SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
SUBSTANSI GENETIKA
BIOLOGI SERI 3
OLEH XI – MIA 2 :
•AINUL CHUROTIN (02)
•DHEA FIKY F . RIZKY (11)
PENDAHULUAN
 Mengapa tes DNA digunakan sebagai cara terakhir
untuk mengetahui identitas seseorang ?
 DNA merupakan penyusun GEN
Ini artinya Sel-sel
seluruh tubuh /
individu tersebut
mendapatkan DNA
sebagai materi genetik
yang hanya berasal
dari ke-2 orang tuanya.
gen
kromosom
Inti sel
Sel penyusun
tubuh
Sifat DNA
 Berupa makromolekul asam nukleat
 Bersifat kekal karena dapat berreplikasi sehingga
dapat diperbanyak dan diwariskan kepada
keturunannya.
 Dapat mencetak kode-kode genetik untuk
selanjutnya diterjemahkan menjadi asam-asam
amino penyusun protein
 Memiliki pola-pola urutan nukleotida yang berbeda-
beda pada setiap orang, kecuali kembar identik
1. KROMOSOM
 Sel merupakan kesatuan hereditas, sehingga sel berperan
dalam pewarisan sifat-sifat makhluk hidup
 Satuan terkecil dari makhluk hidup adalah sel. Segala aktivitas
sel diatur oleh inti sel (nukleus). Di dalam inti, terkandung
substansi genetik yang terdapat dalam kromosom.
 Pengendali faktor keturunan pada makhluk hidup terdapat
dalam kromosom terletak dalam nukleus
 Kromosom merupakan struktur padat yang terdiri atas dua
komponen molekul, yaitu protein dan asam nukleat (DNA dan
RNA)
 Umumnya memiliki susunan kimia yang terdiri atas
kromatin 60%, protein 35%, DNA dan RNA 5%
 Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat di dalam
inti sel (nukleus).
 Kromosom berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata
chrome yang berarti warna dan soma berarti badan.
Kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mampu
menyerap warna. Istilah kromosom diperkenalkan
pertama kali oleh W. Waldeyer pada tahun 1888
Berdasarkan fungsi
kromosom dibedakan menjadi 2
 kromosom tubuh (autosom A) : mengendalikan sifat
sifat tubuh . ex: warna mata , warna kulit , tinggi
badan
 kromosom seks (genosom) : menentukan jenis
kelamin
ex: kromosom X ( berbetuk lurus) dan kromosom Y
(berbentuk bengkok pada ujungnya)
 Betina (XX)
 Jantan (XY)
Pengemasan DNA dalam kromosom
 Peristiwa ini terjadi pada tahap profase
 Untai DNA dipintal pada suatu set protein yakni
histon menjadi nukleosom.
 Unit-unit nukleosom membentuk benang yang lebih
padat dan terpintal menjadi lipatan solenoid.
 Lipatan solenoid tersusun padat menjadi kromatin.
 Benang benang kromatin tersusun padat menjadi
lengan kromatid.
 Lengan kromatid kembar disebut kromosom.
KROMOSOM
Pengemasan DNA dalam kromosom.
DNA heliks ganda
Kromatin
membentuk
kromosom
Struktur padat yang terdiri dari protein
dan DNA.
Nukleosom membentuk
solenoid
Solenoid membentuk
Benang-benang kromatin.
STRUKTUR KROMOSOM
 Karena dapat menyerap warna dengan jelas, maka
dapat diamati di bawah mikroskop.
 Tampilan visual kromosom setiap individu
dinamakan kariotipe
 Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian, yaitu
Kromatid
Kromomer
sentromer atau kinetokor
Satelit
telomer
KROMOMER DAN KROMONEMA SUATU
KROMOSOM.
 Kromomer.  Kromonema.
kromomer Sentromer.
kromonema
KROMOSOM (2)
Bagian-bagian kromosom.
Bab 3 Substansi Genetika
Satu kromosom tanpa replikasi.
Kromatid kembarannya.
Satu kromatid.
Kromosom hasil replikasi.
Kromosom
 Pada gambar di
sebelah kanan adalah
struktur kromosom.
 (1) Kromatid
 (2) Sentromer (Tempat
persambungan kedua
kromatid, dan tempat
melekatnya
mikrotubulus)
 (3) Lengan pendek .
 (4) Lengan panjang.
Bentuk dan Ukuran Kromosom
 Panjang kromosom ± 0,5 mikrometer
 Diameter kromosom 0,2-2,0 mikrometer
 Berdasaran letak sentromernya bentuk kromosom
dibedakan menjadi 4 macam :
Metasentrik ( ditengah)
Submetasentrik (tidak berada di tengah)
Akrosentrik (antara ujung dengan bagian
tengah)
Telosentrik(di ujung)
TIPE DAN JUMLAH KROMOSOM
 Kromosom yang membentuk pasangan mempunyai
panjang, posisi sentromer, dan pola pewarnaan yang
sama, disebut kromosom homolog.
 Lokus adalah letak / posisi gen dalam kromosom.
 Terjadinya pasangan kromosom homolog dari kariotipe
adalah konsekuensi asal usul seksual.
 Sperma dan ovum memiliki kromosom tubuh 22 buah
dan kromosom sex (X) untuk ovum dan (Y) / (X) untuk
sperma, sehingga dinamakan haploid.
 Sedangkan sel yang memiliki 23 pasang kromosom
disebut diploid.
KROMOSOM
Kariotipe manusia.
Bab 3 Substansi Genetika
Tampilan
visual
kromosom
setiap
Individu
dinamakan
Kariotipe.
JUMLAH KROMOSOM
Hewan Jumlah Kromosom Individu
Betina Jantan
Lalat Buah
Nyamuk
Manusia
Orang Utan
Simpanse
Gorila
Katak
Cacing Tanah
Kuda
Tikus Putih
8
6
46
48
48
48
26
36
64
40
3A +XX
2A +XX
22A +XX
23A +XX
23A +XX
23A +XX
12A +XX
17A +XX
31A +XX
19A +XX
3A +XY
2A +XY
22A +XY
23A +XY
23A +XY
23A +XY
12A +XY
17A +XY
31A +XY
19A +XY
GEN
 Menurut W. Johansen, gen merupakan unit terkecil
dari materi genetik yang mengendalikan sifat
hereditas suatu organisme.
 Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan
RNA), berukuran antara 4 – 8 mikron.
 Sel tubuh manusia mengandung 26.000 – 40.000
gen yang tersimpan dalam 46 kromosom.
GEN
 Kromosom mengandung informasi genetik yang
menentukan sifat individu.
 Substansi tersebut terdiri atas terdiri atas DNA dan
RNA.
 DNA dan RNA membawa informasi genetik yang
berupa basa-basa nitrogen.
 Segmen DNA tertentu akan mengkode sifat-sifat
tertentu, yang disebut gen.
 Gen berfungsi mengatur proses metabolisme dan
menyampaikan informasi genetik dari satu generasi
ke generasi berikutnya.
GEN
 Secara kimiawi, gen merupakan sepenggal DNA yang
memiliki urutan basa tertentu dan berfungsi mengkode
pembuatan satu macam polipeptida.
 Gen terdiri atas DNA yang telah terikat dengan protein
Histon. Pada kromosom, gen terletak pada suatu bagian
seperti manik – manik yang berjejer pada benang yang
disebut dengan lokus.
 Setiap gen menempati lokus tertentu pada kromosom
nomor tertentu sehingga dapat dilakukan suatu
pemetaan untuk mengetahui letak gen-gen dengan sifat
tertentu yang dikehendaki.
Ilustrasi pemetaan gen pada kromosom
 Fungsi Gen
 Menyampaikan informasi genetik kepada generasi
berikutnya
 Sebagai penentu sifat yang diturunkan
 Mengatur perkembangan dan metabolisme
 Sifat-sifat Gen
 Mengandung informasi genetik
 Tiap gen mengandung tugas dan fungsi berbeda
 Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis, dapat
mengadakan duplikasi
 Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen
GEN AKTIF dan GEN PASIF
 Setiap sel tubuh suatu individu mengandung gen-
gen yang sama karena berasal dari satu zigot .
Misal gen yang terdapat pada kulit sama dengan
gen yang terdapat pada usus.
 Namun, gen tersebut aktif di suatu organ tubuh dan
pasif di organ tubuh lainnya.
 Ex : gen penumbuh rambut aktif di sel-sel kulit
namun pasif di sel dan organ lain.
 Keaktifan gen dipengaruhi : 1. Keberadaan gen
2.
Jenis kelamin
3. Umur
ALEL
 Alel adalah pasangan yang terletak pada lokus yang
bersesuaian pada kromosom homolog. Istilah alel
dikenalkan oleh W. Bateson dan E.R. Saunders
(1902).
 Alel dapat didefinisikan sebagai versi alternatif gen
yang menunjukan adanya suatu variasi.
 Gen yang se-alel (mewakili satu jenis sifat yang
sama) pada pasangan kromosom homolog, akan
ditulis dengan dua huruf yang sama.
 Huruf besar akan menunjukan karakter dominan
(AA), dan huruf kecil akan menunjukan karakter
resesif (Aa).
 Jika karakter kedua alel tersebut sama, maka
keadaan tersebut diberi nama homozigot (alel
identik).
 Jika karakter kedua alel tersebut berbeda, keadaan
tersebut diberi nama heterozigot (alel yang berbeda
untuk sebuah gen).
Fenotip dan Genotip
 Penampakan organisme secara fisik disebut
fenotip dan dan penyusun genetiknya disebut
genotip
 Fenotip : karakteristik atau ciri yang dapat diukur dan
nyata pada suatu individu. Fenotip biasanya
dinyatakan dengan kata-kata misalnya mengenai
ukuran, warna, bentuk, rasa dsb.
 Genotip : susunan genetis suatu karakter yang
dimiliki oleh suatu individu; biasanya dinyatakan
dengan simbol/tanda huruf pertama dari fenotip.
Oleh karena individu bersifat diploid, maka genotip
dinyatakan dengan huruf dobel, misalnya AA, Aa, aa,
AABB, AaBb, dsb.
Homozigot dan Heterozigot
 Homozigot ( alel identik )
 Karakter homozigot dominan pada bunga ungu
kacang kapri disimbolkan BB sebaliknya, karakter
homozigot resesif pada bunga putih kacang kapri
disimbolkan bb .
 Heterozigot ( dua alel berbeda untuk sebuah gen )
 Karakter heterozigot untuk bunga ungu kacang kapri
disimbolkan Bb.
ALEL
DNA (Deoxyribonucleic acid)
 Ditemukan pertama kali oleh Friedrich Miescher
(1869) saat menyelidiki susunan kimiawi nukleus.
 Berdasarkan penelitian Oswald Avery, Colin
MacLeod, Macyln McCarty menunjukkan bahwa
DNA membawa informasi genetik.
 DNA merupakan penyusun gen pada kromosom
didalam inti sel.
Model DNA
Struktur DNA
 Francis Crick dan James Watson menemukan
model molekul DNA yang berstruktur heliks ganda
pada tahun 1953. Struktur tersebut dikenal dengan
heliks ganda Watson-Crick. DNA tersusun atas
polimer nukleotida berulang – ulang dan tersusun
rangkap. Setiap nukleotida terdiri atas tiga gugus
molekul :
 1. Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
 2. Basa nitrogen, terdiri atas :
 Golongan Purin (Adenine dan Guanine)
 Golongan Pirimidin (Cytosine dan Thymine)
 3. Gugus fosfat
Struktur DNA
 1 nukleotida terdiri 1 gula deoksiribosa, 1 gugus
fosfat dan 1 basa nitrogen.
 Nukleotida yang tidak memiliki gugus fosfat disebut
dioksiribonukleosida (nukleosida).
 Nukleosida merupakan unsur awal pembentuk
senyawa nukleosida yang berikatan dengan gugus
fosfat membentuk suatu nukleotida.
 DNA tersusun dari 4 jenis monomer nukleotida.
 Struktur heliks ganda DNA dapat diilustrasikan
sebagai sebuah tangga.
 “Anak tangganya” adalah ikatan basa nitrogen purin-
primidin . Kedua “ibu tangganya” adalah gula ribosa.
 Pasangan tetap basa nitrogen purin-primidin :
 Guanin (G) – sitosin (S) mebentuk 3 ikatan hidrogen
 Adenin (A) – Timin (T) membentuk 2 ikatan hidrogen
Ketentuan Chargaff
 Basa nitrogen dalam nukleotida tidak berjumlah
sama rata, prosentase berbeda antara satu spesies
dengan spesies lainnya.
 Tetapi jumlah Adenin akan selalu sama dengan
jumlah Timin dalam setiap molekul DNA.
 Jumlah Guanin selalu sama dengan jumlah Sitosin
dalam setiap molekul DNA.
DNA (2)
Ikatan fosfodiester yang menghubungkan
molekul mononukleotida.
Bab Substansi Genetika
D
A
BC
A. basa nitrogen.
B. gula.
C. phospat.
D. ikatan phospodiester.
STRUKTUR DNA DOUBLE HELIX
Pita biru menunjukkan rantai dua
Gula - phospat.
Pasangan basa membentuk Penghubung
horizontal diantara rantai-rantai
Dua rantai bergerak dengan arah
Yang berlawanan.
Polaritas
 Polaritas terjadi karena salah satu ujung rantai DNA
merupakan gugus phospat dengan C 5’- deoksiribosa ,
sementara ujung DNA lain merupakan gugus hidroksil
dengan C 3’- deoksiribosa.
 Dengan demikian rantai polinukleotida merupakan suatu
polaritas polinukleotida 3’----------5’ dan 5’----------3’
 Maka jika digambarkan adalah sbb:
Susunan basa nitrogen
pada DNA.
Bab Substansi Genetika
Setiap gugus phospat menghubungkan
Ujung 3” karbon pada gula ke 5” karbon
Pada gula berikutnya sepanjang rangkanya.
Pasangan S dan G
Memiliki 3 ikatan hidrogen
Pasangan A dan T memiliki
2 ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen
Kedua untai bergerak dari arah
3” ke 5”, dua rantai yang anti
Paralel.
Replikasi DNA
 Replikasi DNA : Proses penggandaan DNA untuk
memperbanyak diri , terjadi pada fase sintesis saat
interfase menjelang sel akan membelah.
 Tujuan : agar sel hasil hasil pembelahan
mengandung DNA yang identik dengan sel
induknya.
 Dipengaruhi oleh enzim polymerase.
Model Replikasi DNA
 Model Konservatif
 2 rantai DNA lama tidak berubah berfungsi sebagai
cetakan untuk 2 rantai DNA baru.
 Model Semikonservatif (Model yang tepat (meselon dan
stahl))
 2 rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis
dengan prinsip komplementasi pada masing masing
rantai DNA lama. Sehingga terbentuk 2 rantai DNA baru
yang masing masing mengandung satu rantai cetakan
molekul
 Model dispersif
 Beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan
sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Sehingga
menghasilkan 2 molekul DNA lama dan 2 molekul DNA
baru yang selang seling tiap untai.
Replikasi DNA
Konservatif
Semi-konservatif
Dispersif
Bab Substansi Genetika
RNA ( ribonucleic acid)
 Jauh lebih pendek dari polinukleotida
penyusun DNA. RNA hanya terdiri dari satu
rantai. Gula pentosa yang menyusun RNA
adalah gula ribosa.
 Basa nitrogen yang menyusun RNA adalah:
a. Purin yang terdiri dari adenin (A) dan guanin
(G)
b. Pirimidin yang terdiri dari sitosin (C) dan
urasil (U)
 RNA dibentuk oleh DNA di dalam inti sel.
Struktur kimia urasil dan ribosa pada RNA.
Bab Substansi Genetika
Macam-macam RNA
 RNA duta (RNA d)
 Fungsinya membawa informasi DNA dari inti sel ke
ribosom.
 Pesan-pesan ini berupa triplet basa yang ada pada RNA
duta yang disebut kodon.
 Kodon pada RNA duta merupakan komplemen dari
kodogen, yaitu urutan basa-basa nitrogen pada DNA
yang dipakai sebagai pola cetakan.
 Peristiwa pembentukan RNA duta oleh DNA di dalam inti
sel, disebut transkripsi.
Contoh:
1) Kodogen (DNA) = ASG TGG ATA SST
2) Kodon (triplet basa RNA d) = UGS ASS UAU GGA
RNA transfer (RNA t)
 Fungsinya mengenali dan menerjemahkan kodon menjadi
asam amino di ribosom. Peran RNA transfer ini dikenal
dengan nama translasi (penerjemahan). Urutan basa nitrogen
pada RNA transfer disebut antikodon.
 Bentuk RNA transfer seperti daun semanggi dengan 4 ujung
yang penting, yaitu:
1) Ujung pengenal kodon yang berupa triplet basa yang disebut
antikodon.
2) Ujung perangkai asam amino yang berfungsi mengikat asam
amino.
3) Ujung pengenal enzim yang membantu mengikat asam
amino.
4) Ujung pengenal ribosom.
Contoh:
Apabila kodon dalam RNA duta mempunyai urutan UGS ASS
UAU GGA maka antikodon yang sesuai pada RNA transfer
adalah ASG UGG AUA SSU.
RNA Ribosom (RNA r)
Fungsinya sebagai tempat pembentukan protein.
 Ribosom RNA terdiri dari 2 sub unit, yaitu:
1) Sub unit kecil yang berperan dalam mengikat RNA
duta.
2) Sub unit besar yang berperan untuk mengikat RNA
transfer yang sesuai.
Perbedaan DNA dan RNA
Parameter DNA RNA
Komponen
Gula
Basa nitrogen :
- Purin
- Pirimidin
Deoksiribosa
Adenin, Guanin
Timin, Sitosin
Ribosa
Adenin, Guanin
Urasil, Sitosin
Bentuk rantai/pita Double helix, panjang,
terpilin
Rantai pendek, tunggal, tidak
berpilin
Letak Di dalam nukleus, kloroplas,
mitokondria
Di dalam nukleus,
sitoplasma, kloroplas,
mitokondria
Kadar Tetap Tidak tetap
Macamnya 1 macam Ada 3 macam, RNAd,
RNAr, RNAt
 Ciri-ciri Kode Genetik menurut Nirenberg, dkk
(1961), yaitu:
1. Terdiri dari triplet, artinya tiap 1 kodon terdiri dari
3 basa.
2. Non overlapping, artinya susunan 3 basa pada
kodon berbeda dengan kodon yang lain.
3. Degenerate, artinya 1 asam amino mempunyai
kodon lebih dari satu.
4. Universal, artinya kode yang sama berlaku
untuk semua makhluk hidup.
Kode Genetik (Kodon)
Kode Genetik (Kodon)
 Kode genetik, yaitu instruksi berupa kode-kode
yang merumuskan jenis protein yang akan
dibuat. Instruksi kode genetik tersebut
diperintahkan oleh DNA dalam sintesis protein.
 Terdapat 20 macam asam amino, tersusun dari 4
macam basa nitrogen pada molekul RNAd, yaitu
Adenin (A), Urasil (U), Sitosin (S), dan Guanin
(G).
 Dari keempat basa tersebut dapat tersusun 64
triplet kodon, padahal macam asam amino yang
ada hanya 20. Dengan demikian terdapat kodon-
kodon sinonim (degenerate), artinya satu asam
amino dikode lebih dari satu kodon.
 61 kodon menentukan asam amino dan 3 kodon lainnya
(UAA, UAG, UGA) berfungsi menghentikan sinyal untuk
menunjukkan akhir sintesis protein.
 Penerjemahan mRNA menjadi protein dilakukan pada
ruas penyandi yang diapit oleh kodon awal (AUG)
dankodon akhir (UAA, UAG atau UGA), ruas ini
disebut gen.
 Kodon awal : kodon pertama yang diterjemahkan pada
saat translasi (kodon inisiasi) (AUG yang menyandikan
metionin).
 Kodon akhir : salah satu dari tiga kodon(UAG, UAA
UGA) Kodon akhir disebut juga kodon terminal yang tidak
menyandikan asam amino.
Sintesis Protein
 Sintesis protein
Terdiri dari 2 proses
Transkripsi (nukleus)
Translasi (Ribosom)
Pembentukan m-RNA dari DNA sense
DNA sense
m-RNA
TRANSKRIPSI
Akan dilakukan proses translasi
t- RNA mengikat asam amino yang
sesuai dengan m-RNA
Asam amino yang berikatan akan
membentuk protein
TRANSLASI
Sintesis protein merupakan proses
penyusunan asam-asam amino pada rantai
polinukleotida
Tanskripsi
 Merupakan sintesis RNA-d dari salah satu rantai
DNA, yaitu rantai sense dengan bantuan enzim RNA
polimerase.
 Inisiasi :
menempelnya enzim RNA polimerase pada bagian
yang disebut promotor (titik awal dimulainya
peristiwa transkripsi dan sebagai penentu pita DNA
yang akan digunakan sebagai cetakan.)
 Elongasi :
Ketika RNA polimerase bergerak menghilir dari 5’- 3’
dan memperpanjang transkip RNA.
 Terminasi
ezim RNA polimerase berada di ujung pita DNA atau
terminator. Setelah itu RNA polimerase terlepas dari
DNA dan pita mRNA yang terbentuk dilepas dari
DNA. Kemudian RNA meninggalkan nukleus dan
menuju ke ribosom.
 Komponen basa nitrogen pada mRNA sama seperti
pada pita DNA tetapi basa nitrogen timin diganti oleh
urasil. Contohnya : AGS TTS AAS SAG dan SSG
maka basa nitrogennya yang terbentuk pada pita
RNA adalah USG AAG UUG GUS dan GGS
Transkripsi
a. Berlangsung dalam inti sel.
b. Dimulai dengan membukanya pita "Double Helix" oleh enzim
DNA polymerase.
c. Pita DNA yang berfungsi sebagai pencetakan RNA disebut
pita sense (kodogen) dan pita DNA yang tidak mencetakan
RNA disebut dengan pita antisense.
d. Pita RNA dibentuk sepanjang pita DNA pencetak dengan
urutan basa nitrogennya komplementer dengan basa nitrogen
yang ada pada pita cetakan DNA.
e. Pita RNA yang telah selesai menerima pesan genetik dari pita
DNA pencetak segera meninggalkan inti nukleus menuju ke
ribosom, tempat sintesis protein dalam sitoplasma. Pita RNA
menempatkan diri pada leher ribosom.
f. RNA yang ada dalam sitoplasma bersiap-siap untuk berperan
dalam proses sintesis protein berikutnya. Setiap satu RNA ini,
mengikat satu asam amino yang mengandung ATP
TRANSKRIPSI
Tahapan transkripsi.
Bab 3 Substansi Genetika
Translasi
 proses penerjemahan kodon-kodon pada mRNA menjadi
polipeptida.
 Inisiasi :
Proses penggabungan RNA-d, RNA-t inisiator dan sub-
unit ribosom kecl diikuti oleh pelekatan sub-unit ribosom
besar membentuk kompleks inisiasi translasi.
 Elongasi :
terdiri atas pengenalan kodon, pembentukan ikatan
peptida, serta translokasi (pergerakan ribosom).
 Terminasi
ketika elongasi berlanjut sampai kodon stop yang
memicu menculnya faktor pelepasan di situs A ,
kompleks inisiasi translasi pun saling melepaskan diri
dan polipeptida terbentuk
Tahapan Translasi
a. RNAd dan RNAt setelah sampai di ribosom selanjutnya tiga
basa nitrogen pada antikodon RNAt berpasangan dengan tiga
basa nitrogen pada kodon RNAd. Misalnya AUG pada kodon
RNAd berpasangan dengan UAC pada antikodon RNAt,
sehingga asam amino diikat oleh RNAt adalah metionin.
Dengan demikian nama asam amino merupakan terjemahan
dari basa-basa nitrogen yang ada pada RNAd.
b. Ribosom dengan RNAd bergerak satu dengan yang lainnya.
c. Sebuah asam amino ditambahkan pada protein yang
dibentuk.
d. Asam amino yang pertama (metionin) segera lepas dari RNAt
kembali ke sitoplasma untuk mengulang fungsinya dengan
cara yang sama. RNAt berikutnya datang untuk berpasangan
dengan kodon RNAd berikutnya.
e. Proses keseluruhan ini berkesinambungan sampai terbentuk
polipeptida tertentu yang terdiri dari asam amino dengan
urutan basa nitrogen tertentu.
Mekanisme dasar translasi. Inisiasi translasi.
Bab 3 Substansi Genetika
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKULUM 2013

More Related Content

What's hot

Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Dna, gen, dan kromosom
Dna, gen, dan kromosomDna, gen, dan kromosom
Dna, gen, dan kromosomPotpotya Fitri
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
 
Bab 3 hereditas
Bab 3 hereditasBab 3 hereditas
Bab 3 hereditasrradityaaa
 
MUTASI KELAS XII-IPA
MUTASI KELAS XII-IPAMUTASI KELAS XII-IPA
MUTASI KELAS XII-IPAIrhuel_Abal2
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )riacantik96
 
Bab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatBab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatAan Khoirudin
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganDiniarti Prayuni
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAFarida Dadari
 

What's hot (20)

pola pola hereditas
 pola pola hereditas pola pola hereditas
pola pola hereditas
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Dna, gen, dan kromosom
Dna, gen, dan kromosomDna, gen, dan kromosom
Dna, gen, dan kromosom
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
 
Power poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendelPower poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendel
 
Bab 3 hereditas
Bab 3 hereditasBab 3 hereditas
Bab 3 hereditas
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
MUTASI KELAS XII-IPA
MUTASI KELAS XII-IPAMUTASI KELAS XII-IPA
MUTASI KELAS XII-IPA
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
 
Bab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatBab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifat
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
 
POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
 

Similar to PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKULUM 2013

Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2Faridatul Amaniyah
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2Zahidah Farhatiy
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikSharah Sharah
 
Substansi genetika HS XII
Substansi genetika HS XII Substansi genetika HS XII
Substansi genetika HS XII Fathia Dinanti
 
Kb2 silsilah keluarga dan kromosom
Kb2 silsilah keluarga dan kromosomKb2 silsilah keluarga dan kromosom
Kb2 silsilah keluarga dan kromosompjj_kemenkes
 
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosomM 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosompjj_kemenkes
 
PPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptx
PPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptxPPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptx
PPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptxAdeWintaSriLestari
 
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)Klara Tri Meiyana
 
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologiPola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologimassonie44
 
Genetika materi kelas_12_biologi
Genetika materi kelas_12_biologiGenetika materi kelas_12_biologi
Genetika materi kelas_12_biologimassonie44
 
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptxMateri Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptxCutFathyaRahmadina
 
Topik 3 genetika
Topik 3 genetikaTopik 3 genetika
Topik 3 genetikaListy L
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan SifatIsma Jihan
 
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidupPertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidupAhmad Nawawi, S.Kom
 
MATERI GENETIK.pptx
MATERI GENETIK.pptxMATERI GENETIK.pptx
MATERI GENETIK.pptxFarelZuwa
 
kromosom dan bagian-bagiannya pada manusia.ppt
kromosom dan bagian-bagiannya pada manusia.pptkromosom dan bagian-bagiannya pada manusia.ppt
kromosom dan bagian-bagiannya pada manusia.pptKelasBiologi2
 

Similar to PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKULUM 2013 (20)

Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi Genetik
 
Substansi genetika HS XII
Substansi genetika HS XII Substansi genetika HS XII
Substansi genetika HS XII
 
Kb2 silsilah keluarga dan kromosom
Kb2 silsilah keluarga dan kromosomKb2 silsilah keluarga dan kromosom
Kb2 silsilah keluarga dan kromosom
 
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosomM 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M 2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
 
Materi Genetik
Materi GenetikMateri Genetik
Materi Genetik
 
Makalah kd1 embem
Makalah kd1 embemMakalah kd1 embem
Makalah kd1 embem
 
PPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptx
PPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptxPPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptx
PPT 1_DNA, gen, dan kromosom (1).pptx
 
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologiPola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
 
Genetika materi kelas_12_biologi
Genetika materi kelas_12_biologiGenetika materi kelas_12_biologi
Genetika materi kelas_12_biologi
 
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptxMateri Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
Materi Genetika BIOLOGI kelas 3 SMA.pptx
 
DNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan KromosomDNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan Kromosom
 
Topik 3 genetika
Topik 3 genetikaTopik 3 genetika
Topik 3 genetika
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
 
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidupPertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
 
MATERI GENETIK.pptx
MATERI GENETIK.pptxMATERI GENETIK.pptx
MATERI GENETIK.pptx
 
kromosom dan bagian-bagiannya pada manusia.ppt
kromosom dan bagian-bagiannya pada manusia.pptkromosom dan bagian-bagiannya pada manusia.ppt
kromosom dan bagian-bagiannya pada manusia.ppt
 

Recently uploaded

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsBismaAdinata
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 

Recently uploaded (20)

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 

PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKULUM 2013

  • 1. SUBSTANSI GENETIKA BIOLOGI SERI 3 OLEH XI – MIA 2 : •AINUL CHUROTIN (02) •DHEA FIKY F . RIZKY (11)
  • 2. PENDAHULUAN  Mengapa tes DNA digunakan sebagai cara terakhir untuk mengetahui identitas seseorang ?  DNA merupakan penyusun GEN
  • 3. Ini artinya Sel-sel seluruh tubuh / individu tersebut mendapatkan DNA sebagai materi genetik yang hanya berasal dari ke-2 orang tuanya. gen kromosom Inti sel Sel penyusun tubuh
  • 4. Sifat DNA  Berupa makromolekul asam nukleat  Bersifat kekal karena dapat berreplikasi sehingga dapat diperbanyak dan diwariskan kepada keturunannya.  Dapat mencetak kode-kode genetik untuk selanjutnya diterjemahkan menjadi asam-asam amino penyusun protein  Memiliki pola-pola urutan nukleotida yang berbeda- beda pada setiap orang, kecuali kembar identik
  • 5. 1. KROMOSOM  Sel merupakan kesatuan hereditas, sehingga sel berperan dalam pewarisan sifat-sifat makhluk hidup  Satuan terkecil dari makhluk hidup adalah sel. Segala aktivitas sel diatur oleh inti sel (nukleus). Di dalam inti, terkandung substansi genetik yang terdapat dalam kromosom.  Pengendali faktor keturunan pada makhluk hidup terdapat dalam kromosom terletak dalam nukleus  Kromosom merupakan struktur padat yang terdiri atas dua komponen molekul, yaitu protein dan asam nukleat (DNA dan RNA)
  • 6.  Umumnya memiliki susunan kimia yang terdiri atas kromatin 60%, protein 35%, DNA dan RNA 5%  Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel (nukleus).  Kromosom berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata chrome yang berarti warna dan soma berarti badan. Kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mampu menyerap warna. Istilah kromosom diperkenalkan pertama kali oleh W. Waldeyer pada tahun 1888
  • 7.
  • 8. Berdasarkan fungsi kromosom dibedakan menjadi 2  kromosom tubuh (autosom A) : mengendalikan sifat sifat tubuh . ex: warna mata , warna kulit , tinggi badan  kromosom seks (genosom) : menentukan jenis kelamin ex: kromosom X ( berbetuk lurus) dan kromosom Y (berbentuk bengkok pada ujungnya)  Betina (XX)  Jantan (XY)
  • 9. Pengemasan DNA dalam kromosom  Peristiwa ini terjadi pada tahap profase  Untai DNA dipintal pada suatu set protein yakni histon menjadi nukleosom.  Unit-unit nukleosom membentuk benang yang lebih padat dan terpintal menjadi lipatan solenoid.  Lipatan solenoid tersusun padat menjadi kromatin.  Benang benang kromatin tersusun padat menjadi lengan kromatid.  Lengan kromatid kembar disebut kromosom.
  • 10. KROMOSOM Pengemasan DNA dalam kromosom. DNA heliks ganda Kromatin membentuk kromosom Struktur padat yang terdiri dari protein dan DNA. Nukleosom membentuk solenoid Solenoid membentuk Benang-benang kromatin.
  • 11. STRUKTUR KROMOSOM  Karena dapat menyerap warna dengan jelas, maka dapat diamati di bawah mikroskop.  Tampilan visual kromosom setiap individu dinamakan kariotipe  Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian, yaitu Kromatid Kromomer sentromer atau kinetokor Satelit telomer
  • 12.
  • 13. KROMOMER DAN KROMONEMA SUATU KROMOSOM.  Kromomer.  Kromonema. kromomer Sentromer. kromonema
  • 14. KROMOSOM (2) Bagian-bagian kromosom. Bab 3 Substansi Genetika Satu kromosom tanpa replikasi. Kromatid kembarannya. Satu kromatid. Kromosom hasil replikasi.
  • 15. Kromosom  Pada gambar di sebelah kanan adalah struktur kromosom.  (1) Kromatid  (2) Sentromer (Tempat persambungan kedua kromatid, dan tempat melekatnya mikrotubulus)  (3) Lengan pendek .  (4) Lengan panjang.
  • 16. Bentuk dan Ukuran Kromosom  Panjang kromosom ± 0,5 mikrometer  Diameter kromosom 0,2-2,0 mikrometer  Berdasaran letak sentromernya bentuk kromosom dibedakan menjadi 4 macam : Metasentrik ( ditengah) Submetasentrik (tidak berada di tengah) Akrosentrik (antara ujung dengan bagian tengah) Telosentrik(di ujung)
  • 17.
  • 18. TIPE DAN JUMLAH KROMOSOM  Kromosom yang membentuk pasangan mempunyai panjang, posisi sentromer, dan pola pewarnaan yang sama, disebut kromosom homolog.  Lokus adalah letak / posisi gen dalam kromosom.  Terjadinya pasangan kromosom homolog dari kariotipe adalah konsekuensi asal usul seksual.  Sperma dan ovum memiliki kromosom tubuh 22 buah dan kromosom sex (X) untuk ovum dan (Y) / (X) untuk sperma, sehingga dinamakan haploid.  Sedangkan sel yang memiliki 23 pasang kromosom disebut diploid.
  • 19. KROMOSOM Kariotipe manusia. Bab 3 Substansi Genetika Tampilan visual kromosom setiap Individu dinamakan Kariotipe.
  • 20. JUMLAH KROMOSOM Hewan Jumlah Kromosom Individu Betina Jantan Lalat Buah Nyamuk Manusia Orang Utan Simpanse Gorila Katak Cacing Tanah Kuda Tikus Putih 8 6 46 48 48 48 26 36 64 40 3A +XX 2A +XX 22A +XX 23A +XX 23A +XX 23A +XX 12A +XX 17A +XX 31A +XX 19A +XX 3A +XY 2A +XY 22A +XY 23A +XY 23A +XY 23A +XY 12A +XY 17A +XY 31A +XY 19A +XY
  • 21.
  • 22. GEN  Menurut W. Johansen, gen merupakan unit terkecil dari materi genetik yang mengendalikan sifat hereditas suatu organisme.  Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), berukuran antara 4 – 8 mikron.  Sel tubuh manusia mengandung 26.000 – 40.000 gen yang tersimpan dalam 46 kromosom.
  • 23. GEN  Kromosom mengandung informasi genetik yang menentukan sifat individu.  Substansi tersebut terdiri atas terdiri atas DNA dan RNA.  DNA dan RNA membawa informasi genetik yang berupa basa-basa nitrogen.  Segmen DNA tertentu akan mengkode sifat-sifat tertentu, yang disebut gen.  Gen berfungsi mengatur proses metabolisme dan menyampaikan informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya.
  • 24. GEN  Secara kimiawi, gen merupakan sepenggal DNA yang memiliki urutan basa tertentu dan berfungsi mengkode pembuatan satu macam polipeptida.  Gen terdiri atas DNA yang telah terikat dengan protein Histon. Pada kromosom, gen terletak pada suatu bagian seperti manik – manik yang berjejer pada benang yang disebut dengan lokus.  Setiap gen menempati lokus tertentu pada kromosom nomor tertentu sehingga dapat dilakukan suatu pemetaan untuk mengetahui letak gen-gen dengan sifat tertentu yang dikehendaki.
  • 25. Ilustrasi pemetaan gen pada kromosom
  • 26.  Fungsi Gen  Menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya  Sebagai penentu sifat yang diturunkan  Mengatur perkembangan dan metabolisme  Sifat-sifat Gen  Mengandung informasi genetik  Tiap gen mengandung tugas dan fungsi berbeda  Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis, dapat mengadakan duplikasi  Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen
  • 27. GEN AKTIF dan GEN PASIF  Setiap sel tubuh suatu individu mengandung gen- gen yang sama karena berasal dari satu zigot . Misal gen yang terdapat pada kulit sama dengan gen yang terdapat pada usus.  Namun, gen tersebut aktif di suatu organ tubuh dan pasif di organ tubuh lainnya.  Ex : gen penumbuh rambut aktif di sel-sel kulit namun pasif di sel dan organ lain.  Keaktifan gen dipengaruhi : 1. Keberadaan gen 2. Jenis kelamin 3. Umur
  • 28. ALEL  Alel adalah pasangan yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog. Istilah alel dikenalkan oleh W. Bateson dan E.R. Saunders (1902).  Alel dapat didefinisikan sebagai versi alternatif gen yang menunjukan adanya suatu variasi.  Gen yang se-alel (mewakili satu jenis sifat yang sama) pada pasangan kromosom homolog, akan ditulis dengan dua huruf yang sama.
  • 29.  Huruf besar akan menunjukan karakter dominan (AA), dan huruf kecil akan menunjukan karakter resesif (Aa).  Jika karakter kedua alel tersebut sama, maka keadaan tersebut diberi nama homozigot (alel identik).  Jika karakter kedua alel tersebut berbeda, keadaan tersebut diberi nama heterozigot (alel yang berbeda untuk sebuah gen).
  • 30. Fenotip dan Genotip  Penampakan organisme secara fisik disebut fenotip dan dan penyusun genetiknya disebut genotip  Fenotip : karakteristik atau ciri yang dapat diukur dan nyata pada suatu individu. Fenotip biasanya dinyatakan dengan kata-kata misalnya mengenai ukuran, warna, bentuk, rasa dsb.  Genotip : susunan genetis suatu karakter yang dimiliki oleh suatu individu; biasanya dinyatakan dengan simbol/tanda huruf pertama dari fenotip. Oleh karena individu bersifat diploid, maka genotip dinyatakan dengan huruf dobel, misalnya AA, Aa, aa, AABB, AaBb, dsb.
  • 31. Homozigot dan Heterozigot  Homozigot ( alel identik )  Karakter homozigot dominan pada bunga ungu kacang kapri disimbolkan BB sebaliknya, karakter homozigot resesif pada bunga putih kacang kapri disimbolkan bb .  Heterozigot ( dua alel berbeda untuk sebuah gen )  Karakter heterozigot untuk bunga ungu kacang kapri disimbolkan Bb.
  • 32. ALEL
  • 33.
  • 34. DNA (Deoxyribonucleic acid)  Ditemukan pertama kali oleh Friedrich Miescher (1869) saat menyelidiki susunan kimiawi nukleus.  Berdasarkan penelitian Oswald Avery, Colin MacLeod, Macyln McCarty menunjukkan bahwa DNA membawa informasi genetik.  DNA merupakan penyusun gen pada kromosom didalam inti sel.
  • 36. Struktur DNA  Francis Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA yang berstruktur heliks ganda pada tahun 1953. Struktur tersebut dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick. DNA tersusun atas polimer nukleotida berulang – ulang dan tersusun rangkap. Setiap nukleotida terdiri atas tiga gugus molekul :  1. Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)  2. Basa nitrogen, terdiri atas :  Golongan Purin (Adenine dan Guanine)  Golongan Pirimidin (Cytosine dan Thymine)  3. Gugus fosfat
  • 37. Struktur DNA  1 nukleotida terdiri 1 gula deoksiribosa, 1 gugus fosfat dan 1 basa nitrogen.  Nukleotida yang tidak memiliki gugus fosfat disebut dioksiribonukleosida (nukleosida).  Nukleosida merupakan unsur awal pembentuk senyawa nukleosida yang berikatan dengan gugus fosfat membentuk suatu nukleotida.  DNA tersusun dari 4 jenis monomer nukleotida.
  • 38.  Struktur heliks ganda DNA dapat diilustrasikan sebagai sebuah tangga.  “Anak tangganya” adalah ikatan basa nitrogen purin- primidin . Kedua “ibu tangganya” adalah gula ribosa.  Pasangan tetap basa nitrogen purin-primidin :  Guanin (G) – sitosin (S) mebentuk 3 ikatan hidrogen  Adenin (A) – Timin (T) membentuk 2 ikatan hidrogen
  • 39. Ketentuan Chargaff  Basa nitrogen dalam nukleotida tidak berjumlah sama rata, prosentase berbeda antara satu spesies dengan spesies lainnya.  Tetapi jumlah Adenin akan selalu sama dengan jumlah Timin dalam setiap molekul DNA.  Jumlah Guanin selalu sama dengan jumlah Sitosin dalam setiap molekul DNA.
  • 40. DNA (2) Ikatan fosfodiester yang menghubungkan molekul mononukleotida. Bab Substansi Genetika D A BC A. basa nitrogen. B. gula. C. phospat. D. ikatan phospodiester.
  • 41. STRUKTUR DNA DOUBLE HELIX Pita biru menunjukkan rantai dua Gula - phospat. Pasangan basa membentuk Penghubung horizontal diantara rantai-rantai Dua rantai bergerak dengan arah Yang berlawanan.
  • 42. Polaritas  Polaritas terjadi karena salah satu ujung rantai DNA merupakan gugus phospat dengan C 5’- deoksiribosa , sementara ujung DNA lain merupakan gugus hidroksil dengan C 3’- deoksiribosa.  Dengan demikian rantai polinukleotida merupakan suatu polaritas polinukleotida 3’----------5’ dan 5’----------3’  Maka jika digambarkan adalah sbb:
  • 43. Susunan basa nitrogen pada DNA. Bab Substansi Genetika Setiap gugus phospat menghubungkan Ujung 3” karbon pada gula ke 5” karbon Pada gula berikutnya sepanjang rangkanya. Pasangan S dan G Memiliki 3 ikatan hidrogen Pasangan A dan T memiliki 2 ikatan hidrogen Ikatan hidrogen Kedua untai bergerak dari arah 3” ke 5”, dua rantai yang anti Paralel.
  • 44. Replikasi DNA  Replikasi DNA : Proses penggandaan DNA untuk memperbanyak diri , terjadi pada fase sintesis saat interfase menjelang sel akan membelah.  Tujuan : agar sel hasil hasil pembelahan mengandung DNA yang identik dengan sel induknya.  Dipengaruhi oleh enzim polymerase.
  • 45. Model Replikasi DNA  Model Konservatif  2 rantai DNA lama tidak berubah berfungsi sebagai cetakan untuk 2 rantai DNA baru.  Model Semikonservatif (Model yang tepat (meselon dan stahl))  2 rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing masing rantai DNA lama. Sehingga terbentuk 2 rantai DNA baru yang masing masing mengandung satu rantai cetakan molekul  Model dispersif  Beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Sehingga menghasilkan 2 molekul DNA lama dan 2 molekul DNA baru yang selang seling tiap untai.
  • 47. RNA ( ribonucleic acid)  Jauh lebih pendek dari polinukleotida penyusun DNA. RNA hanya terdiri dari satu rantai. Gula pentosa yang menyusun RNA adalah gula ribosa.  Basa nitrogen yang menyusun RNA adalah: a. Purin yang terdiri dari adenin (A) dan guanin (G) b. Pirimidin yang terdiri dari sitosin (C) dan urasil (U)  RNA dibentuk oleh DNA di dalam inti sel.
  • 48. Struktur kimia urasil dan ribosa pada RNA. Bab Substansi Genetika
  • 49. Macam-macam RNA  RNA duta (RNA d)  Fungsinya membawa informasi DNA dari inti sel ke ribosom.  Pesan-pesan ini berupa triplet basa yang ada pada RNA duta yang disebut kodon.  Kodon pada RNA duta merupakan komplemen dari kodogen, yaitu urutan basa-basa nitrogen pada DNA yang dipakai sebagai pola cetakan.  Peristiwa pembentukan RNA duta oleh DNA di dalam inti sel, disebut transkripsi. Contoh: 1) Kodogen (DNA) = ASG TGG ATA SST 2) Kodon (triplet basa RNA d) = UGS ASS UAU GGA
  • 50. RNA transfer (RNA t)  Fungsinya mengenali dan menerjemahkan kodon menjadi asam amino di ribosom. Peran RNA transfer ini dikenal dengan nama translasi (penerjemahan). Urutan basa nitrogen pada RNA transfer disebut antikodon.  Bentuk RNA transfer seperti daun semanggi dengan 4 ujung yang penting, yaitu: 1) Ujung pengenal kodon yang berupa triplet basa yang disebut antikodon. 2) Ujung perangkai asam amino yang berfungsi mengikat asam amino. 3) Ujung pengenal enzim yang membantu mengikat asam amino. 4) Ujung pengenal ribosom. Contoh: Apabila kodon dalam RNA duta mempunyai urutan UGS ASS UAU GGA maka antikodon yang sesuai pada RNA transfer adalah ASG UGG AUA SSU.
  • 51. RNA Ribosom (RNA r) Fungsinya sebagai tempat pembentukan protein.  Ribosom RNA terdiri dari 2 sub unit, yaitu: 1) Sub unit kecil yang berperan dalam mengikat RNA duta. 2) Sub unit besar yang berperan untuk mengikat RNA transfer yang sesuai.
  • 52.
  • 53. Perbedaan DNA dan RNA Parameter DNA RNA Komponen Gula Basa nitrogen : - Purin - Pirimidin Deoksiribosa Adenin, Guanin Timin, Sitosin Ribosa Adenin, Guanin Urasil, Sitosin Bentuk rantai/pita Double helix, panjang, terpilin Rantai pendek, tunggal, tidak berpilin Letak Di dalam nukleus, kloroplas, mitokondria Di dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria Kadar Tetap Tidak tetap Macamnya 1 macam Ada 3 macam, RNAd, RNAr, RNAt
  • 54.  Ciri-ciri Kode Genetik menurut Nirenberg, dkk (1961), yaitu: 1. Terdiri dari triplet, artinya tiap 1 kodon terdiri dari 3 basa. 2. Non overlapping, artinya susunan 3 basa pada kodon berbeda dengan kodon yang lain. 3. Degenerate, artinya 1 asam amino mempunyai kodon lebih dari satu. 4. Universal, artinya kode yang sama berlaku untuk semua makhluk hidup. Kode Genetik (Kodon)
  • 55. Kode Genetik (Kodon)  Kode genetik, yaitu instruksi berupa kode-kode yang merumuskan jenis protein yang akan dibuat. Instruksi kode genetik tersebut diperintahkan oleh DNA dalam sintesis protein.  Terdapat 20 macam asam amino, tersusun dari 4 macam basa nitrogen pada molekul RNAd, yaitu Adenin (A), Urasil (U), Sitosin (S), dan Guanin (G).  Dari keempat basa tersebut dapat tersusun 64 triplet kodon, padahal macam asam amino yang ada hanya 20. Dengan demikian terdapat kodon- kodon sinonim (degenerate), artinya satu asam amino dikode lebih dari satu kodon.
  • 56.  61 kodon menentukan asam amino dan 3 kodon lainnya (UAA, UAG, UGA) berfungsi menghentikan sinyal untuk menunjukkan akhir sintesis protein.  Penerjemahan mRNA menjadi protein dilakukan pada ruas penyandi yang diapit oleh kodon awal (AUG) dankodon akhir (UAA, UAG atau UGA), ruas ini disebut gen.  Kodon awal : kodon pertama yang diterjemahkan pada saat translasi (kodon inisiasi) (AUG yang menyandikan metionin).  Kodon akhir : salah satu dari tiga kodon(UAG, UAA UGA) Kodon akhir disebut juga kodon terminal yang tidak menyandikan asam amino.
  • 57.
  • 58.
  • 59. Sintesis Protein  Sintesis protein Terdiri dari 2 proses Transkripsi (nukleus) Translasi (Ribosom) Pembentukan m-RNA dari DNA sense DNA sense m-RNA TRANSKRIPSI Akan dilakukan proses translasi t- RNA mengikat asam amino yang sesuai dengan m-RNA Asam amino yang berikatan akan membentuk protein TRANSLASI Sintesis protein merupakan proses penyusunan asam-asam amino pada rantai polinukleotida
  • 60. Tanskripsi  Merupakan sintesis RNA-d dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai sense dengan bantuan enzim RNA polimerase.  Inisiasi : menempelnya enzim RNA polimerase pada bagian yang disebut promotor (titik awal dimulainya peristiwa transkripsi dan sebagai penentu pita DNA yang akan digunakan sebagai cetakan.)  Elongasi : Ketika RNA polimerase bergerak menghilir dari 5’- 3’ dan memperpanjang transkip RNA.
  • 61.  Terminasi ezim RNA polimerase berada di ujung pita DNA atau terminator. Setelah itu RNA polimerase terlepas dari DNA dan pita mRNA yang terbentuk dilepas dari DNA. Kemudian RNA meninggalkan nukleus dan menuju ke ribosom.  Komponen basa nitrogen pada mRNA sama seperti pada pita DNA tetapi basa nitrogen timin diganti oleh urasil. Contohnya : AGS TTS AAS SAG dan SSG maka basa nitrogennya yang terbentuk pada pita RNA adalah USG AAG UUG GUS dan GGS
  • 62. Transkripsi a. Berlangsung dalam inti sel. b. Dimulai dengan membukanya pita "Double Helix" oleh enzim DNA polymerase. c. Pita DNA yang berfungsi sebagai pencetakan RNA disebut pita sense (kodogen) dan pita DNA yang tidak mencetakan RNA disebut dengan pita antisense. d. Pita RNA dibentuk sepanjang pita DNA pencetak dengan urutan basa nitrogennya komplementer dengan basa nitrogen yang ada pada pita cetakan DNA. e. Pita RNA yang telah selesai menerima pesan genetik dari pita DNA pencetak segera meninggalkan inti nukleus menuju ke ribosom, tempat sintesis protein dalam sitoplasma. Pita RNA menempatkan diri pada leher ribosom. f. RNA yang ada dalam sitoplasma bersiap-siap untuk berperan dalam proses sintesis protein berikutnya. Setiap satu RNA ini, mengikat satu asam amino yang mengandung ATP
  • 64. Translasi  proses penerjemahan kodon-kodon pada mRNA menjadi polipeptida.  Inisiasi : Proses penggabungan RNA-d, RNA-t inisiator dan sub- unit ribosom kecl diikuti oleh pelekatan sub-unit ribosom besar membentuk kompleks inisiasi translasi.  Elongasi : terdiri atas pengenalan kodon, pembentukan ikatan peptida, serta translokasi (pergerakan ribosom).  Terminasi ketika elongasi berlanjut sampai kodon stop yang memicu menculnya faktor pelepasan di situs A , kompleks inisiasi translasi pun saling melepaskan diri dan polipeptida terbentuk
  • 65. Tahapan Translasi a. RNAd dan RNAt setelah sampai di ribosom selanjutnya tiga basa nitrogen pada antikodon RNAt berpasangan dengan tiga basa nitrogen pada kodon RNAd. Misalnya AUG pada kodon RNAd berpasangan dengan UAC pada antikodon RNAt, sehingga asam amino diikat oleh RNAt adalah metionin. Dengan demikian nama asam amino merupakan terjemahan dari basa-basa nitrogen yang ada pada RNAd. b. Ribosom dengan RNAd bergerak satu dengan yang lainnya. c. Sebuah asam amino ditambahkan pada protein yang dibentuk. d. Asam amino yang pertama (metionin) segera lepas dari RNAt kembali ke sitoplasma untuk mengulang fungsinya dengan cara yang sama. RNAt berikutnya datang untuk berpasangan dengan kodon RNAd berikutnya. e. Proses keseluruhan ini berkesinambungan sampai terbentuk polipeptida tertentu yang terdiri dari asam amino dengan urutan basa nitrogen tertentu.
  • 66. Mekanisme dasar translasi. Inisiasi translasi. Bab 3 Substansi Genetika