SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
PEMBELAJARAN MENURUT DAVID AUSUBEL
Sebagai pelopor aliran kognitif, David Ausable mengemukakan teori
belajar bermakna (meaningful learning). Belajar bermakna adalah proses
mengaitkan dalam informasi baru dengan konsep-konsep yang relevan dan
terdapat dalam struktur kognitif seseorang. (Ratna Willis Dahar: 1996).
Selanjutnya dikatakan bahwa pembelajaran dapat menimbulkan belajar bermakna
jika memenuhi prasayasat, yaitu:
1. Materi yang akan dipelajari melaksanakan belajar bermakna secara
potensial
2. Anak yang belajar bertujuan melaksanakan belajar bermakna.
Kebermaknaan materi pelajaran secara potensial tergantung dari materi itu
memiliki kebermaknaan logis dan gagasan-gagasan yang relevan harus terdapat
dalam struktur kognitif siswa. Bedasarkan Pandangannya tentang belajar
bermakna, maka David Ausable mengajukan 4 prinsip pembelajaran , yaitu:
1. Pengatur awal (advance organizer)
Pengatur awal atau bahan pengait dapat digunakan guru dalam
membantu mengaitkan konsep lama denan konsep baru yang lebih tinggi
maknanya. Pemggunaan pengatur awal tepat dapat meningkatkan
pemahaman berbagai macam materi , terutama materi pelajaran yang telah
mempunyai struktur yang teratur. Pada saat mengawali pembelajaran
dengan prestasi suatu pokok bahasan sebaiknya “pengatur awal” itu
digunakan, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
2. Diferensiasi progresif
Dalam proses belajar bermakna perlu ada pengembangan dan
kolaborasi konsep-konsep. Caranya unsur yang paling umum dan inklusif
dipekenalkan dahulu kemudian baru yang lebih mendetail, berarti proses
pembelajaran dari umum ke khusus.
3. Belajar superordinat
Belajar superordinat adalah proses struktur kognitif yang
mengalami petumbuhan kearah deferensiasi, terjadi sejak perolehan
informasi dan diasosiasikan dengan konsep dalam struktur kognitif
tersebut. Proses belajar tersebut akan terus berlangsung hingga pada suatu
saat ditemukan hal-hal baru. Belajar superordinat akan terjadi bila konsep-
konsep yang lebih luas dan inklusif.
4. Penyesuaian Integratif
Pada suatu sasat siswa kemungkinan akan menghadapi kenyataan bahwa
dua atau lebih nama konsep digunakan untuk menyatakan konsep yang sama atau
bila nama yang sama diterapkan pada lebih satu konsep. Untuk mengatasi
pertentangan kognitif itu, Ausable mengajukan konsep pembelajaran penyesuaian
integratif Caranya materi pelajaran disusun sedemikian rupa, sehingga guru dapat
menggunakan hiierarkhi-hierarkhi konseptual ke atas dan ke bawah selama
informasi disajikan.
Penangkapan (reception learning). Belajar penangkapan pertama kali
dikembangkan oleh David Ausable sebgai jawaban atas ketidakpuasan model
belajar diskoveri yang dikembankan oleh Jerome Bruner etrsebut. Menrut
Ausubel , siswa tidak selalu mengetahui apa yang pening atau relevan untuk
dirinya sendiri sehigga mereka memerlukan motivasi eksternal untuk melakukan
kerja kognitif dalam mempelajari apa yang telah diajarkan di sekolah. Ausable
menggambarkan model pembelajaran ini dengan nama belajar penangkapan. Para
pakar teori belajar penangakapan menyatakan bahwa tugas guru adalah:
a. Menstrukturkan situasi belajar.
b. Memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan siswa.
c. Menyajikan materi pembelajaran secara terorganisir yang dimulai dari
gagasan
Inti belajar penangkapan yaitu pengajaran ekspositori , yakni pembelajaran
sistematik yang direncanakan oleh guru mengenai informasi yang bermakna
(meaningful information). Pembelajaran ekspositori itu terdiri dari tiga tahap,
yaitu:
1. Penyajian advance organizer
Advance organizer merupakan pernyataan umumyang
memeperkenalkan bagian-bagian utama yang etrcakup dalam urutan
pengajaran. Advance organiberfungsi untuk menghubungakan gagasan
yang disajikan di dalam pelajaran dengan informasi yang telah berda
didalam pikiran siswa, dan memberikan skema organisasional terhadap
informasi yang sangat spesifik yang disajikan.
2. Penyajian materi atau tugas belajar.
Dalam tahap ini, guru menyajikan metri pembelajaran yang baru
dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, film, atau menyajikan
tugas-tugas belajar kepada siswa . Ausable menekankan tentang
pentingnaya mempertahankan perhatian siswa, dan juaga pentingya
pengorganisasian meteri pelajaran yang dikaitakan dengan struktur yang
terdapat didalam advance organizer. Dia menyarankan suatu proses yang
disebut dengan diferensiasi progresif, dimna pembelajaran berlangsung
setahap demi setahap demi setahap, dimulai dari konsep umum menuju
kepada informasi spesifik, contoh-contoh ilustratif, dan membandingkan
antara konsep lama dengan konsep baru.
3. Memperkuat organisasi kognitif.
Ausable menyarankan bahwa guru mencoba mengikatkan
informasi baru ke dalam stuktur yang telah direncanakan di dalam
permulaan pelajaran, degan cara mengingatkan siswa bahwa rincian yang
ebrsifat spesifik itu berkaitan dengan gambaran informasi yang bersifat
umum. Pada akhir pembelajaran ini siswa diminta mengjukan pertanyaan
pada diri sendiri mengenai tingkat pemahamannya terhadap pelajaran yang
baru dipelajari, menghubungkannya dengan pengetahuan yang telah
dimiliki dan pengorgnaisasian matyeri pembelajaran sebagaiman yang
dideskripsikan didalam advance organizer samping itu juga memberikan
pertanyanan kepada siswa dalam rangka menjajagi keluasan pemahaman
siswa tentang isi pelajaran.

More Related Content

What's hot

About advance organizer
About advance organizerAbout advance organizer
About advance organizerZahra Zakira
 
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep BrunerTeori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep BrunerAtifah Ruzana Abd Wahab
 
PPT Teori Ausubel
PPT Teori AusubelPPT Teori Ausubel
PPT Teori AusubelIra Marion
 
Aplikasi teori-belajar
Aplikasi teori-belajarAplikasi teori-belajar
Aplikasi teori-belajarawalp awalp
 
Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan Asas-asas Belajar & Pembelaj...
Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan  Asas-asas Belajar & Pembelaj...Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan  Asas-asas Belajar & Pembelaj...
Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan Asas-asas Belajar & Pembelaj...Khoridea nadila
 
Pendekatan pembelajaran mab
Pendekatan pembelajaran mabPendekatan pembelajaran mab
Pendekatan pembelajaran mabNurul Hidayahmy
 
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.Jen Kelana
 
Model pembelajaran generatif
Model pembelajaran generatifModel pembelajaran generatif
Model pembelajaran generatifAchyar Mounthead
 
Ips sd kelompok 5
Ips sd kelompok 5Ips sd kelompok 5
Ips sd kelompok 5DWI P.H
 
Pendekatan inkuiri penemuan
Pendekatan inkuiri penemuanPendekatan inkuiri penemuan
Pendekatan inkuiri penemuanAYU_TEMPOYAK
 
Teori Belajar Kognitif
Teori Belajar KognitifTeori Belajar Kognitif
Teori Belajar Kognitiftbpck
 
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandungChaez Cicuitd
 
Pemindahan Pembelajaran dan Kepentingannya
Pemindahan Pembelajaran dan KepentingannyaPemindahan Pembelajaran dan Kepentingannya
Pemindahan Pembelajaran dan KepentingannyaIka Patrict
 

What's hot (19)

About advance organizer
About advance organizerAbout advance organizer
About advance organizer
 
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep BrunerTeori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
 
PPT Teori Ausubel
PPT Teori AusubelPPT Teori Ausubel
PPT Teori Ausubel
 
Aplikasi teori-belajar
Aplikasi teori-belajarAplikasi teori-belajar
Aplikasi teori-belajar
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan Asas-asas Belajar & Pembelaj...
Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan  Asas-asas Belajar & Pembelaj...Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan  Asas-asas Belajar & Pembelaj...
Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan Asas-asas Belajar & Pembelaj...
 
Pendekatan pembelajaran mab
Pendekatan pembelajaran mabPendekatan pembelajaran mab
Pendekatan pembelajaran mab
 
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
 
Model pembelajaran generatif
Model pembelajaran generatifModel pembelajaran generatif
Model pembelajaran generatif
 
3.bab ii
3.bab ii3.bab ii
3.bab ii
 
Ips sd kelompok 5
Ips sd kelompok 5Ips sd kelompok 5
Ips sd kelompok 5
 
Pendekatan inkuiri penemuan
Pendekatan inkuiri penemuanPendekatan inkuiri penemuan
Pendekatan inkuiri penemuan
 
Teori Belajar Kognitif
Teori Belajar KognitifTeori Belajar Kognitif
Teori Belajar Kognitif
 
5 e model lesson
5 e model lesson5 e model lesson
5 e model lesson
 
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
19. model pembelajaran aktif prosiding seminar internasional-p ps upi bandung
 
Tugas David
Tugas DavidTugas David
Tugas David
 
Pemindahan Pembelajaran dan Kepentingannya
Pemindahan Pembelajaran dan KepentingannyaPemindahan Pembelajaran dan Kepentingannya
Pemindahan Pembelajaran dan Kepentingannya
 
Diana
DianaDiana
Diana
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 

Similar to Ausubel

Pendekatan deduktif
Pendekatan deduktifPendekatan deduktif
Pendekatan deduktifSkyra Nsmn
 
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubelbdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubelnurwa ningsih
 
Makalah Teori Ausubel
Makalah Teori AusubelMakalah Teori Ausubel
Makalah Teori AusubelIra Marion
 
JAWABAN MODUL 1.docx
JAWABAN MODUL 1.docxJAWABAN MODUL 1.docx
JAWABAN MODUL 1.docxNganjukSolid
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeMakalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeRAFITA AL QORNY
 
Makalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaranMakalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaranNaa Sadjo
 
Reciprocal teaching windi widiawati (0903575)
Reciprocal teaching  windi widiawati (0903575)Reciprocal teaching  windi widiawati (0903575)
Reciprocal teaching windi widiawati (0903575)Interest_Matematika_2011
 
1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuanRisky Widodo
 
ppt micro teaching
ppt micro teachingppt micro teaching
ppt micro teachingnikenisti
 
ppt micro teaching
ppt micro teachingppt micro teaching
ppt micro teachingnikenisti
 
ppt micro teaching
ppt micro teachingppt micro teaching
ppt micro teachingnikenisti
 
Model pemprosesan maklumat
Model pemprosesan maklumatModel pemprosesan maklumat
Model pemprosesan maklumatanisah zurani
 
Unit 8 Modul 1 Advance Organizer V2
Unit 8  Modul 1  Advance  Organizer V2Unit 8  Modul 1  Advance  Organizer V2
Unit 8 Modul 1 Advance Organizer V2一世 一生
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningnurqomariah
 
Restu Kurikulum
Restu KurikulumRestu Kurikulum
Restu Kurikulum210389
 

Similar to Ausubel (20)

Pendekatan deduktif
Pendekatan deduktifPendekatan deduktif
Pendekatan deduktif
 
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubelbdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
 
ausubel ppt
ausubel pptausubel ppt
ausubel ppt
 
Makalah Teori Ausubel
Makalah Teori AusubelMakalah Teori Ausubel
Makalah Teori Ausubel
 
JAWABAN MODUL 1.docx
JAWABAN MODUL 1.docxJAWABAN MODUL 1.docx
JAWABAN MODUL 1.docx
 
Kontruktivis
KontruktivisKontruktivis
Kontruktivis
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeMakalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
 
Makalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaranMakalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaran
 
Reciprocal teaching windi widiawati (0903575)
Reciprocal teaching  windi widiawati (0903575)Reciprocal teaching  windi widiawati (0903575)
Reciprocal teaching windi widiawati (0903575)
 
1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan
 
ppt micro teaching
ppt micro teachingppt micro teaching
ppt micro teaching
 
ppt micro teaching
ppt micro teachingppt micro teaching
ppt micro teaching
 
ppt micro teaching
ppt micro teachingppt micro teaching
ppt micro teaching
 
TEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISMETEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISME
 
Model pemprosesan maklumat
Model pemprosesan maklumatModel pemprosesan maklumat
Model pemprosesan maklumat
 
Unit 8 Modul 1 Advance Organizer V2
Unit 8  Modul 1  Advance  Organizer V2Unit 8  Modul 1  Advance  Organizer V2
Unit 8 Modul 1 Advance Organizer V2
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Restu Kurikulum
Restu KurikulumRestu Kurikulum
Restu Kurikulum
 

Ausubel

  • 1. PEMBELAJARAN MENURUT DAVID AUSUBEL Sebagai pelopor aliran kognitif, David Ausable mengemukakan teori belajar bermakna (meaningful learning). Belajar bermakna adalah proses mengaitkan dalam informasi baru dengan konsep-konsep yang relevan dan terdapat dalam struktur kognitif seseorang. (Ratna Willis Dahar: 1996). Selanjutnya dikatakan bahwa pembelajaran dapat menimbulkan belajar bermakna jika memenuhi prasayasat, yaitu: 1. Materi yang akan dipelajari melaksanakan belajar bermakna secara potensial 2. Anak yang belajar bertujuan melaksanakan belajar bermakna. Kebermaknaan materi pelajaran secara potensial tergantung dari materi itu memiliki kebermaknaan logis dan gagasan-gagasan yang relevan harus terdapat dalam struktur kognitif siswa. Bedasarkan Pandangannya tentang belajar bermakna, maka David Ausable mengajukan 4 prinsip pembelajaran , yaitu: 1. Pengatur awal (advance organizer) Pengatur awal atau bahan pengait dapat digunakan guru dalam membantu mengaitkan konsep lama denan konsep baru yang lebih tinggi maknanya. Pemggunaan pengatur awal tepat dapat meningkatkan pemahaman berbagai macam materi , terutama materi pelajaran yang telah mempunyai struktur yang teratur. Pada saat mengawali pembelajaran dengan prestasi suatu pokok bahasan sebaiknya “pengatur awal” itu digunakan, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. 2. Diferensiasi progresif Dalam proses belajar bermakna perlu ada pengembangan dan kolaborasi konsep-konsep. Caranya unsur yang paling umum dan inklusif dipekenalkan dahulu kemudian baru yang lebih mendetail, berarti proses pembelajaran dari umum ke khusus. 3. Belajar superordinat Belajar superordinat adalah proses struktur kognitif yang mengalami petumbuhan kearah deferensiasi, terjadi sejak perolehan informasi dan diasosiasikan dengan konsep dalam struktur kognitif tersebut. Proses belajar tersebut akan terus berlangsung hingga pada suatu saat ditemukan hal-hal baru. Belajar superordinat akan terjadi bila konsep- konsep yang lebih luas dan inklusif. 4. Penyesuaian Integratif
  • 2. Pada suatu sasat siswa kemungkinan akan menghadapi kenyataan bahwa dua atau lebih nama konsep digunakan untuk menyatakan konsep yang sama atau bila nama yang sama diterapkan pada lebih satu konsep. Untuk mengatasi pertentangan kognitif itu, Ausable mengajukan konsep pembelajaran penyesuaian integratif Caranya materi pelajaran disusun sedemikian rupa, sehingga guru dapat menggunakan hiierarkhi-hierarkhi konseptual ke atas dan ke bawah selama informasi disajikan. Penangkapan (reception learning). Belajar penangkapan pertama kali dikembangkan oleh David Ausable sebgai jawaban atas ketidakpuasan model belajar diskoveri yang dikembankan oleh Jerome Bruner etrsebut. Menrut Ausubel , siswa tidak selalu mengetahui apa yang pening atau relevan untuk dirinya sendiri sehigga mereka memerlukan motivasi eksternal untuk melakukan kerja kognitif dalam mempelajari apa yang telah diajarkan di sekolah. Ausable menggambarkan model pembelajaran ini dengan nama belajar penangkapan. Para pakar teori belajar penangakapan menyatakan bahwa tugas guru adalah: a. Menstrukturkan situasi belajar. b. Memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan siswa. c. Menyajikan materi pembelajaran secara terorganisir yang dimulai dari gagasan Inti belajar penangkapan yaitu pengajaran ekspositori , yakni pembelajaran sistematik yang direncanakan oleh guru mengenai informasi yang bermakna (meaningful information). Pembelajaran ekspositori itu terdiri dari tiga tahap, yaitu: 1. Penyajian advance organizer Advance organizer merupakan pernyataan umumyang memeperkenalkan bagian-bagian utama yang etrcakup dalam urutan pengajaran. Advance organiberfungsi untuk menghubungakan gagasan yang disajikan di dalam pelajaran dengan informasi yang telah berda didalam pikiran siswa, dan memberikan skema organisasional terhadap informasi yang sangat spesifik yang disajikan. 2. Penyajian materi atau tugas belajar. Dalam tahap ini, guru menyajikan metri pembelajaran yang baru dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, film, atau menyajikan tugas-tugas belajar kepada siswa . Ausable menekankan tentang pentingnaya mempertahankan perhatian siswa, dan juaga pentingya pengorganisasian meteri pelajaran yang dikaitakan dengan struktur yang terdapat didalam advance organizer. Dia menyarankan suatu proses yang
  • 3. disebut dengan diferensiasi progresif, dimna pembelajaran berlangsung setahap demi setahap demi setahap, dimulai dari konsep umum menuju kepada informasi spesifik, contoh-contoh ilustratif, dan membandingkan antara konsep lama dengan konsep baru. 3. Memperkuat organisasi kognitif. Ausable menyarankan bahwa guru mencoba mengikatkan informasi baru ke dalam stuktur yang telah direncanakan di dalam permulaan pelajaran, degan cara mengingatkan siswa bahwa rincian yang ebrsifat spesifik itu berkaitan dengan gambaran informasi yang bersifat umum. Pada akhir pembelajaran ini siswa diminta mengjukan pertanyaan pada diri sendiri mengenai tingkat pemahamannya terhadap pelajaran yang baru dipelajari, menghubungkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki dan pengorgnaisasian matyeri pembelajaran sebagaiman yang dideskripsikan didalam advance organizer samping itu juga memberikan pertanyanan kepada siswa dalam rangka menjajagi keluasan pemahaman siswa tentang isi pelajaran.