1. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
2.1 Gambaran Umum
2.1.1 Kondisi Geografis
2.1.1.1 Kondisi Fisik
Desa Sukamulya yang terletak di Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi dengan luas wilayahnya 577,329 Ha dan jumlah penduduk 4427 ( per Maret 2014 ). Adalah Sukamulya yang memiliki kepemerintahan nya sendiri sejak terpisah dari Desa Caringin Kecamatan Cibadak ( yang sekarang menjadi Kecamatan Caringin ), Sukamulya menjadi sebuah desa mandiri mulai dari tahun 1981 sampai sekarang, selanjutnya sesuai Perda No. 7 Tahun 2008 Tentang “Pemecahan Desa Sukamulya menjadi Desa Sukamulya dan Desa Pasir Datar Indah Kecamatan Caringin” maka Desa Sukamulya pun di Pecah lagi menjadi 2 (dua) dengan Desa Pemekarannya adalah Desa Pasir Datar Indah. Dari mulai berdiri pada tahun 1981 sampai sekarang, kepemerintahan Desa Sukamulya sudah 9 kali pergantian kepemimpinan sampai sekarang.
Pemekaran Desa Sukamulya dengan Desa Pasir Datar Indah, saat itu sebagai Kepala Desa Sukamulya adalah Dadang Sugiarto, wilayah desa Sukamulya meliputi 4 Dusun yaitu Sukamulya, Sukabgja, Ciheulanggirang I dan Ciheulanggirang II.
Adapun tampuk kepemimpinan Desa Sukamulya adalah sebagai berikut :
NO
NAMA
MENJABAT DARI
KET.
TAHUN
TAHUN
1
H. BUKHORI
1981
1986
Sebagai Penggagas Awal Berdirinya Desa Sukamulya
2
SONA WIRIYA
1986
1991
Kades sebelum pemekaran
3
KUSOY
1991
1996
Kades sebelum pemekaran
4
SUHENDAR
1996
2002
Pjs sebelum pemekaran
5
DODO ABDURRAHMAN
2002
2007
Kades sebelum pemekaran
6
ASEP SOPYAN
JUNI 2007
SEP 2007
Pjs sebelum pemekaran
7
DADANG SUGIARTO
OKT 2007
DES 2011
Sebelum dan sesudah pemekaran
8
IRWAN WIBISANA
JAN 2012
MEI 2012
PTH
9
APIPAH
MEI 2012
2018
Kepala Desa
2. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
Sebelah Utara
Kehutanan / Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Sebelah Selatan
Desa Caringin Wetan Kecamatan Caringin
Sebelah Barat
Desa Cikemang Kecamatan Caringin
Sebelah Timur
Desa Pasir Datar Indah Kecamatan Caringin dan Desa Cikahuripan Kecamatan Kadudampit
Bentuk tofografi Desa Sukamulya pada umumnya berbukit dengan ketinggian antara 600 s.d 1000 dpl.
Adapun Iklim di Desa Sukamulya sebagaimana dalam tabel dibawah ini :
Curah Hujan
4.042 mm/tahun
Jumlah Bulan Hujan
164 hari, 98 BB, 4 BK
Suhu rata-rata harian
28 – 35 oC
Tinggi Wilayah
600 – 1.000 Dpl
Dari aspek kemampuan tanah (kedalaman efektif dan tekstur), Desa Sukamulya sebagian besar berstektur tanah Latosol coklat dan podsolik.
Kondisi hidrologi dan hidrogeologi wilayah Desa Sukamulya meliputi air tanah terutama berupa mata air, dan air permukaan berupa sungai dan anak-anak sungainya. Diwilayah Desa Sukamulya banyak dijumpai mata air, biasanya tempat permunculan mata air ini berasal dari dasar lembah atau kaki perbukitan. Munculnya mata air dari tempat-tempat tersebut disebabkan adanya lapisan batuan kedap air dibawahnya, sehingga peresapan tidak terus kedalam melainkan kearah lateral dan muncul dikaki-kaki tebing atau lembah atau kaki perbukitan. Misalnya :
Sumur Tujuh yang berlokasi di Kp. Ciheulanggirang Rt. 13/05 merupakan mata air yang saat ini dimanfaatkan untuk sarana air bersih masyarakat,
Sumur Ciparana yang berlokasi di Kp. Cimungkad Rt. 10/04 merupakan mata air yang saat ini belum dimanfaatkan untuk sarana air bersih masyarakat,
Sumur Pasir suren yang berlokasi di Kp. Cilamping Rt. 21/07 merupakan mata air yang saat ini dimanfaatkan untuk sarana air bersih masyarakat,
Sumur Cidalem yang berlokasi di Kp. Cidalem Rt. 14/05 merupakan mata air yang saat ini sebagian sudah dimanfaatkan untuk sarana air bersih masyarakat,
Sumur Lemahduhur yang berlokasi di Kp. Lemahduhur Rt. 15/05 merupakan mata air yang saat ini sebagian sudah dimanfaatkan untuk sarana air bersih masyarakat.
3. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
Sementara air permukaan yang sebagian besar terdiri atas sungai-sungai dan anak-anak sungainya membentuk daerah aliran sungai (DAS) yang mengairi luas areal persawahan, meliputi :
DAS Ciheulang
DAS Cicurug
2.1.1.2 Penggunaan Lahan dan Potensi Sumber Daya Alam
Desa Sukamulya dengan luas wilayah ± 577.329 Ha dengan jumlah penduduk 4427 ( per Maret 2014 ).
Luas Wilayah :
Sawah
100,005
Ha
Pemukiman
15,160
Ha
Hutan
41
Ha
Perkebunan Rakyat
70
Ha
Pekarangan
60
Ha
Perkantoran
90
Ha
Pemakaman
90
Ha
Lahan Prasarana Umum
111,164
Ha
Total
577,239
Ha
Dari aspek sumber daya alam, potensi yang dimiliki Desa Sukamulya meliputi :
Potensi sumber daya pertanian, perkebunan dan kehutanan. Pertanian di Desa Sukamulya tersebar dibagian utara aliran sungai Ciheulang dan Cicurug. Kondisi ini tidak bisa terlepas dari keberadaan Gunung Gede Pangrango yang ada disebelah utara wilayah Desa Sukamulya.
Dalam sejarahnya, sejak dulu daerah utara terkenal sebagai penghasil komoditi pertanian berupa sayur-sayuran yang memegang peranan penting dalam perekonomian di masa lampau.
4. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
2.1.2 Pelayanan Umum
2.1.2.1 Perencanaan Pembangunan
Untuk menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efesien dan bersasaran maka diperlukan proses perencanaan pembangunan. Proses perencanaan pembangunan di Desa Sukamulya meliputi :
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Desa (RPJPDes), RPJPDes menekankan tentang pentingnya penggunaan perencanaan strategis berbasis skenario (scenario planning) keterlibatan stakeholders yang relevant dan kompeten, terutama lembaga penelitian untuk merumuskan skenario perkembangan faktor-faktor eksternal pendorong pembangunan desa (sosial, politik, ekonomi, tekhnologi, lingkungan hidup) dan inplikasinya pada pembangunan desa 20 tahun kedepan.
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) menekankan tentang pentingnya menterjemahkan secara arif VISI, MISI dan agenda Kepala Desa terpilih kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta kesepakatan tentang tolak ukur kinerja untuk mengukur keberhasilan atau ketidak berhasilan pembangunan desa dalam 5 tahun kedepan.
3. Rencana Kerja Pemerintah desa (RKPDes) menekankan tentang pentingnya penyusunan berdasarkan kerangka penyelenggaraan fungsi, urusan wajib dan urusan pilihan Pemerintah Desa, perumusan tujuan dan sasaran pembangunan desa yang realistis dan konsisten dengan visi, misi Kepala Desa, dan RPJMDe memastikan bahwa sumber daya dan dana desa yang di arahkan untuk menangani isu pembangunan desa yang prioritas dan mendesak; kesesuaian dengan RKP dan Pedoman Penyusunan APBD yang diterbitkan oleh BUPATI setiap tahunnya, didasarkan pada kesepakatan dengan Stakeholder OPD, disusun dengan pendekatan perencanaan berbasis kinerja, penyusunannya transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada stakeholder, serta perlunya dukungan data dan informasi yang akurat dan mutakhir.
2.1.2.2 Pemerintahan Desa
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten / Kota Kepada Desa, menuntut Pemerintahan Desa melakukan penataan kembali baik kelembagaan maupun sumber daya manusianya (SDM) sehingga akan terjadi suatu pemerintahan ramping struktur kaya fungsi.
Pemerintah Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Urusan dan Kepala Dusun.
5. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
1. Sekretariat Desa
Sekretaris Desa merupakan unsur staf yang mempunyai tugas dan kewajiban membantu Kepala Desa dalam menyusun kebijakan, Sekretaris Desa memiliki tugas dan fungsi :
1. Melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan tekhnis kepada seluruh satuan organisasi Desa.
2. Menyusun rencana, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas para kepala urusan dan kepala dusun.
3. Pelaksana urusan administrasi keuangan
4. Pelaksana urusan tata usaha, administrasi kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga.
Sekretariat desa dipimpin oleh sekretaris desa yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa.
2. Bendahara
Bendahara adalah seorang staf yang bertanggung jawab kepada sekretaris desa, bendahara desa memiliki tugas dan fungsi :
1. Mengkoordinasi keuangan yang masuk, baik dari ADD, surat menyurat dan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
2. Mengelola keuangan kas desa
3. Melaporkan keuangan yang masuk atau yang keluar kepada sekretaris untuk dibuatkan bahan Laporan Pertanggung Jawaban.
3. Kepala Urusan
Kepala Urusan atau yang disebut KA-UR adalah orang-orang yang membantu kerja sekretaris pada bidangnya masing-masing, Desa Sukamulya memiliki 4 kepala urusan, yaitu :
Kepala Urusan Pemerintahan, yang memiliki tugas diantaranya :
Menyusun program, penyelenggaraan, pembinaan serta inventarisasi kekayaan desa.
Penyusunan program, pembinaan penyelenggaraan Pemerintah Desa dan Pembinaan Pemerintah Desa.
Pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP dan Kartu Keluarga (KK)
Pelaksanaan upaya kelancaran pemasukan setiap Pendapatan Desa yang bersumber dari wilayah kerjanya.
6. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
Kepala Urusan Ekonomi dan Pembangunan, yang memiliki tugas diantaranya :
Melakukan pembinaan pembangunan dibidang perekonomian desa, produksi dan distribusi serta pembinaan lingkungan hidup.
Penyusunan program pengendalian dan pengawasan pembangunan daerah diwilayah kerjanya.
Penyusunan program dan pembinaan lingkungan hidup.
Pelaksanaan pembinaan perekonomian masyarakat desa produksi dan distribusi.
Kepala Urusan Ketentraman dan Ketertiban, yang memiliki tugas diantaranya :
Melakukan pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah.
Penyusunan program dan penyelenggaraan pembinaan ketentraman dan ketertiban
Penyusunan program dan pembinaan umum dalam rangka pemantapan kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Memberikan rekomendasi perijinan sesuai prosedur dan tanggung jawabnya.
Penyusunan program dan penyelenggaraan pembinaan pertahanan Sipil / Linmas.
Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat, yang memiliki tugas diantaranya :
Mengkoordinasikan penyusunan program dan melaksanakan pembinaan kesejahteraan sosial.
Penyusunan program, pembinaan pelayanan dan bantuan sosial, pembinaan kepemudaan, peranan wanita dan olahraga.
Pelindungan, pemeliharaan dan pengembangan penghidupan dan kehidupan masyarakat dibidang sosial budaya dan agama.
7. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
4. Kepala Dusun
Kepala Dusun merupakan wilayah kerja kadus sebagai perangkat desa yang memiliki garis pertanggung jawaban kepada kepala Desa.
Jumlah Kadus yang ada di Desa Sukamulya
NO
KADUS
NAMA KADUS
BANYAK RT
1
SUKAMULYA
NENI MURDAYANTI
5 RUKUN TETANGGA
2
SUKABAGJA
NANDA JUANDA
5 RUKUN TETANGGA
3
CIHEULANGGIRANG I
UMAM KOSASIH
5 RUKUN TETANGGA
4
CIHEULANGGIRANG II
SAHRUDIN
6 RUKUN TETANGGA
2.1.2.3 Kepegawaian Desa
Jumlah perangkat yang ada dilingkungan Desa Sukamulya sampai bulan akhir tahun 2013 sebanyak 11 orang, sedangkan mulai bulan mei tahun 2014 ditambah satu orang perangkat yang merupakan staf administrasi pelayanan umum, sehingga menjadi 12 orang.
2.1.2.4 Statistik Desa
Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik. Ada tiga jenis statistik yaitu :
1) Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah desa maupun masyarakat, yang mempunyai ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Desa.
2) Statistik sektoral adalah statiustik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.
3) Statistik khusus adalah statiustik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesipik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
8. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
2.1.2.5 Kearsipan Desa
Pengelolaan kearsipan di Desa Sukamulya bertujuan meningkatkan sistem pengelolaan kearsipan yang efesien dan efektif, penyelamatan dan pelestarian arsip, serta akses informasi arsip yang cepat, cermat, tepat, dan akurat.
Sistem alih tekhnologi kearsipan dari sistem manusia ke sistem elektronik belum berjalan sepenuhnya, karena sarana prasarana tekhnologi informasi yang belum memadai.
2.1.2.6 Komunikasi dan Informatika Desa
Selama satu dekade terakhir telah terjadi pergeseran paradigma dalam perekonomian dunia, yaitu beralihnya masyarakat industri menjadi masyarakat informasi yang didorong oleh kemajuan tekhnologi serta ditandai dengan semakin meningkatnya peran informasi dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia.
Komunikasi dan Informatika adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.
Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
1. Aspek Perangkat Keras (Hardware)
Sitem informasi yang ada di Desa Sukamulya saat ini memang tidaklah memadai, akan tetapi sistem informasi Desa Sukamulya berkembang pesat menurut alur, dan terbatasnya komputer yang ada di Desa Sukamulya membuat sistem informasi yang lambat sehingga apa yang diharapkan pemerintah Desa dalam penyampaian informasi yang cepat dan akurat belum terlaksanakan
2. Aspek Perangkat Lunak (Software)
Dalam pengumpulan informasi yang ada didesa sukamulya saat ini menggunakan perangkat komputer dari masyarakat (yang tidak mengikat), dimana komputer yang ada di Desa Sukamulya sudah tidak berfungsi dan rusak.
9. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
Dengan menggunakan Sistem Operasi Windows XP dan Windows 7, di Pemerintahan Desa Sukamulya sudah terbiasa menggunakan aplikasi pengolah kata (Word) dan angka (Excel) dalam melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari.
Desa Sukamulya yang memiliki blog dan mengolahnya secara aktif dirasakan masih minim. Daftar alamat blog Pemerintahan Desa Sukamulya yaitu :
http://editorialsukamulya.blogspot.com, adalah blog resmi Pemerintahan Desa Sukamulya.
Pemerintahan Desa Sukamulya juga sudah bisa diakses di 2 (dua) jejaring, diantaranya https://www.facebook.com/taurus.nur1 dan https://twitter.com/#!/DesaSukamulya
desa_sukamulya@yahoo.com, adalah email Desa Sukamulya.
2.1.3 Ketertiban dan Ketentraman
Gangguan keamanan di Desa Sukamulya cenderung semakin memprihatinkan dari tahun ketahun, terutama pencurian. Kondisi ini tentu saja meresahkan dan berakibat pada pudarnya rasa aman masyarakat. Gangguan keamanan tersebut belum dapat diimbangi dengan penuntasan penanganan oleh penegak hukum, akibatnya dapat melemahkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan secara keseluruhan.
Kejadian Gangguan Kamtibmas di Desa Sukamulya
No
Jenis Kejadian / Gangguan
Jumlah Kejadian (kali) ( 2012 – 2013 )
I. TINDAKAN KRIMINALITAS
1
Pencurian Kendaraan roda 2
2
2
Pencurian Biasa (umum)
10
3
Pencurian Hewan
1
4
Pelanggaran Susila
1
5
Perkelahian / Kenakalan Remaja
2
6
Korupsi
2
II. KECELAKAAN
1
Tenggelam di Sungai
1
III. BENCANA ALAM
1
Gempa Bumi
2
2
Longsor
3
3
Banjir
1
4
Kebakaran Bangunan
1
IV. LAIN-LAIN
1
dIgigit hewan liar
2
JUMLAH
28
10. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
2.1.4 Ekonomi
Kondisi perekonomian di Desa Sukamulya secara makro ditinjau dari sisi pertumbuhan ekonomi, investasi dan keuangan desa mengalami perbaikan yang cukup baik, namun dirasa masih belum optimal memberikan kontribusi yang signipikan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
1. Pertumbuhan Ekonomi
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator yang menggambarkan keadaan perekonomian penduduk di suatu wilayah / daerah. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulakn oleh seluruh kegiuatan ekonomi disuatu wilayah atau daerah tertentu, dan dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender).
Kegiatan ekonomi yang dimaksud adalah Pertanian, Air Bersih, Bangunan, Perdagangan, Angkutan, Komunikasi dan Jasa Swasta.
2. Keuangan Desa
Jumlah total pendapatan Desa Sukamulya pada awal tahun 2014 yaitu sebesar Rp. 971.306.798,-.
Tabel
Jumlah Pendapatan Desa Sukamulya tahun 2014
NO
URAIAN
JUMLAH
1
Pos Pendapatan Asli Desa
8.304.000
2
Pos Hasil Kekayaan Desa
600.000
3
Pos Swadaya Partisipasi Masyarakat
10.100.000
4
Pos Gotong Royong
12.300.000
5
Pos Lain-lain Pendapatan Asli Desa
6.500.000
6
Pos Bantuan dari Pemerintah
32.129.279,8
7
Pos Bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi
61.221.0000
JUMLAH
97.130.679,8
2.1.5 Prasarana Dan Sarana Desa
Pembangunan prasarana dan sarana adalah bagian integral dari pembangunan desa, serta merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Jenis prasarana dan sarana desa meliputi Sumber Daya Air, transportasi dan perhubungan, dan Prasarana Jalan.
1. Sumber Daya Air
Air merupakan kebutuhan pokok manusia untuk melangsungkan kehidupan dan meningkatkan kesejahteraannya. Pembangunan dibidang sumber daya air pada dasarfnya adalah upaya untuk memberikan akses secara adil kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan air agar mampu berprikehidupan yang sehat,
11. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
bersih dan produktif. Selain itu, pembangunan di bidang sumber daya air juga ditujukan untuk mengendalikan daya rusak air agar tercipta kehidupan masyarakat yang aman.
Meningkatnya ancaman terhadap keberlanjutan daya dukung sumber daya air, baik air permukaan maupun air tanah. Kerusakan lingkungan yang semakin luas akibat kerusakan hutan secara signipikan telah menyebabkan penurunan daya dukung daerah aliran sungai (DAS) dalam menahan dan menyimpan air. Hal yang memprihatinkan adalah indikasi terjadinya proses percepatan laju kerusakan daerah tangkapan air. Kecenderungan meluas dan bertambahnya DAS kritis telah mengarah pada tingkat kelangkaan dan peningkatan daya rusak air yang semakin serius.
Selain itu, kelangkaan air yang terjadi cenderung mendorong pola penggunaan air yang tidak bijaksana, antara lain pola eksploitasi air tanah secara berlebihan sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan permukaan dan kualitas air tanah.
2. Transportasi Dan Perhubungan
Transportasi secara umum berfungsi sebagai katalisator dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah, pada umumnya infrastruktur transportasi mengemban fungsi pelayanan publik.
Disisi lain transportasi juga berkembang sebagai industri jasa.
Permasalahan yang masih dihadapi pada pembangunan lalu lintas angkutan jalan baik prasarana dan sarana transportasi jalan terutama adalah belum optimalnya kelayakan prasarana dan sarana jalan, disiplin dan keselamatan lalu lintas dijalan, serta perkembangan armada dan pergerakan angkutan jalan yang terus meningkat dan tidak sebanding dengan perkembangan panjang dan kapasitas prasarfana jalan.
3. Prasarana Jalan
Jalan merupakan transportasi utama yang berperan penting dalam mendukung pembangunan desa serta mempunyai kontribusi terbesar dalam melayani mobilitas manusia maupun distribusi komoditas perdagangan dan industri. Prasarana jalan semakin diperlukan untuk menjebatani kesenjangan dan mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan antar wilayah, antar perdesaan dan antar perkotaan.
Pada awal tahun 2012 jalan kabupaten di Desa Sukamulya mengalami kerusakan yang total ini diakibatkan meningkatnya volume kendaraan maupun muatan yang berlebihan. Hal ini diakibatkan karena perkembangnya perekonomian di Desa Sukamulya yang meningkat.
12. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
2.1.6 Sosial Budaya Desa
1. Kependudukan
Pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas merupakan langkah penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Hal ini diselenggarakan melalui pengendalian kuantitas penduduk dan peningkatan kualitas insani dan sumber daya manusia. Karakteristik pembangunan antara lain dilaksanakan melalui pengendalian pertumbuhan penduduk, keluarga berencana, dan dengan cara pengembangan kualitas penduduk, melalui pewujudan keluarga kecil yang berkualitas dan mobilitas penduduk. Dalam kaitan itu, aspek penataan administrasi kependudukan merupakan hal penting dalam mendukung perencanaan pembangunan desa.
Jumlah penduduk Desa Sukamulya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang stabil. Berdasarkan Hasil Pendataan Akhir Tahun 2013, penduduk Desa Sukamulya tercatat sebanyak 4.427 jiwa, dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 2.257 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.170 jiwa.
Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin
Uraian
2013
Jumlah Penduduk Laki-laki
2.257
Jumlah Penduduk Perempuan
2.170
Jumlah
4.427
Rasio Jenis Kelamin
0.961 %
Berdasarkan struktur umur pada Tahun 2013, keadaan penduduk Desa Sukamulya memiliki komposisi usia non produktif sebesar 25,95 % yaitu penduduk usia 0 – 19 tahun berjumlah 862 orang (21,35 %) dan penduduk usia di atas 64 tahun bejumlah 185 orang (4,6 %). Sedangkan penduduk usia produktif sebesar 2.984 orang (74,1 %).
13. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
Struktur Umur Desa Sukamulya Tahun 2014
0 - 4 54 48 102 2.3
5 - 9 97 89 186 4.2
10 - 14 204 143 347 7.8
15 - 19 256 183 439 9.9
20 - 24 289 202 491 11.1
25 - 29 223 235 458 10.3
30 - 34 169 253 422 9.5
35 - 39 208 263 471 10.6
40 - 44 196 229 425 9.6
45 - 49 167 163 330 7.5
50 - 54 139 111 250 5.6
55 - 59 87 101 188 4.2
60 - 64 67 66 133 3.0
65 + 101 84 185 4.2
Jumlah 2257 2170 4427 100
Golongan Umur Laki - Laki Perempuan Jumlah
Presentasi
Struktur
Penduduk %
2. Indeks Pembangunan Manusia
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator yang mampu
menunjukan seberapa jauh keberhasilan (performance) suatu wilayah dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, IPM dapat dijadikan
dasar buat penentuan target dan pengukuran kamajuan program-program
pembangunan secara keseluruhan yang langsung menyentuh pada kualitas
masyarakatnya
3. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
yang saling berkaitan, antara lain: tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan,
akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan kondisi lingkungan.
Mengacu pada strategi nasional penanggulangan kemiskinan definisi kemiskinan
adalah kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan
perempuan, tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Definisi ini beranjak dari
pendekatan berbasis hak yang mengakui bahwa masyarakat miskin mempunyai
hak-hak dasar yang sama dengan anggota masyarakat lainnya. Keluarga miskin
menurut Data yang ada di Desa Sukamulya adalah keluarga Pra Sejahtera dan
Keluarga Sejahetra I. Data keluarga miskin berdasar pentahapan keluarga sejahtera
tertera pada tabel berikut :
14. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
`Data pertahapan Keluarga Sejahtera
Di Desa Sukamulya Tahun 2013
Pertahapan Keluarga Sejahtera
2013
Keluarga Pra Sejahtera
2395
Keluarga Sejahtera I
475
KK Miskin (Pra Sejahtera + Sejahtera I
2.870
4. Pendidikan dan Kebudayaan
a. Pendidikan
Pengukuran keberhasilan pembangunan melalui pendekatan IPM dari aspek Pendidikan dimulai dari Indeks Angka Melek Huruf (AMH), Angka Melek Huruf (AMH), Indeks Rata-rata Lama Sekolah, Angka Rata-rata Lama Sekolah.
Kemudian analisis dilanjutkan terhadap indikator makro yang terkait dan ikut mempengaruhi angka tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung seperti Angka Partisipasi Kasar (APK).
Angka-angka yang ada pada beberapa indikator makro yang terkait dengan aspek Pendidikan dapat dilihat pada Tabel.
Perkembangan Data Pendidikan
Di Desa Sukamulya 2013
No
Indikator Kunci
Jumlah
1
Proyeksi Jumlah Penduduk Seluruhnya
4.031
2
Jumlah Penduduk Usia Sekolah
1.615
PAUD
225
TK
22
RA
522
SD
663
MI
85
SMP
90
3
Jumlah Guru Yang Ada di Desa Sukamulya
125
Guru TK
29
Guru RA
43
Guru SD
30
Guru MI
6
Guru SMP
17
15. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
4
Ruang Kelas SD
18
Ruangan Baik
18
Ruangan Rusak Ringan / Sedang
0
Ruangan Rusak Berat
0
5
Ruang Kelas MI
3
Ruangan Baik
3
Ruangan Rusak Ringan / Sedang
0
Ruangan Rusak Berat
0
6
Ruang Kelas SMP
3
Ruangan Baik
3
Ruangan Rusak Ringan / Sedang
0
Ruangan Rusak Berat
0
b. Kebudayaan
Kebudayaan suatu bangsa hakekatnya adalah identitas, kepribadian, atau jati diri bangsa itu, sehingga membangun kebudayaan adalah membangun identitas, jati diri atau kepribadian bangsa itu. Persaingan antar bangsa pada dasarnya adalah pertarungan untuk mempertahankan jati diri bangsa yang berlangsung dalam kontek karakteristik kebudayaan yang dinamis yang terus berubah seiring perubahan yang dialami para pelaku budayanya. Kehidupan sosial budaya masyarakat Desa Sukamulya termasuk yang bercorak heterogen namun masih dalam pengaruh dominasi kebudayaan suku sunda. Dominasi ini dimungkinkan sebagai konsekuensi Sukamulya merupakan sub kultur dari lingkup kebudayaan yang hidup dan tinggal di wilayah Kecamatan Caringin (Sunda Pituin maupun Sunda Mukimin). Identitas kesundaan atau ciri pribadi orang Sunda dapat terlihat dan terapresiasi antara lain dalam penggunaan bahasa sehari–hari bahasa Sunda yang memiliki intonasi khas, kesenian, kepribadian dan sistem kemasyarakatan orang Sunda.
Berbagai ungkapan tradisional Sunda yang masih digunakan di masyarakat antara lain, silih asih, silih asah jeung silih asuh sebagai konsep kemasyarakatan dan bernegara.
16. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
Ungkapan cageur, bageur, pinter tur singer sebagai konsep pembangunan manusianya dan ungkapan genah, merenah tur tumaninah digunakan sebagai konsep pembangunan rumah maupun lingkungan perumahan, desa dan kota. Ungkapan tersebut merupakan gambaran pandangan hidup masyarakat yang memiliki nilai nilai kehidupan bermasyarakat yang luhur dan sangat penting untuk dipelihara, dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus.
Pengembangan kebudayaan yang berlandaskan nilai nilai luhur budaya lokal diarahkan untuk mengimbangi perubahan masyarakat yang sangat cepat sebagai akibat dari globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.
Di samping itu pengembangan kebudayaan dimaksudkan untuk menciptakan iklim kondusif dan harmonis sehingga nilai-nilai kearifan lokal akan mampu merespon modernisasi secara positif dan produktif sejalan serta memperkaya khasanah kebudayaan nasional.
c. Pemuda dan Olahraga
Keberadaan pemuda di Indonesia memegang peranan yang sangat penting, bahkan posisinya itu menentukan kualitas bangsa. Oleh karena itu, agar penentu kualitas bangsa ini bisa berkiprah lebih besar lagi dalam proses pembangunan diIndonesia, mereka harus diberdayakan seoptimal mungkin. Upaya untuk memberdayakan pemuda antara lain melalui peningkatan kesempatan dalam memperoleh pendidikan dan pelatihan, peningkatan partisipasi dalam pembangunan sosial politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan keamanan, peningkatan kepeloporan dan kepemimpinan pemuda dalam pembangunan, dan peningkatan kemandirian dalam berorganisasi. Pemerintah Desa Sukamulya menitikberatkan pemberdayaan pemuda ini ke arah pembinaan organisasi kepemudaan melalui pembinaan Karang Taruna, OSIS, dan Pramuka.
Dalam masa pergantian abad, dimana proses reformasi dan demokratisasi tengah berlangsung, tantangan yang dihadapi oleh Desa Sukamulya antara lain makin derasnya arus informasi dan masuknya nilai-nilai budaya asing dari luar. Informasi dan nilai-nilai budaya asing yang masuk melalui berbagai media tersebut terkadang tidak sesuai dengan nilai agama dan nilai luhur budaya daerah dan bisa menjadi ancaman bagi pembangunan kebudayaan. Lebih jauh, hal ini dapat mengakibatkan pendangkalan nilai- nilai moral dan nilai-nilai luhur budaya daerah yang pada gilirannya dapat mengakibatkan krisis jati diri dan kepribadian bangsa.
17. MONOGRAFI DESA SUKAMULYA
http://editorialsukamulya.blogspot.com
5. Agama
Mayoritas penduduk Desa Sukamulya pemeluk agama Islam sebanyak 99,9 persen. Selain itu, pembangunan agama juga mencakup dimensi peningkatan kerukunan hidup bermasyarakat dan beragama, yang mendukung peningkatan saling percaya dan harmonisasi antar kelompok masyarakat. Dimensi kerukunan ini sangat penting dalam rangka membangun masyarakat yang memiliki kesadaran mengenai realitas multikultur dan memahami makna kemajemukan sosial, sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang harmonis.
6. Kesehatan
Dalam pengukuran IPM, kesehatan adalah salah satu aspek utama selain pendidikan dan pendapatan. Kesehatan juga merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan dibutuhkan perubahan cara pandang (mindset) dari paradigma sakit ke paradigma sehat, sejalan dengan Visi Desa Sukamulya Sehat 2012.
Derajat kesehatan Desa Sukamulya telah mengalami kemajuan cukup berarti.
7. Kesejahteraan Sosial
Perlindungan dan kesejahteraan sosial merupakan hal-hal yang berkaitan dengan keterlantaran baik anak maupun lanjut usia, kecacatan, ketunasusilaan, dan bencana alam, serta bencana sosial.