SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
panduan praktis
Edukasi
Kesehatan
01
02  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  03
Kata Pengantar
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ditetapkan bahwa
operasional BPJS Kesehatan dimulai sejak tanggal 1
Januari 2014.
BPJS Kesehatan sebagai Badan Pelaksana merupakan
badan hukum publik yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan diberlakukannya program Jaminan Kesehatan
Nasional ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada
setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh Pemerintah.
Masyarakat sebagai peserta Jaminan Kesehatan
Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dan
stakeholder terkait tentu perlu mengetahui prosedur
dan kebijakan pelayanan dalam memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai dengan haknya. Untuk itu diperlukan
Buku Panduan Praktis yang diharapkan dapat membantu
pemahaman tentang hak dan kewajiban stakeholder
terkait baik Dokter/Dokter Gigi yang bekerjasama dengan
BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan, Peserta BPJS Kesehatan maupun
pihak-pihak yang memerlukan informasi tentang program
Jaminan Kesehatan Nasional.
Dengan terbitnya buku ini diharapkan masyarakat
akan mengetahui dan memahami tentang Jaminan
Kesehatan Nasional, sehingga pada saat pelaksanaannya
masyarakat dapat memahami hak dan kewajibannya
serta memanfaatkan jaminan kesehatan dengan baik
dan benar. Tentu saja, pada waktunya buku panduan
praktis ini dapat saja direvisi dan diterapkan berdasarkan
dinamika pelayanan yang dapat berkembang menurut
situasi dan kondisi di lapangan serta perubahan regulasi
terbaru.
Direktur Utama BPJS Kesehatan
Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes.
04  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  05
I Definisi
Edukasi Kesehatan adalah kegiatan upaya
meningkatkan pengetahuan kesehatan perorangan
paling sedikit mengenai pengelolaan faktor risiko
penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat
dalam upaya meningkatkan status kesehatan
peserta, mencegah timbulnya kembali penyakit dan
memulihkan penyakit.
II Tujuan
Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
kemampuan, kesadaran dan pemahaman peserta
terhadap pemeliharaan kesehatan serta meningkatkan
aktivitas fisik melalui kegiatan olahraga sehat.
III Bentuk
Edukasi Langsung :
•	 Olah Raga Sehat
•	 Promosi Kesehatan Keliling
Daftar Isi
I Definisi  05
II Tujuan  05
III Bentuk  05
IV Sasaran Program  06
V Penanggung Jawab (PIC)  06
VI Ruang Lingkup  06
VII Langkah Pelaksanaan  07
VIII Implementasi Program  09
IX Hal-Hal Kritis  21
06  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  07
Edukasi melalui Media:
•	 Media cetak
•	 Media elektronik
IV Sasaran Program
Peserta BPJS.
V Penanggung Jawab (PIC)
Kepala Bagian Manajemen Pelayanan Primer
VI Ruang Lingkup
•	 Peserta sebagai peserta terdaftar
•	 Instansi / Badan Usaha / Paguyuban Masyarakat /
Klub Sehat Peserta BPJS
•	 Fasilitas Kesehatan pengelola program, mencakup
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan/Spesialistik
VII Langkah Pelaksanaan
Indikator Pelaksanaan Proses :
•	 Frekuensi kegiatan edukasi langsung minimal sekali
tiap bulan
•	 Jumlah Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan
•	 Penyediaan materi promosi sesuai kebutuhan
08  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  09
•	Penyebarluasan / distribusi materi promosi
kesehatan sesuai kebutuhan
•	 Efisiensi penggunaan anggaran
Output :
•	 Tingkat partisipasi peserta dalam kegiatan edukasi
•	Tingkat pemahaman peserta terhadap materi
edukasi
•	 Indeks pemanfaatan media edukasi kesehatan
•	Kesesuaian materi yang disampaikan dengan
kebutuhan peserta
VIII Implementasi Program
1.	 Kegiatan Edukasi Langsung
1.1. Olah Raga Sehat
a.	Perencanaan
Langkah-langkah persiapan yang dilakukan
antara lain:
1)	Menyusun Proposal : Membentuk tim /
panitia kegiatan olah raga sehat.
2)	 Mendapatkan persetujuan kegiatan
3)	Membuat alternatif format pelaksanaan
kegiatanmisalnyakerjasamadenganinstitusi
/ dinas, kerjasama dengan penyelenggara
acara atau kerjasama dengan organisasi
masyarakat kesehatan.
4)	Membuat kerjasama dengan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk pemberian
konsultasi dan pemeriksaan kesehatan
sederhana pada saat kegiatan berlangsung.
5)	Melakukan Koordinasi dan mengundang
dengan instansi terkait/kelompok peserta
6)	 Menyiapkan Sarana dan Prasarana
10  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  11
7)	 Membuat publikasi untuk menyebarluaskan
informasi jadwal kegiatan.
8)	Melaksanakan, mengevaluasi, dan
melaporkan kegiatan.
b.	Pengorganisasian
1)	Penanggung jawab kegiatan pada level
provinsi dimana terdapat kantor Divisi
Regional adalah Bidang Manajemen
Pelayanan Kesehatan sedang jika tidak ada
maka Kantor Cabang setempat.
2)	Faskes tingkat Pertama berperan sebagai
pemberi pelayanan konsultasi atau
pemeriksaan kesehatan sederhana di lokasi
kegiatan.
3)	 Kerjasama dengan organisasi kemasyarakat-
an yang bersifat kesehatan dapat dilaksana-
kan untuk mengatur jadwal pelaksanaan
kegiatan.
4)	 Jika kegiatan dilakukan oleh penyelenggara
acara maka Bidang Manajemen Pelayanan
Kesehatan / Bagian Manajemen Pelayanan
12  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  13
Primer berperan sebagai pengawas untuk
memastikan kesesuaian format kegiatan
selama kegiatan berlangsung.
c.	Pelaksanaan
1)	Kegiatan dilaksanakan pada tiap Ibukota
Provinsi dan Kota/Kabupaten dengan
frekuensi yang disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran.
2)	 Jenis kegiatan yang dapat diselenggarakan
antaralain:senamsehat,senamosteoporosis,
senam lansia, senam pernafasan, senam
diabetisi, dan sebagainya.
3)	Tema penyelenggaraan yang ditetapkan
oleh Kantor Pusat (generik) adalah senam
lansia, senam pada hari Diabetes Melitus,
senam dalam rangka ulang tahun BPJS
Kesehatan / Pemerintah Provinsi dan Hari
Kesehatan Nasional. Untuk senam program
tertentu yang spesifik daerah (muatan lokal)
dapat ditentukan masing-masing.
4)	 Tempat penyelenggaraan di dalam atau luar
ruang yang tersedia pada instansi, badan
usaha, kantor dinas/pemerintah, lapangan
terbuka ataupun pada gelanggang olahraga
di wilayah setempat.
5)	Konsultasi dan pemeriksaan kesehatan
dapat dilakukan setelah kegiatan.
6)	 Publikasi dapat dilakukan untuk mendukung
penyebarluasan informasi kegiatan.
d.	 Monitoring Dan Evaluasi
Penanggung jawab kegiatan memonitor
pelaksanaan kegiatan dengan pengentrian data
pada aplikasi pelaporan kegiatan dan membuat
dokumentasi kegiatan sesuai kebutuhan yang
telah ditentukan. Evaluasi kegiatan dilakukan
mereview :
1)	 Frekuensi dan jenis kegiatan
2)	 Jumlah peserta yang berpartisipasi
3)	 Materi edukasi langsung yang disampaikan
14  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  15
1.2. Promosi Kesehatan Keliling
a.	Perencanaan
Langkah-langkah persiapan yang dilakukan
antara lain:
1)	 Mengidentifikasi sasaran kelompok Peserta
dan kebutuhan edukasi
2)	Menyusun jadwal, tempat dan nara
sumber kegiatan yang kemungkinan dapat
didukung oleh operasional mobil promosi
kesehatan.
3)	Membuat proposal kebutuhan biaya
operasional
4)	Koordinasi dengan penanggung jawab
wilayah
5)	 Menyiapkan Sarana dan Prasarana
6)	 Melaksanakan, mengevaluasi, dan melapor-
kan kegiatan.
b.	Pengorganisasian
1)	 Penanggung jawab kegiatan adalah Bidang
Manajemen Pelayanan Kesehatan Divisi
Regional selaku koordinator penetapan
target dan sasaran promosi keliling.
2)	Bagian Manajemen Pelayanan Kesehatan
Kantor Cabang Primer berperan sebagai
pemberi usulan kegiatan promosi keliling.
c.	Pelaksanaan
Aktivitas yang dapat dilakukan menggunakan
mobil promosi kesehatan, antara lain:
1)	Kegiatan penyuluhan yang mendukung
kampanye aksi pencegahan diabetes dan
hipertensi dan upaya hidup sehat lainnya.
2)	Penyebarluasan media promosi kesehatan
kepada khalayak umum, khususnya peserta
BPJS Kesehatan.
3)	Pemutaran media elektronik ( video dan
filler) edukasi kesehatan
4)	Pelayanan konsultasi dan pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan tenaga kesehatan
dalam kegiatan program pengelolaan
penyakit diabetes dan hipertensi.
5)	Kegiatan lainnya pada saat pelaksanaan
senam sehat, penyuluhan pemasaran sosial,
pameran dan seminar kesehatan, serta saat
pertemuan kelompok risiko tinggi.
16  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  17
Alur Promkesling
Divisi Regional
Manajemen
Pelkes
Menetapkan
target
Institusi
Pemerintah/
Organisasi
Masyarakat
Kantor Cabang
Kabag Manajemen
Pelayanan Primer
Mengindetifkasi
sasaran
Menyusun jadwal tempat
& Narasumber
Laporan
Promosi Kesehatan Keliling
d.	 Monitoring Dan Evaluasi
Penanggung jawab kegiatan memonitor
pelaksanaan kegiatan dengan pengentrian data
pada aplikasi pelaporan kegiatan dan membuat
dokumentasi kegiatan sesuai kebutuhan yang
telah ditentukan. Evaluasi kegiatan dilakukan
mereview:
1)	 Frekuensi dan jenis kegiatan
2)	 Materi edukasi yang disampaikan
3)	 Tingkat partisipasi peserta/pengunjung
1.3	.Edukasi Tidak Langsung Melalui Media
a.	Perencanaan
Langkah-langkah yang dilakukan antara lain:
•	 Menyusun Desain Media Promosi
	 Mengidentifikasi kebutuhan Edukasi
Membuat rancangan desain kampanye
materi edukasi kesehatan yang berkaitan
dengan pencegahan risiko penyakit
tidak menular misalnya peningkatan
aktivitas fisik, pengaturan pola makan
untuk pencegahan obesitas dan
kegemukan, dan program pengelolaan
penyakit diabetes dan hipertensi
	 Menetapkan strategi Edukasi
1.	Membuat kerjasama dengan
fasilitas pelayanan primer, instansi
/ kantor dinas, badan usaha dalam
penempatan media promosi
2.	 Membuat kerjasama dengan media
periklanan dalam penempatan
materi pada iklan layanan masyarakat
misalnya airport tv, media informasi
18  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  19
gedung atau lift, dan tempat publik
lainnya.
	 Mengumpulkan Bahan (Konten Edukasi)
	 Merancang media edukasi
1.	Setiap materi promosi kesehatan
menggunakan Tag Line Sadari Dini,
Deteksi Dini dan Cegah Sejak Dini
dengan penggunaan warna, bentuk,
model tulisan yang sama.
2.	 Membuat model dan desain media
promosi kesehatan misalnya leaflet
/ brosur, banner, poster dan stiker,
flipchart, filler dalam bentuk CD/
DVD, materi iklan radio dan televisi
yang memikat dan seragam serta
pembuatan buku saku / booklet
tentang perawatan dan pencegahan
penyakit secara umum.
3.	Membuat tim panel materi untuk
mengkaji rancangan desain
kampanye tersebut dan bekerja sama
konsultan ahli dari perhimpunan /
organisasi profesi kesehatan
	 Persetujuan Desain Media
•	 Pengadaan Media Edukasi
Pengadaan merujuk pada Pedoman yang
berlaku
•	 Distribusi Media Edukasi
	 Identifikasi sasaran distribusi
	Menentukan jumlah media edukasi
persasaran
	 Mendistribusikan media edukasi
	 Membuat Laporan
b.	Pengorganisasian
1)	Penanggung jawab materi kampanye
kesehatan dan rancangan desain oleh
Kantor Pusat.
2)	Terjemahan materi Kantor Pusat menjadi
spesifik daerah sesuai sosial budaya
setempat serta pembuatan materi muatan
lokal oleh Bidang Manajemen Pelayanan
Kesehatan
3)	Konsultan ahli dari perhimpunan /
organisasi profesi sebagai narasumber
20  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  21
materi kesehatan.
4)	Media periklanan sebagai pelaksana
produksi dan penempatan materi edukasi
kesehatan di tempat publik
5)	Pendistribusian materi promosi kesehatan
untuk instansi / kantor dinas, badan usaha,
dan fasilitas kesehatan oleh jajaran BPJS
Kesehatan
c.	Pelaksanaan
1)	Tahap awal dengan kampanye kesadaran
kepada masyarakat, serta pengenalan
model dan desain media kampanye promosi
kesehatan.
2)	Selanjutnya dilakukan penguatan materi
pencegahan risiko penyakit diabetes melitus
dan hipertensi misalnya kegemukan dan
obesitas, makanan rendah garam.
3)	 Penetapan bulan kampanye misalnya pada
saat peringatan hari diabetes dunia.
4)	 Mendukung pelaksanaan kegiatan edukasi
langsung terutama pada saat kegiatan
olahraga sehat.
d.	 Monitoring Dan Evaluasi
Penanggung jawab kegiatan memonitor
distribusi media dan membuat dokumentasi
kegiatan sesuai kebutuhan yang telah
ditentukan. Pelaporan dan pencatatan kegiatan
meliputi :
1)	 Jumlah dan jenis media.
2)	 Penempatan media.
3)	Hasil evaluasi kuesioner pemanfaatan
media.
IX Hal-Hal Kritis
1.	Promkesling
a.	 Informasi awal peserta sasaran edukasi (bisa
sesuai segmentasi peserta) sehingga tenaga
penyuluh mampu membuat strategi dan materi
penyuluhan yang sesuai
b.	Penentuan jenis olahraga sehat yang sesuai
kebutuhan peserta
c.	 Peningkatan kegiatan Kemitraan dan koordinasi
lintas sektor dalam mensukseskan kegiatan
22  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
d.	Pemantauan jumlah partisipasi peserta yang
berkurang dalam kegiatan (inventarisasi
penyebab dan mengetahui pengaruhnya
terhadap keberhasilan program)
2.	Media
1.	Memastikan kontinuitas materi media,
pemilihan jenis dan penetapan jumlah
pencetakan serta penempatan sarana promosi
kesehatan melalui media yang tepat sesuai
kebutuhan peserta.
2.	Penyusunan konten materi edukasi sesuai
segmentasi dan kebutuhan peserta
3.	 Proses pengadaan media harus sesuai ketentuan
pengadaan barang dan jasa yang berlaku

More Related Content

What's hot

Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
Joni Iswanto
 
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklistPanduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Rizky Ferdiansyah
 

What's hot (20)

Standar akreditasi klinik modified
Standar akreditasi klinik   modifiedStandar akreditasi klinik   modified
Standar akreditasi klinik modified
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
Panduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISPanduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANIS
 
Evaluasi pispk buaran 2021 smt 1
Evaluasi pispk buaran 2021 smt 1Evaluasi pispk buaran 2021 smt 1
Evaluasi pispk buaran 2021 smt 1
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining Kesehatan
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
 
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNITPENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
RUK-RPK
RUK-RPK RUK-RPK
RUK-RPK
 
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
 
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKPMateri bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja SKP
 
Inovasi pelayanan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
Inovasi pelayanan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)Inovasi pelayanan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
Inovasi pelayanan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
 
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklistPanduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
 
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
 

Viewers also liked

Materi pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanisMateri pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanis
Klinik Jejaring PT Rumah Sakit Padjadjaran
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Muamar Ys
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
Yunita Manurung
 
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Klinik Jejaring PT Rumah Sakit Padjadjaran
 
Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1
DiLy BhudaNanda
 
Mengenal Diabetes Mellitus
Mengenal Diabetes MellitusMengenal Diabetes Mellitus
Mengenal Diabetes Mellitus
jasmine2688
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Nazila Hana
 

Viewers also liked (20)

Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
 
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisi
 
Materi pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanisMateri pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanis
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
 
06 prolanis
06 prolanis06 prolanis
06 prolanis
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Pelayanan KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
 
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
 
Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1
 
Pola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada DiabetesPola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada Diabetes
 
Sistem pembiayaan FKTP bpjs kesehatan 2015
Sistem pembiayaan FKTP bpjs kesehatan 2015Sistem pembiayaan FKTP bpjs kesehatan 2015
Sistem pembiayaan FKTP bpjs kesehatan 2015
 
Mengenal Diabetes Mellitus
Mengenal Diabetes MellitusMengenal Diabetes Mellitus
Mengenal Diabetes Mellitus
 
Perpres no. 32 th 2014 ttg dana kapitasi jkn pada faskes tingkat pertama
Perpres no. 32 th 2014 ttg dana kapitasi jkn pada faskes tingkat pertamaPerpres no. 32 th 2014 ttg dana kapitasi jkn pada faskes tingkat pertama
Perpres no. 32 th 2014 ttg dana kapitasi jkn pada faskes tingkat pertama
 
Buku panduan pekan imunisasi 2015 final 10 april 2015
Buku panduan pekan imunisasi 2015 final 10 april 2015Buku panduan pekan imunisasi 2015 final 10 april 2015
Buku panduan pekan imunisasi 2015 final 10 april 2015
 
Jagasatru
JagasatruJagasatru
Jagasatru
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Imunisasi
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan ImunisasiBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Imunisasi
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Imunisasi
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
 
Seri bpjs kesehatan prolanis
Seri bpjs kesehatan prolanisSeri bpjs kesehatan prolanis
Seri bpjs kesehatan prolanis
 

Similar to Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan

Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliKasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Sutopo Patriajati
 
18 rekomendasi rakerkesnas
18 rekomendasi rakerkesnas18 rekomendasi rakerkesnas
18 rekomendasi rakerkesnas
Rustam Effendy
 
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusKasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Sutopo Patriajati
 
Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Primary health care (prin)
Primary health care (prin)
Ainur
 
Phbs pedoman pengembangan
Phbs pedoman pengembanganPhbs pedoman pengembangan
Phbs pedoman pengembangan
Harris Clp
 
Kerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.doc
Kerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.docKerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.doc
Kerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.doc
programpptmtala
 
intrumen pemantauan kegiatan promkes.docx
intrumen pemantauan kegiatan promkes.docxintrumen pemantauan kegiatan promkes.docx
intrumen pemantauan kegiatan promkes.docx
yevitayasir
 

Similar to Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan (20)

06 prolanis
06 prolanis06 prolanis
06 prolanis
 
Buku panduan prolanis
Buku panduan prolanisBuku panduan prolanis
Buku panduan prolanis
 
Program kesehatan
Program kesehatanProgram kesehatan
Program kesehatan
 
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliKasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
 
18 rekomendasi rakerkesnas
18 rekomendasi rakerkesnas18 rekomendasi rakerkesnas
18 rekomendasi rakerkesnas
 
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanaModul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
 
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik IndonesiaKementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
 
Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaan
 
Materi bok
Materi bokMateri bok
Materi bok
 
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusKasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
 
Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Primary health care (prin)
Primary health care (prin)
 
Phbs pedoman pengembangan
Phbs pedoman pengembanganPhbs pedoman pengembangan
Phbs pedoman pengembangan
 
Sop promkes
Sop promkesSop promkes
Sop promkes
 
Kerangka acuan indra
Kerangka acuan indraKerangka acuan indra
Kerangka acuan indra
 
Manstrapem bina upaya kesehatan final
Manstrapem bina upaya kesehatan finalManstrapem bina upaya kesehatan final
Manstrapem bina upaya kesehatan final
 
Kerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.doc
Kerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.docKerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.doc
Kerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.doc
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
intrumen pemantauan kegiatan promkes.docx
intrumen pemantauan kegiatan promkes.docxintrumen pemantauan kegiatan promkes.docx
intrumen pemantauan kegiatan promkes.docx
 
6 KAK JKN.docx
6 KAK JKN.docx6 KAK JKN.docx
6 KAK JKN.docx
 
Seri bpjs kesehatan pelayanan imunisasi
Seri bpjs kesehatan pelayanan imunisasiSeri bpjs kesehatan pelayanan imunisasi
Seri bpjs kesehatan pelayanan imunisasi
 

More from BPJS Kesehatan RI

More from BPJS Kesehatan RI (20)

3994.vii.2.0415 status kepesertaan pasangan0001
3994.vii.2.0415 status kepesertaan pasangan00013994.vii.2.0415 status kepesertaan pasangan0001
3994.vii.2.0415 status kepesertaan pasangan0001
 
BPJS Kesehatan Torehkan Raport Hijau dari UKP4
BPJS Kesehatan Torehkan Raport Hijau dari UKP4BPJS Kesehatan Torehkan Raport Hijau dari UKP4
BPJS Kesehatan Torehkan Raport Hijau dari UKP4
 
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktpUpaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
Upaya monitoring dan peningkatan kualitas fktp
 
Pengumuman lelang aset tetap bergerak BPJS Kesehatan Cabang Klungkung
Pengumuman lelang aset tetap bergerak BPJS Kesehatan Cabang KlungkungPengumuman lelang aset tetap bergerak BPJS Kesehatan Cabang Klungkung
Pengumuman lelang aset tetap bergerak BPJS Kesehatan Cabang Klungkung
 
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/MENKES/SK/V/2014 ten...
 
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 ...
 
Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 T...
Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 T...Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 T...
Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 T...
 
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 12, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 12, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 12, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 12, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 11, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 11, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 11, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 11, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 10, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 10, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 10, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 10, Tahun 2014
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes ...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes ...
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Ambulan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan AmbulanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Ambulan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Ambulan
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa Gigi
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa GigiBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa Gigi
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa Gigi
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Penjaminan Pelayanan Kesehatan Darurat ...
 

Recently uploaded

IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 

Recently uploaded (17)

IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 

Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan

  • 2. 02  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  03 Kata Pengantar Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ditetapkan bahwa operasional BPJS Kesehatan dimulai sejak tanggal 1 Januari 2014. BPJS Kesehatan sebagai Badan Pelaksana merupakan badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional ini adalah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. Masyarakat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dan stakeholder terkait tentu perlu mengetahui prosedur dan kebijakan pelayanan dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan haknya. Untuk itu diperlukan Buku Panduan Praktis yang diharapkan dapat membantu pemahaman tentang hak dan kewajiban stakeholder terkait baik Dokter/Dokter Gigi yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, Peserta BPJS Kesehatan maupun pihak-pihak yang memerlukan informasi tentang program Jaminan Kesehatan Nasional. Dengan terbitnya buku ini diharapkan masyarakat akan mengetahui dan memahami tentang Jaminan Kesehatan Nasional, sehingga pada saat pelaksanaannya masyarakat dapat memahami hak dan kewajibannya serta memanfaatkan jaminan kesehatan dengan baik dan benar. Tentu saja, pada waktunya buku panduan praktis ini dapat saja direvisi dan diterapkan berdasarkan dinamika pelayanan yang dapat berkembang menurut situasi dan kondisi di lapangan serta perubahan regulasi terbaru. Direktur Utama BPJS Kesehatan Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes.
  • 3. 04  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  05 I Definisi Edukasi Kesehatan adalah kegiatan upaya meningkatkan pengetahuan kesehatan perorangan paling sedikit mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam upaya meningkatkan status kesehatan peserta, mencegah timbulnya kembali penyakit dan memulihkan penyakit. II Tujuan Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kesadaran dan pemahaman peserta terhadap pemeliharaan kesehatan serta meningkatkan aktivitas fisik melalui kegiatan olahraga sehat. III Bentuk Edukasi Langsung : • Olah Raga Sehat • Promosi Kesehatan Keliling Daftar Isi I Definisi  05 II Tujuan  05 III Bentuk  05 IV Sasaran Program  06 V Penanggung Jawab (PIC)  06 VI Ruang Lingkup  06 VII Langkah Pelaksanaan  07 VIII Implementasi Program  09 IX Hal-Hal Kritis  21
  • 4. 06  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  07 Edukasi melalui Media: • Media cetak • Media elektronik IV Sasaran Program Peserta BPJS. V Penanggung Jawab (PIC) Kepala Bagian Manajemen Pelayanan Primer VI Ruang Lingkup • Peserta sebagai peserta terdaftar • Instansi / Badan Usaha / Paguyuban Masyarakat / Klub Sehat Peserta BPJS • Fasilitas Kesehatan pengelola program, mencakup Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan/Spesialistik VII Langkah Pelaksanaan Indikator Pelaksanaan Proses : • Frekuensi kegiatan edukasi langsung minimal sekali tiap bulan • Jumlah Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan • Penyediaan materi promosi sesuai kebutuhan
  • 5. 08  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  09 • Penyebarluasan / distribusi materi promosi kesehatan sesuai kebutuhan • Efisiensi penggunaan anggaran Output : • Tingkat partisipasi peserta dalam kegiatan edukasi • Tingkat pemahaman peserta terhadap materi edukasi • Indeks pemanfaatan media edukasi kesehatan • Kesesuaian materi yang disampaikan dengan kebutuhan peserta VIII Implementasi Program 1. Kegiatan Edukasi Langsung 1.1. Olah Raga Sehat a. Perencanaan Langkah-langkah persiapan yang dilakukan antara lain: 1) Menyusun Proposal : Membentuk tim / panitia kegiatan olah raga sehat. 2) Mendapatkan persetujuan kegiatan 3) Membuat alternatif format pelaksanaan kegiatanmisalnyakerjasamadenganinstitusi / dinas, kerjasama dengan penyelenggara acara atau kerjasama dengan organisasi masyarakat kesehatan. 4) Membuat kerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemberian konsultasi dan pemeriksaan kesehatan sederhana pada saat kegiatan berlangsung. 5) Melakukan Koordinasi dan mengundang dengan instansi terkait/kelompok peserta 6) Menyiapkan Sarana dan Prasarana
  • 6. 10  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  11 7) Membuat publikasi untuk menyebarluaskan informasi jadwal kegiatan. 8) Melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan. b. Pengorganisasian 1) Penanggung jawab kegiatan pada level provinsi dimana terdapat kantor Divisi Regional adalah Bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan sedang jika tidak ada maka Kantor Cabang setempat. 2) Faskes tingkat Pertama berperan sebagai pemberi pelayanan konsultasi atau pemeriksaan kesehatan sederhana di lokasi kegiatan. 3) Kerjasama dengan organisasi kemasyarakat- an yang bersifat kesehatan dapat dilaksana- kan untuk mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan. 4) Jika kegiatan dilakukan oleh penyelenggara acara maka Bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan / Bagian Manajemen Pelayanan
  • 7. 12  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  13 Primer berperan sebagai pengawas untuk memastikan kesesuaian format kegiatan selama kegiatan berlangsung. c. Pelaksanaan 1) Kegiatan dilaksanakan pada tiap Ibukota Provinsi dan Kota/Kabupaten dengan frekuensi yang disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. 2) Jenis kegiatan yang dapat diselenggarakan antaralain:senamsehat,senamosteoporosis, senam lansia, senam pernafasan, senam diabetisi, dan sebagainya. 3) Tema penyelenggaraan yang ditetapkan oleh Kantor Pusat (generik) adalah senam lansia, senam pada hari Diabetes Melitus, senam dalam rangka ulang tahun BPJS Kesehatan / Pemerintah Provinsi dan Hari Kesehatan Nasional. Untuk senam program tertentu yang spesifik daerah (muatan lokal) dapat ditentukan masing-masing. 4) Tempat penyelenggaraan di dalam atau luar ruang yang tersedia pada instansi, badan usaha, kantor dinas/pemerintah, lapangan terbuka ataupun pada gelanggang olahraga di wilayah setempat. 5) Konsultasi dan pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan setelah kegiatan. 6) Publikasi dapat dilakukan untuk mendukung penyebarluasan informasi kegiatan. d. Monitoring Dan Evaluasi Penanggung jawab kegiatan memonitor pelaksanaan kegiatan dengan pengentrian data pada aplikasi pelaporan kegiatan dan membuat dokumentasi kegiatan sesuai kebutuhan yang telah ditentukan. Evaluasi kegiatan dilakukan mereview : 1) Frekuensi dan jenis kegiatan 2) Jumlah peserta yang berpartisipasi 3) Materi edukasi langsung yang disampaikan
  • 8. 14  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  15 1.2. Promosi Kesehatan Keliling a. Perencanaan Langkah-langkah persiapan yang dilakukan antara lain: 1) Mengidentifikasi sasaran kelompok Peserta dan kebutuhan edukasi 2) Menyusun jadwal, tempat dan nara sumber kegiatan yang kemungkinan dapat didukung oleh operasional mobil promosi kesehatan. 3) Membuat proposal kebutuhan biaya operasional 4) Koordinasi dengan penanggung jawab wilayah 5) Menyiapkan Sarana dan Prasarana 6) Melaksanakan, mengevaluasi, dan melapor- kan kegiatan. b. Pengorganisasian 1) Penanggung jawab kegiatan adalah Bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan Divisi Regional selaku koordinator penetapan target dan sasaran promosi keliling. 2) Bagian Manajemen Pelayanan Kesehatan Kantor Cabang Primer berperan sebagai pemberi usulan kegiatan promosi keliling. c. Pelaksanaan Aktivitas yang dapat dilakukan menggunakan mobil promosi kesehatan, antara lain: 1) Kegiatan penyuluhan yang mendukung kampanye aksi pencegahan diabetes dan hipertensi dan upaya hidup sehat lainnya. 2) Penyebarluasan media promosi kesehatan kepada khalayak umum, khususnya peserta BPJS Kesehatan. 3) Pemutaran media elektronik ( video dan filler) edukasi kesehatan 4) Pelayanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tenaga kesehatan dalam kegiatan program pengelolaan penyakit diabetes dan hipertensi. 5) Kegiatan lainnya pada saat pelaksanaan senam sehat, penyuluhan pemasaran sosial, pameran dan seminar kesehatan, serta saat pertemuan kelompok risiko tinggi.
  • 9. 16  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  17 Alur Promkesling Divisi Regional Manajemen Pelkes Menetapkan target Institusi Pemerintah/ Organisasi Masyarakat Kantor Cabang Kabag Manajemen Pelayanan Primer Mengindetifkasi sasaran Menyusun jadwal tempat & Narasumber Laporan Promosi Kesehatan Keliling d. Monitoring Dan Evaluasi Penanggung jawab kegiatan memonitor pelaksanaan kegiatan dengan pengentrian data pada aplikasi pelaporan kegiatan dan membuat dokumentasi kegiatan sesuai kebutuhan yang telah ditentukan. Evaluasi kegiatan dilakukan mereview: 1) Frekuensi dan jenis kegiatan 2) Materi edukasi yang disampaikan 3) Tingkat partisipasi peserta/pengunjung 1.3 .Edukasi Tidak Langsung Melalui Media a. Perencanaan Langkah-langkah yang dilakukan antara lain: • Menyusun Desain Media Promosi  Mengidentifikasi kebutuhan Edukasi Membuat rancangan desain kampanye materi edukasi kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan risiko penyakit tidak menular misalnya peningkatan aktivitas fisik, pengaturan pola makan untuk pencegahan obesitas dan kegemukan, dan program pengelolaan penyakit diabetes dan hipertensi  Menetapkan strategi Edukasi 1. Membuat kerjasama dengan fasilitas pelayanan primer, instansi / kantor dinas, badan usaha dalam penempatan media promosi 2. Membuat kerjasama dengan media periklanan dalam penempatan materi pada iklan layanan masyarakat misalnya airport tv, media informasi
  • 10. 18  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  19 gedung atau lift, dan tempat publik lainnya.  Mengumpulkan Bahan (Konten Edukasi)  Merancang media edukasi 1. Setiap materi promosi kesehatan menggunakan Tag Line Sadari Dini, Deteksi Dini dan Cegah Sejak Dini dengan penggunaan warna, bentuk, model tulisan yang sama. 2. Membuat model dan desain media promosi kesehatan misalnya leaflet / brosur, banner, poster dan stiker, flipchart, filler dalam bentuk CD/ DVD, materi iklan radio dan televisi yang memikat dan seragam serta pembuatan buku saku / booklet tentang perawatan dan pencegahan penyakit secara umum. 3. Membuat tim panel materi untuk mengkaji rancangan desain kampanye tersebut dan bekerja sama konsultan ahli dari perhimpunan / organisasi profesi kesehatan  Persetujuan Desain Media • Pengadaan Media Edukasi Pengadaan merujuk pada Pedoman yang berlaku • Distribusi Media Edukasi  Identifikasi sasaran distribusi  Menentukan jumlah media edukasi persasaran  Mendistribusikan media edukasi  Membuat Laporan b. Pengorganisasian 1) Penanggung jawab materi kampanye kesehatan dan rancangan desain oleh Kantor Pusat. 2) Terjemahan materi Kantor Pusat menjadi spesifik daerah sesuai sosial budaya setempat serta pembuatan materi muatan lokal oleh Bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan 3) Konsultan ahli dari perhimpunan / organisasi profesi sebagai narasumber
  • 11. 20  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  21 materi kesehatan. 4) Media periklanan sebagai pelaksana produksi dan penempatan materi edukasi kesehatan di tempat publik 5) Pendistribusian materi promosi kesehatan untuk instansi / kantor dinas, badan usaha, dan fasilitas kesehatan oleh jajaran BPJS Kesehatan c. Pelaksanaan 1) Tahap awal dengan kampanye kesadaran kepada masyarakat, serta pengenalan model dan desain media kampanye promosi kesehatan. 2) Selanjutnya dilakukan penguatan materi pencegahan risiko penyakit diabetes melitus dan hipertensi misalnya kegemukan dan obesitas, makanan rendah garam. 3) Penetapan bulan kampanye misalnya pada saat peringatan hari diabetes dunia. 4) Mendukung pelaksanaan kegiatan edukasi langsung terutama pada saat kegiatan olahraga sehat. d. Monitoring Dan Evaluasi Penanggung jawab kegiatan memonitor distribusi media dan membuat dokumentasi kegiatan sesuai kebutuhan yang telah ditentukan. Pelaporan dan pencatatan kegiatan meliputi : 1) Jumlah dan jenis media. 2) Penempatan media. 3) Hasil evaluasi kuesioner pemanfaatan media. IX Hal-Hal Kritis 1. Promkesling a. Informasi awal peserta sasaran edukasi (bisa sesuai segmentasi peserta) sehingga tenaga penyuluh mampu membuat strategi dan materi penyuluhan yang sesuai b. Penentuan jenis olahraga sehat yang sesuai kebutuhan peserta c. Peningkatan kegiatan Kemitraan dan koordinasi lintas sektor dalam mensukseskan kegiatan
  • 12. 22  panduan praktis | Edukasi Kesehatan d. Pemantauan jumlah partisipasi peserta yang berkurang dalam kegiatan (inventarisasi penyebab dan mengetahui pengaruhnya terhadap keberhasilan program) 2. Media 1. Memastikan kontinuitas materi media, pemilihan jenis dan penetapan jumlah pencetakan serta penempatan sarana promosi kesehatan melalui media yang tepat sesuai kebutuhan peserta. 2. Penyusunan konten materi edukasi sesuai segmentasi dan kebutuhan peserta 3. Proses pengadaan media harus sesuai ketentuan pengadaan barang dan jasa yang berlaku