2. Latar belakang
◦ Tingginya angka perceraian menempatkan
Banyuwangi berada di urutan pertama di Indonesia.
Angka itu dilihat dari persentase jumlah penduduk
dengan banyaknya kasus perceraian. Setiap
bulannya, pengajuan cerai di kantor Pengadilan
Agama (PA) mencapai 300-400 kasus dari total
penduduk Banyuwangi 1,6 juta jiwa
(http://www.pelita.or.id/baca.php?id=80092,
diakses pada tanggal 1 Mei 2014).
3. anak (remaja awal) merasakan berbagai efek
negative dan tidak merasakan kepuasan
dalam hidupnya akibat perceraian yang
terjadi pada orangtuanya.
4. Bagaimana gambaran proses penerimaan
(acceptance) pada usia remaja awal
terhadap perceraian orangtuanya?
Bagaimana bentuk kemampuan diri pada
usia remaja awal dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungannya setelah proses
perceraian orangtuanya?
5. untuk mengetahui gambaran proses
penerimaan dan bentuk kemampuan
menyesuaikan diri remaja awal setelah
proses perceraian orangtua mereka.
6. Manfaat Praktis:
dapat memperkaya pengetahuan dan membantu
masyarakat khususnya remaja mengenai bagaimana
gambaran proses penerimaan (acceptance) dan bentuk
kemampuan menyesuaikan diri remaja awal seteleh
proses perceraian orangtua mereka.
Manfaat Teoritis:
dapat memberikan manfaat sehingga akan menjadi bahan
literature yang dapat digunakan untuk perkembangan
ilmu psikologi khususnya bidang psikologi social dan
psikologi perkembangan yang mempunyai keterkaitan
dengan masalah penelitian ini.
7. 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan
A. Proses Penerimaan Anak (Remaja Akhir)
terhadap Perceraian Orangtua dan
Konsekuensi Psikososial yang Menyertainya.
Diteliti oleh Aminah, Tri Rejeki Andayani, dan
Nugraha Arif Karyanti. Program Studi
Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret
B. Perceraian Orangtua dan Penyesuaian Diri
Remaja (Studi Pada Remaja Sekolah
Menengah Atas/Kejuruan di Kota Samarinda).
Diteliti Putri Rosalia Ningrum.
8. Jenis penelitian : deskriptif kualitatif
Latar belakang dan setting penelitian:
penelitian ini dilakukan pada lembaga
pendidikan, tepatnya di salah satu MA di
Glenmore Banyuwangi
Populasi dan Teknik Sampling
subjek terdiri dari dua remaja putri
masing-masing berusia 17 tahun dan 18
tahun.
10. Data yang diperoleh dari penelitian ini
kemudian dianalisis melalui tiga
tahapan seperti diungkapkan oleh
Poerwandari (2005), yaitu open
coding, axial coding, dan selective
coding.