SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
POK
BAB 3
Sikap dan Kepuasan
Kerja
Sikap
 Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik
menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap objek,
individu, atau peristiwa.
 Sikap tersebut sangat rumit. Untuk benar-benar memahami
sikap, kita harus mempertimbangkan karakteristik fundamental
mereka.
 Dalam bab ini kita akan menjawab 6 pertanyaan mengenai sikap
yang akan membantu kita memahami hal ini dengan baik :
1. Apa saja kompenen utama dari sikap?
2. Seberapa konsistenkah sikap itu?
3. Apakah perilaku selalu mengikuti sikap?
4. Apakah sikap kerja yang utama?
5. Bagaimana sikapkaryawan dapat diukur?
6. Apa arti penting dari sikap terhadap keragaman di tempat kerja?
Apa Saja Komponen Utama dari
Sikap?
Para peneliti telah berasumsi bahwa sikap mempunyai 3
komponen : kesadaran, perasaan, dan perilaku.
1. Komponen Kognitif, merupakan segmen opini atau
keyakinan dari sikap.
2. Komponen Afektif, merupakan segmen emosional atau
perasaan dari sikap.
3. Komponen Perilaku, merupakan niat untuk berperilaku
dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.
Komponen-komponen ini sangat berkaitan. Secara khusus,
dalam banyak cara kesadaran dan perasaan tidak dapat
dipisahkan. Contohnya: bila kita baru saja diperlakukan
tidak adil oleh teman kita sendiri, kemungkinan besar
secara tidak langsung kita akan mempunyai perasaan-
perasaan akan hal itu pada saat kita sedang memikirkan
tentang hal tersebut.
Contoh dari 3 komponen sikap
Kognitif = evaluasi
Pengawas saya memberi
promosi kepada seorang rekan
kerja yang tidak begitu pantas
mendapatkannya bila
dibandingkan dengan diri saya.
Pengawas saya tidak adil.
Afektif = perasaan
Saya tidak menyukai
pengawas saya!
Perilaku = tindakan
Saya akan mencari pekerjaan
lain, saya telah mengadukan
pengawas saya ke semua
orang yang mau
mendengarkan.
Kesadaran, perasaan, dan
perilaku sangat berkaitan.
Dalam contoh ini dapat
disimpulkan :
Kesadaran : karyawan
tersebut berpikir ia pantas
mendapatkan promosi
tersebut.
Perasaan : karyawan tersebut
sangat tidak menyukai
pengawasnya.
Perilaku : karyawan tersebut
mencari pekerjaan lain.
Seberapa Konsistenkah Sikap Itu?
 Penelitian menyimpulkan bahwa individu mencari konsistensi di
antara sikap mereka serta antara sikap dan perilaku mereka. Ini
berarti bahwa individu berusaha untuk menetapkan sikap yang
berbeda serta meluruskan sikap dan perilaku mereka sehingga
mereka terlihat rasional dan konsisten. Contohnya: para eksekutif
industri rokok.
 Pada akhir tahun 1950-an, Leon Festinger mengemukakan teori
ketidaksesuaian kognitif, teori ini berusaha menjelaskan hubungan
antara sikap dan perilaku. Merujuk pada ketidaksesuaian yang
dirasakan oleh seorang individu antara 2 sikap/lebih, atau antara
perilaku dan sikap.
 Festinger berpendapat bahwa bentuk ketidakkonsistenan apa pun
tidaklah menyenangkan dan bahwa individu akan berusaha
menguragi ketidaksesusaian. Namun , tentu saja tidak ada individu
yang bisa sepenuhnya menghindari ketidaksesuaian. Misal; seorang
bapak memberi tahu kepada anak-anaknya untuk membersihkan gigi
mereka setiap hari, namun bapak tersebut tidak melakukannya. Jadi
bagaimana orang-orang dapat mengatasi hal itu?
 Festinger menduga bahwa keinginan untuk mengurangi
ketidaksesuaian akan ditentukan oleh pentingnya elemen-
elemen yang menciptakan ketidaksesuaian, tingkat
pengaruh yang dimiliki oleh seorang individu terhadap
elemen-elemen tersebut, dan penghargaan yang mungkin
terlibat dalam ketidaksesuaian.
 Faktor-faktor tersebut menyatakan bahwa karena individu
mengalami ketidaksesuaian, mereka tidak harus bergerak
langsung untuk menguranginya. Apabila persoalan yang
mendasari ketidaksesuaian tersebut dibebankan secara
eksternal dan pada dasarnya tidak bisa dikendalikan oleh
mereka atau apabila penghargaan-penghargaan tersebut
cukup signifikan untuk mengimbangi ketidaksesuaian,
individu tersebut tidak akan mengalami ketegangan hebat
untuk mengurangi ketidaksesuaian.
 Implikasi organisasional dari teori ketidaksesuaian
kognitif adalah semakin besar ketidaksesuain, setelah
ditinjau dari faktor kepentingan, pilihan, dan penghargaan
semakin besar tekanan untuk menguranginya.
hubungan antara sikap dan perilaku
adalah:
• Manajer harus tertarik pada sikap para
karyawan mereka karena sikap tersebut
memberikan peringatan akan masalah-
masalah potensial dan berpengaruh
terhadap perilaku.
Ada 5 sikap kerja yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Kepuasaan kerja
2. Keterlibatan pekerjaan
3. Komitmen organisasional
4. Dukungan organisasional yang dirasakan
5. Keterlibatan karyawan
1. Kepuasaan kerja adalah perasaan positif
tentang pekerjaan seseorang yang
merupakan hasil dari evaluasi
karakteristik-karakteristiknya.
2. Keterlibatan pekerjaan adalah tingkat
sampai mana seseorang memihak sebuah
pekerjaan, berpartisipasi secara aktif di
dalamnya, dan menganggap kinerja
penting sebagai bentuk penghargaan diri.
3. Komitmen organisasional adalah tingkat
sampai mana seorang karyawan memihak
sebuah organisasi serta tujuan-tujuan dan
keinginannya untuk mempertahankan
keanggotaan dalam organisasi tersebut.
4. Dukungan organisasional yang
dirasakan adalah tingkat sampai mana
karyawan yakin organisasi menghargai
kontribusi mereka dan peduli dengan
kesejahteraan mereka.
5. Keterlibatan karyawan adalah
keterlibatan, kepuasan, dan antusiasme
individual dengan kerja yang mereka
lakukan.
Tiga dimensi terpisah komitmen
organisasional adalah:
1. Komitmen efektif adalah perasaan emosional
untuk organisasi dan keyakinan dalam nilai-
nilainya.
2. Komitmen berkelanjutan adalah nilai
ekonomi yang dirasa dari bertahan dalam
suatu organisasi bila dibandingkan dengan
meninggalkan organisasi tersebut.
3. Komitmen normatif adalah kewajiban untuk
bertahan dalam organisasi untuk alasan-
alasan moral atau etis.
Sikap kerja berpengaruh besar?
• Apabila individu merasa sangat terlibat
dalam pekerjaan mereka(keterlibatan
pekerjaan yang tinggi)
• Korelasi yang kuat berarti bahwa variable-
variable tersebut mungkin berlebihan.
Bagaimana sikap karyawan
dapat diukur?
• Survei sikap
• Penggunaan survei sikap secara teratur
memberi manajer umpan balik yang
berharga mengenai bagaimana karyawan
menerima kondisi kerja mereka
Apa arti penting dari sikap terhadap
keberagaman di tempat kerja?
• Seperti apakah program keberagaman ini
dan bagaimana hal ini menyampaikan
perubahan sikap?
• Aktivitas tambahan yang dirancang untuk
mengubah sikap termasuk mengatur
individu
KEPUASAN KERJA
Mengukur kepuasan kerja
• Setiap pekerjaan menuntut interaksi dengan
rekan kerja dan atasan-atasan
• Dua pendekatan yang paling luas yang
paling sering digunakan?
• Faktor-faktor khusus yang akan dimasukan?
Seberapa puas individu dengan
pekerjaan mereka?
• Berbagai studi independen,
yang diadakan diantara para
pekerja AS selama 30 tahun
terakhir, pada umumnya
menunjukkan bahwa
mayoritas pekerja merasa
puas dengan pekerjaan
mereka.
Apa yang menyebabkan kepuasan
kerja?
• Perkerjaan menarik yang
memberikan pelatihan,
variasi, kemerdekaan dan
kendali memuaskan sebagian
besar karyawan.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Tingkat kepuasan kerja menurut Aspek
Tingkat
kepuasan kerja
menurut Aspek
Pengaruh karyawan puas dan
tidak puas di tempat kerja
• Sebuah kerangka teoritis sangat bermanfaat
dalam memahami konsekuensi dari
ketidakpuasan.
• Keluar (exit)
• Aspirasi (voice)
• Kesetiaan (loyalty)
• Pengabaian (neglect)
Hasil-hasil yang lebih
spesifik dari kepuasan
dan ketidakpuasan kerja.
1. Kepuasan kerja dan kinerja
2. Kepuasan kerja dan OCB
3. Kepuasan kerja dan kepuasan pelanggan
4. Kepuasan kerja dan ketidak hadiran
5. Kepuasan kerja terhadap perputaran karyawan
6. Kepuasan kerja dan perilaku menyimpang di
tempat kerja
Ringkasan cerita studi kasus hal 123
Albertsons adalah sebuah perusahaan obat dan bahan
makanan yang sangat besar. Perusahaan ini memiliki 2400
supermarket, dan merek Osco dan Sav-on nya menjadikan
toko tersebut perusahaan obat terbesar kelima di AS, pada
tahun tertentu, jumlah penjualan di took-tokonya dapat
mencapai 1.4 Miliyar. Dengan pendapatan yang sedikit dan
laba yang menurun, perusahaan tersebut memperkerjakan
larry Johnston untuk membeli bisnis tersebut. Selama
decade sebelumnya, empat eksekutif didatangkan untuk
membalik keadaan divisi tersebut dan semuanya gagal.
Johnston merespon tantangan tersebut dengan membuat
beberapa perubahan penting seperti melakukan sejumlah
penambahan, penutupan pbrik-pabrik ke Negara eropa
timur untuk memanfaatkan biaya tenaga kerja yang lebih
rendah. Kemudian ia membawa ed foreman untuk
mengubah pasukan.
Dalam 3 tahun divisi tersebut mendapat laba tahunan
sebesar 100 juta. Rahasia foreman yaitu ia memberikan
pelatihan motivasi dan sikap ang disebut successful life
course. Program ini berlangsung 3 hari dan dimulai pukul
6 setiap pagi. Kegiatan yang diakukan antara lain dimulai
dari selembar inspirasional, yang diikuti dengan yoga yang
berlangsung 12 menit. Kemudian dilanjutkan dengan
menaiki bukit dan menyanyikan lagu aku tahu aku bisa.
Kegiatan ini diikuti makan pagi dan ceramah tentang
sikap, diet, dan olahraga. Namun secara keseluruhan
program ini memiliki inti sikap. Foreman berkata sikap
bukan kecerdasan yang menentukan posisi anda. Bagian
lain dari program tersebut meliputi pelukan
kelompok, aktivitas tim, dan olahraga relaksasi
pengendalian pikiran. Johnston sangat yakin dengan
program foreman.
Ia menganggap program foreman sebagai jembatan
penting yang menghubungkan karyawan dengan
pelanggan: “kami berada dalam bisnis pemeliharan
dan penambahan pelanggan”. Pada akhir tahun
2004, 10000 manajer telah mengambil kursus
tersebut. Kemudian mereka melatih sebanyak 190000
rekan Albertsons, dengan bantuan tape dan buku.
Foreman menyebutkan keberhasilan di perusahaan
seperti allstate, Milliken & co., dan abbott labs.
“Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan
mentak, fisik, dan emosiona,” katanya. “kita adalah
individu yang menentukan keberhasilan kita sendiri.
Pikiran positif menghasilkan tindakan positif”.
Pertanyaan dan jawaban
1. Jelaskan logika bagaimana kursus foreman yang berlangsung
selama 3 hari bias mempengaruhi profitabilitas Albertsons secara
positif?
Sejujurnya inti dari program kursus tersebut adalah sikap. Sikap
anda menentukan posisi anda. Sikap ini dibentuk dari kegiatan
kursus selama 3 hari. Terkadang perusahaan yang pailit tentu
membuat pikiran karyawan was-was dan khawatir akan nasib dari
karyawan tersebut, apakah akan mendapatkan surat pemutusan
hubungan kerja ataukah mereka akan digaji serendah mungkin
karena perusahaan tak cukup membayar beban gaji yang
tinggi, foreman berusaha untuk membangkitkan sikap karyawan
yang tangguh dalam menghadapi krisis dan berpikir optimis akan
hari depan perusahaan dan nasib karyawan. Karyawan merasa
memiliki perusahaan tersebut sehingga mereka akan bekerja sama
dalam satu tim agar tercapailah goal yang mereka inginkan (bangkit
dari keterpurukan) dan mendapatkan profitabilitas yang positif.
2. Johnston berkata, “Sikap positif adalah satu-satunya
hal terpenting yang bias mengubah sebuah bisnis.”
Menurut anda, seberapa valid dan umum pernyataan
ini?
Menurut kelompok kami, dari cerita kasus diatas
menyimpulkan bahwa sikap yang positif teryata
dapat membangkitkan usaha bisnis. Secara tidak
langsung sebuah kata “aku tahu aku bisa” dapat
membuat karyawan termotivasi dan menimbulkan
situasi yang kondusif dalam bekerja. Mereka menjadi
tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang
sebenarnya diinginkan pelanggan sehingga para
karyawan dapat sukses.
3. Jika menjadi Johnston, apa yang bias anda lakukan
untuk mengevaluasi efektivitas dari investasi sebesar
$10 juta dalam program pelatihan foreman?
Mengevaluasi dengan cara menanyakan kepuasan
para peserta pelatihan seperti dari kuaitas
materi, tempat pelatihan, instruktur pelatihan.
Menguji sikap kerja para peserta pelatihan baik
sebelum dan sesudah pelatihan
Mengukur apakah proses pelatihan tersebut dapat
diterapkan oleh peserta pelatihan dalam kegiatan
sehari-hari ataupun untuk kemudian waktu.
4. Apabila anda seorang karyawan
Albertsons, bagaimana perasaan anda ketika
mengalami kursus foreman? Jelaskan pendapat anda.
Perasaanya kelompok kami ketika menjalani kursus
tersebut kami merasa percaya diri dan mental yang
kuat atau tahan uji dari pembentukan yang dilakukan
oleh foreman, yang kedua secara emosional kita
merasakan mnusia makhluk social maka kita wajib
berkerja sama dalam satu tim, saling memahami, dan
menyeimbangkan sikap antar anggota tim agar dapat
mencapai tujuan yang maksimal.
Berikut ringkasan cerita studi kasusnya:- Albertsons adalah perusahaan obat dan makanan besar dengan 2400 supermarket. Mereka mengalami pendapatan dan laba yang menurun.- Larry Johnston direkrut untuk membalikkan kondisi ini. Ia melakukan berbagai perubahan seperti penambahan pabrik ke Eropa Timur. - Johnston merekrut Ed Foreman untuk mengubah sikap karyawan. Foreman membuat program pelatihan sikap 3 hari yang berfokus pada s

More Related Content

What's hot

Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Nanda_khalisa
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiSatya Pranata
 
Merancang dan mengelolah jasa
Merancang dan mengelolah jasaMerancang dan mengelolah jasa
Merancang dan mengelolah jasaAnita DianaS
 
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanBab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanKartika Lukitasari
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapanArif Setiawan
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranIndra Diputra
 
Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia
Perspektif Manajemen Sumber Daya ManusiaPerspektif Manajemen Sumber Daya Manusia
Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusianitalulu
 
Makalah MSDM Samsung Internasional
Makalah MSDM Samsung InternasionalMakalah MSDM Samsung Internasional
Makalah MSDM Samsung InternasionalLulukSekarAriyati1
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
Sikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaSikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaAndi Amirudin
 
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiPembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiAmalia Damayanti
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantityTito Riyanto
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiSatya Pranata
 
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMBManajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMBUniversitas Mercubuana Jakarta
 

What's hot (20)

Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.
 
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Merancang dan mengelolah jasa
Merancang dan mengelolah jasaMerancang dan mengelolah jasa
Merancang dan mengelolah jasa
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanBab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaran
 
Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia
Perspektif Manajemen Sumber Daya ManusiaPerspektif Manajemen Sumber Daya Manusia
Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Makalah MSDM Samsung Internasional
Makalah MSDM Samsung InternasionalMakalah MSDM Samsung Internasional
Makalah MSDM Samsung Internasional
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Behavioral Management
Behavioral Management Behavioral Management
Behavioral Management
 
Sikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaSikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerja
 
Efektifitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinanEfektifitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinan
 
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiPembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasi
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantity
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
 
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMBManajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
 

Similar to Berikut ringkasan cerita studi kasusnya:- Albertsons adalah perusahaan obat dan makanan besar dengan 2400 supermarket. Mereka mengalami pendapatan dan laba yang menurun.- Larry Johnston direkrut untuk membalikkan kondisi ini. Ia melakukan berbagai perubahan seperti penambahan pabrik ke Eropa Timur. - Johnston merekrut Ed Foreman untuk mengubah sikap karyawan. Foreman membuat program pelatihan sikap 3 hari yang berfokus pada s

Sikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaSikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaYUSRA FERNANDO
 
Makalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaMakalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaDayang Sari Andriani
 
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
Kepuasan Kerja & Loyalitas Karyawan_ Materi Training "Effective GENERAL AFFAIR"
Kepuasan Kerja & Loyalitas Karyawan_  Materi Training "Effective GENERAL AFFAIR"Kepuasan Kerja & Loyalitas Karyawan_  Materi Training "Effective GENERAL AFFAIR"
Kepuasan Kerja & Loyalitas Karyawan_ Materi Training "Effective GENERAL AFFAIR"Kanaidi ken
 
PERILAKU ORGANISASI PERTEMUAN KE-4 DAN KEPUASAN KERJA.pptx
PERILAKU ORGANISASI PERTEMUAN KE-4 DAN KEPUASAN KERJA.pptxPERILAKU ORGANISASI PERTEMUAN KE-4 DAN KEPUASAN KERJA.pptx
PERILAKU ORGANISASI PERTEMUAN KE-4 DAN KEPUASAN KERJA.pptxrahmayulita3
 
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individuNilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individuILyas Modeong
 
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)DharaniKassapa
 
SIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
SIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaSIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
SIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaSenLord
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuFirtie Cielo
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagementDayana Florencia
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiMukhrizal Effendi
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaDayana Florencia
 
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu DepartemenAnalisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemenviamedia21
 
Resume bab 3 dan 4 Perilaku Organisasian
Resume bab 3 dan 4 Perilaku OrganisasianResume bab 3 dan 4 Perilaku Organisasian
Resume bab 3 dan 4 Perilaku Organisasianabunibras
 

Similar to Berikut ringkasan cerita studi kasusnya:- Albertsons adalah perusahaan obat dan makanan besar dengan 2400 supermarket. Mereka mengalami pendapatan dan laba yang menurun.- Larry Johnston direkrut untuk membalikkan kondisi ini. Ia melakukan berbagai perubahan seperti penambahan pabrik ke Eropa Timur. - Johnston merekrut Ed Foreman untuk mengubah sikap karyawan. Foreman membuat program pelatihan sikap 3 hari yang berfokus pada s (20)

Sikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaSikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan Kerja
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Artikel modul 14 j
Artikel modul 14 jArtikel modul 14 j
Artikel modul 14 j
 
Makalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaMakalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerja
 
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Kepuasan Kerja & Loyalitas Karyawan_ Materi Training "Effective GENERAL AFFAIR"
Kepuasan Kerja & Loyalitas Karyawan_  Materi Training "Effective GENERAL AFFAIR"Kepuasan Kerja & Loyalitas Karyawan_  Materi Training "Effective GENERAL AFFAIR"
Kepuasan Kerja & Loyalitas Karyawan_ Materi Training "Effective GENERAL AFFAIR"
 
Tugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donnyTugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donny
 
PERILAKU ORGANISASI PERTEMUAN KE-4 DAN KEPUASAN KERJA.pptx
PERILAKU ORGANISASI PERTEMUAN KE-4 DAN KEPUASAN KERJA.pptxPERILAKU ORGANISASI PERTEMUAN KE-4 DAN KEPUASAN KERJA.pptx
PERILAKU ORGANISASI PERTEMUAN KE-4 DAN KEPUASAN KERJA.pptx
 
Pertemuan 7 .pptx
Pertemuan 7 .pptxPertemuan 7 .pptx
Pertemuan 7 .pptx
 
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individuNilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Tugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donnyTugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donny
 
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
 
Pelatihan understanding 2
Pelatihan understanding 2Pelatihan understanding 2
Pelatihan understanding 2
 
SIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
SIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaSIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
SIKAP_DAN_KEPUASAN_KERJAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
 
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu DepartemenAnalisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
 
Resume bab 3 dan 4 Perilaku Organisasian
Resume bab 3 dan 4 Perilaku OrganisasianResume bab 3 dan 4 Perilaku Organisasian
Resume bab 3 dan 4 Perilaku Organisasian
 

More from Dian chandra

komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinskomunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinsDian chandra
 
Struktur Modal Seluruh Dunia: “The Roles of Firm and Country Specific Deter...
Struktur Modal Seluruh Dunia:  “The Roles of Firm and Country Specific Deter...Struktur Modal Seluruh Dunia:  “The Roles of Firm and Country Specific Deter...
Struktur Modal Seluruh Dunia: “The Roles of Firm and Country Specific Deter...Dian chandra
 
Comparizon analysis
Comparizon analysisComparizon analysis
Comparizon analysisDian chandra
 
Manajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasManajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasDian chandra
 

More from Dian chandra (6)

komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinskomunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
 
Sari buah
Sari buahSari buah
Sari buah
 
Struktur Modal Seluruh Dunia: “The Roles of Firm and Country Specific Deter...
Struktur Modal Seluruh Dunia:  “The Roles of Firm and Country Specific Deter...Struktur Modal Seluruh Dunia:  “The Roles of Firm and Country Specific Deter...
Struktur Modal Seluruh Dunia: “The Roles of Firm and Country Specific Deter...
 
Comparizon analysis
Comparizon analysisComparizon analysis
Comparizon analysis
 
Sospol
SospolSospol
Sospol
 
Manajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasManajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitas
 

Recently uploaded

[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 

Recently uploaded (11)

[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 

Berikut ringkasan cerita studi kasusnya:- Albertsons adalah perusahaan obat dan makanan besar dengan 2400 supermarket. Mereka mengalami pendapatan dan laba yang menurun.- Larry Johnston direkrut untuk membalikkan kondisi ini. Ia melakukan berbagai perubahan seperti penambahan pabrik ke Eropa Timur. - Johnston merekrut Ed Foreman untuk mengubah sikap karyawan. Foreman membuat program pelatihan sikap 3 hari yang berfokus pada s

  • 1. POK BAB 3 Sikap dan Kepuasan Kerja
  • 2.
  • 3. Sikap  Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap objek, individu, atau peristiwa.  Sikap tersebut sangat rumit. Untuk benar-benar memahami sikap, kita harus mempertimbangkan karakteristik fundamental mereka.  Dalam bab ini kita akan menjawab 6 pertanyaan mengenai sikap yang akan membantu kita memahami hal ini dengan baik : 1. Apa saja kompenen utama dari sikap? 2. Seberapa konsistenkah sikap itu? 3. Apakah perilaku selalu mengikuti sikap? 4. Apakah sikap kerja yang utama? 5. Bagaimana sikapkaryawan dapat diukur? 6. Apa arti penting dari sikap terhadap keragaman di tempat kerja?
  • 4. Apa Saja Komponen Utama dari Sikap? Para peneliti telah berasumsi bahwa sikap mempunyai 3 komponen : kesadaran, perasaan, dan perilaku. 1. Komponen Kognitif, merupakan segmen opini atau keyakinan dari sikap. 2. Komponen Afektif, merupakan segmen emosional atau perasaan dari sikap. 3. Komponen Perilaku, merupakan niat untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu. Komponen-komponen ini sangat berkaitan. Secara khusus, dalam banyak cara kesadaran dan perasaan tidak dapat dipisahkan. Contohnya: bila kita baru saja diperlakukan tidak adil oleh teman kita sendiri, kemungkinan besar secara tidak langsung kita akan mempunyai perasaan- perasaan akan hal itu pada saat kita sedang memikirkan tentang hal tersebut.
  • 5. Contoh dari 3 komponen sikap Kognitif = evaluasi Pengawas saya memberi promosi kepada seorang rekan kerja yang tidak begitu pantas mendapatkannya bila dibandingkan dengan diri saya. Pengawas saya tidak adil. Afektif = perasaan Saya tidak menyukai pengawas saya! Perilaku = tindakan Saya akan mencari pekerjaan lain, saya telah mengadukan pengawas saya ke semua orang yang mau mendengarkan. Kesadaran, perasaan, dan perilaku sangat berkaitan. Dalam contoh ini dapat disimpulkan : Kesadaran : karyawan tersebut berpikir ia pantas mendapatkan promosi tersebut. Perasaan : karyawan tersebut sangat tidak menyukai pengawasnya. Perilaku : karyawan tersebut mencari pekerjaan lain.
  • 6. Seberapa Konsistenkah Sikap Itu?  Penelitian menyimpulkan bahwa individu mencari konsistensi di antara sikap mereka serta antara sikap dan perilaku mereka. Ini berarti bahwa individu berusaha untuk menetapkan sikap yang berbeda serta meluruskan sikap dan perilaku mereka sehingga mereka terlihat rasional dan konsisten. Contohnya: para eksekutif industri rokok.  Pada akhir tahun 1950-an, Leon Festinger mengemukakan teori ketidaksesuaian kognitif, teori ini berusaha menjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku. Merujuk pada ketidaksesuaian yang dirasakan oleh seorang individu antara 2 sikap/lebih, atau antara perilaku dan sikap.  Festinger berpendapat bahwa bentuk ketidakkonsistenan apa pun tidaklah menyenangkan dan bahwa individu akan berusaha menguragi ketidaksesusaian. Namun , tentu saja tidak ada individu yang bisa sepenuhnya menghindari ketidaksesuaian. Misal; seorang bapak memberi tahu kepada anak-anaknya untuk membersihkan gigi mereka setiap hari, namun bapak tersebut tidak melakukannya. Jadi bagaimana orang-orang dapat mengatasi hal itu?
  • 7.  Festinger menduga bahwa keinginan untuk mengurangi ketidaksesuaian akan ditentukan oleh pentingnya elemen- elemen yang menciptakan ketidaksesuaian, tingkat pengaruh yang dimiliki oleh seorang individu terhadap elemen-elemen tersebut, dan penghargaan yang mungkin terlibat dalam ketidaksesuaian.  Faktor-faktor tersebut menyatakan bahwa karena individu mengalami ketidaksesuaian, mereka tidak harus bergerak langsung untuk menguranginya. Apabila persoalan yang mendasari ketidaksesuaian tersebut dibebankan secara eksternal dan pada dasarnya tidak bisa dikendalikan oleh mereka atau apabila penghargaan-penghargaan tersebut cukup signifikan untuk mengimbangi ketidaksesuaian, individu tersebut tidak akan mengalami ketegangan hebat untuk mengurangi ketidaksesuaian.  Implikasi organisasional dari teori ketidaksesuaian kognitif adalah semakin besar ketidaksesuain, setelah ditinjau dari faktor kepentingan, pilihan, dan penghargaan semakin besar tekanan untuk menguranginya.
  • 8. hubungan antara sikap dan perilaku adalah: • Manajer harus tertarik pada sikap para karyawan mereka karena sikap tersebut memberikan peringatan akan masalah- masalah potensial dan berpengaruh terhadap perilaku.
  • 9. Ada 5 sikap kerja yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Kepuasaan kerja 2. Keterlibatan pekerjaan 3. Komitmen organisasional 4. Dukungan organisasional yang dirasakan 5. Keterlibatan karyawan
  • 10. 1. Kepuasaan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya. 2. Keterlibatan pekerjaan adalah tingkat sampai mana seseorang memihak sebuah pekerjaan, berpartisipasi secara aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja penting sebagai bentuk penghargaan diri. 3. Komitmen organisasional adalah tingkat sampai mana seorang karyawan memihak sebuah organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut.
  • 11. 4. Dukungan organisasional yang dirasakan adalah tingkat sampai mana karyawan yakin organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli dengan kesejahteraan mereka. 5. Keterlibatan karyawan adalah keterlibatan, kepuasan, dan antusiasme individual dengan kerja yang mereka lakukan.
  • 12. Tiga dimensi terpisah komitmen organisasional adalah: 1. Komitmen efektif adalah perasaan emosional untuk organisasi dan keyakinan dalam nilai- nilainya. 2. Komitmen berkelanjutan adalah nilai ekonomi yang dirasa dari bertahan dalam suatu organisasi bila dibandingkan dengan meninggalkan organisasi tersebut. 3. Komitmen normatif adalah kewajiban untuk bertahan dalam organisasi untuk alasan- alasan moral atau etis.
  • 13. Sikap kerja berpengaruh besar? • Apabila individu merasa sangat terlibat dalam pekerjaan mereka(keterlibatan pekerjaan yang tinggi) • Korelasi yang kuat berarti bahwa variable- variable tersebut mungkin berlebihan.
  • 14. Bagaimana sikap karyawan dapat diukur? • Survei sikap • Penggunaan survei sikap secara teratur memberi manajer umpan balik yang berharga mengenai bagaimana karyawan menerima kondisi kerja mereka
  • 15. Apa arti penting dari sikap terhadap keberagaman di tempat kerja? • Seperti apakah program keberagaman ini dan bagaimana hal ini menyampaikan perubahan sikap? • Aktivitas tambahan yang dirancang untuk mengubah sikap termasuk mengatur individu
  • 17. Mengukur kepuasan kerja • Setiap pekerjaan menuntut interaksi dengan rekan kerja dan atasan-atasan • Dua pendekatan yang paling luas yang paling sering digunakan? • Faktor-faktor khusus yang akan dimasukan?
  • 18. Seberapa puas individu dengan pekerjaan mereka? • Berbagai studi independen, yang diadakan diantara para pekerja AS selama 30 tahun terakhir, pada umumnya menunjukkan bahwa mayoritas pekerja merasa puas dengan pekerjaan mereka.
  • 19. Apa yang menyebabkan kepuasan kerja? • Perkerjaan menarik yang memberikan pelatihan, variasi, kemerdekaan dan kendali memuaskan sebagian besar karyawan.
  • 20. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Tingkat kepuasan kerja menurut Aspek Tingkat kepuasan kerja menurut Aspek
  • 21. Pengaruh karyawan puas dan tidak puas di tempat kerja • Sebuah kerangka teoritis sangat bermanfaat dalam memahami konsekuensi dari ketidakpuasan. • Keluar (exit) • Aspirasi (voice) • Kesetiaan (loyalty) • Pengabaian (neglect)
  • 22. Hasil-hasil yang lebih spesifik dari kepuasan dan ketidakpuasan kerja. 1. Kepuasan kerja dan kinerja 2. Kepuasan kerja dan OCB 3. Kepuasan kerja dan kepuasan pelanggan 4. Kepuasan kerja dan ketidak hadiran 5. Kepuasan kerja terhadap perputaran karyawan 6. Kepuasan kerja dan perilaku menyimpang di tempat kerja
  • 23. Ringkasan cerita studi kasus hal 123 Albertsons adalah sebuah perusahaan obat dan bahan makanan yang sangat besar. Perusahaan ini memiliki 2400 supermarket, dan merek Osco dan Sav-on nya menjadikan toko tersebut perusahaan obat terbesar kelima di AS, pada tahun tertentu, jumlah penjualan di took-tokonya dapat mencapai 1.4 Miliyar. Dengan pendapatan yang sedikit dan laba yang menurun, perusahaan tersebut memperkerjakan larry Johnston untuk membeli bisnis tersebut. Selama decade sebelumnya, empat eksekutif didatangkan untuk membalik keadaan divisi tersebut dan semuanya gagal. Johnston merespon tantangan tersebut dengan membuat beberapa perubahan penting seperti melakukan sejumlah penambahan, penutupan pbrik-pabrik ke Negara eropa timur untuk memanfaatkan biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Kemudian ia membawa ed foreman untuk mengubah pasukan.
  • 24. Dalam 3 tahun divisi tersebut mendapat laba tahunan sebesar 100 juta. Rahasia foreman yaitu ia memberikan pelatihan motivasi dan sikap ang disebut successful life course. Program ini berlangsung 3 hari dan dimulai pukul 6 setiap pagi. Kegiatan yang diakukan antara lain dimulai dari selembar inspirasional, yang diikuti dengan yoga yang berlangsung 12 menit. Kemudian dilanjutkan dengan menaiki bukit dan menyanyikan lagu aku tahu aku bisa. Kegiatan ini diikuti makan pagi dan ceramah tentang sikap, diet, dan olahraga. Namun secara keseluruhan program ini memiliki inti sikap. Foreman berkata sikap bukan kecerdasan yang menentukan posisi anda. Bagian lain dari program tersebut meliputi pelukan kelompok, aktivitas tim, dan olahraga relaksasi pengendalian pikiran. Johnston sangat yakin dengan program foreman.
  • 25. Ia menganggap program foreman sebagai jembatan penting yang menghubungkan karyawan dengan pelanggan: “kami berada dalam bisnis pemeliharan dan penambahan pelanggan”. Pada akhir tahun 2004, 10000 manajer telah mengambil kursus tersebut. Kemudian mereka melatih sebanyak 190000 rekan Albertsons, dengan bantuan tape dan buku. Foreman menyebutkan keberhasilan di perusahaan seperti allstate, Milliken & co., dan abbott labs. “Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan mentak, fisik, dan emosiona,” katanya. “kita adalah individu yang menentukan keberhasilan kita sendiri. Pikiran positif menghasilkan tindakan positif”.
  • 26. Pertanyaan dan jawaban 1. Jelaskan logika bagaimana kursus foreman yang berlangsung selama 3 hari bias mempengaruhi profitabilitas Albertsons secara positif? Sejujurnya inti dari program kursus tersebut adalah sikap. Sikap anda menentukan posisi anda. Sikap ini dibentuk dari kegiatan kursus selama 3 hari. Terkadang perusahaan yang pailit tentu membuat pikiran karyawan was-was dan khawatir akan nasib dari karyawan tersebut, apakah akan mendapatkan surat pemutusan hubungan kerja ataukah mereka akan digaji serendah mungkin karena perusahaan tak cukup membayar beban gaji yang tinggi, foreman berusaha untuk membangkitkan sikap karyawan yang tangguh dalam menghadapi krisis dan berpikir optimis akan hari depan perusahaan dan nasib karyawan. Karyawan merasa memiliki perusahaan tersebut sehingga mereka akan bekerja sama dalam satu tim agar tercapailah goal yang mereka inginkan (bangkit dari keterpurukan) dan mendapatkan profitabilitas yang positif.
  • 27. 2. Johnston berkata, “Sikap positif adalah satu-satunya hal terpenting yang bias mengubah sebuah bisnis.” Menurut anda, seberapa valid dan umum pernyataan ini? Menurut kelompok kami, dari cerita kasus diatas menyimpulkan bahwa sikap yang positif teryata dapat membangkitkan usaha bisnis. Secara tidak langsung sebuah kata “aku tahu aku bisa” dapat membuat karyawan termotivasi dan menimbulkan situasi yang kondusif dalam bekerja. Mereka menjadi tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang sebenarnya diinginkan pelanggan sehingga para karyawan dapat sukses.
  • 28. 3. Jika menjadi Johnston, apa yang bias anda lakukan untuk mengevaluasi efektivitas dari investasi sebesar $10 juta dalam program pelatihan foreman? Mengevaluasi dengan cara menanyakan kepuasan para peserta pelatihan seperti dari kuaitas materi, tempat pelatihan, instruktur pelatihan. Menguji sikap kerja para peserta pelatihan baik sebelum dan sesudah pelatihan Mengukur apakah proses pelatihan tersebut dapat diterapkan oleh peserta pelatihan dalam kegiatan sehari-hari ataupun untuk kemudian waktu.
  • 29. 4. Apabila anda seorang karyawan Albertsons, bagaimana perasaan anda ketika mengalami kursus foreman? Jelaskan pendapat anda. Perasaanya kelompok kami ketika menjalani kursus tersebut kami merasa percaya diri dan mental yang kuat atau tahan uji dari pembentukan yang dilakukan oleh foreman, yang kedua secara emosional kita merasakan mnusia makhluk social maka kita wajib berkerja sama dalam satu tim, saling memahami, dan menyeimbangkan sikap antar anggota tim agar dapat mencapai tujuan yang maksimal.