2. MENU
Lokasi
Prasasti
Kehidupan Sosial
Budaya
Politik dan
Pemerintahan
Runtuhnya Kerajaan
Padjadjaran
Peninggalan-Peninggalan
Padjadjaran
3. “ Di inya urut kadatwan, ku Bujangga Sedamanah ngaran Sri Kadatwan Bima Punta Narayana
Madura Suradipati. Anggeus ta tuluy diprebolta ku Maharaja Tarusbawa deung Bujangga
Sedamanah. Disiar ka hulu Ci Pakancilan. Katimu Bagawat Sunda Mayajati. Ku Bujangga
Sedamanah dibaan ka hareupeun Maharaja Tarusbawa.
Artinya: Di sanalah bekas keraton yang oleh Bujangga Sedamanah diberi nama Sri Kadatuan
Bima Punta Narayana Madura Suradipati. Setelah selesai [dibangun] lalu diberkati oleh
Maharaja Tarusbawa dan Bujangga Sedamanah. Dicari ke hulu Ci Pakancilan. Ditemukanlah
Bagawat Sunda Majayati. Oleh Bujangga Sedamanah dibawa ke hadapan Maharaja Tarusbawa.”
Dari sumber kuno itu dapat diketahui bahwa letak keraton tidak akan terlalu jauh dari "hulu Ci
Pakancilan". Hulu sungai ini terletak di dekat lokasi kampung Lawanggintung yang sekarang,
sebab ke bagian hulu sungai ini disebut Ciawi. Dari naskah itu pula kita mengetahui bahwa
sejak zaman Pajajaran sungai itu sudah bernama Ci Pakancilan. Hanyalah juru pantun
kemudian menerjemahkannya menjadi Ci Peucang. Dalam bahasa Sunda Kuna dan Jawa Kuna
kata "kancil" memang berarti "peucang“
Sumber:: hystorysande.blogspot.com
”
LOKASI
Home
5. PRASASTI
Home
Ada 4 prasasti yang ditemukan di kerajaan Padjadjaran yaitu :
• Prasasti Batu Tulis
• Prasasti Sanghyang Tapak
• Prasasti Kawali
• Prasasti Astanagede
Gambar-gambarnya ada pada slide berikut
10. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
Home
Sosial:
Kehidupan masyarakat Pajajaran dapat di golongan menjadi golongan seniman
(pemain gamelan, penari, dan badut), golongan petani, golongan perdagangan,
golongan yang di anggap jahat (tukang copet, tukang rampas, begal, maling,
prampok, dll)
Budaya:
Kehidupan budaya masyarakat Pajajaran sangat di pengaruhi oleh agama
Hindu. Peninggalan-peninggalannya berupa kitab Cerita Parahyangan dan
kitab Sangyang Siksakanda, prasasti-prasasti, dan jenis-jenis batik.
Sumber:www.historysander.blogspot.com
11. Pemerintahan Kerajaan Padjadjaran dipimpin oleh seorang Raja dan dibantu oleh para patih
Raja, Berikut daftar Raja-Raja Padjadjaran:
1. Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521), bertahta di Pakuan (Bogor sekarang)
2. Surawisesa (1521 – 1535), bertahta di Pakuan
3. Ratu Dewata (1535 – 1543), bertahta di Pakuan
4. Ratu Sakti (1543 – 1551), bertahta di Pakuan
5. Ratu Nilakendra (1551-1567), meninggalkan Pakuan karena serangan Hasanudin dan
anaknya, Maulana Yusuf
6. Raga Mulya (1567 – 1579), dikenal sebagai Prabu Surya Kencana, memerintah
dari PandeglangMaharaja Jayabhupati (Haji-Ri-Sunda)
7. Rahyang Niskala Wastu Kencana
8. Rahyang Dewa Niskala (Rahyang Ningrat Kencana)
9. Sri Baduga MahaRaja
10. Hyang Wuni Sora
11. Ratu Samian (Prabu Surawisesa)
12. Prabu Ratu Dewata.
Sumber: WWW.HystorySander.Blogspot.com
POLITIK DAN PEMERINTAHAN
Home
12. Kerajaan Pajajaran runtuh pada tahun 1579 akibat serangan kerajaan
Sunda lainnya, yaitu Kesultanan Banten. Berakhirnya zaman Pajajaran ditandai
dengan diboyongnya Palangka Sriman Sriwacana (singgahsana raja), dari
Pakuan Pajajaran ke Keraton Surosowan di Banten oleh pasukan Maulana
Yusuf.
Batu berukuran 200x160x20 cm itu diboyong ke Banten karena tradisi
politik agar di Pakuan Pajajaran tidak mungkin lagi dinobatkan raja baru, dan
menandakan Maulana Yusuf adalah penerus kekuasaan Sunda yang sah karena
buyut perempuannya adalah puteri Sri Baduga Maharaja. Palangka Sriman
Sriwacana tersebut saat ini bisa ditemukan di depan bekas Keraton Surosowan
di Banten. Masyarakat Banten menyebutnya Watu Gilang, berarti mengkilap
atau berseri, sama artinya dengan kata Sriman.
Sumber: www.hystorysander.blogspot.com
RUNTUHNYA KERAJAAN
PADJADJARAN
Home
13. PENINGGALAN-PENINGGALAN
KERAJAAN PADJADJARAN
Home
1. Situs Batuloceng
2. Situs Karangkamulyan
3. Tugu peringatan (sasakala) berupa bukit
4. Ngabalay (membuat jalan)
5. Telaga Sanghyang Rena Mahawijaya
6. Arca Parwati dari batu
7. Kepala Budha
8. Batu yang diduga fragmen dari mahadewa
9. Penemuan seperti piramida di gunung salak
10. Arca polynesia
11. Naskah Siksa Kanda Ng Karesian