2. HAK ASASI MANUSIA
Hak Asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap
manusia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang tidak
dapat diganggu gugat keberadaannya.
berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang
Hak Asasi Manusia, dinyatakan bahwa hak asasi manusia
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi, dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintahan, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
3. Hak asasi manusia yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, adalah:
1.Hak untuk hidup,
2.Hak untuk berkeluarga,
3.Hak mengembangkan diri,
4.Hak keadilan,
5.Hak kemerdekaan,
6.Hak berkomunikasi,
7.Hak kesejahteraan, dan
8.Hak perlindungan
9.Hak keamanan,
4. Hak- hak yang diatur menurut Piagam PBB tentang deklarasi Universal Human Rights 1948 itu
1.Hak berpikir dan mengeluarkan pendapat
2.Hak memiliki sesuatu,
3.Hak mendapatkan aliran kepercayaan atau agama
4.Hak untuk kemerdekaan hidup,
5.Hak untuk memperoleh nama baik,
6.Hak untuk memperoleh pekerjaan,
7.Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum.
8.Hak untuk hidup
5. Ciri pokok dari hakikat hak asasi manusia adalah
1.Hak asasi manusia tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi
2.Hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin,
asal usul, ras, agama, etnik, dan pandangan politik.
3.Hak asasi manusia tidak boleh dilanggar.
6. Sejarah Hak Asasi Manusia di Indonesia
Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada
pancasila
Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia
ü Undang – Undang Dasar 1945
ü Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
ü Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
7. Di Indonesia secara garis besar disimpulkan, hak-hak asasi manusia itu
dapat dibeda-bedakan menjadi sebagai berikut :
Ø Hak – hak asasi pribadi (personal rights)
Ø Hak – hak asasi ekonomi (property rights)
Ø Hak – hak asasi politik (political rights)
Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam
hukum dan pemerintahan ( rights of legal equality).
8. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN HAM
Jack Donnely, hak asasi manusia adalah hak-hak yang
dimiliki manusia semata-mata karena ia manusia.
Meriam Budiardjo, berpendapat bahwa hak asasi manusia adalah hak
yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan
dengan kelahirannya di dalam kehidupan masyarakat
9. UU Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (UU HAM) memuat prinsip
bahwa hak asasi manusia harus dilihat secara holistik bukan parsial sebab HAM adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi dan dilindungi oleh negara hukun, Pemerintahan, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
10. . Bentuk-Bentuk HAM
Prof. Bagir Manan membagi HAM pada beberapa kategori
yaitu
Ø Hak Sipil
Terdiri dari hak diperlakukan sama di muka hukum, hak bebas dari kekerasan, hak
khusus bagi kelompok anggota masyarakat tertentu dan hak hidup dan kehidupan.
Hak Politik
Terdiri dari kebebasan berserikat dan berkumpul, hak kemerdekaan mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan, dan hak menyampaikan pendapat dimuka umum
Hak Ekonomi
Terdiri dari hak jaminan social, hak perlindungan kerja, hak perdagangan, dan hak
pembangunan berkelanjutan.
Hak Sosial Budaya
Terdiri dari hak memperoleh pendidikan, hak kekayaan intelektual, hak kesehatan, dan
hak memperoleh perumahan dan pemukiman
11. . Nilai-Nilai HAM
Nilai-nilai HAM apakah universal (artinya nilai-nilai HAM berlaku
umum disemua Negara) atau particular (artinya nilai-nilai HAM pada
suatu Negara sangat kontekstual yaitu mempunyai kekhususan dan
tidak berlaku untuk setiap Negara karena ada keterkaitan dengan
nilai-nilai kultural yang tumbuh dan berkembang pada suatu negara).
Berkaitan dengan nilai-nilai HAM, paling tidak ada tiga teoriyang dapat dijadikan
kerangka analisis yaitu:
· Teori Realitas (realistic theory)
· Teori relativisme cultural (cultural relativism theory)
· Teori radikal universalisme (radical universalim