SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG
SEPAK BOLA, BASKET, AQUATIC, VOLI DAN
SISTEM PERTANDINGAN
Disusun oleh :
Chantika Rizti Purwanto
11 / X Mia 3
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 PURWOKERTO
Jalan Jend. Gatot Subroto no. 73 Purwokerto, Jawa Tengah
Tahun Pelajaran 2015/2016
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul “Penjelasan tentang Manusia purba di Indonesia” ini dengan baik.
Terselesaikannya makalah ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran Sejarah. Selain itu, saya
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya dan
menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Mohon maaf apabila makalah ini masih terdapat kesalahan atau kekurangan yang
terdapat dimakalah ini. Karena sesungguhnya saya menyusun makalah ini sesuai
kemampuan saya, yang masih dalam proses belajar.
Kemudian, saya mengharap segala kritik dan saran yang membangun sehingga makalah
ini menjadi lebih baik lagi dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Purwokerto, 22 Oktober 2015
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..............................................................................................................ii
Daftar Isi .........................................................................................................................iii
BAB 1 Pendahuluan
o Latar Belakang ...........................................................................................1
o Rumusan Masalah .....................................................................................3
o Tujuan Penulisan........................................................................................3
o Manfaat Penulisan.....................................................................................3
BAB 2 Pembahasan
a. Sepak Bola..................................................................................................4
b. Bola Basket................................................................................................11
c. Aquatic.......................................................................................................14
d. Bola Voli.....................................................................................................17
e. Sistem pertandingan..................................................................................19
Daftar Pustaka ...............................................................................................................22
1
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Definisi Olahraga
1. Tim Guru Eduka: Olahraga adalah suatu kegiatan yang dapat meningkatkan
daya tahan tubuh kita.
2. Suryanto Sukmono, S. Si: Olahraga adalah suatu kegiatan untuk melatih tubuh
kita agar badan terasa sehat dan kuat, baik secara jasmani maupun rohani.
3. Seno Gumira Ajidarma: Olahraga adalah sarana kompetisi untuk menjadi nomer
satu.
4. Jessica Dolland: Olahraga adalah pereda stress yang sangat baik. Olahraga dapat
mengalihkan pikiran dari kekhawatiran dengan cara meredakan ketegangan otot
tubuh.
5. Kathryn Marsden: Olahraga adalah pengusir stress terbaik yang pernah
ditemukan.
6. Chatles C. Manz: Olahraga adalah sesuatu yang harus menjadi prioritas dan
dijadwalkan tapi tetap realistis
7. Hans Tandra: Olahraga adalah gerakan tubuh yang berirama dan teratur untuk
memperbaiki dan meningkatkan kebugaran.
8. Sheta Datrgazelli: Olahraga adalah minyak yang membuat gerakan tubuh
bergerak secara fleksibel dan mudah.
9. Wikipedia:Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya
secara jasmani tetapi juga secara rohani.
 Kesimpulan: Olahraga adalah aktivitas yang bisabertujuan untuk merlatih tubuh
seseorang baik secara jasmani maupun rohani, hiburan, meraih prestasi, dsb
b. Definisi Pendidikan Jasmani
1. Abdul Gafur: Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang
sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan
sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan
jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan,
2
kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam
rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila.
2. Cholik Mutohir: Pendidikan Jasmani adalah adalah proses sistematik yang
berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan
membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan
atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan
kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan
prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang
berkualitas berdasarkan Pancasila.
3. Nixon and Cozens: Pendidikan Jasmani didefinisikan sebagai fase dari seluruh
proses pendidikan yang berhubungan dengan aktivitas dan respons otot yang giat
dan berkaitan dengan perubahan yang dihasilkan individu dari respons tersebut.
4. Dauer dan Pangrazi: Pendidikan Jasmani adalah fase dari program pendidikan
keseluruhan yang memberikan kontribusi, terutama melalui pengalaman gerak,
untuk pertumbuhan dan perkembangan secara utuh untuk tiap anak. Pendidikan
jasmani didefinisikan sebagai pendidikan dan melalui gerak dan harus
dilaksanakan dengan cara-cara yang tepat agar memiliki makna bagi anak.
Pendidikan jasmani merupakan program pembelajaran yang memberikan
perhatian yang proporsional dan memadai pada domain-domain pembelajaran,
yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif.
5. Bucher: Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari suatu proses
pendidikan secara keseluruhan, adalah proses pendidikan melalui kegiatan fisik
yang dipilih untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan organik,
neuromuskuler, interperatif, sosial, dan emosional
6. Ateng: Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara
keseluruhan melalui berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan
secara organik, neuromuskuler, intelektual dan emosional.
7. Barrow: Pendidikan Jasmani sebagai pendidikan melalui aktivitas gerak manusia
dimana banyak dari tujuan pendidikan yang dicapai melalui kegiatan otot besar
yang melibatkan olahraga, permainan, senam, tari dan latihan.
8. Jackson R. Sharman: Pendidikan Jasmani adalah bagian daripendidikan yang
berlangsung melalui kegiatan yang melibatkan mekanisme motorik tubuh
manusia yang menghasilkan pola perilaku individu.
9. Central Advisory Board of physical Education and Recreation:
Pendidikan Jasmani adalah pendidikan melalui aktivitas fisik untuk
pengembangan totalkepribadian anak untuk keutuhan
dan kesempurnaan tubuh, pikiran dan jiwa.
3
10. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP): Pendidikan Jasmani adalah
suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,
pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan
emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotorik, kognitif,
dan afektif setiap siswa.
 Kesimpulan: Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui akivitas jasmani
yang di dalamnya terdapat banyak makna kehidupan untuk memperoleh kebugaran
tubuh dan menjunjung tinggi sportifitas.
a. Rumusan Masalah
 Bagaimana peraturan dalam cabang permainan olahraga yang ada?
 Apa pengertian dari pendidikan jasmani?
 Apasaja yang dibutuhkan pada saat melakukan suatu olahraga?
 Bagaimana cara bermain salah satu cabang olahraga dengan benar?
 Apa saja pengertian dan sejarah dari tiap cabang olahraga
b. Tujan Penulisan
a. Mengetahui berbagai jenis cabang olahraga
b. Mengetahui peraturan yang ada dalam setiap cabang olahraga
c. Mengetahui cara bermain suatu cabang olahraga dengan benar
d. Mengetahui perbedaan antar cabang olahraga
c. Manfaat Penulisan
1) Dapat mengetahui berbagai hal tentang olahraga
2) Menambah ilmu pengetahuan
3) Meyakini bahwa berolahraga meningkatkan kesehatan seseorang
4
BAB II
PEMBAHASAN
a. Sepak Bola
1. Pengertian Sepak Bola
Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing
beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara.
Berbicara tentang olahraga Sepak Bola, tentunya satu hal yang terlintas di benak kita adalah
sebuah olahraga termurah yang paling digemari oleh berbagai kalangan di hampir seluruh
pelosok dunia yang dimainkan oleh berbagai jenis usia baik tua maupun muda.
Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan
menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci.Lapangan yang digunakan dalam permainan ini
memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300 yard.Gawang tempat mencetak gol terletak
di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki
2. Peraturan Sepak Bola
Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) Peraturan resmi sepak bola
adalah:
• lapangan sepak bola
• Bola Sepak bola
•Jumlah Pemain
• Peralatan Pemain
• Wasit
• Asisten wasit
• Lama Permainan
• Memulai dan Memulai Kembali Permainan
• Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
• Cara Mendapatkan Angka
• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan
5
3. Teknik dasar permainan
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain
yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola
dengan baik pula.
Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah
 Menendang ( kicking ),
 Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ),
 Menggiring ( dribbling ),
 Menyundul ( heading ),
 Merampas ( tacling ),
 Lemparan Kedalam ( trow – in )
 Menjaga Gawang ( Goal Keeping ).
4. Taktik permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi
selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan,
Menyerang dan Normal.
5. official
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh
untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang
telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang
dikeluarkannya dianggap sudah final.
Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis).
Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat
menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.
6. Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang.
Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam
sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola
dengan tangan atau lengannya di dalam kotak pinalti.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau
lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh
lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati
garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.
Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh
pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain
termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang
sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang
telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat.
Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang
sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
6
7. Lama Permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15
menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan
waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan
adu penalti.
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah
tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan,
terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut
perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing
sepanjang 15 menit dimainkan.
Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem
‘sudden death’, namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah
perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan
sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk
diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung
ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan
untuk menentukan pemenang pertandingan.
8. Formasi pemain
Formasi permainan dalam sepak bola terdiri dua yaitu :
1. Formasi penyerangan
Tujuan formasi penyerangan yaitu untuk bisa mencetak gol ke gawang lawan dan
memenangkan pertandingan.
2. Formasi bertahan
7
Tujuan dari formasi bertahan adalah untuk menjaga agar lawan tidak bisa mencetak
gol ke gawang
 Beberapa formasi yang sering di pakai yaitu
 Pola 4-2-4
Yang dimaksud empat orang pemain belakang (bertahan), dua orang pemain tengah (
gelandang)dan empat pemain depan (penyerang).
b. pola 4-4-2
8
Penggunaan pola 4-4-2 adalah tim tersebut menempatkan empat orang pemain
belakang (pertahanan), empat orang pemain tengah (gelandang), dan dua orang pemain depan
(sebagai penyerang).
Pada permainan pola 4-3-3 merupakan tim tersebut menempatkan empat orang
pemain belakang ( bertahan ), tiga orang pemain tengah ( gelandang ), dan tiga orang pemain
depan(penyerang).
c. pola 4-3-3
9
Tim yang menempatkan pola ini, menempatkan satu orang pemain belakang
pertahanannya. Tepatnya sebagai pemain tengah belakang ( center back ) dan berfungsi
sebagai benteng pertahanan terakhir sebelum penjaga gawang. Pemain pada posisi ini
mepunyai ruang gerak yang sangat luas, dan biasanya sangat leluasa untuk bergerak ke segala
arah.
Pemain dengan pola 5-3-2 lebih mengutamakan pertahanan, tim ini menempatkan
lima orang pemain didaerah belakang dan dimaksud untuk memperkuat daerah pertahanan
d. pola 1-3-3-3
e. pola 5-3-2
10
dari serangan lawan. Sedangkan diposisi pemain tengah ditempatkan tiga pemain ( gelandang
), dan dua orang pemain depan sebagai penyerang. Meskipun lebih mengutamakan
pertahanan bukan berarti kesebelasan yang menerapkan pola 5-3-2 tidak melakukan
penyerangan. Kesebelasan dengan pola ini mengandalkan strategi penyerangan baik sebagai
penyerang kedaerah lawan.
b. Bola Basket
1. Pengertian Bola Basket
Pengertian bola basket adalah olahraga bola besar yang dimainkan secara berkelompok yang
terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding
mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Tujuan dari permainan
bola basket adalah mencetak poin sebanyak-banyaknya dengan memasukkan bola ke
keranjang lawan dan mencegah kemasukan bola ke keranjang sendiri.
2. Sejarah Singkat Permainan Bola Basket
Sejarah bola basket bermula saat Prof. Dr. James Nainsmith mencari alternatif olahraga saat
musim dingin. Olahraga tersebut bertujuan untuk mengembalikan semangat anak muridnya
melakukan latihan di musim dingin. Akhirnya, ia menemukan sebuah olahraga baru yang
dimainkan di dalam ruangan dengan menggunakan bola dan keranjang sehingga dinamai
Basketball atau bola basket. Silahkan baca selengkapnya mengenai sejarah permainan bola
basket di Sejarah Bola Basket.
3. Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Teknik dasar bola basket perlu dikuasai untuk menunjang permainan yang baik.
1. Passing dan Catching (Mengoper dan Menangkap)
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus
belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan
mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam
passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola
dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai,
usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
11
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola
juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing
melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya
lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun
berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit
untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa
melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah
menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan
tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
2. Dribbling (menggiring bola)
 Macam-macam dribble :
1. Change of pace dribble
2. Low or control dribble
3. High or speed dribble
4. Crossover dribble
5. Behind the back dribble
6. Between the legs dribble
7. Spin dribble
3. Shooting (menembakkan bola ke arah keranjang)
a. Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika
penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi.
Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila
memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari
ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas
ketika melompat ke arah keranjang.
12
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa
mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan
pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Pivot (Berputar)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros
putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
1. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
2. Pivot kemudian passing (melempar bola)
3. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump Stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua
kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan
dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan
tubuh dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump
to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu
pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive
rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak
kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
4. Pola Lapangan Bola Basket
1. Lapangan bola basket
berbentuk seperti kebanyakan lapangan olahraga permainan lainnya, yaitu berbentuk
persegi panjang dan terbagi atas dua area. Panjang keseluruhan lapangan bola basket yaitu
26-28 m sedangkan lebarnya berkisar 14-15 m. Lingkaran tengah lapangan basket berukuran
3.6 m. berikut ini gambar lengkapnya.
13
2. Ring bola basket
Di dalam bola basket yang menjadikan pembeda dengan olahraga lainnya adalah
terdapatnya ring. Ukuran ring pun juga tidak sembarangan, ada ketetapan tertentu mengenai
ukuran ring bola basket. Berikut ini gambar dan ukuran ring bola basket.
14
c. Aquatic
 Jenis-jenis olahraga Aquatic
1. Renang
Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman
batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya
Mesir. Di Jepang, renang adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh para samurai. Sejarah
mencatat, pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh Kaisar Suigui pada 36 sebelum
Masehi.
Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade modern 1896 di
Athena, Yunani. Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang dipertandingkan dari rencana
semula enam nomor. Masing-masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter,
nomor bebas, dan 100 meter bagi para pelaut. Olimpiade kedua diselenggarakan di Paris,
Prancis pada 1900 dan mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas,
200 m gaya dada, dan 200 m nomor beregu.
Persatuan Renang Internasional (Federation Internationale De Natation De
Amateur/FINA) dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi
gaya dada. Gaya ini baru menjadi gaya terpisah di tahun 1952. Wanita baru diperkenankan
ikut pertandingan renang pada Olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda. Itupun baru nomor
bebas. Seiring dengan perkembangan olah raga renang renang semakin popular. Penggemar
renang semakin bertambah. Bahkan, seringkali anak-anak diajarkan renang pada usia sangat
dini.
o Macam-macam Gaya Renang
 Gaya Dada/katak
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya
katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari
gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke
samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh
meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.Pernapasan dilakukan
ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali
gerakan tangan-kaki.
15
 Gaya Bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.
Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan
dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala
berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke
kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya
berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
 Gaya Punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.
Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu
berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan
menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga
mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
 Gaya Kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke
bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki
secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau
lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul
dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
2. Polo Air
Polo air adalah olahraga air beregu, yang dapat dianggap sebagai kombinasi renang,
gulat, sepak bola dan bola basket. Satu tim bertanding terdiri dari dari enam pemain dan satu
kiper. Tujuan permainan menyerupai sepak bola, yaitu untuk mencetak gol sebanyak-
banyaknya, satu gol dihitung satu poin.
Olah raga Polo air merupakan cabang olahraga yang sudah cukup lama dipertandingkan
di Indonesia, bahkan cabang olahraga ini sudah dipertandingkan pada Pekan Olahraga
Nasional Pertama (PON-I) diselenggarakan, hingga pertandingan multi-event regional,
nasional maupun internasional (Sea Games, Asian Games, Olympic Games & World
Championships) sampai saat ini.
Setiap regu polo air terdiri dari 13 atlet yang terdiri dari 2 penjaga gawang dan 11
pemain. Setiap regu yang akan bertanding diwajibkan memakai uniform (training/kaos),
celana renang seragam, topi polo air yang bernomor (1 s/d 13) yang dibedakan berwarna
16
putih atau biru dan penjaga gawang nomor 1 dan 13 dibedakan dengan topi warna merah.
(Jika regu yang bertanding memiliki topi dengan warna tersendiri harus membawa 2 set (1 set
diberikan kepada sekretariat pertandingan, diperlukan jika salah satu pemain dari regu
tersebut kehilangan topinya pada saat bertanding). Setiap regu polo air menurunkan 6 pemain
dengan 1 penjaga gawang, total 7 orang pemain di setiap pertandingan dan 6 orang cadangan
yang harus duduk dibangku cadangan di dalam lapangan pertandingan, dengan 1 orang
manager, 1 orang kepala pelatih dan 1 orang asisten pelatih. Hanya kepala pelatih yang dapat
berdiri dan berjalan sampai batas 5 meter dari bangku cadangan untuk memberikan instruksi
kepada regunya pada saat posisi regu tesebut melakukan penyerangan. Jika regu tersebut
dalam posisi bertahan kepala pelatih hanya boleh memberikan instruksi dalam posisi duduk.
Setiap pertandingan resmi memakai standar peraturan International (FINA), pertandingan
dipimpin 2 (Dua) orang wasit & dibantu oleh 2 orang hakim garis (Goal Judge). Lama
pertandingan adalah 8 menit (Bersih) x 4 babak. Jeda istirahat setiap babak 1 & 2 serta 3 & 4
adalah 2 menit sedangkan jeda istirahat untuk babak 2 ke babak 3 adalah 5 menit. Jika skor
akhir dari babak 4 seri, akan dilanjutkan 2 babak tambahan (2 x 8 menit) untuk menentukan
pemenang, jika masih terjadi seri, pertandingan akan dilanjutkan dengan 5 (lima) bola
tembakan penalti untuk setiap regu. Tembakan Pinalti diwakilkan oleh 5 orang pemain dari
setiap regu, yang telah ditentukan secara berurutan dan tercatat disekretariat pertandingan
serta diatur untuk berdiri di kedua sisi pinggir kolam renang untuk membedakan setiap
regunya. Titik tembakan pinalti diambil 5 meter dari posisi gawang yang dilakukan secara
bergantian dengan aba aba dari wasit yang memimpin tembakan pinalti.
3. Rafting / Arum Jeram
Rafting atau Arung jeram adalah suatu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang
berjeram/riam, dengan menggunakan wahana tertentu. Pengertian wahana dalam
pengarungan sungai berjeram / riam yaitu sarana / alat yang terdiri dari perahu karet, kayak,
kano dan dayung. Tujuan berarung jeram bisa dilihat dari sisi olah raga, rekreasi dan
ekspedisi.Jadi dengan demikian kita dapat definisikan bahwa olah raga Arung Jeram (White
Water Rafting) merupakan olah raga mengarungi sungai berjeram, dengan menggunakan
perahu karet, kayak, kano dan dayung dengan tujuan rekreasi atau ekspedisi.
Rafting atau Arung jeram sebagai olah raga kelompok, sangat mengandalkan pada
kekompakan tim secara keseluruhan. Kerja sama yang terpadu dan pengertian yang
mendalam antar awak perahu, dapat dikatakan sebagai faktor utama yang menunjang
keberhasilan melewati berbagai hambatan di sungai. Tak dapat dibantah bahwa Arung Jeram
17
merupakan olah raga yang penuh resiko (high risk sport). Namun demikian, setiap orang
mampu melakukannya – asalkan dia dalam kondisi “baik”; baik dalam arti pemahaman
teknis, kemampuan membaca medan secara kognitif, dan sehat fisik dan mental.
Jadi,rafting atau arung jeram adalah olah raga yang menuntut keterampilan. Untuk itu
sangat membutuhkan waktu untuk berkembang. Perkembangan ke arah mencapai
kemampuan yang prima, hanya mungkin apabila mau mempelajari sifat-sifat sungai, serta
bersedia melatih diri di tempat itu. Kecuali perlu mengembangkan pengetahuan mengenai
sifat-sifat sungai, wajib pula berlatih berdayung, berkayuh di sungai. Implikasinya butuh
mengembangkan kemampuan fisik, agar selalu mencapai kondisi seoptimal mungkin. Hal
lain yang patut diingat, adalah berlatih cara-cara menghadapi keadaan darurat di sungai.
d. Bola Voli
Bola voli adalah permainan yang dilakukan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri
dari 6 orang pemain.
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette.
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada
tahun 1942. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket
yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939),
Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Olahraga permainan
Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan
mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Pada awalnya, permainan ini diciptakan
khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun
dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Permaian Bola voli mulai masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan belanda atau sekitar
tahun 1929.
1. Teknik permainan bola voli
a. Servis
Servis terdiri dari 3 macam yaitu servis tangan bawah, service mengapung dan servis
tangan atas. Servis tangan atas masih dibedakan lagi menjadi 3 macam yaitu tennis servis,
floating dan cekis. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang pemain
jika akan melakukan servis yaitu :
 Sikap badan dan pandangan.
 Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
 Saat kapan harus memukul bola.
b. Passing
Passing pada permainan ada 2 macam yaitu passing bawah dan passing atas.
c.Smash (spike)
18
Smash merupakan pukulan keras terhadap bola saat bola berada di atas jaring untuk
dimasukkan ke tempat lawan.
e. Blocking
Merupakan usaha untuk membendung smash atau bola dari arah pemain lawan, Blocking
ada dua macam yaitu blocking tunggal merupakan tindakan block yang dilakukan hanya oleh
satu orang pemain dan blocking ganda yaitu tindakan block yang dilakukan oleh dua atau
lebih pemain.
2. Alat pendukungBola Voli
a. Lapangan yang memiliki luas ( standard ) 9 meter x 18 meter, dengan dilengkapi dengan
Garis pembatas serang untuk wilayah pemain belakang berjarak 3 meter dari garis
tengah.
b. Sebuah bola yang terbuat dari bahan kulit lentur atau bisa juga kulit buatan yang bagian
dalamnya dilapisi karet yang dipompa dengan isi udara agar nantinya bola tersebut
mudah digunakan dalam permaianan ini. Bola yang digunakan haruslah mempunyai
keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam
dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2sesuai dengan standard
yang sudah ditetapkan.
c. Jaring pembatas atau biasa juga disebut net. Ukuran tinggi net laki-laki adalah 2,43 m
dan untuk net perempuan adalah 2,24 m
19
A.Sistem gugur
Sistem gugur dalam suatu pertandingan olahraga merupakan sistem yang mengatur
dimana setiap kali pertandingan harus ada pemenang untuk menentukan juara atau
menentukan siapa dan posisi dimana dalam babak pertandingan selanjutnya, sistem gugur
dikenal ada dua sistem, yaitu sistem gugur tunggal dan sistem gugur ganda.
Pengertian Sistem pertandingan Gugur tunggal adalah suatu sistem dalam
pertandingan dimana peserta yang kalah sudah tidak lagi memiliki kesempatan untuk
melanjutkan pertandingan berikutnya. berbeda dengan sistem pertandingan gugur
ganda,pengertian sistem pertandingan gugur ganda yaitu sistem dalam pertandingan dimana
jika ada peserta yang satu kali, masih diberi kesempatan melakukan pertandingan selanjutnya
dalam kelompok yang berbeda, dan jika mengalami kekalahan yang kedua kalinya, maka
baginya secara otomatis akan gugur dan tidak ada kesempatan lagi dalam pertandingan
berikutnya.
Keuntungan dan kerugian sistem gugur dalam suatu pertandingan
a. Keuntungan :
 Waktu pelaksanaan pertandingan lebih singkat
 Biaya penyelenggarakan lebih murah
 Ada pertandingan puncak/final, sehingga dapat menarik bagi penonton
b. Kerugian :
 Juara belum menunjukkan kekuatan sebenarnya
 Adakalanya peserta kalah karena unsur keberuntungan bagi lawan
 Kurang ideal jika digunakan sebagai progam pemanduan bakat.
e. SistemPertandingan
20
sistem Gugur dengan Bye
Untuk mengatasi masalah dalam contoh terdahulu, digunakan sistem gugur dengan bye.
Prinsip utama sistem ini sama dengan sistem gugur murni. Namun pada babak pertama
ditetapkan peserta berstatus bye atau semu agar jumlah peserta sama dengan jumlah
kelipatan dua. Seperti contoh, karena pesertanya tujuh, maka ditetapkan satu bye. siapa
peserta yang memperoleh lawan semu dalam bagan ditentukan dengan undian. penentuan
kedudukan setiap peserta semuanya berdasarkan hasil undian.
Keuntungan sistem gugur dengan bye sama dengan keuntungan sistem gugur murni.
Kelemahannya, terutama dalam hal kesempatan bagi regu atau peserta yang lemah
untuk maju ke babak berikutnya, karena secara kebetulan dia terkena bye berdasarkan
hasil undian. penyusunan bagan sama dengan sistem gugur murni.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun bagan sebagai berikut.
1) Buatlah bagan dengan penempatan nomor (1-8 seperti dalam contoh)
2) Tempatkan bye pada kedudukan ke-2.
3) Kedudukan peserta dalam bagan ditentukan berdasarkan undian. Hasil undian
Selanjutnya ditulis dalam bagan.
Jika terdapat 16 peserta dan 4 bye, penempatannya sebagai berikut.
1) Bye pertama diletakkan pada kedudukan ke-2.
2) Bye kedua pada kedudukan ke-7.
3) Bye ketiga pada urutan ke-10.
4) Bye keempat jatuh pada urutan ke-15.
Jika hanya terdapat satu bye, biasanya ditempatkan pada kedudukan ke-2. Contoh
penempatan bye lebih dari satu seperti dalam gambar berikut
21
B. Sistem Kompetisi
Sistem kompetisi merupakan sistem dalam suatu pertandingan yang memberikan
kesempatan para peserta untuk melakukan pertandingan lebih dari satu kali, sehingga setiap
peserta tidak bertemu satu sama lain. dalam sistem ini juara di tentukan melalui perhitungan
dari pengumpulan nilai yang tertinggi. sistem kompetisi dikenal dua sistem yaitu sistem
setengan kompetisi dan kompetisi penuh.
Sistem setengah kompetisi mempunya pengertian sistem pertandingan yang semua
peserta saling bertemu dalam satu kali pertandingan. adapun sistem pertandingan penuh
adalah sistem pertandingan yang semua peserta saling bertemu dalam dua kali pertandingan
atau dapat di artikan satu tuan rumah dan sekali kandang, maka dari itu disebut home and a
way system.
Sistem kompetisi sering dikenal dengan sistem nilai yaitu :
 menang = 3
 seri = 1
 kalah = 0
Patokan penilaian tersebut bukan merupakan suatu yang mutlak, namun dalam
perkembangannya setiap cabang olahraga dapat menentukan mereka yang terbaik.
Keuntungan dan kerugian sistem kompetisi
a. Keuntungan :
1. Juara menggambarkan kekuatan yang sebenarnya
2. Bagi peserta yang sudah mendapatkan nilai tinggi, dapat mengatur strategi sesuai
kondisi.
3. Kekalahan dalam suatu pertandingan tidak mesti gagal dalam kompetisi tersebut.
4. Lebih ideal jika digunakan sebagi progam pemanduan bakat.
b. Kekurangan :
1. Membutuhkan waktu lama
2. Biaya yang dibutuhkan lebih besar
3. Dimungkinkan ada sesi pertandingan yang berjalan tidak optimal, karena kepentingan
peserta yang sudah mendapatkan nilai tinggi dan aman dalam posisi penilaian.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://khoiruimam354.blogspot.co.id/2012/11/formasi-dalam-sepak-bola.html
https://kampungbiru.wordpress.com/pengertian-sepak-bola/
http://artikelolahraga89.blogspot.co.id/2014/03/artikel-olahraga-sepak-bola.html
http://olahraga.smansax1-edu.com/2015/02/pengertian-permainan-bola-basket.html
http://www.volimaniak.com/2014/07/teknik-dasar-permainan-bola-basket.html
http://olahraga.smansax1-edu.com/2015/02/gambar-dan-ukuran-lapangan-bola-
basket.html
http://dunia49.blogspot.co.id/2014/01/definisi-olahraga-dan-pendidikan.html
http://nur-prayitno.blogspot.co.id/2011/10/aquatic.html
http://www.seputarpendidikan.com/2014/01/macam-macam-gaya-renang.html
http://ddayipdokumen.blogspot.co.id/2013/01/macam-macam-olahraga-akuatik.html
http://www.kopi-ireng.com/2014/08/permainan-bola-voli.html
http://otomodifikasi8.blogspot.co.id/2015/02/aturan-permainan-bola-volley.html
http://www.volimaniak.com/2014/02/jenis-sistem-pertandingan.html
http://gunawanpjok.blogspot.co.id/2015/03/sistem-pertandingan.html
http://ws-or.blogspot.co.id/2011/09/sistem-pertandingan.html
Diunduhtanggal 22-23 November 2015

More Related Content

What's hot

Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoDiah Dwi Ammarwati
 
Pengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autis
Pengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autisPengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autis
Pengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autisTiya Widiyanti
 
Dasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmaniDasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmaniSarjuni Menyerah
 
12. Modul Penyusunan Soal HOTS PJOK.pdf
12. Modul Penyusunan Soal HOTS PJOK.pdf12. Modul Penyusunan Soal HOTS PJOK.pdf
12. Modul Penyusunan Soal HOTS PJOK.pdflala591942
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darahsicua050896
 
Media pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasMedia pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasistana walet
 
PPT penjaskes - softball
PPT penjaskes - softballPPT penjaskes - softball
PPT penjaskes - softballErika N. D
 
Soal dan pembahasan Sistem Pencernaan Pada Manusia
Soal dan pembahasan Sistem Pencernaan Pada ManusiaSoal dan pembahasan Sistem Pencernaan Pada Manusia
Soal dan pembahasan Sistem Pencernaan Pada Manusiaginanurulazhar
 
Buku Siswa SMP PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018
Buku Siswa SMP PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018Buku Siswa SMP PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018
Buku Siswa SMP PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018Muhamad Yogi
 
makalah alat indra
makalah alat indramakalah alat indra
makalah alat indraviazia
 
Unit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologi
Unit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologiUnit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologi
Unit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologiAmphie Yuurisman
 

What's hot (20)

Teknik Dasar Sepak Bola
Teknik Dasar Sepak BolaTeknik Dasar Sepak Bola
Teknik Dasar Sepak Bola
 
Manajemen Olahraga
Manajemen OlahragaManajemen Olahraga
Manajemen Olahraga
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
 
Pengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autis
Pengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autisPengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autis
Pengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autis
 
Dasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmaniDasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmani
 
12. Modul Penyusunan Soal HOTS PJOK.pdf
12. Modul Penyusunan Soal HOTS PJOK.pdf12. Modul Penyusunan Soal HOTS PJOK.pdf
12. Modul Penyusunan Soal HOTS PJOK.pdf
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
Makalah Sepak Bola
Makalah Sepak BolaMakalah Sepak Bola
Makalah Sepak Bola
 
Anatomi & fisiologi manusia
Anatomi & fisiologi manusiaAnatomi & fisiologi manusia
Anatomi & fisiologi manusia
 
Senam Indonesia Jaya
Senam Indonesia JayaSenam Indonesia Jaya
Senam Indonesia Jaya
 
anatomi tractus digestivus
anatomi tractus digestivusanatomi tractus digestivus
anatomi tractus digestivus
 
Konsep penjas
Konsep penjasKonsep penjas
Konsep penjas
 
Media pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasMedia pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjas
 
PPT penjaskes - softball
PPT penjaskes - softballPPT penjaskes - softball
PPT penjaskes - softball
 
Makalah PJOK
Makalah PJOKMakalah PJOK
Makalah PJOK
 
Soal dan pembahasan Sistem Pencernaan Pada Manusia
Soal dan pembahasan Sistem Pencernaan Pada ManusiaSoal dan pembahasan Sistem Pencernaan Pada Manusia
Soal dan pembahasan Sistem Pencernaan Pada Manusia
 
Buku Siswa SMP PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018
Buku Siswa SMP PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018Buku Siswa SMP PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018
Buku Siswa SMP PPKn Kelas IX Edisi Revisi 2018
 
ppt materi renang
ppt materi renangppt materi renang
ppt materi renang
 
makalah alat indra
makalah alat indramakalah alat indra
makalah alat indra
 
Unit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologi
Unit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologiUnit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologi
Unit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologi
 

Similar to Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sistem pertandingan

Perspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan OlahragaPerspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan OlahragaFebry San
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaHabibi Muhammad
 
PPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptxPPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptxgalangpandu4
 
Dasar dasar penjas i
Dasar dasar penjas iDasar dasar penjas i
Dasar dasar penjas iAlbert Aris
 
Tiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmani
Tiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmaniTiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmani
Tiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmaniWai Jey Ying
 
MAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdf
MAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdfMAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdf
MAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdfssuser19b5af
 
Buku Panduan PJ & TGfU
Buku Panduan PJ & TGfUBuku Panduan PJ & TGfU
Buku Panduan PJ & TGfUImran Ishak
 
Pendidikan jasmani
Pendidikan jasmaniPendidikan jasmani
Pendidikan jasmaniramli ahmad
 
sukan rekreasi
sukan rekreasisukan rekreasi
sukan rekreasiHalil Chik
 
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasionalPeran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasionalAlberstofRadjah
 
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAMOLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAMfiqifazriana
 
MATERI 2 PARADIGMA BARU PJOK kkg bakung.pptx
MATERI 2 PARADIGMA  BARU PJOK kkg bakung.pptxMATERI 2 PARADIGMA  BARU PJOK kkg bakung.pptx
MATERI 2 PARADIGMA BARU PJOK kkg bakung.pptxFajar946583
 
M2 kepentingan pj
M2 kepentingan pjM2 kepentingan pj
M2 kepentingan pjAlexz Goh
 
Pengertian penjas
Pengertian penjasPengertian penjas
Pengertian penjasachmadsurya
 

Similar to Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sistem pertandingan (20)

Perspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan OlahragaPerspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
 
PPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptxPPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptx
 
Dasar dasar penjas i
Dasar dasar penjas iDasar dasar penjas i
Dasar dasar penjas i
 
L3-Definition.pdf
L3-Definition.pdfL3-Definition.pdf
L3-Definition.pdf
 
Proposal Tesis
Proposal TesisProposal Tesis
Proposal Tesis
 
Tiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmani
Tiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmaniTiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmani
Tiga domain yang membentuk nilai pendidikan dalam pendidikan jasmani
 
MAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdf
MAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdfMAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdf
MAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdf
 
Buku Panduan PJ & TGfU
Buku Panduan PJ & TGfUBuku Panduan PJ & TGfU
Buku Panduan PJ & TGfU
 
Pendidikan Khas
Pendidikan Khas Pendidikan Khas
Pendidikan Khas
 
Pendidikan jasmani
Pendidikan jasmaniPendidikan jasmani
Pendidikan jasmani
 
sukan rekreasi
sukan rekreasisukan rekreasi
sukan rekreasi
 
Pj isl minggu 1
Pj isl minggu 1Pj isl minggu 1
Pj isl minggu 1
 
PEND JASMANI.ppt
PEND JASMANI.pptPEND JASMANI.ppt
PEND JASMANI.ppt
 
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasionalPeran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
 
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAMOLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
 
MATERI 2 PARADIGMA BARU PJOK kkg bakung.pptx
MATERI 2 PARADIGMA  BARU PJOK kkg bakung.pptxMATERI 2 PARADIGMA  BARU PJOK kkg bakung.pptx
MATERI 2 PARADIGMA BARU PJOK kkg bakung.pptx
 
M2 kepentingan pj
M2 kepentingan pjM2 kepentingan pj
M2 kepentingan pj
 
Potret penjasorkes di sekolah dasar
Potret penjasorkes di sekolah dasarPotret penjasorkes di sekolah dasar
Potret penjasorkes di sekolah dasar
 
Pengertian penjas
Pengertian penjasPengertian penjas
Pengertian penjas
 

Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sistem pertandingan

  • 1. MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SEPAK BOLA, BASKET, AQUATIC, VOLI DAN SISTEM PERTANDINGAN Disusun oleh : Chantika Rizti Purwanto 11 / X Mia 3 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 1 PURWOKERTO Jalan Jend. Gatot Subroto no. 73 Purwokerto, Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Penjelasan tentang Manusia purba di Indonesia” ini dengan baik. Terselesaikannya makalah ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran Sejarah. Selain itu, saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Mohon maaf apabila makalah ini masih terdapat kesalahan atau kekurangan yang terdapat dimakalah ini. Karena sesungguhnya saya menyusun makalah ini sesuai kemampuan saya, yang masih dalam proses belajar. Kemudian, saya mengharap segala kritik dan saran yang membangun sehingga makalah ini menjadi lebih baik lagi dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Purwokerto, 22 Oktober 2015 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI Kata Pengantar ..............................................................................................................ii Daftar Isi .........................................................................................................................iii BAB 1 Pendahuluan o Latar Belakang ...........................................................................................1 o Rumusan Masalah .....................................................................................3 o Tujuan Penulisan........................................................................................3 o Manfaat Penulisan.....................................................................................3 BAB 2 Pembahasan a. Sepak Bola..................................................................................................4 b. Bola Basket................................................................................................11 c. Aquatic.......................................................................................................14 d. Bola Voli.....................................................................................................17 e. Sistem pertandingan..................................................................................19 Daftar Pustaka ...............................................................................................................22
  • 4. 1 BAB 1 PENDAHULUAN a. Definisi Olahraga 1. Tim Guru Eduka: Olahraga adalah suatu kegiatan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. 2. Suryanto Sukmono, S. Si: Olahraga adalah suatu kegiatan untuk melatih tubuh kita agar badan terasa sehat dan kuat, baik secara jasmani maupun rohani. 3. Seno Gumira Ajidarma: Olahraga adalah sarana kompetisi untuk menjadi nomer satu. 4. Jessica Dolland: Olahraga adalah pereda stress yang sangat baik. Olahraga dapat mengalihkan pikiran dari kekhawatiran dengan cara meredakan ketegangan otot tubuh. 5. Kathryn Marsden: Olahraga adalah pengusir stress terbaik yang pernah ditemukan. 6. Chatles C. Manz: Olahraga adalah sesuatu yang harus menjadi prioritas dan dijadwalkan tapi tetap realistis 7. Hans Tandra: Olahraga adalah gerakan tubuh yang berirama dan teratur untuk memperbaiki dan meningkatkan kebugaran. 8. Sheta Datrgazelli: Olahraga adalah minyak yang membuat gerakan tubuh bergerak secara fleksibel dan mudah. 9. Wikipedia:Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani.  Kesimpulan: Olahraga adalah aktivitas yang bisabertujuan untuk merlatih tubuh seseorang baik secara jasmani maupun rohani, hiburan, meraih prestasi, dsb b. Definisi Pendidikan Jasmani 1. Abdul Gafur: Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan,
  • 5. 2 kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila. 2. Cholik Mutohir: Pendidikan Jasmani adalah adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila. 3. Nixon and Cozens: Pendidikan Jasmani didefinisikan sebagai fase dari seluruh proses pendidikan yang berhubungan dengan aktivitas dan respons otot yang giat dan berkaitan dengan perubahan yang dihasilkan individu dari respons tersebut. 4. Dauer dan Pangrazi: Pendidikan Jasmani adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang memberikan kontribusi, terutama melalui pengalaman gerak, untuk pertumbuhan dan perkembangan secara utuh untuk tiap anak. Pendidikan jasmani didefinisikan sebagai pendidikan dan melalui gerak dan harus dilaksanakan dengan cara-cara yang tepat agar memiliki makna bagi anak. Pendidikan jasmani merupakan program pembelajaran yang memberikan perhatian yang proporsional dan memadai pada domain-domain pembelajaran, yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif. 5. Bucher: Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan, adalah proses pendidikan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan organik, neuromuskuler, interperatif, sosial, dan emosional 6. Ateng: Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan secara organik, neuromuskuler, intelektual dan emosional. 7. Barrow: Pendidikan Jasmani sebagai pendidikan melalui aktivitas gerak manusia dimana banyak dari tujuan pendidikan yang dicapai melalui kegiatan otot besar yang melibatkan olahraga, permainan, senam, tari dan latihan. 8. Jackson R. Sharman: Pendidikan Jasmani adalah bagian daripendidikan yang berlangsung melalui kegiatan yang melibatkan mekanisme motorik tubuh manusia yang menghasilkan pola perilaku individu. 9. Central Advisory Board of physical Education and Recreation: Pendidikan Jasmani adalah pendidikan melalui aktivitas fisik untuk pengembangan totalkepribadian anak untuk keutuhan dan kesempurnaan tubuh, pikiran dan jiwa.
  • 6. 3 10. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP): Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotorik, kognitif, dan afektif setiap siswa.  Kesimpulan: Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui akivitas jasmani yang di dalamnya terdapat banyak makna kehidupan untuk memperoleh kebugaran tubuh dan menjunjung tinggi sportifitas. a. Rumusan Masalah  Bagaimana peraturan dalam cabang permainan olahraga yang ada?  Apa pengertian dari pendidikan jasmani?  Apasaja yang dibutuhkan pada saat melakukan suatu olahraga?  Bagaimana cara bermain salah satu cabang olahraga dengan benar?  Apa saja pengertian dan sejarah dari tiap cabang olahraga b. Tujan Penulisan a. Mengetahui berbagai jenis cabang olahraga b. Mengetahui peraturan yang ada dalam setiap cabang olahraga c. Mengetahui cara bermain suatu cabang olahraga dengan benar d. Mengetahui perbedaan antar cabang olahraga c. Manfaat Penulisan 1) Dapat mengetahui berbagai hal tentang olahraga 2) Menambah ilmu pengetahuan 3) Meyakini bahwa berolahraga meningkatkan kesehatan seseorang
  • 7. 4 BAB II PEMBAHASAN a. Sepak Bola 1. Pengertian Sepak Bola Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara. Berbicara tentang olahraga Sepak Bola, tentunya satu hal yang terlintas di benak kita adalah sebuah olahraga termurah yang paling digemari oleh berbagai kalangan di hampir seluruh pelosok dunia yang dimainkan oleh berbagai jenis usia baik tua maupun muda. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci.Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300 yard.Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki 2. Peraturan Sepak Bola Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) Peraturan resmi sepak bola adalah: • lapangan sepak bola • Bola Sepak bola •Jumlah Pemain • Peralatan Pemain • Wasit • Asisten wasit • Lama Permainan • Memulai dan Memulai Kembali Permainan • Bola Keluar dan di Dalam Lapangan • Cara Mendapatkan Angka • Offside • Pelanggaran • Tendangan Bebas • Tendangan penalti • Lemparan Dalam • Tendangan Gawang • Tendangan
  • 8. 5 3. Teknik dasar permainan Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah  Menendang ( kicking ),  Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ),  Menggiring ( dribbling ),  Menyundul ( heading ),  Merampas ( tacling ),  Lemparan Kedalam ( trow – in )  Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). 4. Taktik permainan Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut: 4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3 Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal. 5. official Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan. 6. Tim Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak pinalti. Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut. Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
  • 9. 6 7. Lama Permainan Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi. Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan. 8. Formasi pemain Formasi permainan dalam sepak bola terdiri dua yaitu : 1. Formasi penyerangan Tujuan formasi penyerangan yaitu untuk bisa mencetak gol ke gawang lawan dan memenangkan pertandingan. 2. Formasi bertahan
  • 10. 7 Tujuan dari formasi bertahan adalah untuk menjaga agar lawan tidak bisa mencetak gol ke gawang  Beberapa formasi yang sering di pakai yaitu  Pola 4-2-4 Yang dimaksud empat orang pemain belakang (bertahan), dua orang pemain tengah ( gelandang)dan empat pemain depan (penyerang). b. pola 4-4-2
  • 11. 8 Penggunaan pola 4-4-2 adalah tim tersebut menempatkan empat orang pemain belakang (pertahanan), empat orang pemain tengah (gelandang), dan dua orang pemain depan (sebagai penyerang). Pada permainan pola 4-3-3 merupakan tim tersebut menempatkan empat orang pemain belakang ( bertahan ), tiga orang pemain tengah ( gelandang ), dan tiga orang pemain depan(penyerang). c. pola 4-3-3
  • 12. 9 Tim yang menempatkan pola ini, menempatkan satu orang pemain belakang pertahanannya. Tepatnya sebagai pemain tengah belakang ( center back ) dan berfungsi sebagai benteng pertahanan terakhir sebelum penjaga gawang. Pemain pada posisi ini mepunyai ruang gerak yang sangat luas, dan biasanya sangat leluasa untuk bergerak ke segala arah. Pemain dengan pola 5-3-2 lebih mengutamakan pertahanan, tim ini menempatkan lima orang pemain didaerah belakang dan dimaksud untuk memperkuat daerah pertahanan d. pola 1-3-3-3 e. pola 5-3-2
  • 13. 10 dari serangan lawan. Sedangkan diposisi pemain tengah ditempatkan tiga pemain ( gelandang ), dan dua orang pemain depan sebagai penyerang. Meskipun lebih mengutamakan pertahanan bukan berarti kesebelasan yang menerapkan pola 5-3-2 tidak melakukan penyerangan. Kesebelasan dengan pola ini mengandalkan strategi penyerangan baik sebagai penyerang kedaerah lawan. b. Bola Basket 1. Pengertian Bola Basket Pengertian bola basket adalah olahraga bola besar yang dimainkan secara berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Tujuan dari permainan bola basket adalah mencetak poin sebanyak-banyaknya dengan memasukkan bola ke keranjang lawan dan mencegah kemasukan bola ke keranjang sendiri. 2. Sejarah Singkat Permainan Bola Basket Sejarah bola basket bermula saat Prof. Dr. James Nainsmith mencari alternatif olahraga saat musim dingin. Olahraga tersebut bertujuan untuk mengembalikan semangat anak muridnya melakukan latihan di musim dingin. Akhirnya, ia menemukan sebuah olahraga baru yang dimainkan di dalam ruangan dengan menggunakan bola dan keranjang sehingga dinamai Basketball atau bola basket. Silahkan baca selengkapnya mengenai sejarah permainan bola basket di Sejarah Bola Basket. 3. Teknik Dasar Permainan Bola Basket Teknik dasar bola basket perlu dikuasai untuk menunjang permainan yang baik. 1. Passing dan Catching (Mengoper dan Menangkap) Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain : a. Chest pass (operan setinggi dada) Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar. b. Bounce pass (operan pantul) Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
  • 14. 11 c. Overhead pass (operan diatas kepala) Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas. d. Baseball pass Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break. e. Behind the back pass Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju. 2. Dribbling (menggiring bola)  Macam-macam dribble : 1. Change of pace dribble 2. Low or control dribble 3. High or speed dribble 4. Crossover dribble 5. Behind the back dribble 6. Between the legs dribble 7. Spin dribble 3. Shooting (menembakkan bola ke arah keranjang) a. Set shoot Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw). b. Lay-up shoot Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
  • 15. 12 c. Jump shoot Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak. 4. Pivot (Berputar) Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan: 1. Pivot kemudian dribble (membawa bola) 2. Pivot kemudian passing (melempar bola) 3. Pivot kemudian shooting (menembakan bola) 5. Jump Stop Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik. 6. Rebound Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan. 4. Pola Lapangan Bola Basket 1. Lapangan bola basket berbentuk seperti kebanyakan lapangan olahraga permainan lainnya, yaitu berbentuk persegi panjang dan terbagi atas dua area. Panjang keseluruhan lapangan bola basket yaitu 26-28 m sedangkan lebarnya berkisar 14-15 m. Lingkaran tengah lapangan basket berukuran 3.6 m. berikut ini gambar lengkapnya.
  • 16. 13 2. Ring bola basket Di dalam bola basket yang menjadikan pembeda dengan olahraga lainnya adalah terdapatnya ring. Ukuran ring pun juga tidak sembarangan, ada ketetapan tertentu mengenai ukuran ring bola basket. Berikut ini gambar dan ukuran ring bola basket.
  • 17. 14 c. Aquatic  Jenis-jenis olahraga Aquatic 1. Renang Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Di Jepang, renang adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh para samurai. Sejarah mencatat, pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh Kaisar Suigui pada 36 sebelum Masehi. Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade modern 1896 di Athena, Yunani. Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang dipertandingkan dari rencana semula enam nomor. Masing-masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas, dan 100 meter bagi para pelaut. Olimpiade kedua diselenggarakan di Paris, Prancis pada 1900 dan mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas, 200 m gaya dada, dan 200 m nomor beregu. Persatuan Renang Internasional (Federation Internationale De Natation De Amateur/FINA) dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi gaya dada. Gaya ini baru menjadi gaya terpisah di tahun 1952. Wanita baru diperkenankan ikut pertandingan renang pada Olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda. Itupun baru nomor bebas. Seiring dengan perkembangan olah raga renang renang semakin popular. Penggemar renang semakin bertambah. Bahkan, seringkali anak-anak diajarkan renang pada usia sangat dini. o Macam-macam Gaya Renang  Gaya Dada/katak Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
  • 18. 15  Gaya Bebas Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.  Gaya Punggung Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan. Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.  Gaya Kupu-kupu Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air. 2. Polo Air Polo air adalah olahraga air beregu, yang dapat dianggap sebagai kombinasi renang, gulat, sepak bola dan bola basket. Satu tim bertanding terdiri dari dari enam pemain dan satu kiper. Tujuan permainan menyerupai sepak bola, yaitu untuk mencetak gol sebanyak- banyaknya, satu gol dihitung satu poin. Olah raga Polo air merupakan cabang olahraga yang sudah cukup lama dipertandingkan di Indonesia, bahkan cabang olahraga ini sudah dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional Pertama (PON-I) diselenggarakan, hingga pertandingan multi-event regional, nasional maupun internasional (Sea Games, Asian Games, Olympic Games & World Championships) sampai saat ini. Setiap regu polo air terdiri dari 13 atlet yang terdiri dari 2 penjaga gawang dan 11 pemain. Setiap regu yang akan bertanding diwajibkan memakai uniform (training/kaos), celana renang seragam, topi polo air yang bernomor (1 s/d 13) yang dibedakan berwarna
  • 19. 16 putih atau biru dan penjaga gawang nomor 1 dan 13 dibedakan dengan topi warna merah. (Jika regu yang bertanding memiliki topi dengan warna tersendiri harus membawa 2 set (1 set diberikan kepada sekretariat pertandingan, diperlukan jika salah satu pemain dari regu tersebut kehilangan topinya pada saat bertanding). Setiap regu polo air menurunkan 6 pemain dengan 1 penjaga gawang, total 7 orang pemain di setiap pertandingan dan 6 orang cadangan yang harus duduk dibangku cadangan di dalam lapangan pertandingan, dengan 1 orang manager, 1 orang kepala pelatih dan 1 orang asisten pelatih. Hanya kepala pelatih yang dapat berdiri dan berjalan sampai batas 5 meter dari bangku cadangan untuk memberikan instruksi kepada regunya pada saat posisi regu tesebut melakukan penyerangan. Jika regu tersebut dalam posisi bertahan kepala pelatih hanya boleh memberikan instruksi dalam posisi duduk. Setiap pertandingan resmi memakai standar peraturan International (FINA), pertandingan dipimpin 2 (Dua) orang wasit & dibantu oleh 2 orang hakim garis (Goal Judge). Lama pertandingan adalah 8 menit (Bersih) x 4 babak. Jeda istirahat setiap babak 1 & 2 serta 3 & 4 adalah 2 menit sedangkan jeda istirahat untuk babak 2 ke babak 3 adalah 5 menit. Jika skor akhir dari babak 4 seri, akan dilanjutkan 2 babak tambahan (2 x 8 menit) untuk menentukan pemenang, jika masih terjadi seri, pertandingan akan dilanjutkan dengan 5 (lima) bola tembakan penalti untuk setiap regu. Tembakan Pinalti diwakilkan oleh 5 orang pemain dari setiap regu, yang telah ditentukan secara berurutan dan tercatat disekretariat pertandingan serta diatur untuk berdiri di kedua sisi pinggir kolam renang untuk membedakan setiap regunya. Titik tembakan pinalti diambil 5 meter dari posisi gawang yang dilakukan secara bergantian dengan aba aba dari wasit yang memimpin tembakan pinalti. 3. Rafting / Arum Jeram Rafting atau Arung jeram adalah suatu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram/riam, dengan menggunakan wahana tertentu. Pengertian wahana dalam pengarungan sungai berjeram / riam yaitu sarana / alat yang terdiri dari perahu karet, kayak, kano dan dayung. Tujuan berarung jeram bisa dilihat dari sisi olah raga, rekreasi dan ekspedisi.Jadi dengan demikian kita dapat definisikan bahwa olah raga Arung Jeram (White Water Rafting) merupakan olah raga mengarungi sungai berjeram, dengan menggunakan perahu karet, kayak, kano dan dayung dengan tujuan rekreasi atau ekspedisi. Rafting atau Arung jeram sebagai olah raga kelompok, sangat mengandalkan pada kekompakan tim secara keseluruhan. Kerja sama yang terpadu dan pengertian yang mendalam antar awak perahu, dapat dikatakan sebagai faktor utama yang menunjang keberhasilan melewati berbagai hambatan di sungai. Tak dapat dibantah bahwa Arung Jeram
  • 20. 17 merupakan olah raga yang penuh resiko (high risk sport). Namun demikian, setiap orang mampu melakukannya – asalkan dia dalam kondisi “baik”; baik dalam arti pemahaman teknis, kemampuan membaca medan secara kognitif, dan sehat fisik dan mental. Jadi,rafting atau arung jeram adalah olah raga yang menuntut keterampilan. Untuk itu sangat membutuhkan waktu untuk berkembang. Perkembangan ke arah mencapai kemampuan yang prima, hanya mungkin apabila mau mempelajari sifat-sifat sungai, serta bersedia melatih diri di tempat itu. Kecuali perlu mengembangkan pengetahuan mengenai sifat-sifat sungai, wajib pula berlatih berdayung, berkayuh di sungai. Implikasinya butuh mengembangkan kemampuan fisik, agar selalu mencapai kondisi seoptimal mungkin. Hal lain yang patut diingat, adalah berlatih cara-cara menghadapi keadaan darurat di sungai. d. Bola Voli Bola voli adalah permainan yang dilakukan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 6 orang pemain. Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket. Permaian Bola voli mulai masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan belanda atau sekitar tahun 1929. 1. Teknik permainan bola voli a. Servis Servis terdiri dari 3 macam yaitu servis tangan bawah, service mengapung dan servis tangan atas. Servis tangan atas masih dibedakan lagi menjadi 3 macam yaitu tennis servis, floating dan cekis. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang pemain jika akan melakukan servis yaitu :  Sikap badan dan pandangan.  Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.  Saat kapan harus memukul bola. b. Passing Passing pada permainan ada 2 macam yaitu passing bawah dan passing atas. c.Smash (spike)
  • 21. 18 Smash merupakan pukulan keras terhadap bola saat bola berada di atas jaring untuk dimasukkan ke tempat lawan. e. Blocking Merupakan usaha untuk membendung smash atau bola dari arah pemain lawan, Blocking ada dua macam yaitu blocking tunggal merupakan tindakan block yang dilakukan hanya oleh satu orang pemain dan blocking ganda yaitu tindakan block yang dilakukan oleh dua atau lebih pemain. 2. Alat pendukungBola Voli a. Lapangan yang memiliki luas ( standard ) 9 meter x 18 meter, dengan dilengkapi dengan Garis pembatas serang untuk wilayah pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah. b. Sebuah bola yang terbuat dari bahan kulit lentur atau bisa juga kulit buatan yang bagian dalamnya dilapisi karet yang dipompa dengan isi udara agar nantinya bola tersebut mudah digunakan dalam permaianan ini. Bola yang digunakan haruslah mempunyai keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2sesuai dengan standard yang sudah ditetapkan. c. Jaring pembatas atau biasa juga disebut net. Ukuran tinggi net laki-laki adalah 2,43 m dan untuk net perempuan adalah 2,24 m
  • 22. 19 A.Sistem gugur Sistem gugur dalam suatu pertandingan olahraga merupakan sistem yang mengatur dimana setiap kali pertandingan harus ada pemenang untuk menentukan juara atau menentukan siapa dan posisi dimana dalam babak pertandingan selanjutnya, sistem gugur dikenal ada dua sistem, yaitu sistem gugur tunggal dan sistem gugur ganda. Pengertian Sistem pertandingan Gugur tunggal adalah suatu sistem dalam pertandingan dimana peserta yang kalah sudah tidak lagi memiliki kesempatan untuk melanjutkan pertandingan berikutnya. berbeda dengan sistem pertandingan gugur ganda,pengertian sistem pertandingan gugur ganda yaitu sistem dalam pertandingan dimana jika ada peserta yang satu kali, masih diberi kesempatan melakukan pertandingan selanjutnya dalam kelompok yang berbeda, dan jika mengalami kekalahan yang kedua kalinya, maka baginya secara otomatis akan gugur dan tidak ada kesempatan lagi dalam pertandingan berikutnya. Keuntungan dan kerugian sistem gugur dalam suatu pertandingan a. Keuntungan :  Waktu pelaksanaan pertandingan lebih singkat  Biaya penyelenggarakan lebih murah  Ada pertandingan puncak/final, sehingga dapat menarik bagi penonton b. Kerugian :  Juara belum menunjukkan kekuatan sebenarnya  Adakalanya peserta kalah karena unsur keberuntungan bagi lawan  Kurang ideal jika digunakan sebagai progam pemanduan bakat. e. SistemPertandingan
  • 23. 20 sistem Gugur dengan Bye Untuk mengatasi masalah dalam contoh terdahulu, digunakan sistem gugur dengan bye. Prinsip utama sistem ini sama dengan sistem gugur murni. Namun pada babak pertama ditetapkan peserta berstatus bye atau semu agar jumlah peserta sama dengan jumlah kelipatan dua. Seperti contoh, karena pesertanya tujuh, maka ditetapkan satu bye. siapa peserta yang memperoleh lawan semu dalam bagan ditentukan dengan undian. penentuan kedudukan setiap peserta semuanya berdasarkan hasil undian. Keuntungan sistem gugur dengan bye sama dengan keuntungan sistem gugur murni. Kelemahannya, terutama dalam hal kesempatan bagi regu atau peserta yang lemah untuk maju ke babak berikutnya, karena secara kebetulan dia terkena bye berdasarkan hasil undian. penyusunan bagan sama dengan sistem gugur murni. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun bagan sebagai berikut. 1) Buatlah bagan dengan penempatan nomor (1-8 seperti dalam contoh) 2) Tempatkan bye pada kedudukan ke-2. 3) Kedudukan peserta dalam bagan ditentukan berdasarkan undian. Hasil undian Selanjutnya ditulis dalam bagan. Jika terdapat 16 peserta dan 4 bye, penempatannya sebagai berikut. 1) Bye pertama diletakkan pada kedudukan ke-2. 2) Bye kedua pada kedudukan ke-7. 3) Bye ketiga pada urutan ke-10. 4) Bye keempat jatuh pada urutan ke-15. Jika hanya terdapat satu bye, biasanya ditempatkan pada kedudukan ke-2. Contoh penempatan bye lebih dari satu seperti dalam gambar berikut
  • 24. 21 B. Sistem Kompetisi Sistem kompetisi merupakan sistem dalam suatu pertandingan yang memberikan kesempatan para peserta untuk melakukan pertandingan lebih dari satu kali, sehingga setiap peserta tidak bertemu satu sama lain. dalam sistem ini juara di tentukan melalui perhitungan dari pengumpulan nilai yang tertinggi. sistem kompetisi dikenal dua sistem yaitu sistem setengan kompetisi dan kompetisi penuh. Sistem setengah kompetisi mempunya pengertian sistem pertandingan yang semua peserta saling bertemu dalam satu kali pertandingan. adapun sistem pertandingan penuh adalah sistem pertandingan yang semua peserta saling bertemu dalam dua kali pertandingan atau dapat di artikan satu tuan rumah dan sekali kandang, maka dari itu disebut home and a way system. Sistem kompetisi sering dikenal dengan sistem nilai yaitu :  menang = 3  seri = 1  kalah = 0 Patokan penilaian tersebut bukan merupakan suatu yang mutlak, namun dalam perkembangannya setiap cabang olahraga dapat menentukan mereka yang terbaik. Keuntungan dan kerugian sistem kompetisi a. Keuntungan : 1. Juara menggambarkan kekuatan yang sebenarnya 2. Bagi peserta yang sudah mendapatkan nilai tinggi, dapat mengatur strategi sesuai kondisi. 3. Kekalahan dalam suatu pertandingan tidak mesti gagal dalam kompetisi tersebut. 4. Lebih ideal jika digunakan sebagi progam pemanduan bakat. b. Kekurangan : 1. Membutuhkan waktu lama 2. Biaya yang dibutuhkan lebih besar 3. Dimungkinkan ada sesi pertandingan yang berjalan tidak optimal, karena kepentingan peserta yang sudah mendapatkan nilai tinggi dan aman dalam posisi penilaian.
  • 25. 22 DAFTAR PUSTAKA http://khoiruimam354.blogspot.co.id/2012/11/formasi-dalam-sepak-bola.html https://kampungbiru.wordpress.com/pengertian-sepak-bola/ http://artikelolahraga89.blogspot.co.id/2014/03/artikel-olahraga-sepak-bola.html http://olahraga.smansax1-edu.com/2015/02/pengertian-permainan-bola-basket.html http://www.volimaniak.com/2014/07/teknik-dasar-permainan-bola-basket.html http://olahraga.smansax1-edu.com/2015/02/gambar-dan-ukuran-lapangan-bola- basket.html http://dunia49.blogspot.co.id/2014/01/definisi-olahraga-dan-pendidikan.html http://nur-prayitno.blogspot.co.id/2011/10/aquatic.html http://www.seputarpendidikan.com/2014/01/macam-macam-gaya-renang.html http://ddayipdokumen.blogspot.co.id/2013/01/macam-macam-olahraga-akuatik.html http://www.kopi-ireng.com/2014/08/permainan-bola-voli.html http://otomodifikasi8.blogspot.co.id/2015/02/aturan-permainan-bola-volley.html http://www.volimaniak.com/2014/02/jenis-sistem-pertandingan.html http://gunawanpjok.blogspot.co.id/2015/03/sistem-pertandingan.html http://ws-or.blogspot.co.id/2011/09/sistem-pertandingan.html Diunduhtanggal 22-23 November 2015