseling, edukasi diri dengan pengetahuan yang direkomendasi oleh professional kesehatan jiwa dan berjejaring dengan sesame Orang Dengan Gangguan Jiwa yang telah pulih agar dapat membantumu membangkitkan rasa percaya diri dan mengatasi keyakinanmu yang selama ini cenderung mengasihani dan menghakimi diri sendiri.
  • 24. • Hindari mengisolasi diri Bila kamu mengalami gangguan jiwa, kamu mungkin sungkan bercerita pada orang lain tentang ituit. Padahal keluargamu, teman, tetangga atau masyarakat di tempat kamu tinggal dapat memberikan dukungan bila mereka tau kondisimu. Carilah orang yang menurutmu dapat kamu percayai dan dapat mengerti kondisimu. • Jangan identikkan dirimu dengan penyakitmu Kamu bukanlah diagnose penyakit. Jadi jangan bilang “saya Bipolar”, tapi katakan “saya mengalami gangguan bipolar." Daripada menyebt dirimu “saya skizofren," katakan “saya mengalami skizofrenia." • Bergabung dengan kelompok dukungan (support group) Saat ini mulai tumbuh sejumlah kelompok dukungan di internet yang membantu menghapus stigma dengan memberikan edukasi pada Orang Dengan Gangguan Jiwa, keluarganya dan masyarakat umum. Dinas kesehatan setempat, layanan kesehatan seperti pusksmas dan kementerian di tingkat pusat seperti kementerian kesehatan kementerian sosial, juga melakukan upaya penghapusan stigma, rehabilitasi dan pemberdayaan Orang Dengan Gangguan Jiwa.
  • 25. • Bila masih sekolah atau kuliah carilah bantuan pada guru BK atau layanan kesehatan di kampus Bila anakmu mengalami masalah kesehatan jiwa yang dapat membantu proses belajar mengajar, carilah program yang dapat membantumu. Diskriminasi terhadap pelajar atau mahasiswa yang mengalami gangguan jiwa adalah perbuatan melanggar hukum, para pendidik khususnya, di tingkat dasar dan menengah sangat dibutuhkan dalam membantu mereka. Berceritalah pada guru, guru Bimbingan Konseling , dosen atau pembimbing akademis, tata usaha apakah ada hal-hal yang dapat membantu memudahkan proses belajarmu. Bila guru tidak mengetahui disabilitas yang dialami muridnya, itu dapat mengakibatkan diskriminasi, dan kendala proses belajar dan nilai yang buruk. • Lawan stigma Ungkapkan pendapat kita dengan mengirimkan surat kepada editor media berita di internet. Atau datanglah pada kegiatan kampanye terbuka tentang kesadaran kesehatan jiwa yang diselenggarakan oleh kelompok pendukung di daerahmu. Berani berbagi kisah kesaksian bangkit dari gangguan jiwa.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 41. KEPUSTAKAAN • http://apt.rcpsych.org/content/6/1/65 • http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mental-illness/in-depth/mental-health/art- 20046477 • http://www.mentalhealth.wa.gov.au/mental_illness_and_health/mh_stigma.aspx • http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1489832/ • http://www.thebiline.com/news/2015/11/20/students-provide-perspectives-on-mental- health-issues-stigmas-awareness/ • http://metro.co.uk/2014/02/06/time-to-talk-day-shaking-off-the-stigma-of-mental-health- 4265834/ • http://www.slideshare.net/asareor/stigma-and-mental-illness-38276409