4. Peter M. Senge
“Learning Organizations atau Organisasi Pembelajar
adalah organisasi dimana orang terus-menerus
memperluas kapasitas mereka untuk menciptakan hasil
yang benar-benar mereka inginkan.
Ada 5 Disiplin untuk membangun
Organisasi Pembelajar, Salah
satunya adalah Mental Model
16. Berbagai ASUMSI,
STRATEGI, CARA
PANDANG & DASAR
PEMIKIRAN yang
selalu kita gunakan
serta memiliki akar
mendalam dalam
berbagai tindakan kita,
disebut
MENTAL MODEL
20. Segitiga Kanizsa
• Dapatkah dilihat Kanizsa-triangle atau
‘segitiga imaginer’ diantara tiga
‘pacman’ ?
• Walaupun segitiga ini tidak ada, namun
otak kita ‘memberi pertunjuk’ bahwa
ada segitiga putih yang ada ditengah-
tengah gambar. Jadi, menurut Anda
mana yang lebih nyata? Pacman atau
segitiganya?
30. Manfaat Mental Model
dalam organisasi (2)
Mental model memungkinkan manusia bekerja dengan lebih cepat.
Namun dalam organisasi yang terus berubah, mental model ini kadang-
kadang tidak berfungsi dengan baik dan menghambat adaptasi yang
dibutuhkan. Dalam organisasi pembelajar, mental model ini
didiskusikan, dicermati an direvisi pada level individual,
kelompok dan organisasi.
Bekerja dengan mental model hanya akan efektif dalam kondisi yang
penuh dengan keterbukaan, lingkungan yang nyaman dan semua
orang dapat mengungkapkan pendapatnya dengan bebas
32. Pentingnya Selalu
Mengubah Mental Model
Keputusan yang kita ambil bisa efektif
karena lebih sesuai dengan realitas kolektif.
Persamaan
Pemahaman
(Share Meaning)
35. 1. Sadari Mental Model
Mempengaruhi Keputusan
Sadari bahwa setiap mengambil keputusan, maka Mental
Models kita adalah faktor yang sangat mempengaruhi
ketepatan dan kebenaran keputusan yang kita ambil.
↓
Apakah Mental Models sudah mendekati realitas objektif
dari informasi dari informasi, substansi dan konteks
keputusan yang diambil?
36. 2. Ledder of Inference
Memiliki urutan berpikir dalam menganggapi suatu kejadian. jangan
terlalu cepat menyimpulkan (leap of abstraction), yaitu terlalu cepat
pindah dari pengamatan langsung (concrete data)kepada kesimpulan
tanpa pengujian. Contoh:
(Cek: kenapa ia berbuat salah?)
Proses Personal Mastery &Team Learning Saat itu ada masalah
(data)
Berbuat Salah
(Pengujian)
(leap of abstraction)
Tidak bisa bekerja
37.
38. 3. Left and Right Hand
Column
Menyamakan antara apa yang diucapkan dengan apa yang dipikirkan.
Buatlah metoda kolom kiri (apa yang Anda pikirkan) dan apa yang
Anda katakan – cocokkan (Left and Right Hand Column)
Left Hand Column Right Hand Column
Apa yang dipikirkan
Anda tidak berhasil
melaksanakan tugas
Anda tidak berani
menghadapi kenyataan
Apa yang dikatakan
Atasan: “Bagaimana diskusi
anda dengan Anggaran”
Staf: “ Kita lihat hasilnya
beberapa hari ini Pak”
“Tampaknya ada masalah dalam diskusi dengan Anggaran,
bisakah anda ceritakan?”
(Proses Personal Mastery dan Team Learning)
39. 4. Balancing Inquiry and
Advocacy
• Keseimbangan antara mencari tahu dengan memberi tahu.
• Menyelidiki dan menjelaskan secara seimbang (Balancing Inquiry
and advocacy) terhadap isse-issue organisasi yang relevan melalui
forum:
1. Formal Organisasi:
• Perencanaan
• Review Pelaksanaan
• Evaluasi Hasil
2. Informal-Pribadi
Hubungan Personal
Mempelajari Menjelaskan - Mendengarkan
Proses
Personal
Mastery,
System
Thinking, dan
Team Learning
40. 5. Exposed Theory Versus
Theory-In-Use
• artinya kesamaan antara teori yang diucapkan (Espoused theory)
dengan teori yang digunakan (Theory in use)
Teori
“Saya percaya
pada setiap
orang”
Praktek
“Sulit meminjamkan
uang pada orang lain”
“Tidak sulit meminjamkan
uang pada orang lain”(Proses Personal
Mastery &
Team Learning