IABP adalah alat bantu mekanik yang digunakan untuk menurunkan kebutuhan oksigen jantung dan meningkatkan output jantung dengan cara mengembangkan balon di dalam aorta pada fase diastole dan mengembuskannya pada awal sistole. IABP dapat meningkatkan aliran darah selama diastole dan mengurangi beban kerja jantung selama sistole. IABP memiliki berbagai indikasi penggunaan seperti syok kardiogenik dan sind
2. Your company slogan
PENGERTIAN
IABP adalah alat bantu mekanik untuk
menurunkan kebutuhan oksigen di miokard
dan dalam waktu yang bersamaan dapat
meningkatkan kardiak output (Bregman,
1976)
3. Your company slogan
Mekanisme Kerja IABP
Counterpulsation : “inflasi” balon pada saat diastol dan
“deflasi” pada awal sistol.
Meningkatkan tekanan & aliran darah selama proses
pengembangan balon, sehingga terjadi peningkatan aliran
sentral & perifer selama fase Diastolic.
Menurunkan kebutuhan oksigen di miokard (Oxygen
demand) & meningkatkan cardiac output.
4. Your company slogan
MEKANISME KERJA IABP
Inflasi IABP :
1. Peningkatan tek. perfusi
koroner
2. Peningkatan tek. perfusi
sistemik
3. Peningkatan pemenuhan
oksigen pembuluh darah
koroner / jaringan
4. Penurunan stimulasi simpatis
-> penurunan denyut nadi,
resistensi vaskular sistemik,
& peningkatan EF
Deflasi IABP :
1. Pengurangan afterload -
>pengurangan Oxygen
demand
2. Penurunan tek.sistolik
puncak ->pengurangan beban
kerja LV
3. Peningkatan Cardiac Output
6. Your company slogan
INDIKASI PEMASANGAN IABP
• Syok kardiogenik
• Syndrome pre syok
• Suspect miokard infark yang luas
• Aritmia ventrikel
• Syok sepsis
• Unstable angina
Indikasi
Medik
• Kondisi Low Cardiac Output setelah
operasi jantung terbuka
• Support pasien yang tidak mampu
weaning dari mesin bypass : EF < 30%
Indikasi
Bedah
8. Your company slogan
KOMPLIKASI PENGGUNAAN
IABP
1. Deseksi/ruptur aorta
2. Emboli (emboli helium)
3. IABP ruptur
4. Infeksi pada luka insersi ballon
5. Iskemik yang disebabkan mal posisi ballon IABP
6. Perdarahan
9. Your company slogan
POSISI PEMASANGAN IABP
Ballon dimasukkan melalui arteri femoralis / arteri
jugularis kiri.
Posisi ballon berada pada 1-2 cm di bawah arteri
subclavia & diantara arteri renalis kanan & kiri.
Dalam floroscopy, posisi tip ballon ada di ICS 2-3
10. Your company slogan
UKURAN BALLON
TINGGI PASIEN UKURAN BALLON (panjang)
< 152 cm 25 cc
152 – 162 cm 34 cc
> 162 cm 40 cc
11. Your company slogan
PROSEDUR OPERASIONAL MESIN
1. Sambungkan kabel power ke stop kontak, lalu
hidupkan mesin dengan menekan tombol power.
2. Buka tabung helium, periksa persediaan helium dg
melihat level helium dimonitor.
3. Pasang kabel EKG.
4. Buat pressure set ( Heparin 500 unit dalam 500 ml
NaCl 0.9% yg disambungkan ke transduser).
5. Leveling transduser dg cara mensejajarkan transduser
dg ICS 4 mid axila pasien.
12. Your company slogan
Lanjutan Prosedur Operasional Mesin…
6. Zeroing transduser dengan cara membuka threeway
ke arah atmosfer & tekan tombol zero pressure yg
ada dimesin IABP.
7. Setting augmentation, trigger, & frequency IABP
sesuai yang dibutuhkan.
8. Setting timing inflasi & deflasi balon berdasarkan
gambaran glombang pressure.
13. Your company slogan
PERSIAPAN ALAT
1. Alat tenun steril (1set)
2. Instrumen steril (1set)
3. Skin preparation (1set)
4. IABP SET
Puncture needle 18G
Guide wire 0,030 (amplazt)
Guide wire 0,025 (amplazt)
Dilator 8F
Dilator 9F
Sheat 9F
Presure tubing (91cm)
3 way
Syringe 50cc
Pressure tubing (1.52m)
disambungkan ke gas
helium
IAB catheter
5. Sarung tangan steril
6. Chlorhexidine gluconate 4%
7. Kassa besar steril
8. Bisturi no.11
9. Cairan flush
10. Spuit 3cc
11. Spuit 10cc
12. Needle holder
13. Suture 2.0 silk
14. Elektroda EKG
14. Your company slogan
LANGKAH PEMASANGAN BALON IABP
1. Siapkan pasien
2. Lakukan anastesi local dg Lidocain
2%
3. Persiapan balon IABP
a. Keluarkan Intra Aortic Ballon
Catheter & guide wire
b. Flush lumen
c. Buat ballon negatif pressure
d. Persiapkan sheat & dilator
e. Sambungkan pressure tubing
4. Puncture arteri femoralis kanan dg
needle puncture
5. Masukkan guide wire
6. Exchange needle puncture dg sheath
15. Your company slogan
Lanjutan Langkah Pemasangan IABP…
7. Masukkan intra aortic ballon catheter
sampai aorta desending dg bantuan
mesin fluoroscopy.
8. Sambungkan IABP catheter dg mesin
IABP
9. Rekam tekanan aorta.
10. Fiksasi dg menggunakan silkam 2/0.
11. Lakukan setting mesin IABP sesuai
instruksi operator
16. Your company slogan
1. Diklat PJT-RSCM. (2017). Buku Ajar Pelatihan Keperawatan
Kateterisasi Jantung. Jakarta: RSCM.
2. Diklat PJT-RSCM. (2017). Buku Ajar Pelatihan Keperawatan
Kardiovaskular Pemula (KKVP). Jakarta: RSCM.
3. Parmana, I Made Ardi (2010). Anastesi & Critical Care Vol. 28 - Intra
Aortic Ballon Pump. Diakses pada tanggal 08 Oktober 2017.
Daftar Pustaka
Inflasi balon menyebabkan berpindahnya sejumlah darah di aorta, ke depan, dan ke belakang. Tekanan dari balon didistribusikan ke sistem pembuluh darah yang menyebabkan peningkatan tekanan diastolik aorta (diastolic augmentation)