Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada berbagai kelompok pasien mulai dari remaja putri, wanita pranikah, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, balita, wanita menopause, wanita dengan gangguan reproduksi, dan pelayanan KB serta efek samping berbagai metode KB.
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
Asuhan Kebidanan
1. Alfia Nuri P27224013 208
Apriliana Nur S P27224013 216
Dian Fitriani P27224013 235
Erlina Wati P27224013 240
REGULER A
KELOMPOK 2
2. 1. Remaja Putri
Asuhan yang diberikan Bidan kepada Remaja putri.
Bidan memberikan penyuluhan tentang proses
menstruasi.
2. Wanita Pranikah
Asuhan yang diberikan Bidan kepada wanita sebelum
menikah. Bidan memberikan penyuluhan tentang
dampak hubungan seksual.
3. Ibu Hamil
Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang
diberikan Bidan pada ibu hamil utuk mengetahui
kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan
menangani secara dini kegawatdaruratan yang terjadi
pada saat kehamilan.
3. 4. Ibu Bersalin
Asuhan yang di berikan Bidan pada Ibu Bersalin. Bidan
melakukan Observasi pada Ibu Bersalin, yani pada Kala I, Kala
II, kala III, Dan kala IV.
5. Ibu Nifas
Asuhan kebidanan pada Ibu nifas adalah Asuhan yang di
berikan Pada Ibu Nifas. Biasanya berlangsung selama 40 hari
atau sekitar 6minggu. Pada Asuhan ini Bidan memberikan
Asuhan berupa Memantau Involusi Uteri, Kelancaran ASI, dan
Kondisi Ibu dan Anak.
6. Bayi Baru lahir
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir adalah Asuhan yang di
berikan Bidan pada bayi baru lahir. Pada bayi baru lahir Bidan
memotong tali plasenta, memandikan, mengobservasi ada
tidaknya gangguan pada pernafasan dsb dan memakaikan
pakaian dan membendong dengan kain.
4. 7. Bayi dan Balita
Asuhan kebidanan pada neonatus dan balita adalah Asuhan
yang di berikan Bidan pada Neonatus dan balita. Pada balita
Bidan memberikan Pelayanan, informasi tentang Imunisasi
dan KIE sekitar kesehatan neunatus dan balita.
8. Menopause
Asuhan yang diberikan Bidan kepada wanita yang Ibu-ibu
yang sudah berhenti masa suburnya.
9. Wanita dengan Gangguan Reproduksi
Asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan
Reproduksi adalah Asuhan yang di berikan Bidan pada
wanita yang mengalami gangguan reproduksi. Bidan
memberikan KIE (Konseling Informasi Edukasi) tentang
gangguan-gangguan reproduksi yang sering muncul pada
wanita seperti keputihan, menstruasi yang tidak teratur.
5. 10.Pelayanan KB
Asuhan kebidanan pada pelayanan KB adalah asuhan yang
diberikan bidan pada ibu yang akan melakukan pelayanan
KB. Bidan memberikan asuhan tentang macam-macam KB
6.
7. Kala I : Kala pembukaan yang berlangsung antara
pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. Lama kala I
untuk primigravida berlangsung 12 jam sedangkan
multigravida 8 jam.
Kala II dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap
(10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua
disebut juga kala pengeluaran bayi.
Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya
plasenta, yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
Kala IV dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam
pertama post partum
8. Observasi kala I
1. Memperhatikan kesabaran parturien (ibu bersalin)
2. Melakukan pemeriksaan tekanan darah, nadi temperatur
perna-fasan berkala sekitar 2 sampai 3 jam.
3. Pemeriksaan denyut jantung janin setiap ½ jam sampai 1
jam.
4. Memperhatikan keadaan kandung kemih agar selalu
kosong.
5. Memperhatikan keadaan patologis (meningkatnya
lingkaran Bandle, ketuban pecah sebelum waktu atau
disertai bagian janin yang menumbung, perubahan denyut
jantung janin, pengeluaran mekoneum pada letak kepala,
keadaan his yang bersifat patologis, perubahan posisi atau
penurunan bagian terendah janin).
6. Parturien tidak diperkenankan mengejan.
9. Observasi Kala II
1. memberikan dukungan terus menerus kepada ibu
2. memastikan kecukupan makan dan minum
3. mempertahankan kebersihan diri
4. mempersiapkan kelahiran bayi
5. membimbing meneran pada waktu his
6. melakukan pemantauan keadaan ibu dan denyut jantung bayi terus
menerus
7. melakukan amniotomi
8. melakukan episiotomi jika diperlukan
9. melahirkan kepala sesuai mekanisme persalinan dan jalan lahir
10. melonggarkan atau melepaskannya, bila ada lilitan tali pusat pada
kepala dan badan bayi.
11. melahirkan bahu dan diikuti badan bayi
12. nilai tanda-tanda kehidupan bayi minimal 3 aspek adalah asuhan
bernafas , denyut jantung, warna kulit
13. klem/jepit tali pusat didua tempat dan potong dengan gunting
steril/DTT
14. menjaga kehangatan bayi
15. merangsang pernafasan bayi bila diperlukan
10. Observasi kala III
1. melaksanakan menagemen aktif kala III
a. melakukan palpasi uterus untuk memastikan tidak ada bayi laindalam 2menit
b. memberikan suntikan oksitosin 10 im
- segera diberikan dalam 2 menit setelah kelahiran bayi, jika bayi tunggal
- pemberian oksitosin 10 unit im dapat diulangi setelah 15 jika plasenta
masih belum lahir.
- jika oksitosin tidak tersedia, rangsang putting payudara ibu dan susukan
bayi segera guna menghasilkan oksitosin alamiah.
c. melakukan penegangan tali pusat terkendali (PTT)
d. setelah ada tanda-tanda pelepasan plasenta, plasenta dilahirkan dengan
perasat brandt Andrew.
e. setelah kelahiran plasenta, lakukan masase fundus uteri
2. memotong dan mengikat tali pusat
3. memperlihatkan/mendekatkan bayi dengan ibunya.
4. meletakkan bayi segera mungkin, kurang dari 30 menit setelah lahir bila
Memungkinkan.
11. Observasi kala IV
1. Kesadaran penderita, mencerminkan kebahagiaan
karena tugasnya untuk melahirkan bayi telah selesai.
2. Pemeriksaan yang dilakukan: tekanan darah, nadi,
pernafa-san, dan suhu; kontraksi rahim yang keras;
perdarahan yang mungkin terjadi dari plasenta rest, luka
episiotomi, perlukaan pada serviks; kandung kemih
dikosongkan, karena dapat mengganggu kontraksi
rahim.
3. Bayi yang telah dibersihkan diletakan di samping ibunya
agar dapat memulai pemberian ASI.
4. Observasi dilakukan selama 2 jam dengan interval
pemerik-saan setiap 2 jam.
5. Bila keadaan baik, parturien dipindahkan ke ruangan
inap bersama sama dengan bayinya.
12. 1. Kondom
Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah
sperma bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi.
Efek Samping :
-Kondom dapat tertinggal di dalam alat kelamin ibu
- Ibu bisa mengeluh keputihan yang banyak dan berbau
- Terjadi infeksi ringan
13. 2. AKDR
Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan
alat yang terbuat dari tembaga kedalam rahim.
Efek Samping :
- Amenorhea
- Spoting / perdarahan bercak
- Nyeri
3. Pil KB
Efek Samping :
- Mual, muntah
- Amenorhea
- Spotting
14. 4. Suntik KB
Efek Samping
- Amenorhea (gangguan pada haid )
- Spotting (perdarhaan tidak teratur atau perdarahan
bercak tetapi tidak berbahaya )
5. Susuk KB
Alat kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil
di bawah kulit pada bagian tangan
Efek Samping :
- Amenorhea
- Spotting