SlideShare a Scribd company logo
1 of 118
Pemeriksaan Kesehatan Sederhana
oleh Kader Kesehatan melalui UKBM
(Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)
Disampaikan pada acara
Pelatihan Kader Posyandu
2016
TUJUAN UMUM
UMUM
Mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)
Dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
melalui Pemberdayaan Masyarakat
UMUM
Mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)
Dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
melalui Pemberdayaan Masyarakat
TUJUAN KHUSUSTUJUAN KHUSUS
Meningkatnya
Peran lintas sektor
dalam penyelenggaraan
Posyandu
Meningkatnya
cakupan
dan jangkauan
yankes dasar
terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
Meningkatnya
Peran masyarakat
dalam penyelenggaraan
Upaya kes. dasar
SASARAN
Seluruh masyarakat, utamanya:
1. Bayi
2. Anak balita
3. Ibu hamil, melahirkan, nifas dan ibu menyusui
4. PUS
Seluruh masyarakat, utamanya:
1. Bayi
2. Anak balita
3. Ibu hamil, melahirkan, nifas dan ibu menyusui
4. PUS
FUNGSI
1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi
dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar
sesama masyarakat dalam rangka mempercepat
penurunan AKI dan AKB
2. Sebagai wadah untuk mendekatkan yankes dasar terutama
berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
TUGAS KADER POSYANDUTUGAS KADER POSYANDU
SEBELUM HARI BUKA
POSYANDU (H -)
SEBELUM HARI BUKA
POSYANDU (H -)
HARI BUKA POSYANDUHARI BUKA POSYANDU
PENGENALAN HARI INI
PENGUKURAN BERAT BADAN
DAN
TINGGI BADAN
PANJANG BADAN adalah istilah atau terminologi
yang dipakai bila anak diukur BERBARING (atau
anak belum dapat berdiri)
TINGGI BADAN adalah istilah atau terminologi
yang dipakai bila anak diukur BERDIRI (atau
anak sudah dapat berdiri)
Istilah Panjang Badan
dan Tinggi Badan
PERTUMBUHAN :
 Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu
Contoh: anak bertambah tinggi dan bertambah besar
PERKEMBANGAN :
 Berkembangnya fungsi mental, psikomotor dan
sosial
Contoh: anak dari berbaring mampu duduk, berjalan,
dapat bergaul, dan bersosialisasi
PERTUMBUHAN :
 Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu
Contoh: anak bertambah tinggi dan bertambah besar
PERKEMBANGAN :
 Berkembangnya fungsi mental, psikomotor dan
sosial
Contoh: anak dari berbaring mampu duduk, berjalan,
dapat bergaul, dan bersosialisasi
 Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari
keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi
 Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan
pertumbuhan
ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK
adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan
dan kebutuhan gizinya seimbang
ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK
adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan
dan kebutuhan gizinya tidak seimbang (kurang)
 Status gizi normal ~ anak tumbuh normal
 Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari
keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi
 Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan
pertumbuhan
ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK
adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan
dan kebutuhan gizinya seimbang
ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK
adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan
dan kebutuhan gizinya tidak seimbang (kurang)
 Status gizi normal ~ anak tumbuh normal
Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi
Gizi Seimbang = Gizi Baik
Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi
Berat normal
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi
Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi
Berat kurang
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih
Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi
Berat lebih
16
TUMBUH KEMBANG ANAKTUMBUH KEMBANG ANAK
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Umur Anak (bulan)
Ukuranfisik
Anak yang sehat akan tumbuh
dan berkembang dengan baik
Pertumbuhan AnakPerkembangan anak
D
D
T
K
B
D
D
T
K
B
= Datang
= Daftar
= Timbang
= Kueh
= Bubar
= Deteksi
= Dini
= Tumbuh
= Kembang
= Balita
UMUM TERJADI
PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN
PENIMBANGAN
BULANAN
SEHARUSNYA
1. DATANG KE
POSYANDU
2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG
PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU
4. DICATAT DALAM
BUKU REGISTER
5. DIBAGI MAKANAN/
KUEH
6. PULANG
1. DATANG KE
POSYANDU
4. BB ANAK DICATAT
& DI PLOT KE KMS
2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG
5. DINILAI STATUS
PERTUMBUHAN
BERDASARKAN
KURVA BB
ANAK
N = NAIK
T = TIDAK
NAIK
BGM, PERTAMA
DITIMBANG
KONFIRMASI
GIZI BURUK
TIDAK
GIZI
BURUK
DIRUJUK
6.
KONSELING
PELAYANAN GIZI
DAN KESEHATAN
DASAR
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU
20
 Pertumbuhan disebut BAIK :
N1 (tumbuh kejar) : bila BB naik dibanding bulan lalu
dan grafik berpindah ke pita yang lebih atas (tua)
N2 (tumbuh normal): bila BB naik dibanding bulan lalu
dan grafik mengikuti pita warna yang sama
 Pertumbuhan TIDAK BAIK :
T1 (tumbuh tidak memadai) : bila BB naik dibanding
bulan lalu tetapi grafik berpindah ke pita dibawahnya
(lebih muda)
T2 (tidak tumbuh) : bila BB bulan ini tetap dibanding
bulan lalu, sehingga grafik di KMS mendatar
T3 (tumbuh negatif) : bila BB bulan ini turun dibanding
bulan lalu, sehingga grafik di KMS turun
 Pertumbuhan disebut BAIK :
N1 (tumbuh kejar) : bila BB naik dibanding bulan lalu
dan grafik berpindah ke pita yang lebih atas (tua)
N2 (tumbuh normal): bila BB naik dibanding bulan lalu
dan grafik mengikuti pita warna yang sama
 Pertumbuhan TIDAK BAIK :
T1 (tumbuh tidak memadai) : bila BB naik dibanding
bulan lalu tetapi grafik berpindah ke pita dibawahnya
(lebih muda)
T2 (tidak tumbuh) : bila BB bulan ini tetap dibanding
bulan lalu, sehingga grafik di KMS mendatar
T3 (tumbuh negatif) : bila BB bulan ini turun dibanding
bulan lalu, sehingga grafik di KMS turun
PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITA
DENGAN KMS (Lanjutan …)
21
N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1I nt erpretasiI nt erpret asi
9,99,99,59,59,29,28,78,78,28,27,87,87,27,26,56,56,06,0BeratBerat / kg/ kg
13131212111110109988776655UmurUmur // blbl
N1 :TUMBUH KEJARN1 :TUMBUH KEJAR
22
N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2I nt erpretasiI nt erpret asi
9,19,19,09,08,88,88,58,58,18,17,87,87,27,27,07,06,56,5BeratBerat / kg/ kg
13131212111110109988776655UmurUmur // blbl
N2 :TUMBUH NORMALN2 :TUMBUH NORMAL
23
T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1I nterpretasiI nterpretasi
8,68,68,48,48,28,27,97,97,67,67,47,47,27,26,96,96,66,6BeratBerat / kg/ kg
13131212111110109988776655UmurUmur // blbl
T1 :TUMBUH TIDAK MEMADAIT1 :TUMBUH TIDAK MEMADAI
24
T2T2T2T2T2T2I nt erpret asiI nt erpret asi
6,66,66,66,66,66,66,66,6BeratBerat / kg/ kg
88776655UmurUmur // blbl
T2 :TIDAK TUMBUHT2 :TIDAK TUMBUH
25
T3T3T3T3T3T3I nt erpret asiI nt erpret asi
5,95,96,06,06,16,16,66,6BeratBerat / kg/ kg
88776655UmurUmur // blbl
T3: TUMBUH NEGATIFT3: TUMBUH NEGATIF
KRITERIA IMT
(INDEKS MASSA TUBUH)
IMT = Berat Badan (Kg)
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN YANG BARU DIKELUARKAN
ATAU YANG SIAP DIMASUKKAN KE DALAM TAS PENYIMPAN
Bagian pertama alat ukur
panjang badan Bagian kedua alat ukur panjang
badan di taruh terbalik
Sekrup pengikat kedua
bagian alat ukur
Alat geser
Sekrup pengikat di buka
kedua bagian alat ukur dilepas
dan siap untuk disambungkan
Pasak kayu
Lubang tempat
pasak kayu di
masukkan
KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN SETELAH
KEDUA BAGIAN DISAMBUNGKAN
Posisi alat geser menempel rapat di dinding
tempat kepala anak menempel
Ujung pita pengukur ditarik dan baud pengikatnya
dimasukkan ke dalam lubang yang terdapat di
di bagian ujung alat ukur
Pita pengukur
Putar sekrup pengikat ke kanan
atau ke kiri sampai angka pada
jendela baca menunjukkan NOL
Jendela baca
Alat geser menempel
rapat ke dinding alat
ukur
0
SALAH: Telapak kaki tidak
menempel dua-duanya
Alat Ukur Tinggi Badan (“Microtoise”)
Pita pengukur tinggi badan
Tempat paku atau perekat untuk
menempelkan alat ke dinding
Sisisiku-sikuyangmenempel
kedinding
Sisi siku-siku yang menempel
ke kepala anak
Jendela pembaca angka
tinggi badan anak
CARAMEMASANGMICROTOISE
2. Pilih dinding yang rata dan
tegak lurus ke lantai
1. Pilih lantai yang rata
3. Letakkan microtoise dgn bagian yang
akan menempel pada kepala anak
rapat di lantai
4.Tarikpitakeatasmenempeldidindingsampai
padajendelabacamenunjukkanangkaNOL
5. Pakukan atau rekatkan ujung
pita ke dinding
2.Bagianbelakangkepala,punggungdan
tumitmenempelraopatkedinding
1. Anak berdiri tegak
membelakangi dinding
dengan pandangan
ke depan
3. Gerakkan microtoise
sampai menempel di
kepala anak dan baca
angka pada jendela baca
CARAMENGUKURTINGGIBADAN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Bagaimana
Melakukannya ??
Prosedur Pengukuran kadar gula darah, asam
urat dan kolesterol dengan GCU Meter
Glucose- Cholesterol – Uric Acid
Meter
• Banyak Model => Perhatikan petunjuk
khusus dari produsen
• Komponen Dasar :
– Screen
– Blood Lancet
– Blood test strip(GCU)
– Lancet pen (device)
– Kalibrator
Prosedur Pelaksanaan
Bagaimana
Interpretasinya ??
Fungsi pemeriksaan
• Mengecek apakah pasien menderita
diabetes atau tidak
• Kontrol terapi diabetes
• Mengecek apakah hipoglikemi (KGD<50
mg/dl) dengan tambahan c-peptide
• Mengecek diabetes dalam kehamilan
Jenis Pemeriksaan
• Fasting Blood Sugar (FBS)/ Gula Darah
Puasa
• 2-hours postprandial blood sugar / Gula
Darah sesudah 2 jam Makan
• Random Blood Sugar (RBS) / Gula darah
Sewaktu
Pemeriksaan Gula Darah
Dikatakan mengidap DM jika:
1. Ada tanda klasik disertai pemeriksaan
GD sewaktu ≥ 200
2. Tidak ada tanda klasik tetapi GD puasa
≥ 126 dan GD 2 jam setelah makan ≥ 200
3. Hasil HbA1C ≥ 6,5%
Dikatakan gangguan toleransi jika:
1. GD puasa = 110 – 125
2. GD 2 jam setelah makan = 140 - 199
Diabetes Melitus (DM)
Asal kata :
• Diabainen (bhs Yunani) pancuran air
• Melitus (bhs Latin) manis
Istilah lain :
• Sakit gula
• Kencing manis
DM tipe 1
Ada berapa jenis DM?
DM tipe 2
DM tipe 1:
 kerusakan pankreas
dari awal
 ada ketergantungan
terhadap insulin
 biasanya terjadi pada
usia muda
DM tipe 2 :
 Kerja insulin tidak efektif
(“resistensi insulin ”)
 Sementara waktu tidak
bergantung insulin
 Tipe ini yang sebagian
besar terjadi
Pengertian:
Ketidak mampuan tubuh dalam mengendalikan kadar
gula darah dalam tubuh
Orang yang tidak/ belum memiliki sakit gula, mau makan
sebanyak apapun kadar gula “tetap terkendali”
MEMUTUS RANTAI
Diabetes Dan Penyakit Cardiovascular
Menambah pengetahuan pasien
Perubahan gaya hidup
Ingatlah ABC Diabetes
The Diabetes ABC
A = Haemoglobin A1c
<7%, cek tiap tiga bulan
B = Tekanan darah
<130/80mmHg, cek tiap periksa
C = LDL-Cholesterol
<100mg/dl (2.6mmol/l),
cek tiap tahun
Prinsip Dasar Terapi Diabetes Mellitus
3
PENGATURAN
MAKAN
2
LATIHAN
JASMANI
OBAT HIPOGLIKEMIK
4
1
PENYULUHAN
CANGKOK PANKREAS
5
PENGOBATAN DIET
• Mencapai kadar gula darah normal
• Mecapai kadar lemak yang optimal
• Memberi energi dan berat badan
normal
• Mencegah komplikasi akut/ kronik
• Meningkatkan kesehatan
PRINSIP PENGOBATAN DIET
Kebutuhan kalori sesuai : kelamin,
umur , berat badan, aktifitas fisik,
pekerjaan, kehamilan, menyusui,
komplikasi
3 kali makan utama dan 3 kali makan
kecil
Jumlah dan waktu makan harus tepat
PRINSIP OLAHRAGA PADA
DIABETES
Pilih olahraga yang disenangi
Melibatkan otot-otot besar
Frekuensi : Teratur 3-5 kali perminggu
Intensitas : Ringan sampai sedang
Durasi : 30 –60 menit / 5 X30 menit /minggu
Tipe : Aerobik (jalan, joging, ber sepeda)
Apa itu Kolesterol????
Lemak yang dihasilkan dari tubuh dan
sisanya dari luar tubuh (makanan)
yang beredar dalam pembuluh darah.
kolesterol baik
kolesterol jahat
LDLHDL
kolesterol jahat karena dapat menempel pada
dinding pembuluh darah, sehingga dapat
menyebabkan terbentuknya plak.
LDL
HDL
kolesterol baik karena dapat
melindungi pembuluh darah dari
terbentuknya plak.
Pembuluh
darah
Normal
Pembuluh
darah
Menyempit
Dari pemeriksaan darah Kadar
kolesteronya melebihi nilai normal.
Tanda dan Gejala
Faktor Risiko yang
Tidak Dapat Diubah
• Usia
• Jenis Kelamin
• Keturunan
Faktor Risiko yang
Dapat Diubah
• Pola makan tidak seimbang (tinggi lemak)
Faktor Risiko yang dapat diubah
Stress
Kegemukan
Kurang aktivitas
fisik
Merokok
kOMPLIKASI
Apa Akibatnya jika kolesterol
darah yang tetap tinggi???
• Penyumbatan pada pembuluh darah jantung
serangan jantung.
• Penyumbatan pada pembuluh darah otak 
serangan stroke.
Apa saja yang dapat
menyebabkan kolesterol dapat
meningkat???
Cara Mencegah kolesterol:
• SEIMBANGKAN GIZI
– Banyak makan sayur dan buah
– Kurangi makan berlemak
• STOP MEROKOK
• HINDARI STRESS
• Teratur Berolahraga atau Aktivitas Fisik
– Olahraga minimal 3 kali dalam seminggu
selama 30 menit
Apa itu
Asam
Urat ?
Asam Urat adalah suatu kumpulan gejala yang
memiliki gambaran khusus yaitu rasa nyeri pada
sendi
Penyebab
• Pembentukan asam urat yang berlebihan
• Kurangnya pengeluaran asam urat melalui
ginjal
Penyakit asam urat disebabkan
meningkatnya kadar asam urat dalam darah.
Nilai asam urat yang normal
wanita 2,4 – 6 mg/dl
pria 3,0 – 7mg/dl
• Penyakit ini sering
menyebabkan gangguan
pada satu sendi misalnya
paling sering pada salah
satu pangkal ibu jari kaki,
walaupun dapat menyerang
lebih dari satu sendi
• sendi-sendi yang juga
dapat dikenai penyakit
asam urat antara lain sendi
pergelangan kaki, lutut,
sendi-sendi kecil, jari kaki
dan tangan, sendi
pergelangan tangan dan
siku
• Penipisan rawan sendi yang bersifat
progresif
• Faktor umur yang semakin lanjut
• Menopause bagi perempuan
• Kegemukan
• Cedera sendi
GEJALANYA:
• Gejala asam urat adalah
persendian terasa nyeri terutama
saat malam dan pagi hari
• Persendian yang sering terkena
asam urat seperti tumit,
pergelangan tangan, jari kaki dan
tangan, siku dan lutut.
• Gejala asam urat biasanya
persendian tersebut bengkak,
terasa panas, memerah dan nyeri
sekali
PENYAKIT LAIN AKIBAT ASAM URAT
–Batu ginjal
–Gagal ginjal
–Tekanan Darah Tinggi
–Payah jantung
–Kencing Manis
PENCEGAHAN
• Minum cukup (8-10 gelas / hari)
• Mengelola Obesitas  BB Ideal
• Kurangi konsumsi alkohol
• Pola diet sehat
• Banyak makan buah yang
mengandung vitamin C seperti jeruk
Makanan yang perlu
dipantang untuk penderita
asam urat adalah :
• Sayuran:
- Daun bayam- Kangkung – Daun
Singkong- Daun Jambu Mete- Asparagus-
Buncis dan – Kembang Kol.
• Buah-buahan:
- Durian- Alpukat- Nanas- Air Kelapa
• dan ekstrak daging- Telur- Kaldu atau
kuah daging yang kental
• Makanan/lauk pauk:
- Jeroan seperti hati,ginjal,limpa,babat,
usus, paru dan otak- Makanan laut:
udang,kerang, cumi, kepiting.- Makanan
kaleng: kornet, sarden
• Kacang-kacangan dan emping mlinjo.
- Kacang Tanah- Kacang Hijau- Kacang
Kedelai- Tempe- Tauco- Tauge- Oncom-
Susu Kedelai
• Minuman dan makanan beralkohol
- Bir- Wiski- Anggur- Tape- Tuak
PENGOBATANNYA:
• Mengatasi serangan akut dengan segera
– Obat: analgetik, colcichine, kortikosteroid
• Program pengobatan untuk mencegah
serangan berulang
– Obat: analgetik, colcichine dosis rendah
• Mengelola kadar asam urat darah yang
tinggi (menurunkan kadar as.urat) &
mencegah efek lain
– Obat-obat penurun asam urat
– Gaya Hidup
7 PRINSIP DIET PADA PENDERITA ASAM URAT
• Membatasi asupan purin atau rendah purin.
• Asupan energi sesuai dengan kebutuhan.
• Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat.
• Mengurangi konsumsi lemak.
• Mengonsumsi banyak cairan.
• Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
• Mengonsumsi cukup
vitamin dan mineral.
1. Hindari makanan berikut
ini ...
Sayuran seperti ...
Buah-buahan seperti...
2. Bila serangan terjadi, istirahat
di tempat tidur merupakan suatu
keharusan
3. Jika terjadi perlukaan hebat
segera bawa ke fasilitas
kesehatan
4. Minumlah air putih minimal 2 liter
/ hari
5. Konsumsi Makanan yang
mengandung potasium
seperti...
6. Konsumsi buah-buahan
seperti...
7. Konsumsi sayur-sayuran
seperti...
8. Konsumsi karbohidrat
seperti...
TEKANAN DARAH
TEKANAN DARAH
Pengukuran tekanan darah dapat di
ukur dengan dua metode
Persiapan
Ada 2 jenis tensimeter
1. Tensimeter air raksa : alat pengukur
tekanan darah yang berbahan dasar raksa
sebagai indicator pengukuran.
2. Tensimeter digital
berfungsi untuk mengukur tekanan darah yang
bekerja secara digital (otomatis).
Prosedur penggunaan manset
• Prosedur penggunaan manset
1. Masukkan ujung pipa manset pada bagian alat.
2. Perhatikan arah masuknya perekat manset.
3. Pakai manset, perhatikan arah selang.
4. Pastikan selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi lengan
terbuka keatas.
5. Jika manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan
manset.
6. Menghasilkan pengukuran yang akurat.
Cara mengukur tekanan darah yang
dianjurkan :
•Pasien duduk dikursi dengan punggung bersandar
dan lengan telanjang dan disokong setinggi bidang
yang sama dengan jantung.
•Pasien harus tidak merokok atau minum kopi selama
30 menit sebelum pengukuran. Dalam keadaan
tertentu pengukuran dilakukan dalam keadaan
berbaring atau berdiri.
•Pengukuran dilakukan setelah pasien paling sedikit
telah istirahat selama 5 menit.
•Ukuran manset harus sesuai , yaitu balon didalam
manset harus melilit sekurangnya 80 % dari lengan
Cara Kerja
CARA KERJA
CARA KERJA
• Manset lebarnya 12 cm bagi orang dewasa. Manset lebih
kecil atau lebih sempit akan memberi tekanan lebih tinggi.
Demikian juga bila pasien mengencangkan otot lengannya.
Pakaian yang yang ketat pada lengan atas dapat
memberikan nilai tekanan yang lebih rendah.
• Manset yang lebih besar digunakan untuk tungkai atau orang
yang lengannya sangat gemuk
• Pengukuran sebaiknya dilakukan dengan sfigmomanometer
air raksa, namun dapat juga dengan manometer aneroid
yang baru ditera atau dengan alat elektronik yang sudah
divalidasi
• Dilakukan pengukuran sebanyak dua kali atau lebih yang
dijangkai jangka waktu 2 menit, dan diambil nilai rata-
ratanya. Bila pengukuran pertama dan kedua berbeda lebih
dari 5 mmhg, dilakukan pengukuran tambahan dan diambil
rata-ratanya.
•
Prosedur penggunaan manset
• Prosedur penggunaan manset
1. Masukkan ujung pipa manset pada bagian alat.
2. Perhatikan arah masuknya perekat manset.
3. Pakai manset, perhatikan arah selang.
4. Pastikan selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi
lengan terbuka keatas.
5. Jika manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan
manset.
6. Menghasilkan pengukuran yang akurat.
• Arteri yang dapat dilingkari manset dibagian
proksimal dan dapat diraba dibagian distal dapat
memakai arteri brachialis karena letaknya tepat .
• Tempatkan manset dengan cukup ketat sekeliling
lengan atas
• Pastikan bahwa arteri brakialis berada dengan
ketingginan yang sama dengan jantung.
• Cari melalui palpasi nadi brakialis di lekuk lutut.
• Pompa tensimeter sampai tidak teraba lagi nadi
brakialis
• Tempatkan stetoscop di atas terabanya arteri
brakialis
• Kurangi tekanan manset perlahan-lahan, jangan
lebih cepat dari 2 mm perdetik. Tekanan dimana
mulai terdengar bunyi nadi ialah tekanan sistol,
yaitu tekanan yang paling tinggi yang dihasilkan
oleh jantung.
• Lanjutkan mengurangi tekanan dengan lambat,
intensitas bunyi nadi akan meningkat kemudian
berubah sifat bunyinya menjadi lembut. Bila
tekanan dimanset terus dikurangi beberapa mm
lagi bunyi nadi tidak terdengar lagi, ini disebut
tekanan diastole.
Pengukuran tekanan darah secara tidak
langsung meliputi deteksi timbul dan hilangnya
bunyi korotkoff secara auskultatoris diatas
arteri yang ditekan.
Bunyi korotkoff adalah bunyi bernada
rendah yang berasal dari dalam pembuluh darah
yang berkaitan dengan turbulensi yang
dihasilkan dengan menyumbat arteri secara
parsial dengan manset tekanan darah.
Bunyi korotkoff dibagi menjadi 5 fase :
•Fase 1 : dimulai saat bunyi terdengar disebut tekanan sistolik.
Pada fase 1, tekanan sistolik hanya cukup untuk membuka
pembuluh darah untuk sementara waktu saja dan
menimbulkan ketukan nyaring yang makin lama makin
meningkat intensitasnya.
•Fase 2 : jika tekanan dalam manset makin diturunkan, aliran
yang melewati pembuluh darah meningkat, menimbulkan
bunyi mendesir yang merupakan ciri khas dari fase ini
•Fase 3 : bunyi tersebut menjadi lebih keras dan lebih nyaring
•Fase 4 : bunyi tiba-tiba menjadi redup, lemah dan meniup.
•Fase 5 : saat dimana bunyi sama sekali tak terdengar. Saat
ini biasanya dianggap sebagai tekanan diastolic.
PEMBAGIAN TEKANAN
DARAH
1. Tekanan darah rendah
(hipotensi)
2. Tekanan darah normal
3. Tekanan darah tinggi
(hipertensi)
Faktor yang Mempengaruhi
Tekanan Darah
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. olahraga
4. ras
5. obesitas
6. riw, obat-obatan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
ssuserc3081c
 
Materi 2 Tugas-tugas kader posyandu
Materi 2 Tugas-tugas kader posyanduMateri 2 Tugas-tugas kader posyandu
Materi 2 Tugas-tugas kader posyandu
Manji Lala
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
Joni Iswanto
 
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Manji Lala
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
yusup firmawan
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
yusup firmawan
 

What's hot (20)

Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdf
 
Kak germas
Kak germasKak germas
Kak germas
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
 
Materi 2 Tugas-tugas kader posyandu
Materi 2 Tugas-tugas kader posyanduMateri 2 Tugas-tugas kader posyandu
Materi 2 Tugas-tugas kader posyandu
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.doc
 
Pmba pada kader
Pmba pada kaderPmba pada kader
Pmba pada kader
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
 
Fish bone kia
Fish bone kiaFish bone kia
Fish bone kia
 
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptxPPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
 
297177799 sop-promkes
297177799 sop-promkes297177799 sop-promkes
297177799 sop-promkes
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docxINDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
 
KAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.docKAK Kelas Balita 2020.doc
KAK Kelas Balita 2020.doc
 
RUK-RPK
RUK-RPK RUK-RPK
RUK-RPK
 

Viewers also liked (12)

Pengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduPengelolaan posyandu
Pengelolaan posyandu
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGANPELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
 
Pelatihan kader kesehatan desa
Pelatihan kader kesehatan desaPelatihan kader kesehatan desa
Pelatihan kader kesehatan desa
 
Kelp. lansia pusk. gk 1 diy - 03032016
Kelp. lansia pusk. gk 1  diy  - 03032016Kelp. lansia pusk. gk 1  diy  - 03032016
Kelp. lansia pusk. gk 1 diy - 03032016
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Pelatihan kader usila puskesmas bungah
Pelatihan kader usila puskesmas bungahPelatihan kader usila puskesmas bungah
Pelatihan kader usila puskesmas bungah
 
Fl lansia
Fl lansiaFl lansia
Fl lansia
 
267626526 kie-lansia-a5
267626526 kie-lansia-a5267626526 kie-lansia-a5
267626526 kie-lansia-a5
 
BKB HI merpati nanggewer mekar cibinong
BKB HI merpati nanggewer mekar cibinongBKB HI merpati nanggewer mekar cibinong
BKB HI merpati nanggewer mekar cibinong
 
Ka lansia umi kasih
Ka lansia umi kasihKa lansia umi kasih
Ka lansia umi kasih
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
 

Similar to Materi pelatihan kader posyandu 2016

Materi i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukMateri i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi buruk
Joni Iswanto
 
Penilaian st gizi
Penilaian st giziPenilaian st gizi
Penilaian st gizi
Priyo1212
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi
Joni Iswanto
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyandu
Joni Iswanto
 
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfMateri tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
UlimarthaManurung
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmas
Joni Iswanto
 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
REISA Class
 

Similar to Materi pelatihan kader posyandu 2016 (20)

Pembinaan Kader Posyandu Balita di Puskesmas .pptx
Pembinaan Kader Posyandu Balita di Puskesmas .pptxPembinaan Kader Posyandu Balita di Puskesmas .pptx
Pembinaan Kader Posyandu Balita di Puskesmas .pptx
 
Materi i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukMateri i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi buruk
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
Persentasi Pengisian Kartu Menuju Sehat bagi Kader
Persentasi Pengisian Kartu Menuju Sehat bagi KaderPersentasi Pengisian Kartu Menuju Sehat bagi Kader
Persentasi Pengisian Kartu Menuju Sehat bagi Kader
 
review buku KIA_compressed.pdf
review buku KIA_compressed.pdfreview buku KIA_compressed.pdf
review buku KIA_compressed.pdf
 
Penilaian st gizi
Penilaian st giziPenilaian st gizi
Penilaian st gizi
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi
 
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdfTopik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
 
Evaluation of growth indicates
Evaluation of growth indicatesEvaluation of growth indicates
Evaluation of growth indicates
 
Materi inti i jan 2013
Materi inti i jan 2013Materi inti i jan 2013
Materi inti i jan 2013
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyandu
 
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptxPENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
 
628402623-ppt-tatalaksana.pptx
628402623-ppt-tatalaksana.pptx628402623-ppt-tatalaksana.pptx
628402623-ppt-tatalaksana.pptx
 
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMTTatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
 
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfMateri tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
 
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmas
 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
 

More from Zakiah dr

Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunanKota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Zakiah dr
 

More from Zakiah dr (20)

DIGITALISASI PELAYANAN PENANGANAN STUNTING_STIKES RAFLESIA.pptx
DIGITALISASI PELAYANAN PENANGANAN STUNTING_STIKES RAFLESIA.pptxDIGITALISASI PELAYANAN PENANGANAN STUNTING_STIKES RAFLESIA.pptx
DIGITALISASI PELAYANAN PENANGANAN STUNTING_STIKES RAFLESIA.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Kota Depok Dalam Angka 2021.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2021.pdfKota Depok Dalam Angka 2021.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2021.pdf
 
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdfPERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
 
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdfKota Depok Dalam Angka 2022.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdf
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
 
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptxIMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
 
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptxTANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
 
HAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptx
HAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptxHAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptx
HAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptx
 
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunanKota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
 
Tracing testing vaksinasi covid 19
Tracing testing vaksinasi covid 19Tracing testing vaksinasi covid 19
Tracing testing vaksinasi covid 19
 
Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19
Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19
Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19
 
Update covid 19 pada anak di depok nf
Update covid 19 pada anak di depok nfUpdate covid 19 pada anak di depok nf
Update covid 19 pada anak di depok nf
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatan
 
Project cycle management untuk renstra
Project cycle management untuk renstraProject cycle management untuk renstra
Project cycle management untuk renstra
 
Penyusunan lakip
Penyusunan lakipPenyusunan lakip
Penyusunan lakip
 
Tracing testing treatment covid 19
Tracing testing treatment covid 19Tracing testing treatment covid 19
Tracing testing treatment covid 19
 
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATANWEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
 
Sistem pelayanan kesehatan kesgilut
Sistem pelayanan kesehatan kesgilutSistem pelayanan kesehatan kesgilut
Sistem pelayanan kesehatan kesgilut
 

Recently uploaded

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 

Recently uploaded (17)

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 

Materi pelatihan kader posyandu 2016

  • 1. Pemeriksaan Kesehatan Sederhana oleh Kader Kesehatan melalui UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) Disampaikan pada acara Pelatihan Kader Posyandu 2016
  • 2.
  • 3. TUJUAN UMUM UMUM Mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui Pemberdayaan Masyarakat UMUM Mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui Pemberdayaan Masyarakat TUJUAN KHUSUSTUJUAN KHUSUS Meningkatnya Peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu Meningkatnya cakupan dan jangkauan yankes dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB Meningkatnya Peran masyarakat dalam penyelenggaraan Upaya kes. dasar
  • 4. SASARAN Seluruh masyarakat, utamanya: 1. Bayi 2. Anak balita 3. Ibu hamil, melahirkan, nifas dan ibu menyusui 4. PUS Seluruh masyarakat, utamanya: 1. Bayi 2. Anak balita 3. Ibu hamil, melahirkan, nifas dan ibu menyusui 4. PUS FUNGSI 1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB 2. Sebagai wadah untuk mendekatkan yankes dasar terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
  • 5. TUGAS KADER POSYANDUTUGAS KADER POSYANDU
  • 6. SEBELUM HARI BUKA POSYANDU (H -) SEBELUM HARI BUKA POSYANDU (H -)
  • 7. HARI BUKA POSYANDUHARI BUKA POSYANDU
  • 10. PANJANG BADAN adalah istilah atau terminologi yang dipakai bila anak diukur BERBARING (atau anak belum dapat berdiri) TINGGI BADAN adalah istilah atau terminologi yang dipakai bila anak diukur BERDIRI (atau anak sudah dapat berdiri) Istilah Panjang Badan dan Tinggi Badan
  • 11. PERTUMBUHAN :  Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu Contoh: anak bertambah tinggi dan bertambah besar PERKEMBANGAN :  Berkembangnya fungsi mental, psikomotor dan sosial Contoh: anak dari berbaring mampu duduk, berjalan, dapat bergaul, dan bersosialisasi PERTUMBUHAN :  Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu Contoh: anak bertambah tinggi dan bertambah besar PERKEMBANGAN :  Berkembangnya fungsi mental, psikomotor dan sosial Contoh: anak dari berbaring mampu duduk, berjalan, dapat bergaul, dan bersosialisasi
  • 12.  Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi  Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan pertumbuhan ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan gizinya seimbang ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan gizinya tidak seimbang (kurang)  Status gizi normal ~ anak tumbuh normal  Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi  Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan pertumbuhan ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan gizinya seimbang ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan gizinya tidak seimbang (kurang)  Status gizi normal ~ anak tumbuh normal
  • 13. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Seimbang = Gizi Baik Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi Berat normal
  • 14. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi Berat kurang
  • 15. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi Berat lebih
  • 16. 16 TUMBUH KEMBANG ANAKTUMBUH KEMBANG ANAK 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Umur Anak (bulan) Ukuranfisik Anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang dengan baik Pertumbuhan AnakPerkembangan anak
  • 17. D D T K B D D T K B = Datang = Daftar = Timbang = Kueh = Bubar = Deteksi = Dini = Tumbuh = Kembang = Balita UMUM TERJADI PEMANTAUAN PERTUMBUHAN PENIMBANGAN BULANAN SEHARUSNYA
  • 18. 1. DATANG KE POSYANDU 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU 4. DICATAT DALAM BUKU REGISTER 5. DIBAGI MAKANAN/ KUEH 6. PULANG
  • 19. 1. DATANG KE POSYANDU 4. BB ANAK DICATAT & DI PLOT KE KMS 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG 5. DINILAI STATUS PERTUMBUHAN BERDASARKAN KURVA BB ANAK N = NAIK T = TIDAK NAIK BGM, PERTAMA DITIMBANG KONFIRMASI GIZI BURUK TIDAK GIZI BURUK DIRUJUK 6. KONSELING PELAYANAN GIZI DAN KESEHATAN DASAR PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU
  • 20. 20  Pertumbuhan disebut BAIK : N1 (tumbuh kejar) : bila BB naik dibanding bulan lalu dan grafik berpindah ke pita yang lebih atas (tua) N2 (tumbuh normal): bila BB naik dibanding bulan lalu dan grafik mengikuti pita warna yang sama  Pertumbuhan TIDAK BAIK : T1 (tumbuh tidak memadai) : bila BB naik dibanding bulan lalu tetapi grafik berpindah ke pita dibawahnya (lebih muda) T2 (tidak tumbuh) : bila BB bulan ini tetap dibanding bulan lalu, sehingga grafik di KMS mendatar T3 (tumbuh negatif) : bila BB bulan ini turun dibanding bulan lalu, sehingga grafik di KMS turun  Pertumbuhan disebut BAIK : N1 (tumbuh kejar) : bila BB naik dibanding bulan lalu dan grafik berpindah ke pita yang lebih atas (tua) N2 (tumbuh normal): bila BB naik dibanding bulan lalu dan grafik mengikuti pita warna yang sama  Pertumbuhan TIDAK BAIK : T1 (tumbuh tidak memadai) : bila BB naik dibanding bulan lalu tetapi grafik berpindah ke pita dibawahnya (lebih muda) T2 (tidak tumbuh) : bila BB bulan ini tetap dibanding bulan lalu, sehingga grafik di KMS mendatar T3 (tumbuh negatif) : bila BB bulan ini turun dibanding bulan lalu, sehingga grafik di KMS turun PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITA DENGAN KMS (Lanjutan …)
  • 21. 21 N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1I nt erpretasiI nt erpret asi 9,99,99,59,59,29,28,78,78,28,27,87,87,27,26,56,56,06,0BeratBerat / kg/ kg 13131212111110109988776655UmurUmur // blbl N1 :TUMBUH KEJARN1 :TUMBUH KEJAR
  • 22. 22 N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2I nt erpretasiI nt erpret asi 9,19,19,09,08,88,88,58,58,18,17,87,87,27,27,07,06,56,5BeratBerat / kg/ kg 13131212111110109988776655UmurUmur // blbl N2 :TUMBUH NORMALN2 :TUMBUH NORMAL
  • 23. 23 T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1I nterpretasiI nterpretasi 8,68,68,48,48,28,27,97,97,67,67,47,47,27,26,96,96,66,6BeratBerat / kg/ kg 13131212111110109988776655UmurUmur // blbl T1 :TUMBUH TIDAK MEMADAIT1 :TUMBUH TIDAK MEMADAI
  • 24. 24 T2T2T2T2T2T2I nt erpret asiI nt erpret asi 6,66,66,66,66,66,66,66,6BeratBerat / kg/ kg 88776655UmurUmur // blbl T2 :TIDAK TUMBUHT2 :TIDAK TUMBUH
  • 25. 25 T3T3T3T3T3T3I nt erpret asiI nt erpret asi 5,95,96,06,06,16,16,66,6BeratBerat / kg/ kg 88776655UmurUmur // blbl T3: TUMBUH NEGATIFT3: TUMBUH NEGATIF
  • 26. KRITERIA IMT (INDEKS MASSA TUBUH) IMT = Berat Badan (Kg) Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
  • 27. KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN YANG BARU DIKELUARKAN ATAU YANG SIAP DIMASUKKAN KE DALAM TAS PENYIMPAN Bagian pertama alat ukur panjang badan Bagian kedua alat ukur panjang badan di taruh terbalik Sekrup pengikat kedua bagian alat ukur Alat geser
  • 28. Sekrup pengikat di buka kedua bagian alat ukur dilepas dan siap untuk disambungkan Pasak kayu Lubang tempat pasak kayu di masukkan
  • 29. KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN SETELAH KEDUA BAGIAN DISAMBUNGKAN
  • 30. Posisi alat geser menempel rapat di dinding tempat kepala anak menempel Ujung pita pengukur ditarik dan baud pengikatnya dimasukkan ke dalam lubang yang terdapat di di bagian ujung alat ukur Pita pengukur
  • 31. Putar sekrup pengikat ke kanan atau ke kiri sampai angka pada jendela baca menunjukkan NOL Jendela baca Alat geser menempel rapat ke dinding alat ukur 0
  • 32. SALAH: Telapak kaki tidak menempel dua-duanya
  • 33.
  • 34. Alat Ukur Tinggi Badan (“Microtoise”) Pita pengukur tinggi badan Tempat paku atau perekat untuk menempelkan alat ke dinding Sisisiku-sikuyangmenempel kedinding Sisi siku-siku yang menempel ke kepala anak Jendela pembaca angka tinggi badan anak
  • 35. CARAMEMASANGMICROTOISE 2. Pilih dinding yang rata dan tegak lurus ke lantai 1. Pilih lantai yang rata 3. Letakkan microtoise dgn bagian yang akan menempel pada kepala anak rapat di lantai 4.Tarikpitakeatasmenempeldidindingsampai padajendelabacamenunjukkanangkaNOL 5. Pakukan atau rekatkan ujung pita ke dinding
  • 36. 2.Bagianbelakangkepala,punggungdan tumitmenempelraopatkedinding 1. Anak berdiri tegak membelakangi dinding dengan pandangan ke depan 3. Gerakkan microtoise sampai menempel di kepala anak dan baca angka pada jendela baca CARAMENGUKURTINGGIBADAN
  • 39. Prosedur Pengukuran kadar gula darah, asam urat dan kolesterol dengan GCU Meter
  • 40. Glucose- Cholesterol – Uric Acid Meter • Banyak Model => Perhatikan petunjuk khusus dari produsen • Komponen Dasar : – Screen – Blood Lancet – Blood test strip(GCU) – Lancet pen (device) – Kalibrator
  • 43.
  • 44. Fungsi pemeriksaan • Mengecek apakah pasien menderita diabetes atau tidak • Kontrol terapi diabetes • Mengecek apakah hipoglikemi (KGD<50 mg/dl) dengan tambahan c-peptide • Mengecek diabetes dalam kehamilan
  • 45. Jenis Pemeriksaan • Fasting Blood Sugar (FBS)/ Gula Darah Puasa • 2-hours postprandial blood sugar / Gula Darah sesudah 2 jam Makan • Random Blood Sugar (RBS) / Gula darah Sewaktu
  • 46. Pemeriksaan Gula Darah Dikatakan mengidap DM jika: 1. Ada tanda klasik disertai pemeriksaan GD sewaktu ≥ 200 2. Tidak ada tanda klasik tetapi GD puasa ≥ 126 dan GD 2 jam setelah makan ≥ 200 3. Hasil HbA1C ≥ 6,5% Dikatakan gangguan toleransi jika: 1. GD puasa = 110 – 125 2. GD 2 jam setelah makan = 140 - 199
  • 47. Diabetes Melitus (DM) Asal kata : • Diabainen (bhs Yunani) pancuran air • Melitus (bhs Latin) manis Istilah lain : • Sakit gula • Kencing manis
  • 48. DM tipe 1 Ada berapa jenis DM? DM tipe 2
  • 49. DM tipe 1:  kerusakan pankreas dari awal  ada ketergantungan terhadap insulin  biasanya terjadi pada usia muda
  • 50. DM tipe 2 :  Kerja insulin tidak efektif (“resistensi insulin ”)  Sementara waktu tidak bergantung insulin  Tipe ini yang sebagian besar terjadi
  • 51. Pengertian: Ketidak mampuan tubuh dalam mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh Orang yang tidak/ belum memiliki sakit gula, mau makan sebanyak apapun kadar gula “tetap terkendali”
  • 52. MEMUTUS RANTAI Diabetes Dan Penyakit Cardiovascular Menambah pengetahuan pasien Perubahan gaya hidup Ingatlah ABC Diabetes
  • 53. The Diabetes ABC A = Haemoglobin A1c <7%, cek tiap tiga bulan B = Tekanan darah <130/80mmHg, cek tiap periksa C = LDL-Cholesterol <100mg/dl (2.6mmol/l), cek tiap tahun
  • 54. Prinsip Dasar Terapi Diabetes Mellitus 3 PENGATURAN MAKAN 2 LATIHAN JASMANI OBAT HIPOGLIKEMIK 4 1 PENYULUHAN CANGKOK PANKREAS 5
  • 55. PENGOBATAN DIET • Mencapai kadar gula darah normal • Mecapai kadar lemak yang optimal • Memberi energi dan berat badan normal • Mencegah komplikasi akut/ kronik • Meningkatkan kesehatan
  • 56. PRINSIP PENGOBATAN DIET Kebutuhan kalori sesuai : kelamin, umur , berat badan, aktifitas fisik, pekerjaan, kehamilan, menyusui, komplikasi 3 kali makan utama dan 3 kali makan kecil Jumlah dan waktu makan harus tepat
  • 57. PRINSIP OLAHRAGA PADA DIABETES Pilih olahraga yang disenangi Melibatkan otot-otot besar Frekuensi : Teratur 3-5 kali perminggu Intensitas : Ringan sampai sedang Durasi : 30 –60 menit / 5 X30 menit /minggu Tipe : Aerobik (jalan, joging, ber sepeda)
  • 58.
  • 59. Apa itu Kolesterol???? Lemak yang dihasilkan dari tubuh dan sisanya dari luar tubuh (makanan) yang beredar dalam pembuluh darah. kolesterol baik kolesterol jahat LDLHDL
  • 60.
  • 61. kolesterol jahat karena dapat menempel pada dinding pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan terbentuknya plak. LDL HDL kolesterol baik karena dapat melindungi pembuluh darah dari terbentuknya plak.
  • 63. Dari pemeriksaan darah Kadar kolesteronya melebihi nilai normal.
  • 65. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah • Usia • Jenis Kelamin • Keturunan
  • 66. Faktor Risiko yang Dapat Diubah • Pola makan tidak seimbang (tinggi lemak)
  • 67. Faktor Risiko yang dapat diubah Stress Kegemukan Kurang aktivitas fisik Merokok
  • 69. Apa Akibatnya jika kolesterol darah yang tetap tinggi??? • Penyumbatan pada pembuluh darah jantung serangan jantung. • Penyumbatan pada pembuluh darah otak  serangan stroke.
  • 70. Apa saja yang dapat menyebabkan kolesterol dapat meningkat???
  • 71. Cara Mencegah kolesterol: • SEIMBANGKAN GIZI – Banyak makan sayur dan buah – Kurangi makan berlemak • STOP MEROKOK • HINDARI STRESS • Teratur Berolahraga atau Aktivitas Fisik – Olahraga minimal 3 kali dalam seminggu selama 30 menit
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75. Apa itu Asam Urat ? Asam Urat adalah suatu kumpulan gejala yang memiliki gambaran khusus yaitu rasa nyeri pada sendi
  • 76. Penyebab • Pembentukan asam urat yang berlebihan • Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal
  • 77. Penyakit asam urat disebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Nilai asam urat yang normal wanita 2,4 – 6 mg/dl pria 3,0 – 7mg/dl
  • 78. • Penyakit ini sering menyebabkan gangguan pada satu sendi misalnya paling sering pada salah satu pangkal ibu jari kaki, walaupun dapat menyerang lebih dari satu sendi • sendi-sendi yang juga dapat dikenai penyakit asam urat antara lain sendi pergelangan kaki, lutut, sendi-sendi kecil, jari kaki dan tangan, sendi pergelangan tangan dan siku
  • 79. • Penipisan rawan sendi yang bersifat progresif • Faktor umur yang semakin lanjut • Menopause bagi perempuan • Kegemukan • Cedera sendi
  • 80. GEJALANYA: • Gejala asam urat adalah persendian terasa nyeri terutama saat malam dan pagi hari • Persendian yang sering terkena asam urat seperti tumit, pergelangan tangan, jari kaki dan tangan, siku dan lutut. • Gejala asam urat biasanya persendian tersebut bengkak, terasa panas, memerah dan nyeri sekali
  • 81. PENYAKIT LAIN AKIBAT ASAM URAT –Batu ginjal –Gagal ginjal –Tekanan Darah Tinggi –Payah jantung –Kencing Manis
  • 82. PENCEGAHAN • Minum cukup (8-10 gelas / hari) • Mengelola Obesitas  BB Ideal • Kurangi konsumsi alkohol • Pola diet sehat • Banyak makan buah yang mengandung vitamin C seperti jeruk
  • 83. Makanan yang perlu dipantang untuk penderita asam urat adalah : • Sayuran: - Daun bayam- Kangkung – Daun Singkong- Daun Jambu Mete- Asparagus- Buncis dan – Kembang Kol. • Buah-buahan: - Durian- Alpukat- Nanas- Air Kelapa • dan ekstrak daging- Telur- Kaldu atau kuah daging yang kental
  • 84. • Makanan/lauk pauk: - Jeroan seperti hati,ginjal,limpa,babat, usus, paru dan otak- Makanan laut: udang,kerang, cumi, kepiting.- Makanan kaleng: kornet, sarden • Kacang-kacangan dan emping mlinjo. - Kacang Tanah- Kacang Hijau- Kacang Kedelai- Tempe- Tauco- Tauge- Oncom- Susu Kedelai • Minuman dan makanan beralkohol - Bir- Wiski- Anggur- Tape- Tuak
  • 85. PENGOBATANNYA: • Mengatasi serangan akut dengan segera – Obat: analgetik, colcichine, kortikosteroid • Program pengobatan untuk mencegah serangan berulang – Obat: analgetik, colcichine dosis rendah • Mengelola kadar asam urat darah yang tinggi (menurunkan kadar as.urat) & mencegah efek lain – Obat-obat penurun asam urat – Gaya Hidup
  • 86. 7 PRINSIP DIET PADA PENDERITA ASAM URAT • Membatasi asupan purin atau rendah purin. • Asupan energi sesuai dengan kebutuhan. • Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat. • Mengurangi konsumsi lemak. • Mengonsumsi banyak cairan. • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol. • Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral.
  • 87. 1. Hindari makanan berikut ini ...
  • 90. 2. Bila serangan terjadi, istirahat di tempat tidur merupakan suatu keharusan
  • 91. 3. Jika terjadi perlukaan hebat segera bawa ke fasilitas kesehatan
  • 92. 4. Minumlah air putih minimal 2 liter / hari
  • 93. 5. Konsumsi Makanan yang mengandung potasium seperti...
  • 99. Pengukuran tekanan darah dapat di ukur dengan dua metode
  • 101. Ada 2 jenis tensimeter 1. Tensimeter air raksa : alat pengukur tekanan darah yang berbahan dasar raksa sebagai indicator pengukuran.
  • 102. 2. Tensimeter digital berfungsi untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara digital (otomatis).
  • 103. Prosedur penggunaan manset • Prosedur penggunaan manset 1. Masukkan ujung pipa manset pada bagian alat. 2. Perhatikan arah masuknya perekat manset. 3. Pakai manset, perhatikan arah selang.
  • 104. 4. Pastikan selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi lengan terbuka keatas. 5. Jika manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan manset. 6. Menghasilkan pengukuran yang akurat.
  • 105.
  • 106. Cara mengukur tekanan darah yang dianjurkan : •Pasien duduk dikursi dengan punggung bersandar dan lengan telanjang dan disokong setinggi bidang yang sama dengan jantung. •Pasien harus tidak merokok atau minum kopi selama 30 menit sebelum pengukuran. Dalam keadaan tertentu pengukuran dilakukan dalam keadaan berbaring atau berdiri. •Pengukuran dilakukan setelah pasien paling sedikit telah istirahat selama 5 menit. •Ukuran manset harus sesuai , yaitu balon didalam manset harus melilit sekurangnya 80 % dari lengan
  • 110. • Manset lebarnya 12 cm bagi orang dewasa. Manset lebih kecil atau lebih sempit akan memberi tekanan lebih tinggi. Demikian juga bila pasien mengencangkan otot lengannya. Pakaian yang yang ketat pada lengan atas dapat memberikan nilai tekanan yang lebih rendah. • Manset yang lebih besar digunakan untuk tungkai atau orang yang lengannya sangat gemuk • Pengukuran sebaiknya dilakukan dengan sfigmomanometer air raksa, namun dapat juga dengan manometer aneroid yang baru ditera atau dengan alat elektronik yang sudah divalidasi • Dilakukan pengukuran sebanyak dua kali atau lebih yang dijangkai jangka waktu 2 menit, dan diambil nilai rata- ratanya. Bila pengukuran pertama dan kedua berbeda lebih dari 5 mmhg, dilakukan pengukuran tambahan dan diambil rata-ratanya. •
  • 111. Prosedur penggunaan manset • Prosedur penggunaan manset 1. Masukkan ujung pipa manset pada bagian alat. 2. Perhatikan arah masuknya perekat manset. 3. Pakai manset, perhatikan arah selang. 4. Pastikan selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi lengan terbuka keatas. 5. Jika manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan manset. 6. Menghasilkan pengukuran yang akurat.
  • 112. • Arteri yang dapat dilingkari manset dibagian proksimal dan dapat diraba dibagian distal dapat memakai arteri brachialis karena letaknya tepat . • Tempatkan manset dengan cukup ketat sekeliling lengan atas • Pastikan bahwa arteri brakialis berada dengan ketingginan yang sama dengan jantung. • Cari melalui palpasi nadi brakialis di lekuk lutut. • Pompa tensimeter sampai tidak teraba lagi nadi brakialis • Tempatkan stetoscop di atas terabanya arteri brakialis
  • 113. • Kurangi tekanan manset perlahan-lahan, jangan lebih cepat dari 2 mm perdetik. Tekanan dimana mulai terdengar bunyi nadi ialah tekanan sistol, yaitu tekanan yang paling tinggi yang dihasilkan oleh jantung. • Lanjutkan mengurangi tekanan dengan lambat, intensitas bunyi nadi akan meningkat kemudian berubah sifat bunyinya menjadi lembut. Bila tekanan dimanset terus dikurangi beberapa mm lagi bunyi nadi tidak terdengar lagi, ini disebut tekanan diastole.
  • 114. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung meliputi deteksi timbul dan hilangnya bunyi korotkoff secara auskultatoris diatas arteri yang ditekan. Bunyi korotkoff adalah bunyi bernada rendah yang berasal dari dalam pembuluh darah yang berkaitan dengan turbulensi yang dihasilkan dengan menyumbat arteri secara parsial dengan manset tekanan darah.
  • 115. Bunyi korotkoff dibagi menjadi 5 fase : •Fase 1 : dimulai saat bunyi terdengar disebut tekanan sistolik. Pada fase 1, tekanan sistolik hanya cukup untuk membuka pembuluh darah untuk sementara waktu saja dan menimbulkan ketukan nyaring yang makin lama makin meningkat intensitasnya. •Fase 2 : jika tekanan dalam manset makin diturunkan, aliran yang melewati pembuluh darah meningkat, menimbulkan bunyi mendesir yang merupakan ciri khas dari fase ini •Fase 3 : bunyi tersebut menjadi lebih keras dan lebih nyaring •Fase 4 : bunyi tiba-tiba menjadi redup, lemah dan meniup. •Fase 5 : saat dimana bunyi sama sekali tak terdengar. Saat ini biasanya dianggap sebagai tekanan diastolic.
  • 116. PEMBAGIAN TEKANAN DARAH 1. Tekanan darah rendah (hipotensi) 2. Tekanan darah normal 3. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • 117. Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. olahraga 4. ras 5. obesitas 6. riw, obat-obatan