Praktikum ini bertujuan untuk menentukan besarnya pergeseran sinar dan indeks bias kaca plan paralel. Praktikum ini melibatkan pembiasan cahaya pada kaca plan paralel dan pengukuran sudut datang, sudut bias, sudut deviasi, serta pergeseran sinar. Hasilnya menunjukkan nilai indeks bias kaca plan paralel antara 1,47-1,51.
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
OPTIMALISASI DATA PRAKTIKUM
1. I. Tujuan Praktikum
a. Menentukan besarnya pergeseran sinar
b. Menentukan indeks bias kaca plan paralel
II. Dasar Teori
Kaca plan paralel atau balok kaca adalah keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya dibuat
sejajar
Berdasarkan gambar di atas, cahaya yang mengenai kaca planparalel akan mengalami dua
pembiasan, yaitu pembiasan ketika memasuki kaca planparalel dan pembiasan ketika keluar dari
kaca plan paralel.
Pada saat sinar memasuki kaca :
Sinar datang (i) dari udara (medium renggang) ke kaca (medium rapat) maka akan dibiaskan (r)
mendekati garis normal (N)
Pada saat sinar keluar dari kaca
Sinar datang (i') dari udara (medium renggang) ke kaca (medium rapat) maka akan dibiaskan
(r') menjauhi garis normal (N)
Selain itu, sinar yang keluar dari kaca plan paralel mengalami pergeseran sejauh t dari arah
semula, dan besarnya pergeseran arah sinar tersebut memenuhi persamaan berikut :
Keterangan :
d = tebal balok kaca
i = sudut datang
r = sudut bias
t = pergeseran cahaya
2. III. Alat dan Bahan
Kaca plan paralel 1 buah
Jarum pentul 4 buah
Busur derajat 1 buah
Kertas HVS 3 lembar
Penggaris 1 buah
IV. Gambar Rangkaian Alat
Kaca plan paralel Jarum pentul
Busur derajat Kertas HVS
Penggaris
V. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan praktikum
2. Letakkan kaca plan paralel di atas kertas HVS
3. Buat sudut datang sesuai variabel percobaan dengan menggunakan busur derajat pada salah
satu sisi kaca plan paralel, kemudian buat garis lurus
3. 4. Tancapkan jarum pertama pada salah satu sisi kaca plan paralel dan jarum kedua pada jarak
tertentu dari jarum pertama
5. Tancapkan jarum ketiga pada sisi prisma yang lain dan jarum keempat pada jarak tertentu dari
jarum ketiga seolah-olah berada pada satu garis lurus menurut pengamat
6. Angkat prisma dan buatlah garis lurus yang menghubungkan jarum ketiga dan keempat
7. Ukur sudut bias, sudut pembias, dan sudut deviasi yang terjadi, kemudian catat hasilnya dalam
tabel
8. Lakukan percobaan di atas sebanyak 3 kali dengan sudut yang berbeda
VI. Data Pengamatan
No. i1 i2 r1 r2 d t ukur
1 30° 20° 20° 30° 6 1,1
2 45° 30° 30° 45° 6 1,8
3 60° 35° 35° 60° 6 3
VII. Analisa Data
No. i1 i2 r1 r2 d t ukur t hitung n
1 30° 20° 20° 30° 6 1,1 1,09 1,47
2 45° 30° 30° 45° 6 1,8 3,0 1,47
3 60° 35° 35° 60° 6 3 3,11 1,51
Menghitung pergeseran sinar
푡 =
푑 . sin (푖1 − 푟1)
cos 푟1
푡 =
6 . sin (30° − 20°)
cos 20°
푡 =
6 . sin 10°
cos 20 °
푡 =
6 . 0,17
0,94
푡1 = 1,09 푐푚
푡 =
푑 . sin (푖1 − 푟1)
cos 푟1
푡 =
6 . sin (45° − 30°)
cos 30°
푡 =
6 . sin 15°
cos 30°
푡 =
6 . 0,25
0,5
푡2 = 3,0 푐푚
푡 =
푑 . sin (푖1 − 푟1)
cos 푟1
푡 =
6 . sin (60° − 35°)
cos 35°
푡 =
6 . sin 25°
cos 35°
푡 =
6 . 0,42
0,81
푡3 = 3,11 푐푚
5. VIII. Pembahasan
Faktor penyebab munculnya ketidakpastian hasil pengukuran adalah :
1. Faktor internal (human error). Berasal dari kesalahan pengamat dalam pengukuran.
2. Faktor eksternal. Berasal dari lingkungan (suhu, kelembaban udara, tekanan udara, dll) serta
alat yang digunakan.
IX. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, didapati nilai indeks bias kaca plan paralel diantara
1,47 - 1,496 cm
Saran
Berdasarkan hasil didapatkan,maka sebaiknya dilakukan hal-hal sebagai berikut :
• Hendaknya melakukan percobaan praktikum dengan teliti dan konsentrasi
• Dalam melakukan percobaan posisi pengamat tegak lurus dengan bayangan benda agar
bayangan yang dibentuk tidak berubah dari kedudukan semula
• Usahakan jarum yang digunakan tidak bengkok karena mempengaruhi dalam menentukan
bayangan