SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
1
MODUL 1
PEMBENTUKAN, PEMBAGIAN LABARUGI DAN LAPORAN
KEUANGAN PERSEKUTUAN
MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN DAN UNSUR POKOK PERSEKUAN
A. Pengertian Persekutuan
Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi
dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara
bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba.
B. Unsur Pokok Persekutuan Yaitu:
1. Gabungan atau asosiasi para sekutu.
Sebagai suatu asosiasi dari beberapa sekutu (individu) maka persekutuan tidak
dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian untuk
mendirikan, memiliki dan mengelola pesekutuan.
2. Pemilikan dan pengelolaan bersama.
Dalam persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan, yaitu:
a. Persekutuan dimiliki bersama.
b. Persekutuan dimiliki bersama.
c. Kalau ada resiko ditanggung bersama.
d. Kalau memperoleh laba dibagi bersama
3. Tujuan untuk memperoleh laba
Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian laba yang telah
disepakati.
KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERSEKUTUAN
Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para
sekutu mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan persekutuan
sampai pembubarannya. Isi perjanjian antara lain:
1. Ketentuan mengenai persekutuan
2. Ketentuan mengenai sekutu.
3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan.
4. Ketentuan mengenai pembagian laba.
5. Ketentuan yang berhungan dengan pembubaran persekutuan.
6. Ketentuan mengenai pertanggungan (asuransi) terhadap masing-masing
sekutu.
2
Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai:
 Dasar pencatatan setoran modal.
 Dasar perhitungan modal.
 Dasar pembagian laba.
 Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut
modal.
 Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi.
PENGGOLONGAN PERSEKUTUAN
Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
1. Persekutuan Firma (Fa), adalah:
Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan
menggunakan nama bersama dimana semua sekutu bertanggung jawab penuh
biasanya ikut aktif mengelola perusahaan.
2. Persekutuan Komanditer (CV), adalah:
Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha dimana salah satu atau lebih dari
anggotanya bertanggung jawab terbatas.
a. Sekutu aktif adalah: sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung
jawab penuh dengan seluruh harta pribadinya.
b. Sekutu pasif (Silent Partner) adalah: sekutu yang hanya menyetor modal saja
tanpa ikut mengelola perusahaaan.
KARAKTERISTIK UTAMA PERSEKUTUAN
Karakteristik utama merupakan sifat utama atau cirri khas persekutuan yang meliputi:
1. Mutual Agency
Masing-masing sekutu merupakan agen (wakil, perantara, perpanjangan tangan) dari
persekutuan.
2. Limited Life.
Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang membatasi umur persekutuan antara
lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan. Sewaktu-
waktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru, pengunduran sekutu
dan sebagainya.
3. Unlimited Liability.
Tanggung jawab masing-masing sekutu (kecuali sekutu pasif) tidak terbatas pada
modal yang telah disetor saja.
4. Ownership Of An Interset In A Partnership.
Kekayaan yang telah disetor kedalam persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu
penyetor, melainkan milik semua sekutu.
3
5. Participation On Partnership Profit
Masing-masing sekutu mempunyai hak didalm pembagian laba atau rugi persekutuan.
6. Right To Dispose Of A Partnership Interest
Masing-masing sekutu mempunyai hak untuk menjual atau memindahkan haknya atas
modal dan hak atas laba kepada orang lain, baik kepada anggota sekutu maupun
bukan.
7. Mutual Liability
Semua sekutu bertanggung jawab terhadap utang persekutuan. Jadi utang persekutuan
adalah juga utang sekutu.
ALASAN PEMILIHAN PERSEKUTUAN
Pertimbangan untuk memilih bentuk badan usaha berupa persekutuan atau bukan adalah
berdasarkan kelemahan dan kelebihan persekutuan dibandingkan bentuk badan usaha lainnya
seperti perseroan terbatas dan lain-lain.
Kelebihan Bentuk Usaha Persekutuan:
1. Bentuk persekutuan seperti firma lebih mudah dalam pendiriannya.
2. Bentuk persekutuan seperti firma juga lebih mudah dalam pembubarannya misalnya
akan berubah menjadi bentuk perseroan terbatas.
3. Bentuk persekutuan juga mempunyai kebebasan dan keluwesan dalam menentukan
bentuk usahanya.
4. Kebebasan masing-masing sekutu dalam pengambilan keputusan.
5. Persekutuan hanya wajib melaporkan pajaknya tetapi bukan pembayar pajaknya
karena yang membayar pajak adalah para sekutu yang memperoleh laba persekutuan.
Pajaknya berupa pajak penghasilan.
Kelemahan Bentuk Usaha Persekutuan:
1. Tanggung jawab pribadi sekutu akan hutang perusahaan.
2. Kelangsungan hidup perusahaan biasanya terbatas karena ikut ditentukan oleh
perjanjian dalam pendirian persekutuan.
3. Kesulitan dalam memindahtangankan kepentingan pemilik.
MODUL 1 KEGIATAN BELJAR 2
PEMBAGIAN LAPORAN LABA RUGI DAN LAPORAN KEUANGAN
A. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Jumlah Uang Yang Ditetapkan
Contoh Soal:
Persekutuan yang didirikan oleh Andy dan Iwan membuat suatu perjanjian dalam
pembagian laba rugi persekutuan dinyatakan bahwa Andy memperoleh laba atau rugi
4
sebesar ¾ dan Iwan memperoleh laba atau rugi sebesar ¼ dari laba ay=tau rugi
persekutuan.
Berapakah jumlah laba atau rugi yang diperoleh masing-masing sekutu apabila
persekutuan mereka mendapat keuntungan selama tahun berjalan sebesar Rp.
16.000.000,00?
Penyelesaian:
Modal Andi: ¾ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 12.000.000,00
Modal Iwan: ¼ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 4.000.000,00
Jurnal penutup dalam pembagian laba persekutuan tersebut adalah:
Ikhtisar Laba Rugi Rp. 16.000.000,00
Modal Andy Rp. 12.000.000,00
Modal Iwan Rp. 4.000.000,00
B. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Setoran Modal Sekutu
Contoh Soal:
Persekutuan Bidadari terdiri dari 3 sekutu yaitu Ani, Aisyah dan Anjali.
Komposisi modal mereka pada akhir tahun adalah sebagai berikut:
Modal Ani Rp. 7.000.000,00
Modal Aisyah Rp. 5.000.000,00
Modal Anjali Rp. 3.000.000,00
Total Modal Rp. 15.000.000,00
Persekutuan Bidadari memperoleh laba sebesar Rp. 24.000.000,00.
Berapakah jumlah laba yang diperoleh msing-masing sekutu dan bagaimana jurnal
penutupnya?
Penyelesaiaan:
Modal Ani: (Rp. 7.000.000,00/Rp. 15.000.000,00) x Rp. 24.000.000,00= Rp.
11.200.000,00
Modal Aisyah: (Rp. 5.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp.
8.000.000,00
Modal Anjali: (Rp. 3.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp.
4.800.000,00
Jurnal Penutup:
Ikhtisar Laba Rugi Rp. 24.000.000,00
Modal Ani Rp. 11.200.000,00
Modal Aisyah Rp. 8.000.000,00
Modal Anjali Rp. 4.800.000,00
5
C. Pembagian Berdasarkan Setoran Modal Dan Jasa
Contoh Soal:
Randi dan Soni mendirikan sebuah persekutuan dengan modal yang berasal dari
investasi Randi sebesar Rp. 9.000.000,00 sedangkan Soni sebesar Rp. 6.000.000,00.
Soni bekerja untuk persekutuan secara penuh (full time) dan memperoleh gaji yang
lebih tinggi. Perjanjian pembagian laba yang telah ditentukan oleh kedua sekutu
adalah:
 Rp. 10.000.000,00 pertama dari laba bersih persekutuan akan dibagi sesuai
dengan investasi masing-masing sekutu.
 Rp. 12.000.000,00 berikutnya dibagikan berdasarkan waktu bekerja, dimana
Randi hanya menerima Rp. 4.800.000,00 dan Soni yang memiliki waktu kerja
yang lebih banyak menerima sebesar Rp. 7.200.000,00.
 Apabila masih ada jumlah laba yang tersisa maka jumlah tersebut dibagi dua
secara merata.
 Laba bersih persekutuan pada tahun pertama sebesar Rp. 25.000.000,00.
Berapakah laba yang akan diperoleh oleh masing-masing sekutu dan
bagaimana pencatatannya?
Penyelesaian:
Randi Soni
Total Laba Bersih
Pembagian Laba Rp. 10 Juta Pertama
berdasarkan investasi sekutu:
Randi (Rp. 9.000.000/Rp.
15.000.000 x Rp. 10.000.000)
Rp. 6.000.000,00
Soni (Rp. 6.000.000/Rp. 15.000.000
x Rp. 10.000.000)
Rp. 4.000.000,00
Total
Sisa Laba Bersih yang harus
dibagikan
Pembagian laba Rp. 12.000.000
berikutnya berdasarkan waktu kerja
sekutu
Randi Rp. 4.800.000,00
Soni Rp. 7.200.000,00
Total
Sisa laba bersih yang harus
dibagikan
Sisa laba bersih dibagi 2 secara
merata
Randi (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00
Soni (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00
Total
Sisa Laba Bersih
Laba Bersih Masing-Masing Sekutu Rp. 13.800.000,00 Rp. 14.200.000,00
6
Ayat Jurnal Penutup:
Ikhtisar Laba Rugi Rp. 28.000.000,00
Modal Randi Rp. 13.800.000,00
Modal Soni Rp. 14.200.000,00
LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERSEKUTUAN
Laporan keuangan yang disusun pada persekutuan sama dengan bentuk
perusahaan lainnya, yaitu laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas dan
laporan perubahan modal. Pada laporan keuangan, perincian pembagian laba
harus diungkapkan atau disajikan, biasanya ditambahkan pada laporan laba
rugi atau dibuat sebagai lampiran. Laporan perubahan modal pada persekutuan
terdiri dari beberapa sekutu yang modanya dirinci untuk setiap anggota sekutu.

More Related Content

What's hot

Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
vikingsyara
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Manik Ryad
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
2nd Social
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
dewantar
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
sony4de
 
Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuan
evi hermawati
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Syafdinal Ncap
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
iyandri tiluk wahyono
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
Adi Jauhari
 

What's hot (20)

AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Tugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donnyTugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donny
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuan
 
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III  Likuidasi PersekutuanAKL Bab III  Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
 
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 

Similar to Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan (20)

Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Word
WordWord
Word
 
Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08
 
Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08
 
Pembentukan
PembentukanPembentukan
Pembentukan
 
Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Akuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuanAkuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuan
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
 
Persekutuan(chintya)
Persekutuan(chintya)Persekutuan(chintya)
Persekutuan(chintya)
 
PERSEKUTUAN
PERSEKUTUANPERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN
 
Persekutuan.pdf
Persekutuan.pdfPersekutuan.pdf
Persekutuan.pdf
 
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG  PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan

  • 1. 1 MODUL 1 PEMBENTUKAN, PEMBAGIAN LABARUGI DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEKUTUAN MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 1 PENGERTIAN DAN UNSUR POKOK PERSEKUAN A. Pengertian Persekutuan Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba. B. Unsur Pokok Persekutuan Yaitu: 1. Gabungan atau asosiasi para sekutu. Sebagai suatu asosiasi dari beberapa sekutu (individu) maka persekutuan tidak dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian untuk mendirikan, memiliki dan mengelola pesekutuan. 2. Pemilikan dan pengelolaan bersama. Dalam persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan, yaitu: a. Persekutuan dimiliki bersama. b. Persekutuan dimiliki bersama. c. Kalau ada resiko ditanggung bersama. d. Kalau memperoleh laba dibagi bersama 3. Tujuan untuk memperoleh laba Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian laba yang telah disepakati. KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERSEKUTUAN Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para sekutu mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan persekutuan sampai pembubarannya. Isi perjanjian antara lain: 1. Ketentuan mengenai persekutuan 2. Ketentuan mengenai sekutu. 3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan. 4. Ketentuan mengenai pembagian laba. 5. Ketentuan yang berhungan dengan pembubaran persekutuan. 6. Ketentuan mengenai pertanggungan (asuransi) terhadap masing-masing sekutu.
  • 2. 2 Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai:  Dasar pencatatan setoran modal.  Dasar perhitungan modal.  Dasar pembagian laba.  Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut modal.  Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi. PENGGOLONGAN PERSEKUTUAN Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: 1. Persekutuan Firma (Fa), adalah: Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan menggunakan nama bersama dimana semua sekutu bertanggung jawab penuh biasanya ikut aktif mengelola perusahaan. 2. Persekutuan Komanditer (CV), adalah: Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha dimana salah satu atau lebih dari anggotanya bertanggung jawab terbatas. a. Sekutu aktif adalah: sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta pribadinya. b. Sekutu pasif (Silent Partner) adalah: sekutu yang hanya menyetor modal saja tanpa ikut mengelola perusahaaan. KARAKTERISTIK UTAMA PERSEKUTUAN Karakteristik utama merupakan sifat utama atau cirri khas persekutuan yang meliputi: 1. Mutual Agency Masing-masing sekutu merupakan agen (wakil, perantara, perpanjangan tangan) dari persekutuan. 2. Limited Life. Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang membatasi umur persekutuan antara lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan. Sewaktu- waktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru, pengunduran sekutu dan sebagainya. 3. Unlimited Liability. Tanggung jawab masing-masing sekutu (kecuali sekutu pasif) tidak terbatas pada modal yang telah disetor saja. 4. Ownership Of An Interset In A Partnership. Kekayaan yang telah disetor kedalam persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu penyetor, melainkan milik semua sekutu.
  • 3. 3 5. Participation On Partnership Profit Masing-masing sekutu mempunyai hak didalm pembagian laba atau rugi persekutuan. 6. Right To Dispose Of A Partnership Interest Masing-masing sekutu mempunyai hak untuk menjual atau memindahkan haknya atas modal dan hak atas laba kepada orang lain, baik kepada anggota sekutu maupun bukan. 7. Mutual Liability Semua sekutu bertanggung jawab terhadap utang persekutuan. Jadi utang persekutuan adalah juga utang sekutu. ALASAN PEMILIHAN PERSEKUTUAN Pertimbangan untuk memilih bentuk badan usaha berupa persekutuan atau bukan adalah berdasarkan kelemahan dan kelebihan persekutuan dibandingkan bentuk badan usaha lainnya seperti perseroan terbatas dan lain-lain. Kelebihan Bentuk Usaha Persekutuan: 1. Bentuk persekutuan seperti firma lebih mudah dalam pendiriannya. 2. Bentuk persekutuan seperti firma juga lebih mudah dalam pembubarannya misalnya akan berubah menjadi bentuk perseroan terbatas. 3. Bentuk persekutuan juga mempunyai kebebasan dan keluwesan dalam menentukan bentuk usahanya. 4. Kebebasan masing-masing sekutu dalam pengambilan keputusan. 5. Persekutuan hanya wajib melaporkan pajaknya tetapi bukan pembayar pajaknya karena yang membayar pajak adalah para sekutu yang memperoleh laba persekutuan. Pajaknya berupa pajak penghasilan. Kelemahan Bentuk Usaha Persekutuan: 1. Tanggung jawab pribadi sekutu akan hutang perusahaan. 2. Kelangsungan hidup perusahaan biasanya terbatas karena ikut ditentukan oleh perjanjian dalam pendirian persekutuan. 3. Kesulitan dalam memindahtangankan kepentingan pemilik. MODUL 1 KEGIATAN BELJAR 2 PEMBAGIAN LAPORAN LABA RUGI DAN LAPORAN KEUANGAN A. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Jumlah Uang Yang Ditetapkan Contoh Soal: Persekutuan yang didirikan oleh Andy dan Iwan membuat suatu perjanjian dalam pembagian laba rugi persekutuan dinyatakan bahwa Andy memperoleh laba atau rugi
  • 4. 4 sebesar ¾ dan Iwan memperoleh laba atau rugi sebesar ¼ dari laba ay=tau rugi persekutuan. Berapakah jumlah laba atau rugi yang diperoleh masing-masing sekutu apabila persekutuan mereka mendapat keuntungan selama tahun berjalan sebesar Rp. 16.000.000,00? Penyelesaian: Modal Andi: ¾ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 12.000.000,00 Modal Iwan: ¼ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 4.000.000,00 Jurnal penutup dalam pembagian laba persekutuan tersebut adalah: Ikhtisar Laba Rugi Rp. 16.000.000,00 Modal Andy Rp. 12.000.000,00 Modal Iwan Rp. 4.000.000,00 B. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Setoran Modal Sekutu Contoh Soal: Persekutuan Bidadari terdiri dari 3 sekutu yaitu Ani, Aisyah dan Anjali. Komposisi modal mereka pada akhir tahun adalah sebagai berikut: Modal Ani Rp. 7.000.000,00 Modal Aisyah Rp. 5.000.000,00 Modal Anjali Rp. 3.000.000,00 Total Modal Rp. 15.000.000,00 Persekutuan Bidadari memperoleh laba sebesar Rp. 24.000.000,00. Berapakah jumlah laba yang diperoleh msing-masing sekutu dan bagaimana jurnal penutupnya? Penyelesaiaan: Modal Ani: (Rp. 7.000.000,00/Rp. 15.000.000,00) x Rp. 24.000.000,00= Rp. 11.200.000,00 Modal Aisyah: (Rp. 5.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp. 8.000.000,00 Modal Anjali: (Rp. 3.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp. 4.800.000,00 Jurnal Penutup: Ikhtisar Laba Rugi Rp. 24.000.000,00 Modal Ani Rp. 11.200.000,00 Modal Aisyah Rp. 8.000.000,00 Modal Anjali Rp. 4.800.000,00
  • 5. 5 C. Pembagian Berdasarkan Setoran Modal Dan Jasa Contoh Soal: Randi dan Soni mendirikan sebuah persekutuan dengan modal yang berasal dari investasi Randi sebesar Rp. 9.000.000,00 sedangkan Soni sebesar Rp. 6.000.000,00. Soni bekerja untuk persekutuan secara penuh (full time) dan memperoleh gaji yang lebih tinggi. Perjanjian pembagian laba yang telah ditentukan oleh kedua sekutu adalah:  Rp. 10.000.000,00 pertama dari laba bersih persekutuan akan dibagi sesuai dengan investasi masing-masing sekutu.  Rp. 12.000.000,00 berikutnya dibagikan berdasarkan waktu bekerja, dimana Randi hanya menerima Rp. 4.800.000,00 dan Soni yang memiliki waktu kerja yang lebih banyak menerima sebesar Rp. 7.200.000,00.  Apabila masih ada jumlah laba yang tersisa maka jumlah tersebut dibagi dua secara merata.  Laba bersih persekutuan pada tahun pertama sebesar Rp. 25.000.000,00. Berapakah laba yang akan diperoleh oleh masing-masing sekutu dan bagaimana pencatatannya? Penyelesaian: Randi Soni Total Laba Bersih Pembagian Laba Rp. 10 Juta Pertama berdasarkan investasi sekutu: Randi (Rp. 9.000.000/Rp. 15.000.000 x Rp. 10.000.000) Rp. 6.000.000,00 Soni (Rp. 6.000.000/Rp. 15.000.000 x Rp. 10.000.000) Rp. 4.000.000,00 Total Sisa Laba Bersih yang harus dibagikan Pembagian laba Rp. 12.000.000 berikutnya berdasarkan waktu kerja sekutu Randi Rp. 4.800.000,00 Soni Rp. 7.200.000,00 Total Sisa laba bersih yang harus dibagikan Sisa laba bersih dibagi 2 secara merata Randi (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00 Soni (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00 Total Sisa Laba Bersih Laba Bersih Masing-Masing Sekutu Rp. 13.800.000,00 Rp. 14.200.000,00
  • 6. 6 Ayat Jurnal Penutup: Ikhtisar Laba Rugi Rp. 28.000.000,00 Modal Randi Rp. 13.800.000,00 Modal Soni Rp. 14.200.000,00 LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERSEKUTUAN Laporan keuangan yang disusun pada persekutuan sama dengan bentuk perusahaan lainnya, yaitu laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas dan laporan perubahan modal. Pada laporan keuangan, perincian pembagian laba harus diungkapkan atau disajikan, biasanya ditambahkan pada laporan laba rugi atau dibuat sebagai lampiran. Laporan perubahan modal pada persekutuan terdiri dari beberapa sekutu yang modanya dirinci untuk setiap anggota sekutu.