Dokumen tersebut membahas strategi-strategi efektif dalam mencegah masalah manajemen kelas, mencakup penerapan aturan dan prosedur kelas secara konsisten, komunikasi dengan orang tua, serta mempertimbangkan keragaman siswa.
1. Manajemen Kelas : Pencegahan
Disusun Oleh :
Dyana Koswara 155010009
Zendhies Galan RG PG 155010013
Yudistira 155010015
Agung Prabowo 155010019
Yulia Puspitasari 155010023
Rona Devi Wulandari 155010027
2. MENERAPKAN STRATEGI-STRATEGI EFEKTIF DALAM
MENCEGAH MASALAH-MASALAH MANAJEMEN KELAS
MENERAPKAN STRATEGI-STRATEGI EFEKTIF
DALAM MENCEGAH MASLAH-MASALAH
MANAJEMEN KELAS
MANAJEMEN KELAS: SEBUAH IKHTISAR
Menejemen Kelas versus Disiplin Kelas
Hasil-hasil Manajemen Efektif
3. MANAJEMEN KELAS : SEBUAH IKHTISAR
Motivasi siswa yang
bertambah
Hasil-hasil Manajemen Efektif
Prsentasi siswa yang
meningkat
4. PRASYARAT-PRASYARATUNTUK MANAJEMEN EFEKTIF
Kelas yang tertib tidak terjadi begitu saja. Kelas tersebut harus
direncanakan secara hati-hati, dan guru yang peduli, tabah dan
berkomitmen pada siswa dan pembelajaran mereka bisa jadi
memiliki masalah-masalah manajemen yang sedikit dari pada
rekan-rekannya yang kurang profesional. (Marjano &
Pickering, 2003).
5. Metode-metode pengajaran
a. Iklim Kelas
Perasaan emosional adalah sesuatu yang sehat, positif, dan
suportif yang merupakan bagian dari pembelajaran. Lingkungan yang
mendukung perasaan-perasaan ini merepresentasikan iklim kelas.
Dalam kelas-kelas yang beriklim yang positif, siswa-siswa di
dalamnya senantiasa merasa cakap, diikutsertakan, dan aman.
b. Karakteristik-Karakteristik Guru
Ada beberapa manajer (guru) yang hadir dengan sikap tenang
dan tidak arogan; ada pula yang hadir dengan memiliki suara seperti
seorang sersan. Manajer yang efektif memiliki karakteristik-
karakteristik yang penting, yang mencakup hal-hal berikut ini :
Peduli
Tegas
Modeling dan antusias.
Harapan yang tinggi.
6. Apa sebenarnya yang disarankan untuk para guru ?
HARAPAN – HARAPAN GURU : IMPLIKASI –
IMPLIKASINYAPADAMANAJEMEN DAN PENGAJARAN
Pertama
•harapan guru begitu realistis. seperti harapan-harapan
yang berdasarkan pada performa siswa, harapan-
harapan tersebut akan menimbulkan sedikit masalah.
Kedua
•harapan guru cenderung menjadi pemenuhan diri saja.
(sefl-fulfilling).
7. Faktor Instruksional yangmempengaruhi Tatanan Ruang Kelas
Organisasi
Pemanfaatan Waktu
Fokus dan Keterlibatan Siswa
Umpan balik
Review dan penutup
Manajemen dan
Pengajaran
Penelitian
menunjukkan
bahwa hampir
tidak mungkin
menciptakan atau
bahkan memelihara
kelas yang tertib
tanpa didukung
dengan penjaran
yang efektif.
8. PERENCANAAN UNTUK MANAJEMEN YANG
EFEKTIF
ATURAN-ATURAN
KELAS
1. Melaksanakan Aturan-
aturan Kelas dan Sekolah
secara Konsisten
2. Menyatakan Aturan-
aturan Dengan Jelas
3. Menyediakan Alasan-
alasan untuk Aturan-
aturan
4. Menyatukan Aturan-
aturan secara positif
5. Mendekatkkan Rincian
Aturan
PROSEDUR-PROSEDUR
KELAS
1. Memulai hari sekoalah
2. Berurusan dengan
absensi ,dan
3. keterlambatan
4. Masuk dan
meninggalkan kelas
5. Membuat perubahan
dari satu aktivitas ke
aktivitas yang lain
6. Menyerahkan tugas
7. Menajamkan pensil
10. PENGAJARANATURAN –ATURAN DAN
PROSEDUR – PROSEDUR
Aturan-aturan dan prosedur-prosedur tidak secara otomatis bekerja
hanya karena aturan-aturan tersebut sudah ada dan telah disajikan pada siswa.
Aturan dan prosedur ini seharusnya diperlakukan sebagai konsep-konsep dan
diajarkan secara ekplisit dengan contoh-contoh sebagaimana anda akan mengajar
konsep-konsep lainnya (Downhower, 1991).
• Mengawali Aturan-aturan dan Prosedur-prosedur
Menyajikan aturan akan mencegah kenakalan dari beberapa siswa, apalagi
mengajarkan aturan-aturan dan prosedur-prosedur secara cermat tentu akan
menghilangkan masalah yang lebih banyak, bahkan sebelum masalah tersebut
muncul.
11. BERKOMUNIKASI DENGAN ORANGTUA
BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA :
• Libatkan dalam pembicaraan ringan.
• Beri tahu apa yang ingin kamu capai.
• Bicarakan dengan salah satu orang tua terlebih dahulu.
• Cari jalan keluar dari pertentangan.
• Pilih tempat dan waktu yang tepat.
KEUNTUNGAN – KEUNTUNGAN KOMUNIKASI :
• supaya tidak terjadi kesalah pahaman.
• Untuk menambah wawasanpengetahuan.
STRATEGI – STRATEGI DALAM MELIBATKAN ORANG
TUA :
• Sekolah memiliki mekanisme-mekanisme komunikasi
formal.
12. TEKNOLOGI DALAM KELAS
Penyesuaian dan desain khusus teknologi dan media
dapat berkontribusi sangat besar untuk pengajaran efektif untuk
semua siswa karna ketika si pendidik tidak bisa menyampaikan
dengan baik materi yang ia paparkan maka siswa bisa
mengakses lewat gadgetnya mencari di internet itu saya katakan
bagi SI RAJIN
Saya katakan SISWA YANG BELUM BERKESEMPATAN
RAJIN teknologi banyak di gunakan untuk hal-hal
yang negatif.
13. KERAGAMAN DI DALAM KELAS
Keragamaan dan kesamaan kerangka hukum siswa
datang ke sekolah dari latar belakang berbeda,dengan
kebutuhan berbeda dengan aspirasi dan pemahaman yang
berbeda.
14. Contoh dari perbedaanAgama,Budaya,ras,pemahaman
pembelajaran dan aspirasi dalam aspek pembelajaran
Tentu di setiap sekolah banyak sekali perbedaan agama antar siswa
Berbeda budaya karna setiap siswa apalagi datang dari daerah tentu membawa
budaya masing-masing.
Ras di sini saya ambil dalam segi ekonomi tentu sangat banya perbedaan
antar siswa di sekolah.
Pemahaman pembelajaran di kelas tentu saja perbedaan menjadi sebuah hal
yang lazim atau hal yang biasa karna ketika pendidik memaparkan materi siswa itu
belum tentu mengerti atau paham akan materi yang di paparkan pendidik.
Aspirasi adalah harapan atau tujuan tentu setiap siswa itu berbeda.