Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman padi, mulai dari ciri-ciri tanaman padi, lahan yang sesuai untuk budidaya padi, varietas tanaman padi seperti padi hibrida, padi unggul dan padi lokal, serta hasil olahan dari berbagai jenis beras seperti beras putih, merah dan ketan.
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Budidaya tanaman-padi
1. BUDIDAYA
TANAMAN PADI
Anggota Kelompok 01 :
1. Amelia Puspita Sari (03)
2. Dhea Renata Wibowo (08)
3. Ircham Dwi Kurnia (14)
4. Mahardika Aulia Syafi’i (17)
2. CIRI-CIRI TANAMAN PADI
• Batang pendek
• Berakar serabut
• Daun berbentuk lanset (sempit memanjang)
• Urat daun sejajar
• Memiliki pelepah daun
• Bunga tersusun majemuk dengan satuan bunga berupa
floret
• Floret tersusun dalam spikelet, khusus untuk padi 1 spikelet
hanya memiliki 1 floret
• Buah dan biji merupakan bulir
• Biji hampir bulat hingga lonjong
• Biji ukuran 3 mm – 15 mm
3. LAHAN TANAM PADI
• Daerah tanam banyak mengandung air.
• Curah hujan sekitar 200 mm/bulan dan 1500-2000
mm/tahun.
• Suhu optimum 23 °C.
• Tinggi tempat antara 0-1500 mdpl.
• Tanah mengandung banyak humus, pasir, debu dan lempung.
• Ketebalan lapisan atas tanah antara 18-22 cm.
• pH tanah antara 4,0 -7,0.
• Permukaan tanah rata
• Lahan tanam bersih dari sisa gulma dan tanaman.
4. VARIETAS TANAMAN PADI
1. Padi Hibrida
– Persilangan antara dua atau lebih populasi suatu spesies yang berbeda
genetiknya (indukan dan keturunan).
– Produksinya 10-12 ton/hektar
– Tumbuhnya padi lebih seragam
– Butiran biji bagus
– Beras yang dihasilkan lebih pulen dan wangi
– Hasilnya maksimal bila sekali ditanam.
– Hanya sekali tanam.
– Harga benih 40-60 ribu/kg
– Contoh :
intani 1 dan 2, pp1, h1, bernas prima, rokan, sl 8 dan 11 shs, segera anak,
sembada b3, b5, b8 dan b9, hipa 4, hipa 5 ceva, hipa 6 jete, hipa 7, hipa 8,
hipa 9, hipa 10, hipa 11, long ping (pusaka 1 dan 2), adirasa-1, adirasa-
64, hibrindo r-1, hibrindo r-2, manis-4 dan 5, miki-1,2,3, sl 8 shs, sl 11 hss.
5. 2. Padi Unggul
– Persilangan varietas unggul padi lokal untuk
menghasilkan varietas padi unggulan, misalnya
varietas padi IR dan ciherang.
– Bisa berkali-kali ditanam.
– Hasilnya bisa dijadikan benih kembali.
– Harganya 5-10 ribu/kg.
– Contoh :
ciherang, ir-64, mekongga, cimelati, cibogo,
cisadane, situ patenggang, cigeulis, ciliwung,
membramo, sintanur, jati luhur, fatmawati,
situbagendit, dll.
6. 3. Padi Lokal
– Beradaptasi lama disuatu daerah yang memiliki nilai keunggulan dan
kelemahan.
– Padi lokal mempunyai karakteristik yang berbeda disetiap daerahnya.
– Bisa ditanam berulang-ulang dan hasilnya hampir sama kualitasnya.
– Produksinya 7-8 ton/Ha
– Malainya pendek.
– Rasa berasnya kurang enak.
– Contoh :
dharma ayu, pemuda idaman, (indramayu), gropak, ketan tawon,
gundelan (malang), merong (pasuruan), simenep , srimulih, andel
jaran, ketan lusi, ekor kuda, hingga gropak (kulon progo-jogja),
angkong, bengawan, engseng, melati, markoti, longong, rejung
kuning, umbul-umbul, tunjung, rijal, sri kuning, untup, tumpang
karyo, rangka madu, sawah kelai, tembaga, dll.