SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PERATURAN PERUNDANG 
– UNDANGAN NASIONAL 
DELLA ANDINI 
@dellandini 
Bisnis Internasional 
Universitas Brawijaya 
1
HAKIKAT PERATURAN 
PERUNDANGAN 
Menurut S.J. Fockema Andreae istilah 
Peraturan Perundang – undangan (legislation 
wetgeving atau gesetzgebung) memiliki dua 
pengertian : 
– Peraturan Perundang – undangan 
merupakan proses pembentukan atau 
proses membentuk Peraturan Perundang – 
undangan negara baik tingkat pusat 
maupun daerah. 
– Perundang – undangan adalah segala 
peraturan negara yang merupakan hasil 
pembentukan peratuan – peraturan di 
tingkat pusat maupun di tingkat daerah. 
2
HAKIKAT PERATURAN 
PERUNDANGAN 
Dalam pasal 1 Ayat (2) UU RI 
no.10 tahun 2004 tentang 
Pembentukan Peraturan 
Perundang – undangan 
didefinisikan sebagai peraturan 
tertulis yang disusun oleh 
lembaga negara atau pejabat 
yang berwenang dan mengikat 
secara umum. 
3
LANDASAN BERLAKUNYA PERATURAN 
PERUNDANG – UNDANGAN 
Menurut para ahli minimal ada tiga alasan Peraturan 
Perundang – undangan yang baik antara lain: 
• Landasan filosofis 
Bagaimana Peraturan Perundang – undangan 
disusun dan dilaksanakan harus sesuai dan berkaitan 
dengan dasar ideologi negara. 
• Landasan Sosiologis 
Peraturan Perundang – undangan harus berkaitan 
dengan kondisi atau kenyataan hidup dalam 
masyarakat. Rumusan Peraturan Perundang – 
undangan harus mampu mengayomi masyarakat dan 
sasuai dengan keyakinan umum. 
• Landasan yuridis 
Peraturan Perundang – undangan haruslah memiliki 
landasan hukum sehingga ada kesuaian antara jenis 
dan materi Peraturan Perundang – undangan 
dengan hukum atau peraturan sebelumnya. 
4
ASAS PERATURAN PERUNDANG 
– UNDANGAN 
Menurut Purnadi dan Soerjono Soekanto ada 
beberapa asas dalam Peraturan Perundang – 
undangan antara lain : 
• Undang – undang yang dibuat oleh penguasa yang 
lebih tinggi memiliki kekuatan atau kedudukan 
yang lebih tinggi pula. 
• Undang – undang yang bersifat khusus 
mengesampingkan Undang – undang yang bersifat 
umum (lex specialis derogate lex generalis) 
• Undang – undang tidak dapat diganggu gugat 
Sebagai sarana untuk semaksimal mungkin dapat 
mencapai kesejahteraan spiritual dan materiil bagi 
masyarakat maupun individu melalui 
pembaharuan atau pelestarian. 
5
ASAS PERATURAN PERUNDANG 
– UNDANGAN 
Sementara menurut UU RI No. 10 Tahun 2004 pasal 
5 menjelaskan beberapa asas dalam pembentukan 
Peraturan Perundang - undangan antara lain: 
• Memiliki kejelasan tujuan 
• Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat 
atau yang berwenang 
• Kesesuaian antara jenis dan materi muatan 
• Dapat dilaksanakan berdasarkan perhitungan 
efektivitasnya dalam kehidupan masyarakat baik 
filosofis, yuridis, maupun sosiologis. 
• Kedayaguanaan dan kehasilgunaanya 
• Kejelasan rumusan yang harus memenuhi aspek 
teknis penyusunanya, 
• Keterbukaan dalam prosesnya. 
6
MATERI MUATAN PERATURAN 
PERUNDANG – UNDANGAN 
• Mengatur lebih lanjut ketentuan UUD 1945 
• Diperintahkan oleh suatu undang – undang 
untuk diatur dengan UU 
• Materi Perpu dama dengan materi UU 
• Materi muatan peraturan pemerintah berisi 
materi untuk menjalankan UU 
• Materi peraturan presiden berisi materi yang 
diperintahkan oleh UU untuk melaksanakan 
peraturan pemerintah 
• Peraturan daerah memuat materi dalam 
rangka penyelenggaraan otonomi dearah dan 
tugas pemerintah 
• Peraturan desa memuat materi dalam rangka 
penyelenggaraan urusan desa 
7
MATERI MUATAN PERATURAN 
PERUNDANG – UNDANGAN 
Pasal 6 ayat (1) No. 10 tahun 2004 menjelaskan materi mautan 
Peraturan Perundang – undangan harus mengandung asas 
berikut ini 
• Pengayoman 
• Kekeluargaan 
• Kenusantaraan 
• Bhineka Tunggal Ika 
• Kemanusiaan 
• Kebangsaan 
• Keadilan 
• Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintah 
• Ketertiban dan kepastian hukum 
• Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan 
8
JENIS DAN HIERARKI PERATURAN 
PERUNDANG-UNDANGAN 
Tata urutan Peraturan Perundang – undangan 
merupakan pedoman dalam pembuatan peraturan 
hukum di bawahnya. Di Indonesia telah terjadi 
beberapa kali perubahan tata urutan Peraturan 
Perundang – undangan dan yang terakhir berdasarkan 
UU No. 10 tahun 2004 sebagai berikut: 
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesai 
tahun 1945 
- Undang – Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti 
UU 
- Peraturan Pemerintah (PP) 
- Peraturan Presiden (Perpres) 
- Peraturan Daerah (Perda) 
9
Undang-Undang Dasar Negara Republik 
Indonesai tahun 1945 
UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang 
berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi. Miriam Budiarjo 
mengatakan bahwa UUD 1945 memiliki kedudukan yang 
istimewa karena 
– UUD dibentuk menurut suatu cara yang berbeda 
dengan pembentukan UU biasa 
– UUD dibuat secara istimewa, untuk itu dianggap suatu 
yang luhur 
– UUD merupakan piagam yang menyatakan cita – cita 
bangsa Indonesia dan merupakan dasar organisasi 
kenegaraan suatu bangsa 
– UUD memuat garis besar tentang dasar dan tujuan 
negara 
10
Undang – Undang / Peraturan Pemerintah 
Pengganti UU 
Undang – Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti UU 
(Perpu) merupakan peraturan perundang – undangan 
untuk melaksanakan UUD 1945. Perpu ini dibentuk dengan 
alasan 
– Atas perintah UUD 1945 
– Atas perintah Tap MPR 
– Atas perintah UU terdahulu 
– Dalam rangka mencabut, mengubah, dan menambah 
UU yang sudah ada 
– Berkaitan dengan kewajiban atau kepentingan orang 
banyak 
Perpu ini dibentuk oleh presiden tanpa harus mendapat 
persetujuan DPR sebelumnya atau dalam situasi “darurat” 
dalam arti persoalan tersebut muncul dan harus segera 
ditindaklanjuti. 
11
• Peraturan Pemerintah (PP) 
Peraturan Pemerintah dibuat untuk melaksanakan 
UU 
• Peraturan Presiden (Perpres) 
Peraturan presiden dibuat untuk melaksanakan UU 
• Peraturan Daerah (Perda) 
Peraturan daerah merupakan peraturan yang 
dibuat oleh pemerintah daerah baik tingkat 
provinsi maupun kabupaten/kota yang dibuat 
untuk melaksanakan peraturan perundang – 
undangan yang lebih tinggi sesuai dengan 
kebutuhan daerah 
12
PROSES PEMBENTUKAN PERUNDANG – 
UNDANGAN 
Pembentukn peraturan perundang – undangan 
adalah suatu proses pembuatan peraturan 
perundang – undangan yang pada dasarnya 
dimulai dari perencanaan, persiapan, teknik 
penyusunan, perumusan, pembahasan, 
pengundangan, dan penyebarluasan yang diatur 
dalam UU No. 10 tahun 2004 
13
Undang – Undang 
Perencanaan penyusunan ini dilakukan dalam suatu program legislasi 
nasional yang dikoordinasikan oleh DPR melalui alat kelengkapan 
khusus dalam bidang legislasi. Proses pembentukan undang – undang 
dilakukan bersama antara DPR dan Presiden. Sedangkan pihak – 
pihak yang memiliki hak untuk mengajukan Rancangan Undang – 
Undang (RUU) antara lain DPR, Presiden, dan DPD (DPD memiliki 
hak untuk mengajukan RUU terkait dengan otonomi dan hubungan 
pusat dengan daerah). 
• Perencanaan Penyusunan RUU dari Presiden 
Prakarsa pembentukan RUU ini dapat berasal dari setiap departemen 
yang kemudian rancangan tersebut diajukan kepada presiden. Setelah 
diuji dan dipertimbangkan, presiden dapat mengambil keputusan 
perlu tidaknya RUU tersebut diteruskan. Jika diteruskan maka DPR 
mulai membahas RUU tersebut dalam janga waktu paling lama 60 
hari sejak disampaikan. Apabila pembahasan telah selesai RUU 
disetujuai oleh DPR dan Presiden paling lambat 7 hari kerja 
disampaikan oleh pimpinan DPR presiden untuk disahkan. 
14
• Proses Penyusunan RUU dari DPR 
Dalam pasal 20 A ayat (1) UUD 1945 dijelaskan bahwa DPR 
memiliki fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan. RUU 
yang diajukan oleh DPR harus disampaikan dengan surat 
pimpinan dewan kepada presiden dan waktu pembahasan 
tidak kurang dari 60 hari setelah disampaikan. 
• Proses Pembentukan Peraturan Pemerintah (PP) 
- Tahap Penyiapan rancangan 
Tahap prakarsa dilakukan oleh departemen untuk 
mendapatkan persetujuan dari presiden 
- Tahap Pembahasan 
Rancangan peraturan ini akan diedarkan kepada 
menteri terkait, menteri kehakiman dan HAM untuk 
mendapatkan tanggapan dari segi hukum. 
Rancangan yang disetujui akan dikirim ke secretariat negara 
untuk disampaikan kepada presiden guna ditandatangani dan 
ditetapkan 
15
T E R I M A K A S I H 
Materi diatas bersumber dari buku “Kewarganegaraan” untuk 
kelas VIII SMP yang ditulis oleh Samidi dan W. Vidyaningtyas; 
diterbitkan oleh PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo 2012 
16

More Related Content

What's hot

Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganPengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganImbang Jaya Trenggana
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiKardoman Tumangger
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraBagoes Prasetya
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikShelly Selviana
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdatasesukakita
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusibyunbella
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARASiti Sahati
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Arman Solit
 
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARANILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARAAlvianNurAzqy
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undanganHIMA KS FISIP UNPAD
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraSiti Sahati
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxNaomiPoppyMoore
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 

What's hot (20)

Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganPengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negara
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARANILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Hukum administrasi negara
Hukum administrasi negaraHukum administrasi negara
Hukum administrasi negara
 

Viewers also liked

Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasionalBab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasionalandangkusuma
 
Perda Inisiatif dan Legal Drafting
Perda Inisiatif dan Legal DraftingPerda Inisiatif dan Legal Drafting
Perda Inisiatif dan Legal DraftingTri Widodo W. UTOMO
 
Presentasi tata urutan peraturan perundang undangan
Presentasi tata urutan peraturan perundang undanganPresentasi tata urutan peraturan perundang undangan
Presentasi tata urutan peraturan perundang undangandarmanbewok
 
Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Annas Dwi
 
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganMaharani Asmara Putri
 
Proses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundangProses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundangIdris Miaus
 
Teknik penyusunan peraturan permenlu
Teknik penyusunan peraturan permenluTeknik penyusunan peraturan permenlu
Teknik penyusunan peraturan permenluRisa Sutrisno
 
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahPpt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahCha-cha Taulanys
 
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAHPROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAHAde Suerani
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiNandya Guvita
 
Inovasi dan Inisiatif Program Legislasi
Inovasi dan Inisiatif Program LegislasiInovasi dan Inisiatif Program Legislasi
Inovasi dan Inisiatif Program LegislasiTri Widodo W. UTOMO
 
Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja
Mengenal DPR Untuk Parlemen remajaMengenal DPR Untuk Parlemen remaja
Mengenal DPR Untuk Parlemen remajaHandrini Full
 
Peraturan dan undang PSK Tingkatan 4
Peraturan dan undang PSK Tingkatan 4Peraturan dan undang PSK Tingkatan 4
Peraturan dan undang PSK Tingkatan 4Muhammad Abdullah
 
Koalisi Jakarta 2030-Pecha Kucha Jakarta Vol. 6
Koalisi Jakarta 2030-Pecha Kucha Jakarta Vol. 6Koalisi Jakarta 2030-Pecha Kucha Jakarta Vol. 6
Koalisi Jakarta 2030-Pecha Kucha Jakarta Vol. 6pechakuchajakarta
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaAmran Jaya
 
Soal Peraturan Perundang-Undangan Tingkat Pusat Dan Daerah
Soal Peraturan Perundang-Undangan Tingkat Pusat Dan Daerah Soal Peraturan Perundang-Undangan Tingkat Pusat Dan Daerah
Soal Peraturan Perundang-Undangan Tingkat Pusat Dan Daerah Supriyadi Banjarnegara
 
Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Nandya Guvita
 

Viewers also liked (20)

Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasionalBab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
 
Perda Inisiatif dan Legal Drafting
Perda Inisiatif dan Legal DraftingPerda Inisiatif dan Legal Drafting
Perda Inisiatif dan Legal Drafting
 
Presentasi tata urutan peraturan perundang undangan
Presentasi tata urutan peraturan perundang undanganPresentasi tata urutan peraturan perundang undangan
Presentasi tata urutan peraturan perundang undangan
 
Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1
 
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
 
Proses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundangProses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundang
 
Teknik penyusunan peraturan permenlu
Teknik penyusunan peraturan permenluTeknik penyusunan peraturan permenlu
Teknik penyusunan peraturan permenlu
 
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahPpt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
 
Program legislasi daerah
Program legislasi daerahProgram legislasi daerah
Program legislasi daerah
 
Power point p kn 5 sd 1
Power point p kn 5 sd 1Power point p kn 5 sd 1
Power point p kn 5 sd 1
 
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAHPROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu ii
 
Inovasi dan Inisiatif Program Legislasi
Inovasi dan Inisiatif Program LegislasiInovasi dan Inisiatif Program Legislasi
Inovasi dan Inisiatif Program Legislasi
 
Legal drafting
Legal draftingLegal drafting
Legal drafting
 
Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja
Mengenal DPR Untuk Parlemen remajaMengenal DPR Untuk Parlemen remaja
Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja
 
Peraturan dan undang PSK Tingkatan 4
Peraturan dan undang PSK Tingkatan 4Peraturan dan undang PSK Tingkatan 4
Peraturan dan undang PSK Tingkatan 4
 
Koalisi Jakarta 2030-Pecha Kucha Jakarta Vol. 6
Koalisi Jakarta 2030-Pecha Kucha Jakarta Vol. 6Koalisi Jakarta 2030-Pecha Kucha Jakarta Vol. 6
Koalisi Jakarta 2030-Pecha Kucha Jakarta Vol. 6
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesia
 
Soal Peraturan Perundang-Undangan Tingkat Pusat Dan Daerah
Soal Peraturan Perundang-Undangan Tingkat Pusat Dan Daerah Soal Peraturan Perundang-Undangan Tingkat Pusat Dan Daerah
Soal Peraturan Perundang-Undangan Tingkat Pusat Dan Daerah
 
Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)
 

Similar to Peraturan perundang slide

PPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indahPPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indahJajang Sulaeman
 
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...TutikDaryatni
 
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Rido Frans
 
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGANpkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGANblackpepperspicy
 
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptxKULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptxprimakarya2
 
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...DPK GmnI FISIP Undip
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Ady Prakoso
 
Bab 4 Nilai dan Norma Konstitusi.pdf
Bab 4 Nilai dan Norma Konstitusi.pdfBab 4 Nilai dan Norma Konstitusi.pdf
Bab 4 Nilai dan Norma Konstitusi.pdfDhenAlok
 
Power point seminar ahluddin
Power point seminar ahluddinPower point seminar ahluddin
Power point seminar ahluddinAhluddin Ahmad
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiAbitian Priya
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Mitha Ye Es
 
PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx
PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptxPPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx
PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptxYanuar Pamungkas
 
Ppt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppkn
Ppt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppknPpt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppkn
Ppt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppknIrfanHakim54
 

Similar to Peraturan perundang slide (20)

PPKn – disiplin itu indah
PPKn – disiplin itu indahPPKn – disiplin itu indah
PPKn – disiplin itu indah
 
PPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indahPPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indah
 
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
 
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
 
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGANpkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
 
Legal Drafting
Legal DraftingLegal Drafting
Legal Drafting
 
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptxKULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
 
Ipu
IpuIpu
Ipu
 
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2
 
Bab 4 Nilai dan Norma Konstitusi.pdf
Bab 4 Nilai dan Norma Konstitusi.pdfBab 4 Nilai dan Norma Konstitusi.pdf
Bab 4 Nilai dan Norma Konstitusi.pdf
 
Power point seminar ahluddin
Power point seminar ahluddinPower point seminar ahluddin
Power point seminar ahluddin
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
 
Konstitusi Kewarganegaraan
Konstitusi KewarganegaraanKonstitusi Kewarganegaraan
Konstitusi Kewarganegaraan
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
 
Power point p kn 5 sd 1
Power point p kn 5 sd 1Power point p kn 5 sd 1
Power point p kn 5 sd 1
 
PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx
PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptxPPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx
PPT 2 BAB 3 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.pptx
 
Ppt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppkn
Ppt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppknPpt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppkn
Ppt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppkn
 

More from Somewhere

Global supply chain
Global supply chainGlobal supply chain
Global supply chainSomewhere
 
Krisis moneter asia 1997
Krisis moneter asia 1997Krisis moneter asia 1997
Krisis moneter asia 1997Somewhere
 
Globalisasi dan bisnis internasional
Globalisasi dan bisnis internasionalGlobalisasi dan bisnis internasional
Globalisasi dan bisnis internasionalSomewhere
 
Kerjasama promosi dua produk
Kerjasama promosi dua produkKerjasama promosi dua produk
Kerjasama promosi dua produkSomewhere
 
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJASomewhere
 
Communication cross culture
Communication cross cultureCommunication cross culture
Communication cross cultureSomewhere
 
Blue Ocean Strategy I
Blue Ocean Strategy IBlue Ocean Strategy I
Blue Ocean Strategy ISomewhere
 
Teori portofolio dua aset dan sekuritas
Teori portofolio dua aset dan sekuritasTeori portofolio dua aset dan sekuritas
Teori portofolio dua aset dan sekuritasSomewhere
 
PRODUK DAN JASA DALAM LINGKUP PEMASARAN INTERNASIONAL
PRODUK DAN JASA DALAM LINGKUP PEMASARAN INTERNASIONALPRODUK DAN JASA DALAM LINGKUP PEMASARAN INTERNASIONAL
PRODUK DAN JASA DALAM LINGKUP PEMASARAN INTERNASIONALSomewhere
 
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal asean
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal aseanMasyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal asean
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal aseanSomewhere
 
Pengertian Konsep penelitian_dan_variabel_penelitian
Pengertian Konsep  penelitian_dan_variabel_penelitianPengertian Konsep  penelitian_dan_variabel_penelitian
Pengertian Konsep penelitian_dan_variabel_penelitianSomewhere
 
Pengertian Kajian kepustakaan
 Pengertian Kajian kepustakaan Pengertian Kajian kepustakaan
Pengertian Kajian kepustakaanSomewhere
 
pengertian hipotesis
pengertian hipotesispengertian hipotesis
pengertian hipotesisSomewhere
 
administrasi ekspor dan impor
administrasi ekspor dan imporadministrasi ekspor dan impor
administrasi ekspor dan imporSomewhere
 
Analysis of determinants_of_green_practice_adoption[1]
Analysis of determinants_of_green_practice_adoption[1]Analysis of determinants_of_green_practice_adoption[1]
Analysis of determinants_of_green_practice_adoption[1]Somewhere
 
Studi kawasan amerika tengah
Studi kawasan amerika tengahStudi kawasan amerika tengah
Studi kawasan amerika tengahSomewhere
 
Ekonomi politik internasional
Ekonomi    politik    internasionalEkonomi    politik    internasional
Ekonomi politik internasionalSomewhere
 
Bantuan luar negeri dan bentuk bentuk bantuan luar negeri
Bantuan luar negeri dan bentuk bentuk bantuan luar negeriBantuan luar negeri dan bentuk bentuk bantuan luar negeri
Bantuan luar negeri dan bentuk bentuk bantuan luar negeriSomewhere
 
pengantar hubungan internasional
pengantar hubungan internasionalpengantar hubungan internasional
pengantar hubungan internasionalSomewhere
 

More from Somewhere (20)

Global supply chain
Global supply chainGlobal supply chain
Global supply chain
 
Krisis moneter asia 1997
Krisis moneter asia 1997Krisis moneter asia 1997
Krisis moneter asia 1997
 
Repatriasi
RepatriasiRepatriasi
Repatriasi
 
Globalisasi dan bisnis internasional
Globalisasi dan bisnis internasionalGlobalisasi dan bisnis internasional
Globalisasi dan bisnis internasional
 
Kerjasama promosi dua produk
Kerjasama promosi dua produkKerjasama promosi dua produk
Kerjasama promosi dua produk
 
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
 
Communication cross culture
Communication cross cultureCommunication cross culture
Communication cross culture
 
Blue Ocean Strategy I
Blue Ocean Strategy IBlue Ocean Strategy I
Blue Ocean Strategy I
 
Teori portofolio dua aset dan sekuritas
Teori portofolio dua aset dan sekuritasTeori portofolio dua aset dan sekuritas
Teori portofolio dua aset dan sekuritas
 
PRODUK DAN JASA DALAM LINGKUP PEMASARAN INTERNASIONAL
PRODUK DAN JASA DALAM LINGKUP PEMASARAN INTERNASIONALPRODUK DAN JASA DALAM LINGKUP PEMASARAN INTERNASIONAL
PRODUK DAN JASA DALAM LINGKUP PEMASARAN INTERNASIONAL
 
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal asean
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal aseanMasyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal asean
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal asean
 
Pengertian Konsep penelitian_dan_variabel_penelitian
Pengertian Konsep  penelitian_dan_variabel_penelitianPengertian Konsep  penelitian_dan_variabel_penelitian
Pengertian Konsep penelitian_dan_variabel_penelitian
 
Pengertian Kajian kepustakaan
 Pengertian Kajian kepustakaan Pengertian Kajian kepustakaan
Pengertian Kajian kepustakaan
 
pengertian hipotesis
pengertian hipotesispengertian hipotesis
pengertian hipotesis
 
administrasi ekspor dan impor
administrasi ekspor dan imporadministrasi ekspor dan impor
administrasi ekspor dan impor
 
Analysis of determinants_of_green_practice_adoption[1]
Analysis of determinants_of_green_practice_adoption[1]Analysis of determinants_of_green_practice_adoption[1]
Analysis of determinants_of_green_practice_adoption[1]
 
Studi kawasan amerika tengah
Studi kawasan amerika tengahStudi kawasan amerika tengah
Studi kawasan amerika tengah
 
Ekonomi politik internasional
Ekonomi    politik    internasionalEkonomi    politik    internasional
Ekonomi politik internasional
 
Bantuan luar negeri dan bentuk bentuk bantuan luar negeri
Bantuan luar negeri dan bentuk bentuk bantuan luar negeriBantuan luar negeri dan bentuk bentuk bantuan luar negeri
Bantuan luar negeri dan bentuk bentuk bantuan luar negeri
 
pengantar hubungan internasional
pengantar hubungan internasionalpengantar hubungan internasional
pengantar hubungan internasional
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Peraturan perundang slide

  • 1. PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN NASIONAL DELLA ANDINI @dellandini Bisnis Internasional Universitas Brawijaya 1
  • 2. HAKIKAT PERATURAN PERUNDANGAN Menurut S.J. Fockema Andreae istilah Peraturan Perundang – undangan (legislation wetgeving atau gesetzgebung) memiliki dua pengertian : – Peraturan Perundang – undangan merupakan proses pembentukan atau proses membentuk Peraturan Perundang – undangan negara baik tingkat pusat maupun daerah. – Perundang – undangan adalah segala peraturan negara yang merupakan hasil pembentukan peratuan – peraturan di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. 2
  • 3. HAKIKAT PERATURAN PERUNDANGAN Dalam pasal 1 Ayat (2) UU RI no.10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan didefinisikan sebagai peraturan tertulis yang disusun oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum. 3
  • 4. LANDASAN BERLAKUNYA PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN Menurut para ahli minimal ada tiga alasan Peraturan Perundang – undangan yang baik antara lain: • Landasan filosofis Bagaimana Peraturan Perundang – undangan disusun dan dilaksanakan harus sesuai dan berkaitan dengan dasar ideologi negara. • Landasan Sosiologis Peraturan Perundang – undangan harus berkaitan dengan kondisi atau kenyataan hidup dalam masyarakat. Rumusan Peraturan Perundang – undangan harus mampu mengayomi masyarakat dan sasuai dengan keyakinan umum. • Landasan yuridis Peraturan Perundang – undangan haruslah memiliki landasan hukum sehingga ada kesuaian antara jenis dan materi Peraturan Perundang – undangan dengan hukum atau peraturan sebelumnya. 4
  • 5. ASAS PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN Menurut Purnadi dan Soerjono Soekanto ada beberapa asas dalam Peraturan Perundang – undangan antara lain : • Undang – undang yang dibuat oleh penguasa yang lebih tinggi memiliki kekuatan atau kedudukan yang lebih tinggi pula. • Undang – undang yang bersifat khusus mengesampingkan Undang – undang yang bersifat umum (lex specialis derogate lex generalis) • Undang – undang tidak dapat diganggu gugat Sebagai sarana untuk semaksimal mungkin dapat mencapai kesejahteraan spiritual dan materiil bagi masyarakat maupun individu melalui pembaharuan atau pelestarian. 5
  • 6. ASAS PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN Sementara menurut UU RI No. 10 Tahun 2004 pasal 5 menjelaskan beberapa asas dalam pembentukan Peraturan Perundang - undangan antara lain: • Memiliki kejelasan tujuan • Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat atau yang berwenang • Kesesuaian antara jenis dan materi muatan • Dapat dilaksanakan berdasarkan perhitungan efektivitasnya dalam kehidupan masyarakat baik filosofis, yuridis, maupun sosiologis. • Kedayaguanaan dan kehasilgunaanya • Kejelasan rumusan yang harus memenuhi aspek teknis penyusunanya, • Keterbukaan dalam prosesnya. 6
  • 7. MATERI MUATAN PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN • Mengatur lebih lanjut ketentuan UUD 1945 • Diperintahkan oleh suatu undang – undang untuk diatur dengan UU • Materi Perpu dama dengan materi UU • Materi muatan peraturan pemerintah berisi materi untuk menjalankan UU • Materi peraturan presiden berisi materi yang diperintahkan oleh UU untuk melaksanakan peraturan pemerintah • Peraturan daerah memuat materi dalam rangka penyelenggaraan otonomi dearah dan tugas pemerintah • Peraturan desa memuat materi dalam rangka penyelenggaraan urusan desa 7
  • 8. MATERI MUATAN PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN Pasal 6 ayat (1) No. 10 tahun 2004 menjelaskan materi mautan Peraturan Perundang – undangan harus mengandung asas berikut ini • Pengayoman • Kekeluargaan • Kenusantaraan • Bhineka Tunggal Ika • Kemanusiaan • Kebangsaan • Keadilan • Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintah • Ketertiban dan kepastian hukum • Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan 8
  • 9. JENIS DAN HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Tata urutan Peraturan Perundang – undangan merupakan pedoman dalam pembuatan peraturan hukum di bawahnya. Di Indonesia telah terjadi beberapa kali perubahan tata urutan Peraturan Perundang – undangan dan yang terakhir berdasarkan UU No. 10 tahun 2004 sebagai berikut: - Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesai tahun 1945 - Undang – Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti UU - Peraturan Pemerintah (PP) - Peraturan Presiden (Perpres) - Peraturan Daerah (Perda) 9
  • 10. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesai tahun 1945 UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi. Miriam Budiarjo mengatakan bahwa UUD 1945 memiliki kedudukan yang istimewa karena – UUD dibentuk menurut suatu cara yang berbeda dengan pembentukan UU biasa – UUD dibuat secara istimewa, untuk itu dianggap suatu yang luhur – UUD merupakan piagam yang menyatakan cita – cita bangsa Indonesia dan merupakan dasar organisasi kenegaraan suatu bangsa – UUD memuat garis besar tentang dasar dan tujuan negara 10
  • 11. Undang – Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti UU Undang – Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) merupakan peraturan perundang – undangan untuk melaksanakan UUD 1945. Perpu ini dibentuk dengan alasan – Atas perintah UUD 1945 – Atas perintah Tap MPR – Atas perintah UU terdahulu – Dalam rangka mencabut, mengubah, dan menambah UU yang sudah ada – Berkaitan dengan kewajiban atau kepentingan orang banyak Perpu ini dibentuk oleh presiden tanpa harus mendapat persetujuan DPR sebelumnya atau dalam situasi “darurat” dalam arti persoalan tersebut muncul dan harus segera ditindaklanjuti. 11
  • 12. • Peraturan Pemerintah (PP) Peraturan Pemerintah dibuat untuk melaksanakan UU • Peraturan Presiden (Perpres) Peraturan presiden dibuat untuk melaksanakan UU • Peraturan Daerah (Perda) Peraturan daerah merupakan peraturan yang dibuat oleh pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang dibuat untuk melaksanakan peraturan perundang – undangan yang lebih tinggi sesuai dengan kebutuhan daerah 12
  • 13. PROSES PEMBENTUKAN PERUNDANG – UNDANGAN Pembentukn peraturan perundang – undangan adalah suatu proses pembuatan peraturan perundang – undangan yang pada dasarnya dimulai dari perencanaan, persiapan, teknik penyusunan, perumusan, pembahasan, pengundangan, dan penyebarluasan yang diatur dalam UU No. 10 tahun 2004 13
  • 14. Undang – Undang Perencanaan penyusunan ini dilakukan dalam suatu program legislasi nasional yang dikoordinasikan oleh DPR melalui alat kelengkapan khusus dalam bidang legislasi. Proses pembentukan undang – undang dilakukan bersama antara DPR dan Presiden. Sedangkan pihak – pihak yang memiliki hak untuk mengajukan Rancangan Undang – Undang (RUU) antara lain DPR, Presiden, dan DPD (DPD memiliki hak untuk mengajukan RUU terkait dengan otonomi dan hubungan pusat dengan daerah). • Perencanaan Penyusunan RUU dari Presiden Prakarsa pembentukan RUU ini dapat berasal dari setiap departemen yang kemudian rancangan tersebut diajukan kepada presiden. Setelah diuji dan dipertimbangkan, presiden dapat mengambil keputusan perlu tidaknya RUU tersebut diteruskan. Jika diteruskan maka DPR mulai membahas RUU tersebut dalam janga waktu paling lama 60 hari sejak disampaikan. Apabila pembahasan telah selesai RUU disetujuai oleh DPR dan Presiden paling lambat 7 hari kerja disampaikan oleh pimpinan DPR presiden untuk disahkan. 14
  • 15. • Proses Penyusunan RUU dari DPR Dalam pasal 20 A ayat (1) UUD 1945 dijelaskan bahwa DPR memiliki fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan. RUU yang diajukan oleh DPR harus disampaikan dengan surat pimpinan dewan kepada presiden dan waktu pembahasan tidak kurang dari 60 hari setelah disampaikan. • Proses Pembentukan Peraturan Pemerintah (PP) - Tahap Penyiapan rancangan Tahap prakarsa dilakukan oleh departemen untuk mendapatkan persetujuan dari presiden - Tahap Pembahasan Rancangan peraturan ini akan diedarkan kepada menteri terkait, menteri kehakiman dan HAM untuk mendapatkan tanggapan dari segi hukum. Rancangan yang disetujui akan dikirim ke secretariat negara untuk disampaikan kepada presiden guna ditandatangani dan ditetapkan 15
  • 16. T E R I M A K A S I H Materi diatas bersumber dari buku “Kewarganegaraan” untuk kelas VIII SMP yang ditulis oleh Samidi dan W. Vidyaningtyas; diterbitkan oleh PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo 2012 16