2. Riset : suatu proses penyelidikan atau pencarian sesuatu (fakta & prinsip-prinsip)
yg dilakukan secara sistematis, hati-hati, kritis (critical thinking), dan
harus dilakukan dgn sungguh-sungguh
Ilmu Menjelaskan ttg segala yang ada pada alam
semesta
: Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penalaran logis & analitis.
Komponen Ilmu : Fakta dan Teori
Fakta : Hubungan-hubungan yang telah ditemukan
dan di tunjang oleh data empirik
Teori : Jalinan fakta-fakta menurut “Meaningful Construct”
Hasrat ingin tahu
manusia
dalam taraf ke ilmuan
Penyaluran
RESEARCH
Re = Kembali
Search = mencari
3. FUNGSI FAKTA & TEORI
• Fakta memulai teori
• Fakta menolak dan mereformulasikan
Teori yang telah ada
• Facts redifine and clarify theory
• Teori sebagai orientasi
• Teori sebagai konseptual & klasifikasi
• Sebagai peramal fakta
• Theory Point to gaps in our knowledge
4. • Metode Ilmiah : merupakan prosedur atau
langkah-langkah sistematis dalam
mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu
itu..
• Garis Besar Langkah Sistematis Keilmuan
1.Mencari, merumuskan dan mengidentifikasi
masalah
2.Menyusun Kerangka Pikir (Logical Construct)
3.Merumuskan Hipotesis
4.Menguji Hipotesis Secara Empirik
5.Melakukan Pembahasan
6.Menarik Kesimpulan
5. RENCANA PENELITIAN
(Research Design)
• Mencakup Permasalahan, tujuan
Penelitian, Kerangka Pemikiran. Termasuk
penggunaan Konsep, paradigma dan
opersasionalnya. Asumsi atau Hipotesis
yang digunakan menggambarkan Kaitan
atau Hubungan antara Variabel-
variabelnya.
6. USULAN PENELITIAN
• Merupakan Mata Rantai yang Penting dan
Ikut menentukan Kelancaran dan
Keberhasilan Penelitian.
• Usulan dianggap Baik bila :
1. Menggambarkan Keseluruhan Rencana dan
Langkah-langkah Kerja dalam
Melaksanakan Penelitian.
2. Mencerminkan Usaha Penelitian untuk
menjelaskan atau Menjawab Permasalahan
yang diteliti.
7. PENENTUAN JUDUL PENELITIAN
• Judul merupakan identitas atau cermin dari
keseluruhan isi dan proses kegiatan penelitian
yang akan dilakukan.
• Judul perlu dinyatakan dengan menggunakan
kata-kata yang jelas, singkat dan ekspresif
• Hindari pengunaan kata-kata yang kabur,
terlalu puitis , kiasan dan perumpamaan yang
tidak jelas.
8. PEMILIHAN TOPIK PENELITIAN
Dapat berperan sebagai payung dan
sekaligus sebagai pengendali keseluruhan
proses.
Empat pokok yang harus diperhatikan dalam
memilih topik penelitian :
1.Topik yang berada dalam jangkauan
kemampuan
2.Cukup tersedia data yang diperlukan
3.Cukup penting untuk diteliti
4.Cukup menarik untuk diteliti
9. J U D U L
1. Dirumuskan secara singkat, komunikatif dan
konsisten dengan ruang lingkup dan materi
hasil penelitian
2. Mencerminkan penemuan dan menjelaskan
hubungan antara fakta
3. Buatlah judul itu tepat isi, dan menarik
sehingga pembaca tergugah untuk
membaca lebih lanjut.
Contoh : (Judul yang mengambang)
“Filsafat Jawa pada Masyarakat
orang Jawa pada Masa Kini”
10. PERUMUSAN JUDUL
Judul yang Variabelistis
(Terdiri atas dua variabel atau lebih yang berkaitan)
Contoh :
~ Pengaruh Quality of Work Life terhadap Produktivitas
Karyawan Di……
~ Pengaruh Sistem Rekruitmen terhadap Efektifitas
Penggunaan Tenaga Kerja …..
Variabel Bebas :
~ Quality of Work Life
~ Sistem Rekruitmen
Variabel Terkait :
~ Produktivitas
~ Efektifitas Penggunaan Tenaga Kerja
11. SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN
• PENDAHULUAN
A.Dikemukakan dengan jelas dan Eksplisit sesuai
dengan Masalah yang ingin dicari jawabannya.
B.Dikemukakan dalam Rumusan yang Jelas dan
Eksplisit Sesuai dengan masalah yang ingin dicari
jawabannya
C.Ada alasan pemilihan Problematika.( ada
Rumusan masalahnya )
D.Istilah Teknis Diterangkan, baik secara terpisah
maupun Implisit didalam atau sebelum rumusan
masalah
E.Ada tujuan Penelitian yang dinyatakan secara
Eksplisit, Sejalan dan Selaras dengan
Problematika (r5umusan masalah) Penelitian
F.Diterangkan manfaat atau implikasi Penelitian
12. KOMPONEN POKOK PROPOSAL
PENELITIAN
1. Latar Belakang Masalah Penelitian
2. Identifikasi Masalah (Rumusan masalah)
3. Tujuan dan Kegunaan penelitian
4. Kerangka Pemikiran
5. Hipotesis (bila ada)
6. Metode Penelitian
7. Jadwal Kegiatan Penelitian
8. Rencana Biaya
13. LATAR BELAKANG PENELITIAN
• Mencerminkan Dinamika Proses
Pemikiran mengapa Fenomena (Gejala
Alam, Gejala Sisoal) yang dijumpai
menggugah niat untuk melakukan
Penelitian.
• Peneliti merasa yakin bahwa Fenomena
yang dijumpainya benar-benar berstatus
masalah yang masih aktual dan Relevan
dengan masa kini.
14. TEMA SENTRAL MASALAH, IDENTIFIKASI
MASALAH, DAN TUJUAN PENELITIAN
1. Tema sentral masalah adalah kunci pembuka kelayakan
penetapan masalah yang berdasarkan pertimbangan
kondisional dan situasional. Dampak positifnya harus
diamankan dan dampak negatifnya harus dihindarkan,
sehingga dibenarkan atau mendapat justifikasi untuk
diteliti.
2. Identifikasi masalah sebagai kemampuan menjabarkan
tema sentral masalah menjadi beberapa sub-masalah
yang masing-masing mengandung Variabel Spesifik
sebagai acuan teoritis yang memandu kearah
pengungkapan data empiris melalui penelitian.
3. Tujuan penelitian mencerminkan gambaran operasional
persiapan dan pelaksanaan penelitian sesuai dengan
masing-masing identifikasi masalah.
15. TEMA SENTRAL MASALAH
(Problem Issue)
Tema sentral masalah dapat menyimak faktor
yang esensial :
1.Betapa pentingnya untuk dilakukan penelitian
2.Masalahnya menyangkut kepentingan bukan saja
beberapa pihak melainkan masyarakat yang
sedang membangun
3.Tujuan positifnya dapat diamankan.
4.Dampak negatifnya dapat ditekan dan tidak
menjadi berlarut-larut.
16. Contoh :
Daerah pedesaan masih mempunyai profil
yang diwarnai karateristik padat
penduduk, rendah pendapatan & produksi
akibat lemah modal & teknologi, disertai
hambatan struktural, seperti transportasi
pp. dari desa kepusat pemasaran yang
kurang lancar bahkan sangat sulit.
Hal ini berlangsung semakin kritis,
sehingga bagi penduduk ……dst.
17. RISET PROBLEM
Masalah : sebagai penyimpangan antara yg seharusnya
dgn apa yg benar-benar terjadi (gap antara das sain
& das sollen).
Sumber Masalah :
Masalah dpt diketahui jika terdpt hal-hal :
1. Terdpt penyimpangan antara pengalaman dg
kenyataan
2. Terdapat penyimpangan antara rencana dgn kenyataan
3. Ada pengaduan
4. Ada kompetisi
18. RUMUSAN MASALAH
Masalah penelitian yang baik adalah :
1. Masalah harus feasible
2. Masalah harus jelas
3. Masalah harus signifikan/kontributif
4. Masalah bersifat etis
5. Masalah yg aktual
6. Dinyatakan dlm kalimat tanya.
19. Bentuk Rumusan Masalah
• 1. Rumusan Masalah Deskriptif :
Rumusan masalah yg berkenaan dgn per-
tanyaan terhdp keberadaan suatu variabel
Contoh:
- seberapa tinggi produktivitas kerja…
- bagaimanakah sikap pegawai thdp pimp.
20. Lanjutan…
• 2. Rumusan Masalah Komparatif :
Suatu pertanyaan penelitian yg bersifat
membandingkan keberadaan satu variabel
atau lebih pada dua atau lebih sampel yg
berbeda.
Contoh:
- adakah perbedaan antara kinerja pria &
kinerja wanita.
21. Lanjutan
• 3. Rumusan Masalah Asosiatif :
Pertanyaan penelitian ttg hubungan antara
dua variabel atau lebih.
1. Hub. Simetris
2. Hub. Kausal
3. Hub. Interaktif/resiprocal/timbal balik
22. Lanjutan …
• Contoh :
1. Adakah hubungan antara ketertiban
dgn kepatuhan hukum
2. Seberapa besar pengaruh kepemimpin-
an manajer thdp iklim kerja Perusahaan
3. Apakah motivasi berpengaruh terhadap
prestasi atau prestasi berpengaruh ter –
hadap motivasi.
23. KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS
Kerangka Pemikiran :
• Mengalirkan jalan pemikiran menurut kerangka
yang logis atau menurut “Logical Construct”.
• Mendudukan perkara / masalah yang diteliti
(diidentifikasi) itu didalam kerangka yang relevan
dan mampu menangkap , menerangkan serta
menunjukkan persfektif terhadapt masalah itu.
Upayanya ditujukan kepada untuk menjawab
atau menerangkan pertanyaan penelitian yang
diidentifikasi itu.
24. Cara Berpikir (penalaran) memperoleh
jawaban terhadap masalah.
(Deduktif) : Hal umum (general) hal khusus
(spesifik).
Hipotesis : Kesimpulan yang diperoleh dari
penyusunan kerangka pikiran.
25. • Rumusan Hipotesis mengandung unsur-
unsur :
- Eksplisit
- Sederhana
- Deklaratif
- Prediktif & Antisipasi
• Kalimat-kalimat mengandung tiga komponen:
- Antiseden
- Konsekuensi
- Dependensi
26. IF………X,……..THEN……Y.
Antiseden _________ Konsekuen
Jika/Andaikan/Jika tidak…. Maka/Jadi……..
Secara format harus
benar; tidak hanya
material/kenyataannya
saja yang benar tetap
juga menurut pikiran
Agar Konsekuen benar maka :
a. Tidak boleh membuat
rumusan kesimpulan yang
tidak relevan dengan
antiseden.
b. Tidak boleh kesimpulan
berdasarkan kesimpulan lain
yang masih perlu diuji
kebenarannya.
Dependensi
Bahwa hubungan antara antiseda dengan konsekuen merupakan hubungan sebab
akibat yang benar. Konsekuen tergantung kepada kebenaran antiseda. Antiseda
yang tidak benar menyebabkan konsekuen yang tidak benar (tidak diperca).
27. Syarat Logika Hipotesis :
1. Dapat menjelaskan kenyataan yang menjadi
masalah
2. Mengandung sesuatu yang mungkin
3. Dapat mencari hubungan kausal dengan
argumentasi yang tepat
4. Dapat diuji baik kebenarannya maupun
kesalahannya.
28. Macam – Macam Hipotesis:
1.Hipotesis Deskriptif :
Hipotesis “Lukisan” menunjukkan dugaan
sementara tentang bagaimana pristiwa atau
variabel – variabel itu terjadi.
2. Hipotesis Argumentasi :
Hipotesis “Penjelasan” menunjukkan dugaan
sementara tentang mengapa pristiwa atau
variabel-variabel itu terjadi
29. 3. Hipotesis Kerja :
Hipotesis yang meramalkan atau menjelaskan akibat-
akibat dari suatu variabel yang menjadi penyebabnya.
4. Hipotesis Nol :
~ Hipotesis “Statistik” bertujuan memeriksa
ketidak benaran sebuah dalil/teori yang
selanjutnya akan ditolak melalui bukti-bukti
yang syah.
~ Hipotesis nol Versus Hipotesis Kerja
Sumber Utama Hipotesis :
1. Pengetahuan umum sipeneliti tentang bidang yang
diteliti
2. Teori/Konsep yang sudah lebih mapan
30. Contoh :
1. Hipotesis Kausalitas :
Permasalahan :
Mengapa timbul kecendrungan berbuat tindakan
kriminal dalam suatu lingkungan masyarakat
Hipotesis :
Jika mereka merasa semakin tersisihkan dari
lingkungan masyarakatnya, maka mereka semakin
mudah dirangsang untuk cenderung berbuat tindakan
kriminal.
2. Hipotesis Korelasional :
Semakin besar tenaga ahli dalam suatu perusahaan,
semakin tinggi pula hasil produksi yang dicapai.
31. METODE PENGUMPULAN DATA
Data :
Menurut Jenisnya :
• Kuantitatif
• Kualitatif
Menurut Sifatnya :
• Diskrit
• Kontinyu
Menurut Sumbernya :
• Intern
• Ekstern :
- Primer
- Skunder
Menurut Waktunya :
• Time Series
• Cross Sectional
33. METODE PENARIKAN SAMPEL
TIPE SAMPLING :
A. Aspek Cara Memilihnya
1. Sampling dengan Pengembalian (jarang
digunakan)
2. Sampling tanpa Pengemablian (yang
digunakan)
34. B. Aspek Besarnya Peluang Memilih
1. Probability sampling :
Metode sampling yang memberi peluang kemungkinan
yang sama bagi setiap unsur dalam populasi untuk di pilih.
a. Simple Random sampling (SRS)
Proses pemilihan satuan sampling dari populasi
sedemikian rupa sehingga setiap satuan/unsur
dalam populasi mempunyai peluang yang sama besar
untuk terpilih kedalam sampel.
b. Proportional Stratified Random Sampling :
* Populasi di bagi atas beberapa bagian (sub populasi)
berdasarkan ciri tertentu (Stratifikasi)
* Tiap Sub populasi jumlahnya menurut % yang di acak
35. c. Disproportional Stratified Random
Sampling :
* Tiap Sub Populasi jumlahnya tidak
didasarkan %, karena sub
populasi/kategori sedikit jumlah sampelnya
d. Area atau Cluster Sampling
* Populasi tersebar di suatu daerah.
e. Fraction Sampling
2. Non Probability sampling :
Tidak memberi peluang (kemungkinan yang sama
bagi setiap unsur/satuan populasi untuk dipilih.
36. Lanjutan…..
A. Sistematis Sampling
Pemilihan sampel berdasarkan urutan t3
B. Quota Sampling
Pemilihan sampel dgn jumlah t3 sesuai ciri yg
diinginkan.
C. Aksidental Sampling
Pemilihan sampel siapa saja yg kebetulan ada
D. Purposive Sampling
Pemilihan sampel berdasarkan ciri khusus yg diinginkan (pilih
kasih)
E. Snowball Sampling
F. Saturation Sampling (sampel jenuh)
37. METODE ANALISIS
Untuk menguji kebenaran Hipotesis
Alat Analisis
• Kualitatif
• Kuantitatif
Variabel
Variabel adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai
Fungsi Variabel :
• Sebagai pembeda
• Berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain
38. Jenis-Jenis Hubungan Antara Variabel
Inti penelitian ilmiah adalah mencari hubungan
antara variabel
1.Hubungan Simetris :
apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau
dipengaruhi oleh yang lainnya
a. Kedua Variabel merupakan indikator sebuah
konsep yang sama.
Contoh :
jumlah anak lahir hidup dan tingkat kelahiran
kasar adalah dua indikator dari konsep fertilitas.
39. b. Kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor
yang sama.
contoh :
Meningkatkan pelayanan kesehatan dibarengi pula
dengan bertambahnya jumlah pesawat udara. Kedua
variabel tidak saling mempengaruhi, tetapi keduanya
merupakan akibat dari peningkatan pendapatan.
c. Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional,
dimana satu berada yang lainnya pun pasti disana.
contoh :
dimana ada guru disana ada murid
dimana ada majikan disana ada buruh
40. 2. Hubungan Timbal Balik
adalah hubungan dimana suatu variabel dapat
menjadi sebab dan juga akibat dari variabel
lainnya.
Contoh :
Penanam modal, mendatangkan keuntungan
dan pada gilirannya keuntungan
memungkinkan penanam modal.
41. 3. Hubungan Asimetris
Merupakan inti pokok analisis sosial ekonomi dimana
satu variabel mempengaruhi variabel lainnya.
a. Hubungan antara stimulus dan Respons
merupakan salah satu tipe hubungan kausal
Contoh :
Hubungan antara devaluasi nilai uang dengan
ekspor meningkat.
b. Hubungan antara disposisi dan Respons
Disposis : Kecenderungan untuk menunjukkan respons
tertentu dalam situasi tertentu.
Contoh :
- Sikap terhadap pemerintah dan prilaku atau
- keinginan bekerja dan frekuensi mencari pekerjaan
42. d.Hubungan yang imanen antara dua variabel :
Hubungan kedua variabel terjalin satu sama lain,
apabila variabel yang satu berubah, maka variabel
lain ikut berubah.
Contoh :
Hubungan antara semakin besar suatu organisasi
dengan semakin rumitnya peraturan yang ada.
e.Hubungan antara tujuan (Ends) dan cara (Means)
Contoh :
Hubungan kerja keras dan keberhasilan Hubungan
besarnya penanam modal dan keuntungan.
43. • Hubungan Bivariat
X Y
• Hubungan Multivariat
X1
X2
X3
X4
Independntv
ariable
Dependent
variable
Y
44. • Hubungan Asimetris Tiga Variabel
Selain variabel Dependent dan variabel independent. Adapula variabel
tambahan yang mempengaruhi variabel Dependent & Independent.
1. Variabel Penekanan & Variabel Pengganggu
Variabel Pengaruh Variabel Terpengaruh
Variabel Penekanan
Variabel Pengaruh Variabel Terpengaruh
Variabel Pengganggu
Jarak Rumah
Responden
Kunjungan Ke
Puskesmas
Pendidikan
Responden
Status terhadap
Program KB
Status Sosial
Ekonomi
Status
Kepegawaian
45. 2. Variabel Antara
Asumsi dasar : segala sesuatu harus ada sebab musubabnya
dan tidak begitu saja terjadi dengan sendirinya.
setiap gejala dipengaruhi oleh serangkaian sebab musabab
ada gejala timbul pertanyaan :
~ apakah sebabnya yang lainnya ?
~ Apakah sebab yang pertama berpengaruh langsung pada
gejala tersebut , ataukah tidak langsung dan melalui sebab
lainnya?
~ Timbul Variabel Antara
B
Variabel Antara
A
Variabel Antara
C
Variabel Antara
46. Munguji Hubungan Antara Dua Variabel
• Tabulasi
• Chi Square (X2)
• Korelasi
• Regresi
• Path Analysis (Analisis Jalur)
X1
X2
X3
Y12
Y23
X4
Y6
Y24
Y34
Y13
47. DAFTAR KEPUSTAKAAN
1. William Emory, Business Research Methods, revised editon.
2. Uma Sekaran, Research Methods For Business
3. William Zigmun, Business Research Methods
4. Fritz Machlup, Methodology of Economoc and other social
sciences
5. Blalock, A. B., Methodology in social research
6. Goode J. W. and P. K. Hatt. Methods in social Research
7. Shah, Vimal V, Reporting Research, Paper on Survey Research
MethodologyAlfabeta
8. Moh. Nazir, Metode Penelitian
9. Koentaja Ningrat, Metode Penelitian Masyarakat.
10. Sugiyono , Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung,2004