SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Tanaman ercis yang digunakan untuk percobaan Mendel

• Bapak Genetika
• Melakukan penelitian genetika pada tanaman kapri / ercis
selama + 8 tahun (1856 – 1864)
• Pewarisan Mendel merupakan pewarisan gen tunggal
Tanaman ercis yang
digunakan dalam
penelitian Mendel
Menciptakan 2 Hukum

1.HUKUM MENDEL I

: Pemisahan gen yang sealel/berpasangan (segregasi bebas)
(The law of segregation of allelic genes)
Misal : Monohibrid

2.HUKUM MENDEL II : Pengelompokan gen secara bebas (Assortasi bebas)
(The law of independent assortment of genes)
Misal : Dihibrid
• Yaitu perkawinan silang dengan satu sifat beda.
• A. Dominansi
• Perkawinan silang antara tanaman biji bulat [B] dengan
biji keriput [b],maka [B] dominan terhadap [b].Rasio
Fenotipenya 3 : 1.
Persilangan Monohibrid antara biji bulat dan biji keriput
P:
♀ Bulat x
Keriput ♂
BB
bb
Gamet
B
b

F1 :
Bulat
Bb
Menyerbuk sendiri (Bb x Bb)

F2 :

D

d

D

DD
(Bulat)

Dd
(Bulat)

d

Dd
(Bulat)

dd
(keriput)

Rasio =
Bulat : Keriput
3 : 1
• B. Intermediet/Intermedier
• Perkawinan silang antara bunga mawar berwarna merah
[M] dengan bunga mawar berwarna putih [m] adalah
bersifat intermediet.Rasio Fenotipenya 1 : 2 : 1.
• Yaitu perkawinan silang dengan dua sifat beda. Misalnya
Tanaman berbunga merah rasa manis (MMTT)
disilangkan dengan tanaman bunga putih rasa asam
(mmtt) dimana bunga merah rasa manis dominan . Rasio
Fenotipenya 9 : 3 : 3 : 1
P = MMTT X mmtt
G = MT
: mt
F1 = MmTt 100% Bunga
merah manis
P2 = MmTt X MmTt
G2 = MT, Mt : MT, Mt
mT, mt

mT, mt

• Rasio Fenotip:
• M-T- : Bunga merah rasa manis : 9
• M-tt : Bunga merah rasa asam
:3
• mmT- : Bunga putih rasa manis : 3
• mmtt : Bunga putih rasa asam. : 1
Rasio Genotip :
1 : 2 : 1 (MMTT : MMTt : MMtt)
2 : 4 : 2 (MmTT : MmTt : Mmtt)
1 : 2 : 1 (mmTT : mmTt : mmtt)

MT Mt mT mt
MT MM MM Mm Mm
TT Tt
TT Tt
Mt

MM MM Mm Mm
Tt
tt
Tt
tt

mT Mm Mm mm mm
TT Tt
TT Tt
mt

Mm Mm mm mm
Tt
tt
Tt
tt
• 1. Interaksi beberapa pasang Alela ( gen yang
berpasangan )
• 2. Kriptomeri
• 3. Polimeri
• 4. Komplementer
• 5. Epistasis-Hipostasis
• Perkawinan silang antara ayam berpial ros (mawar)
dengan ayam berpial pea (biji).
• Rasio Genotip = Walnut : Rose : Pea/Biji : Single/bilah
• Rasio Fenotipe = 9
: 3 : 3
:1
• Apabila gen dominan tersembunyi maka sifatnya tidak
tampak,sifatnya akan tampak apabila berdiri sendiri.
Misalnya perkawinan silang antara tanaman bunga
mawar merah (Aabb) dengan bunga mawar kuning
(aaBB).
• Rasio Genotipe = Ungu : Merah : Kuning
• Rasio Fenotipe = 9
: 3 : 4
• Gen banyak hanya akan menghasilkan satu sifat
beda.Misalnya perkawinan silang antara bunga mawar
merah [M1M1M2M2] dengan bunga mawar putih
[m1m1m2m2].
• Rasio Genotipe = Merah : Putih
• Rasio Fenotipe =
15 : 1
• Yaitu saling melengkapi dan saling berinteraksi.Misalnya
perkawinan silang antara laki-laki bisu tuli [BBtt] dengan
wanita bisu tuli [bbTT].
• Rasio Genotipe = Normal : Bisu tuli
• Rasio Fenotipe = 9
: 7
• Epistasis adalah gen yang tertutup
• Hipostasis adalah gen yang di tutup
• Misalnya perkawinan silang antara gandum bersekam
hitam [HHkk] dengan gandum bersekam kuning [hhKK].
• Rasio Genotipe = Hitam : Kuning : Putih
• Rssio Fenotipe = 12
: 3
: 1
1.
2.
3.
4.
5.

Crossing Over (Pindah Silang)
Sex Linkage (Pautan Sex)
Linkage (Pautan)
Non Disjunction (Gagal Berpisah)
Determinasi Sex
• Adalah gen pada kromosom homolog berpindah/
bertukar tempat.
• Misal : A a
a A
•
•

B

b

B

b
• Adalah gen (alela) yang terpaut pada kromosom sex .
• Contoh :
Hemofilia : darah sukar membeku karena tidak memiliki
fibrinogen.
Laki-laki normal terhadap hemofilia menikah dengan wanita
normal pembawa hemofili.
• Adalah gen saling berpautan sehingga gagal membentuk
genotipe baru.
• Contoh : A
a
•
AaBb (Normal)
•
B
b
ABab (pautan)
• Adalah kromosom sex X gagal berpisah saat miosis
• Jenis Kelamin di tentukan oleh kromosom sex
heterozygot
• Sifat-sifat menurun pada manusia
A.Penyakit Menurun
disebabkan oleh :
1.Gen R
esesif Homozygot
a.Albino (Bule) : tidak memiliki pigmen (zat warna)
ciri-ciri : - penglihatan/mata sangat peka terhadap
cahaya
- Menderita rabun senja
Contoh : seorang laki-laki pembawa albino menikah
dengan wanita pembawa albino. Bagaimana
kemungkinan terjadi pada anak-anaknya ?
b. Gangguan mental
Contoh : Seorang laki-laki pembawa gangguan mental
menikah dengan wanita pembawa gangguan mental.
2. Pautan Sex
a.Colour Blind (Buta warna)
Dapat dibedakan menjadi :
•Buta Warna Parsial (hanya warna tertentu yang tidak
terlihat)
•Buta warna total (semua warna, kecuali hitam, kelabu,
putih)
Cotnoh seorang laki-laki normal menikah dengan wanita
pembawa buta warna. Bagaimana kemungkinan anakanaknya?
• b. Hemophilia
Misal seorang wanita hemophilia menikah dengan laki-laki
noramal. Bagaimana kemungkinan pada anak-anaknya?
3. Alela Ganda
Alela yang terpaut dengan alela lain.
a.Golongan darah landsteiner (A,B,AB,O)
•Genotip
Golongan darah A : IA IA , IA IO
Golongan darah B : IB IB, IB IO
Golongan darah AB : IA IB
Golongan darah O : IO IO
Contoh : Seorang wanita bergolongan darah A heterozygot
menikah dengan laki-laki bergolongan darah AB. Bgaimana
kemungkinan anak-anaknya ?
b. Golongan darah Rhesus
Manusia ada yang memiliki Rhesus (Rh+) ada juga yang
tidak memiliki Rh (Rh-)
Contoh : Seorang ibu yang tidak memiliki Rhesus (Rh-)
sedangkan suami memiliki Rh+. Bagaimana kemungkinan
anak-anaknya ?
c. Golongan darah M dan N
Golongan darah M : IM IM
Golongan darah N : IN IN
Golongan darah MN : IM IN

More Related Content

What's hot

PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanAde Khairun Nisa
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanenggalfauzia
 
Biologi - Persilangan Monohibrid
Biologi - Persilangan MonohibridBiologi - Persilangan Monohibrid
Biologi - Persilangan MonohibridWuri Utami
 
GENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMPGENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMPAwanda Gita
 
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanPengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanEkal Kurniawan
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalMuhamad Dzaki Albiruni
 
Bab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatBab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatAan Khoirudin
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembanganBab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembanganNurul Ma'rifah
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendelevarahma70
 
Laporan praktikum pertumbuhan biji
Laporan praktikum pertumbuhan bijiLaporan praktikum pertumbuhan biji
Laporan praktikum pertumbuhan bijiAstoeti Utie'
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...Feri Chandra
 
PPT Interaktif Hukum Mendel
PPT Interaktif Hukum MendelPPT Interaktif Hukum Mendel
PPT Interaktif Hukum Mendelnabilaaanbl
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanMey Sari
 
Asal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiAsal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiLoloanes
 

What's hot (20)

PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
 
Biologi - Persilangan Monohibrid
Biologi - Persilangan MonohibridBiologi - Persilangan Monohibrid
Biologi - Persilangan Monohibrid
 
GENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMPGENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMP
 
Prinsip genetika2
Prinsip genetika2Prinsip genetika2
Prinsip genetika2
 
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanPengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
 
Bab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatBab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifat
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembanganBab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 
Genetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelaminGenetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelamin
 
Laporan praktikum pertumbuhan biji
Laporan praktikum pertumbuhan bijiLaporan praktikum pertumbuhan biji
Laporan praktikum pertumbuhan biji
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Genetika populasi
Genetika populasiGenetika populasi
Genetika populasi
 
PPT Interaktif Hukum Mendel
PPT Interaktif Hukum MendelPPT Interaktif Hukum Mendel
PPT Interaktif Hukum Mendel
 
hukum mendel
hukum mendelhukum mendel
hukum mendel
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautan
 
Asal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiAsal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan Biologi
 
cara perhitungan mikroba
cara perhitungan mikrobacara perhitungan mikroba
cara perhitungan mikroba
 

Similar to Hukum mendel dan pewarisan sifat

Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxNairaParsa
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifatkak_mayya
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2farharahma
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2farharahma
 
Konsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendelKonsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendelNanda Reda
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxXIISMANSADAIPS
 
Pola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas IsmailPola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas Ismailismail fizh
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditaskth97jjk
 
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxPERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxTaufikMunkinaza
 
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.pptBAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.pptriyanardiansyah4
 
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptxSalinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptxDidaParidAbdullah
 
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptxBab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptxdinabudiono1
 
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptxbudin9
 
Hukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.pptHukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.pptOmry Adi
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx1023LeoniRannuMangir
 

Similar to Hukum mendel dan pewarisan sifat (20)

Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
 
Bab 06 hereditas
Bab 06 hereditasBab 06 hereditas
Bab 06 hereditas
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Konsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendelKonsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendel
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
 
Pola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas IsmailPola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas Ismail
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditas
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifat Pewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxPERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
 
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.pptBAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
 
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptxSalinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
 
Pewarisan Sifat.pdf
Pewarisan Sifat.pdfPewarisan Sifat.pdf
Pewarisan Sifat.pdf
 
hereditas
hereditashereditas
hereditas
 
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptxBab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Hukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.pptHukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.ppt
 
mendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.pptmendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.ppt
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
 

Hukum mendel dan pewarisan sifat

  • 1.
  • 2.
  • 3. Tanaman ercis yang digunakan untuk percobaan Mendel • Bapak Genetika • Melakukan penelitian genetika pada tanaman kapri / ercis selama + 8 tahun (1856 – 1864) • Pewarisan Mendel merupakan pewarisan gen tunggal
  • 4. Tanaman ercis yang digunakan dalam penelitian Mendel
  • 5. Menciptakan 2 Hukum 1.HUKUM MENDEL I : Pemisahan gen yang sealel/berpasangan (segregasi bebas) (The law of segregation of allelic genes) Misal : Monohibrid 2.HUKUM MENDEL II : Pengelompokan gen secara bebas (Assortasi bebas) (The law of independent assortment of genes) Misal : Dihibrid
  • 6. • Yaitu perkawinan silang dengan satu sifat beda. • A. Dominansi • Perkawinan silang antara tanaman biji bulat [B] dengan biji keriput [b],maka [B] dominan terhadap [b].Rasio Fenotipenya 3 : 1.
  • 7. Persilangan Monohibrid antara biji bulat dan biji keriput P: ♀ Bulat x Keriput ♂ BB bb Gamet B b  F1 : Bulat Bb Menyerbuk sendiri (Bb x Bb)  F2 : D d D DD (Bulat) Dd (Bulat) d Dd (Bulat) dd (keriput) Rasio = Bulat : Keriput 3 : 1
  • 8. • B. Intermediet/Intermedier • Perkawinan silang antara bunga mawar berwarna merah [M] dengan bunga mawar berwarna putih [m] adalah bersifat intermediet.Rasio Fenotipenya 1 : 2 : 1.
  • 9. • Yaitu perkawinan silang dengan dua sifat beda. Misalnya Tanaman berbunga merah rasa manis (MMTT) disilangkan dengan tanaman bunga putih rasa asam (mmtt) dimana bunga merah rasa manis dominan . Rasio Fenotipenya 9 : 3 : 3 : 1
  • 10. P = MMTT X mmtt G = MT : mt F1 = MmTt 100% Bunga merah manis P2 = MmTt X MmTt G2 = MT, Mt : MT, Mt mT, mt mT, mt • Rasio Fenotip: • M-T- : Bunga merah rasa manis : 9 • M-tt : Bunga merah rasa asam :3 • mmT- : Bunga putih rasa manis : 3 • mmtt : Bunga putih rasa asam. : 1 Rasio Genotip : 1 : 2 : 1 (MMTT : MMTt : MMtt) 2 : 4 : 2 (MmTT : MmTt : Mmtt) 1 : 2 : 1 (mmTT : mmTt : mmtt) MT Mt mT mt MT MM MM Mm Mm TT Tt TT Tt Mt MM MM Mm Mm Tt tt Tt tt mT Mm Mm mm mm TT Tt TT Tt mt Mm Mm mm mm Tt tt Tt tt
  • 11. • 1. Interaksi beberapa pasang Alela ( gen yang berpasangan ) • 2. Kriptomeri • 3. Polimeri • 4. Komplementer • 5. Epistasis-Hipostasis
  • 12. • Perkawinan silang antara ayam berpial ros (mawar) dengan ayam berpial pea (biji). • Rasio Genotip = Walnut : Rose : Pea/Biji : Single/bilah • Rasio Fenotipe = 9 : 3 : 3 :1
  • 13. • Apabila gen dominan tersembunyi maka sifatnya tidak tampak,sifatnya akan tampak apabila berdiri sendiri. Misalnya perkawinan silang antara tanaman bunga mawar merah (Aabb) dengan bunga mawar kuning (aaBB). • Rasio Genotipe = Ungu : Merah : Kuning • Rasio Fenotipe = 9 : 3 : 4
  • 14. • Gen banyak hanya akan menghasilkan satu sifat beda.Misalnya perkawinan silang antara bunga mawar merah [M1M1M2M2] dengan bunga mawar putih [m1m1m2m2]. • Rasio Genotipe = Merah : Putih • Rasio Fenotipe = 15 : 1
  • 15. • Yaitu saling melengkapi dan saling berinteraksi.Misalnya perkawinan silang antara laki-laki bisu tuli [BBtt] dengan wanita bisu tuli [bbTT]. • Rasio Genotipe = Normal : Bisu tuli • Rasio Fenotipe = 9 : 7
  • 16. • Epistasis adalah gen yang tertutup • Hipostasis adalah gen yang di tutup • Misalnya perkawinan silang antara gandum bersekam hitam [HHkk] dengan gandum bersekam kuning [hhKK]. • Rasio Genotipe = Hitam : Kuning : Putih • Rssio Fenotipe = 12 : 3 : 1
  • 17. 1. 2. 3. 4. 5. Crossing Over (Pindah Silang) Sex Linkage (Pautan Sex) Linkage (Pautan) Non Disjunction (Gagal Berpisah) Determinasi Sex
  • 18. • Adalah gen pada kromosom homolog berpindah/ bertukar tempat. • Misal : A a a A • • B b B b
  • 19. • Adalah gen (alela) yang terpaut pada kromosom sex . • Contoh : Hemofilia : darah sukar membeku karena tidak memiliki fibrinogen. Laki-laki normal terhadap hemofilia menikah dengan wanita normal pembawa hemofili.
  • 20. • Adalah gen saling berpautan sehingga gagal membentuk genotipe baru. • Contoh : A a • AaBb (Normal) • B b ABab (pautan)
  • 21. • Adalah kromosom sex X gagal berpisah saat miosis
  • 22. • Jenis Kelamin di tentukan oleh kromosom sex heterozygot
  • 23. • Sifat-sifat menurun pada manusia A.Penyakit Menurun disebabkan oleh : 1.Gen R esesif Homozygot a.Albino (Bule) : tidak memiliki pigmen (zat warna) ciri-ciri : - penglihatan/mata sangat peka terhadap cahaya - Menderita rabun senja Contoh : seorang laki-laki pembawa albino menikah dengan wanita pembawa albino. Bagaimana kemungkinan terjadi pada anak-anaknya ?
  • 24. b. Gangguan mental Contoh : Seorang laki-laki pembawa gangguan mental menikah dengan wanita pembawa gangguan mental.
  • 25. 2. Pautan Sex a.Colour Blind (Buta warna) Dapat dibedakan menjadi : •Buta Warna Parsial (hanya warna tertentu yang tidak terlihat) •Buta warna total (semua warna, kecuali hitam, kelabu, putih) Cotnoh seorang laki-laki normal menikah dengan wanita pembawa buta warna. Bagaimana kemungkinan anakanaknya?
  • 26. • b. Hemophilia Misal seorang wanita hemophilia menikah dengan laki-laki noramal. Bagaimana kemungkinan pada anak-anaknya?
  • 27. 3. Alela Ganda Alela yang terpaut dengan alela lain. a.Golongan darah landsteiner (A,B,AB,O) •Genotip Golongan darah A : IA IA , IA IO Golongan darah B : IB IB, IB IO Golongan darah AB : IA IB Golongan darah O : IO IO
  • 28. Contoh : Seorang wanita bergolongan darah A heterozygot menikah dengan laki-laki bergolongan darah AB. Bgaimana kemungkinan anak-anaknya ?
  • 29. b. Golongan darah Rhesus Manusia ada yang memiliki Rhesus (Rh+) ada juga yang tidak memiliki Rh (Rh-) Contoh : Seorang ibu yang tidak memiliki Rhesus (Rh-) sedangkan suami memiliki Rh+. Bagaimana kemungkinan anak-anaknya ?
  • 30. c. Golongan darah M dan N Golongan darah M : IM IM Golongan darah N : IN IN Golongan darah MN : IM IN