Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai update kasus Covid-19 di Kota Depok. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:
1. Jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Depok per 12 November 2020.
2. Strategi penanganan Covid-19 di Depok meliputi pencegahan, deteksi, dan respon.
3. Tantangan penanganan Covid-19 di Depok seperti kapasitas rumah sakit dan tes PCR.
1. UPDATE COVID-19
PADA ANAK DI
KOTA DEPOK
dr. Zakiah, MKM
Divisi Kebijakan Satuan Tugas
Penanganan COVID-19 Kota Depok
2. “Kenali dirimu, kenali musuhmu,
kenali medan perangmu,
seribu kali kau berperang,
seribu kali kau menang”.
3. KENALI
MUSUHMU
• Virus SARS-CoV-2 atau virus corona menyerang Sistem
Pernapasan manusia dan menimbulkan gangguan
ringan sampai berat, bahkan kematian.
• Penyakit yang disebabkan oleh virus ini disebut Covid-
19.
• Covid-19 tidak ditularkan oleh hewan, tetapi menular
antarmanusia terutama dari orang-orang terdekat.
• Covid-19 ditularkan melalui cipratan liur (droplet)
yang dikeluarkan seseorang dari mulut atau hidung
ketika bersin, batuk, bahkan saat berbicara.
Kelemahan virus SARS-CoV-2 adalah:
• Dapat mati jika tempat hidupnya dibersihkan dengan sabun
• Virus ini tahan temperatur tinggi, namun semakin tinggi
temperaturnya, semakin pendek masa bertahan virus
Sumber : https://covid19.go.id/
6. Distribusi Kasus Konfirmasi
di Kota Depok (per 12 November 2020)
Kasus
konfirmasi
pada anak-
anak <17 tahun
15.41%
Terbanyak
kasus
konfirmasi
pada usia
produktif
75.63%
Terbanyak
kasus
konfirmasi
pada
perempuan
51.12%
Terbanyak kasus
konfirmasi
meninggal pada
kelompok usia
> 50 tahun
79.02%
dan pada jenis
kelamin Laki-Laki
62,07%;
Generasi Millenials
Sumber : SATGAS COVID-19 DEPOK, 2020
7. Data per 19 Oktober 2020
KENALI
MEDAN
PERANGMU
Sumber : https://covid19.go.id/
• Kita harus selalu mengenali dan waspada di area mana kita berada:
zona merah, zona oranye, zona kuning, atau zona hijau.
• Selain itu, kita juga harus mewaspadai tempat-tempat penularan
Covid-19 berisiko tinggi, yaitu lokasi yang berpotensi terjadi
kerumunan dan kontak sosial tinggi seperti pasar, sekolah, gedung,
dan lain-lain.
8. Peta Kota Depok
Jl. Juanda
Jl.
Mar
gon
da
Ray
a
Jl. Sawangan Raya
Jl.
Abd
ul
Wa
hab
Jl.
Kru
kut
Ray
a
Jl. Bukit Cinere
Jl.
Tan
ah
Bar
u
Jl. Akses UI
UI
Jl. Tole Iskandat
Jl.
Kel
apa
Dua
Jl.Citayam
Jl.CinereRaya
Jl. T
apo
s
R
aya
Jl.Pramuka
Jl.RayaBogor
Jl.
Kot
a
Ke
mb
ang
Jl.Keadilan
Jl.Pitara
Jl.
Tol
Jag
ora
wi
PintuTol
Cimanggis
Jl.KSU
Jl.
Ke
ma
km
ura
n
Jl.PutriTunggal
TOL JOORR
TOLDEPOK-ANTASARI
Jl. Radar AURI
DKI JAKARTA
KOTA
BEKASI
KAB BOGOR
TANGGERANG
SELATAN
Jl.Sukatani
Jl.Kukusan
TPAS
CITAYAM
SAWANGAN
CINERE
CISALAK
JATIJAJAR
Jl.MeruyungRaya
Jl.SinarMatahari
Jl. Trans Yogi
Jl. Siliwangi
Jl.Pengasinan
Jl.ArcoRaya
Jl.ParungRaya
Aspek Geografis
Kota Depok
yang berbatasan
dengan berbagai
wilayah Jabotabek
berisiko
meningkatkan
factor risiko dan
angka morbiditas
COVID-19
9. Angka Kesembuhan 84.04%
< NASIONAL (84.47%)
Angka Kematian 2.80%
< NASIONAL (3.30%)
Kasus Konfirmasi Aktif 13.160%
> NASIONAL (12.21%)
UPDATE COVID-19 KOTA DEPOK
Per 12 November 2020
11. ZONASI RISIKO WILAYAH KECAMATAN DI KOTA DEPOK
PADA MINGGU 35
(2-8 NOV 2020)
ZONASI TINGKAT RISIKO KOTA DEPOK
PER 8 NOVEMBER 2020 (MINGGU KE-
36) ADALAH RISIKO SEDANG
DISTRIBUSI ZONASI BERDASARKAN
KECAMATAN
10 KECAMATAN
RISIKO SEDANG
1 KECAMATAN
RISIKO TINGGI
PSBB TRANSISIONALPSBB PENUHTIDAK ADA PSBB
Berdasarkan Perhitungan SATGAS COVID-19 DEPOK, 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 32 3331
PSBB PROPORSIONALPSBB PENUHTIDAK ADA PSBB
34 35 36
12. ZONASI RISIKO WILAYAH KELURAHAN DI KOTA DEPOK
PADA MINGGU 35
(2-8 NOV 2020)
ZONASI TINGKAT RISIKO KOTA
DEPOK PER 8 NOVEMBER 2020
(MINGGU KE-36) ADALAH RISIKO
SEDANG
DISTRIBUSI ZONASI
BERDASARKAN KELURAHAN
10 KELURAHAN
RISIKO TINGGI
50 KELURAHAN
RISIKO SEDANG
3 KELURAHAN
RISIKO RENDAH
PSBB TRANSISIONALPSBB PENUHTIDAK ADA PSBB
Berdasarkan Perhitungan SATGAS COVID-19 DEPOK, 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 32 3331
PSBB PROPORSIONALPSBB PENUHTIDAK ADA PSBB
34 35 36
14. Sumber : GTPP-KOTA DEPOK, 2020
FAKTOR PENYEBAB PENINGKATAN
KASUS :
1. Mulai dibukanya aktivitas sosial dan
ekonomi, sehingga menimbulkan tingginya
interaksi dan pergerakan orang.
2. Meningkatnya kasus dari klaster
perkantoran dan tempat kerja, yang
berdampak pada penularan di lingkungan
keluarga dan komunitas.
3. Kejenuhan warga dalam menerapkan
protokol kesehatan, terutama dalam
penggunaan masker dan jaga jarak.
Jumlah peningkatan kasus baru per
minggunya sudah mulai mengalami
penurunan
TREN KASUS KONFIRMASI :
21. Apakah itu Klaster Keluarga?
Klaster Keluarga terjadi saat salah satu anggota keluarga terinfeksi
virus, lalu menularkan anggota keluarga lainnya sehingga satu
rumah tangga tertular Covid-19 saat berada di rumah sendiri
Ayah yang bekerja di kantor
terinfeksi Covid-19
(bergejala atau tanpa gejala)
Sang Ayah pulang ke rumah,
lalu menulari Ibu dan anak
22. Transmisi Lokal pada Keluarga di Kota Depok
pada Kasus 72 dan Kasus 111
Sumber : GTPP-KOTA DEPOK, 2020
23. Distribusi Kasus Konfirmasi pada minggu ke-25 s.d ke-29, terbanyak berasal dari Imported Case yaitu
dari Klaster Perkantoran dan Tempat Kerja, namun minggu ke-30-36, yang terbanyak adalah
Transmisi lokal salah satunya penularan didalam keluarga
Sumber : SATGAS COVID-19 DEPOK, 2020
24. 4 Strategi Intervensi untuk Membangun
Kesadaran dari dalam Diri
NASEHAT
Memberi
informasi yang
masif dan
benar agar
masyarakat
memahami
pentingnya
perilaku 3M
DORONGAN
mengingatkan secara
berulang-ulang, mendorong
tersedianya
fasilitas agar masyarakat
mudah menjalankan protokol
kesehatan 3M, dan
mengembangkan inovasi dan
kreativitas daerah untuk
menyukseskan program
tersebut.
INSENTIF
Memberi penghargaan
atasperubahan yang
terjadi.
HUKUMAN
Memberi sanksi bagi
yang belum patuh
Sumber : Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19
Satgas Nasional Penanganan Covid-19
25. SASARAN dalam Penerapan Strategi Intervensi
untuk Membangun Kesadaran dari dalam Diri
Dengan 5 sasaran di atas, Perubahan Perilaku didukung oleh 3 Tahapan Utama
yaitu SOSIALISASI, EDUKASI, dan MITIGASI.
Sumber : Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19 Satgas Nasional Penanganan Covid-19
26. Bagaimana Antisipasi Penyebaran Covid pada
Keluarga??
Melakukan sosialisasi,
edukasi dan mitigasi
tentang penerapan
protocol kesehatan
Menerapkan Protokol
Kesehatan sejak dari
rumah
Menyiapkan Makanan
Sehat dan Bergizi
Melaksanakan
Aktivitas Fisik dan
Olahraga secara rutin
Melakukan
pembatasan aktivitas
keluar rumah yang
tidak mendesak
Berkonsultasi jika ada
anggota keluarga yang
membutuhkan
pelayanan kesehatan
27. PEMANTAUAN PROTOKOL KESEHATAN
DI RUMAH
SEDIAKAN ALAT
PENGUKUR SUHU
PENEGAKKAN
PENERAPAN 3 M
DI RUMAH MENYEDIAKAN SABUN
UNTUK MENCUCI TANGAN
DENGAN AIR MENGALIR
DESINFEKSI
PERMUKAAN
BARANG-BARANG
DI RUMAH SECARA
BERKALA
28. Pandemi belum berakhir, jangan membawa
anak-anak dan lansia Ke tempat umum, seperti pusat
perbelanjaan, taman, pusat rekreasi, atau berkumpul
membentuk keramaian, seperti taman bermain,
tempat kursus dan tempat penitipan anak.
Membiarkan anak-anak bermain Bersama di lingkungan
komplek/perumahan tanpa Protokol Kesehatan dan Protokol VDJ
yang kuat.
• Anak-anak bisa berperan sebagai carrier virus.
• Pemahaman protokol kesehatan tidak sekuat orang dewasa.
• 3x lipat lebih sering menyentuh barang daripada orang dewasa
Kegiatan berkumpul warga, seperti:
saling mengunjungi rumah sesame
warga, arisan, acara silaturahim warga,
rapat warga, perayaan hari besar
negara/agama, kegiatan musik,
olahraga, penyuluhan dll
Melakukan liburan, piknik/jalan-
jalan ke tempat publik yang ramai.
Sehingga berpotensi membawa
virus saat kembali ke lingkungan
rumah atau warga.
29.
30. Surat Edaran Wali Kota Depok
Nomor 376 Tahun 2020 tentang
Protokol Kesehatan bagi Warga Setelah
Melakukan Aktivitas Perkantoran,
Tempat Kerja dan Aktivitas Lainnya di
Luar Rumah
31. Bagaimana bila keluarga kita terdampak Covid-19
dan harus isolasi mandiri, apa yang harus di lakukan?
33. Total Pemeriksaan PCR : 28.099 test
Dengan rata-rata Kapasitas PCR di Kota Depok
belum sesuai standar, tertinggi 3.973 tes/minggu
(Standar 1:1000 pddk/minggu)
Belum semua Laboratorium di Kota Depok
melaporkan hasil PCR
2400
5%
Sumber : SATGAS COVID-19 DEPOK, 2020
35. Jumlah Kasus Aktif
(Isolasi dan Rawat)
terus bertambah,
potensi menularkan
dan semakin
meningkatkan
kebutuhan Ruang
Perawatan
Sumber : SATGAS COVID-19 DEPOK, 2020
36. KAPASITAS ICU COVID
KAPASITAS ISOLASI COVID
Sumber : SATGAS COVID-19 DEPOK, 2020
63.79%
63.93%
Keterangan :
Terisi Tersedia
21 TT
220 TT
37 TT
390 TT
TT : Tempat Tidur
Total : 58 TT
Total : 610 TT
Update 12 November 2020
37. STRATEGI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN COVID-19 KOTA DEPOK
.
PREVENT
1. CONTACT TRACING
DAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
2. RAPID TEST
3. SWAB PCR
.
DETECT
1. PENANGANAN KASUS
2. RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID-19
3. LOGISTIK
4. JARING PENGAMAN SOSIAL
5. LAYANAN PEMAKAMAN
RESPONSE
1. OPERASIONALISASI GUGUS TUGAS
2. SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI
MANAJEMEN
GUGUS TUGAS
1. PROMOSI KESEHATAN
2. KEWASPADAAN DINI KESEHATAN
3. KAMPUNG SIAGA COVID-19
4. PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR
STRATEGI PENANGANAN COVID-19 DI KOTA DEPOK
39. Inovasi Bidang Kebijakan Inovasi yang dilakukan:
Pembangunan aplikasi Picodep →
Kemudahan Pencatatan dan Pelaporan BNBA
Pembangunan aplikasi KSC-19 →
Kemudahan diseminasi infromasi Covid-19 bagi masyarakat
Penyebaran informasi →
Optimalisasi berbagai media yang dimiliki Pemkot
• Akses melalui https://ccc-19.depok.go.id/index.php/Forum/ atau melalui aplikasi
DEPOK SINGLE WINDOW yang dapat di unduh melalui Google Playstore
40. Inovasi Bidang Pencegahan
Inovasi yang dilakukan:
Kegiatan Bidang Perubahan Perilaku →
• Desinfeksi Rumah Kasus Konfirmasi
• Desinfeksi Ruang Publik
• Penyuluhan dan Edukasi Masyarakat tentang AKB
dan Protokol Kesehatan
Kegiatan Bidang Penegakkan Hukum →
• Rakor Bidang dengan melibatkan unsur
Forkopimda
• Apel Gabungan
• Penertiban Tempat-tempat Umum dalam
penyelenggaraan Protokol Kesehatan
Kegiatan Bidang Logistik dan Bansos →
• Penyaluran Bansos dan JPS
41. Inovasi pada Bidang Penanganan
Inovasi yang dilakukan:
Penguatan Tracing →
Penyediaan 76 orang Tenaga Surveilans
Penguatan Testing →
Penambahan Kapasitas Labkesda dan
Kerjasama dengan laboratorium
Swasta
Penguatan Treatment →
Penambahan Kapasitas RS, Tim SPGDT
dan Tim Pemulasaan Jenazah tiap
Kecamatan
42. Inovasi pada Bidang Penanganan
PENGUATAN SURVEILANS
ALUR KERJA TIM TRACING COVID-19
43. UPTD
LABKESDA
KOTA DEPOK
LAB RSUI
LAB RSUD
KOTA DEPOK
LAB RS
HERMINA
DEPOK
LAB RS
BHAYANGKARA
BRIMOB
Inovasi pada Bidang Penanganan
PENGUATAN PEMERIKSAAN PCR
44. Inovasi pada Bidang Penanganan
PELAYANAN PUSKESMAS
Promosi
Kesehatan
Pemeriksaan
Swab
Triase
Pemeriksaan
Kesehatan
Pelayanan
Rujukan Kasus
Pelayanan Upaya
Kesehatan
Masyarakat
45. SDM : 2 ORG DOKTER
KOORDINATOR, 8 ORG
CALL TAKER/TRC
(PERAWAT/BIDAN), 4
ORG PENGEMUDI
AMBULANS DAN
TERMASUK TENAGA DI
PUSKESMAS
SARANA IT : 2 UNIT
KOMPUTER DENGAN 2
SEAT, 1 UNIT WALL
BOARD, 12 UNIT HT,
JARINGAN TELEPHON
LOKAL
AMBULANS : 2 UNIT
AMBULANS SPGDT DI
POSKO, AMBULANS
PUSKESMAS SEBAGAI
JEJARING
ANGGARAN
OPERASIONAL : APBD II
KOTA DEPOK
1 SHIFT TERDIRI DARI
1 ORANG PERAWAT,
1 ORANG BIDAN DAN
1 ORANG DRIVER
Inovasi pada Bidang Penanganan
SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
KOTA DEPOK
47. 1. Menurunkan kesakitan&
kematian akibat COVID-19
2.Mencapai kekebalan kelompok (herd
immunity) untuk mencegah danmelindungi
kesehatan masyarakat
3.Melindungi dan memperkuat sistem kesehatansecara
menyeluruh
4.Menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosialdan
ekonomi
VAKSINASI COVID-19 Tujuan
VAKSINASICOVID-19
48. Kandidat Vaksinasi Covid-19
Kandidat vaksin COVID – 19 kerjasama
mulitlateral:
1. Sinovac, kerjasama Biofarma
dengan China
2. Sinopharm, kerjasama Kimia
Farma dengan Group 42 United
Emirat Arab
3. Genexine – GX19, kerjasama
Kalbe Farma dengan Genoxine
Korea Selatan
Gavi – CEPI untuk Middle Income
Country dan Low Middle Income
Country dengan skema AMC Covax,
https://www.who.int/publications/m/item/draft-landscape-of-covid-19-candidate-vaccines
51. Jejaring Layanan Imunisasi Public Private Mix
Pemberianpelayananimunisasi COVID-19 juga melibatkanperanswasta sebagai
bagian dariPublicPrivateMix(PPM)
53. Kota Depok saat ini sudah
masuk Zona Risiko Sedang
dengan kasus terbanyak
pada perempuan kelompok
usia produktif
Klaster terbanyak pada
Perkantoran yang
menularkan pada keluarga
(Klaster Keluarga)
Upaya pencegahan Covid-
19 harus dilakukan di unit
terkecil, yaitu dari Keluarga
Penerapan 3M sebagai
salah metode terbaik dalam
memutus mata rantai
penularan Covid-19
Pemenuhan hak kesehatan
bagi anak dan keluarga
harus tetap diberikan
meski dalam kondisi
PANDEMI COVID-19 , salah
satunya Vaksinasi
KESIMPULAN