Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
GEOEKONOMI
1. GEOGRAFI EKONOMI DAN GLOBALISASI
A. GEOGRAFI EKONOMI
1. PENGERTIAN GEOGRAFI DAN EKONOMI
Pengertian Geografi : pengetahuan tentang persamaan dan perbedaan gejala alam dan
kehidupan di muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dengan
lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
Pengertian Ilmu Ekonomi: ilmu yang mempelajari cara-cara yang dilakukan manusia
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas dengan menggunakan
sumber daya yang terbatas.
Geo Ekonomi merupakan studi tentang variasi areal atau daerah di permukaan bumi dlm
hubungannya dengan aktivitas manusia, yakni dalam hal memproduksi, mendistribusikan dan
mengkonsumsi barang dan
jasa.
2. PENGERTIAN GEOGRAFI EKONOMI
Nursid (1988:54) mendefinisikan geografi ekonomi sebagai cabang geografi manusia yang
bidang studinya struktur aktivitas keruangan ekonomi sehingga titik berat studinya adalah
aspek keruangan struktur ekonomi manusia yang di dalamnya bidang pertanian, industri-
perdagangan-komunikasi-transportasi dan lain sebagainya.
H. Robinson (1979) mengartikan geografi ekonomi sebagai ilmu yang membahas
mengenai cara-cara manusia dalam kelangsungan hidupnya berkaitan dengan aspek
keruangan, dalam hal ini berhubungan dengan eksplorasi sumber daya alam dari bumi oleh
manusia, produksi dari komoditi (bahan mentah, bahan pangan, barang pabrik) kemudian
usaha transportasi, distribusi, konsumsi (Suharyono, 1994 : 34).
Geografi ekonomi merupakan cabang dari geografi manusia di mana bidang studinya
adalah struktur keruangan aktivitas ekonomi (Miller,1984).
Geografi sebagai studi variasi keruangan di permukaan bumi di mana manusia melakukan
aktivitas yang berhubungan dengan produksi, pertukaran dan pemakaian sumber daya demi
kesejahteraannya (Alexander,1963).
Geografi Ekonomi, ilmu yang objeknya mempelajari hubungan timbal balik antara
manusia dan lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup untuk
mencapai kesejahteraan dlm hidupnya.
2. Untuk mencapai tujuan itu ahli geografi eko mengajukan 3 pertanyaan:
a. Di mana letak aktivitas ekonomi?
b. Bagaimana karakteristis aktivitas eko tsb?
c. Fenomena lain apa yang berkaitan dengan ekonomi tsb?
3. METODE GEOGRAFI EKONOMI
Empat cara (pendekatan) untuk mengkaji hub dlm Geo Ekonomi:
a. Analisis sebab akibat (spasial)
Pemahaman mengenai hubungan sebab untuk menjawab-pertanyaan:
1) Mengapa tanaman jagung berada di daerah itu?
2) Bagaimanakah karakteristiknya?
Sedangkan pemahaman mengenai hub akibat memungkinkan utk menjawab:
1) Bagaimana dampak tanaman jagung terhadap erosi tanah?
2) Peran apa yang dapat dimainkan pertanian jagung thd kehidupan ekonomi suatu
tempat/daerah?
b. Hubungan antara fenomena fisik dan budaya (ekologikal)
1) Fenomena fisik menyangkut lingk alam, merupakan jumlah total unsur2 fisik (tanah, air,
lahan, tumbuhan, iklim, hewan, udara, dsb).
2) Budaya berarti jumlah kesel prestasi manusia = pengetahuan, teknologi, sikap, seni, alat-
alat, institusi sosial, organisasi sosial, politik, keyakinan (agama), sistem untuk
mengontrol investasi modal dll.
c. Mencari hub di dalam suatu daerah, dan hub antara daerah yang satu dengan
lainnya (kompleks wilayah)
1) Menganalisis hubungan antara variabel2 ruang dg meneliti variabel2 yg melibatkan ciri2
di dlm suatu daerah dan variabel yg menghub daerah itu dg daerah lain.
d. Hubungan korelasi (Asosiatif)
1) Analisis korelasi, pendekatan yg terbaru menggunakan teknik statistik untuk melihat
derajat hub antara dua atau lebih fenomena.
B. INDUSTRI
Industri dalam arti luas adalah seluruh kegiatan manusia yang produktif, jadi di sini industri
meliputi juga industri pertanian, industri peternakan, pertambangan, dsb. Sedangkan dalam
arti sempit industri dapat diartikan dengan bagian dari proses produksi yang mengolah bahan
mentah menjadi barang jadi.
Faktor yang menunjang dalam perindustrian di Indonesia.
1. Jumlah penduduk Indonesia sangat banyak (sebagai tenaga kerja dan
pemasaran/konsumen)
2. Suasana industri yang baik
3. 3. Jaringan komunikasi dan transportasi yang mantap.
4. Terjaminnya persediaan bahan mentah (hasil pertanian, hasil hutan, hasil laut,hasil
tambang).
5. Tersedianya tenaga energy
6. Pasar dan sarana pasar yang baik
7. Perangkat pengelola yang baik.
8. Ketenteraman politik dan sosial.
9. Posisi silang Indonesia yang strategis (memperlancar pemasaran ke negara tetangga)
Syarat-syarat berdirinya suatu industri yaitu:
1. Tersedianya bahan mentah
2. Tersedianya modal
3. Tersedianya sumber tenaga seperti tenaga dari minyak bumi,batu bara, air,dan
sebagainya.
4. Adanya tenaga buruh (termasuk tenaga ahli)
5. Tempat pemasaran bagi hasil industry
6. Tersedianya sarana dan prasarana transportasi
7. Lokasi yang baik ( Sandy, 1985 : 158 ).
Penggolongan Industri
Industri di Indonesia dapat digolong-golongkan dalam beberapa macam kelompok. Untuk
mengetahui apakah suatu industri itu masuk dalam kriteria tertentu, para ahli menggunakan
kriteria yang berbeda-beda.
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat),
yaitu:
1. Industri rumah tangga, jumlah tenaga kerja antara 1-4 orang
2. Industri kecil, jumlah tenaga kerja antara 5-19 orang
3. Industri menengah, jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang
4. Industri besar, jumlah tenaga kerja lebih dari 99 orang ( BPS,1999:3 ).
Berdasarkan tempat bahan baku, yaitu:
1. Industri ekstratif (langsung diambil dari alam)
2. Industri non ekstratif (diambil dari tempat lain atau industry lain
3. Industri fasilitas (menjual jasa)
Berdasarkan bahan dasarnya, yaitu:
4. 1. Industry traffic
2. Industry campuran
3. Industry konveksi
4. Industry perakitan
Berdasarkan penyelenggaraannya,industri dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Industri besar, mempunyai ciri-ciri:
a. Modal yang digunakan besar, bisa berasal dari pemerintah, swasta nasional, patungan
ataupun modal asing.
b. Menggunakan mesin-mesin modern dalam produksinya
c. Tenaga kerja yang digunakan merupakan tenaga kerja terdidik, yang termasuk didalam
industri besar adalah industri sirup, industri tekstil, industri kertas, industri pengolahan
kayu, industri otomotif, dan lain-lain.
2. Industri rakyat/industri kecil yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Produksinya banyak menggunakan tenaga
b. Menggunakan alat-alat dan teknik sederhana
c. Tempat produksi dilakukan di rumah
d. Upah pekerjanya rendah
Volume Penjualan
Setiap perusahaan menghendaki adanya peningkatan kuantitas penjualan menurut Sutamto
(1986: 9) penjualan merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk menyampaikan barang
kebutuhan yang telah dihasilkan kepada mereka yang memerlukan dengan imbalan uang
menurut harga yang ditentukan atas persetujuan bersama. Jadi volume penjualan merupakan
besarnya penjualan yang dipakai dalam periode tertentu yang dapat dinyatakan dalam unit
barang. Volume penjualan / hasil penjualan merupakan banyaknya jumlah barang atau produk
yang berhasil dijual dalam periode waktu tertentu. Dengan mengetahui tingkat penjualan
diharapkan perusahaan mampu menganalisis dan meramalkan keuntungan dan tingkat penjualan
pada tahuntahun yang akan datang.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Volume Penjualan Industri
Sebagain besar volume industri dipengaruhi oleh berbagai perubahan yang berlaku di bidang
perindustrian, yang kaitannya dengan faktor keterjangkauan antara lokasi industri, bahan baku,
tenaga kerja dan pemasaran.
5. 1. Lokasi Industri
Lokasi merupakan tempat di mana industri melakukan kegiatan kerja yang dalam penentuannya
tidak terlepas dari proses produksi maupun lokasi pasar yang dilayani perusahaan tersebut. Faktor
yang menentukan lokasi industri antara lain:
a. Bahan mentah
b. Tenaga kerja
c. Pasar
d. Sumber-sumber teknis dan produktif (air, listrik, dan lain-lain)
e. Alat pengangkutan
f. Inducement setempat ( birokrasi ).
g. Sifat-sifat khusus perusahaan (hasil produksi) (Sigit,1982:29).
Dalam studi Geografi yang studinya memperhatikan relasi lingkungan, tidak bisa lepas dari
konsep lokasi. Lokasi merupakan konsep utama yang menjadi ciri khusus dari pengetahuan
geografi. Lokasi dapat dibedakan antara lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut suatu
wilayah atau tempat yaitu lokasi yang berkenaan dengan posisi menurut garis lintang dan garis
bujur. Sementara lokasi relatif suatu wilayah atau tempat oleh Nursid merupakan lokasi tempat
atau wilayah yang bersangkutan berkenaan dengan berhubungan tempat / wilayah itu dengan
faktor alam atau faktor budaya yang ada di sekitarnya (Sumaatmaja,1988:118-119).
Industri merupakan kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi, atau
pengolahan barang setengah jadi menjadi barang jadi ataupun mengubah bahan mentah menjadi
barang jadi yang lebih bermanfaat. Pemilihan lokasi industri ditetapkan berdasarkan bermacam-
macam orientasi.
Keputusan lokasi yang bersangkutan, ada yang berorientasi kepada energi, tenaga kerja, pasar,
bahan baku, dan ada pula yang berorientasi pada kemajuan teknologi. Dasar orientasi keputusan
tersebut terutama ditekan kepada biaya transportasi yang terendah (Sumaatmaja,1988:129).
Dalam menentukan lokasi suatu industri untuk memperoleh perkembangan memerlukan
perencanaan yang baik, karena berkaitan dengan produk yang dihasilkan.
Teori-teori lokasi industry
6. Hukum Dan Kurva Permintaan Dan Penawaran
1. Definisi
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu
tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan
pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah
pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan
penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil
dari tawar-menawar yang alot.
2. Hukum Permintaan
jika semua asumsi diabaikan (cateris paribus) : jika harga semakin murah maka permintaan atau
pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. jika harga semakin rendah/murah maka
penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
semua terjadi karena semua ingin mencapai kepuasan (keuntungan) sebesar besarnya dari harga
yang ada.apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karna uang
yang dimiliki terbatas,namun bagi penjual dengan tinggi nya harga ia akan mencoba
memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar.
harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai
pengganti barang yang harga nya mahal.
3. Hukum penawaran
Suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga dan jumlah barang
tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para
penjual untuk menawarkan barangnya tersebut jika barangnya itu mempunyai harga yang rendah
dan jika dia juga mempunyai harga barang yang tinggi.
Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang,
semangkin banyak pula jumlah barang tersebut akan ditawarakan oleh para penjual. Sebaliknya
makin rendah harga barang maka akan semangkin sedikit jumlah barang tersebut akan
ditawarkan oleh para penjual.
Hukum penawaran berlaku apabila factor-faktor lain selain harga adalah cateris paribus.
Adapun factor yang lain yang membentuk cateris paribus adalah:
a. tekhnologi yang digunakan adalah tetap
b. Penjual tidak memerlukan harga tunai
c. Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan turun
7. d. Jumlah pedagang dan produsen tetap
4. Faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan (demand)
a. perilaku konsumen/selera konsumen
saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli,tetapi beberapa tahun
yang akan datang mungkin sudah dianggap kuno.
b. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meisis,selai dan margarin akan
turun permintaannya.
c. Pendapatan / penghasilan konsumen
orang yang punya tunjangan gaji dan pendapatan yang besar dapat membeli banyak barang
yang dia inginkan,tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan me
ngirit pemakaian barang yang dibelinya
d. Perkiraan harga di masa depan
barang yang harganya diperkirakan akan naik,maka orang akan menimbun atau membeli
ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
e. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung/flu babi sedang merebak,produk masker pelindung akan sangat laris.
pada bulan puasa permintaan buah kurma,blewah,timun suri,sirup akan meningkat.
5. Faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran (suply)
a. biaya produksi dan tekhnologi yang digunakan
jika biaya produksi/pembuatan suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat
produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing
dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual.dengan adanya tekhnologi canggih bisa
menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
b. tujuan perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan
menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi.
Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan
harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah
untuk menarik minat konsumen.
c. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
d. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
8. Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada
yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya
penawaran pun dikurangi.
e. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak
ketika harga naik akibat berbagai faktor.
KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1. Kurva Permintaan
Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring dari kiri
atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif,
karena variable – variable yang bekerja dalam pemintaan bekerjanya berlawanan arah.
Kurva permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P karena berapapun harganya pasti ada
konsumen yang bersedia untuk membeli barang yang dihasilkan.
Berikut contoh permintaan, Ada seseorang yang ingin membeli buah jeruk, berikut tabel
harga jeruk beserta permintaan jeruknya :
Dari tabel di atas bisa dibuat grafik. Kurva permintaan ini memiliki kemiringan (slope) negatif
atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk turun, jumlah barang
yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus). Berikut adalah kurva permintaan Buah
Jeruk :
9. Kurva Penawaran
Kurva penawaran mempunyai kemiringan positif artinya variable – variabelnya bekerja dalam
arah yang sama. Kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas.
Untuk membuat kurva penawaran kita gunakan tabel yang ada sebelumnya. Dibawah ini adalah
kurva penawaran yang bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Kurva penawaran mempunyai
slope positif, artinya jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga barang.
Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan.
Sumber:
http://niaas8.wordpress.com/2010/05/13/kurva-permintaan-dan-penawaran/
http://organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-yang-
mempengaruhi