SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
1
K E M E N T E R I A N K E U A N G A N
25 Oktober 2017
TAHUN 2018
Konferensi Pers
APBN
2
Perekonomian Dunia Diperkirakan Terus Tumbuh, Meskipun Masih Terdapat Beberapa
Tantangan Dan Risiko
3.6 3.7
2.2
2.0
4.6
4.9
6.4
6.2
6.0
5.6
5.0
4.9
5.0
5.2
5.4
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017p 2018p
Indonesia
Emerging Economies
World
Advanced Economies
PertumbuhanEkonomi Global (%)
Source: WEO Oct 2017 & MoF
Tantangan&Risiko
• Low Commodity
Prices
• Security & Geopolitic
Climate
• Change & Natural
Disaster
• Protectionism
• China economic
rebalancing
• Ageing Population
• Monetary
Normalisation
3.6
3.8
2.8
2.4
4.2
4.0
0
1
2
3
4
5
2013 2014 2015 2016 2017p 2018p
PertumbuhanVolume PerdaganganDunia (%)
50
75
100
125
150
175
200
2013 2014 2015 2016 2017p 2018p
Indeks Komoditas Global
Indeks Komoditas Global Energi
Pertanian Logam
Volume Perdagangan dunia dan harga komoditas diperkirakan akan meningkat seiring
membaiknya pertumbuhan ekonomi dunia.
Namun di 2018 diperkirakan melambat seiring dengan berlanjutnya moderasi Tiongkok dan bayangan
proteksionisme.
3
4
5.12
4.94 4.93
5.05
4.82
4.74 4.77
5.17
4.92
5.18
5.01
4.94
5.01 5.01
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2
2014 2015 2016 2017
YoY (%) Tahunan (%)
5,0
4,9
5,0
Sumber:BPS, diolah
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi di Tahun
2017 Sehat Dan Stabil
SNAPSHOT PERTUMBUHAN
SEMESTER 1 2017
Permintaan domestik masih menjadi motor
Kinerja perdagangan internasional positif, ekspor
tumbuh 5,8% dan impor tumbuh 2,8%
Konsumsi RT tumbuh 5,0%
PMTB tumbuh 5,1%
Pertumbuhan PDB per Sektor
(%, YoY)
2016 2017
S1 Y Q1 Q2 S1
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.5 3.3 7.1 3.3 5.1
Pertambangan dan Penggalian 1.2 1.1 -0.6 2.2 0.8
Industri Pengolahan 4.7 4.3 4.2 3.5 3.9
Konstruksi 5.9 5.2 5.9 7.0 6.5
Perdagangan Besar dan Eceran 4.1 3.9 5.0 3.8 4.4
Transportasi & Pergudangan 7.4 7.7 8.0 8.4 8.2
Informasi dan Komunikasi 8.5 8.9 9.1 10.9 10.0
Jasa Keuangan dan Asuransi 11.4 8.9 6.0 5.9 6.0
Jasa-Jasa Lainnya 5.7 4.8 4.0 3.4 3.7
PDB 5.1 5.0 5.0 5.0 5.0
Sektor konstruksi tumbuh tinggi 6,5%, sejalan dengan
akselerasi infrastruktur
Sektor jasa melanjutkan tren peningkatan terutama transportasi
dan informatika, yang juga terdorong oleh percepatan infrastruktur
Sektor industri pengolahan tumbuh melambat 3,9%, menguatkan
perlunya revitalisasi
Sektor primer tumbuh baik, dengan sektor pertambangan yang
mencatatkan pertumbuhan positif
5
Inflasi Terkendali
Harga pangan bergejolak dapat dikendalikan dan mengurangi tekanan inflasi
Komponen PembentukInflasi 2017 (yoy)
Sumber: BPS, diolah
3.4%
3.0%
3.7%
4.0%
3.1%
3.0%
0.4% 0.2%
9.3%
4.8%
5.9%
0.5%
-2.0%
0.0%
2.0%
4.0%
6.0%
8.0%
10.0%
12.0%
S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S
2015 2016 2017
IHK Core Inflation Administered Price Volatile Food
Sept’ Januari – September
YoY Ytd Rata-rataYoY
IHK 3,72% 2,66% 3,91%
CoreInflation 3,00% 2,51% 3,27%
Administered Price 9,32% 7,51% 7,77%
Volatile Food 0,47% -1,56% 2,47%
Selama Januari hingga September 2017
• Berakhirnya penyesuaian tarif listrik di akhir semester I
2017 menyebabkan tekanan inflasi administered price
sedikit menurun.
• Core inflation masih dapat terjaga pada kisaran 3%
(yoy).
• Inflasi volatile food masih dapat terjaga pada tingkat
yang rendah dengan rata-rata Januari-September 2017
mencapai 2,47% (yoy).
• Koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil
Kinerja sektor eksternal sepanjang 2017 terus menunjukkan perbaikan
2015 Surplus
USD 7,6 Bn
2016 Surplus
USD 8,8 Bn
Jan – Sep 2017
Surplus USD 10,9 Bn
Negara Tujuan Ekspor Non Migas Utama di 2017Neraca Perdagangan Mencatatkan Surplus
1. Tiongkok 13,0%
2. Amerika Serikat 11,5%
3. Jepang 9,5%
4. India 9,1%
5. Singapura 6,0%
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
O
N
D
2016-J
F
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
2017-J
F
M
A
M
J
J
A
S
MIGAS NONMIGAS TOTAL
• Seiring dengan perbaikan ekonomi negara mitra
dagang utama dan perbaikan harga komoditas,
kinerja perdagangan internasional
Indonesia meningkat.
• Neraca Perdagangan September 2017 tercatat
mengalami surplus sebesar USD1,76 miliar,
tercatat sebagai surplus tertinggi sejak tahun
2012.
• Secara kumulatif, Neraca Perdagangan Indonesia
tercatat surplus sebesar USD10,87 miliar,
melampaui surplus setahun di tahun 2016
yang sebesar USD9,53 miliar.
4
6.2 6.2
6.0
5.6
5.0 4.9 5.0
5.2
5.4
2018f; 3,7
2018f; 2.0
2018f; 4,9
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016f 2017f 2018f
PerkiraanPertumbuhanEkonomi (%,yoy)
Indonesia Dunia Negara Maju Negara Berkembang
Sumber: WEO Oct 2017 & Kemenkeu
Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke
Depan Sangat Baik dan Berpotensi di atas Tren
Global
FAKTOR PENDORONG
PERTUMBUHAN:
Di tahun 2016, pertumbuhan ekonomi
Indonesia sudah menemukan momentum
pemulihan, di saat tren global masih
melambat
Ke depan, pertumbuhan akan
melanjutkan tren peningkatan a.l.
didukung sektor domestik yang sehat dan
dukungan pemerintah pada aktivitas yang
menunjang produktivitas (e.g.
infrastruktur)
Risiko perekonomian global masih harus
terus diwaspadai agar sektor eksternal
kondusif dan confidence terjaga
7
8,800
9,300
10,500
11,900
13,900
13,300
9,000
9,600
11,600
12,500
13,500
13,400
9,384
10,460
11,878
13,392
13,307
13,400 13,400
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Asumsi APBN Asumsi APBN-P Realisasi Outlook
8
Faktor yang mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah
• Kinerja perekonomian nasional yang relatif baik:
akselerasi proyek infrastruktur,keberhasilan program
pengampunan pajak, terjaganya tingkat inflasi,
positifnya neraca pembayaran,terkendalinya defisit
transaksiberjalan, dan kuatnya cadangan devisa.
• Kebijakan stabilitasi nilai Rupiah secara terukur sesuai
dengan fundamentalekonomi oleh Bank Indonesia
dan penurunansuku bunga acuan BI
• Peningkatan sovereign rating keinvestment grade
(BBB-).
• Perbaikan ekonomi AS serta penguranganbalance
sheet theFed.
• Masih diberlakukannya quantitativeeasing oleh ECB
dan BoJ,
• Pelaksanaan kebijakan perdaganganAS di bawah
pemerintahan baru (proteksionisme),
• Rebalancingekonomi Tiongkok, dan ketidakpastian
permasalahan geopolitik, terutama antara AS dengan
Korea Utara dan krisis Qatar.
Nilai Tukar (Rp/US$)
NILAI TUKAR rupiah diperkirakan stabil pada level 13.400/US$
Sumber: Kementerian Keuangan
Sumber: Kementerian Keuangan
Rataan 2017
(23 Okt)
Rp13.335
Berbagai Pengakuan atas Reformasi Ekonomi & Struktural diperoleh
Dari perbaikan creditworthiness, doing business, kepercayaan pada pemerintah, hingga daya saing
Ease of Doing Business 2017 InvestmentGrade dari Standard and Poor’s
Galup World Poll Global Competitiveness Index 2017-2018
Indonesia bersama dengan Swiss
meraih predikat negara dengan
tingkat kepercayaan publik tertinggi
kepada Pemerintah#1
naik
15peringkat
Posisi Indonesia naik dari 106
menjadi 91, dan Indonesia masuk
dalam jajaranTop Improvers.
Saat ini posisi Indonesia berada di
atasIndia, Brazil, dan Philippines
BBB-
Kini Indonesia sudah
mendapat peringkat
investment grade dari seluruh
lembaga rating: S&P, Moody’s
dan Fitch.
naik
5peringkat
Posisi Indonesia naik dari 41 menjadi 36.
9 dari 12 pilar penilaian mendapatkan kenaikan
skor antar lain: Institution, Infrastructure,
macroeconomic, health and primary education,
technological readiness, business sophistication
9
Indikator Ekonomi makro yang menjadi basis perhitungan 2018
10
Realisasi s.d
Sep 2017
APBN
2018
5,01*
3,7
13.331
5,0
48,9
794,2**
1.112,8**
5,4
3,5
13.400
5,2
48
800
1.200
Cost Recovery dalam APBN 2018 sebesar 10,0 miliar USD, lebih rendah dari RAPBN
2018 sebesar 10,7 miliar USD.
APBNP
2017
5,2
4,3
13.400
5,2
48
815
1.150
*) Realisasi Semester I
**) Realisasi s.d Agustus
RAPBN
2018
5,4
3,5
13.500
5,3
48
800
1.200
ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN FISKAL 2018
TEMA KEBIJAKAN FISKAL 2018
Pemantapan pengelolaan fiskal untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan
Produktif Efisien Berdaya tahan Risiko Terkendali
Pendapatan
Optimalisasi:
1. Tax ratio
2. Pengelolaan SDA dan
Aset
Belanja
Penguatan kualitas belanja:
1. Peningkatan kualitas belanja modal
2. Efisiensi belanja non prioritas (belanja barang
dan subsidi tepat sasaran)
3. Sinergi antara program yang relevan (program
perlindungan sosial)
4. Menjaga dan refocusing anggaran prioritas
(infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan)
5. Penguatan kualitas desentralisasi fiskal
Pembiayaan
Keberlanjutan dan efisiensi
pembiayaan:
1. Defisit dan rasio utang
terkendali dan diupayakan
menurun dalam jangka
menengah
2. Keseimbangan primer
menuju positif
3. Mengembangkan creative
financing
TEMA RKP 2018
Memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan
11
Target Tingkat pengangguran
5% - 5,3%
.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit.
CONTENT TITLE
Indikator kesejahteraan sosial menunjukan perbaikan
namun akselerasi penurunan kemiskinan & ketimpangan perlu dioptimalkan di tahun 2018
Peningkatan Produktivitas
dan dan Daya Saing
Penurunan Ketimpangan
Pengentasan Kemiskinan (%)
Target Tingkat Kemiskinan
9,5% - 10%
Target Indeks gini ratio
0,38
TANTANGAN
- Perubahan ekonomi  struktur lapangan kerja
- Skill mismatch
- 4th Industrial Revolution (automasi, artifical
intelligence)
- Akses pangan, kesehatan, dan pendidikan bagi
orang miskin
- Perubahan iklim  harga pangan
- Disparitas akses permodalan
- Akses pangan, kesehatan, dan pendidikan bagi
orang miskin
- Kondisi geografis
Target tingkat pengangguran 5%-5,3%
IPM 71,5
12
THE COMPANY PRESENTATIONTEMPLATE NAME
FOKUS APBN 2018
OPTIMALISASI DAN
REFORMASI
PENERIMAAN
NEGARA
EFISIENSI DAN
KUALITAS BELANJA
PRIORITAS
JAGA MOMENTUM
EKONOMI DAN
KEPERCAYAAN
RAKYAT
Pengurangan Kemiskinan
Pengurangan Kesenjangan
Penciptaan Kesempatan Kerja
Pajak
Kepabeanan dan Cukai
PNBP
Keberlanjutan Pembiayaan
Utang terkendali
Pertumbuhan lebih baik
Defisit APBN tahun 2018 turun dari tahun sebelumnya
14
2016 2017
Realisasi Outlook RAPBN APBN Selisih
A. PENDAPATAN NEGARA 1.555,9 1.736,1 1.878,4 1.894,7 16,3
I. PENDAPATAN DALAM NEGERI 1.546,9 1.733,0 1.877,3 1.893,5 16,3
1. PENERIM AAN PERPAJAKAN 1.285,0 1.472,7 1.609,4 1.618,1 8,7
a.l. a. Pendapatan DJP 1.069,9 1.241,8 1.379,4 1.385,9 6,5
b. Pendapatan DJBC 179,0 189,1 194,1 194,1 0,0
2. PENERIM AAN NEGARA BUKAN PAJAK 262,0 260,2 267,9 275,4 7,6
II. PENERIMAAN HIBAH 9,0 3,1 1,2 1,2 0,0
B. BELANJA NEGARA 1.864,3 2.098,9 2.204,4 2.220,7 16,3
I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 1.154,0 1.343,1 1.443,3 1.454,5 11,2
1. Belanja K/L 684,2 769,2 814,1 847,4 33,4
2. Belanja Non K/L 469,8 573,9 629,2 607,1 (22,2)
II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 710,3 755,9 761,1 766,2 5,1
1. Transfer ke Daerah 663,6 697,7 701,1 706,2 5,1
a.l. a. Dana Bagi Hasil 90,5 95,4 87,7 89,2 1,54
b. Dana Alokasi Umum 385,4 398,6 398,1 401,5 3,4
C. KESEIMBANGAN PRIMER (125,6) (144,3) (78,4) (87,3) (9,0)
D. SURPLUS/ (DEFISIT) ANGGARAN (A - B) (308,3) (362,9) (325,9) (325,9) (0,0)
% Surplus/ (Defisit) Anggaran terhadap PDB (2,49) (2,67) (2,19) (2,19) (0,00)
E. PEMBIAYAAN ANGGARAN (I + II + III + IV + V) 334,5 362,9 325,9 325,9 0,0
I. PEMBIAYAAN UTANG 403,0 427,0 399,2 399,2 (0,0)
a. Surat Berharga Negara (neto) 407,3 433,0 414,7 414,5 (0,2)
b. Pinjaman (neto) (4,3) (6,0) (15,5) (15,3) 0,2
a.l. - Pinjaman Tunai 35,3 20,1 13,5 13,4 (0,1)
- Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman LN (68,7) (65,2) (70,1) (69,8) 0,3
II. PEMBIAYAAN INVESTASI (89,1) (59,7) (65,7) (65,7) 0,0
III. PEMBERIAN PINJAMAN 1,7 (3,7) (6,7) (6,7) 0,0
IV. KEWAJIBAN PENJAMINAN (0,7) (1,0) (1,1) (1,1) 0,0
V. PEMBIAYAAN LAINNYA 19,6 0,3 0,2 0,2 0,0
2018
Uraian
(triliun Rupiah)
Penerimaan Perpajakan naik Rp8,7 T dari RAPBN tahun 2018
(PPN Rp6,5 T. PPh Migas Rp2,2 T)
• Perbaikan iklim investasi dunia usaha, termasuk
pemberian insentif
• Mengoptimalkan potensi ekonomi dan langkah
reformasi perpajakan
(triliun rupiah)
15
2014:
1.146,9
2015:
1.240,4
2016:
1.285,0
Pertumbuhan (%)
8,2
3,6
6,5
10
2017:
1.472,7
14,6
2018:
1.618,1
Kepabeanan
& Cukai
194,1
PPh Migas Pajak Nonmigas
38,1 1.385,9
Tax Ratio
Termasuk SDA migas &
tambang
1.424,0
Penerimaan Pajak
Target 2018
1.618,1
RAPBN:1.609,4
Outlook 2017:
1.472,7
Automatic Exchange of Information (AEoI)
• meningkatkan basis pajak
• mencegah praktik penghindaran pajak dan erosi
perpajakan (Base Erosion Profit Shifting)
.
Data Dan Sistem Informasi Perpajakan
up to date dan terintegrasi a.l. melalui
e-filing, e-form dan e-faktur.
Kepatuhan Wajib Pajak
membangun kesadaran pajak (sustainable
compliance) a.l. melalui e-service, mobile tax
unit, KPP Mikro, dan outbond call.
Insentif Perpajakan
• tax holiday dan tax allowance
• reviu kebijakan exemption tax pada
beberapa barang kena PPN.
SDM dan regulasi
Peningkatan Pelayanan dan efektifitas
organisasi
Langkah Perbaikan Perpajakan
PNBP naik Rp7,6 T dari RAPBN tahun 2018 (a.l. SDA Migas Rp3,2 T,
SDA non migas Rp1,2 T, dan PNBP lainnya Rp1,8 T)
(triliun rupiah)
166,6
Pendapatan SDA
103,7
SDA Migas
SDA
Nonmigas
80,3
23,3
Pendapatan dari
Kekayaan Negara yang
Dipisahkan
44,7
PNBP Lainnya
83,8
Pendapatan
BLU
43,3
Kemkominfo
Polri
Kemenhub
15,7
9,3
7,3
3 K/L
Terbesar:
Bagian Pemerintah
atas Laba BUMN:
Kemenkeu
Kemenkes
Kemenristek
Dikti
13,9
3 K/L dengan
Pendapatan BLU
Terbesar:
11,1
Perbankan 10,9
Non Perbankan 33,8
Minerba 17,9
Panas bumi 0,7Perikanan 0,6
Kehutanan 4,2
Target 2018
275,4
RAPBN : 267,9
Outlook 2017: 260,2
12,4
398,6
255,6
262,0 260,2
2014
2015
2016
2017 275,4
2018
-35,8
2,
5
Revisi UU PNBP dan PP tentang jenis
dan tarif PNBP.
Penyempurnaan peraturan
Peningkatan Pengawasan
pengelolaan
• Penyetoran sesuai penerimaannya
• Penagihan piutang
• Menindaklanjuti hasil audit
Optimalisasi PNBP
Perbaikan Pelayanan Publik
• Tranparansi dan kemudahan
• Pemanfaatan IT
• Perbaikan pengelolaan PNBP
• Efisiensi dan efektifitas pengelolaan SDA
• Peningkatan kinerja BUMN
• Efisiensi operasional PNBP
• Revisi kontrak  efisiensi cost recovery
• Menggali potensi baru
Langkah Kebijakan PNBP
2,5 -0,7
5
,
8
5,8
Pertumbuhan (%)
Didukung Langkah Efisiensi Dan Efektifitas Pengelolaan
SDA, serta perbaikan pelayanan publik
Belanja Pemerintah Pusat naik Rp11,2 T dari usulan RAPBN tahun 2018 (kenaikan
Belanja K/L Rp33,4 T dan penurunan belanja non K/L Rp22,2 T)
(triliun rupiah)
17
Pertumbuhan (%)
2018:
1.454,5
2014:
1.203,6
2015:
1.183,3
2016:
1.154,0
5,8
(1,7)
(2,5)
16,4
Outlook 2017:
1.343,1
16,4
8,3
Belanja K/L
Belanja Non K/L
847,4 (RAPBN: 814,1)
607,1 (RAPBN: 629,2)
Lebih tepat sasaran
• Diarahkan untuk
masyarakat miskin
• Pengendalian inflasi
Alokasi 2018
1.454,5 (RAPBN: 1.443,3)
Subsidi Energi Subsidi NonenergiBunga Utang
Antara lain:
Efisiensi biaya
• Pengendalian beban
biaya bunga
• Memperdalampasar SBN
• Pengendalian tambahan
utang
Outlook 2017: 1.343,1
• Perbaikan perencanaan dengan berbasis kinerja sejalan dengan prioritas
pembangunan
• Efisiensi belanja operasional
• Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
• Proses pelelangan yang lebih awal
Integrasi subsidi nonenergi
• Sinergi dengan bansos dan
transfer ke daerah
• Pengendalian kebutuhan pokok
• Peningkatan produktifitas
pangan
diarahkan untuk pembangunan infrastruktur,
pengurangan kemiskinan dan pengangguran, dalam
rangka pemerataan pembangunan dan perbaikan
konektivitas
Program perlindungan
sosial (PKH) --> Naik dari
6 juta menjadi 10 juta
Keluarga Penerima
Manfaat
Perluasan Bantuan
Pangan non Tunai
(BPNT) dari rastra
Pelayanan
KesehatanPBI
92,4 juta jiwa
Kemiskinan dan
Kesenjangan
Pertanian
• Peningkatan Produksi
pangan dan
pembangunan sarpras
• Pengembangan
hortikultura
Sektor Unggulan
Pariwisata
• Pengembangan 10
destinasi wisata
• Peningkatan
wisatawan
• Promosi pariwisata
Pembangunan
Jalan
865 km
Infrastruktur
Pembangunan
Irigasi 781 km Kesejahteraan
aparatur dan
pensiunan
Aparatur Negara dan Pelayanan
Masyarakat
Kenaikan uang lauk pauk
TNI/Polri 
Rp5 ribu dari
Rp55.000 menjadi
Rp60.000/org/hari
Pendidikan
Program Indonesia
Pintar 19,7 juta siswa
Bidik misi  401,5 ribu
mahasiswa
Pembangunan Rusun
13.405 unit
Perikanan
• Peningkatan daya saing
produk olahan
perikanan
• Bantuan kapal nelayan
1048 unit
• Kelestarian lingkungan
Perbaikan sistem dan
manfaat pensiun
aparatur negara
Rasio Elektrifikasi
95,15 %
Peningkatan reformasi
birokrasi untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan publik
283,7 410,7 34,8 365,8
Pertahanan
Pencapaian MEF
tahap 2 dan
pengembangan
industri pertahanan
Pertahanan Keamanan dan
Demokrasi
220,8
Keamanan
Pemeliharaan
keamanan dan
ketertiban dan
penyelidikan/
penyidikan pidana
Demokrasi
Penyelenggaran
pilkada 2018 dan
persiapan pemilu
2019
3)
3) A lokasi Kementan,
KKP, dan Kemenpar
4)
1)
1) T ermasuk Dana Desa dan subsidi
(di luar subsidi pajak)
2)
2) A ngka sementara,
termasuk T kDD dan Pembiayaan
5)
4) T ermasuk pensiunan aparat pemda 5) Alokasi Kemenhan,
Polri, KPU, dan Bawaslu
(triliun rupiah)
18
4)
Belanja Pemerintah untuk Pembangunan Nasional naik, terutama
bidang infrastruktur Rp1,7 T serta bidang pertahanan keamanan dan
demokrasi naik Rp19,2 T
19
Beberapa K/L Mengalami Kenaikan dari RAPBN 2018 yang
diusulkan (terutama Kemensos, Kemenhan, Polri, dan BIN)
48,2 41,3 (34,0) 40,141,3 32,959,162,2107,4107,7 (105,7) 23,8
KementanKemendikbudKemenristek
Dikti
KemenkeuKemenhubKemenkesKemenagKemenhan
Kemen
PUPR
Kemensos
Polri KPU MA DPR Bawaslu BKKBNKejaksaan BPS BPK
95,0 (77,8) 12,5 8,3 5,7 5,6 5,56,4 4,8 2,8
Kementerian
Lembaga
102,7114,2 60,9 54,2 36,7 27,836,9 37,817,2 23,7
96,3 3,3 8,2 3,8 1,9 2,25,2 4,0 2,7
Tidak termasuk BLU
Sawit dan LPDP
APBN 2018 OUTLOOK 2017
19
BIN
5,6
9,8
RAPBN 2018
10 K/L Terbesar
Upaya untuk meningkatkan
Kualitas belanja pemerintah
Penajaman Prioritas
Pembangunan
Mengacu kepada prioritas
dalam RKP 2018
Koordinasi antar
kegiatan dan stakeholder
Penyelesaian proyek-
proyek strategis
Pelelangan lebih awal
Perencanaan
penganggaran lebih
matang
Dilakukan monitoring dan
evaluasi lebih ketat
Tetap dilakukan efisiensi
belanja
Perbaikan Pelaksanaan
Anggaran
20
Subsidi turun sebesar Rp16,2 T dari RAPBN tahun 2018 (subsidi energi
turun Rp8,8 T, dan subsidi pangan 7,3 karena peralihan ke bantuan pangan)
• Mendukung pengendalian inflasi;
• Mempertahankan daya beli masyarakat
• Meningkatkan produksi pangan
(triliun rupiah)
21
Subsidi Energi
Subsidi BBM & LPG
Subsidi Listrik
Subsidi Non Energi
Subsidi Pupuk
antara lain:
94,5
46,9
47,7
28,5
61,7
• Perbaikan penyaluran untuk memperbaiki
ketepatan sasaran
• Subsidi tertutup untuk LPG tabung 3 kg
• Subsidi tepat sasaran untuk pelanggan yang
belum mampu (450 VA dan 900 VA)
• Penyempurnaan data
penerima dengan NIK.
• volume pupuk 9,5 juta ton
Subsidi Bunga
Kredit Program 18,0
• Akses permodalan UMKM
• perumahan bagi MBR
PSO 4,4
• Pelayanan publik
• LKBN Antara
Alokasi 2018
156,2Outlook 2017: 168,9
2014:
392,0 2018:
156,22015:
186,0
10,4
-52,6
-6,3
-3,1
2017:
168,9
2016:
174,2
2,1Pertumbuhan (%)
-7,5
2016:
370,42014:
353,4
2015:
390,1
-5,16,3 10,4
8,6
13,3 5,8
2017:
419,8
Sasaran Target (sementara)
Program Indonesia
Pintar
19,7 Juta Jiwa
Bantuan Operasional
Sekolah
56 juta jiwa
Beasiswa
Bidik Misi
401,5 ribu
mahasiswa
Pembangunan/Rehab
Sekolah/Ruang Kelas 61,2 ribu
Tunjangan Profesi Guru
• Non PNS 435,9 ribu guru
257,2 ribu guru• PNS
Pusat
149,7
Transfer ke daerah
279,5
Pembiayaan
15,0
444,1
Alokasi 2018
(triliun rupiah)
1,2 juta guru• PNSD
Indikator Pendidikan
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
Pendidikan
Menengah
89,7%
88,1%
Angka
Partisipasi
Murni (APM)
Pendidikan
Menengah
65,3 %
63,4%
2017 2018
Arah kebijakan
1.Meningkatkan akses, distribusi, dan kualitas pendidikan.
2.Memperbaiki kualitas sarana dan prasarana sekolah.
3.Sinergi Pemerintah Pusat dengan Pemda.
4.Memperkuat pendidikan kejuruan dan sinkronisasi kurikulum SMK
(link and match).
5.Sinergi program peningkatan akses (BOS, PKH, PIP, Bidik Misi dan
DPPN) untuk sustainable education.
6.Meningkatkan akses pendidikan bagi siswa miskin.
Anggaran Pendidikan naik Rp3,2 T
dari usulan RAPBN tahun 2018
• meningkatkan akses, distribusi, dan kualitas pendidikan
22
Pertumbuhan (%)
2018:
444,1
Arah kebijakan
1.Meningkatkan dan memperbaiki distribusi faskes dan tenaga kesehatan.
2.Penguatan program promotif dan preventif yang diarahkan untuk
penyakit tidak menular dan program untuk ibu hamil & menyusui.
3.Meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program JKN.
4.Meningkatkan peran Pemda untuk supply side dan peningkatan mutu
layanan.
Anggaran Kesehatan naik Rp0,8 T dari usulan
RAPBN tahun 2018
• meningkatkan supply side dan layanan, upaya kesehatan promotif
preventif, serta menjaga keberlanjutan JKN
23
Program Indonesia Sehat 92,4 juta jiwa
Kesertaan ber-KB melalui
peningkatan akses dan kualitas
pelayanan KBKR
1,8 juta orang
Imunisasi untuk anak
usia 0-11 bulan
92,5%
Penyediaan sarana fasilitas
kesehatan yang berkualitas
49 RS/Balkes
Sertifikasi obat dan makanan 74,0 ribu
Sasaran Target (sementara)
Indikator Kesehatan
Stunting 28,8%
29,6%
Persalinan di
fasilitas kesehatan
82%
81%
Ketersediaan obat dan
vaksin di puskesmas
86%
83%
2017 2018
Pusat
81,5
Transfer ke daerah
29,5
111,0
Alokasi 2018
(triliun rupiah)
Pertumbuhan (%)
2015:
65,9
2016:
92,3
40,140,1
2017:
104,9
8,6
29,629,6 10,310,3 5,85,8
13,713,7
2014:
59,7
2018:
111,0
0 0
0
0
0
0
Dana Desa
Penanggulangan Kemiskinan dan Dukungan pada Masyarakat
Berpendapatan Rendah terus diperkuat (triliun rupiah)
melalui program bantuan sosial, subsidi, dan Dana
Desa
PKH Program
Indonesia
Pintar
JKN bagi
warga
miskin/PBI
Bantuan
Pangan
Bidik
Misi
Program Keluarga Harapan
10 juta RTS
Program Indonesia
Pintar
19,7 juta siswa
Penerima Bantuan Iuran
dalam rangka JKN
92,4 juta jiwa
Penyediaan Bantuan Kelompok
Usaha Ekonomi Produktif
117,7 rb KK
74.958 Desa
*) diluar subsidi pajak
17,3
10,5 25,5
20,8 4,1
Bantuan Pangan
• 15,6 juta Keluarga Penerima Manfaat
(KPM)
• Perluasan Bantuan pangan non tunai (pengalihan
dari subsidi rastra ke bansos)
Subsidi *)
145,5
Alokasi 2018
283,7
Sasaran (sementara)
Dana
Desa
60,0
Dana Desa
24
Anggaran Infrastruktur naik Rp1,7 T dari usulan RAPBN tahun 2018
untuk pemerataan pembangunan dan perbaikan konektivitas
25
Sasaran (sementara)
(triliun rupiah)
Pembangunan dan Preservasi
Jalan
Pembangunan jalur KA
Pembangunan bandara udara baru
Pembangunan LRT (lanjutan) Penyediaan dan Peningkatan
kualitas Perumahan Masyarakat
Berpenghasilan Rendah
865 km• Pembangunan Jalan
Baru
25 km• Pembangunan jalan tol
620 km’sp
8 lokasi (penyelesaian dan lanjutan)
23 km’sp
13.405 unit• Pembangunan
Rusun
180,0 ribu unit
• Bantuan Stimulan
(peningkatan/
pembangunan)
• Pembangunan
Jembatan Informasi dan
Telekomunikasi
• Pembangunan BTS di daerah
blankspot, terutama daerah 3T
• Pembangunan desa broadband terpadu 100 lokasi
380 lokasi
8.695 m
Pertumbuhan (%)
2013:
155,9
2014:
154,7
2015:
256,1
7,2% -0,8%
2016:
269,1
2017 (outlook):
388,3
44,3%
2018:
410,7
7,2 -0,8 65,6 5,1 44,3 5,8
Mengejar ketertinggalan (gap) Indonesia terhadap
penyediaan infrastruktur.
Alokasi 2018
Kemen PUPR Kemenhub
DAK Investasi Pemerintah
(PMN & LMAN)
107,4 48,2
41,533,9
410,7
**) total pagu
*) angka sementara
*)
**) **)
Transfer ke Daerah dan Dana Desa naik Rp5,1 T dari RAPBN 2018 karena
meningkatnya pendapatan negara yang dibagihasilkan
1.Transfer ke Daerah 706,2
Dana Bagi Hasil
Dana Alokasi Umum
DAK Fisik
DAK Nonfisik
89,2
401,5
62,4
123,5
• Memperluas penggunaan DBH Cukai Hasil
Tembakau;
• DBH Dana Reboisasi (DR) selain utk Rehabilitasi
Hutan & Lahan, jg penanganan kebakaran hutan,
penataan batas kawasan & pembenihan.
• 25% untuk belanja infrastruktur.
• Pagu bersifat dinamis;
• Bobot wilayah laut naik menjadi 100%;
• 25% untuk belanja infrastruktur.
Mengurangi beban masyarakat terhadap
pelayanan publik terutama perbaikan kualitas pendidikan,
kesehatan, serta pelayanan pemerintah
• BOS untuk 47,4 juta siswa;
• TPG 1,2 juta guru;
• BOK 9.785 Puskesmas.
• Mengejar ketertinggalan infrastruktur layanan
publik;
• Afirmasi kepada daerah tertinggal, perbatasan,
kepulauan, dan transmigrasi.
Dana Insentif Daerah 8,5
• Memacu perbaikan kinerja pengelolaan
keuangan, pelayanan pemerintahan umum,
pelayanan dasar publik, dan kesejahteraan.
Dana Otsus dan Keistimewaan
DIY
21,1
Percepatan pembangunan infrastruktur Papua &
Papua Barat, pendanaan pendidikan, sosial, dan
kesehatan di Aceh, serta mendukung kewenangan
keistimewaan dan pembangunan di DIY.
Fokus untuk meningkatkan kualitas layanan
publik di daerah, menciptakan kesempatan
kerja, mengentaskan kemiskinan, dan
mengurangi ketimpangan antardaerah.
Alokasi 2018
766,2
(triliun rupiah)
1,4
2. Dana Desa
60,0
• Melakukan evaluasi pelaksanaan s.d. tahun 2017
• Penyaluran berdasarkan kinerja penyerapan anggaran dan capaian output
• Reformulasi dengan semakin fokus untuk pengentasan kemiskinan, memerhatikan pemerataan dan keadilan:
 Penurunan porsi alokasi yang dibagi merata & peningkatan alokasi formula;
 Pemberian bobot yang lebih besar kepada jumlah penduduk miskin;
 Afirmasi kepada desa tertinggal dan sangat tertinggal dengan jumlah penduduk miskin tinggi;
 Memperbaiki ketimpangan antardesa dalam alokasi dana desa dengan indeks gini yang rendah. 26
Pertumbuhan (%)
2014:
573,7
2015:
623,1
2016:
710,3
14,0
11,8
Outlook
2017:
755,9
6,4
6,8
8,6
2018:
766,2
Dana Alokasi Khusus Fisik untuk mengejar
ketertinggalan pembangunan di daerah
Alokasi 2018
62,4
1. Pembangunan/
peningkatan jaringan
irigasi seluas 51 ribu
Ha.
2. Rehabilitasi Jaringan
Irigasi seluas 771,9 ribu
Ha.
3. Perbaikan sumber air
8,2 ribu unit.
4. Jalan Usaha Tani 600
Km.
1. Prasarana dan Sarana
Rumah Sakit dan
Puskesmas : 15,7 ribu unit
2. Alat kesehatan: RS dan
Puskesmas : 26,4 ribu unit
3. Kefarmasian: 2,3 ribu
paket.
3. Ruang Kelas Baru:
SD : 5,7 ribu unit
SMP : 4,1 ribu unit
SMA/K : 4,5 ribu paket
1. Pembangunan 127,5 ribu
Sambungan untuk Sistem
Pengelolaan Air Limbah
(SPAL) terpusat;
2. Pembangunan 1,7 ribu unit
SPAL Terpusat;
3. Penyediaan sarana sanitasi
individual perdesaan
sebanyak 2,1 juta unit.
1. Penyediaan sumber air
minum layak bagi 510,4 ribu
rumah tangga.
2. Penyediaan sumber air
minum layak bagi 716,4 ribu
rumah tangga melalui
pembangunan 448 unit
Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM).
3. Penyediaan sumber air
minum layak bagi 243,2 ribu
rumah tangga.
Fasilitasi stimulan
pembangunan baru
maupun peningkatan
kualitas 225,8 ribu
rumah tangga.
Kesehatan
Pendidikan
Irigasi
& Pertanian
Kemantapan Jalan:
Provinsi sebesar 73,38%
Kab/Kota sebesar 62,88%
1. Rehab Ruang Kelas:
SD : 39,2 ribu unit
SMP : 13,4 ribu unit
SMA/K : 5,8 ribu paket
2. Alat peraga dan Buku:
SD : 19,5 ribu unit
SMP : 10,3 ribu unit
SMA/K : 8,8 ribu paket
Sanitasi
Air Minum
Perumahan
Jalan
(triliun rupiah)
27
28
(triliun Rupiah)
Mempercepat pencapaian wajib belajar 12 tahun dan
pencapaian Standar Pelayanan Minimal.
Meringankan biaya pendidikan bagi anak tidak mampu.
Meningkatkan profesionalismeguru.
Operasionalkegiatan bagi Balai Penyuluhan KB, dalam upaya
pencapaian tujuan programKependudukan, KBdan
Pembangunan Keluarga secara Nasional.
Meringankan beban pembiayaan kesehatan, khususnya
pelayanan promotif dan preventif di Puskesmas dan dinas
kesehatan.
Meningkatkan kapasitas SDMkoperasi, usaha kecil dan
menengah melalui pelatihan dan pendampingan.
Mendukung penyelenggaraan programdan pelayanan
administrasikependudukan.
Memberikan kompensasiatas kesulitan hidup dalam
melaksanakan tugas di daerah khusus.
Bantuan Operasional KB ► Rp1,8 T
Bantuan Operasional Kesehatan ► Rp8,5 T
Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD ► Rp4,1 T
Bantuan Operasional Sekolah ► Rp46,7 T
 47,43 juta siswa
 6,18 juta peserta didik
 9.785 Puskesmas
 5.157 balai dan 24.312 faskes
Tunjangan Profesi Guru ► Rp58,3 T
Tunjangan Khusus Guru ► Rp2,1 T
Tambahan Penghasilan Guru ► Rp1,0 T
Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
serta Ketenagakerjaan (PK2UKM) ► Rp0,1 T
Pelayanan Adminduk ► Rp0,8 T
 1,23 juta guru
 34 Prov dan 508 Kab/Kota
 23.545 peserta dan 1.500 pendamping
 50,1 ribu guru
Meningkatkanprofesionalismeguru melalui peningkatan
kesejahteraan guru.
 265 ribu guru
Dana Alokasi Khusus Nonfisik untuk perbaikan kualitas pendidikan, kesehatan,
serta pelayanan pemerintah.
123,5
Alokasi 2018
Dana Desa Alokasi
Rp60 T
REFORMULASI PENGALOKASIAN :
DANA DESA PERKAPITA
Direformulasi untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan dgn memberikan afirmasi
pada desa tertinggal dan sangat tertinggal dgn jumlah penduduk miskin tinggi
PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA DESA
PEMBANGUNA N DESA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Sarana Prasarana, Pelayanan Sosial Dasar, Sarana
Ekonomi Desa, Pembangunan Embung, Pelestarian
Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana
Alam.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Sosial Dasar,
Pengelolaan Sumber Daya Lokal, Pengelolaan
Usaha Ekonomi Produktif, Penguatan Kapasitas
terhadap Bencana, Pelestarian Lingkungan Hidup
dan Penguatan Tata Kelola Desa yang Demokratis.
SWAKELOLA
BAHAN BAKU LOKAL
TENAGA KERJA SETEMPAT
PRIORITAS PELAKSANAAN
Berdasarkan pada kinerja penyerapan anggaran dan
capaian output yang dilakukan melalui KPPN setempat.
PENYALURAN
29
Dana desa di Desa Tertinggal
dan Desa Sangat Tertinggal
dengan JPM tinggi
Rp11,3 T
Rata-rata/desaRp1,15 M
Alokasi:
Min: Rp0,84 M
Max: Rp3,42 M
Rp8,4 T
Rata-rata/desaRp0,76 M
Alokasi:
Min: Rp0,75 M
Max: Rp2,06 M
(triliun rupiah)
30
325,9 (RAPBN: 325,9)
Pembiayaan Utang Pembiayaan Investasi
Pemberian Pinjaman Kewajiban Penjaminan
Pembiayaan Lainnya
399,2 (65,7)
(6,7) (1,1)
0,2
• SBN (neto) 414,5 (RAPBN: 414,7)
Pinjaman kepada BUMN Pemda (neto)
• BUMN: 3,6
• BLU: 57,4
Pembiayaan Anggaran tetap  menjaga defisit 2,19
persen
Penerbitan SBN (neto) turun dari outlook 2017
• Pinjaman (neto) (15,3)
Outlook 2017: Rp362,9 T
Alokasi 2018
2014:
248,9
2015:
323,1
4,8
29,8
3,5
8,5
2017:
362,9
2016:
334,5
Pertumbuhan (%)
-10,2
2018:
325,9
• Lembaga Lainnya: 2,5
• Organisasi/LKI/BUI: 2,1
31
 diarahkan untuk kegiatan:
• Produktif
• Efisien
 dikelolasecara hati-hati
 mempertimbangkan a.l. biayapenerbitan dan risiko pasar
keuangan global dan domestik
Arah Kebijakan :
Produktif
pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif:
Mengakselerasi prioritas pembangunan nasional,
Pendidikan, kesehatan, infrastruktur Pembangunan
daerah
Efisiensi
Rasio pembayaran bunga utang terhadap
outstanding utang rendah.
Hati-hati
menjaga rasio utang terhadap PDB.
Strategi :
Menjaga rasio utang terhadap PDB di
bawah 30%.
Defisit keseimbangan primer (primary
balance) turun.
Fokus pada sumber pendanaan
dalam negeri.
<30%
56%
+/- 5,0%
81%18,0%
Pengembangan dan pendalaman pasar keuangan guna memenuhi
pembiayaan pada tingkat biaya dan risiko yang minimal.
5,6%
(triliun rupiah)
399,2
Alokasi 2018
Pembiayaan Utang diupayakan turun
264,6
362,3
407,3
433,0
414,5
17,8
36,9
12,4
6,3
(4,3)
-10,0
-5,0
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0
0,0
50,0
100,0
150,0
200,0
250,0
300,0
350,0
400,0
450,0
500,0
LKPP LKPP LKPP OUTLOOK APBN
2014 2015 2016 2017 2018
triliunRupiah
Perkembangan SBN, 2014 - 2018
Surat Berharga Negara (Neto) Growth
(triliun rupiah)
32
Pembiayaan Investasi Tahun 2018 untuk mendukung pembangunan
infrastruktur, perbaikan kualitas pendidikan, dan kegiatan UMKM
PMN untuk PT KAI : 3,6
PMN kepada TAPERA : 2,5 BLU Perumahan (PPDPP) : 2,2
BLU Perikanan (LPMUKP) : 0,9
BLU PIP: 2,5
BLU Kehutanan (P2H) : 0,5
BLU LMAN : 35,4
Dana Pengembangan Pendidikan Nasional
(DPPN): 15,0
Dana Bantuan Internasional 1,0
Pembebasan lahan untuk
prioritas pembangunan nasional
Peningkatan akses masyarakat untuk
pendidikan dan keberlanjutan
pengembangan pendidikan
Mendukung pembangunan
infrastruktur transportasi
Pengelolaan dana dan
pemberian bantuan
internasional
Peningkatan akses pendanaan
dan pembiayaan perumahan bagi
MBR
Mendorong pembiayaan
yang kreatif dan inovatif
Penguatan modal usaha
kelautan dan perikanan
Pembiayaan kepada UMKM
untuk industri ramah
lingkungan
Modal awal pembentukan BP
Tapera
65,7
Alokasi 2018
59,7
89,1
59,7
8,9
2014
2015
-47,3
569,6
49,3
-32,9
9,9
Pertumbuhan (%)
2016
2017 65,7
2018
(triliun rupiah)
Menjaga Momentum
Ekonomi tahun 2018
Menjaga kepercayaan masyarakat
pelayanan pemerintah dan birokrasi yang
lebih baik.
Penerimaan Negara diperkuat
Didukung langkah-langkah reformasi
yang solid dan terukur.
Defisit APBN 2018 terjaga dan
Utang yang Terukur
menjaga fiscal sustainability dan
pengelolaan utang yang transparan dan
akuntabel
Belanja Negara lebih Fokus
untuk pemerataan pembangunan,
penyelesaian proyek strategis, dan
perlindungan kepada masyarakat
menengah ke bawah.
KESIMPULAN
Menuju pertumbuhan ekonomi yang
lebih tinggi.
33
34
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...Muhammad Sirod
 
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 20172017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017ThrustGen - Trust Generation
 
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau KepriEconomic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau KepriDahlan Tampubolon
 
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019Frans Royan
 
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)Nur Hasan Murtiaji
 
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019Frans Royan
 
Market Outlook 2017 by Yuganur Wijanarko
Market Outlook 2017 by Yuganur WijanarkoMarket Outlook 2017 by Yuganur Wijanarko
Market Outlook 2017 by Yuganur WijanarkoApi Perdana
 
Slide perekonomian indonesia menuju 2015 benny
Slide perekonomian indonesia menuju 2015 bennySlide perekonomian indonesia menuju 2015 benny
Slide perekonomian indonesia menuju 2015 bennyBenny Siallagan
 
IAPD #1 Indonesia Economic Outlook Second Semester 2015 : An Early Warning on...
IAPD #1 Indonesia Economic Outlook Second Semester 2015 : An Early Warning on...IAPD #1 Indonesia Economic Outlook Second Semester 2015 : An Early Warning on...
IAPD #1 Indonesia Economic Outlook Second Semester 2015 : An Early Warning on...IGIco Advisory
 
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi globalProspek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi globalAbdul Hadi Ilman
 
Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024
Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024
Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024Lestari Moerdijat
 
Ppt iero desember 2013
Ppt iero desember 2013Ppt iero desember 2013
Ppt iero desember 2013Rosa Kristiadi
 
Governor Central Bank of Indonesia
Governor Central Bank of IndonesiaGovernor Central Bank of Indonesia
Governor Central Bank of IndonesiaSetiono Winardi
 

What's hot (20)

Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
 
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 20172017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
 
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau KepriEconomic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
 
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
 
Outlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Outlook of Indonesian Economic 2017-IndonesianOutlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Outlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
 
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
 
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
 
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
 
Kuliah umum bkf
Kuliah umum bkfKuliah umum bkf
Kuliah umum bkf
 
Market Outlook 2017 by Yuganur Wijanarko
Market Outlook 2017 by Yuganur WijanarkoMarket Outlook 2017 by Yuganur Wijanarko
Market Outlook 2017 by Yuganur Wijanarko
 
Slide perekonomian indonesia menuju 2015 benny
Slide perekonomian indonesia menuju 2015 bennySlide perekonomian indonesia menuju 2015 benny
Slide perekonomian indonesia menuju 2015 benny
 
IAPD #1 Indonesia Economic Outlook Second Semester 2015 : An Early Warning on...
IAPD #1 Indonesia Economic Outlook Second Semester 2015 : An Early Warning on...IAPD #1 Indonesia Economic Outlook Second Semester 2015 : An Early Warning on...
IAPD #1 Indonesia Economic Outlook Second Semester 2015 : An Early Warning on...
 
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi globalProspek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
 
Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024
Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024
Tantangan Perekonomian dan Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024
 
Market update 19 Desember 2013
Market update 19 Desember 2013Market update 19 Desember 2013
Market update 19 Desember 2013
 
Ppt iero desember 2013
Ppt iero desember 2013Ppt iero desember 2013
Ppt iero desember 2013
 
Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)
Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)
Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)
 
Market update 20140224
Market update 20140224Market update 20140224
Market update 20140224
 
Kerangka ekonomi makro rkp 2020
Kerangka ekonomi makro rkp 2020Kerangka ekonomi makro rkp 2020
Kerangka ekonomi makro rkp 2020
 
Governor Central Bank of Indonesia
Governor Central Bank of IndonesiaGovernor Central Bank of Indonesia
Governor Central Bank of Indonesia
 

Similar to Konferensi Pers APBN 2018

Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018Setiono Winardi
 
Presentation BAPPENAS 2018
Presentation BAPPENAS 2018Presentation BAPPENAS 2018
Presentation BAPPENAS 2018Setiono Winardi
 
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangPaparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangmuzakir tombolotutu
 
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...001KelasUjiA1
 
KELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptxKELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptxMNMMahmuddin
 
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...BappedaLampungUtara
 
Ringkasan APBN 2017
Ringkasan APBN 2017Ringkasan APBN 2017
Ringkasan APBN 2017Tony Hidayat
 
Kemenkeu asumsi makro apbn 2013
Kemenkeu asumsi makro apbn 2013Kemenkeu asumsi makro apbn 2013
Kemenkeu asumsi makro apbn 2013Abdul Hadi Ilman
 
Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022
Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022
Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022widodoramadyanto1
 
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...habibi479535
 
2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf
2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf
2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdfKimYoona17
 

Similar to Konferensi Pers APBN 2018 (20)

Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
 
Presentation BAPPENAS 2018
Presentation BAPPENAS 2018Presentation BAPPENAS 2018
Presentation BAPPENAS 2018
 
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangPaparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
 
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
 
KELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptxKELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptx
 
Informasi APBN 2018
Informasi APBN 2018Informasi APBN 2018
Informasi APBN 2018
 
Final informasi apbn 2018
Final informasi apbn 2018 Final informasi apbn 2018
Final informasi apbn 2018
 
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
 
Bappenas 2021
Bappenas 2021Bappenas 2021
Bappenas 2021
 
Ringkasan APBN 2017
Ringkasan APBN 2017Ringkasan APBN 2017
Ringkasan APBN 2017
 
Kemenkeu asumsi makro apbn 2013
Kemenkeu asumsi makro apbn 2013Kemenkeu asumsi makro apbn 2013
Kemenkeu asumsi makro apbn 2013
 
Indonesia Economic Outlook - July 2019
Indonesia Economic Outlook - July 2019Indonesia Economic Outlook - July 2019
Indonesia Economic Outlook - July 2019
 
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
 
Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).
Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).
Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).
 
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannya
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannyaRancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannya
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannya
 
Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022
Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022
Perkembangan Ekonomi Terkini dan RAPBN 2022
 
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
 
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
 
2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf
2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf
2022 PEREKONOMIAN INDONESIA BERITA S.pdf
 
Arah kebijakan apbn tahun 2020
Arah kebijakan apbn tahun 2020Arah kebijakan apbn tahun 2020
Arah kebijakan apbn tahun 2020
 

More from Bambang Muliyadi

Market Outlook 2018 by kafeinvestor.com
Market Outlook 2018 by kafeinvestor.comMarket Outlook 2018 by kafeinvestor.com
Market Outlook 2018 by kafeinvestor.comBambang Muliyadi
 
Indonesia economic outlook 2018 - KEB hana bank
Indonesia economic outlook 2018 - KEB hana bankIndonesia economic outlook 2018 - KEB hana bank
Indonesia economic outlook 2018 - KEB hana bankBambang Muliyadi
 
IDX Capital Market Investment Outlook 2018 - Dr. Tito Sulistio
IDX Capital Market Investment Outlook 2018   - Dr.  Tito SulistioIDX Capital Market Investment Outlook 2018   - Dr.  Tito Sulistio
IDX Capital Market Investment Outlook 2018 - Dr. Tito SulistioBambang Muliyadi
 
Rights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequences
Rights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequencesRights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequences
Rights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequencesBambang Muliyadi
 
Indonesia strategy 2018 - many risks,few rewards
Indonesia strategy 2018 - many risks,few rewardsIndonesia strategy 2018 - many risks,few rewards
Indonesia strategy 2018 - many risks,few rewardsBambang Muliyadi
 
INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)
INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)
INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)Bambang Muliyadi
 
Marketing Outlook 2018 ~ Yuswohady
Marketing Outlook 2018 ~ YuswohadyMarketing Outlook 2018 ~ Yuswohady
Marketing Outlook 2018 ~ YuswohadyBambang Muliyadi
 
#bedahbuku #tomorrow_is_today
#bedahbuku #tomorrow_is_today#bedahbuku #tomorrow_is_today
#bedahbuku #tomorrow_is_todayBambang Muliyadi
 
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNGPropektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNGBambang Muliyadi
 
Indonesia International Book Fair Event
Indonesia International Book Fair EventIndonesia International Book Fair Event
Indonesia International Book Fair EventBambang Muliyadi
 
Kinerja Ekonomi Pemerintahan Jokowi - JK
Kinerja Ekonomi Pemerintahan Jokowi - JKKinerja Ekonomi Pemerintahan Jokowi - JK
Kinerja Ekonomi Pemerintahan Jokowi - JKBambang Muliyadi
 

More from Bambang Muliyadi (17)

Market Outlook 2018 by kafeinvestor.com
Market Outlook 2018 by kafeinvestor.comMarket Outlook 2018 by kafeinvestor.com
Market Outlook 2018 by kafeinvestor.com
 
Indonesia economic outlook 2018 - KEB hana bank
Indonesia economic outlook 2018 - KEB hana bankIndonesia economic outlook 2018 - KEB hana bank
Indonesia economic outlook 2018 - KEB hana bank
 
Buklet Ekonomi Indonesia
Buklet Ekonomi Indonesia Buklet Ekonomi Indonesia
Buklet Ekonomi Indonesia
 
IDX Capital Market Investment Outlook 2018 - Dr. Tito Sulistio
IDX Capital Market Investment Outlook 2018   - Dr.  Tito SulistioIDX Capital Market Investment Outlook 2018   - Dr.  Tito Sulistio
IDX Capital Market Investment Outlook 2018 - Dr. Tito Sulistio
 
Market Outlook 2018
Market Outlook 2018 Market Outlook 2018
Market Outlook 2018
 
Rights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequences
Rights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequencesRights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequences
Rights, Wrongs & Returns 2018 year-of choices & consequences
 
Indonesia strategy 2018 - many risks,few rewards
Indonesia strategy 2018 - many risks,few rewardsIndonesia strategy 2018 - many risks,few rewards
Indonesia strategy 2018 - many risks,few rewards
 
INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)
INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)
INDONESIA STRATEGY 2018 - Macquarie (1)
 
Marketing Outlook 2018 ~ Yuswohady
Marketing Outlook 2018 ~ YuswohadyMarketing Outlook 2018 ~ Yuswohady
Marketing Outlook 2018 ~ Yuswohady
 
Progress ROADMAP BUMN
Progress ROADMAP BUMNProgress ROADMAP BUMN
Progress ROADMAP BUMN
 
Paparan IPO PP PRESISI
Paparan IPO PP PRESISIPaparan IPO PP PRESISI
Paparan IPO PP PRESISI
 
Secret of Jadian
Secret of JadianSecret of Jadian
Secret of Jadian
 
#bedahbuku #tomorrow_is_today
#bedahbuku #tomorrow_is_today#bedahbuku #tomorrow_is_today
#bedahbuku #tomorrow_is_today
 
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNGPropektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
 
Indonesia International Book Fair Event
Indonesia International Book Fair EventIndonesia International Book Fair Event
Indonesia International Book Fair Event
 
Market Update Q2 2017
Market Update Q2 2017Market Update Q2 2017
Market Update Q2 2017
 
Kinerja Ekonomi Pemerintahan Jokowi - JK
Kinerja Ekonomi Pemerintahan Jokowi - JKKinerja Ekonomi Pemerintahan Jokowi - JK
Kinerja Ekonomi Pemerintahan Jokowi - JK
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 

Recently uploaded (16)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 

Konferensi Pers APBN 2018

  • 1. 1 K E M E N T E R I A N K E U A N G A N 25 Oktober 2017 TAHUN 2018 Konferensi Pers APBN
  • 2. 2 Perekonomian Dunia Diperkirakan Terus Tumbuh, Meskipun Masih Terdapat Beberapa Tantangan Dan Risiko 3.6 3.7 2.2 2.0 4.6 4.9 6.4 6.2 6.0 5.6 5.0 4.9 5.0 5.2 5.4 0 1 2 3 4 5 6 7 8 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017p 2018p Indonesia Emerging Economies World Advanced Economies PertumbuhanEkonomi Global (%) Source: WEO Oct 2017 & MoF Tantangan&Risiko • Low Commodity Prices • Security & Geopolitic Climate • Change & Natural Disaster • Protectionism • China economic rebalancing • Ageing Population • Monetary Normalisation
  • 3. 3.6 3.8 2.8 2.4 4.2 4.0 0 1 2 3 4 5 2013 2014 2015 2016 2017p 2018p PertumbuhanVolume PerdaganganDunia (%) 50 75 100 125 150 175 200 2013 2014 2015 2016 2017p 2018p Indeks Komoditas Global Indeks Komoditas Global Energi Pertanian Logam Volume Perdagangan dunia dan harga komoditas diperkirakan akan meningkat seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi dunia. Namun di 2018 diperkirakan melambat seiring dengan berlanjutnya moderasi Tiongkok dan bayangan proteksionisme. 3
  • 4. 4 5.12 4.94 4.93 5.05 4.82 4.74 4.77 5.17 4.92 5.18 5.01 4.94 5.01 5.01 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2014 2015 2016 2017 YoY (%) Tahunan (%) 5,0 4,9 5,0 Sumber:BPS, diolah Tingkat Pertumbuhan Ekonomi di Tahun 2017 Sehat Dan Stabil SNAPSHOT PERTUMBUHAN SEMESTER 1 2017 Permintaan domestik masih menjadi motor Kinerja perdagangan internasional positif, ekspor tumbuh 5,8% dan impor tumbuh 2,8% Konsumsi RT tumbuh 5,0% PMTB tumbuh 5,1% Pertumbuhan PDB per Sektor (%, YoY) 2016 2017 S1 Y Q1 Q2 S1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.5 3.3 7.1 3.3 5.1 Pertambangan dan Penggalian 1.2 1.1 -0.6 2.2 0.8 Industri Pengolahan 4.7 4.3 4.2 3.5 3.9 Konstruksi 5.9 5.2 5.9 7.0 6.5 Perdagangan Besar dan Eceran 4.1 3.9 5.0 3.8 4.4 Transportasi & Pergudangan 7.4 7.7 8.0 8.4 8.2 Informasi dan Komunikasi 8.5 8.9 9.1 10.9 10.0 Jasa Keuangan dan Asuransi 11.4 8.9 6.0 5.9 6.0 Jasa-Jasa Lainnya 5.7 4.8 4.0 3.4 3.7 PDB 5.1 5.0 5.0 5.0 5.0 Sektor konstruksi tumbuh tinggi 6,5%, sejalan dengan akselerasi infrastruktur Sektor jasa melanjutkan tren peningkatan terutama transportasi dan informatika, yang juga terdorong oleh percepatan infrastruktur Sektor industri pengolahan tumbuh melambat 3,9%, menguatkan perlunya revitalisasi Sektor primer tumbuh baik, dengan sektor pertambangan yang mencatatkan pertumbuhan positif
  • 5. 5 Inflasi Terkendali Harga pangan bergejolak dapat dikendalikan dan mengurangi tekanan inflasi Komponen PembentukInflasi 2017 (yoy) Sumber: BPS, diolah 3.4% 3.0% 3.7% 4.0% 3.1% 3.0% 0.4% 0.2% 9.3% 4.8% 5.9% 0.5% -2.0% 0.0% 2.0% 4.0% 6.0% 8.0% 10.0% 12.0% S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S 2015 2016 2017 IHK Core Inflation Administered Price Volatile Food Sept’ Januari – September YoY Ytd Rata-rataYoY IHK 3,72% 2,66% 3,91% CoreInflation 3,00% 2,51% 3,27% Administered Price 9,32% 7,51% 7,77% Volatile Food 0,47% -1,56% 2,47% Selama Januari hingga September 2017 • Berakhirnya penyesuaian tarif listrik di akhir semester I 2017 menyebabkan tekanan inflasi administered price sedikit menurun. • Core inflation masih dapat terjaga pada kisaran 3% (yoy). • Inflasi volatile food masih dapat terjaga pada tingkat yang rendah dengan rata-rata Januari-September 2017 mencapai 2,47% (yoy). • Koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil
  • 6. Kinerja sektor eksternal sepanjang 2017 terus menunjukkan perbaikan 2015 Surplus USD 7,6 Bn 2016 Surplus USD 8,8 Bn Jan – Sep 2017 Surplus USD 10,9 Bn Negara Tujuan Ekspor Non Migas Utama di 2017Neraca Perdagangan Mencatatkan Surplus 1. Tiongkok 13,0% 2. Amerika Serikat 11,5% 3. Jepang 9,5% 4. India 9,1% 5. Singapura 6,0% -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 O N D 2016-J F M A M J J A S O N D 2017-J F M A M J J A S MIGAS NONMIGAS TOTAL • Seiring dengan perbaikan ekonomi negara mitra dagang utama dan perbaikan harga komoditas, kinerja perdagangan internasional Indonesia meningkat. • Neraca Perdagangan September 2017 tercatat mengalami surplus sebesar USD1,76 miliar, tercatat sebagai surplus tertinggi sejak tahun 2012. • Secara kumulatif, Neraca Perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar USD10,87 miliar, melampaui surplus setahun di tahun 2016 yang sebesar USD9,53 miliar. 4
  • 7. 6.2 6.2 6.0 5.6 5.0 4.9 5.0 5.2 5.4 2018f; 3,7 2018f; 2.0 2018f; 4,9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016f 2017f 2018f PerkiraanPertumbuhanEkonomi (%,yoy) Indonesia Dunia Negara Maju Negara Berkembang Sumber: WEO Oct 2017 & Kemenkeu Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan Sangat Baik dan Berpotensi di atas Tren Global FAKTOR PENDORONG PERTUMBUHAN: Di tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah menemukan momentum pemulihan, di saat tren global masih melambat Ke depan, pertumbuhan akan melanjutkan tren peningkatan a.l. didukung sektor domestik yang sehat dan dukungan pemerintah pada aktivitas yang menunjang produktivitas (e.g. infrastruktur) Risiko perekonomian global masih harus terus diwaspadai agar sektor eksternal kondusif dan confidence terjaga 7
  • 8. 8,800 9,300 10,500 11,900 13,900 13,300 9,000 9,600 11,600 12,500 13,500 13,400 9,384 10,460 11,878 13,392 13,307 13,400 13,400 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Asumsi APBN Asumsi APBN-P Realisasi Outlook 8 Faktor yang mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah • Kinerja perekonomian nasional yang relatif baik: akselerasi proyek infrastruktur,keberhasilan program pengampunan pajak, terjaganya tingkat inflasi, positifnya neraca pembayaran,terkendalinya defisit transaksiberjalan, dan kuatnya cadangan devisa. • Kebijakan stabilitasi nilai Rupiah secara terukur sesuai dengan fundamentalekonomi oleh Bank Indonesia dan penurunansuku bunga acuan BI • Peningkatan sovereign rating keinvestment grade (BBB-). • Perbaikan ekonomi AS serta penguranganbalance sheet theFed. • Masih diberlakukannya quantitativeeasing oleh ECB dan BoJ, • Pelaksanaan kebijakan perdaganganAS di bawah pemerintahan baru (proteksionisme), • Rebalancingekonomi Tiongkok, dan ketidakpastian permasalahan geopolitik, terutama antara AS dengan Korea Utara dan krisis Qatar. Nilai Tukar (Rp/US$) NILAI TUKAR rupiah diperkirakan stabil pada level 13.400/US$ Sumber: Kementerian Keuangan Sumber: Kementerian Keuangan Rataan 2017 (23 Okt) Rp13.335
  • 9. Berbagai Pengakuan atas Reformasi Ekonomi & Struktural diperoleh Dari perbaikan creditworthiness, doing business, kepercayaan pada pemerintah, hingga daya saing Ease of Doing Business 2017 InvestmentGrade dari Standard and Poor’s Galup World Poll Global Competitiveness Index 2017-2018 Indonesia bersama dengan Swiss meraih predikat negara dengan tingkat kepercayaan publik tertinggi kepada Pemerintah#1 naik 15peringkat Posisi Indonesia naik dari 106 menjadi 91, dan Indonesia masuk dalam jajaranTop Improvers. Saat ini posisi Indonesia berada di atasIndia, Brazil, dan Philippines BBB- Kini Indonesia sudah mendapat peringkat investment grade dari seluruh lembaga rating: S&P, Moody’s dan Fitch. naik 5peringkat Posisi Indonesia naik dari 41 menjadi 36. 9 dari 12 pilar penilaian mendapatkan kenaikan skor antar lain: Institution, Infrastructure, macroeconomic, health and primary education, technological readiness, business sophistication 9
  • 10. Indikator Ekonomi makro yang menjadi basis perhitungan 2018 10 Realisasi s.d Sep 2017 APBN 2018 5,01* 3,7 13.331 5,0 48,9 794,2** 1.112,8** 5,4 3,5 13.400 5,2 48 800 1.200 Cost Recovery dalam APBN 2018 sebesar 10,0 miliar USD, lebih rendah dari RAPBN 2018 sebesar 10,7 miliar USD. APBNP 2017 5,2 4,3 13.400 5,2 48 815 1.150 *) Realisasi Semester I **) Realisasi s.d Agustus RAPBN 2018 5,4 3,5 13.500 5,3 48 800 1.200
  • 11. ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN FISKAL 2018 TEMA KEBIJAKAN FISKAL 2018 Pemantapan pengelolaan fiskal untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan Produktif Efisien Berdaya tahan Risiko Terkendali Pendapatan Optimalisasi: 1. Tax ratio 2. Pengelolaan SDA dan Aset Belanja Penguatan kualitas belanja: 1. Peningkatan kualitas belanja modal 2. Efisiensi belanja non prioritas (belanja barang dan subsidi tepat sasaran) 3. Sinergi antara program yang relevan (program perlindungan sosial) 4. Menjaga dan refocusing anggaran prioritas (infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan) 5. Penguatan kualitas desentralisasi fiskal Pembiayaan Keberlanjutan dan efisiensi pembiayaan: 1. Defisit dan rasio utang terkendali dan diupayakan menurun dalam jangka menengah 2. Keseimbangan primer menuju positif 3. Mengembangkan creative financing TEMA RKP 2018 Memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan 11
  • 12. Target Tingkat pengangguran 5% - 5,3% . Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. CONTENT TITLE Indikator kesejahteraan sosial menunjukan perbaikan namun akselerasi penurunan kemiskinan & ketimpangan perlu dioptimalkan di tahun 2018 Peningkatan Produktivitas dan dan Daya Saing Penurunan Ketimpangan Pengentasan Kemiskinan (%) Target Tingkat Kemiskinan 9,5% - 10% Target Indeks gini ratio 0,38 TANTANGAN - Perubahan ekonomi  struktur lapangan kerja - Skill mismatch - 4th Industrial Revolution (automasi, artifical intelligence) - Akses pangan, kesehatan, dan pendidikan bagi orang miskin - Perubahan iklim  harga pangan - Disparitas akses permodalan - Akses pangan, kesehatan, dan pendidikan bagi orang miskin - Kondisi geografis Target tingkat pengangguran 5%-5,3% IPM 71,5 12
  • 13. THE COMPANY PRESENTATIONTEMPLATE NAME FOKUS APBN 2018 OPTIMALISASI DAN REFORMASI PENERIMAAN NEGARA EFISIENSI DAN KUALITAS BELANJA PRIORITAS JAGA MOMENTUM EKONOMI DAN KEPERCAYAAN RAKYAT Pengurangan Kemiskinan Pengurangan Kesenjangan Penciptaan Kesempatan Kerja Pajak Kepabeanan dan Cukai PNBP Keberlanjutan Pembiayaan Utang terkendali Pertumbuhan lebih baik
  • 14. Defisit APBN tahun 2018 turun dari tahun sebelumnya 14 2016 2017 Realisasi Outlook RAPBN APBN Selisih A. PENDAPATAN NEGARA 1.555,9 1.736,1 1.878,4 1.894,7 16,3 I. PENDAPATAN DALAM NEGERI 1.546,9 1.733,0 1.877,3 1.893,5 16,3 1. PENERIM AAN PERPAJAKAN 1.285,0 1.472,7 1.609,4 1.618,1 8,7 a.l. a. Pendapatan DJP 1.069,9 1.241,8 1.379,4 1.385,9 6,5 b. Pendapatan DJBC 179,0 189,1 194,1 194,1 0,0 2. PENERIM AAN NEGARA BUKAN PAJAK 262,0 260,2 267,9 275,4 7,6 II. PENERIMAAN HIBAH 9,0 3,1 1,2 1,2 0,0 B. BELANJA NEGARA 1.864,3 2.098,9 2.204,4 2.220,7 16,3 I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 1.154,0 1.343,1 1.443,3 1.454,5 11,2 1. Belanja K/L 684,2 769,2 814,1 847,4 33,4 2. Belanja Non K/L 469,8 573,9 629,2 607,1 (22,2) II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 710,3 755,9 761,1 766,2 5,1 1. Transfer ke Daerah 663,6 697,7 701,1 706,2 5,1 a.l. a. Dana Bagi Hasil 90,5 95,4 87,7 89,2 1,54 b. Dana Alokasi Umum 385,4 398,6 398,1 401,5 3,4 C. KESEIMBANGAN PRIMER (125,6) (144,3) (78,4) (87,3) (9,0) D. SURPLUS/ (DEFISIT) ANGGARAN (A - B) (308,3) (362,9) (325,9) (325,9) (0,0) % Surplus/ (Defisit) Anggaran terhadap PDB (2,49) (2,67) (2,19) (2,19) (0,00) E. PEMBIAYAAN ANGGARAN (I + II + III + IV + V) 334,5 362,9 325,9 325,9 0,0 I. PEMBIAYAAN UTANG 403,0 427,0 399,2 399,2 (0,0) a. Surat Berharga Negara (neto) 407,3 433,0 414,7 414,5 (0,2) b. Pinjaman (neto) (4,3) (6,0) (15,5) (15,3) 0,2 a.l. - Pinjaman Tunai 35,3 20,1 13,5 13,4 (0,1) - Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman LN (68,7) (65,2) (70,1) (69,8) 0,3 II. PEMBIAYAAN INVESTASI (89,1) (59,7) (65,7) (65,7) 0,0 III. PEMBERIAN PINJAMAN 1,7 (3,7) (6,7) (6,7) 0,0 IV. KEWAJIBAN PENJAMINAN (0,7) (1,0) (1,1) (1,1) 0,0 V. PEMBIAYAAN LAINNYA 19,6 0,3 0,2 0,2 0,0 2018 Uraian (triliun Rupiah)
  • 15. Penerimaan Perpajakan naik Rp8,7 T dari RAPBN tahun 2018 (PPN Rp6,5 T. PPh Migas Rp2,2 T) • Perbaikan iklim investasi dunia usaha, termasuk pemberian insentif • Mengoptimalkan potensi ekonomi dan langkah reformasi perpajakan (triliun rupiah) 15 2014: 1.146,9 2015: 1.240,4 2016: 1.285,0 Pertumbuhan (%) 8,2 3,6 6,5 10 2017: 1.472,7 14,6 2018: 1.618,1 Kepabeanan & Cukai 194,1 PPh Migas Pajak Nonmigas 38,1 1.385,9 Tax Ratio Termasuk SDA migas & tambang 1.424,0 Penerimaan Pajak Target 2018 1.618,1 RAPBN:1.609,4 Outlook 2017: 1.472,7 Automatic Exchange of Information (AEoI) • meningkatkan basis pajak • mencegah praktik penghindaran pajak dan erosi perpajakan (Base Erosion Profit Shifting) . Data Dan Sistem Informasi Perpajakan up to date dan terintegrasi a.l. melalui e-filing, e-form dan e-faktur. Kepatuhan Wajib Pajak membangun kesadaran pajak (sustainable compliance) a.l. melalui e-service, mobile tax unit, KPP Mikro, dan outbond call. Insentif Perpajakan • tax holiday dan tax allowance • reviu kebijakan exemption tax pada beberapa barang kena PPN. SDM dan regulasi Peningkatan Pelayanan dan efektifitas organisasi Langkah Perbaikan Perpajakan
  • 16. PNBP naik Rp7,6 T dari RAPBN tahun 2018 (a.l. SDA Migas Rp3,2 T, SDA non migas Rp1,2 T, dan PNBP lainnya Rp1,8 T) (triliun rupiah) 166,6 Pendapatan SDA 103,7 SDA Migas SDA Nonmigas 80,3 23,3 Pendapatan dari Kekayaan Negara yang Dipisahkan 44,7 PNBP Lainnya 83,8 Pendapatan BLU 43,3 Kemkominfo Polri Kemenhub 15,7 9,3 7,3 3 K/L Terbesar: Bagian Pemerintah atas Laba BUMN: Kemenkeu Kemenkes Kemenristek Dikti 13,9 3 K/L dengan Pendapatan BLU Terbesar: 11,1 Perbankan 10,9 Non Perbankan 33,8 Minerba 17,9 Panas bumi 0,7Perikanan 0,6 Kehutanan 4,2 Target 2018 275,4 RAPBN : 267,9 Outlook 2017: 260,2 12,4 398,6 255,6 262,0 260,2 2014 2015 2016 2017 275,4 2018 -35,8 2, 5 Revisi UU PNBP dan PP tentang jenis dan tarif PNBP. Penyempurnaan peraturan Peningkatan Pengawasan pengelolaan • Penyetoran sesuai penerimaannya • Penagihan piutang • Menindaklanjuti hasil audit Optimalisasi PNBP Perbaikan Pelayanan Publik • Tranparansi dan kemudahan • Pemanfaatan IT • Perbaikan pengelolaan PNBP • Efisiensi dan efektifitas pengelolaan SDA • Peningkatan kinerja BUMN • Efisiensi operasional PNBP • Revisi kontrak  efisiensi cost recovery • Menggali potensi baru Langkah Kebijakan PNBP 2,5 -0,7 5 , 8 5,8 Pertumbuhan (%) Didukung Langkah Efisiensi Dan Efektifitas Pengelolaan SDA, serta perbaikan pelayanan publik
  • 17. Belanja Pemerintah Pusat naik Rp11,2 T dari usulan RAPBN tahun 2018 (kenaikan Belanja K/L Rp33,4 T dan penurunan belanja non K/L Rp22,2 T) (triliun rupiah) 17 Pertumbuhan (%) 2018: 1.454,5 2014: 1.203,6 2015: 1.183,3 2016: 1.154,0 5,8 (1,7) (2,5) 16,4 Outlook 2017: 1.343,1 16,4 8,3 Belanja K/L Belanja Non K/L 847,4 (RAPBN: 814,1) 607,1 (RAPBN: 629,2) Lebih tepat sasaran • Diarahkan untuk masyarakat miskin • Pengendalian inflasi Alokasi 2018 1.454,5 (RAPBN: 1.443,3) Subsidi Energi Subsidi NonenergiBunga Utang Antara lain: Efisiensi biaya • Pengendalian beban biaya bunga • Memperdalampasar SBN • Pengendalian tambahan utang Outlook 2017: 1.343,1 • Perbaikan perencanaan dengan berbasis kinerja sejalan dengan prioritas pembangunan • Efisiensi belanja operasional • Monitoring dan evaluasi pelaksanaan • Proses pelelangan yang lebih awal Integrasi subsidi nonenergi • Sinergi dengan bansos dan transfer ke daerah • Pengendalian kebutuhan pokok • Peningkatan produktifitas pangan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur, pengurangan kemiskinan dan pengangguran, dalam rangka pemerataan pembangunan dan perbaikan konektivitas
  • 18. Program perlindungan sosial (PKH) --> Naik dari 6 juta menjadi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat Perluasan Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) dari rastra Pelayanan KesehatanPBI 92,4 juta jiwa Kemiskinan dan Kesenjangan Pertanian • Peningkatan Produksi pangan dan pembangunan sarpras • Pengembangan hortikultura Sektor Unggulan Pariwisata • Pengembangan 10 destinasi wisata • Peningkatan wisatawan • Promosi pariwisata Pembangunan Jalan 865 km Infrastruktur Pembangunan Irigasi 781 km Kesejahteraan aparatur dan pensiunan Aparatur Negara dan Pelayanan Masyarakat Kenaikan uang lauk pauk TNI/Polri  Rp5 ribu dari Rp55.000 menjadi Rp60.000/org/hari Pendidikan Program Indonesia Pintar 19,7 juta siswa Bidik misi  401,5 ribu mahasiswa Pembangunan Rusun 13.405 unit Perikanan • Peningkatan daya saing produk olahan perikanan • Bantuan kapal nelayan 1048 unit • Kelestarian lingkungan Perbaikan sistem dan manfaat pensiun aparatur negara Rasio Elektrifikasi 95,15 % Peningkatan reformasi birokrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik 283,7 410,7 34,8 365,8 Pertahanan Pencapaian MEF tahap 2 dan pengembangan industri pertahanan Pertahanan Keamanan dan Demokrasi 220,8 Keamanan Pemeliharaan keamanan dan ketertiban dan penyelidikan/ penyidikan pidana Demokrasi Penyelenggaran pilkada 2018 dan persiapan pemilu 2019 3) 3) A lokasi Kementan, KKP, dan Kemenpar 4) 1) 1) T ermasuk Dana Desa dan subsidi (di luar subsidi pajak) 2) 2) A ngka sementara, termasuk T kDD dan Pembiayaan 5) 4) T ermasuk pensiunan aparat pemda 5) Alokasi Kemenhan, Polri, KPU, dan Bawaslu (triliun rupiah) 18 4) Belanja Pemerintah untuk Pembangunan Nasional naik, terutama bidang infrastruktur Rp1,7 T serta bidang pertahanan keamanan dan demokrasi naik Rp19,2 T
  • 19. 19 Beberapa K/L Mengalami Kenaikan dari RAPBN 2018 yang diusulkan (terutama Kemensos, Kemenhan, Polri, dan BIN) 48,2 41,3 (34,0) 40,141,3 32,959,162,2107,4107,7 (105,7) 23,8 KementanKemendikbudKemenristek Dikti KemenkeuKemenhubKemenkesKemenagKemenhan Kemen PUPR Kemensos Polri KPU MA DPR Bawaslu BKKBNKejaksaan BPS BPK 95,0 (77,8) 12,5 8,3 5,7 5,6 5,56,4 4,8 2,8 Kementerian Lembaga 102,7114,2 60,9 54,2 36,7 27,836,9 37,817,2 23,7 96,3 3,3 8,2 3,8 1,9 2,25,2 4,0 2,7 Tidak termasuk BLU Sawit dan LPDP APBN 2018 OUTLOOK 2017 19 BIN 5,6 9,8 RAPBN 2018 10 K/L Terbesar
  • 20. Upaya untuk meningkatkan Kualitas belanja pemerintah Penajaman Prioritas Pembangunan Mengacu kepada prioritas dalam RKP 2018 Koordinasi antar kegiatan dan stakeholder Penyelesaian proyek- proyek strategis Pelelangan lebih awal Perencanaan penganggaran lebih matang Dilakukan monitoring dan evaluasi lebih ketat Tetap dilakukan efisiensi belanja Perbaikan Pelaksanaan Anggaran 20
  • 21. Subsidi turun sebesar Rp16,2 T dari RAPBN tahun 2018 (subsidi energi turun Rp8,8 T, dan subsidi pangan 7,3 karena peralihan ke bantuan pangan) • Mendukung pengendalian inflasi; • Mempertahankan daya beli masyarakat • Meningkatkan produksi pangan (triliun rupiah) 21 Subsidi Energi Subsidi BBM & LPG Subsidi Listrik Subsidi Non Energi Subsidi Pupuk antara lain: 94,5 46,9 47,7 28,5 61,7 • Perbaikan penyaluran untuk memperbaiki ketepatan sasaran • Subsidi tertutup untuk LPG tabung 3 kg • Subsidi tepat sasaran untuk pelanggan yang belum mampu (450 VA dan 900 VA) • Penyempurnaan data penerima dengan NIK. • volume pupuk 9,5 juta ton Subsidi Bunga Kredit Program 18,0 • Akses permodalan UMKM • perumahan bagi MBR PSO 4,4 • Pelayanan publik • LKBN Antara Alokasi 2018 156,2Outlook 2017: 168,9 2014: 392,0 2018: 156,22015: 186,0 10,4 -52,6 -6,3 -3,1 2017: 168,9 2016: 174,2 2,1Pertumbuhan (%) -7,5
  • 22. 2016: 370,42014: 353,4 2015: 390,1 -5,16,3 10,4 8,6 13,3 5,8 2017: 419,8 Sasaran Target (sementara) Program Indonesia Pintar 19,7 Juta Jiwa Bantuan Operasional Sekolah 56 juta jiwa Beasiswa Bidik Misi 401,5 ribu mahasiswa Pembangunan/Rehab Sekolah/Ruang Kelas 61,2 ribu Tunjangan Profesi Guru • Non PNS 435,9 ribu guru 257,2 ribu guru• PNS Pusat 149,7 Transfer ke daerah 279,5 Pembiayaan 15,0 444,1 Alokasi 2018 (triliun rupiah) 1,2 juta guru• PNSD Indikator Pendidikan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Menengah 89,7% 88,1% Angka Partisipasi Murni (APM) Pendidikan Menengah 65,3 % 63,4% 2017 2018 Arah kebijakan 1.Meningkatkan akses, distribusi, dan kualitas pendidikan. 2.Memperbaiki kualitas sarana dan prasarana sekolah. 3.Sinergi Pemerintah Pusat dengan Pemda. 4.Memperkuat pendidikan kejuruan dan sinkronisasi kurikulum SMK (link and match). 5.Sinergi program peningkatan akses (BOS, PKH, PIP, Bidik Misi dan DPPN) untuk sustainable education. 6.Meningkatkan akses pendidikan bagi siswa miskin. Anggaran Pendidikan naik Rp3,2 T dari usulan RAPBN tahun 2018 • meningkatkan akses, distribusi, dan kualitas pendidikan 22 Pertumbuhan (%) 2018: 444,1
  • 23. Arah kebijakan 1.Meningkatkan dan memperbaiki distribusi faskes dan tenaga kesehatan. 2.Penguatan program promotif dan preventif yang diarahkan untuk penyakit tidak menular dan program untuk ibu hamil & menyusui. 3.Meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program JKN. 4.Meningkatkan peran Pemda untuk supply side dan peningkatan mutu layanan. Anggaran Kesehatan naik Rp0,8 T dari usulan RAPBN tahun 2018 • meningkatkan supply side dan layanan, upaya kesehatan promotif preventif, serta menjaga keberlanjutan JKN 23 Program Indonesia Sehat 92,4 juta jiwa Kesertaan ber-KB melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KBKR 1,8 juta orang Imunisasi untuk anak usia 0-11 bulan 92,5% Penyediaan sarana fasilitas kesehatan yang berkualitas 49 RS/Balkes Sertifikasi obat dan makanan 74,0 ribu Sasaran Target (sementara) Indikator Kesehatan Stunting 28,8% 29,6% Persalinan di fasilitas kesehatan 82% 81% Ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas 86% 83% 2017 2018 Pusat 81,5 Transfer ke daerah 29,5 111,0 Alokasi 2018 (triliun rupiah) Pertumbuhan (%) 2015: 65,9 2016: 92,3 40,140,1 2017: 104,9 8,6 29,629,6 10,310,3 5,85,8 13,713,7 2014: 59,7 2018: 111,0 0 0 0 0 0 0
  • 24. Dana Desa Penanggulangan Kemiskinan dan Dukungan pada Masyarakat Berpendapatan Rendah terus diperkuat (triliun rupiah) melalui program bantuan sosial, subsidi, dan Dana Desa PKH Program Indonesia Pintar JKN bagi warga miskin/PBI Bantuan Pangan Bidik Misi Program Keluarga Harapan 10 juta RTS Program Indonesia Pintar 19,7 juta siswa Penerima Bantuan Iuran dalam rangka JKN 92,4 juta jiwa Penyediaan Bantuan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif 117,7 rb KK 74.958 Desa *) diluar subsidi pajak 17,3 10,5 25,5 20,8 4,1 Bantuan Pangan • 15,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) • Perluasan Bantuan pangan non tunai (pengalihan dari subsidi rastra ke bansos) Subsidi *) 145,5 Alokasi 2018 283,7 Sasaran (sementara) Dana Desa 60,0 Dana Desa 24
  • 25. Anggaran Infrastruktur naik Rp1,7 T dari usulan RAPBN tahun 2018 untuk pemerataan pembangunan dan perbaikan konektivitas 25 Sasaran (sementara) (triliun rupiah) Pembangunan dan Preservasi Jalan Pembangunan jalur KA Pembangunan bandara udara baru Pembangunan LRT (lanjutan) Penyediaan dan Peningkatan kualitas Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah 865 km• Pembangunan Jalan Baru 25 km• Pembangunan jalan tol 620 km’sp 8 lokasi (penyelesaian dan lanjutan) 23 km’sp 13.405 unit• Pembangunan Rusun 180,0 ribu unit • Bantuan Stimulan (peningkatan/ pembangunan) • Pembangunan Jembatan Informasi dan Telekomunikasi • Pembangunan BTS di daerah blankspot, terutama daerah 3T • Pembangunan desa broadband terpadu 100 lokasi 380 lokasi 8.695 m Pertumbuhan (%) 2013: 155,9 2014: 154,7 2015: 256,1 7,2% -0,8% 2016: 269,1 2017 (outlook): 388,3 44,3% 2018: 410,7 7,2 -0,8 65,6 5,1 44,3 5,8 Mengejar ketertinggalan (gap) Indonesia terhadap penyediaan infrastruktur. Alokasi 2018 Kemen PUPR Kemenhub DAK Investasi Pemerintah (PMN & LMAN) 107,4 48,2 41,533,9 410,7 **) total pagu *) angka sementara *) **) **)
  • 26. Transfer ke Daerah dan Dana Desa naik Rp5,1 T dari RAPBN 2018 karena meningkatnya pendapatan negara yang dibagihasilkan 1.Transfer ke Daerah 706,2 Dana Bagi Hasil Dana Alokasi Umum DAK Fisik DAK Nonfisik 89,2 401,5 62,4 123,5 • Memperluas penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau; • DBH Dana Reboisasi (DR) selain utk Rehabilitasi Hutan & Lahan, jg penanganan kebakaran hutan, penataan batas kawasan & pembenihan. • 25% untuk belanja infrastruktur. • Pagu bersifat dinamis; • Bobot wilayah laut naik menjadi 100%; • 25% untuk belanja infrastruktur. Mengurangi beban masyarakat terhadap pelayanan publik terutama perbaikan kualitas pendidikan, kesehatan, serta pelayanan pemerintah • BOS untuk 47,4 juta siswa; • TPG 1,2 juta guru; • BOK 9.785 Puskesmas. • Mengejar ketertinggalan infrastruktur layanan publik; • Afirmasi kepada daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan, dan transmigrasi. Dana Insentif Daerah 8,5 • Memacu perbaikan kinerja pengelolaan keuangan, pelayanan pemerintahan umum, pelayanan dasar publik, dan kesejahteraan. Dana Otsus dan Keistimewaan DIY 21,1 Percepatan pembangunan infrastruktur Papua & Papua Barat, pendanaan pendidikan, sosial, dan kesehatan di Aceh, serta mendukung kewenangan keistimewaan dan pembangunan di DIY. Fokus untuk meningkatkan kualitas layanan publik di daerah, menciptakan kesempatan kerja, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi ketimpangan antardaerah. Alokasi 2018 766,2 (triliun rupiah) 1,4 2. Dana Desa 60,0 • Melakukan evaluasi pelaksanaan s.d. tahun 2017 • Penyaluran berdasarkan kinerja penyerapan anggaran dan capaian output • Reformulasi dengan semakin fokus untuk pengentasan kemiskinan, memerhatikan pemerataan dan keadilan:  Penurunan porsi alokasi yang dibagi merata & peningkatan alokasi formula;  Pemberian bobot yang lebih besar kepada jumlah penduduk miskin;  Afirmasi kepada desa tertinggal dan sangat tertinggal dengan jumlah penduduk miskin tinggi;  Memperbaiki ketimpangan antardesa dalam alokasi dana desa dengan indeks gini yang rendah. 26 Pertumbuhan (%) 2014: 573,7 2015: 623,1 2016: 710,3 14,0 11,8 Outlook 2017: 755,9 6,4 6,8 8,6 2018: 766,2
  • 27. Dana Alokasi Khusus Fisik untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di daerah Alokasi 2018 62,4 1. Pembangunan/ peningkatan jaringan irigasi seluas 51 ribu Ha. 2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi seluas 771,9 ribu Ha. 3. Perbaikan sumber air 8,2 ribu unit. 4. Jalan Usaha Tani 600 Km. 1. Prasarana dan Sarana Rumah Sakit dan Puskesmas : 15,7 ribu unit 2. Alat kesehatan: RS dan Puskesmas : 26,4 ribu unit 3. Kefarmasian: 2,3 ribu paket. 3. Ruang Kelas Baru: SD : 5,7 ribu unit SMP : 4,1 ribu unit SMA/K : 4,5 ribu paket 1. Pembangunan 127,5 ribu Sambungan untuk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) terpusat; 2. Pembangunan 1,7 ribu unit SPAL Terpusat; 3. Penyediaan sarana sanitasi individual perdesaan sebanyak 2,1 juta unit. 1. Penyediaan sumber air minum layak bagi 510,4 ribu rumah tangga. 2. Penyediaan sumber air minum layak bagi 716,4 ribu rumah tangga melalui pembangunan 448 unit Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). 3. Penyediaan sumber air minum layak bagi 243,2 ribu rumah tangga. Fasilitasi stimulan pembangunan baru maupun peningkatan kualitas 225,8 ribu rumah tangga. Kesehatan Pendidikan Irigasi & Pertanian Kemantapan Jalan: Provinsi sebesar 73,38% Kab/Kota sebesar 62,88% 1. Rehab Ruang Kelas: SD : 39,2 ribu unit SMP : 13,4 ribu unit SMA/K : 5,8 ribu paket 2. Alat peraga dan Buku: SD : 19,5 ribu unit SMP : 10,3 ribu unit SMA/K : 8,8 ribu paket Sanitasi Air Minum Perumahan Jalan (triliun rupiah) 27
  • 28. 28 (triliun Rupiah) Mempercepat pencapaian wajib belajar 12 tahun dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal. Meringankan biaya pendidikan bagi anak tidak mampu. Meningkatkan profesionalismeguru. Operasionalkegiatan bagi Balai Penyuluhan KB, dalam upaya pencapaian tujuan programKependudukan, KBdan Pembangunan Keluarga secara Nasional. Meringankan beban pembiayaan kesehatan, khususnya pelayanan promotif dan preventif di Puskesmas dan dinas kesehatan. Meningkatkan kapasitas SDMkoperasi, usaha kecil dan menengah melalui pelatihan dan pendampingan. Mendukung penyelenggaraan programdan pelayanan administrasikependudukan. Memberikan kompensasiatas kesulitan hidup dalam melaksanakan tugas di daerah khusus. Bantuan Operasional KB ► Rp1,8 T Bantuan Operasional Kesehatan ► Rp8,5 T Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD ► Rp4,1 T Bantuan Operasional Sekolah ► Rp46,7 T  47,43 juta siswa  6,18 juta peserta didik  9.785 Puskesmas  5.157 balai dan 24.312 faskes Tunjangan Profesi Guru ► Rp58,3 T Tunjangan Khusus Guru ► Rp2,1 T Tambahan Penghasilan Guru ► Rp1,0 T Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Ketenagakerjaan (PK2UKM) ► Rp0,1 T Pelayanan Adminduk ► Rp0,8 T  1,23 juta guru  34 Prov dan 508 Kab/Kota  23.545 peserta dan 1.500 pendamping  50,1 ribu guru Meningkatkanprofesionalismeguru melalui peningkatan kesejahteraan guru.  265 ribu guru Dana Alokasi Khusus Nonfisik untuk perbaikan kualitas pendidikan, kesehatan, serta pelayanan pemerintah. 123,5 Alokasi 2018
  • 29. Dana Desa Alokasi Rp60 T REFORMULASI PENGALOKASIAN : DANA DESA PERKAPITA Direformulasi untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan dgn memberikan afirmasi pada desa tertinggal dan sangat tertinggal dgn jumlah penduduk miskin tinggi PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA PEMBANGUNA N DESA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Sarana Prasarana, Pelayanan Sosial Dasar, Sarana Ekonomi Desa, Pembangunan Embung, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Alam. Peningkatan Kualitas Pelayanan Sosial Dasar, Pengelolaan Sumber Daya Lokal, Pengelolaan Usaha Ekonomi Produktif, Penguatan Kapasitas terhadap Bencana, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Penguatan Tata Kelola Desa yang Demokratis. SWAKELOLA BAHAN BAKU LOKAL TENAGA KERJA SETEMPAT PRIORITAS PELAKSANAAN Berdasarkan pada kinerja penyerapan anggaran dan capaian output yang dilakukan melalui KPPN setempat. PENYALURAN 29 Dana desa di Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal dengan JPM tinggi Rp11,3 T Rata-rata/desaRp1,15 M Alokasi: Min: Rp0,84 M Max: Rp3,42 M Rp8,4 T Rata-rata/desaRp0,76 M Alokasi: Min: Rp0,75 M Max: Rp2,06 M
  • 30. (triliun rupiah) 30 325,9 (RAPBN: 325,9) Pembiayaan Utang Pembiayaan Investasi Pemberian Pinjaman Kewajiban Penjaminan Pembiayaan Lainnya 399,2 (65,7) (6,7) (1,1) 0,2 • SBN (neto) 414,5 (RAPBN: 414,7) Pinjaman kepada BUMN Pemda (neto) • BUMN: 3,6 • BLU: 57,4 Pembiayaan Anggaran tetap  menjaga defisit 2,19 persen Penerbitan SBN (neto) turun dari outlook 2017 • Pinjaman (neto) (15,3) Outlook 2017: Rp362,9 T Alokasi 2018 2014: 248,9 2015: 323,1 4,8 29,8 3,5 8,5 2017: 362,9 2016: 334,5 Pertumbuhan (%) -10,2 2018: 325,9 • Lembaga Lainnya: 2,5 • Organisasi/LKI/BUI: 2,1
  • 31. 31  diarahkan untuk kegiatan: • Produktif • Efisien  dikelolasecara hati-hati  mempertimbangkan a.l. biayapenerbitan dan risiko pasar keuangan global dan domestik Arah Kebijakan : Produktif pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif: Mengakselerasi prioritas pembangunan nasional, Pendidikan, kesehatan, infrastruktur Pembangunan daerah Efisiensi Rasio pembayaran bunga utang terhadap outstanding utang rendah. Hati-hati menjaga rasio utang terhadap PDB. Strategi : Menjaga rasio utang terhadap PDB di bawah 30%. Defisit keseimbangan primer (primary balance) turun. Fokus pada sumber pendanaan dalam negeri. <30% 56% +/- 5,0% 81%18,0% Pengembangan dan pendalaman pasar keuangan guna memenuhi pembiayaan pada tingkat biaya dan risiko yang minimal. 5,6% (triliun rupiah) 399,2 Alokasi 2018 Pembiayaan Utang diupayakan turun 264,6 362,3 407,3 433,0 414,5 17,8 36,9 12,4 6,3 (4,3) -10,0 -5,0 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 40,0 0,0 50,0 100,0 150,0 200,0 250,0 300,0 350,0 400,0 450,0 500,0 LKPP LKPP LKPP OUTLOOK APBN 2014 2015 2016 2017 2018 triliunRupiah Perkembangan SBN, 2014 - 2018 Surat Berharga Negara (Neto) Growth
  • 32. (triliun rupiah) 32 Pembiayaan Investasi Tahun 2018 untuk mendukung pembangunan infrastruktur, perbaikan kualitas pendidikan, dan kegiatan UMKM PMN untuk PT KAI : 3,6 PMN kepada TAPERA : 2,5 BLU Perumahan (PPDPP) : 2,2 BLU Perikanan (LPMUKP) : 0,9 BLU PIP: 2,5 BLU Kehutanan (P2H) : 0,5 BLU LMAN : 35,4 Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN): 15,0 Dana Bantuan Internasional 1,0 Pembebasan lahan untuk prioritas pembangunan nasional Peningkatan akses masyarakat untuk pendidikan dan keberlanjutan pengembangan pendidikan Mendukung pembangunan infrastruktur transportasi Pengelolaan dana dan pemberian bantuan internasional Peningkatan akses pendanaan dan pembiayaan perumahan bagi MBR Mendorong pembiayaan yang kreatif dan inovatif Penguatan modal usaha kelautan dan perikanan Pembiayaan kepada UMKM untuk industri ramah lingkungan Modal awal pembentukan BP Tapera 65,7 Alokasi 2018 59,7 89,1 59,7 8,9 2014 2015 -47,3 569,6 49,3 -32,9 9,9 Pertumbuhan (%) 2016 2017 65,7 2018 (triliun rupiah)
  • 33. Menjaga Momentum Ekonomi tahun 2018 Menjaga kepercayaan masyarakat pelayanan pemerintah dan birokrasi yang lebih baik. Penerimaan Negara diperkuat Didukung langkah-langkah reformasi yang solid dan terukur. Defisit APBN 2018 terjaga dan Utang yang Terukur menjaga fiscal sustainability dan pengelolaan utang yang transparan dan akuntabel Belanja Negara lebih Fokus untuk pemerataan pembangunan, penyelesaian proyek strategis, dan perlindungan kepada masyarakat menengah ke bawah. KESIMPULAN Menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. 33