SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Mohon Perhatiannya 
Pengelolaan Sampah
Nama Anggota :
Aditya Nur Rachman
Citra Dwi Octavia
Shinta Dewanti
Syafita Syafira
Pengertian Sampah
Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan
yang terbuang atau di buang dari suatu sumber
hasil aktivitas manusia maupun proses-proses
alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi,
bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang
negatif karena dalam penanganannya baik untuk
membuang atau membersihkannya memerlukan
biaya yang cukup besar.
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai
nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa
atau utama dalam pembikinan atau pemakaian
barang rusak atau bercacat dalam pembikinan
manufktur atau materi berkelebihan atau ditolak
atau buangan (Kementerian Lingkungan Hidup,
2005). Dalam Undang-Undang No.18 tentang
Pengelolaan Sampah dinyatakan definisi
sampah sebagai sisa kegiatan sehari-hari
manusia dan/atau dari proses alam yang
berbentuk padat.
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang
sistematis dan berkesinambungan yang meliputi
pengurangan dan penanganan sampah (Kementrian
Lingkungan Hidup, 2007). Sampah adalah suatu
bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang
belum memiliki nilai ekonomis (Suprihatin, 1999).
Sementara itu Radyastuti, 1996 (dalam Suprihatin,
1999) menyatakan bahwa Sampah adalah
sumberdaya yang tidak siap pakai.
Pengelompokkan Sampah
1. Berdasarkan Jenisnya
a. Sampah Organik
b. Sampah Anorganik
2. Berdasarkan Sumbernya
a. Sampah Domestik
b. Sampah Non-Domestik
3. Sampah Berdasarkan Tingkat Bahayanya
a. Sampah B3
b. Sampah Non B3
Metode Pengelolaan Sampah
Metode sanitary landfill ini merupakan salah satu
metoda pengolahan sampah terkontrol dengan
sistem sanitasi yang baik. Sampah dibuang ke TPA
(Tempat Pembuanagan Akhir). Kemudian sampah
dipadatkan dengan traktor dan selanjutnya di tutup
tanah. Cara ini akan menghilangkan polusi udara.
Pada bagian dasar tempat tersebut dilengkapi
sistem saluran leachate yang berfungsi sebagai
saluran limbah cair sampah atau ke lingkungan.
Pada metode sanitary landfill tersebut juga
dipasang pipa gas untuk mengalirkan gas hasil
aktivitas penguraian sampah.
Metode Pengelolaan Sampah
Dalam Pasal 12 (1) UUPS, setiap orang diwajibkan
melakukan pengelolaan sampah dengan cara atau
metode yang berwawasan lingkungan. Metode
tersebut disampaikan oleh Daniel (2009) dengan
3R, yaitu:
1. Reduce (mengurangi sampah) dalam arti tidak
membiarkan tumpukan sampah yang berlebihan.
2. Reuse (menggunakan kembali sisa sampah yang
bisa digunakan).
3. Recycle (mendaur ulang).
Metode Pengelolaan Sampah
Menurut Alex (2012) menyatakan metode pengelolaan sampah
berbeda-beda tergantung dari banyak hal seperti jenis zat
sampah, tanah untuk mengolah dan ketersediaan area di mana
metode tersebut secara umum berupa:
1. Solid waste generated: penentuan timbulan sampah.
2. On site handling: penangan di tempat atau pada sumbernya. Tahap
ini terbagi menjadi tiga, yakni:
1. Pengumpulan (collecting)
2. Pengangkutan (transfer and transport)
3. Pengolahan (treatment), seperti pengubahan bentuk,
pembakaran, pembuatan kompos dan energy recovery
(sampah sebagai penghasil energi).
3. Pembuangan akhir: pembuangan akhir sampah harus memenuhi
syarat-syarat kesehatan dan kelestarian lingkungan.
Jenis, Sumber dan Pengelolaan Sampah Perkotaan
Menurut UndangUndang No.18 tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah
Dalam Undang-Undang No. 18 tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah, jenis sampah yang
diatur adalah:
1. Sampah rumah tangga Yaitu sampah yang
berbentuk padat yang berasal dari sisa kegiatan
sehari-hari di rumah tangga, tidak termasuk
tinja dan sampah spesifik dan dari proses alam
yang berasal dari lingkungan rumah tangga.
Sampah ini bersumber dari rumah atau dari
komplek perumahan.
2. Sampah sejenis sampah rumah tangga Yaitu
sampah rumah tangga yang bersala bukan dari
rumah tangga dan lingkungan rumah tangga
melainkan berasal dari sumber lain seperti
pasar, pusat perdagangan, kantor, sekolah,
rumah sakit, rumah makan, hotel, terminal,
pelabuhan, industri, taman kota, dan lainnya.
3. Sampah spesifik Yaitu sampah rumah tangga
atau sampah sejenis rumah tangga yang karena
sifat,konsentrasi dan/atau jumlahnya memerlukan
penanganan khusus, meliputi, sampah yang
mengandung B3 (bahan berbahaya dan beracun
seperti batere bekas, bekas toner, dan sebagainya),
sampah yang mengandung limbah B3 (sampah
medis), sampah akibat bencana, puing bongkaran,
sampah yang secara teknologi belum dapat diolah,
sampah yang timbul secara periode (sampah hasil
kerja bakti).
Mekanisme pengelolaan sampah dalam UU N0.18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah meliputi, kegiatan–kegiatan
berikut:
1. Pengurangan sampah, yaitu kegiatan untuk mengatasi timbulnya sampah sejak
dari produsen sampah (rumah tangga, pasar, dan lainnya), mengguna ulang
sampah dari sumbernya dan/atau di tempat pengolahan, dan daur ulang sampah di
sumbernya dan atau di tempat pengolahan. Pengurangan sampah akan diatur
dalam Peraturan Menteri tersendiri, kegiatan yang termasuk dalam pengurangan
sampah ini adalah:
a. Menetapkan sasaran pengurangan sampah
b. Mengembangkan Teknologi bersih dan label produk
c. Menggunakan bahan produksi yang dapat di daur ulang atau diguna ulang
d. Fasilitas kegiatan guna atau daur ulang
e. Mengembangkan kesadaran program guna ulang atau daur ulang.
2. Penanganan sampah, yaitu rangkaian kegiatan
penaganan sampah yang mencakup pemilahan
(pengelompokan dan pemisahan sampah menurut jenis
dan sifatnya), pengumpulan (memindahkan sampah dari
sumber sampah ke TPS atau tempat pengolahan sampah
terpadu), pengangkutan(kegiatan memindahkan sampah
dari sumber, TPS atua tempat pengolahan sampah
terpadu, pengolahan hasil akhir (mengubah
bentuk, komposisi, karateristik dan jumlah sampah agar
diproses lebih lanjut, dimanfaatkan atau dikembalikan
alam dan pemprosesan aktif kegiatan pengolahan
sampah atau residu hasil pengolahan sebelumnya agar
dapat
dikembalikan ke media lingkungan.
Aboejoewono (1999) menyatakan bahwa perlunya
kebijakan pengelolaan sampah perkotaan yang
ditetapkan di kota-kota di Indonesia meliputi 5 (lima)
kegiatan, yaitu:
1. Penerapan teknologi yang tepat guna
2. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
3. Perlunya mekanisme keuntungan dalam pengelolaan
sampah
4. Optimalisasi TPA sampah
5. Sistem kelembagaan pengelolaan sampah yang
terintegrasi
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah adalah
pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan
, pendaurulangan, atau pembuangan dari material
sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada
material sampah yang dihasilkan dari kegiatan
manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi
dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau
keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan
untuk memulihkan sumber daya alam.
Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat
padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dan
keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.
Praktik pengelolaan sampah berbeda beda antara
negara maju dan negara berkembang, berbeda juga
antara daerah perkotaan dengan daerah
pedesaan, berbeda juga antara daerah perumahan
dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yang
tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di
area metropolitan biasanya menjadi tanggung
jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk
sampah dari area komersial dan industri biasanya
ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.
Penyusunan Rancangan Undang-
Undang Tentang Pengelolaan Sampah
Pokok-pokok pikiran RUU tentang Pengelolaan
Sampah
a. Prinsip tanggung jawab pengelolaan sampah
menjadi urusan Kabupaten/Kota dan merupakan
bentuk pelayanan publik. Hal ini berkaitan pula
dengan pelaksanaan dari Pasal 28 H UUD 1945,
yaitu prinsip pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan dan jaminan kesehatan bagi
masyarakat. Sampah, apabila tidak dikelola dengan
baik, baik secara langsung maupun tidak langsung
akan dapat merugikan kesehatan masyarakat.
b. Keberhasilan dalam pengelolan sampah sangat
tergantung dari peran pemerintah, keterlibatan
dunia usaha dan masyarakat. Oleh karena itu,
tata keterkaitannya perlu diatur dalam suatu UU.
c. Penentuan lokasi TPA dalam RTRW Daerah
sangat menentukan. Oleh karena itu, wajib
dicantumkan secara tegas berdasarkan standar,
persyaratan, dan kriteria yang telah ditentukan
di dalam RTRW Daerah masing-masing. Untuk
lokasi TPA juga harus ditentukan buffer zone
yang lokasinya harus terbebas dari berbagai
kegiatan/pemukiman, sehingga lokasi tersebut
aman dari berbagai aspek.
d. Di dalam RUU ini akan diatur apa yang
menjadi wewenang pemerintah, Provinsi, dan
Kabupaten/Kota. Artinya, RUU dibatasi terhadap
hal-hal yang bersifat policy, standar, pedoman,
dan kriteria sebagai dasar atau rambu bagi
Provinsi, Kabupaten/Kota. Untuk menindak
lanjutinya diperlukan peran daerah sampai pada
tingkat PERDA dan Peraturan Kepala Daerah.
Terima Kasih
Wassalamu’alaikum Wr.Wb 

More Related Content

What's hot

LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHLIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHQuirella Bellinda
 
1 pengertian dan karakteristik sampah
1 pengertian dan karakteristik sampah1 pengertian dan karakteristik sampah
1 pengertian dan karakteristik sampahNorma Asrika
 
Presentasi Biologi tentang lingkungan
Presentasi Biologi tentang lingkunganPresentasi Biologi tentang lingkungan
Presentasi Biologi tentang lingkunganVita Zzz
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahBerikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahAdi Rastafarra
 
Reboisasi dan daur ulang
Reboisasi dan daur ulangReboisasi dan daur ulang
Reboisasi dan daur ulangGriha Pambayun
 
Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah
Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolahPengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah
Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolahImam Faeruzz
 
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannyaBab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannyaElva Kurniasari
 
IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan PelestarianyaIPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan PelestarianyaAlifia
 
Pengolahan Sampah
Pengolahan SampahPengolahan Sampah
Pengolahan SampahFKMAP13
 
Lingkungan bersih
Lingkungan bersihLingkungan bersih
Lingkungan bersihStefaNata
 
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidupMateri 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidupYuningsih Yuningsih
 

What's hot (20)

Presentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidupPresentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidup
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHLIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
 
REBOISASI
REBOISASIREBOISASI
REBOISASI
 
1 pengertian dan karakteristik sampah
1 pengertian dan karakteristik sampah1 pengertian dan karakteristik sampah
1 pengertian dan karakteristik sampah
 
Presentasi Biologi tentang lingkungan
Presentasi Biologi tentang lingkunganPresentasi Biologi tentang lingkungan
Presentasi Biologi tentang lingkungan
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahBerikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
 
Reboisasi dan daur ulang
Reboisasi dan daur ulangReboisasi dan daur ulang
Reboisasi dan daur ulang
 
Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah
Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolahPengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah
Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah
 
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannyaBab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
 
Makalah kesling pembuangan sampah
Makalah kesling pembuangan sampahMakalah kesling pembuangan sampah
Makalah kesling pembuangan sampah
 
5 penghijauan
5 penghijauan5 penghijauan
5 penghijauan
 
penanggulangan sampah
penanggulangan sampahpenanggulangan sampah
penanggulangan sampah
 
IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan PelestarianyaIPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
 
Pengolahan Sampah
Pengolahan SampahPengolahan Sampah
Pengolahan Sampah
 
Lingkungan bersih
Lingkungan bersihLingkungan bersih
Lingkungan bersih
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidupMateri 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
 

Viewers also liked

power point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hiduppower point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hiduphendarari212
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4Arry Rahmawan
 
MS PowerPoint 2007 Bab 1-4
MS PowerPoint 2007 Bab 1-4MS PowerPoint 2007 Bab 1-4
MS PowerPoint 2007 Bab 1-4Elsalfym
 
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIMempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIFalanni Firyal Fawwaz
 
Hand body
Hand bodyHand body
Hand bodyfitri11
 
Mengembangkan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Mengembangkan Pengelolaan Lingkungan HidupMengembangkan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Mengembangkan Pengelolaan Lingkungan HidupSandra Virgie
 
Daur ulang limbah kertas
Daur ulang limbah kertasDaur ulang limbah kertas
Daur ulang limbah kertassukmawan80
 
Pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidupPengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidupIsmed Ady
 
Lingkungan hidup (2)
Lingkungan hidup (2)Lingkungan hidup (2)
Lingkungan hidup (2)Fatwa Rohman
 
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPolingMODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPolingInarotul Faiza
 
Presentasi produk dettol
Presentasi produk dettolPresentasi produk dettol
Presentasi produk dettolWayan Permadi
 

Viewers also liked (20)

power point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hiduppower point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hidup
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
 
Hul
HulHul
Hul
 
MS PowerPoint 2007 Bab 1-4
MS PowerPoint 2007 Bab 1-4MS PowerPoint 2007 Bab 1-4
MS PowerPoint 2007 Bab 1-4
 
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIMempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
 
Hand body
Hand bodyHand body
Hand body
 
Mengembangkan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Mengembangkan Pengelolaan Lingkungan HidupMengembangkan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Mengembangkan Pengelolaan Lingkungan Hidup
 
Daur ulang limbah kertas
Daur ulang limbah kertasDaur ulang limbah kertas
Daur ulang limbah kertas
 
Produk iklan
Produk iklanProduk iklan
Produk iklan
 
Pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidupPengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidup
 
Lingkungan hidup (2)
Lingkungan hidup (2)Lingkungan hidup (2)
Lingkungan hidup (2)
 
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPolingMODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
 
Teh botol Sosro
Teh botol SosroTeh botol Sosro
Teh botol Sosro
 
Pengertian Sampah
Pengertian SampahPengertian Sampah
Pengertian Sampah
 
Sampah
SampahSampah
Sampah
 
Presentasi produk dettol
Presentasi produk dettolPresentasi produk dettol
Presentasi produk dettol
 

Similar to Plh powerpoint citra

BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfBAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfNiyaCimut
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahFreddy Sebastian
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahFreddy Sebastian
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahFreddy Sebastian
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081Asep Humaedi Aasseepp
 
Paper seminar
Paper seminarPaper seminar
Paper seminarMirna Ty
 
good governance dalam pengelolaan sampah
good governance dalam pengelolaan sampahgood governance dalam pengelolaan sampah
good governance dalam pengelolaan sampahRustan Amarullah
 
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktifPerencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktifRafi Perdana Setyo
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081Annas Faturrochman
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik'Dimas Keren
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Rizki Gumilar
 
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptxMANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptxsafar46
 
Peran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penangananPeran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penangananmuhsyahdam
 

Similar to Plh powerpoint citra (20)

BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfBAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
 
Fath muhammad
Fath muhammadFath muhammad
Fath muhammad
 
jurnal 1.pdf
jurnal 1.pdfjurnal 1.pdf
jurnal 1.pdf
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
 
Sampah2
Sampah2Sampah2
Sampah2
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
 
Kebijakan Pengelolaan Sampah.pptx
Kebijakan Pengelolaan Sampah.pptxKebijakan Pengelolaan Sampah.pptx
Kebijakan Pengelolaan Sampah.pptx
 
Kelompok 2 jurnal
Kelompok 2 jurnalKelompok 2 jurnal
Kelompok 2 jurnal
 
Paper seminar
Paper seminarPaper seminar
Paper seminar
 
good governance dalam pengelolaan sampah
good governance dalam pengelolaan sampahgood governance dalam pengelolaan sampah
good governance dalam pengelolaan sampah
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktifPerencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
 
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptxMANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
MANAJEMEN_SAMPAH PPT.pptx
 
Manajemen sampah
Manajemen sampahManajemen sampah
Manajemen sampah
 
Peran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penangananPeran serta masyarakat dalam penanganan
Peran serta masyarakat dalam penanganan
 

Plh powerpoint citra

  • 2. Pengelolaan Sampah Nama Anggota : Aditya Nur Rachman Citra Dwi Octavia Shinta Dewanti Syafita Syafira
  • 3. Pengertian Sampah Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di buang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif karena dalam penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar.
  • 4. Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan (Kementerian Lingkungan Hidup, 2005). Dalam Undang-Undang No.18 tentang Pengelolaan Sampah dinyatakan definisi sampah sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat.
  • 5. Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah (Kementrian Lingkungan Hidup, 2007). Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis (Suprihatin, 1999). Sementara itu Radyastuti, 1996 (dalam Suprihatin, 1999) menyatakan bahwa Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai.
  • 6. Pengelompokkan Sampah 1. Berdasarkan Jenisnya a. Sampah Organik b. Sampah Anorganik 2. Berdasarkan Sumbernya a. Sampah Domestik b. Sampah Non-Domestik 3. Sampah Berdasarkan Tingkat Bahayanya a. Sampah B3 b. Sampah Non B3
  • 7. Metode Pengelolaan Sampah Metode sanitary landfill ini merupakan salah satu metoda pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. Sampah dibuang ke TPA (Tempat Pembuanagan Akhir). Kemudian sampah dipadatkan dengan traktor dan selanjutnya di tutup tanah. Cara ini akan menghilangkan polusi udara. Pada bagian dasar tempat tersebut dilengkapi sistem saluran leachate yang berfungsi sebagai saluran limbah cair sampah atau ke lingkungan. Pada metode sanitary landfill tersebut juga dipasang pipa gas untuk mengalirkan gas hasil aktivitas penguraian sampah.
  • 8. Metode Pengelolaan Sampah Dalam Pasal 12 (1) UUPS, setiap orang diwajibkan melakukan pengelolaan sampah dengan cara atau metode yang berwawasan lingkungan. Metode tersebut disampaikan oleh Daniel (2009) dengan 3R, yaitu: 1. Reduce (mengurangi sampah) dalam arti tidak membiarkan tumpukan sampah yang berlebihan. 2. Reuse (menggunakan kembali sisa sampah yang bisa digunakan). 3. Recycle (mendaur ulang).
  • 9. Metode Pengelolaan Sampah Menurut Alex (2012) menyatakan metode pengelolaan sampah berbeda-beda tergantung dari banyak hal seperti jenis zat sampah, tanah untuk mengolah dan ketersediaan area di mana metode tersebut secara umum berupa: 1. Solid waste generated: penentuan timbulan sampah. 2. On site handling: penangan di tempat atau pada sumbernya. Tahap ini terbagi menjadi tiga, yakni: 1. Pengumpulan (collecting) 2. Pengangkutan (transfer and transport) 3. Pengolahan (treatment), seperti pengubahan bentuk, pembakaran, pembuatan kompos dan energy recovery (sampah sebagai penghasil energi). 3. Pembuangan akhir: pembuangan akhir sampah harus memenuhi syarat-syarat kesehatan dan kelestarian lingkungan.
  • 10. Jenis, Sumber dan Pengelolaan Sampah Perkotaan Menurut UndangUndang No.18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Dalam Undang-Undang No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, jenis sampah yang diatur adalah: 1. Sampah rumah tangga Yaitu sampah yang berbentuk padat yang berasal dari sisa kegiatan sehari-hari di rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik dan dari proses alam yang berasal dari lingkungan rumah tangga. Sampah ini bersumber dari rumah atau dari komplek perumahan.
  • 11. 2. Sampah sejenis sampah rumah tangga Yaitu sampah rumah tangga yang bersala bukan dari rumah tangga dan lingkungan rumah tangga melainkan berasal dari sumber lain seperti pasar, pusat perdagangan, kantor, sekolah, rumah sakit, rumah makan, hotel, terminal, pelabuhan, industri, taman kota, dan lainnya.
  • 12. 3. Sampah spesifik Yaitu sampah rumah tangga atau sampah sejenis rumah tangga yang karena sifat,konsentrasi dan/atau jumlahnya memerlukan penanganan khusus, meliputi, sampah yang mengandung B3 (bahan berbahaya dan beracun seperti batere bekas, bekas toner, dan sebagainya), sampah yang mengandung limbah B3 (sampah medis), sampah akibat bencana, puing bongkaran, sampah yang secara teknologi belum dapat diolah, sampah yang timbul secara periode (sampah hasil kerja bakti).
  • 13. Mekanisme pengelolaan sampah dalam UU N0.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah meliputi, kegiatan–kegiatan berikut: 1. Pengurangan sampah, yaitu kegiatan untuk mengatasi timbulnya sampah sejak dari produsen sampah (rumah tangga, pasar, dan lainnya), mengguna ulang sampah dari sumbernya dan/atau di tempat pengolahan, dan daur ulang sampah di sumbernya dan atau di tempat pengolahan. Pengurangan sampah akan diatur dalam Peraturan Menteri tersendiri, kegiatan yang termasuk dalam pengurangan sampah ini adalah: a. Menetapkan sasaran pengurangan sampah b. Mengembangkan Teknologi bersih dan label produk c. Menggunakan bahan produksi yang dapat di daur ulang atau diguna ulang d. Fasilitas kegiatan guna atau daur ulang e. Mengembangkan kesadaran program guna ulang atau daur ulang.
  • 14. 2. Penanganan sampah, yaitu rangkaian kegiatan penaganan sampah yang mencakup pemilahan (pengelompokan dan pemisahan sampah menurut jenis dan sifatnya), pengumpulan (memindahkan sampah dari sumber sampah ke TPS atau tempat pengolahan sampah terpadu), pengangkutan(kegiatan memindahkan sampah dari sumber, TPS atua tempat pengolahan sampah terpadu, pengolahan hasil akhir (mengubah bentuk, komposisi, karateristik dan jumlah sampah agar diproses lebih lanjut, dimanfaatkan atau dikembalikan alam dan pemprosesan aktif kegiatan pengolahan sampah atau residu hasil pengolahan sebelumnya agar dapat dikembalikan ke media lingkungan.
  • 15. Aboejoewono (1999) menyatakan bahwa perlunya kebijakan pengelolaan sampah perkotaan yang ditetapkan di kota-kota di Indonesia meliputi 5 (lima) kegiatan, yaitu: 1. Penerapan teknologi yang tepat guna 2. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah 3. Perlunya mekanisme keuntungan dalam pengelolaan sampah 4. Optimalisasi TPA sampah 5. Sistem kelembagaan pengelolaan sampah yang terintegrasi
  • 16. Pengelolaan Sampah Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan , pendaurulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dan keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.
  • 17. Praktik pengelolaan sampah berbeda beda antara negara maju dan negara berkembang, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan, berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.
  • 18. Penyusunan Rancangan Undang- Undang Tentang Pengelolaan Sampah Pokok-pokok pikiran RUU tentang Pengelolaan Sampah a. Prinsip tanggung jawab pengelolaan sampah menjadi urusan Kabupaten/Kota dan merupakan bentuk pelayanan publik. Hal ini berkaitan pula dengan pelaksanaan dari Pasal 28 H UUD 1945, yaitu prinsip pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Sampah, apabila tidak dikelola dengan baik, baik secara langsung maupun tidak langsung akan dapat merugikan kesehatan masyarakat.
  • 19. b. Keberhasilan dalam pengelolan sampah sangat tergantung dari peran pemerintah, keterlibatan dunia usaha dan masyarakat. Oleh karena itu, tata keterkaitannya perlu diatur dalam suatu UU. c. Penentuan lokasi TPA dalam RTRW Daerah sangat menentukan. Oleh karena itu, wajib dicantumkan secara tegas berdasarkan standar, persyaratan, dan kriteria yang telah ditentukan di dalam RTRW Daerah masing-masing. Untuk lokasi TPA juga harus ditentukan buffer zone yang lokasinya harus terbebas dari berbagai kegiatan/pemukiman, sehingga lokasi tersebut aman dari berbagai aspek.
  • 20. d. Di dalam RUU ini akan diatur apa yang menjadi wewenang pemerintah, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Artinya, RUU dibatasi terhadap hal-hal yang bersifat policy, standar, pedoman, dan kriteria sebagai dasar atau rambu bagi Provinsi, Kabupaten/Kota. Untuk menindak lanjutinya diperlukan peran daerah sampai pada tingkat PERDA dan Peraturan Kepala Daerah.