SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PENDIDIKAN ANAK AUTIS


                  Oleh:
         Drs. Samino, M.A
          Kasubdit Pembelajaran




      DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
            DIREKTORAT JENDERAL
 MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
  DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH LUAR BIASA
DASAR PENDIDIKAN ANAK AUTIS


  UUD 1945 Pasal 31 ayat (1), “Tiap-tiap
  warga negara berhak mendapat
  pengajaran”

  UURI Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 5 ayat
  (2), “Warga negara yang memiliki kelainan
  fisik, mental/intelektual, sosial, dan
  emosional berhak memperoleh
  Pendidikan Khusus”
PREVALENSI AUTISME
 Angka penderita Autisme 1 : 5000 (Leo Kanner, 1943)

 Menurut Peneliti Victor Lotter di Inggris (1966)
  Autisme ditemukan pada 4 – 5 per 10.000 anak.

 Penelitian Tanaove di Jepang (1988)
  Autisme ditemukan pada 13 per 10.000 anak

 Penelitian di USA (2000)
  Autisme ditemukan pada 1 per 150 anak

 Perbandingan rasio anak laki-laki lebih besar dari anak perempuan
  yaitu 4: 1 tanpa memandang ras, status sosial ekonomi dan pendidikan
  (dalam Simon, 2006)

 Di Indonesia
  Anak usia 5 – 18 th hampir mencapai 57 juta (Susenas BPS 2002),
  Jika setiap 150 anak terdapat 1 anak autis, maka di Indonesia diperkirakan
  terdapat + 380.000 anak autis usia 5 – 18 tahun
PENGERTIAN
Autisme berasal dari kata Autos (diri sendiri) dan Isme
        (aliran/paham), maka Autisme merupakan suatu
        paham yang tertarik hanya pada dirinya sendiri.

Autisme adalah suatu gangguan perkembangan
        komunikasi, interaksi sosial, dan aktivitas
        imajinasi

Anak Penyandang Autisme mempunyai masalah dalam bidang:
1. Komunikasi
2. Interaksi Sosial
3. Gangguan Sensoris
4. Pola Bermain
5. Perilaku
6. Emosi
(Meskipun tidak semua gejala di atas ada pada anak autis)
KARAKTERISTIK AUTISME
BIDANG KOMUNIKASI
 Perkembangan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada
 Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara, atau pernah berbicara tapi
   kemudian sirna
 Kadang kata-kata yang digunakan tidak sesuai artinya
 Mengoceh tanpa arti berulang-ulang, dengan bahasa yang tak dapat
   dimengerti orang lain
 Bicara tidak dipakai untuk alat komunikasi
 Senang meniru atau membeo (echolalia)
 Bila sedang meniru, dapat hafal betul kata-kata atau nyanyian tersebut
   tanpa mengerti arinya
 Sebagian dari anak ini tidak berbicara (non verbal) atau sedikit berbicara
   (kurang verbal) sampai usia dewasa
 Senang menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia
   inginkan, misalnya bila ingin meminta sesuatu
KARAKTERISTIK AUTISME
BIDANG INTERAKTIF SOSIAL
 Penyandang autisme lebih suka menyendiri
 Tida ada atau sedikit kontak mata, atau menghidar untuk bertatapan
 Tidak tertarik untuk bermain bersama teman
 Bila diajak bermain, tidak mau dan menjauh
 Menunjukan rasa takut atau senang yang berlebihan



BIDANG GANGGUAN SENSORIS
 Sangat sensitif terhadap sentuhan, seperti tidak suka dipeluk
 Bila mendengar suara keras langsung menutup telinga
 Senang mencium-cium, menjilat mainan atau benda-benda
 Tidak sensitif terhadap rasa sakit dan rasa takut
KARAKTERISTIK AUTISME
BIDANG POLA BERMAIN
 Tidak bermain seperti anak-anak pada umumnya
 Tidak suka bermain dengan anak sebayanya
 Tidak kreatif, tidak imajinatif
 Tidak bermain sesuai fungsi mainan, misal sepeda dibalik lalu rodanya
   diputar-putar
 Senang akan benda-benda berputar, seperti kipas angin, roda sepeda
 Dapat sangat lekat dengan benda-benda tertentu yang dipegang terus dan
   dibawa ke mana-mana

BIDANG PERILAKU
 Dapat berperilaku berlebihan (hiperaktif) atau kekurangan (hipoaktif)
 Memperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang-
   goyang, mengepakkan tangan seperti burung, berputar-
   putar, mendekatkan mata ke pesawat TV, lari/berjalan bolak-
   balik, melakukan gerakan yang diulang-ulang
 Tidak suka pada perubahan
 Dapat pula duduk bengong dengan tatapan kosong
KARAKTERISTIK AUTISME


BIDANG EMOSI
 Sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, tertawa-tawa, menangis
   tanpa alasan
 Temper tantrum (mengamuk tak terkendali) jika dilarang atau tidak
   diberikan keinginannya
 Kadang suka menyerang dan merusak
 Kadang-kadang anak berperilaku yang menyakiti dirinya sendiri
 Tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain
PENYEBAB AUTISME
1. Teori Psikososial
   Beberapa ahli menganggap autisme sebagai akibat pola asuh orang tua
   (hubungan yang dingin, tidak akrab antara orangtua (ibu) dan anak)
2. Teori Biologis
   - Faktor genetik
   - Pranatal, natal, dan postnatal
   - Neuro anatomi
   - Struktur dan biokimiawi yaitu kelainan pada cerebellum
3. Immunologi, yaitu antibody pada ibu yang bisa menjadi penyebab
   timbulnya autisme.
4. Infeksi virus (rubella, herpes, simplex, ence-phalitis, dan
   cytomegalovirus)
5. Keracunan logam berat, misal terjadi pada anak yang tinggal dekat
   tambang batu bara
6. Gangguan pencernaan, pendengaran, dan penglihatan
7. Usia ibu, semakin tua melahirkan makin beresiko autis
8. Polusi (udara yang tercemar timbal)
   Dari semua faktor tersebut yang paling dominan menyebabkan autis
   adalah faktor genetis (Menurut Elvi Andriani Yusuf, 2006)
TUJUAN
    PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
                    ANAK AUTIS

MEMBANTU ANAK DALAM BERSOSIALISASI
            DENGAN LINGKUNGANNYA

                       KOMUNIKASI

                   PROBLEM SOLVING

             MELATIH FUNGSI BAHASA

               MEMPERBAIKI PERILAKU

  MENINGKATKAN KEMAMPUAN YANG ADA

              MELATIH KEMANDIRIAN
Jenis-jenis Terapi
 Terapi medikamentosa.
 Pemberian obat –obatan adalah untuk meredam
 kemarahan,kecemasan dan mengurangi gejala
 agresif,destruktif dan hiperaktif.

 Terapi wicara
 Terapi yang mengajarkan artikulasi dan cara
 memproduksi suara untuk membentuk kata.

 Terapi tingkah laku
 Terapi ini memegang peranan sangat penting untuk
 penanganan anak autisme karena hasilnya dapat
 dilihat, dirasakan sehingga pendekatan terapi ini
 menjadi satu prioritas yang sangat mendasar.

 Terapi okupasional.
 Terapi ini tujuannya untuk mengembangkan fungsi-
 fungsi motorik dan fisiknya terutama otot-otot /
 gerakan yang tidak berkembang.
POLA LAYANAN PENDIDIKAN


             Layanan Pendidikan Awal
              - Program Intervensi Dini
              - Progam Terapi Penunjang

             Lanyanan Pendidikan Lanjutan
              - Kelas Transisi
              - Pendidikan Terpadu/Inklusi
              - Kelas/Sekolah Khusus
              - Homeschooling Program
              - Panti
PROGRAM INTERVENSI DINI
  Terapi Medikamentosa
  Didasarkan pada diadnosis yang tepat, pemakaian obat yang tepat, dan pemantauan yang
  ketat terhadap efek samping

  Discrete Trial Training (DTT)
  Training ini didasarkan pada teori Lovaas yg mempergunakan pembelajaran perilaku.
  Dalam pembelajarannya digunakan stimulus respon yg dikenal dengan orperand
  conditioning.

  Terapi Psikologis
  Meningkatkan kemampuan komunikasi, bahasa, self help, perilaku sosial dan
  mengurang perilaku yang tidak dikehendaki (melukai diri sendiri)

  Intervensi LEAP (Learning Experience and Alternative Program for
  Preschoolers and Parents)
  Menggunakan stimulus respon tetapi anak langsung berada dalam lingkungan sosial. Anak
  autis belajar berperilaku melalui pengamatan perilaku orang lain.

  Floor Time
  Merupakan teknik pmbelajaran melalui kegiatan intervensi interaktif

  TEACCH (Treatment and Education for Autistic Children and Related
  Communication Handicaps)
  Pelayanan diprogramkan dari segi diagnosa, terapi/treatment, konsultasi, kerjasama, dan
  layanan lain yang dibutuhkan, baik oleh anak maupun orangtua
PROGRAM TERAPI PENUNJANG
  Terapi Wicara, membantu anak melancarkan otot-otot mulut
  sehingga membantu anak berbicara lebih baik
  Terapi Okupasi, untuk melatih motorik halus anak
  Terapi Bermain, mengajarkan anak melalui belajar sambil
  bermain
  Terapi Medikamentosa (Obat-obatan (Drug Therapy), dgn
  pemberian obat-obatan oleh dokter yg berwenang
  Terapi Melalui Makanan (Diet Therapy), untuk anak-anak
  dgn masalah alergi makanan tertentu
  Sensory Integration Therapy, untuk anak-anak yg
  mengalami gangguan pada sensorinya
  Auditory Integration Therapy, agar pendengaran anak
  lebih sempurna
  Biomedical Treatment Therapy, penanganan biomedis yg
  paling mutakhir, melalui perbaikan kondisi tubuh agar ter-
  lepas dari faktor-faktor yang merusak (dari keracunan logam
  berat, efek casomorphine dan gliadiorphin, alergen, dsb)
  Hydro Therapy
  Terapi Musik
LAYANAN PENDIDIKAN LANJUTAN

 1. Kelas Transisi
   Kelas ini diperuntukkan bagi anak austis yang telah diterapi dan
   memerlukan layanan khusus termasuk anak autis yang telah diterapi
   secara terpadu atau terstruktur.

 2. Program Pendidikan Inklusi
   Program ini dilaksanakan oleh sekolah reguler yg sudah siap
   memberikan layanan bagi anak autis

 3. Program Pendidikan Terpadu
   Program ini dilaksanakan pada sekolah reguler dalam kasus / waktu
   tertentu

 4. Sekolah Khusus Autis
   Sekolah ini diperuntukkan khusus bagi anak autis terutama yang tidak
   memungkinkan dapat mengikuti pendidikan di sekolah reguler
PROGRAM TERAPI PENUNJANG

 5. Program Sekolah di Rumah
   Program ini diperuntukkan bagi anak autis yg tidak mampu mengikuti
   pendidikan di sekolah khusus karena keterbatasannya


 6. Panti (Griya) Rehabilitasi Autis
   Anak autis dgn kemampuan sangat rendah dan gangguan sangat parah
   dapat mengikuti program pendidikan di panti (griya) rehabilitasi autis


 7. Keterampilan Kerja
   Keterampilan kerja ini terbatas sesuai minat, bakat, dan potensi yang
   dimiliki anak autis
Program dan Kebijakan Pemerintah
Sampai saat ini, pendidikan bagi anak autis pada umumnya diseleng-
garakan oleh masyarakat (yayasan), sedangkan pemerintah sebagai
fasilitator

Berbagai program pemerintah yang telah, sedang, dan akan
dilaksanakan antara lain:
   Penyusunan Pedoman/Pola Penyelenggaraan Pendidikan Anak Autis
   Penyelenggaraan rapat Koordinasi antar Instansi/Lembaga yang
   terkait dengan Pendidikan Anak Autis
   Penyelenggaraan Seminar, Workshop, dll yg sejenis dalam rangka
   Pengembangan Pendidikan Anak Autis
   Penyelenggaraan Sosialisasi Pendidikan Anak Autis kepada
   Masyarakat, Pejabat Pemerintah, dan Praktisi
   Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan bagi para Penyelenggara/
   Pengelola dan Praktisi Pendidikan Anak Autis
   Pemberian Subsidi/Block Grant kepada Instansi/Lembaga/Sekolah
   Penyelenggara Pendidikan Anak Autis
   Pengadaan Alat Pendidikan Khusus
   Pemberian Bieasiswa bagi Anak Autis

More Related Content

What's hot

Autisme
AutismeAutisme
AutismeAzhary
 
Bahasa kanakkanak-autisme
Bahasa kanakkanak-autismeBahasa kanakkanak-autisme
Bahasa kanakkanak-autismepearlisland
 
Apa itu autisme administrasi.net
Apa itu autisme    administrasi.netApa itu autisme    administrasi.net
Apa itu autisme administrasi.netYou Wahyou
 
Presentasi Anak Autis
Presentasi Anak AutisPresentasi Anak Autis
Presentasi Anak Autisbungkam
 
Memahami autisme
Memahami autisme  Memahami autisme
Memahami autisme Razi Baik
 
Pp autis
Pp autisPp autis
Pp autiscindrya
 
Gangguan perkembangan autis
Gangguan perkembangan autisGangguan perkembangan autis
Gangguan perkembangan autisSatrio Lintang
 
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasPendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasCindy Loventa
 
implementasi program Son rise kepada anak autism berat
implementasi program Son rise kepada anak autism beratimplementasi program Son rise kepada anak autism berat
implementasi program Son rise kepada anak autism beratAgus Wagianto
 
Ciri ciri autisme
Ciri ciri autismeCiri ciri autisme
Ciri ciri autismeRozi Sabri
 
Tugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajar
Tugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajarTugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajar
Tugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajarZur Yani
 
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1mochamad heri
 
Metode Pengajaran dan Pengembangan Bahasa untuk Anak dengan Autisme
Metode Pengajaran dan Pengembangan Bahasa untuk Anak dengan AutismeMetode Pengajaran dan Pengembangan Bahasa untuk Anak dengan Autisme
Metode Pengajaran dan Pengembangan Bahasa untuk Anak dengan AutismeAlifia_mia
 

What's hot (20)

Mengenal Autisme
Mengenal AutismeMengenal Autisme
Mengenal Autisme
 
Makalah autis
Makalah autisMakalah autis
Makalah autis
 
Autisme
AutismeAutisme
Autisme
 
Orped anak autis
Orped anak autisOrped anak autis
Orped anak autis
 
Bahasa kanakkanak-autisme
Bahasa kanakkanak-autismeBahasa kanakkanak-autisme
Bahasa kanakkanak-autisme
 
Apa itu autisme administrasi.net
Apa itu autisme    administrasi.netApa itu autisme    administrasi.net
Apa itu autisme administrasi.net
 
Presentasi Anak Autis
Presentasi Anak AutisPresentasi Anak Autis
Presentasi Anak Autis
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Autisme
AutismeAutisme
Autisme
 
Memahami autisme
Memahami autisme  Memahami autisme
Memahami autisme
 
Pp autis
Pp autisPp autis
Pp autis
 
Gangguan perkembangan autis
Gangguan perkembangan autisGangguan perkembangan autis
Gangguan perkembangan autis
 
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasPendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
 
Autisme
AutismeAutisme
Autisme
 
implementasi program Son rise kepada anak autism berat
implementasi program Son rise kepada anak autism beratimplementasi program Son rise kepada anak autism berat
implementasi program Son rise kepada anak autism berat
 
Ciri ciri autisme
Ciri ciri autismeCiri ciri autisme
Ciri ciri autisme
 
Tugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajar
Tugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajarTugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajar
Tugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajar
 
Autisme
AutismeAutisme
Autisme
 
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
 
Metode Pengajaran dan Pengembangan Bahasa untuk Anak dengan Autisme
Metode Pengajaran dan Pengembangan Bahasa untuk Anak dengan AutismeMetode Pengajaran dan Pengembangan Bahasa untuk Anak dengan Autisme
Metode Pengajaran dan Pengembangan Bahasa untuk Anak dengan Autisme
 

Similar to Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)

Penyuluhan Speech Delay okew.ppt
Penyuluhan Speech Delay okew.pptPenyuluhan Speech Delay okew.ppt
Penyuluhan Speech Delay okew.pptCrashanaSiregar
 
Terapi modalitas pada anak usia sekolah
Terapi modalitas pada anak usia sekolahTerapi modalitas pada anak usia sekolah
Terapi modalitas pada anak usia sekolahAmalia Senja
 
Modul4 kb3 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien gangguan perilaku
Modul4 kb3 penerapan komunikasi terapeutik  pada pasien gangguan perilakuModul4 kb3 penerapan komunikasi terapeutik  pada pasien gangguan perilaku
Modul4 kb3 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien gangguan perilakupjj_kemenkes
 
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.pptPenyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.pptCrashanaSiregar
 
Klp 10-Tugas kebutuhan khusus.pptx
Klp 10-Tugas kebutuhan khusus.pptxKlp 10-Tugas kebutuhan khusus.pptx
Klp 10-Tugas kebutuhan khusus.pptxssuserd0b473
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptxJulfiana Mardatillah
 
Siswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan KhususSiswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan KhususWahyuindratmoko
 
PEMBELAJARAN ANAK AUTISM DAN ANAK ADHD SD
PEMBELAJARAN ANAK AUTISM DAN ANAK ADHD SDPEMBELAJARAN ANAK AUTISM DAN ANAK ADHD SD
PEMBELAJARAN ANAK AUTISM DAN ANAK ADHD SDf1081221041
 

Similar to Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru) (20)

Autis
AutisAutis
Autis
 
BAHASA KANAK-KANAK AUTISME
BAHASA KANAK-KANAK AUTISMEBAHASA KANAK-KANAK AUTISME
BAHASA KANAK-KANAK AUTISME
 
Autisme.ppt
Autisme.pptAutisme.ppt
Autisme.ppt
 
Penyuluhan Speech Delay okew.ppt
Penyuluhan Speech Delay okew.pptPenyuluhan Speech Delay okew.ppt
Penyuluhan Speech Delay okew.ppt
 
Terapi modalitas pada anak usia sekolah
Terapi modalitas pada anak usia sekolahTerapi modalitas pada anak usia sekolah
Terapi modalitas pada anak usia sekolah
 
Modul4 kb3 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien gangguan perilaku
Modul4 kb3 penerapan komunikasi terapeutik  pada pasien gangguan perilakuModul4 kb3 penerapan komunikasi terapeutik  pada pasien gangguan perilaku
Modul4 kb3 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien gangguan perilaku
 
Orped anak autis
Orped anak autisOrped anak autis
Orped anak autis
 
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.pptPenyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
 
Autisme
AutismeAutisme
Autisme
 
Klp 10-Tugas kebutuhan khusus.pptx
Klp 10-Tugas kebutuhan khusus.pptxKlp 10-Tugas kebutuhan khusus.pptx
Klp 10-Tugas kebutuhan khusus.pptx
 
Makalah permasalahan anak rasna
Makalah permasalahan anak rasnaMakalah permasalahan anak rasna
Makalah permasalahan anak rasna
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
 
Siswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan KhususSiswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan Khusus
 
Kelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptxKelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptx
 
Autis
AutisAutis
Autis
 
Autis
AutisAutis
Autis
 
PEMBELAJARAN ANAK AUTISM DAN ANAK ADHD SD
PEMBELAJARAN ANAK AUTISM DAN ANAK ADHD SDPEMBELAJARAN ANAK AUTISM DAN ANAK ADHD SD
PEMBELAJARAN ANAK AUTISM DAN ANAK ADHD SD
 
6. Autisme.pptx
6. Autisme.pptx6. Autisme.pptx
6. Autisme.pptx
 
Siswa swn
Siswa swnSiswa swn
Siswa swn
 
Kbk 3073
Kbk 3073Kbk 3073
Kbk 3073
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)

  • 1. PENDIDIKAN ANAK AUTIS Oleh: Drs. Samino, M.A Kasubdit Pembelajaran DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH LUAR BIASA
  • 2. DASAR PENDIDIKAN ANAK AUTIS UUD 1945 Pasal 31 ayat (1), “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran” UURI Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 5 ayat (2), “Warga negara yang memiliki kelainan fisik, mental/intelektual, sosial, dan emosional berhak memperoleh Pendidikan Khusus”
  • 3. PREVALENSI AUTISME  Angka penderita Autisme 1 : 5000 (Leo Kanner, 1943)  Menurut Peneliti Victor Lotter di Inggris (1966) Autisme ditemukan pada 4 – 5 per 10.000 anak.  Penelitian Tanaove di Jepang (1988) Autisme ditemukan pada 13 per 10.000 anak  Penelitian di USA (2000) Autisme ditemukan pada 1 per 150 anak  Perbandingan rasio anak laki-laki lebih besar dari anak perempuan yaitu 4: 1 tanpa memandang ras, status sosial ekonomi dan pendidikan (dalam Simon, 2006)  Di Indonesia Anak usia 5 – 18 th hampir mencapai 57 juta (Susenas BPS 2002), Jika setiap 150 anak terdapat 1 anak autis, maka di Indonesia diperkirakan terdapat + 380.000 anak autis usia 5 – 18 tahun
  • 4. PENGERTIAN Autisme berasal dari kata Autos (diri sendiri) dan Isme (aliran/paham), maka Autisme merupakan suatu paham yang tertarik hanya pada dirinya sendiri. Autisme adalah suatu gangguan perkembangan komunikasi, interaksi sosial, dan aktivitas imajinasi Anak Penyandang Autisme mempunyai masalah dalam bidang: 1. Komunikasi 2. Interaksi Sosial 3. Gangguan Sensoris 4. Pola Bermain 5. Perilaku 6. Emosi (Meskipun tidak semua gejala di atas ada pada anak autis)
  • 5. KARAKTERISTIK AUTISME BIDANG KOMUNIKASI  Perkembangan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada  Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara, atau pernah berbicara tapi kemudian sirna  Kadang kata-kata yang digunakan tidak sesuai artinya  Mengoceh tanpa arti berulang-ulang, dengan bahasa yang tak dapat dimengerti orang lain  Bicara tidak dipakai untuk alat komunikasi  Senang meniru atau membeo (echolalia)  Bila sedang meniru, dapat hafal betul kata-kata atau nyanyian tersebut tanpa mengerti arinya  Sebagian dari anak ini tidak berbicara (non verbal) atau sedikit berbicara (kurang verbal) sampai usia dewasa  Senang menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia inginkan, misalnya bila ingin meminta sesuatu
  • 6. KARAKTERISTIK AUTISME BIDANG INTERAKTIF SOSIAL  Penyandang autisme lebih suka menyendiri  Tida ada atau sedikit kontak mata, atau menghidar untuk bertatapan  Tidak tertarik untuk bermain bersama teman  Bila diajak bermain, tidak mau dan menjauh  Menunjukan rasa takut atau senang yang berlebihan BIDANG GANGGUAN SENSORIS  Sangat sensitif terhadap sentuhan, seperti tidak suka dipeluk  Bila mendengar suara keras langsung menutup telinga  Senang mencium-cium, menjilat mainan atau benda-benda  Tidak sensitif terhadap rasa sakit dan rasa takut
  • 7. KARAKTERISTIK AUTISME BIDANG POLA BERMAIN  Tidak bermain seperti anak-anak pada umumnya  Tidak suka bermain dengan anak sebayanya  Tidak kreatif, tidak imajinatif  Tidak bermain sesuai fungsi mainan, misal sepeda dibalik lalu rodanya diputar-putar  Senang akan benda-benda berputar, seperti kipas angin, roda sepeda  Dapat sangat lekat dengan benda-benda tertentu yang dipegang terus dan dibawa ke mana-mana BIDANG PERILAKU  Dapat berperilaku berlebihan (hiperaktif) atau kekurangan (hipoaktif)  Memperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang- goyang, mengepakkan tangan seperti burung, berputar- putar, mendekatkan mata ke pesawat TV, lari/berjalan bolak- balik, melakukan gerakan yang diulang-ulang  Tidak suka pada perubahan  Dapat pula duduk bengong dengan tatapan kosong
  • 8. KARAKTERISTIK AUTISME BIDANG EMOSI  Sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, tertawa-tawa, menangis tanpa alasan  Temper tantrum (mengamuk tak terkendali) jika dilarang atau tidak diberikan keinginannya  Kadang suka menyerang dan merusak  Kadang-kadang anak berperilaku yang menyakiti dirinya sendiri  Tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain
  • 9. PENYEBAB AUTISME 1. Teori Psikososial Beberapa ahli menganggap autisme sebagai akibat pola asuh orang tua (hubungan yang dingin, tidak akrab antara orangtua (ibu) dan anak) 2. Teori Biologis - Faktor genetik - Pranatal, natal, dan postnatal - Neuro anatomi - Struktur dan biokimiawi yaitu kelainan pada cerebellum 3. Immunologi, yaitu antibody pada ibu yang bisa menjadi penyebab timbulnya autisme. 4. Infeksi virus (rubella, herpes, simplex, ence-phalitis, dan cytomegalovirus) 5. Keracunan logam berat, misal terjadi pada anak yang tinggal dekat tambang batu bara 6. Gangguan pencernaan, pendengaran, dan penglihatan 7. Usia ibu, semakin tua melahirkan makin beresiko autis 8. Polusi (udara yang tercemar timbal) Dari semua faktor tersebut yang paling dominan menyebabkan autis adalah faktor genetis (Menurut Elvi Andriani Yusuf, 2006)
  • 10. TUJUAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN ANAK AUTIS MEMBANTU ANAK DALAM BERSOSIALISASI DENGAN LINGKUNGANNYA KOMUNIKASI PROBLEM SOLVING MELATIH FUNGSI BAHASA MEMPERBAIKI PERILAKU MENINGKATKAN KEMAMPUAN YANG ADA MELATIH KEMANDIRIAN
  • 11. Jenis-jenis Terapi Terapi medikamentosa. Pemberian obat –obatan adalah untuk meredam kemarahan,kecemasan dan mengurangi gejala agresif,destruktif dan hiperaktif. Terapi wicara Terapi yang mengajarkan artikulasi dan cara memproduksi suara untuk membentuk kata. Terapi tingkah laku Terapi ini memegang peranan sangat penting untuk penanganan anak autisme karena hasilnya dapat dilihat, dirasakan sehingga pendekatan terapi ini menjadi satu prioritas yang sangat mendasar. Terapi okupasional. Terapi ini tujuannya untuk mengembangkan fungsi- fungsi motorik dan fisiknya terutama otot-otot / gerakan yang tidak berkembang.
  • 12. POLA LAYANAN PENDIDIKAN  Layanan Pendidikan Awal - Program Intervensi Dini - Progam Terapi Penunjang  Lanyanan Pendidikan Lanjutan - Kelas Transisi - Pendidikan Terpadu/Inklusi - Kelas/Sekolah Khusus - Homeschooling Program - Panti
  • 13. PROGRAM INTERVENSI DINI Terapi Medikamentosa Didasarkan pada diadnosis yang tepat, pemakaian obat yang tepat, dan pemantauan yang ketat terhadap efek samping Discrete Trial Training (DTT) Training ini didasarkan pada teori Lovaas yg mempergunakan pembelajaran perilaku. Dalam pembelajarannya digunakan stimulus respon yg dikenal dengan orperand conditioning. Terapi Psikologis Meningkatkan kemampuan komunikasi, bahasa, self help, perilaku sosial dan mengurang perilaku yang tidak dikehendaki (melukai diri sendiri) Intervensi LEAP (Learning Experience and Alternative Program for Preschoolers and Parents) Menggunakan stimulus respon tetapi anak langsung berada dalam lingkungan sosial. Anak autis belajar berperilaku melalui pengamatan perilaku orang lain. Floor Time Merupakan teknik pmbelajaran melalui kegiatan intervensi interaktif TEACCH (Treatment and Education for Autistic Children and Related Communication Handicaps) Pelayanan diprogramkan dari segi diagnosa, terapi/treatment, konsultasi, kerjasama, dan layanan lain yang dibutuhkan, baik oleh anak maupun orangtua
  • 14. PROGRAM TERAPI PENUNJANG Terapi Wicara, membantu anak melancarkan otot-otot mulut sehingga membantu anak berbicara lebih baik Terapi Okupasi, untuk melatih motorik halus anak Terapi Bermain, mengajarkan anak melalui belajar sambil bermain Terapi Medikamentosa (Obat-obatan (Drug Therapy), dgn pemberian obat-obatan oleh dokter yg berwenang Terapi Melalui Makanan (Diet Therapy), untuk anak-anak dgn masalah alergi makanan tertentu Sensory Integration Therapy, untuk anak-anak yg mengalami gangguan pada sensorinya Auditory Integration Therapy, agar pendengaran anak lebih sempurna Biomedical Treatment Therapy, penanganan biomedis yg paling mutakhir, melalui perbaikan kondisi tubuh agar ter- lepas dari faktor-faktor yang merusak (dari keracunan logam berat, efek casomorphine dan gliadiorphin, alergen, dsb) Hydro Therapy Terapi Musik
  • 15. LAYANAN PENDIDIKAN LANJUTAN 1. Kelas Transisi Kelas ini diperuntukkan bagi anak austis yang telah diterapi dan memerlukan layanan khusus termasuk anak autis yang telah diterapi secara terpadu atau terstruktur. 2. Program Pendidikan Inklusi Program ini dilaksanakan oleh sekolah reguler yg sudah siap memberikan layanan bagi anak autis 3. Program Pendidikan Terpadu Program ini dilaksanakan pada sekolah reguler dalam kasus / waktu tertentu 4. Sekolah Khusus Autis Sekolah ini diperuntukkan khusus bagi anak autis terutama yang tidak memungkinkan dapat mengikuti pendidikan di sekolah reguler
  • 16. PROGRAM TERAPI PENUNJANG 5. Program Sekolah di Rumah Program ini diperuntukkan bagi anak autis yg tidak mampu mengikuti pendidikan di sekolah khusus karena keterbatasannya 6. Panti (Griya) Rehabilitasi Autis Anak autis dgn kemampuan sangat rendah dan gangguan sangat parah dapat mengikuti program pendidikan di panti (griya) rehabilitasi autis 7. Keterampilan Kerja Keterampilan kerja ini terbatas sesuai minat, bakat, dan potensi yang dimiliki anak autis
  • 17. Program dan Kebijakan Pemerintah Sampai saat ini, pendidikan bagi anak autis pada umumnya diseleng- garakan oleh masyarakat (yayasan), sedangkan pemerintah sebagai fasilitator Berbagai program pemerintah yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan antara lain: Penyusunan Pedoman/Pola Penyelenggaraan Pendidikan Anak Autis Penyelenggaraan rapat Koordinasi antar Instansi/Lembaga yang terkait dengan Pendidikan Anak Autis Penyelenggaraan Seminar, Workshop, dll yg sejenis dalam rangka Pengembangan Pendidikan Anak Autis Penyelenggaraan Sosialisasi Pendidikan Anak Autis kepada Masyarakat, Pejabat Pemerintah, dan Praktisi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan bagi para Penyelenggara/ Pengelola dan Praktisi Pendidikan Anak Autis Pemberian Subsidi/Block Grant kepada Instansi/Lembaga/Sekolah Penyelenggara Pendidikan Anak Autis Pengadaan Alat Pendidikan Khusus Pemberian Bieasiswa bagi Anak Autis