Dokumen tersebut membahas tentang tuntutan berbagai organisasi Islam di Indonesia pada masa kolonial Belanda, seperti Sarekat Islam, Jamiatul Khair, Jamiatul Khair Al-Irsyad, Persyarikatan Ulama, dan Nahdatul Ulama. Dokumen lain membahas tentang kegiatan pendidikan, sosial, ekonomi, dan keagamaan yang diusung oleh organisasi Muhammadiyah.
35. POLITIK
menuntut berdirinya dewan-dewan
daerah
sarekat
islam
PENDIDIKAN
menuntut penghapusan peraturan yang
mendiskriminasi penerimaan murid di
sekolah
AGAMA
menuntut penghapusan segala
peraturan yang menghambat
penyebarluasan ajaran agama Islam
HUKUM
Menuntut pemisahan kekuasaan
eksekutif dan yudikatif
PERTANIAN
Menuntut penghapusan particuliere
landrijen
INDUSTRI
Menuntut agar industri penting
dinasionalisasikan
KEUANGAN
menuntut adanya pajak dan bantuan
pemerintah bagi perkumpulan koperasi
SOSIAL
menuntut pemerintah memerangi
minuman keras, perjudian dan
prostitusi
38. ekonomi
mengusahakan pemerataan hasil pembangunan
dengan adanya BMT
sosbud
mengusahakan kesejahteraan rakyat dan budaya
islami
pendidikan
mengadakan pendidikan berbasis Islam
keagamaan
melaksanakan dakwah islamiyah
nahdatul
ulama
40. Membentuk Majelis Tarjih yang
menghimpun ulama yang giat berijtihad
Memberi pedoman penentuan puasa
dan hari raya dengan jalan perhitungan
astronomis
Mendirikan mushalla khusus wanita
dan Memberi fatwa dan tuntunan
bidang keluarga berencana
Mendirikan sekolah umum, madrasah,
rumah sakit, perusahaan percetakan,
dan pengusahaan dana bantuan hari
tua
Menentang pemerintah Hindia Belanda
yang mewajibkan pajak atas ibadah
qurban
Mempelopori berdirinya Partai Islam
Indonesia dan Aktif dalam keanggotaan
MIAI
muhammadiyah