SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
A. Obyek Perilaku Organisasi Individu yang menjadi anggota suatu organisasi:  organizations donot behave, individuals do. The study of the structure , functioning and performance of organizations and the behaviour of groups and individual within them (Buchanan dan Huczynski, 2004). W.Richarcd Scott (1990), serta  David Buchanan dan Andrej Huczinky (2004): perilaku individu yang menjadi pusat perhatian dalam Perilaku Organisasi adalah perilaku kolaboratif untuk mencapai tujuan yang disepakati. Perilaku Organisasi  sebagai disiplin Ilmu  of 31
1. Terukur: setiap konsep/teori mempunyai indikator yang dapat diukur dan atau terikat dengan tempat (where), waktu (when). 2. Sistematis: menjelaskan keterkaitan antar satu fenomena (what) dengan fenomena lainnya (why). 3. Mempunyai daya prediksi yang didasarkan pada observasi saat ini untuk melihat masa yang akan datang. 4. Mempunyai daya generalisasi yakni berlaku pada konteks dan  situasi yang relatif berbeda-beda.   Materi-PTIKB-PTIK1-Revised B. Karakteristik Perilaku Organisasi sebagai ilmu pengetahuan  of 31
C. Dimensi Perilaku Organisasi Organization Effectiveness  of 31 Lingkungan Organisasi Anggota Struktur Organisasi Pengambilan Keputusan
C. Rincian dimensi perilaku organisasi 1. Struktur Organisasi Definisi : Struktur organisasi adalah sistem mekanisme kerja suatu organisasi yang diwujudkan sebagai hubungan vertikal antar kesatuan dalam suatu organisasi.  of 31 Staffs Middle Managers Manager Peran/fungsi Pola hubungan Sistem nilai Stratifikas i
Max Weber (1864 – 1920) dosen pada Universitas  Berlin, latar belakang pendidikan sosiologi dan hukum Titik perhahatiannya adalah pada  struktur kewenangan Weber membedakan antara kewenangan (authority) dan kekuasaan (power). ,[object Object],[object Object], of 31
Tipologi Kewenangan 1. Kewenangan Karismatik  of 31 Diperoleh dari kualitas individu, karena alasan supernatural. Karakteristik Pimpinan ,[object Object],[object Object],[object Object],Karakteristik Organisasi
2. Kewenangan Tradisional  of 31 Diperoleh dari keturun-an atau warisan dari pimpinan sebelumnya Karakteristik Pimpinan ,[object Object],[object Object],[object Object],Karakteristik Organisasi
2. Kewenangan Rasional  of 31 Diperoleh dari fak-tor yang bersifat ra-sional seperti kom-petensi atau intelek-tualisme Rasional ,[object Object],[object Object],[object Object],Karakteristik Organisasi
Henry Mintzberg, dosen manajemen pada Unviersitas McGill, Montreal, Canada Titik pusat perhatian: tugas dan fungsi seorang manajer dan pada bentuk organisasi yang bagaimana. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object], of 31
a. Simple structure ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object], of 31
b. Machine Bureaucracy ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object], of 31
c. Profesional Bureaucracy ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object], of 31
d. Divisionalized form ,[object Object],[object Object],[object Object], of 31
d. Adhocracy ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object], of 31
Herbert A. Simon, satu-satunya non-ekonom yang memenangkan hadiah nobel bidang ekonomi tahun 1978. Latar belakang pendidikan adalah politik, dan sampai dengan akhir tahun 80an menjadi dosen di Carnigie-Mellon University, Pittsburgh 2. Pengambilan Keputusan Definisi : suatu proses untuk menentukan apa yang akan dan apa yang tidak akan dilakukan oleh suatu organisasi.  of 31
Titik pusat perhatian, bagaimana suatu keputusan dibuat dan bagaimana keputusan tersebut dibuat seefektif mungkin. Bagi Simon, pengambilan keputusan sama artinya dengan manajemen, karena mengandung makna mengatur ( regulating ) dan mengarahkan ( guiding ) dalam memanfaatkan ( utilizing ) sumber yang efisien untuk mencapati tujuan seefektif mungkin, Proses pengambilan keputusan bersifat rasional tapi secara terbatas ( bounded-rationality ) karena kompleksitas permasalahan. Oleh karena itu hasil dari keputusan adalah mencukupi ( satisficing ), bukan memuaskan ( satisfying ). Dalam ungkapan James March:” even if decision-making process is intended to be rational, there are severe bound to its rationality. Decisions will be taken knowing much less than in principle could be known ”  of 31
Tahapan dalam pengambilan keputusan ,[object Object],[object Object],[object Object], of 31
Tipe keputusan ,[object Object],[object Object],Programmed decision dan nonprogrammed decision tidak berbeda satu dengan lainnya (mutually exclusive) tetapi merupakan dimensi kontinum.  of 31
Charles Lindblom adalah dosen ilmu Politik dan Ekonomi di Yale University Titik pusat perhatian, bagaimana suatu keputusan seharusnya dibuat dan bagaimana sesungguhnya suatu keputusan dibuat. Suatu keputusan merupakan suatu proses yang terjadi pada suatu sistem administrasi negara dan sistem politik yang masuk dalam suatu organisasi. Oleh karena itu pe-ngambilan keputusan sama maknanya dengan penentuan kebijakan   of 31
Tahapan terjadinya keputusan ,[object Object],[object Object],[object Object], of 31
3. Lingkungan Organisasi Definisi: merupakana faktor non-organisasi yang mem-pengaruhi sistem operasi atau mekanisme dalam suatu organisasi. Tom Burns, dosen Sosiologi pada Edinburg University dan pensiun pada tahun 1981. Titik pusat perhatian adalah bagaimana suatu organisasi mengadopsi suatu hal (baru) dalam internal dirinya.  Hal ini dilakukan melalui pengamatan pada bagaimana suatu perusahaan tradisional di Scotlandia mengadopsi perubahan teknologi.  of 31
Tipe organisasi berdasarkan pada lingkungan yang dihadapi oleh suatu organisasi ,[object Object],[object Object], of 31
James D. Thomson (1920-1973) adalah mantan tentara pada perang dunia kedua, yang memperlajari Sosiologi dan kemudian melakukan penelitian bidang organisasi Asumsi yang digunakan dalam memahami organisasi sebagai: “ open systems , hence indeterminate and face uncertainty, but at the same time as subject to criteria of rationality and hence needing determinateness and centainty”. Sebagai  open system  organisasi mengahadapi lingkungan yang serba berubah dengan menciptakan  buffer  yang dimaksudkan untuk melindungi  technical core  untuk memperoleh sumber daya dan membuat produk.  of 31
Tipe organisasi dalam upaya menanggulangi lingkungan yang tidak stabil ,[object Object],[object Object], of 31
4. Anggota Faktor anggota dalam suatu organisasi menjadi obyek dan sekaligus subyek. Ketika anggota menjadi sasaran suatu rencana atau keputusan maka anggota menjadi obyek. Di lain pihak, ketika anggota memainkan peran untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi maka anggota menjadi subyek. Baik sebagai obyek maupun subyek, anggota merupakan raison de étre beradanya atau didirikannya suatu organisasi, karena pada dasarnya organisasi adalah “interdependent human being”  of 31
Elton Mayo  1880-1949 merupakan orang Australia yang menjadi dosen pada School of Bussines Administration, Havard University Pusat perhatian Mayo adalah manusia dalam organisasi, sehingga dia dikenal sebagai pelopor  human relation movement  dan  industrial sociology . Secara lebih khusus Mayo memperhatikan kondisi kerja, rasa lelah ( fatigue ), faktor keamanan kerja, dan perpindahan.  of 31
Generalisasi hasil penelitiannya Kepuasan kerja tergantung pada hubungan sosial yang bersifat informal dalam suatu organisasi. Peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan meningkatkan  feeling of importance   pekerja. Upaya ueningkatan kerja anggota sering bertentangan dengan norma organisasi, karena anggota suatu orga-nisasi memainkan peran berdasarkan pada  logic of sentiment , di lain pihak organisasi melalukan penilaian kinerja anggota berdasarkan pada  logic of cost and efficiency .  of 31
Rensis Likert (1920-1981) adalah Psikolog sosial yang mendirikan Lembaga Penelitian Sosial di Michigan University Douglas McGregor (1906-1964) adalah dosen manjemen di Massachusetts Intitute of Technology.  “ The average human being learns, under proper conditions, not only to accept but also to seek responsibility” Douglas McGregor  Pusat perhatian hubungan antar  anggota organisasi dan bagaimana hubungan tersebut dapat mencapai tujuan organisasi  of 31
Tipe hubungan antar anggota ,[object Object],[object Object],Dalam prakteknya kedua tipe hubungan tidak dapat berlangsung secara eksklusif, kedua diberlakukan berdasarkan pada kondisi dan jenis pekerjaan.  of 31
Berdasarkan pada tipe hubungan tersebut, Likert dan McGregor mengembangan empat tipe manajemen ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object], of 31
Mengapa harus belajar Perilaku Organisasi? ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object], of 31

More Related Content

What's hot

Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiKelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiMuammar Muammar
 
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaHubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaSulistia Rini
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiFrans Dione
 
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxPPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxFebyrikaAnggie1
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiRiski Nurfatimah
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoDeady Rizky Yunanto
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiSiti Sahati
 
Desain & Struktur Organisasi (Pertemuan 9 - 10)
Desain & Struktur Organisasi (Pertemuan 9 - 10)Desain & Struktur Organisasi (Pertemuan 9 - 10)
Desain & Struktur Organisasi (Pertemuan 9 - 10)eriantianggi
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasivitalfrans
 
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektifSesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektifbambangkardito23
 
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi Aqsathya Chan
 

What's hot (20)

Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiKelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaHubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
 
Ppt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stresPpt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stres
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
MANAJEMEN STRESS KERJA
MANAJEMEN STRESS KERJAMANAJEMEN STRESS KERJA
MANAJEMEN STRESS KERJA
 
Stress kerja
Stress kerjaStress kerja
Stress kerja
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxPPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Evaluasi Strategi
Evaluasi StrategiEvaluasi Strategi
Evaluasi Strategi
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJAPSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan Organisasi
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Desain & Struktur Organisasi (Pertemuan 9 - 10)
Desain & Struktur Organisasi (Pertemuan 9 - 10)Desain & Struktur Organisasi (Pertemuan 9 - 10)
Desain & Struktur Organisasi (Pertemuan 9 - 10)
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektifSesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
 
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi
 

Viewers also liked

perilaku organisasi sebagai disiplin ilmu -revised-090401225519-phpapp01
perilaku organisasi sebagai disiplin ilmu -revised-090401225519-phpapp01perilaku organisasi sebagai disiplin ilmu -revised-090401225519-phpapp01
perilaku organisasi sebagai disiplin ilmu -revised-090401225519-phpapp01Fokgusta
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 

Viewers also liked (7)

perilaku organisasi sebagai disiplin ilmu -revised-090401225519-phpapp01
perilaku organisasi sebagai disiplin ilmu -revised-090401225519-phpapp01perilaku organisasi sebagai disiplin ilmu -revised-090401225519-phpapp01
perilaku organisasi sebagai disiplin ilmu -revised-090401225519-phpapp01
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Survivor Syndrome
Survivor SyndromeSurvivor Syndrome
Survivor Syndrome
 
Ilham
IlhamIlham
Ilham
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 

Similar to OB-PO-40

Ob ptik1-revised-090401225519-phpapp01
Ob ptik1-revised-090401225519-phpapp01Ob ptik1-revised-090401225519-phpapp01
Ob ptik1-revised-090401225519-phpapp01Fokgusta
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
Pertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptxPertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptxAndy697764
 
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxPertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxApriyadiDhie
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptxAASagungRatu
 
Manajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemenManajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemenMasni Gunawan
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)RAMASYAFARADI
 
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasimakalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasiRAMASYAFARADI
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
Organizational_Behavior.pptx
Organizational_Behavior.pptxOrganizational_Behavior.pptx
Organizational_Behavior.pptxEAmotovlog
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasiWirausaha
 
Rianita rahma annisa
Rianita rahma annisaRianita rahma annisa
Rianita rahma annisarianitannisa
 
Handout Perilaku Organisasi & Kepemimpinan
Handout Perilaku Organisasi & KepemimpinanHandout Perilaku Organisasi & Kepemimpinan
Handout Perilaku Organisasi & KepemimpinanEdy Eko Santoso
 

Similar to OB-PO-40 (20)

Ob ptik1-revised-090401225519-phpapp01
Ob ptik1-revised-090401225519-phpapp01Ob ptik1-revised-090401225519-phpapp01
Ob ptik1-revised-090401225519-phpapp01
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
 
Pertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptxPertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptx
 
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxPertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
 
Organisasi Perusahaan
Organisasi PerusahaanOrganisasi Perusahaan
Organisasi Perusahaan
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Kekuasaan dan politik
Kekuasaan dan politikKekuasaan dan politik
Kekuasaan dan politik
 
Manajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemenManajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemen
 
Desain Organisasi.ppt
Desain Organisasi.pptDesain Organisasi.ppt
Desain Organisasi.ppt
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)
 
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasimakalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
 
Forum 7
Forum 7Forum 7
Forum 7
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Organizational_Behavior.pptx
Organizational_Behavior.pptxOrganizational_Behavior.pptx
Organizational_Behavior.pptx
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasi
 
Kayudd
KayuddKayudd
Kayudd
 
Rianita rahma annisa
Rianita rahma annisaRianita rahma annisa
Rianita rahma annisa
 
Handout Perilaku Organisasi & Kepemimpinan
Handout Perilaku Organisasi & KepemimpinanHandout Perilaku Organisasi & Kepemimpinan
Handout Perilaku Organisasi & Kepemimpinan
 

OB-PO-40

  • 1. A. Obyek Perilaku Organisasi Individu yang menjadi anggota suatu organisasi: organizations donot behave, individuals do. The study of the structure , functioning and performance of organizations and the behaviour of groups and individual within them (Buchanan dan Huczynski, 2004). W.Richarcd Scott (1990), serta David Buchanan dan Andrej Huczinky (2004): perilaku individu yang menjadi pusat perhatian dalam Perilaku Organisasi adalah perilaku kolaboratif untuk mencapai tujuan yang disepakati. Perilaku Organisasi sebagai disiplin Ilmu of 31
  • 2. 1. Terukur: setiap konsep/teori mempunyai indikator yang dapat diukur dan atau terikat dengan tempat (where), waktu (when). 2. Sistematis: menjelaskan keterkaitan antar satu fenomena (what) dengan fenomena lainnya (why). 3. Mempunyai daya prediksi yang didasarkan pada observasi saat ini untuk melihat masa yang akan datang. 4. Mempunyai daya generalisasi yakni berlaku pada konteks dan situasi yang relatif berbeda-beda. Materi-PTIKB-PTIK1-Revised B. Karakteristik Perilaku Organisasi sebagai ilmu pengetahuan of 31
  • 3. C. Dimensi Perilaku Organisasi Organization Effectiveness of 31 Lingkungan Organisasi Anggota Struktur Organisasi Pengambilan Keputusan
  • 4. C. Rincian dimensi perilaku organisasi 1. Struktur Organisasi Definisi : Struktur organisasi adalah sistem mekanisme kerja suatu organisasi yang diwujudkan sebagai hubungan vertikal antar kesatuan dalam suatu organisasi. of 31 Staffs Middle Managers Manager Peran/fungsi Pola hubungan Sistem nilai Stratifikas i
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Herbert A. Simon, satu-satunya non-ekonom yang memenangkan hadiah nobel bidang ekonomi tahun 1978. Latar belakang pendidikan adalah politik, dan sampai dengan akhir tahun 80an menjadi dosen di Carnigie-Mellon University, Pittsburgh 2. Pengambilan Keputusan Definisi : suatu proses untuk menentukan apa yang akan dan apa yang tidak akan dilakukan oleh suatu organisasi. of 31
  • 16. Titik pusat perhatian, bagaimana suatu keputusan dibuat dan bagaimana keputusan tersebut dibuat seefektif mungkin. Bagi Simon, pengambilan keputusan sama artinya dengan manajemen, karena mengandung makna mengatur ( regulating ) dan mengarahkan ( guiding ) dalam memanfaatkan ( utilizing ) sumber yang efisien untuk mencapati tujuan seefektif mungkin, Proses pengambilan keputusan bersifat rasional tapi secara terbatas ( bounded-rationality ) karena kompleksitas permasalahan. Oleh karena itu hasil dari keputusan adalah mencukupi ( satisficing ), bukan memuaskan ( satisfying ). Dalam ungkapan James March:” even if decision-making process is intended to be rational, there are severe bound to its rationality. Decisions will be taken knowing much less than in principle could be known ” of 31
  • 17.
  • 18.
  • 19. Charles Lindblom adalah dosen ilmu Politik dan Ekonomi di Yale University Titik pusat perhatian, bagaimana suatu keputusan seharusnya dibuat dan bagaimana sesungguhnya suatu keputusan dibuat. Suatu keputusan merupakan suatu proses yang terjadi pada suatu sistem administrasi negara dan sistem politik yang masuk dalam suatu organisasi. Oleh karena itu pe-ngambilan keputusan sama maknanya dengan penentuan kebijakan of 31
  • 20.
  • 21. 3. Lingkungan Organisasi Definisi: merupakana faktor non-organisasi yang mem-pengaruhi sistem operasi atau mekanisme dalam suatu organisasi. Tom Burns, dosen Sosiologi pada Edinburg University dan pensiun pada tahun 1981. Titik pusat perhatian adalah bagaimana suatu organisasi mengadopsi suatu hal (baru) dalam internal dirinya. Hal ini dilakukan melalui pengamatan pada bagaimana suatu perusahaan tradisional di Scotlandia mengadopsi perubahan teknologi. of 31
  • 22.
  • 23. James D. Thomson (1920-1973) adalah mantan tentara pada perang dunia kedua, yang memperlajari Sosiologi dan kemudian melakukan penelitian bidang organisasi Asumsi yang digunakan dalam memahami organisasi sebagai: “ open systems , hence indeterminate and face uncertainty, but at the same time as subject to criteria of rationality and hence needing determinateness and centainty”. Sebagai open system organisasi mengahadapi lingkungan yang serba berubah dengan menciptakan buffer yang dimaksudkan untuk melindungi technical core untuk memperoleh sumber daya dan membuat produk. of 31
  • 24.
  • 25. 4. Anggota Faktor anggota dalam suatu organisasi menjadi obyek dan sekaligus subyek. Ketika anggota menjadi sasaran suatu rencana atau keputusan maka anggota menjadi obyek. Di lain pihak, ketika anggota memainkan peran untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi maka anggota menjadi subyek. Baik sebagai obyek maupun subyek, anggota merupakan raison de étre beradanya atau didirikannya suatu organisasi, karena pada dasarnya organisasi adalah “interdependent human being” of 31
  • 26. Elton Mayo 1880-1949 merupakan orang Australia yang menjadi dosen pada School of Bussines Administration, Havard University Pusat perhatian Mayo adalah manusia dalam organisasi, sehingga dia dikenal sebagai pelopor human relation movement dan industrial sociology . Secara lebih khusus Mayo memperhatikan kondisi kerja, rasa lelah ( fatigue ), faktor keamanan kerja, dan perpindahan. of 31
  • 27. Generalisasi hasil penelitiannya Kepuasan kerja tergantung pada hubungan sosial yang bersifat informal dalam suatu organisasi. Peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan meningkatkan feeling of importance pekerja. Upaya ueningkatan kerja anggota sering bertentangan dengan norma organisasi, karena anggota suatu orga-nisasi memainkan peran berdasarkan pada logic of sentiment , di lain pihak organisasi melalukan penilaian kinerja anggota berdasarkan pada logic of cost and efficiency . of 31
  • 28. Rensis Likert (1920-1981) adalah Psikolog sosial yang mendirikan Lembaga Penelitian Sosial di Michigan University Douglas McGregor (1906-1964) adalah dosen manjemen di Massachusetts Intitute of Technology. “ The average human being learns, under proper conditions, not only to accept but also to seek responsibility” Douglas McGregor Pusat perhatian hubungan antar anggota organisasi dan bagaimana hubungan tersebut dapat mencapai tujuan organisasi of 31
  • 29.
  • 30.
  • 31.