Anatomi Tumbuhan
•
2 likes•1,266 views
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi tumbuhan khususnya proses pembelahan sel pada tumbuhan. Pembelahan sel terjadi melalui tiga proses yaitu amitosis, mitosis dan meiosis. Amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa tahapan. Mitosis adalah pembelahan sel secara tidak langsung melalui beberapa tahapan. Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel kelamin dengan jumlah kromosom setengah dari sel
Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Viewers also liked
Viewers also liked (20)
Similar to Anatomi Tumbuhan
Similar to Anatomi Tumbuhan (20)
More from dewisetiyana52
More from dewisetiyana52 (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Anatomi Tumbuhan
- 1. ANATOMI TUMBUHAN Topik ke-3 Siti Nur Chasanah 4401411043 Irma Khomsah 4401411045 Ria Umami 4401411057 Siti Nur Chasanah 4401411043 Irma Khomsah 4401411045 Ria Umami 4401411057 dewisetiyana93@gmail.com
- 2. Keberlanjutan pada reproduksi sel atau pembelahan sel (sel division). Peranan kunci pembelahan sel Kemampuan organisme untuk bereproduksi menghasilkan jenisnya sendiri adalah cara paling baik untuk membedakan makhluk hidup dari makhluk tak hidup. Kemampuan organisme untuk bereproduksi menghasilkan jenisnya sendiri adalah cara paling baik untuk membedakan makhluk hidup dari makhluk tak hidup. Keberlanjutan pada reproduksi sel atau pembelahan sel (sel division). Keberlanjutan pada reproduksi sel atau pembelahan sel (sel division). Kemampuan organisme untuk bereproduksi menghasilkan jenisnya sendiri adalah cara paling baik untuk membedakan makhluk hidup dari makhluk tak hidup. Kemampuan organisme untuk bereproduksi menghasilkan jenisnya sendiri adalah cara paling baik untuk membedakan makhluk hidup dari makhluk tak hidup.
- 3. Pembelahan sel pada skala yang lebih besar dapat menghasilkan keturunan dari beberapa organisme multiseluler. Sel tunggal-sel telur yang difertilisasi Proses pembelahan sel merupakan bagian integral dari siklus hidup(cell cycle) Kariokinesis sitokinesis Pembelahan sel pada skala yang lebih besar dapat menghasilkan keturunan dari beberapa organisme multiseluler. Sel tunggal-sel telur yang difertilisasi Proses pembelahan sel merupakan bagian integral dari siklus hidup(cell cycle) Kariokinesis sitokinesis
- 5. Macam-macam pembelahan sel 1. Amitosis, pembelahan secara langsung tanpa melalui tahapan-tahapan. Terjadi pada bakteri dan alga biru yang bersifat prokariotik 2. Mitosis, Pembelahan tidak langsung. Terjadi didalam sel somatik yang bersifat meristematik. 3. Meiosis, Pembelahan sel pada saat pembentukan sel kelamin. Namun harus didahului dengan pembelahan reduksi jumlah kromosom (pembelahan reduksi) 1. Amitosis, pembelahan secara langsung tanpa melalui tahapan-tahapan. Terjadi pada bakteri dan alga biru yang bersifat prokariotik 2. Mitosis, Pembelahan tidak langsung. Terjadi didalam sel somatik yang bersifat meristematik. 3. Meiosis, Pembelahan sel pada saat pembentukan sel kelamin. Namun harus didahului dengan pembelahan reduksi jumlah kromosom (pembelahan reduksi)
- 6. Origin of replication E. coli cell Bacterial Chromosome Cell wall Plasma Membrane Two copies of origin AMITOSISAMITOSIS OriginOrigin
- 7. PEMBELAHAN AMITOSIS • TIDAK ADA TAHAPAN • PEMBELAHAN INTI BISA TIDAK DIIKUTI OLEH PEMBELAHAN SEL • INTI TERBAGI MENJADI 2 ATAU LEBIH, TIDAK SAMA BESAR DAN TIDAK MEMBAWA SIFAT KETURUNAN YANG SAMA • TIDAK ADA TAHAPAN • PEMBELAHAN INTI BISA TIDAK DIIKUTI OLEH PEMBELAHAN SEL • INTI TERBAGI MENJADI 2 ATAU LEBIH, TIDAK SAMA BESAR DAN TIDAK MEMBAWA SIFAT KETURUNAN YANG SAMA
- 8. CONTOH PEMBELAHAN AMITOSIS • PEMBENTUKAN TUNAS (BUDDING) PADA Saccharomyces cereviceae • PEMBENTUKAN KONIDIA • PEMBELAHAN PADA RUAS-RUAS GANGGANG CHARA (Characeae) • PEMBENTUKAN TUNAS (BUDDING) PADA Saccharomyces cereviceae • PEMBENTUKAN KONIDIA • PEMBELAHAN PADA RUAS-RUAS GANGGANG CHARA (Characeae)
- 9. MITOSISMITOSIS TERJADI PADA SEL SOMATIS PEMBELAHAN TIDAK LANGSUNG, MELALUI BERBAGAI STADIUM JUMLAH KROMOSOM SEL ANAK = JUMLAH KROMOSOM SEL INDUK (2n KROMOSOM) TERJADI PADA SEL SOMATIS PEMBELAHAN TIDAK LANGSUNG, MELALUI BERBAGAI STADIUM JUMLAH KROMOSOM SEL ANAK = JUMLAH KROMOSOM SEL INDUK (2n KROMOSOM) TERJADI PADA SEL SOMATIS PEMBELAHAN TIDAK LANGSUNG, MELALUI BERBAGAI STADIUM JUMLAH KROMOSOM SEL ANAK = JUMLAH KROMOSOM SEL INDUK (2n KROMOSOM) TERJADI PADA SEL SOMATIS PEMBELAHAN TIDAK LANGSUNG, MELALUI BERBAGAI STADIUM JUMLAH KROMOSOM SEL ANAK = JUMLAH KROMOSOM SEL INDUK (2n KROMOSOM)
- 11. INTI DALAM KEADAAN ISTIRAHAT TIDAK MEMBELAH *METABOLISME PALING BANYAK INTI DALAM KEADAAN ISTIRAHAT TIDAK MEMBELAH *METABOLISME PALING BANYAK INTI DALAM KEADAAN ISTIRAHAT TIDAK MEMBELAH *METABOLISME PALING BANYAK INTI DALAM KEADAAN ISTIRAHAT TIDAK MEMBELAH *METABOLISME PALING BANYAK
- 12. Benang kromatin memendek sehingga menjadi tebal Benang kromatin terus melakukan kondensasi sampai membentuk kromosom. Kromosom terlihat memendek dan menebal selama fase ini. Tersusun oleh 2 kromatid yg bersatu pada sentromer. Fase ini ditandai dg hilangnya anak inti dan membran inti dan pembentukan mikrotobula. Benang kromatin memendek sehingga menjadi tebal Benang kromatin terus melakukan kondensasi sampai membentuk kromosom. Kromosom terlihat memendek dan menebal selama fase ini. Tersusun oleh 2 kromatid yg bersatu pada sentromer. Fase ini ditandai dg hilangnya anak inti dan membran inti dan pembentukan mikrotobula.
- 13. Spindel tampak nyata. Sentromer pada masing- masing kromosom tersusun pada bidang equator. Sentromer melekat pada benang spindel. Tiap kromatida melekat pada kutub yg berlawanan pada benang spindel. Kromosom tersebut tersusun melingkar pada batang equator,nampak seperti bintang. Spindel tampak nyata. Sentromer pada masing- masing kromosom tersusun pada bidang equator. Sentromer melekat pada benang spindel. Tiap kromatida melekat pada kutub yg berlawanan pada benang spindel. Kromosom tersebut tersusun melingkar pada batang equator,nampak seperti bintang.
- 14. Daerah sentromer membelah dan kedua buah kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju kekutub sel yg berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan memiliki sifat keturunan yg sama. Menjadi kromosom baru. Daerah sentromer membelah dan kedua buah kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju kekutub sel yg berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan memiliki sifat keturunan yg sama. Menjadi kromosom baru.
- 15. Terjadi kondensasi kromosom setelah mencapai tiga kutub. Anak inti dan membran inti akan muncul kembali. Terjadi peristiwa Sitokinesis yang ditandai dg terbentuknya dinding pemisah ditengah sel. Terjadi kondensasi kromosom setelah mencapai tiga kutub. Anak inti dan membran inti akan muncul kembali. Terjadi peristiwa Sitokinesis yang ditandai dg terbentuknya dinding pemisah ditengah sel.
- 18. 1 µmVesicles forming cell plate Wall of patent cell Cell plate New cell wall DALAM SEL TUMBUHAN, SELAMA SITOKINESIS.. CELL PLATE TERBENTUK Daughter cells (b) Cell plate formation in a plant cell (SEM)Figure 12.9 B DALAM SEL TUMBUHAN, SELAMA SITOKINESIS.. CELL PLATE TERBENTUK DALAM SEL TUMBUHAN, SELAMA SITOKINESIS.. CELL PLATE TERBENTUK
- 19. SITOKINESISSITOKINESIS Terbentuk sejumlah mikrotubul dan retikulum endoplasma diantara kedua inti sel anak.Struktur ini dinamakan Fragmoplas. Mikrotubul tampak menahan vesikula yg berasal dari diktiosom yg selanjutnya bersatu menjadi Siterna yg besar dan pipih. Karbohidrat dalam vasikula disintesis untuk dibuat bahan dinding primer baru bagi lamela tengah yang melekatkan kedua sel anak. Terbentuk sejumlah mikrotubul dan retikulum endoplasma diantara kedua inti sel anak.Struktur ini dinamakan Fragmoplas. Mikrotubul tampak menahan vesikula yg berasal dari diktiosom yg selanjutnya bersatu menjadi Siterna yg besar dan pipih. Karbohidrat dalam vasikula disintesis untuk dibuat bahan dinding primer baru bagi lamela tengah yang melekatkan kedua sel anak.
- 20. Saat dinding baru dibentuk dalam sisterna, membran ditransformasi menjadi plasmalema. Struktur baru : Lamela tengah dan kedua dinding primer dengan plasmalemanya masing – masing disebut papan sel. Papan sel berikutnya meluas sampai dinding sel induk.Peristiwa ini dibantu oleh perluasan fragmoplas ke arah luar,dengan merakit mikrotubul baru ke arah dinding sel induk dan membongkar mikrotubul lama. Mikrotubul baru akan menahan vesikula lebih banyak kemudian menyatu dengan papan sel. Saat dinding baru dibentuk dalam sisterna, membran ditransformasi menjadi plasmalema. Struktur baru : Lamela tengah dan kedua dinding primer dengan plasmalemanya masing – masing disebut papan sel. Papan sel berikutnya meluas sampai dinding sel induk.Peristiwa ini dibantu oleh perluasan fragmoplas ke arah luar,dengan merakit mikrotubul baru ke arah dinding sel induk dan membongkar mikrotubul lama. Mikrotubul baru akan menahan vesikula lebih banyak kemudian menyatu dengan papan sel.
- 21. Fragmoplas terurai ketika mendekati tepi sel dan plasmalema papan sel bersatu dengan plasmalema sel induk. Kedua dinding primer mencapai dinding sel induk, demikian pula lamela tengahnya. Pada saat sel anak membesar, dinding primer menebal dan dinding sel induk akan tertekan dan rusak. Fragmoplas terurai ketika mendekati tepi sel dan plasmalema papan sel bersatu dengan plasmalema sel induk. Kedua dinding primer mencapai dinding sel induk, demikian pula lamela tengahnya. Pada saat sel anak membesar, dinding primer menebal dan dinding sel induk akan tertekan dan rusak.
- 22. Pembentukan papan sel di dinding ekuator dari fragmoplas pada saat telofase
- 23. Bagan yang menunjukkan hubungan antar sel baru dan dinding sel induknya, pada J bagan menunjukkan plasmodesmata
- 24. MEIOSIS SERING DISEBUT PEMBELAHAN INTI PROSES PEMBELAHAN MEIOSIS BERLANGSUNG 2 TINGKAT SEL ANAK MEMILIKI SETENGAH DARI JUMLAH KROMOSOM SEL INDUK PEMBELAHAN DENGAN REDUKSI INI SANGAT PENTING KARENA JIKA TIDAK DILAKUKAN AKAN TERJADIPELIPAT GANDAAN KROMOSOM MEIOSIS SERING DISEBUT PEMBELAHAN INTI PROSES PEMBELAHAN MEIOSIS BERLANGSUNG 2 TINGKAT SEL ANAK MEMILIKI SETENGAH DARI JUMLAH KROMOSOM SEL INDUK PEMBELAHAN DENGAN REDUKSI INI SANGAT PENTING KARENA JIKA TIDAK DILAKUKAN AKAN TERJADIPELIPAT GANDAAN KROMOSOM MEIOSIS SERING DISEBUT PEMBELAHAN INTI PROSES PEMBELAHAN MEIOSIS BERLANGSUNG 2 TINGKAT SEL ANAK MEMILIKI SETENGAH DARI JUMLAH KROMOSOM SEL INDUK PEMBELAHAN DENGAN REDUKSI INI SANGAT PENTING KARENA JIKA TIDAK DILAKUKAN AKAN TERJADIPELIPAT GANDAAN KROMOSOM MEIOSIS SERING DISEBUT PEMBELAHAN INTI PROSES PEMBELAHAN MEIOSIS BERLANGSUNG 2 TINGKAT SEL ANAK MEMILIKI SETENGAH DARI JUMLAH KROMOSOM SEL INDUK PEMBELAHAN DENGAN REDUKSI INI SANGAT PENTING KARENA JIKA TIDAK DILAKUKAN AKAN TERJADIPELIPAT GANDAAN KROMOSOM
- 25. INTI MASIH TERLIHAT BENANG-BENANG HALUS, NUKLEOLUS MASIH TAMPAK INTI MASIH TERLIHAT BENANG-BENANG HALUS, NUKLEOLUS MASIH TAMPAK INTI MASIH TERLIHAT BENANG-BENANG HALUS, NUKLEOLUS MASIH TAMPAK
- 26. NUKLEOLUS MULAI MENGHILANG DAN TERLIHAT KROMOSOM HOMOLOG YANG BERPASANGAN YANG DISEBUT DENGAN BIVALEN NUKLEOLUS MULAI MENGHILANG DAN TERLIHAT KROMOSOM HOMOLOG YANG BERPASANGAN YANG DISEBUT DENGAN BIVALEN NUKLEOLUS MULAI MENGHILANG DAN TERLIHAT KROMOSOM HOMOLOG YANG BERPASANGAN YANG DISEBUT DENGAN BIVALEN NUKLEOLUS MULAI MENGHILANG DAN TERLIHAT KROMOSOM HOMOLOG YANG BERPASANGAN YANG DISEBUT DENGAN BIVALEN
- 27. BIVALEN MEMENDEK
- 28. KROMOSOM MEMBELAH MEMBUJUR , MENJADI 4 KROMATID YANG BERNAMA TETRAD. DALAM SINAPSIS DAPAT TERJADI PINDAH SILANG KROMOSOM MEMBELAH MEMBUJUR , MENJADI 4 KROMATID YANG BERNAMA TETRAD. DALAM SINAPSIS DAPAT TERJADI PINDAH SILANG
- 29. METAFASE 1 BIVALEN MENEMPATKAN DIRI DI BIDANG EQUATORIAL. MEMBRAN INTI LENYAP, SERTA TERBENTUK BENAG-BENANG SPINDEL METAFASE 1 BIVALEN MENEMPATKAN DIRI DI BIDANG EQUATORIAL. MEMBRAN INTI LENYAP, SERTA TERBENTUK BENAG-BENANG SPINDEL ANAFASE 1 KROMOSOM HOMOLOG MEMISAHKAN DIRI DAN BERGERAK KE KUTUB YANG BERLAWANAN ANAFASE 1 KROMOSOM HOMOLOG MEMISAHKAN DIRI DAN BERGERAK KE KUTUB YANG BERLAWANAN
- 31. PROFASE II BENANG SPINDEL TERBENTUK KEMBALI PROFASE II BENANG SPINDEL TERBENTUK KEMBALI PROFASE II BENANG SPINDEL TERBENTUK KEMBALI
- 32. METAFASE II SENTROMER MENEMPATKAN DIRI DI TENGAH SEL METAFASE II SENTROMER MENEMPATKAN DIRI DI TENGAH SEL ANAFASE II SENTROMER DARI TIAP KROMOSOM MEMBELAH. KROMATID MEMISAHKAN DIRI BERGERAK KE KUTUB YANG BERLAWANAN ANAFASE II SENTROMER DARI TIAP KROMOSOM MEMBELAH. KROMATID MEMISAHKAN DIRI BERGERAK KE KUTUB YANG BERLAWANAN ANAFASE II SENTROMER DARI TIAP KROMOSOM MEMBELAH. KROMATID MEMISAHKAN DIRI BERGERAK KE KUTUB YANG BERLAWANAN
- 33. TELOFASE II BERLANGSUNG SITOKINESIS KEMBALI DAN DIIKUTI DENGAN TERBENTUKNYA MEMBRAN INTI TELOFASE II BERLANGSUNG SITOKINESIS KEMBALI DAN DIIKUTI DENGAN TERBENTUKNYA MEMBRAN INTI HASIL INTIHASIL INTI