2. Kondisi sampah Jakarta sekitar 8,000 ton/hari dengan jumlah penduduk
9.223 juta jiwa DKI Jakarta (BPS 2009). (Jika berat satu ekor gajah dewasa
3-4 ton, maka setiap harinya ada 2000 ekor gajah di TPA/hari)
UU no. 18 tahun 2008 tentang pengolahan sampah. "Sampah bukan persoalan
UU no. 18 tahun 2008 tentang pengolahan sampah. "Sampah bukan persoalan
menyediakan truk, menyediakan gerobak dan membangun konstruksi TPA tetapi
menyediakan truk, menyediakan gerobak dan membangun konstruksi TPA tetapi
sampah adalah persoalan lingkungan,"
sampah adalah persoalan lingkungan,"
Sumber : BPS 2009
3. Rata-rata setiap orang menghasilkan sampah 1 Kg/orang/hari
yang terdiri dari 17% sampah plastik
Sumber : hasil penelitian TL-UI Jakarta 2010
4. Organik adalah sampah terbanyak (67%), sampah an-organik 32.8 %
Organik adalah sampah terbanyak (67%), sampah an-organik 32.8 %
dan 0.2 % lainnya
dan 0.2 % lainnya
Sumber : hasil penelitian TL-UI Jakarta 2010
5. Buang sampah sembarangan
Buang sampah sembarangan
Sampah menumpuk di sungai
Sampah menumpuk di sungai
Bencana alam terjadi
Bencana alam terjadi Dampak dari perbuatan
Dampak dari perbuatan
dimana-mana
dimana-mana kita sendiri
kita sendiri
7. 67 %
67 % 32,8%
32,8%
sampah organik
sampah organik sampah an-organik dll
sampah an-organik dll
Dibuat kompos
Dibuat kompos Dikelola (3R)
Dikelola (3R)
Mengurangi timbunan sampah
Mengurangi timbunan sampah
dan memperoleh penghasilan
dan memperoleh penghasilan
tambahan
tambahan
8. 32,8 % sampah an-organik yang berasal dari rumah tangga disetorkan ke bank sampah
32,8 % sampah an-organik yang berasal dari rumah tangga disetorkan ke bank sampah
9. • Sebuah konsep pengumpulan sampah kering (misalnya ; kertas, karton,
kaleng, majalah dan sampah plastik lainnya) yang berasal dari rumah untuk
memaksimalkan partisipasi warga dan menambah nilai ekonomi dari sampah.
• Tujuannya Bank sampah sebagai solusi reduksi sampah di tingkat masyarakat
karena kemampuannya yang menjadi bagian dari sistem rantai pengumpulan
sampah yang terintegrasi.
Bangunan bank sampah
Bangunan bank sampah Sampah kering yang tersusun rapi
Sampah kering yang tersusun rapi
10. 33 44
11
Penimbangan
Penimbangan Pencatatan
Pencatatan
22
Pemilahan sampah skala
Pemilahan sampah skala
rumah tangga
rumah tangga
Penyetoran
Penyetoran
Hasil sampah yang disetorkan
Hasil sampah yang disetorkan
dimasukkan kedalam buku tabungan
dimasukkan kedalam buku tabungan
11. 22
11 44
Pengangkutan sampah dari
Pengangkutan sampah dari
pelapak kecil ke pelapak besar
pelapak kecil ke pelapak besar
33
Bank sampah mendapatkan
Bank sampah mendapatkan
Pemilahan oleh petugas bank
Pemilahan oleh petugas bank keuntungan
keuntungan
sampah
sampah
Pengangkutan sampah oleh pelapak
Pengangkutan sampah oleh pelapak
kecil
kecil
12. Pengumpulan
Pengumpulan
sampah plastik oleh
sampah plastik oleh
pelapak besar
pelapak besar
Pengumpulan
Sampah dan
Proses Daur Ulang Pengumpulan sampah oleh
Pengumpulan sampah oleh
pengurus bank sampah
pengurus bank sampah
sampah
Pengangkutan sampah dari pelapak
Pengangkutan sampah dari pelapak Industri Daur Ulang
Industri Daur Ulang
ke industri daur ulang
ke industri daur ulang
13. Keuntungannya ;
Pemilahan sampah dilakukan mulai dari rumah masing-masing.
Mudah dibawa dalam keadaan bersih ke bank sampah
Memudahkan para petugas bank sampah
Mendapatkan nilai jual yang tinggi dalam keadaan bersih
14.
15. Warga yang sudah mengolah sampah keringnya menjadi nilai
Warga yang sudah mengolah sampah keringnya menjadi nilai
ekonomi misalnya; memperoleh penghasilan tambahan
ekonomi misalnya; memperoleh penghasilan tambahan
sehari-hari (berbelanja sayuran, uang jajan anak, dll)
sehari-hari (berbelanja sayuran, uang jajan anak, dll)
16. Dengan adanya program bank sampah, meningkatkan interaksi antar warga
Dengan adanya program bank sampah, meningkatkan interaksi antar warga
17. Sampah yang sudah dikelola secara mandiri menjadikan lingkungan sejuk, indah dan hijau
Sampah yang sudah dikelola secara mandiri menjadikan lingkungan sejuk, indah dan hijau
18. Pelapak
Ketua
Setempat
Sekretaris Bendahara Pembukuan
Koordinator Penimbangan
RT
Anggota Pemilahan
Tips ; ;para pengurus akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan sampah kering
Tips para pengurus akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan sampah kering
yang dilakukan oleh warga dengan menyisihkan hasil penjualan 10% dari pelapak setempat
yang dilakukan oleh warga dengan menyisihkan hasil penjualan 10% dari pelapak setempat
19. Sosialisasi ini dapat
dilakukan pada saat ;
Arisan
Pengajian
Pertemuan RT atau
RW
Pertemuan ibu-ibu
PKK
Semakin banyak warga yang meyetorkan sampahnya ke bank sampah
Semakin banyak warga yang meyetorkan sampahnya ke bank sampah
semakin banyak pula penyerapan sampah yang ada di wilayah.
semakin banyak pula penyerapan sampah yang ada di wilayah.
20.
21. Bisa diletakan di balai RW
Untuk tiap RT bisa di rumahnya masing-
masing,di kumpulkan pada saat hari
pengangkutan sampah yang sudah
ditentukan oleh pengurus bank sampah.
Bentuk bangunannya bisa memanfaatkan
ruangan umum yang kurang terpakai.
22. Jenis-jenis sampah kering yang dapat disetorkan ke Bank Sampah
Jenis-jenis sampah kering yang dapat disetorkan ke Bank Sampah
24. Plastik Sachetan
Sampah plastik lembaran (sachetan) Rp.100 ––200 per Kg
Sampah plastik lembaran (sachetan) Rp.100 200 per Kg
25. Sampah Styrofoam tidak ada harganya
Sampah Styrofoam tidak ada harganya
Disarankan tidak menggunakan bahan dari
Disarankan tidak menggunakan bahan dari
Styrofoam
Styrofoam
Kertas
Sampah Kardus Tebal Rp.1000 ––2000 per Kg
Sampah Kardus Tebal Rp.1000 2000 per Kg
Sampah Kertas Rp.800 ––1000 per Kg
Sampah Kertas Rp.800 1000 per Kg
27. Botol Kaca Rp.100 ––200 per pc
Botol Kaca Rp.100 200 per pc
Sampah kemasan (multilayer)
Sampah kemasan (multilayer)
Rp. 2000 ––3000 per Kg oleh
Rp. 2000 3000 per Kg oleh
Trashion
Trashion
Botol Plastik Rp.1500 ––2000 per Kg
Botol Plastik Rp.1500 2000 per Kg
28. Sampah Kardus Tipis Rp.1500 ––2000 per Kg
Sampah Kardus Tipis Rp.1500 2000 per Kg
29. Sampah kemasan atau multilayer digunakan sebagai bahan baku dalam program Trashion
Sampah kemasan atau multilayer digunakan sebagai bahan baku dalam program Trashion
30. Sampah kering yang berupa kertas dan botol plastik dapat digunakan sebagai kerajinan tangan
Sampah kering yang berupa kertas dan botol plastik dapat digunakan sebagai kerajinan tangan
Disarankan untuk ;
tidak membuat kerajinan tangan semua karena botol plastik ini dapat dikelola oleh pabrik daur ulang yang akan dijadikan biji plastik
karena daur ulang seperti ini sifatnya hanya sementara yang hanya akan memperpanjang masa usia sampah
31. Catatan ; ;
Catatan
Gunakan sedapat mungkin barang bekas secara kreatif
Gunakan sedapat mungkin barang bekas secara kreatif
seperti kotak, kaleng dan botol yang dapat digunakan
seperti kotak, kaleng dan botol yang dapat digunakan
sebagai wadah penyimpanan
sebagai wadah penyimpanan
Pisahkan sampah dan kering, berikan sampah yang
Pisahkan sampah dan kering, berikan sampah yang
bisa di daur ulang kepada pemulung.
bisa di daur ulang kepada pemulung.
Para pemulung dan pendaur ulang sampah kembali
Para pemulung dan pendaur ulang sampah kembali
bernilai ekonomis sebagai bahan mentah produk baru, dan
bernilai ekonomis sebagai bahan mentah produk baru, dan
tidak hanya menumpuk memenuhi TPA
tidak hanya menumpuk memenuhi TPA
32. Catatan ; ;
Catatan
Hindari penggunaan alat makan (gelas, sendok,
Hindari penggunaan alat makan (gelas, sendok,
piring,dll) yang hanya sekali pakai seperti; styrofoam
piring,dll) yang hanya sekali pakai seperti; styrofoam
Bawa kotak makanan dan botol minum sendiri saat
Bawa kotak makanan dan botol minum sendiri saat
bepergian
bepergian
Kurangi penggunaan sedotan yang biasanya hanya
Kurangi penggunaan sedotan yang biasanya hanya
dipakai beberapa detik kemudian dibuang ke tempat
dipakai beberapa detik kemudian dibuang ke tempat
sampah
sampah
33. Bawa tas sendiri saat berbelanja guna mengurangi penggunaan plastik
Bawa tas sendiri saat berbelanja guna mengurangi penggunaan plastik
Pilihlah produk-produk berukuran
besar dan dapat diisi ulang, lebih
ekonomis dan mengurangi sampah
kemasan
hindari penggunaan produk
dalam kemasan sachet
34. Jangan bakar sampah!
Membakar sampah justru melepaskan karbon dioksida
(CO²) dan zat-zat yang berbahaya (dioksin) yang
menyebabkan kanker dan gangguan saluran pernapasan.
Sampah rumah tangga yang dibakar akan menimbulkan
polusi yang cukup berarti bagi lingkungan sekitar.
Peraturan Daerah (PERDA) No.2 tahun 2005
Peraturan Daerah (PERDA) No.2 tahun 2005
Mengenai “Pengendalian Pencemaran Udara”
Mengenai “Pengendalian Pencemaran Udara”