Dokumen tersebut memberikan panduan untuk bekerjasama dengan sponsor, mulai dari penjelasan tentang sponsor, cara memposisikan acara, negosiasi, dan bentuk kerjasama dengan sponsor seperti dana tunai, barter, dan akomodasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan siapa saja yang bisa menjadi sponsor dari sektor publik, privat, dan sosial serta tips dalam membuat proposal dan mempresentasikan acara kepada calon sponsor.
2. SPONSOR
Sponsor merupakan perorangan/instansi/perusahaan
yang turut serta membantu memperlancar kegiatan
dengan bentuk yang bisa dikonversikan dalam bentuk
uang/barang/jasa.
Keberadaaan sponsor menjadi penting mengingat tidak
semua kebutuhan kegiatan bisa diupayakan sendiri.
3. HAL HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN
DALAM MEMIKAT SPONSOR
4. POSITIONING SEBUAH KEGIATAN
Kegiatan yang sudah terkenal, berlangsung lama dan
mempunyai reputasi yang bagus memiliki kecenderungan
lebih mudah mendapatkan sponsor.
7. KESAHALAHAN
sponsor bukan semata-mata sebagai
aktivitas penggalangan dana untuk
mendukung acara yang dibuat.
Padahal kini sponsorship telah berubah menjadi
sebuah bentuk kerjasama kemitraan pemasaran
antara perusahaan penyelenggara kegiatan
dengan perusahaan sponsor.
10. SIAPA ?
• Jawabannya adalah semua lembaga/perusahaan
yang sedang membutuhkan promosi dan sedang
mencari mitra kerjasama dalam mengerjakan
program kerja perusahaan.
• Ada 3 (tiga) peluang sponsor di sektor kehidupan:
• a. Public sector
• b. Private sector
• c. Third sector
11. PUBLIC SECTOR
• 1) Instansi pemerintahan
Pemerintah memiliki alokasi anggaran untuk
membantu meningkatkan kualitas masyarakat baik
dalam hal fisik maupun non fisik.
Tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional.
• 2) Pemerintah yg memiliki program kerja.
Pada beberapa program kerja selalu melibatkan
masyarakat sebagai partner
13. PRIVATE SECTOR
• Penulis yang sedang mempromosikan tulisannya.
Mengundang mereka biasanya free akomodasi dan transportasi
• Penerbit yang sedang mempromosikan buku terbitan
terbarunya
• Perusahaan yang sedang promo produk baru
• Perusahaan yang sedang membuka kantor cabang baru
• Perusahaan memiliki Corporate Sosial Responsibility
(CSR) ditujukan untuk kegiatan sosial dan non profit
14. PRIVATE SECTOR
• Bank memiliki dana-dana sosial untuk pemberdayaan
masyarakat. Setiap perusahaan selalu memiliki anggaran
dana promosi
• Perusahaan yang sedang berkembang dan akan
melakukan ekspansi pasar
• Perusahaan teman satu organisasi
16. THIRD SECTOR
• 1) Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah.
Lembaga sosial non profit memiliki alokasi
anggaran berbagai macam bidang garap.
Caranya aksesnya dengan menjadi mitra
kerjasama.
• 2) Lembaga Sosial memiliki program kerja dan
pada beberapa program membutuhkan
kerjasama dengan pihak lain
18. • Bantuan dana berupa uang tunai
• Barter produk dengan media promosi : radio, koran,
majalah, televisi
• Support pembicara. Bisa jadi pembicara diambilkan
dari lembaga sponsor atau sponsor bertanggung
jawab mencarikan pembicara dari lembaga
jaringannya sponsor
• Support akomodasi (hotel/cathering)
• Potongan harga misal percetakan, cathering
• Souvenir misal kaos, kenang-kenangn
• Kerjasama program
• Diskon produk perusahaan
20. Proposal sponsor setidaknya bisa memuat konsep 5 W & 1 H : What, Why,
When, Where, Who, dan How.
Selain itu perlu diperhatikan beberapa materi penting seperti dibawah ini:
1. Tujuan diselenggarakan acara
2. Keterangan mengenai acara
3. Alasan mengapa memerlukan sponsor
4. Media yang akan dipakai untuk mempromosikan acara
5. Schedule dan action plan acara
6. Apa yang bisa diberikan oleh pihak penyelenggara kepada pihak sponsor
sebagai ganti sponsorship yang diberikan. Berikan contoh-contohnya.
Misalnya pencantuman logo di banner, lebih baik dibuatkan contoh
design banner dengan logo sponsor yang bersangkutan, atau mungkin
anda bisa menyediakan waktu khusus selama beberapa menit untuk
mereka mempromokan kegiatan mereka.
7. Lampiran gambar, video atau kliping koran dari kegiatan- kegiatan yang
pernah dilakukan.
8. Sertakan contact person dari kegiatan tersebut, yang mengerti dengan
baik tentang detail acara tersebut.
21. Menyampaikan proposal saja BELUM CUKUP untuk
membuat calon sponsor tertarik. Karena proposal
yang masuk bukan hanya milik kita saja.
Selalu ada persaingan untuk mendapatkan
kerjasama dengan pihak sponsor..
PRESENTASIKAN ACARA ANDA!
22. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
SAAT AKAN PRESENTASI SEBAGAI
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan presentasi sebagai berikut :
Buat janji dengan calon sponsor.
BERIKUT :
1. Usahakan bisa bertemu langsung dengan pimpinan perusahaan/cabang
perusahaan.
2. Kuasai bahan dan bersiaplah untuk menerima penolakan dan kritikan
sebelum mendapat sambutan positif. Apapun kegiatan yang anda
selenggarakan, yakinkan itu adalah kegiatan yang terbaik.
3. Datang tepat waktu
4. Berpakaian yang rapi dan pantas
5. Sediakan satu proposal untuk pihak sponsor
6. Singkat, menarik dan padat, presentasi tidak perlu terlalu detil, karena detil
acara sudah ada didalam proposal. Pada waktu persentasi sebaiknya lebih
ditekankan pada personal approach dan lebih menerangkan hal-hal yang
menitikberatkan pada kepentingan pihak sponsor daripada pihak
penyelenggara kegiatan.
7. Tinggalkan nomor telepon yang mudah dihubungi oleh pihak sponsor (kalo
bisa kartu nama).
8. Tanyakan kapan bisa di-follow up. Setelah itu follow up via telephon.
Editor's Notes
Cara efektif untuk menyiasati itu salah satunya dengan melakukan barter. Lazimnya, calon sponsor akan lebih respect jika sponsorship dilakukan secara barter promosi
Apabila kita tidak siap menjadi bagian dari jalinan kemitraan upaya pemasaran yang saling menguntungkan, kegiatan sponsorship yang kita bina akan gagal, mungkin saja kita berhasil mendapatkan sponsor, tapi akan gagal mempertahankan hubungan kerjasama untuk jangka panjang.
Saat ini pekerjaan untuk mencari sponsor telah berubah secara drastis. Hal ini dipicu terutama oleh meningkatnya harapan dari para sponsor. Mereka ingin kegiatan sponsorshipnya dapat dijadikan sebagai sarana untuk mencapai berbagai sasaran sekaligus, dengan mengintegrasikan sponsorshipnya ke dalam beragam aktivitas pemasaran lain. Mereka ingin sponsorshipnya benar-benar dapat menghubungkannya dengan pasar sasaran.
Siapa yang akan menyelenggarakan kegiatan tersebut. Hal ini sangat penting, karena kredibilitas penyelenggara akan mempengaruhi keputusan pemberi sponsor. Jika penyelenggara sudah pernah membuat suatu kegiatan dan kegiatan tersebut berakhir dengan sukses maka pihak sponsor tidak segan-segan untuk memberikan bantuan, baik berupa produk maupun dana.
Jenis Kegiatan. Hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan pihak sponsor apakah kegiatan yang dilakukan akan berkaitan erat dengan produk yang dihasilkan sponsor. Sebagai contoh, kegiatan seminar tentang pengobatan herbal dapat disponsori oleh perusahaan jamu atau minuman herbal. Seminar berkorelasi positif terhadap budaya masyarakat untuk mengkonsumsi produk perusahaan dan perusahaan berkesempatan untuk memberikan produk knowledge. Sedangkan perusahaan properti atau perusahaan mobil mewah mungkin tidak begitu tertarik untuk mendanai kegiatan semacam ini.
Peserta dan penonton. Pihak sponsor akan tertarik, jika jumlah perkiraan peserta dan penonton serta target penonton dicantumkan di dalam proposal. Jumlah keduanya akan menjadi target pemasaran bagi para sponsor untuk memperkenalkan atau memasarkan produk mereka.
Media yang digunakan sebagai sarana publikasi. Apa yang diingan sponsor, itu yang diberikan. Saat ini pihak sponsor rata-rata menginginkan produknya bisa dikenal oleh masyarakat bukan? Oleh karena itu, sediakan sarananya. Bisa publikasi visual, audio atau audio visual. Media visual bisa berupa spanduk rentang, backdrop, baliho, pamflet, flyer, rontek. Bisa juga dalam bentuk audio seperti radio atau audio visual seperti televisi.
Bisa jadi dalam 1 bulan ada 5-10 proposal yang masuk untuk meminta kerjasama sponsorship. Oleh karena itu perlu cara lain untuk meyakinkan calon sponsor agar bersedia bekerjasama dengan kita