Proses diagnosis gangguan jiwa meliputi langkah-langkah seperti anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, dan terapi. Diagnosis didasarkan pada data subyektif dan obyektif yang disusun dalam diagnosis multiaksial yang terdiri atas 5 aksis: gangguan klinis, gangguan kepribadian, kondisi medis umum, masalah psikososial, dan penilaian fungsi global. Tujuan diagnosis multiaksial adalah memberikan informasi yang komprehensif untuk perencanaan
11. Diagnosis multiaksial terdiri dari 5 aksis :
Aksis
I
Aksis
II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
: Gangguan Klinis
Kondisi Lain Yg Menjadi
Fokus Perhatian Klinis
: Gangguan Kepribadian
Retardasi Mental
: Kondisi Medik Umum
: Masalah Psikososial &
Lingkungan
: Penilaian Fungsi Secara
Global
12. Antara Aksis I, II, III tidak selalu harus ada
hubungan etiologic atau patogenesis.
Hubungan antara “Aksis I-II-III” dan “Aksis IV”
dapat timbal balik saling mempengaruhi.
13. Tujuan dari Diagnosis Multiaksial :
1. Mencakup informasi yg “komprehensif”
(Gangguan Jiwa, Kondisi Medik Umum,
Masalah Psikososial & Lingkungan, Taraf
Fungsi Secara Global), sehingga dpt membantu
dlm:
- perencanaan terapi
- meramalkan “out come” atau prognosis
2. ... ... ...
14. 2. Format yang “mudah” dan “sistematik”,
sehingga dpt membantu dlm :
- menata & mengkomunikasikan informasi
klinis
- menangkap kompleksitas situasi klinis
- menggambarkan heterogenitas individual dg
diagnosis klinis yg sama
3. Memacu penggunaan “model bio-psiko-sosial”
dlm klinis, pendidikan, & penelitian.
17. F62-F68
:
Perubahan Kepribadian Non
Organik, Ggn. Impuls, Ggn. Seks
F80-F89
:
F90-F98
:
Ggn. Perilaku & Emosional Onset
Masa Kanak-Remaja
F99
:
Gangguan Jiwa YTT
Z 03.2
:
Tidak Ada Diagnosis Aksis I
R 69
:
Diagnosis Aksis I Tertunda
Ggn. Perkembangan Psikologis
18. Kondisi lain yg menjadi fokus perhatian klinis:
F54
:
Faktor Psikologis & Tingkah Laku
yg berhubungan dg Ggn. atau Penyakit
YDK
G21
:
G24
:
Distonia
G24.0 Distonia akut akibat neuroleptika
G24.8 Tardive dyskinesia akibat
neuroleptika
G25
:
Parkinsonisme sekunder
G21.0 Sindrom neuroleptik
maligna
G21.1 Parkinsonisme sekunder
akibat neuroleptika
... ... ...
20. Z63.7
:
Masalah dlm hub. yg berkaitan dg
gangguan jiwa atau kondisi medik umum.
Z63.8 Masalah hub. orang tuaanak
Z63.0 Masalah dlm hub. dg pasangan
(partner)
F93.3
:
Masalah dlm hub. antar saudara
(sibling)
Z63.9
:
T74
:
Masalah berkaitan dg “Abuse” atau
“neglect”
T74.0 Neglect of child
T74.1 Physical abuse of child or
adult
T74.2 Sexual abuse of child or
Masalah dlm hub. yg lain
21. Z91.1
: Ketidakpatuhan terhadap pengobatan
Z76.5
: Berpura-pura sakit dg motivasi yg jelas
(malingering)
Z72.8
: Masalah berkaitan dg gaya hidup
(perilaku antisocial)
R41.8
: Penurunan fungsi kognitif berkaitan dg
usia
Z63.4
: Kehilangan & kematian anggota
keluarga (bereavement)
Z55.8
: Masalah berkaitan dg pendidikan &
melek huruf
Z56.7
: .... ... ...
22. Z56.7
: Masalah berkaitan dg pekerjaan &
penganggguran
Z71.8
: Konseling tentang masalah agama &
kepercayaan
F93.8
: Masalah identitas pada anak & remaja
Z60.3
: Kesulitan akulturasi
Z60.0
: Masalah penyesuaian pada masa
transisi siklus kehidupan
28. Bab I
Bab II
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab VIII
Bab IX
Bab X
: A00-B99
Penyakit infeksi
& parasit tertentu
: C00-D48
Neoplasma
: E00-G90
Penyakit
endokrin, nutrisi, dan metabolic
: G00-G99 Penyakit
susunan saraf
: H00-H59
Penyakit mata
dan adneksa
: H60-H95
Penyakit telinga
dan proses mastoid
: I00-I99
Penyakit sistem
pernapasan
: J00-J99
Penyakit system
pernapasan
29. Bab XII
Bab XII
Bab XIV
Bab XV
Bab XVII
Bab XVIII
Bab XIX
: L00-L99
Penyakit kulit &
jaringan subkutan
: M00-M99 Penyakit system
musculoskeletal & jaringan ikat
: N00-N99
Penyakit system
genitourinaria
: O00-O99 Kehamilan,
kelahiran anak & masa nifas
: Q00-Q99 Malformasi
congenital, deformasi, kel.kr
: R00-R99
Gejala, tanda &
temuan klinis laboratorium. Abn
: ..............
30. Bab XIX
Bab XX
Bab XXI
: S00-T98
Cedera,
keracunan & akibat kausa ekst.
: V01-Y98
Kausa eksternal
dr. morb. & mortalitas
: Z00-Z99
Faktor => status
kesehatan & pelayanan
kesehatan
32. Masalah dg “Primary support group” (keluarga)
Masalah berkaitan dg lingkungan sosial
Masalah pendidikan
Masalah pekerjaan
Masalah perumahan
Masalah ekonomi
Masalah akses ke pelayanan kesehatan
Masalah berkaitan interaksi dg hukum atau
kriminal
Masalah psikososial & lingkungan lain
34. GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTIONING (GAF)
SCALE
100 – 91 : Gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak
ada masalah yg tak tertanggulangi
90 – 81 : Gejala minimal, berfungsi baik, cukup
puas, tidak lebih dari masalah harian yg
biasa
80 – 71 : Gejala sementara & dapat diatasi,
disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan,
sekolah, dll
70 – 61 : Beberapa gejala ringan & menetap,
disabilitas ringan dlm fungsi, secara umum
masih baik
60 – 51 : .................
35. 60 – 51
50 - 41
40 – 31
30 – 21
20 – 11
10 – 01
0
:Gejala sedang (Moderate), disabilitas
sedang.
:Gejala berat (serious), disabilitas berat
:Beberapa disabilitas dalam hubungan dg
realita dan komunikasi, disabilitas berat
dalam beberapa fungsi
:Disabilitas berat dalam komunikasi &
daya nilai, tidak mampu berfungsi hampir
semua bidang
:Bahaya mencederai diri atau orang lain,
disabilitas sangat berat dalam komunikasi
& mengurus diri
:Seperti diatas persisten & lebih serius
:Informasi tidak adekuat
36. Catatan :
YDT
YTT
YDK
YTK
:Yang Di-Tentukan (specified)
:Yang Tidak Tergolongkan (unspecified)
:Yang Di-Klasifikasikan di tempat lain
(classified elsewhere)
:Yang Tidak di-Klasifikasikan di tempat
lain (not elsewhere classified)