SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
THAHARAH
 Q.S. Al- Baqarah : 222
ِ‫ح‬‫ُي‬َ‫و‬ َ‫ن‬‫ْي‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫َّو‬‫الت‬ ُّ‫ب‬ِ‫ح‬‫ُي‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ ‫ن‬‫ن‬ِ‫ي‬ِ‫ر‬َِ‫ه‬َ‫ت‬‫ح‬‫نت‬‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ب‬
Artinya : “Sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang bertaubat dan orang-
orang yang menyucikan diri”.
 Hadits Nabi
‫ح‬َِ‫ط‬ ِ‫ن‬‫ْي‬َ‫غ‬ِ‫ب‬ ً‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ ‫ح‬‫هللا‬ ‫ح‬‫ل‬َ‫ب‬‫ن‬‫ق‬َ‫ن‬ َ‫ال‬‫ا‬ًً‫ن‬‫و‬.(‫املسلم‬ ‫اه‬‫و‬ً)
Artinya: “ Allah tidak menerima shalat
seseorang yang tidak dalam keadaan
suci”. (H.R. Muslim)
Pengertian Thaharah
Bahasa : Bersih (nadlafah), suci (nazahah)
terbebas (khulus) dari kotoran
(danas).
Istilah : Menghilangkan hadast atau najis
yang menghalangi ibadah-ibadah
sejenisnya dengan air, atau
menghilangkan hukumnya
(hadast dan najis) dengan tanah.
PEMBAGIAN THAHARAH
• Thaharah Batin adalah membersihkan diri dari
berbagai macam kemusyrikan dan kemaksiatan
>> menguatkan tauhid dan beramal shalih
• Thaharah Lahir adalah bersuci dari kotoran,
hadats dan najis-najis.
>> berwudhu’, mandi atau tayamum (ketika
sedang tidak ada air), serta membersihkan najis
dari pakaian, badan, dan tempat shalat
air
• Suci mensucikan
– Air yang berasal dari langit : hujan, air embun
– Air yang berasal dari tanah : sumur, mata air, air laut
– Yang belum berubah
• Suci tidak bisa mensucikan
– Air yang telah berubah karena bercampur benda yg suci (air
kopi, teh, dll)
– Air sedikit kurang dari kullah sudah terpakai untuk
menghilangkan najis/hadas sedang airnya belum berubah
– Air pohon-pohana/buah : air nira, air kelapa
• Najis
– Sudah berubah
– Tercampur dengan najis
• Makhruh
– Air dalam bejana emas / perak terjemur matahari
Jenis Thaharah
• Thaharah dari najis
• Thaharah dari hadas
1. Wudhu
2. Mandi
3. Tayammum
DEFINISI HADATS dan NAJIS
• Hadats adalah sesuatu yang
menyebabkan seseorang tidak sah
melakukan ibadah tertentu seperti shalat
• Najis adalah sesuatu yang datang dari
dalam diri (tubuh) manusia ataupun dari
luar manusia; yang dapat menyebabkan
tidak sahnya badan, pakaian, atau tempat
untuk dipakai beribadah.
MACAM-MACAM HADATS
1. Hadats Kecil: Segala sesuatu yang
membatalkan Wudhu.
Contoh: Kentut, Kencing, buang air besar, dll.
2. Hadats Besar: sesuatu yang menyebabkan
mandi besar.
Contoh: Mimpi basah, bersetubuh, dll.
NAJIS
SUATU BENDA YG KOTOR MENURUT SYARA
• Bangkai kecuali manusia, ikan, belalang
• Darah
• Nanah
• Segala sesuatu yg keluar dari 2 jalan kecuali air
mani
• Anjing dan babi
• Minuman keras seperti arak
• Bagian binatang yang diambil selagi hidup kecuali
bulu hewan yg halal dimakan
MACAM-MACAM NAJIS
1. Najis Mukhoffafah (najis ringan)
Contoh: Air kecing bayi yang belum berumur
2 tahun dan belum makan selain air susu
ibu.
2. Najis Mutawasithah (najis sedang)
a. Hukmiyah: najis yang tidak kelihatan
bendanya seperti bekas kencing yang
sudah kering,
b. Ainiyah: najis yang berujud
3. Najis Mugholladhoh (najis berat)
Contoh: Air liur/air kencingnya Anjing atau
Babi dan atau keturunanya.
CARA MEMBERSIHKAN NAJIS
1. Najis Mukhoffafah (najis ringan)
cukup diperciki air
2. Najis Mutawasithah (najis sedang)
a. Hukmiyah: cukup dialirkan air saja.
b. Ainiyah: caranya dibasuh sekali setelah
sifat najisnya (warna bau rasanya hilang)
3. Najis Mugholladhoh (najis berat)
wajib dibasuk 7 kali salah satunya dengan
air bercampur tanah.
NAJIS YANG DIMAAFKAN
• Bangkai hewan yang tidak mengalir darahnya
• Darah yg sedikit
• Nanah yang sedikit
WUDHU’
DEFINISI
RUKUN
SUNNAH
MEMBATALKAN
WUDHU’
TATA CARA
WUDHU’
DO’A SESUDAH
WUDHU’
DEFINISI
• Menurut bahasa, wudhu’ adalah husnu/keindahan dan
nadhofah/kebersihan.
• Menurut Istilah, wudhu’ adalah peribadatan kepada Allah
dengan menggunakan air yang suci dan mensucikan di empat
anggota badan yaitu, wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua
kaki dengan cara yang tertentu untuk menghilangkan hadats
kecil.
DALIL TENTANG WUDHU’
• Q.S. AL-MAIDAH : 6
‫ا‬َُِّ‫َن‬‫أ‬‫آ‬َ‫ن‬َ ‫ن‬‫ن‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬‫آ‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ن‬َ‫َم‬‫أ‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ت‬‫ن‬‫ت‬‫ح‬‫ق‬َ‫ل‬ِ‫إ‬َ‫ال‬َّ‫الص‬ِ‫ة‬‫ا‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ل‬ِ‫س‬‫ن‬‫غ‬‫ا‬َ‫ف‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬َ‫ه‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ج‬‫ح‬‫و‬‫ن‬‫ن‬ِ‫د‬‫ن‬‫َن‬‫أ‬َ‫و‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ِ‫ق‬ِ‫اف‬َ‫ي‬َ‫نت‬‫ل‬‫ا‬
‫ا‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ح‬َ‫س‬‫ن‬‫ام‬َ‫و‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬ِ‫س‬‫ح‬‫ؤ‬‫ح‬‫ي‬ِ‫ب‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬َ‫ل‬‫ح‬‫ج‬‫ن‬ًَ‫أ‬َ‫و‬َ‫ل‬ِ‫إ‬َ‫ب‬‫ن‬‫ع‬َ‫ك‬‫ل‬‫ن‬‫ا‬ِ‫ن‬‫ْي‬.(‫املائدة‬:6)
• HADITS NABI
َّ‫ّت‬َ‫ح‬ َ‫ث‬َ‫د‬‫ن‬‫َح‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬ِ‫د‬َ‫َح‬‫أ‬ َ‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ ‫ح‬‫هللا‬ ‫ح‬‫ل‬َ‫ب‬‫ن‬‫ق‬َ‫ن‬ َ‫ال‬ََ‫ا‬َََّّ‫و‬َ‫ت‬َ‫ن‬( .‫ومسلم‬ ‫البخاًي‬ ‫ًواه‬)
Artinya : “Allah tidak menerima shalat seseorang diantara
kamu jika ia berhadats sehingga ia berwudhu”.
FARDHU (RUKUN) WUDHU’
1. Niat
2. Membasuh muka
3. Membasuh kedua tangan sampai kedua
siku,
4. Mengusap (menyapu) sebagian kepala
5. Membasuh kedua kaki sampai kedua
mata kaki,
6. Tertib (berurutan)
SUNNAH WUDHU’
1. Baca bismilah
2. Membasuh dua telapak tangan sampai pergelangan
3. Berkumur2
4. memasukkan air ke dalam hidung kecuali bagi yang
berpuasa
5. Menyapu seluruh kepala
6. Menyapu kedua telinga
7. Mendahulukan anggota wudhu’ yang kanan
8. Mengulangi setiap basuhan tiga kali
9. Menyela-nyela antara jari-jemari (tangan dan kaki)
10. Menyela-nyela jenggot yang lebat.
11. Menyempurnakan wudhu’ (menggosok anggota wudlu
agar lebih bersih)
12. Bersiwak sebelum wudlu
13. Tidak bercakap cakap
14. Berdoa sesudah wudlu
TATA CARA WUDHU’
1. Niat berwudhu’ (dalam hati) untuk
menghilangkan hadats
2. Membaca basmalah
3. Membasuh dua telapak sebanyak tiga kali
4. Berkumur sebanyak tiga kali, menghirup air ke
hidung (Istinsyaq) sebanyak tiga kali, dan
menyemprotkan air (istin-tsar) dari hidung ke
sebelah kiri
5. Membasuh muka sebanyak tiga kali.
6. Membasuh dua tangan beserta siku sebanyak
tiga kali.
7. Menyapu seluruh kepala berikut dua telinga
sebanyak satu kali sapuan.
8. Membasuh dua kaki beserta dua mata kaki
sebanyak tiga kali.
YANG MEMBATALKAN
WUDHU’
1. Keluarnya sesuatu dari 2 lubang (angin,
bab, bak, darah, atau ulat)
2. Tidur lelap (dalam keadaan tidak sadar)
3. Hilangnya akal karena mabuk, pingsan
dan gila
4. Bersentuhan kulit laki2 dg perempuan
yg bukan mahramnya dewasa
5. Menyentuh kemaluan/pintu dubur dg
telapak tangan
DO’A SESUDAH WUDHU’
ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ُْ‫ن‬َ‫أ‬َُ‫ل‬َُ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ُ‫ا‬‫ل‬ِ‫إ‬ُْ‫للا‬َُ‫د‬ْ‫ح‬َ‫و‬ُ‫ه‬َُ‫ل‬َُ‫ك‬ْ‫ي‬ِ‫ر‬َ‫ش‬ُ‫ه‬َ‫ل‬َُ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬َ‫و‬ُ‫د‬ُ‫ا‬‫ن‬َ‫أ‬‫ا‬ً‫د‬‫ا‬‫م‬َ‫ُم‬
ُ‫ه‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ُ‫ه‬‫ل‬ْ‫و‬‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬.ُ‫ا‬‫م‬‫ه‬‫ا‬‫ل‬‫ل‬َ‫ا‬َُ‫ع‬ْ‫اج‬ُِ‫ن‬ْ‫ل‬َُ‫ن‬ِ‫م‬َُْ‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ا‬‫الت‬َُ‫و‬ُِ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫اج‬َُ‫ن‬ِ‫م‬
َُ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ر‬ِ‫ه‬َ‫ط‬َ‫ت‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak
disembah selain Allah yang Maha Esa, Yang tidak ada
sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku
sebagai bagian dari golongan orang-orang yang (selalu)
bertobat serta jadikanlah aku sebagai bagian dari golongan
orang-orang yang selalu bersuci.”
MANDI WAJIB
DEFINISI
PENYEBAB
MANDI
RUKUN
TATA CARA MANDI
PADA WANITA
MANDI
YANG SEMPURNA
DEFINISI
• Menurut bahasa, mandi (al-ghuslu) adalah mengalirkan
air pada sesuatu.
• Menurut Istilah, mandi (al-ghuslu) adalah menuangkan
air ke seluruh badan dengan tata cara yang khusus untuk
menghilangkan hadats besar.
DALIL TENTANG MANDI WAJIB
• Q.S. AN NISA’ : 43
َّ‫الص‬ ‫وا‬‫ح‬‫ب‬َ‫ي‬‫ن‬‫ق‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ ‫وا‬‫ح‬‫ن‬َ‫َم‬‫آ‬ َ ‫ن‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َُِّ‫َن‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫ن‬َّ‫ّت‬َ‫ح‬ ‫ى‬ًَ‫ا‬َ‫ك‬‫ح‬‫س‬ ‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ت‬‫ن‬‫َن‬‫أ‬َ‫و‬ َ‫ة‬ َ‫ال‬‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬‫ح‬‫ت‬َ‫ل‬‫ن‬‫ع‬َ‫ت‬
‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ع‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ح‬‫ن‬‫ح‬‫ج‬ َ‫ال‬َ‫و‬ َ‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ل‬‫و‬‫ح‬‫ق‬َ‫ت‬‫وا‬‫ح‬‫ل‬ِ‫س‬َ‫ت‬‫ن‬‫غ‬َ‫ت‬ َّ‫ّت‬َ‫ح‬ ٍ‫ل‬.
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk,
sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, dan
(jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam
keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga
kamu mandi”.
PENYEBAB MANDI
1. Keluarnya mani
2. Bertemunya dua kemaluan (laki-laki dan
perempuan), walaupun tidak keluar mani
3. Ketika berhentinya darah haidh dan nifas
4. Melahirkan
5. Karena kematian kecuali mati sahid
RUKUN MANDI
1. Niat mandi (dalam hati) untuk
menghilangkan hadats besar.
2. mengguyur seluruh badan dengan air,
yaitu mengenai rambut dan kulit,
walaupun hanya satu kali siraman.
SUNNAH MANDI
1. Baca bismillah
2. Berwudlu sebelum mandi
3. Menggosok2 sluruh badan dengan
tangan
4. Memdahulukan yg kanan
5. Berturut turut
MANDI YANG SEMPURNA
1. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum
tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum
mandi.
2. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan
tangan kiri.
3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan
menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan
sabun.
4. Berwudhu’ dengan wudhu’ yang sempurna seperti ketika
hendak shalat.
5. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga
sampai ke pangkal rambut.
6. Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian
kiri.
7. Menyela-nyela rambut.
8. Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang
kanan setelah itu yang kiri.
(HR. Bukhari – Muslim)
TATA CARA MANDI PADA WANITA
• Untuk mandi wajib karena junub:
Ummu Salamah berkata,“Wahai Rasulullah, aku seorang
wanita yang mengepang rambut kepalaku, apakah aku
harus membuka kepangku ketika mandi junub?”
Rasulullah bersabda,“Jangan (kamu buka). Cukuplah
kamu mengguyur air pada kepalamu tiga kali, kemudian
guyurlah yang lainnya dengan air, maka kamu telah
suci.” (HR. Muslim)
• Khusus mandi setelah haidh dan nifas, ditambahkan
beberapa hal berikut:
1. Menggunakan sabun dan pembersih lainnya beserta air.
2. Melepas kepangan rambut sehingga air sampai ke pangkal
rambut.
3. Disunnahkan membawa kapas /potongan kain untuk
mengusap tempat keluarnya darah guna menghilangkan
sisa-sisanya. Selain itu, disunnahkan mengusap bekas
darah pada kemaluan setelah mandi dengan minyak misk
atau parfum lainnya
HR. Bukhari - Muslim
Mandi sunnah
• Mandi hari jumat
• Mandi hari raya
• Mandi orang gila yg sembuh
• Mandi ketika hendak ihram atau haji
• Mandi sehabis memandikan mayat
• Mandi orang kafir sehabis masuk islam
TAYAMMUM
DEFINISI
ALAT
SYARAT
TAYAMMUM
MEMBATALKAN
TAYAMMUM
TATA CARA
TAYAMMUM
DEFINISI
Tayammum secara bahasa diartikan sebagai Al Qosdu
(ُ‫د‬ْ‫ص‬َ‫ق‬‫)ال‬ yang berarti maksud.
Tayammum secara istilah dalam syari’at adalah sebuah
peribadatan kepada Allah berupa mengusap wajah dan
kedua tangan dengan menggunakan sho’id (permukaan
bumi) yang bersih.
DALIL TENTANG TAYAMMUM
• Q.S. Al-Maidah : 6
‫ن‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ت‬‫ن‬‫ن‬‫ح‬‫ك‬‫ى‬ََّ‫ن‬‫ي‬َ‫م‬‫ن‬‫َو‬‫أ‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ٍ‫ي‬َ‫ف‬َ‫س‬‫ن‬‫َو‬‫أ‬ََ‫آ‬َ‫ج‬َ‫د‬َ‫َح‬‫أ‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬‫ن‬‫ن‬ِ‫م‬َ
ِ‫م‬ِ‫ط‬ِ‫آئ‬َ‫غ‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬‫ن‬‫َو‬‫أ‬‫ح‬‫م‬‫ح‬‫ت‬‫ن‬‫س‬َ‫ت‬َ‫ل‬ََ‫آ‬َ‫س‬ِ‫ر‬‫الن‬‫ن‬‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬‫ا‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫د‬َِ‫َت‬ًَ‫آ‬َ‫م‬‫ح‬‫م‬َّ‫ت‬َ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ف‬
‫ا‬ً‫د‬‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ص‬ً‫ا‬‫ب‬ِ‫ر‬‫ي‬َ‫ط‬‫ا‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ح‬َ‫ش‬‫ن‬‫م‬َ‫ا‬‫ف‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬ِ‫ه‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ج‬‫ح‬‫و‬ِ‫ب‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬‫ن‬‫ن‬ِ‫د‬‫ن‬‫َن‬‫أ‬َ‫و‬.
• HADITS NABI
‫ن‬‫ت‬َ‫ل‬ِ‫ع‬‫ح‬‫ج‬َ‫و‬‫ا‬َِ‫ح‬‫ت‬َ‫ب‬‫ن‬‫ي‬‫ح‬‫ت‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬‫ا‬ًً‫و‬‫ح‬َِ‫ط‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬‫ن‬َ‫ل‬ِ‫د‬َِ‫َن‬َ‫ا‬َ‫نت‬‫ل‬‫ا‬.(‫اه‬‫و‬ً‫مسل‬‫م‬)
Artinya : “Dijadikan bagi kami (ummat Nabi Muhammad
shollallahu ‘alaihi was sallam) permukaan bumi sebagai
thohur/sesuatu yang digunakan untuk bersuci
(tayammum) jika kami tidak menjumpai air”. (HR. Muslim)
ALAT (MEDIA) TAYAMMUM
Seluruh permukaan bumi yang bersih, baik itu
berupa pasir, bebatuan, tanah yang berair, lembab
ataupun kering.
ُ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ت‬َ‫ل‬ِ‫ع‬ُ‫ج‬‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫ط‬ َ‫و‬ ً‫ا‬‫د‬ ِ‫ج‬ْ‫س‬َ‫م‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أل‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ل‬ً‫ا‬‫ور‬ُ‫ه‬
“Dijadikan (permukaan, pent.) bumi
seluruhnya bagiku (Nabi shollallahu
‘alaihi was sallam) dan ummatku sebagai
tempat untuk sujud dan sesuatu yang
digunakan untuk bersuci” (HR.
Ahmad)
SEBAB TAYAMMUM
• Jika tidak ada air, baik dalam keadaan safar/dalam
perjalanan ataupun tidak.
• Terdapat air (dalam jumlah terbatas pent.) bersamaan
dengan adanya kebutuhan lain yang memerlukan air
tersebut, semisal untuk minum dan memasak.
• Adanya kekhawatiran jika bersuci dengan air akan
membahayakan badan atau semakin lama sembuh
dari sakit.
• Ketidakmampuan menggunakan air untuk berwudhu’
dikarenakan sakit dan tidak mampu bergerak untuk
mengambil air wudhu’ dan tidak adanya orang yang
mampu membantu untuk berwudhu’ bersamaan
dengan kekhawatiran habisnya waktu sholat.
Syarat Tayamum
• Sudah masuk waktu sholat
• Sudah usaha
• Tanah suci dan berdebu
• Menghilangkan najis
Fardlu Tayamum
• Niat
• Mengusap muka
• Mengusap kedua tangan sampai siku
sunnah Tayamum
• Basmallah
• Mengembuskan tanah supaya tipis
• Doa sepetri wudlu
YANG MEMBATALKAN
TAYAMMUM
1. Segala yang membatalkan wudhu
2. Telah ditemukan air bagi orang yang
bertayammum karena ketidakadaan air,
3. Telah adanya kemampuan menggunakan air,
4. Tidak sakit lagi bagi orang yang bertayammum
karena ketidakmampuan menggunakan air.
TERIMA KASIH
Adab Buang Hajat
• Tidak membawa apapun yang ada nama Allah, kecuali
jika takut hilang.
• Membaca basmalah ketika masuk, dan tidak berbicara
ketika ada di dalamnya.
• Tidak menghadap kiblat atau membelakanginya. Hal ini
harus menjadi perhatian setiap muslim jika
membangun kamar mandi.
• Jika sedang berada di perjalanan, tidak boleh
melakukannya di jalan, atau di bawah teduhan. Harus
menjauhi liang hewan.
• Tidak kencing berdiri, kecuali jika aman dari percikan
(seperti kencing di tempat kencing yang tinggi)
• Membersihkan tangan dengan air dan sabun jika ada.
• Mendahulukan kaki kiri ketika masuk dengan
membaca:

More Related Content

What's hot

Wudhu, tayamum, dan mandi besar
Wudhu, tayamum, dan mandi besarWudhu, tayamum, dan mandi besar
Wudhu, tayamum, dan mandi besar
safaringga1
 

What's hot (20)

Ppt sholat
Ppt  sholatPpt  sholat
Ppt sholat
 
Ppt shalat jenazah
Ppt shalat jenazahPpt shalat jenazah
Ppt shalat jenazah
 
Wudhu, tayamum, dan mandi besar
Wudhu, tayamum, dan mandi besarWudhu, tayamum, dan mandi besar
Wudhu, tayamum, dan mandi besar
 
PPT Puasa Ramadhan
PPT Puasa RamadhanPPT Puasa Ramadhan
PPT Puasa Ramadhan
 
PPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan UmrahPPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan Umrah
 
PPT puasa
PPT puasaPPT puasa
PPT puasa
 
PPT Dzikir Do'a Shalat
PPT Dzikir Do'a ShalatPPT Dzikir Do'a Shalat
PPT Dzikir Do'a Shalat
 
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih) Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
 
Zakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat malZakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat mal
 
Sholat Wajib
Sholat Wajib Sholat Wajib
Sholat Wajib
 
Presentasi Fiqh 2
Presentasi Fiqh   2Presentasi Fiqh   2
Presentasi Fiqh 2
 
PPT Sholat Sunnah
PPT Sholat SunnahPPT Sholat Sunnah
PPT Sholat Sunnah
 
Ppt aqidah islam
Ppt aqidah islamPpt aqidah islam
Ppt aqidah islam
 
Ppt tekpen dzikir dan doa
Ppt tekpen dzikir dan doaPpt tekpen dzikir dan doa
Ppt tekpen dzikir dan doa
 
PowerPoint Haji
PowerPoint HajiPowerPoint Haji
PowerPoint Haji
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadar
 
Materi power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwidMateri power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwid
 
Khutbah tabligh dan_dakwah
Khutbah tabligh dan_dakwahKhutbah tabligh dan_dakwah
Khutbah tabligh dan_dakwah
 
Adab Terhadap Orangtua dan Guru
Adab Terhadap Orangtua dan GuruAdab Terhadap Orangtua dan Guru
Adab Terhadap Orangtua dan Guru
 
FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap
 

Viewers also liked (20)

Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Tugas media pembelajaran pai
Tugas media pembelajaran paiTugas media pembelajaran pai
Tugas media pembelajaran pai
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Wudhu
WudhuWudhu
Wudhu
 
Tata cara berwudhu
Tata cara berwudhuTata cara berwudhu
Tata cara berwudhu
 
Rukun wudhu
Rukun wudhuRukun wudhu
Rukun wudhu
 
Ayesha_s_CV
Ayesha_s_CVAyesha_s_CV
Ayesha_s_CV
 
Photo album pertemuan gizi
Photo album pertemuan giziPhoto album pertemuan gizi
Photo album pertemuan gizi
 
Etika bekerja
Etika bekerjaEtika bekerja
Etika bekerja
 
Hari kiamat
Hari kiamatHari kiamat
Hari kiamat
 
Pengurus PDUI Tuban
Pengurus PDUI TubanPengurus PDUI Tuban
Pengurus PDUI Tuban
 
Photo album kelas ibu hamil
Photo album kelas ibu hamilPhoto album kelas ibu hamil
Photo album kelas ibu hamil
 
Tahsin Al-Fatihah
Tahsin Al-FatihahTahsin Al-Fatihah
Tahsin Al-Fatihah
 
Blog krt 3013
Blog krt 3013Blog krt 3013
Blog krt 3013
 
Thaharah kls 7
Thaharah kls 7Thaharah kls 7
Thaharah kls 7
 
Pel. 33 wawasan beribadat
Pel. 33 wawasan beribadatPel. 33 wawasan beribadat
Pel. 33 wawasan beribadat
 
Kumpulan Doa
Kumpulan DoaKumpulan Doa
Kumpulan Doa
 
sk Pengurus PDUI Komisariat Tuban
sk Pengurus PDUI Komisariat Tubansk Pengurus PDUI Komisariat Tuban
sk Pengurus PDUI Komisariat Tuban
 
Pengelolan terbaru faringitis karena streptokokus
Pengelolan terbaru faringitis karena streptokokusPengelolan terbaru faringitis karena streptokokus
Pengelolan terbaru faringitis karena streptokokus
 
THAHARAH
THAHARAHTHAHARAH
THAHARAH
 

Similar to Thaharah (20)

ppt thaharah.ppt
ppt thaharah.pptppt thaharah.ppt
ppt thaharah.ppt
 
Bab ii wudhu
Bab ii wudhuBab ii wudhu
Bab ii wudhu
 
Bab ii wudhu
Bab ii wudhuBab ii wudhu
Bab ii wudhu
 
Bab ii wudhu
Bab ii wudhuBab ii wudhu
Bab ii wudhu
 
Thoharoh BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
Thoharoh  BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCIThoharoh  BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
Thoharoh BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
 
thaharah (1).ppt
thaharah (1).pptthaharah (1).ppt
thaharah (1).ppt
 
Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)
 
Mandi wajib
Mandi wajib Mandi wajib
Mandi wajib
 
Wudhu
Wudhu Wudhu
Wudhu
 
Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )
 
Thaharah des2011
Thaharah des2011Thaharah des2011
Thaharah des2011
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
 
Presentation1 BAB 3.pptx
Presentation1 BAB 3.pptxPresentation1 BAB 3.pptx
Presentation1 BAB 3.pptx
 
Semua bersih hidup jadi nyaman
Semua bersih hidup jadi nyamanSemua bersih hidup jadi nyaman
Semua bersih hidup jadi nyaman
 
Pesantren Ramadhan.pptx
Pesantren Ramadhan.pptxPesantren Ramadhan.pptx
Pesantren Ramadhan.pptx
 
KEM DAKWAH 002 KEM TOHARAH ( SYARIAT BERSUCI ) - BAHAN EDARAN
KEM DAKWAH 002 KEM TOHARAH ( SYARIAT BERSUCI ) - BAHAN EDARANKEM DAKWAH 002 KEM TOHARAH ( SYARIAT BERSUCI ) - BAHAN EDARAN
KEM DAKWAH 002 KEM TOHARAH ( SYARIAT BERSUCI ) - BAHAN EDARAN
 
Pelajaran fiqih syar'i
Pelajaran fiqih syar'iPelajaran fiqih syar'i
Pelajaran fiqih syar'i
 
HADAS KECIL DAN PERMASALAHANNYA, HADAS KECIL
HADAS KECIL DAN PERMASALAHANNYA, HADAS KECILHADAS KECIL DAN PERMASALAHANNYA, HADAS KECIL
HADAS KECIL DAN PERMASALAHANNYA, HADAS KECIL
 
Amalan berwuduk
Amalan berwudukAmalan berwuduk
Amalan berwuduk
 

Recently uploaded

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Thaharah

  • 2.  Q.S. Al- Baqarah : 222 ِ‫ح‬‫ُي‬َ‫و‬ َ‫ن‬‫ْي‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫َّو‬‫الت‬ ُّ‫ب‬ِ‫ح‬‫ُي‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ ‫ن‬‫ن‬ِ‫ي‬ِ‫ر‬َِ‫ه‬َ‫ت‬‫ح‬‫نت‬‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ب‬ Artinya : “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang- orang yang menyucikan diri”.  Hadits Nabi ‫ح‬َِ‫ط‬ ِ‫ن‬‫ْي‬َ‫غ‬ِ‫ب‬ ً‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ ‫ح‬‫هللا‬ ‫ح‬‫ل‬َ‫ب‬‫ن‬‫ق‬َ‫ن‬ َ‫ال‬‫ا‬ًً‫ن‬‫و‬.(‫املسلم‬ ‫اه‬‫و‬ً) Artinya: “ Allah tidak menerima shalat seseorang yang tidak dalam keadaan suci”. (H.R. Muslim)
  • 3. Pengertian Thaharah Bahasa : Bersih (nadlafah), suci (nazahah) terbebas (khulus) dari kotoran (danas). Istilah : Menghilangkan hadast atau najis yang menghalangi ibadah-ibadah sejenisnya dengan air, atau menghilangkan hukumnya (hadast dan najis) dengan tanah.
  • 4. PEMBAGIAN THAHARAH • Thaharah Batin adalah membersihkan diri dari berbagai macam kemusyrikan dan kemaksiatan >> menguatkan tauhid dan beramal shalih • Thaharah Lahir adalah bersuci dari kotoran, hadats dan najis-najis. >> berwudhu’, mandi atau tayamum (ketika sedang tidak ada air), serta membersihkan najis dari pakaian, badan, dan tempat shalat
  • 5. air • Suci mensucikan – Air yang berasal dari langit : hujan, air embun – Air yang berasal dari tanah : sumur, mata air, air laut – Yang belum berubah • Suci tidak bisa mensucikan – Air yang telah berubah karena bercampur benda yg suci (air kopi, teh, dll) – Air sedikit kurang dari kullah sudah terpakai untuk menghilangkan najis/hadas sedang airnya belum berubah – Air pohon-pohana/buah : air nira, air kelapa • Najis – Sudah berubah – Tercampur dengan najis • Makhruh – Air dalam bejana emas / perak terjemur matahari
  • 6. Jenis Thaharah • Thaharah dari najis • Thaharah dari hadas 1. Wudhu 2. Mandi 3. Tayammum
  • 7. DEFINISI HADATS dan NAJIS • Hadats adalah sesuatu yang menyebabkan seseorang tidak sah melakukan ibadah tertentu seperti shalat • Najis adalah sesuatu yang datang dari dalam diri (tubuh) manusia ataupun dari luar manusia; yang dapat menyebabkan tidak sahnya badan, pakaian, atau tempat untuk dipakai beribadah.
  • 8. MACAM-MACAM HADATS 1. Hadats Kecil: Segala sesuatu yang membatalkan Wudhu. Contoh: Kentut, Kencing, buang air besar, dll. 2. Hadats Besar: sesuatu yang menyebabkan mandi besar. Contoh: Mimpi basah, bersetubuh, dll.
  • 9. NAJIS SUATU BENDA YG KOTOR MENURUT SYARA • Bangkai kecuali manusia, ikan, belalang • Darah • Nanah • Segala sesuatu yg keluar dari 2 jalan kecuali air mani • Anjing dan babi • Minuman keras seperti arak • Bagian binatang yang diambil selagi hidup kecuali bulu hewan yg halal dimakan
  • 10. MACAM-MACAM NAJIS 1. Najis Mukhoffafah (najis ringan) Contoh: Air kecing bayi yang belum berumur 2 tahun dan belum makan selain air susu ibu. 2. Najis Mutawasithah (najis sedang) a. Hukmiyah: najis yang tidak kelihatan bendanya seperti bekas kencing yang sudah kering, b. Ainiyah: najis yang berujud 3. Najis Mugholladhoh (najis berat) Contoh: Air liur/air kencingnya Anjing atau Babi dan atau keturunanya.
  • 11. CARA MEMBERSIHKAN NAJIS 1. Najis Mukhoffafah (najis ringan) cukup diperciki air 2. Najis Mutawasithah (najis sedang) a. Hukmiyah: cukup dialirkan air saja. b. Ainiyah: caranya dibasuh sekali setelah sifat najisnya (warna bau rasanya hilang) 3. Najis Mugholladhoh (najis berat) wajib dibasuk 7 kali salah satunya dengan air bercampur tanah.
  • 12. NAJIS YANG DIMAAFKAN • Bangkai hewan yang tidak mengalir darahnya • Darah yg sedikit • Nanah yang sedikit
  • 14. DEFINISI • Menurut bahasa, wudhu’ adalah husnu/keindahan dan nadhofah/kebersihan. • Menurut Istilah, wudhu’ adalah peribadatan kepada Allah dengan menggunakan air yang suci dan mensucikan di empat anggota badan yaitu, wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki dengan cara yang tertentu untuk menghilangkan hadats kecil. DALIL TENTANG WUDHU’ • Q.S. AL-MAIDAH : 6 ‫ا‬َُِّ‫َن‬‫أ‬‫آ‬َ‫ن‬َ ‫ن‬‫ن‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬‫آ‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ن‬َ‫َم‬‫أ‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ت‬‫ن‬‫ت‬‫ح‬‫ق‬َ‫ل‬ِ‫إ‬َ‫ال‬َّ‫الص‬ِ‫ة‬‫ا‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ل‬ِ‫س‬‫ن‬‫غ‬‫ا‬َ‫ف‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬َ‫ه‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ج‬‫ح‬‫و‬‫ن‬‫ن‬ِ‫د‬‫ن‬‫َن‬‫أ‬َ‫و‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ِ‫ق‬ِ‫اف‬َ‫ي‬َ‫نت‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ح‬َ‫س‬‫ن‬‫ام‬َ‫و‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬ِ‫س‬‫ح‬‫ؤ‬‫ح‬‫ي‬ِ‫ب‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬َ‫ل‬‫ح‬‫ج‬‫ن‬ًَ‫أ‬َ‫و‬َ‫ل‬ِ‫إ‬َ‫ب‬‫ن‬‫ع‬َ‫ك‬‫ل‬‫ن‬‫ا‬ِ‫ن‬‫ْي‬.(‫املائدة‬:6) • HADITS NABI َّ‫ّت‬َ‫ح‬ َ‫ث‬َ‫د‬‫ن‬‫َح‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬ِ‫د‬َ‫َح‬‫أ‬ َ‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ ‫ح‬‫هللا‬ ‫ح‬‫ل‬َ‫ب‬‫ن‬‫ق‬َ‫ن‬ َ‫ال‬ََ‫ا‬َََّّ‫و‬َ‫ت‬َ‫ن‬( .‫ومسلم‬ ‫البخاًي‬ ‫ًواه‬) Artinya : “Allah tidak menerima shalat seseorang diantara kamu jika ia berhadats sehingga ia berwudhu”.
  • 15. FARDHU (RUKUN) WUDHU’ 1. Niat 2. Membasuh muka 3. Membasuh kedua tangan sampai kedua siku, 4. Mengusap (menyapu) sebagian kepala 5. Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki, 6. Tertib (berurutan)
  • 16. SUNNAH WUDHU’ 1. Baca bismilah 2. Membasuh dua telapak tangan sampai pergelangan 3. Berkumur2 4. memasukkan air ke dalam hidung kecuali bagi yang berpuasa 5. Menyapu seluruh kepala 6. Menyapu kedua telinga 7. Mendahulukan anggota wudhu’ yang kanan 8. Mengulangi setiap basuhan tiga kali 9. Menyela-nyela antara jari-jemari (tangan dan kaki) 10. Menyela-nyela jenggot yang lebat. 11. Menyempurnakan wudhu’ (menggosok anggota wudlu agar lebih bersih) 12. Bersiwak sebelum wudlu 13. Tidak bercakap cakap 14. Berdoa sesudah wudlu
  • 17. TATA CARA WUDHU’ 1. Niat berwudhu’ (dalam hati) untuk menghilangkan hadats 2. Membaca basmalah 3. Membasuh dua telapak sebanyak tiga kali 4. Berkumur sebanyak tiga kali, menghirup air ke hidung (Istinsyaq) sebanyak tiga kali, dan menyemprotkan air (istin-tsar) dari hidung ke sebelah kiri 5. Membasuh muka sebanyak tiga kali. 6. Membasuh dua tangan beserta siku sebanyak tiga kali. 7. Menyapu seluruh kepala berikut dua telinga sebanyak satu kali sapuan. 8. Membasuh dua kaki beserta dua mata kaki sebanyak tiga kali.
  • 18. YANG MEMBATALKAN WUDHU’ 1. Keluarnya sesuatu dari 2 lubang (angin, bab, bak, darah, atau ulat) 2. Tidur lelap (dalam keadaan tidak sadar) 3. Hilangnya akal karena mabuk, pingsan dan gila 4. Bersentuhan kulit laki2 dg perempuan yg bukan mahramnya dewasa 5. Menyentuh kemaluan/pintu dubur dg telapak tangan
  • 19. DO’A SESUDAH WUDHU’ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ُْ‫ن‬َ‫أ‬َُ‫ل‬َُ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ُ‫ا‬‫ل‬ِ‫إ‬ُْ‫للا‬َُ‫د‬ْ‫ح‬َ‫و‬ُ‫ه‬َُ‫ل‬َُ‫ك‬ْ‫ي‬ِ‫ر‬َ‫ش‬ُ‫ه‬َ‫ل‬َُ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬َ‫و‬ُ‫د‬ُ‫ا‬‫ن‬َ‫أ‬‫ا‬ً‫د‬‫ا‬‫م‬َ‫ُم‬ ُ‫ه‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ُ‫ه‬‫ل‬ْ‫و‬‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬.ُ‫ا‬‫م‬‫ه‬‫ا‬‫ل‬‫ل‬َ‫ا‬َُ‫ع‬ْ‫اج‬ُِ‫ن‬ْ‫ل‬َُ‫ن‬ِ‫م‬َُْ‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ا‬‫الت‬َُ‫و‬ُِ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫اج‬َُ‫ن‬ِ‫م‬ َُ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ر‬ِ‫ه‬َ‫ط‬َ‫ت‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai bagian dari golongan orang-orang yang (selalu) bertobat serta jadikanlah aku sebagai bagian dari golongan orang-orang yang selalu bersuci.”
  • 20. MANDI WAJIB DEFINISI PENYEBAB MANDI RUKUN TATA CARA MANDI PADA WANITA MANDI YANG SEMPURNA
  • 21. DEFINISI • Menurut bahasa, mandi (al-ghuslu) adalah mengalirkan air pada sesuatu. • Menurut Istilah, mandi (al-ghuslu) adalah menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara yang khusus untuk menghilangkan hadats besar. DALIL TENTANG MANDI WAJIB • Q.S. AN NISA’ : 43 َّ‫الص‬ ‫وا‬‫ح‬‫ب‬َ‫ي‬‫ن‬‫ق‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ ‫وا‬‫ح‬‫ن‬َ‫َم‬‫آ‬ َ ‫ن‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َُِّ‫َن‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫ن‬َّ‫ّت‬َ‫ح‬ ‫ى‬ًَ‫ا‬َ‫ك‬‫ح‬‫س‬ ‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ت‬‫ن‬‫َن‬‫أ‬َ‫و‬ َ‫ة‬ َ‫ال‬‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬‫ح‬‫ت‬َ‫ل‬‫ن‬‫ع‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ع‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ح‬‫ن‬‫ح‬‫ج‬ َ‫ال‬َ‫و‬ َ‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ل‬‫و‬‫ح‬‫ق‬َ‫ت‬‫وا‬‫ح‬‫ل‬ِ‫س‬َ‫ت‬‫ن‬‫غ‬َ‫ت‬ َّ‫ّت‬َ‫ح‬ ٍ‫ل‬. Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, dan (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi”.
  • 22. PENYEBAB MANDI 1. Keluarnya mani 2. Bertemunya dua kemaluan (laki-laki dan perempuan), walaupun tidak keluar mani 3. Ketika berhentinya darah haidh dan nifas 4. Melahirkan 5. Karena kematian kecuali mati sahid
  • 23. RUKUN MANDI 1. Niat mandi (dalam hati) untuk menghilangkan hadats besar. 2. mengguyur seluruh badan dengan air, yaitu mengenai rambut dan kulit, walaupun hanya satu kali siraman.
  • 24. SUNNAH MANDI 1. Baca bismillah 2. Berwudlu sebelum mandi 3. Menggosok2 sluruh badan dengan tangan 4. Memdahulukan yg kanan 5. Berturut turut
  • 25. MANDI YANG SEMPURNA 1. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi. 2. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri. 3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun. 4. Berwudhu’ dengan wudhu’ yang sempurna seperti ketika hendak shalat. 5. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut. 6. Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri. 7. Menyela-nyela rambut. 8. Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri. (HR. Bukhari – Muslim)
  • 26. TATA CARA MANDI PADA WANITA • Untuk mandi wajib karena junub: Ummu Salamah berkata,“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang mengepang rambut kepalaku, apakah aku harus membuka kepangku ketika mandi junub?” Rasulullah bersabda,“Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu mengguyur air pada kepalamu tiga kali, kemudian guyurlah yang lainnya dengan air, maka kamu telah suci.” (HR. Muslim) • Khusus mandi setelah haidh dan nifas, ditambahkan beberapa hal berikut: 1. Menggunakan sabun dan pembersih lainnya beserta air. 2. Melepas kepangan rambut sehingga air sampai ke pangkal rambut. 3. Disunnahkan membawa kapas /potongan kain untuk mengusap tempat keluarnya darah guna menghilangkan sisa-sisanya. Selain itu, disunnahkan mengusap bekas darah pada kemaluan setelah mandi dengan minyak misk atau parfum lainnya HR. Bukhari - Muslim
  • 27. Mandi sunnah • Mandi hari jumat • Mandi hari raya • Mandi orang gila yg sembuh • Mandi ketika hendak ihram atau haji • Mandi sehabis memandikan mayat • Mandi orang kafir sehabis masuk islam
  • 29. DEFINISI Tayammum secara bahasa diartikan sebagai Al Qosdu (ُ‫د‬ْ‫ص‬َ‫ق‬‫)ال‬ yang berarti maksud. Tayammum secara istilah dalam syari’at adalah sebuah peribadatan kepada Allah berupa mengusap wajah dan kedua tangan dengan menggunakan sho’id (permukaan bumi) yang bersih. DALIL TENTANG TAYAMMUM • Q.S. Al-Maidah : 6 ‫ن‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ت‬‫ن‬‫ن‬‫ح‬‫ك‬‫ى‬ََّ‫ن‬‫ي‬َ‫م‬‫ن‬‫َو‬‫أ‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ٍ‫ي‬َ‫ف‬َ‫س‬‫ن‬‫َو‬‫أ‬ََ‫آ‬َ‫ج‬َ‫د‬َ‫َح‬‫أ‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬‫ن‬‫ن‬ِ‫م‬َ ِ‫م‬ِ‫ط‬ِ‫آئ‬َ‫غ‬‫ن‬‫ل‬‫ا‬‫ن‬‫َو‬‫أ‬‫ح‬‫م‬‫ح‬‫ت‬‫ن‬‫س‬َ‫ت‬َ‫ل‬ََ‫آ‬َ‫س‬ِ‫ر‬‫الن‬‫ن‬‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬‫ا‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫د‬َِ‫َت‬ًَ‫آ‬َ‫م‬‫ح‬‫م‬َّ‫ت‬َ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫د‬‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ص‬ً‫ا‬‫ب‬ِ‫ر‬‫ي‬َ‫ط‬‫ا‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ح‬َ‫ش‬‫ن‬‫م‬َ‫ا‬‫ف‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬ِ‫ه‬‫ن‬‫و‬‫ح‬‫ج‬‫ح‬‫و‬ِ‫ب‬‫ن‬‫م‬‫ح‬‫ك‬‫ن‬‫ن‬ِ‫د‬‫ن‬‫َن‬‫أ‬َ‫و‬. • HADITS NABI ‫ن‬‫ت‬َ‫ل‬ِ‫ع‬‫ح‬‫ج‬َ‫و‬‫ا‬َِ‫ح‬‫ت‬َ‫ب‬‫ن‬‫ي‬‫ح‬‫ت‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬‫ا‬ًً‫و‬‫ح‬َِ‫ط‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬‫ن‬َ‫ل‬ِ‫د‬َِ‫َن‬َ‫ا‬َ‫نت‬‫ل‬‫ا‬.(‫اه‬‫و‬ً‫مسل‬‫م‬) Artinya : “Dijadikan bagi kami (ummat Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi was sallam) permukaan bumi sebagai thohur/sesuatu yang digunakan untuk bersuci (tayammum) jika kami tidak menjumpai air”. (HR. Muslim)
  • 30. ALAT (MEDIA) TAYAMMUM Seluruh permukaan bumi yang bersih, baik itu berupa pasir, bebatuan, tanah yang berair, lembab ataupun kering. ُ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ت‬َ‫ل‬ِ‫ع‬ُ‫ج‬‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫ط‬ َ‫و‬ ً‫ا‬‫د‬ ِ‫ج‬ْ‫س‬َ‫م‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أل‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ل‬ً‫ا‬‫ور‬ُ‫ه‬ “Dijadikan (permukaan, pent.) bumi seluruhnya bagiku (Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam) dan ummatku sebagai tempat untuk sujud dan sesuatu yang digunakan untuk bersuci” (HR. Ahmad)
  • 31. SEBAB TAYAMMUM • Jika tidak ada air, baik dalam keadaan safar/dalam perjalanan ataupun tidak. • Terdapat air (dalam jumlah terbatas pent.) bersamaan dengan adanya kebutuhan lain yang memerlukan air tersebut, semisal untuk minum dan memasak. • Adanya kekhawatiran jika bersuci dengan air akan membahayakan badan atau semakin lama sembuh dari sakit. • Ketidakmampuan menggunakan air untuk berwudhu’ dikarenakan sakit dan tidak mampu bergerak untuk mengambil air wudhu’ dan tidak adanya orang yang mampu membantu untuk berwudhu’ bersamaan dengan kekhawatiran habisnya waktu sholat.
  • 32. Syarat Tayamum • Sudah masuk waktu sholat • Sudah usaha • Tanah suci dan berdebu • Menghilangkan najis
  • 33. Fardlu Tayamum • Niat • Mengusap muka • Mengusap kedua tangan sampai siku
  • 34. sunnah Tayamum • Basmallah • Mengembuskan tanah supaya tipis • Doa sepetri wudlu
  • 35. YANG MEMBATALKAN TAYAMMUM 1. Segala yang membatalkan wudhu 2. Telah ditemukan air bagi orang yang bertayammum karena ketidakadaan air, 3. Telah adanya kemampuan menggunakan air, 4. Tidak sakit lagi bagi orang yang bertayammum karena ketidakmampuan menggunakan air.
  • 37. Adab Buang Hajat • Tidak membawa apapun yang ada nama Allah, kecuali jika takut hilang. • Membaca basmalah ketika masuk, dan tidak berbicara ketika ada di dalamnya. • Tidak menghadap kiblat atau membelakanginya. Hal ini harus menjadi perhatian setiap muslim jika membangun kamar mandi. • Jika sedang berada di perjalanan, tidak boleh melakukannya di jalan, atau di bawah teduhan. Harus menjauhi liang hewan. • Tidak kencing berdiri, kecuali jika aman dari percikan (seperti kencing di tempat kencing yang tinggi) • Membersihkan tangan dengan air dan sabun jika ada. • Mendahulukan kaki kiri ketika masuk dengan membaca: