Membangun brand membutuhkan menciptakan nilai tambah pada produk, kepuasan pelanggan, kebanggaan, loyalitas merek, dan nilai merek. Hal penting dalam membangun brand adalah menempatkannya pada kategori yang kosong agar menjadi satu-satunya, dan membuat klaim yang kuat. Brand harus memiliki kemampuan menghentikan perhatian, menarik perhatian, dan melekat di ingatan konsumen.
1. BRAND BUILDING
Itu, memasukkan brand
kedalam otak konsumen
sourch: dr Prof. DR Subiakto Msc
Praktisi brandingIklan & sutradaraMarketing politik-
#.1
published @dafid_f
2. Otak manusia
itu punya banyak laci,
Tentukan terlebih dulu
laci mana yg anda mau duduki.
Ini yg disebut
‘positioning’
#.2
published @dafid_f
3. Sebaiknya yg dituju adalah laci
‘KOSONG’.
Jadi brand anda akan menjadi
satu2nya.
Begitu masuk langsung buat
‘KLAIM’ yg kuat.
#.3
published @dafid_f
4. Positioning pada laci kosong itu
bahasa langitnya
‘FIRST IN CATEGORY’
#.4
published @dafid_f
5. nah,kalau laci sudah terisi,
maka buatlah folder baru untuk diduduki.
bahasa langitnya
‘TO BE THE FIRST
IN NEW CATEGORY’
#.5
published @dafid_f
6. contohnya: Produk bebek goreng
Mereknya Bebek-Joss.
kalau diposisikan sbg bebek goreng
dia bukan yg pertama
#.6
published @dafid_f
7. Lalu buatlah bumbu yg unik.
Bumbu telor asin. Nah...
bebek-joss jadi ‘first in new category’.
bila terjadi customer satisfaction
jadilah Brand
#.7
published @dafid_f
23. Membangun Brand membutuhkan
¬ Added Value pd produk
¬ Customer Satisfaction
¬ Pride
¬ Brand Loyalty
¬ Brand Value
#.23
nilai tambah
kepuasan pelanggan
kebanggaan
loyalitas merek
nilai merek