SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Oleh :
Kelompok VII
Debora Sumarti Tambunan
Evelyn Elinawati Waruwu
Melisa Jojor Tambunan
Wida Elfri Sitorus
SYSTEM SARAF PADA HEWAN
TINGKAT TINGGI
Sistem Saraf
 Sistem yang khas bagi hewan, karena sistem saraf ini tidak
dimiliki oleh tumbuhan.
 Sistem saraf yang dimiliki oleh hewan berbeda-
beda, semakin tinggi tingkatan hewan semakin komplek
sistem sarafnya.
 Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja
seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor.
Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel
lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu
yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor
adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan
terhadap rangsangan.
Gambar : Bagian-bagian Sel Saraf (Neuron)
PEMBAGIAN SISTEM SARAF PADA
VERTEBRATA
1. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat (SSP) meliputi otak (Latin:
'ensephalon') dan sumsum tulang belakang
(Latin: 'medulla spinalis').
a. Otak besar (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental, yaitu
yang berkaitan dengan kepandaian
(intelegensi), ingatan
(memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Fungsi cerebrum di bagi menjadi sebagai berikut:
 Cortex cerebri mempunyai fungsi yang
menyangkut proses mental dengan segala
manifestasinya, pengindraan, pengendalian saraf
yang sampai neuron-neuron cortex cerebri.
 Daerah (pusat) pengindraan pada cortex cerebrum
yang telah diketahui adalah pusat
pengliatan, terdapat pel lobus ocipitaus (dari
dataran tengah sampai ujung belakang).
 Membantu mengendalikan gerak-gerak volunter
sehingga memungkinkan kontraksi otot sriata yang
sesuai dengan kemauan kita.
 Sebagai pusat pendengaran adalah terdapat
pada lobus temporalis di tepi atas.
 Sebagai pusat pembau adalah terdapat pada
lobus temporalis pada gyrus permukaan media
yang dinamai uncus dan hipocampous.
 Sebagai pusat pengecap adalah lokasinya di
dekat insula reil
 Sebagai pusat bicara.
 Sebagai pusat yang ada hubungannya dengan
proses
belajar, mengingat, emosi, kecerdasan, melihat
massa depan, kesadaran atas diri
pribadi, memusatkan perhatian, kesadaran
umum dan beberapa fungsi asosiasi.
b. Otak Tengah (Mesenfalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol.
Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis
yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin.
c. Otak kecil (Cerebllum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi
gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan
posisi tubuh.
Fungsi cerebellum
 Mengendalikan kinerja otak secara sinergik
 Berkaitan dengan postural reflek
 Menjaga keseimbangan
PERBANDINGAN ANATOMI CEREBLLUM
 Pada Amphibia: juga masih
sederhana.
 Pada Reptilia: ada berbagai
macam tergantung macam-
macam gerakan. Misalnya
pada Ophidia (ular)
cerebellum tetap berupa
lembaran.
 Pada Aves: bentuk seperti
topi baja dan dihubungkan
dengan medulla oblagata
oleh crura cereblli.
 Pada Mamalia: di sisi
cerebellum tumbuh dengan
baik dan menempel pada
Hemisphaerium cereblli
d. Medulla Oblongata (sumsum sambung)
Medulla oblongata adalah bagian otak yang paling
sedikit mengalami perkembangan. Sumsum sambung
berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula
spinalis menuju ke otak. Refleks fisiologi seperti detak
jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan
respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar
pencernaan.
Fungsi medulla oblongata
 Sebagai pusat pengaturan penyempitan dan pelebaran
pembuluh darah
 Sebagaim pusat pengatur percepatan dan penghambat
denyut jantung
 Pusat pernapasan
 Pusat-pusat lainnya adalah pusat muntah, pusat
bersin, pusat batuk, dan pusat menelan
e. Jembatan varol (pons
varoli)
Jembatan varol
berisi serabut saraf yang
menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan
kanan, juga
menghubungkan otak
besar dan sumsum
tulang belakang. Memiliki
fungsi sebagai jalan
penghubung (tractus
projeksi) antara medula
spinalis dan bagian otak
yang lain.
f. Sumsum Tulang
Belakang (Medula
Spinalis)
Pada penampang
melintang sumsum tulang
belakang tampak bagian
luar berwarna
putih, sedangkan bagian
dalam berbentuk kupu-
kupu dan berwarna
kelabu. Sumsum tulang
belakang ini pusat gerak
refleks dan juga
menghantarkan
rangsangan ke otak.
Gambar Bagian-bagian
Sumsum tulang belakang
2. SISTEM SARAF TEPI ( SOMATIS )
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan
sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem
saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur
oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas
yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut
jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi
keringat.
Sistem Saraf Sadar ( somatis )
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf
kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan
saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang
keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
 Tiga pasang saraf sensori
 Lima pasang saraf motor
 Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor.
Saraf Otonom ( saraf tak sadar)
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut
saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum
tulang belakang dan menuju organ yang
bersangkutan.
TABEL FUNGSI SARAF OTONOM
MEKANISME PENGHANTAR IMPULS
Impuls dapat dihantarkan melalui 2 cara, di
antaranya adalah :
1. pengantar implus melalui sel saraf
2. pengantar implus melalui sinapsis.
SISTEM SARAF PADA VERTEBRATA
Sistem saraf
pada pisces
Otak dan sumsum
tulang belakang
merupakan pusat susunan
saraf pada ikan. Ikan tidak
mempunyai telinga tengah
jadi tidak ada gendang
telinga. Oleh sebab
itu, vibrasi atau suara
diterima dan diteruskan
melalui kepala atau tubuh.
Garis lateral tubuh mempunyai
perluasan di daerah kepala dan
berguna untuk mendeteksi
perubahan tekanan arus air (seperti
menghindar dari batu-batuan).
SISTEM SARAF PADA AMPHIBI
Otak amfibi terbagi atas
lima bagian dan
serebellum merupakan
bagian yang terkecil. Ada
10 saraf kranial. Tiga
saraf pertama
membentuk pleksus
brakeal. Saraf ke-7, ke-
8, dan ke-9 membentuk
pleksus iskiadikus.
Sistem saraf pusat meliputi
otak (ensefalon) dan
sumsum tulang belakang
(Medula spinalis).
SISTEM SARAF PADA REPTILIA
Otak dengan dua lobus
olfaktorius yang
panjang, hemisfer
serebral, 2 lobus
optikus, serebellum, med
ulla oblongata yang
melanjut ke korda saraf.
Di bawah hemisfer
serebral terdapat traktus
optikus dan syaraf
optikus, infundibulum, da
n hipofisis.
Pada lidah terdapat
kuncup-kuncup
perasa, dan terdapat
organ pembau pada
rungga hidung.
SISTEM SARAF PADA AVES
Hidung sebagai
organ pembau. Mata
besar dengan pekten
yaitu sebuah membran
bervaskulasi dan
berpikmen yang
melekat pada mangkuk
optik. Penglihatan
terhadap warna sangat
tajam dan cepat
berakomodasi pada
berbagai jarak.
JENIS-JENIS OTAK PADA AVES
SISTEM SARAF PADA MAMALIA
Serebelum juga
besar dan berlobus
lateral 2 buah. Lobus
optikus ada 4 buah.
Setiap bagian lateralnya
dibagi oleh alur
transversal menjadi lobus
anterior dan posterior.
Mempunyai telinga luar.
Gelombang suara
disalurkan melalui
meatus auditori eksternal
ke membran tympani.
organ pembau lebih
efektif, karena membran
olfaktori itu lebih luas.
GAMBAR OTAK DAN SISTEM SARAF PADA
MANUSIA
sistem saraf

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesSinggih Azwar Anas
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanikhsan saputra
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelidaKurnia Wati
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaf' yagami
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisSinggih Azwar Anas
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Arvin Yafiz
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiNana Citra
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelida
 
Reptil
ReptilReptil
Reptil
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Gastrula
GastrulaGastrula
Gastrula
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta AnatomyFilum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
 
Biologi pices
Biologi picesBiologi pices
Biologi pices
 

Viewers also liked

Sel saraf
Sel sarafSel saraf
Sel sarafnurizki
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)basil_miaw
 
Fisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem SarafFisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem SarafAlit Kuntayoni
 
Bab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiBab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiKevin Simbolon
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem sarafIs Wanto
 
Sistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaSistem saraf manusia
Sistem saraf manusiakak_mayya
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinaliselmakrufi
 
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESSISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESAida
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksifpa_faiz
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanmarwahmoniCha
 

Viewers also liked (20)

Sel saraf
Sel sarafSel saraf
Sel saraf
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
 
Sistem Saraf Hewan
Sistem Saraf HewanSistem Saraf Hewan
Sistem Saraf Hewan
 
Fisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem SarafFisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem Saraf
 
PPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem KoordinasiPPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem Koordinasi
 
Bab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiBab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasi
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaSistem saraf manusia
Sistem saraf manusia
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
Peredaran pd reptilia
Peredaran pd reptiliaPeredaran pd reptilia
Peredaran pd reptilia
 
Aves
AvesAves
Aves
 
Sistem2 amfibi
Sistem2 amfibiSistem2 amfibi
Sistem2 amfibi
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESSISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
 

Similar to sistem saraf

sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxsistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxFebriZuan
 
Biologi klmpk 1 saraf sadar XI MIA 3
Biologi klmpk 1 saraf sadar XI MIA 3Biologi klmpk 1 saraf sadar XI MIA 3
Biologi klmpk 1 saraf sadar XI MIA 3Ghina Rofifah Q
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfhasrul10
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfAgathaHaselvin
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafManik Puush
 
Susunan sistem saraf
Susunan sistem sarafSusunan sistem saraf
Susunan sistem sarafsilvana dwi
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMarwah Nur Azizah
 
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxSISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxParkJaeEon2
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
sistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusiasistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusiafathurriadi
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Manik Puush
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaIsmail Hamim
 
Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaDonna Dwipermana
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...kurkurr
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppttugas10
 

Similar to sistem saraf (20)

Sistem Indra Manusia
Sistem Indra ManusiaSistem Indra Manusia
Sistem Indra Manusia
 
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxsistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
 
Biologi klmpk 1 saraf sadar XI MIA 3
Biologi klmpk 1 saraf sadar XI MIA 3Biologi klmpk 1 saraf sadar XI MIA 3
Biologi klmpk 1 saraf sadar XI MIA 3
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 saraf
 
Susunan sistem saraf
Susunan sistem sarafSusunan sistem saraf
Susunan sistem saraf
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxSISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
sistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusiasistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusia
 
Sistem Persarafan.pptx
Sistem Persarafan.pptxSistem Persarafan.pptx
Sistem Persarafan.pptx
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada Manusia
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 

More from debora sumarti

More from debora sumarti (12)

LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
 
Interaksi populasi
Interaksi  populasiInteraksi  populasi
Interaksi populasi
 
Pengukuran variabilitas
Pengukuran variabilitasPengukuran variabilitas
Pengukuran variabilitas
 
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
 
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
 
metode mikriteknik
metode mikriteknikmetode mikriteknik
metode mikriteknik
 
manfaat sabut kelapa sebagai media tanam
manfaat sabut kelapa sebagai media tanammanfaat sabut kelapa sebagai media tanam
manfaat sabut kelapa sebagai media tanam
 
sistem otot part 1
sistem otot part 1sistem otot part 1
sistem otot part 1
 
presentase
 presentase presentase
presentase
 
metabolit sekunder pada daun buas buas
metabolit sekunder pada daun buas buasmetabolit sekunder pada daun buas buas
metabolit sekunder pada daun buas buas
 
pencemaran Tanah
pencemaran Tanahpencemaran Tanah
pencemaran Tanah
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 

sistem saraf

  • 1. Oleh : Kelompok VII Debora Sumarti Tambunan Evelyn Elinawati Waruwu Melisa Jojor Tambunan Wida Elfri Sitorus
  • 2. SYSTEM SARAF PADA HEWAN TINGKAT TINGGI Sistem Saraf  Sistem yang khas bagi hewan, karena sistem saraf ini tidak dimiliki oleh tumbuhan.  Sistem saraf yang dimiliki oleh hewan berbeda- beda, semakin tinggi tingkatan hewan semakin komplek sistem sarafnya.  Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan.
  • 3. Gambar : Bagian-bagian Sel Saraf (Neuron)
  • 4. PEMBAGIAN SISTEM SARAF PADA VERTEBRATA 1. Sistem Saraf Pusat Sistem saraf pusat (SSP) meliputi otak (Latin: 'ensephalon') dan sumsum tulang belakang (Latin: 'medulla spinalis'). a. Otak besar (serebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
  • 5. Fungsi cerebrum di bagi menjadi sebagai berikut:  Cortex cerebri mempunyai fungsi yang menyangkut proses mental dengan segala manifestasinya, pengindraan, pengendalian saraf yang sampai neuron-neuron cortex cerebri.  Daerah (pusat) pengindraan pada cortex cerebrum yang telah diketahui adalah pusat pengliatan, terdapat pel lobus ocipitaus (dari dataran tengah sampai ujung belakang).  Membantu mengendalikan gerak-gerak volunter sehingga memungkinkan kontraksi otot sriata yang sesuai dengan kemauan kita.
  • 6.  Sebagai pusat pendengaran adalah terdapat pada lobus temporalis di tepi atas.  Sebagai pusat pembau adalah terdapat pada lobus temporalis pada gyrus permukaan media yang dinamai uncus dan hipocampous.  Sebagai pusat pengecap adalah lokasinya di dekat insula reil  Sebagai pusat bicara.  Sebagai pusat yang ada hubungannya dengan proses belajar, mengingat, emosi, kecerdasan, melihat massa depan, kesadaran atas diri pribadi, memusatkan perhatian, kesadaran umum dan beberapa fungsi asosiasi.
  • 7. b. Otak Tengah (Mesenfalon) Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. c. Otak kecil (Cerebllum) Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Fungsi cerebellum  Mengendalikan kinerja otak secara sinergik  Berkaitan dengan postural reflek  Menjaga keseimbangan
  • 8. PERBANDINGAN ANATOMI CEREBLLUM  Pada Amphibia: juga masih sederhana.  Pada Reptilia: ada berbagai macam tergantung macam- macam gerakan. Misalnya pada Ophidia (ular) cerebellum tetap berupa lembaran.  Pada Aves: bentuk seperti topi baja dan dihubungkan dengan medulla oblagata oleh crura cereblli.  Pada Mamalia: di sisi cerebellum tumbuh dengan baik dan menempel pada Hemisphaerium cereblli
  • 9. d. Medulla Oblongata (sumsum sambung) Medulla oblongata adalah bagian otak yang paling sedikit mengalami perkembangan. Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi medulla oblongata  Sebagai pusat pengaturan penyempitan dan pelebaran pembuluh darah  Sebagaim pusat pengatur percepatan dan penghambat denyut jantung  Pusat pernapasan  Pusat-pusat lainnya adalah pusat muntah, pusat bersin, pusat batuk, dan pusat menelan
  • 10. e. Jembatan varol (pons varoli) Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang. Memiliki fungsi sebagai jalan penghubung (tractus projeksi) antara medula spinalis dan bagian otak yang lain.
  • 11. f. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis) Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu- kupu dan berwarna kelabu. Sumsum tulang belakang ini pusat gerak refleks dan juga menghantarkan rangsangan ke otak. Gambar Bagian-bagian Sumsum tulang belakang
  • 12. 2. SISTEM SARAF TEPI ( SOMATIS ) Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat. Sistem Saraf Sadar ( somatis ) Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
  • 13. Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:  Tiga pasang saraf sensori  Lima pasang saraf motor  Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor. Saraf Otonom ( saraf tak sadar) Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan.
  • 15. MEKANISME PENGHANTAR IMPULS Impuls dapat dihantarkan melalui 2 cara, di antaranya adalah : 1. pengantar implus melalui sel saraf 2. pengantar implus melalui sinapsis.
  • 16. SISTEM SARAF PADA VERTEBRATA Sistem saraf pada pisces Otak dan sumsum tulang belakang merupakan pusat susunan saraf pada ikan. Ikan tidak mempunyai telinga tengah jadi tidak ada gendang telinga. Oleh sebab itu, vibrasi atau suara diterima dan diteruskan melalui kepala atau tubuh. Garis lateral tubuh mempunyai perluasan di daerah kepala dan berguna untuk mendeteksi perubahan tekanan arus air (seperti menghindar dari batu-batuan).
  • 17. SISTEM SARAF PADA AMPHIBI Otak amfibi terbagi atas lima bagian dan serebellum merupakan bagian yang terkecil. Ada 10 saraf kranial. Tiga saraf pertama membentuk pleksus brakeal. Saraf ke-7, ke- 8, dan ke-9 membentuk pleksus iskiadikus. Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis).
  • 18. SISTEM SARAF PADA REPTILIA Otak dengan dua lobus olfaktorius yang panjang, hemisfer serebral, 2 lobus optikus, serebellum, med ulla oblongata yang melanjut ke korda saraf. Di bawah hemisfer serebral terdapat traktus optikus dan syaraf optikus, infundibulum, da n hipofisis. Pada lidah terdapat kuncup-kuncup perasa, dan terdapat organ pembau pada rungga hidung.
  • 19. SISTEM SARAF PADA AVES Hidung sebagai organ pembau. Mata besar dengan pekten yaitu sebuah membran bervaskulasi dan berpikmen yang melekat pada mangkuk optik. Penglihatan terhadap warna sangat tajam dan cepat berakomodasi pada berbagai jarak.
  • 21. SISTEM SARAF PADA MAMALIA Serebelum juga besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah. Setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Mempunyai telinga luar. Gelombang suara disalurkan melalui meatus auditori eksternal ke membran tympani. organ pembau lebih efektif, karena membran olfaktori itu lebih luas.
  • 22. GAMBAR OTAK DAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA