SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
PENGLIHATAN
PENDENGARAN
KESEIMBANGAN
Dr. E r f i r a, SpM
FKIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2009
Biodata
• Nama : Erfira
• Alamat : Pasarminggu
• Status : Menikah
• Jabatan : Staf Pengajar PSPD
• Pendidikan : FKUI 1996
Departemen Mata FKUI 2006
• Praktek : RS Syarif Hidayatullah
RS Setia Mitra
06/29/15 3
Penglihatan
• Media penglihatan (refraksi)
PENGLIHATAN
MATA
Anatomi mata
• Anatomi meliputi: bola mata, kelopak mata, alis,
aparatus lakrimal, otot-otot ekstra okuler, nervus
optikus
• Lokasi: rongga orbita yang beralaskan oleh
jaringan lemak
• Dinding bola mata terdiri dari 3 lapisan:
– Tunika fibrosa: sklera dan kornea
– Tunika vaskulosa (uvea): koroid, iris, badan silier
– Tunika interna: retina, epitel pigmen badan silier dan iris
Anatomi mata
Lakrimal
Kelopak Mata
Otot-otot bola mata
Struktur rongga orbita
Tulang:
-Frontalis
-Zygoma
- maksila
- lakrimal
- etmoid
- sfenoid
- palatin
Mekanisme pertahanan bola mata
• Tulang-tulang rima orbita, elastisitas bola mata,
bantalan lemak orbita
• Kelopak mata: proteksi fisik saat tidur, berkedip,
membasahi bolamata scr periodik
• Air mata: membilas dan melarutkan mikroba,
toksin dan alergen
• Konjungtiva: menahan bakteri melalui proses
fagositosis phagosomes intracellular epithelial.
Persarafan Sensoris Mata
Persarafan Sensoris
• N. Optikus: penglihatan
• N. Trigeminus: sensibilitas kornea
• N. Oculomotorius: pupil
• N. Fasialis: Sensibilitas kulit kelopak
Persarafan motorik bola mata
• N. Abducen (N. VI) : m. rektus lateral
• N. Trochlearis (N. IV): m. oblik superior
• N. Oculomotor (N. III):
– M. rectus superior
– M. rectus inferior
– M. rectus medial
– M. oblik inferior
– M. levator palpebra (kelopak  membuka
mata)
06/29/15 16
Penglihatan
• Media penglihatan (refraksi)
KORNEA
BILIK MATA
DEPAN
LENSA VITREUS
RETINA
N. OFTALMIKUS
MAKULA
Pemeriksaan tajam penglihatan
Tajam penglihatan = Jarak pemeriksaan
Jarak standar
Normal : 6/6; 20/20; 1,0
Fungsi konjungtiva
• Bersiat elastis dan fleksibel, penting untuk
menjaga pergerakan bola mata dan
menjaga hubungan normal bola mata dan
kelopak.
• Memiliki kontribusi mekanis dalam
menjaga integritas epitel kornea
Konjungtiva
Sklera
• Normal: putih
• Merah: injeksi konjungtiva/silier
• Biru: sklera yang menipis
• Kuning: jaundice
• Coklat: alkaptonuria
Mekanisme pertahanan kornea
• Refleks kedip
• Pembersihan oleh air mata
• Kemampuan epital untuk beregenerasi
secara cepat dan sempurna
Anterior bola mata
Segmen anterior: media refraksi
• Kornea
• Kamera okuli anterior dan posterior
• Lensa dan badan silier
• Iris - pupil
• Vitreus (badan kaca)
Kornea
• Bagian mata paling anterior
• Tidak mengandung pembuluh darah
• Nutrisi dari aquos humor
• Sensibilitas: n. trigeminus (N. V)
• Terdiri dari lapisan:
– Epitel
– Membran Bowman
– Stroma
– Membran Descemet
– Endotel
Kornea
Sklera
• Bagian posterior dinding bola mata berwarna
putih
• Terbentuk oleh serat kolagen
• Tidak elastis  menjaga stabilitas bentuk bola
mata (+ tekanan internal & tarikan otot ekstra
okuler)
• Pertautan dengan kornea pada corneoscleral
junction/limbus
• Posterior: keluarnya N.II  lamina cribrosa 
duramater dan arachnoid pembungkus N.II
Lensa
• Terikat oleh serabut zonula (Zonular
fibers) ke m. siliaris (badan silier)
• Bagian-bagian lensa:
– Kapsul anterior
– Korteks
– Nukleus
– Kapsul posterior
Lensa
Uvea
• Terdiri dari iris, badan silier dan koroid
• Koroid: lap vaskular 3/5 bag posterior bola
mata.
– Bag dalam: kapiler
– Bag luar: arteri-vena berdiameter lebih besar
• Mempendarahi epitel pigmen retina dan
lapisan neurosensoris
Badan Silier
• Badan silier:
– Pars plikata: prosesus siliaris  produksi
akuos humor
– Pars plana: transisi dengan koroid
• Otot polos: longitudinal, sirkular dan radial
• Persarafan: n. okulomotorius
• Kontraksi otot radial zonula mengendur
 lensa cembung  akomodasi
Iris
• Diafragma di depan lensa
• Stroma di atas lap epitel berpigmen
• Dipendarahi oleh a. siliaris posterior
longus.
• Pembuluh darah pada iris berbentuk radial
• Warna iris: jumlah,lokasi pigmen di
jaringan ikat dan epitel pigmen di bagian
belakang iris
Pupil
• Bagian tengah iris terdapat lubang: pupil
• Iris  2 jenis otot polos:
– M. sfingter pupil  parasimpatis miosis
– M. dilator pupil  simpatis  dilatasi
• Sfingter pupil (reflek cahaya) juga
dipengaruhi N. oculomotor (N. III)
Pendarahan uvea
Retina
• Struktur persarafan yang tipis dan
transparan
• Dua struktur laminar:
– Epitel pigmen retina  bagian luar
– Lapisan neurosensorik  bagan dalam
• Lapisan epitel pigmen retina berfungsi
memberi nutrisi untuk sel-sel fotoreseptor
• Terdiri atas 10 lapisan
Makula lutea
• Bagian retina yang bebas pembuluh darah
• Terletak 4 mm lateral dari papil optik
• Terdapat cekungan fovea sentralis yang
hanya mengandung sel fotoreseptor
kerucut
Nervus Optikus
PENDENGARAN
Pendengaran
• Telinga memiliki 2 fungsi: pendengaran
dan keseimbangan
• Terdiri dari:
– Telinga luar
– Telinga tengah
– Telinga dalam
• Telinga dalam terdapat: cochlea dan
vestibular apparatus (labirin)
Telinga Luar
PINNA/AURICULA
• Kartilago fibroelastis (>>)
• heliks, antiheliks, tragus
antitragus, fossa skafoidea
fossa triangularis, konka, lobulus
MEATUS AKUSTIKUS
EKSTERNUS
KANALIS AKUSTIKUS
EKSTERNUS
•P: 2,5-3 cm
•1/3 lateral: tulang rawan (serumen +
folikel rambut)
•2/3 medial: tulang (kulit, adneksa(-))
Telinga Tengah
Cavitas timpani:Cavitas timpani:
- membran mukosamembran mukosa
- tulang-tulangtulang-tulang
pendengaran:pendengaran:
malleus, incus,malleus, incus,
stapesstapes
- anterior: tuba- anterior: tuba
eustasiuseustasius  faringfaring
Telinga Dalam
• Dikelilingi kapsul tulang keras, terdiri dari
rongga sistem labirin yang dipenuhi oleh
cairian perilimfe (labirin tulang/bony labirnth).
• Labirin membranosa terletak di bagian dalam
labirin tulang, berisi cairan endolimfe.
• Labirin membranosa mengandung organ
pendengaran dan keseimbangan.
• Kokhlea (tulang berbentuk spiral): 3 rongga
terpisah: ductus cochlearis, scala vestibuli,
scala tympani.
KESEIMBANGAN
• Vestibula bagian membran terdiri dari dua
kantung kecil, yaitu sakulus dan utrikulus
• Pada sakulus dan utrikulus terdapat dua
struktur khusus yang disebut makula
akustika, sebagai indra keseimbangan statis
(orientasi tubuh terhadap tarikan gravitasi)
• Sel-sel reseptor dalam organ tersebut berupa
sel-sel rambut, yang didampingi oleh sel-sel
penunjang
• Bagian atas sel tersebut tertutup oleh
membran yang mengandung butir-butiran
kecil kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut
otolit
http://cache-media.britannica.com.cdnetworks.net/eb-media/86/4086-004-EA855487.gif
• Merupakan 3 saluran bertulang yang terletak di
atas belakang vestibula
• Ujung saluran yang menggembung, disebut
ampula  berhubungan dengan utrikulus
• Pada ampula terdapat Krista akustika, sehingga
organ indra keseimbangan dinamis (untuk
mempertahankan posisi tubuh dalam melakukan
respon terhadap gerakan)
• Sel-sel reseptor dalam krista akustika berupa sel-
sel rambut yang didampingi oleh sel-sel
penunjang, tetapi di sini tidak terdapat otolit
• Sel-sel reseptor ini distimulasi oleh gerakan
endolimfe
TUGAS KELOMPOK
1. Bagaimana proses melihat suatu benda
jarak jauh dan jarak dekat?
2. Apa yang dimaksud dengan miopia,
hipermetropia, presbiopia?
3. Bagaimana proses mendengar?
4. Bagaimana proses keseimbangan tubuh
(statis dan dinamis)?
Selamat belajar…

More Related Content

What's hot

Praktikum histologi blok 17
Praktikum histologi blok 17Praktikum histologi blok 17
Praktikum histologi blok 17Syscha Lumempouw
 
Orbita
OrbitaOrbita
Orbitaomi08
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaRiski Widiana
 
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakatMuskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakatAinur
 
PPT Deskripsi Luka.pptx -
PPT Deskripsi Luka.pptx -PPT Deskripsi Luka.pptx -
PPT Deskripsi Luka.pptx -JelvelerieJaumi
 
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesStruktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesHistologifkunud
 
Anatomi dan fisiologi aparatus lakrimalis
Anatomi dan fisiologi aparatus lakrimalisAnatomi dan fisiologi aparatus lakrimalis
Anatomi dan fisiologi aparatus lakrimalispdpermata999
 
MODUL DISEASE AFFECTING SPINAL CORD (Bahasa Indonesia)
MODUL DISEASE AFFECTING SPINAL CORD (Bahasa Indonesia)MODUL DISEASE AFFECTING SPINAL CORD (Bahasa Indonesia)
MODUL DISEASE AFFECTING SPINAL CORD (Bahasa Indonesia)aditya romadhon
 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut wayan sugiritama
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE devita nuryco
 
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf PusatC7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf PusatCatatan Medis
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi matamateri-x2
 

What's hot (20)

Praktikum histologi blok 17
Praktikum histologi blok 17Praktikum histologi blok 17
Praktikum histologi blok 17
 
Orbita
OrbitaOrbita
Orbita
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 
indera pendengaran
indera pendengaranindera pendengaran
indera pendengaran
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusia
 
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakatMuskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
 
PPT Deskripsi Luka.pptx -
PPT Deskripsi Luka.pptx -PPT Deskripsi Luka.pptx -
PPT Deskripsi Luka.pptx -
 
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesStruktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
 
saraf wajah.pptx
saraf wajah.pptxsaraf wajah.pptx
saraf wajah.pptx
 
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
 
Anatomi dan fisiologi aparatus lakrimalis
Anatomi dan fisiologi aparatus lakrimalisAnatomi dan fisiologi aparatus lakrimalis
Anatomi dan fisiologi aparatus lakrimalis
 
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
 
MODUL DISEASE AFFECTING SPINAL CORD (Bahasa Indonesia)
MODUL DISEASE AFFECTING SPINAL CORD (Bahasa Indonesia)MODUL DISEASE AFFECTING SPINAL CORD (Bahasa Indonesia)
MODUL DISEASE AFFECTING SPINAL CORD (Bahasa Indonesia)
 
anatomi cranium
anatomi craniumanatomi cranium
anatomi cranium
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
 
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANANPPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE
 
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf PusatC7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 

Viewers also liked (20)

Mata
MataMata
Mata
 
Modul mata radiologi
Modul mata radiologiModul mata radiologi
Modul mata radiologi
 
Biologi ppt (mata)
Biologi ppt (mata)Biologi ppt (mata)
Biologi ppt (mata)
 
Ppt ipa bab 20 alat indera
Ppt ipa bab 20 alat  inderaPpt ipa bab 20 alat  indera
Ppt ipa bab 20 alat indera
 
Room key
Room keyRoom key
Room key
 
Ecc Hungary introduction ADR bodies
Ecc Hungary introduction ADR bodiesEcc Hungary introduction ADR bodies
Ecc Hungary introduction ADR bodies
 
위키토크@착한Ict 민동은
위키토크@착한Ict 민동은위키토크@착한Ict 민동은
위키토크@착한Ict 민동은
 
West cork local 23 feb - 1st march
West cork local 23 feb - 1st marchWest cork local 23 feb - 1st march
West cork local 23 feb - 1st march
 
taxonomy or systematic
taxonomy or systematictaxonomy or systematic
taxonomy or systematic
 
Malformazioak
MalformazioakMalformazioak
Malformazioak
 
презентация Microsoft office power point (2)
презентация Microsoft office power point (2)презентация Microsoft office power point (2)
презентация Microsoft office power point (2)
 
Carnaval 2012
Carnaval 2012Carnaval 2012
Carnaval 2012
 
New creation of Timberland Company
New creation of Timberland CompanyNew creation of Timberland Company
New creation of Timberland Company
 
Enterprenaurship
EnterprenaurshipEnterprenaurship
Enterprenaurship
 
Old photos for 20th sept 3
Old photos for 20th sept 3Old photos for 20th sept 3
Old photos for 20th sept 3
 
Fades ondines
Fades ondinesFades ondines
Fades ondines
 
Ontology-based Context-sensitive Computing for FMS Optimization
Ontology-based Context-sensitive Computing for FMS OptimizationOntology-based Context-sensitive Computing for FMS Optimization
Ontology-based Context-sensitive Computing for FMS Optimization
 
Dating columns
Dating columnsDating columns
Dating columns
 
Sheet1 simplified
Sheet1 simplifiedSheet1 simplified
Sheet1 simplified
 
AH Introduction to CBM
AH Introduction to CBMAH Introduction to CBM
AH Introduction to CBM
 

Similar to Mata & telinga (matrikulasi) (20)

Review anfis mata 1
Review anfis mata 1 Review anfis mata 1
Review anfis mata 1
 
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
 
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAnatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
 
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.pptSistem Indra Pada Manusia.ppt
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
HISTOLOGI INDERA PENGLIHATAN Blok 2.2.pdf
HISTOLOGI INDERA PENGLIHATAN Blok 2.2.pdfHISTOLOGI INDERA PENGLIHATAN Blok 2.2.pdf
HISTOLOGI INDERA PENGLIHATAN Blok 2.2.pdf
 
Kuliah 5 organon visus
Kuliah 5 organon visus Kuliah 5 organon visus
Kuliah 5 organon visus
 
Anatomi fisiologi mata
Anatomi fisiologi mataAnatomi fisiologi mata
Anatomi fisiologi mata
 
anatomy and physiology personal notes.pptx
anatomy and physiology personal notes.pptxanatomy and physiology personal notes.pptx
anatomy and physiology personal notes.pptx
 
ANATOMI & FISIOLOGI MATA
ANATOMI & FISIOLOGI MATAANATOMI & FISIOLOGI MATA
ANATOMI & FISIOLOGI MATA
 
Opthalmologi
OpthalmologiOpthalmologi
Opthalmologi
 
Opthalmologi
OpthalmologiOpthalmologi
Opthalmologi
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptxANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
ANFIS PERSEPSI SENSORI.pptx
 
4.2 struktur & fungsi mata
4.2 struktur & fungsi mata4.2 struktur & fungsi mata
4.2 struktur & fungsi mata
 
Anatomi dan fisiologi mata
Anatomi dan fisiologi mataAnatomi dan fisiologi mata
Anatomi dan fisiologi mata
 
ppt. Sistem penginderaan
ppt. Sistem penginderaanppt. Sistem penginderaan
ppt. Sistem penginderaan
 
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaanAnatomi Fisiologi Sistem penginderaan
Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 
Makalah mata
Makalah mataMakalah mata
Makalah mata
 

Mata & telinga (matrikulasi)

  • 1. PENGLIHATAN PENDENGARAN KESEIMBANGAN Dr. E r f i r a, SpM FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009
  • 2. Biodata • Nama : Erfira • Alamat : Pasarminggu • Status : Menikah • Jabatan : Staf Pengajar PSPD • Pendidikan : FKUI 1996 Departemen Mata FKUI 2006 • Praktek : RS Syarif Hidayatullah RS Setia Mitra
  • 3. 06/29/15 3 Penglihatan • Media penglihatan (refraksi)
  • 6. Anatomi mata • Anatomi meliputi: bola mata, kelopak mata, alis, aparatus lakrimal, otot-otot ekstra okuler, nervus optikus • Lokasi: rongga orbita yang beralaskan oleh jaringan lemak • Dinding bola mata terdiri dari 3 lapisan: – Tunika fibrosa: sklera dan kornea – Tunika vaskulosa (uvea): koroid, iris, badan silier – Tunika interna: retina, epitel pigmen badan silier dan iris
  • 11. Struktur rongga orbita Tulang: -Frontalis -Zygoma - maksila - lakrimal - etmoid - sfenoid - palatin
  • 12.
  • 13. Mekanisme pertahanan bola mata • Tulang-tulang rima orbita, elastisitas bola mata, bantalan lemak orbita • Kelopak mata: proteksi fisik saat tidur, berkedip, membasahi bolamata scr periodik • Air mata: membilas dan melarutkan mikroba, toksin dan alergen • Konjungtiva: menahan bakteri melalui proses fagositosis phagosomes intracellular epithelial.
  • 14. Persarafan Sensoris Mata Persarafan Sensoris • N. Optikus: penglihatan • N. Trigeminus: sensibilitas kornea • N. Oculomotorius: pupil • N. Fasialis: Sensibilitas kulit kelopak
  • 15. Persarafan motorik bola mata • N. Abducen (N. VI) : m. rektus lateral • N. Trochlearis (N. IV): m. oblik superior • N. Oculomotor (N. III): – M. rectus superior – M. rectus inferior – M. rectus medial – M. oblik inferior – M. levator palpebra (kelopak  membuka mata)
  • 16. 06/29/15 16 Penglihatan • Media penglihatan (refraksi) KORNEA BILIK MATA DEPAN LENSA VITREUS RETINA N. OFTALMIKUS MAKULA
  • 17. Pemeriksaan tajam penglihatan Tajam penglihatan = Jarak pemeriksaan Jarak standar Normal : 6/6; 20/20; 1,0
  • 18. Fungsi konjungtiva • Bersiat elastis dan fleksibel, penting untuk menjaga pergerakan bola mata dan menjaga hubungan normal bola mata dan kelopak. • Memiliki kontribusi mekanis dalam menjaga integritas epitel kornea
  • 20. Sklera • Normal: putih • Merah: injeksi konjungtiva/silier • Biru: sklera yang menipis • Kuning: jaundice • Coklat: alkaptonuria
  • 21. Mekanisme pertahanan kornea • Refleks kedip • Pembersihan oleh air mata • Kemampuan epital untuk beregenerasi secara cepat dan sempurna
  • 22. Anterior bola mata Segmen anterior: media refraksi • Kornea • Kamera okuli anterior dan posterior • Lensa dan badan silier • Iris - pupil • Vitreus (badan kaca)
  • 23.
  • 24.
  • 25. Kornea • Bagian mata paling anterior • Tidak mengandung pembuluh darah • Nutrisi dari aquos humor • Sensibilitas: n. trigeminus (N. V) • Terdiri dari lapisan: – Epitel – Membran Bowman – Stroma – Membran Descemet – Endotel
  • 27. Sklera • Bagian posterior dinding bola mata berwarna putih • Terbentuk oleh serat kolagen • Tidak elastis  menjaga stabilitas bentuk bola mata (+ tekanan internal & tarikan otot ekstra okuler) • Pertautan dengan kornea pada corneoscleral junction/limbus • Posterior: keluarnya N.II  lamina cribrosa  duramater dan arachnoid pembungkus N.II
  • 28. Lensa • Terikat oleh serabut zonula (Zonular fibers) ke m. siliaris (badan silier) • Bagian-bagian lensa: – Kapsul anterior – Korteks – Nukleus – Kapsul posterior
  • 29. Lensa
  • 30. Uvea • Terdiri dari iris, badan silier dan koroid • Koroid: lap vaskular 3/5 bag posterior bola mata. – Bag dalam: kapiler – Bag luar: arteri-vena berdiameter lebih besar • Mempendarahi epitel pigmen retina dan lapisan neurosensoris
  • 31.
  • 32. Badan Silier • Badan silier: – Pars plikata: prosesus siliaris  produksi akuos humor – Pars plana: transisi dengan koroid • Otot polos: longitudinal, sirkular dan radial • Persarafan: n. okulomotorius • Kontraksi otot radial zonula mengendur  lensa cembung  akomodasi
  • 33. Iris • Diafragma di depan lensa • Stroma di atas lap epitel berpigmen • Dipendarahi oleh a. siliaris posterior longus. • Pembuluh darah pada iris berbentuk radial • Warna iris: jumlah,lokasi pigmen di jaringan ikat dan epitel pigmen di bagian belakang iris
  • 34. Pupil • Bagian tengah iris terdapat lubang: pupil • Iris  2 jenis otot polos: – M. sfingter pupil  parasimpatis miosis – M. dilator pupil  simpatis  dilatasi • Sfingter pupil (reflek cahaya) juga dipengaruhi N. oculomotor (N. III)
  • 36. Retina • Struktur persarafan yang tipis dan transparan • Dua struktur laminar: – Epitel pigmen retina  bagian luar – Lapisan neurosensorik  bagan dalam • Lapisan epitel pigmen retina berfungsi memberi nutrisi untuk sel-sel fotoreseptor • Terdiri atas 10 lapisan
  • 37.
  • 38.
  • 39. Makula lutea • Bagian retina yang bebas pembuluh darah • Terletak 4 mm lateral dari papil optik • Terdapat cekungan fovea sentralis yang hanya mengandung sel fotoreseptor kerucut
  • 42. Pendengaran • Telinga memiliki 2 fungsi: pendengaran dan keseimbangan • Terdiri dari: – Telinga luar – Telinga tengah – Telinga dalam • Telinga dalam terdapat: cochlea dan vestibular apparatus (labirin)
  • 43.
  • 44. Telinga Luar PINNA/AURICULA • Kartilago fibroelastis (>>) • heliks, antiheliks, tragus antitragus, fossa skafoidea fossa triangularis, konka, lobulus MEATUS AKUSTIKUS EKSTERNUS KANALIS AKUSTIKUS EKSTERNUS •P: 2,5-3 cm •1/3 lateral: tulang rawan (serumen + folikel rambut) •2/3 medial: tulang (kulit, adneksa(-))
  • 45. Telinga Tengah Cavitas timpani:Cavitas timpani: - membran mukosamembran mukosa - tulang-tulangtulang-tulang pendengaran:pendengaran: malleus, incus,malleus, incus, stapesstapes - anterior: tuba- anterior: tuba eustasiuseustasius  faringfaring
  • 46.
  • 47. Telinga Dalam • Dikelilingi kapsul tulang keras, terdiri dari rongga sistem labirin yang dipenuhi oleh cairian perilimfe (labirin tulang/bony labirnth). • Labirin membranosa terletak di bagian dalam labirin tulang, berisi cairan endolimfe. • Labirin membranosa mengandung organ pendengaran dan keseimbangan. • Kokhlea (tulang berbentuk spiral): 3 rongga terpisah: ductus cochlearis, scala vestibuli, scala tympani.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 52.
  • 53. • Vestibula bagian membran terdiri dari dua kantung kecil, yaitu sakulus dan utrikulus • Pada sakulus dan utrikulus terdapat dua struktur khusus yang disebut makula akustika, sebagai indra keseimbangan statis (orientasi tubuh terhadap tarikan gravitasi) • Sel-sel reseptor dalam organ tersebut berupa sel-sel rambut, yang didampingi oleh sel-sel penunjang • Bagian atas sel tersebut tertutup oleh membran yang mengandung butir-butiran kecil kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolit
  • 55. • Merupakan 3 saluran bertulang yang terletak di atas belakang vestibula • Ujung saluran yang menggembung, disebut ampula  berhubungan dengan utrikulus • Pada ampula terdapat Krista akustika, sehingga organ indra keseimbangan dinamis (untuk mempertahankan posisi tubuh dalam melakukan respon terhadap gerakan) • Sel-sel reseptor dalam krista akustika berupa sel- sel rambut yang didampingi oleh sel-sel penunjang, tetapi di sini tidak terdapat otolit • Sel-sel reseptor ini distimulasi oleh gerakan endolimfe
  • 56.
  • 57. TUGAS KELOMPOK 1. Bagaimana proses melihat suatu benda jarak jauh dan jarak dekat? 2. Apa yang dimaksud dengan miopia, hipermetropia, presbiopia? 3. Bagaimana proses mendengar? 4. Bagaimana proses keseimbangan tubuh (statis dan dinamis)?