Buku ini membahas Program Double Track (DT) yang dilaksanakan di SMA di Jawa Timur bekerja sama dengan ITS Surabaya. DT bertujuan meningkatkan keterampilan siswa SMA selain pembelajaran akademik, sehingga lulusan siap kerja atau wirausaha. Buku ini mendokumentasikan kisah sukses pelaksanaan DT di beberapa sekolah beserta harapan terhadap program inovatif ini ke depan.
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
1.
2. SMA Double Track
Pengarah:
Hudiyono
Mochamad Ashari
Penanggung Jawab:
M. Zainul Asrori
Ety Prawesti
Penulis Naskah:
Sukemi, Adriono, Rusdi Zaki
Editor Naskah:
Fajar Baskoro, Arya Yudhi Wijaya
Pemasok Data:
Anny Saulina, M. Yusuf Heru Wicaksono, Setiyo Agustiono, Hozairi, Bekti Cahyo Hidayanto
Desain Cover:
Condro Wiratmoko
Desain Isi:
Sulistyorini
Foto:
Dokumentasi Sekolah Peserta Double Track
Dokumen Tim IT Double Track ITS
Penerbit:
PT Pendar Asa Komunika
Jl. Jatisari Permai III Blok F 55
Pepelegi, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur
Mobile Phone: 08123587792
Diterbitkan untuk Pelaksana Program Double Track Dinas Pendidikan Jawa Timur dan ITS
Copyrigth 2019 pada Pelaksana Program Double Track Dinas Pendidikan Jawa Timur dan ITS
@Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip dan menggandakan sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari Pelaksana Pro-
gram Double Track Dinas Pendidikan Jatim dan ITS
Isi di luar tanggung jawab percetakan
INOVASI JATIM SIAPKAN LULUSAN SIAP KERJA
Cetakan Pertama, November 2019
xvi + 146 halaman, 25 x 17,6 cm
ISBN: 978-602-50389-9-0
3. Kerja sama antara Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur dengan Institut Tekknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya terkait dengan
penyelenggaraan Program Double Track (DT)
kami nilai telah berhasil sebagaimana yang
diharapkan di awal penandatanganan MoU.
Usaha bersama antara ITS dan Dinas
Pendidikan Jatim yang dilakukan terkait dengan
upaya Pemerintah Provinsi di dalam mengurangi
angka pengangguran terbuka dari lulusan SMA,
sedikit banyak telah memperlihatkan hasil positif.
Setidaknya berdasar monitoring dan evaluasi
yang telah dilakukan, bekal keterampilan yang
SekapurSirih
RektorITS
Sekapur Sirih Rektor ITS
iii
Prof. Ir. Mochammad Ashari, M.Eng, PhD
4. diperoleh siswa peserta DT sudah cukup memadai untuk memasuki dunia kerja
atau berwirausaha.
Bagi ITS membantu pelaksanaan program ini bukan semata untuk
menjalankan fungsi tri dharma perguruan tinggi di bidang pengabdian
masyarakat, tapi lebih dari itu, ITS yang berada di Jawa Timur memandang
perlu dan terpanggil untuk ikut serta dalam membantu pembangunan di Jawa
Timur. Jika saja pengangguran terselesaikan, maka masyarakat Jawa Timur
tidak lagi menjadi beban pembangunan. Jika saja dari para peserta DT ini
terserap di dunia usaha dan dunia industri atau mereka mendiri menjadi
wirausahawan, maka sudah dapat dipastikan beban Jawa Timur terkait dengan
pengangguran dapat terselesaikan.
Sebagai sebuah perguruan tinggi, ITS tidak ingin berpangku tangan melihat
persoalan di masyarakat Jawa Timur. ITS harus bisa mencarikan solusi secara
bersama-sama, karena kampus bukanlah sebuah menara gading, yang hanya
indah dan gagah dilihat, tapi kehadirannya harus juga dapat dirasakan oleh
masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur. Melalui DT ITS berharap dapat
berbagai ilmu dan pengetahuan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat
terutama bagi siswa SMA.
Saya berharap kerja sama ini tetap terus terjalin, bukan hanya terbatas
pada program DT, tapi pada program lainnya, terkait dengan pemberdayaan
masyarakat di Jatim juga pemanfaatan teknologi yang telah dihasilkan oleh
ITS.
Semoga apa yang diusahakan ini dicatata sebagai bagian dari amal
kebajikan kita di dunia. Aamiin.
Surabaya, November 2019
Rektor ITS
Prof. Ir. Mochammad Ashari, M.Eng, PhD
SMA Double Track
iv
5. Kata Sambutan Gubernur Jawa Timur
v
Alhamdulillah, tidak terasa sudah setahun ini
saya menjalankan amanah sebagai Gubernur
Jawa Timur bersama dengan Bapak Dr. H.
Emil Elestianto Dardak, M.Sc., selaku Wakil
Gubernur. Berbagai program seperti yang
pernah kami sampaikan pada saat kampanye,
satu per satu coba untuk dilaksanakan. Tentu
saya tetap menganut pada kaidah fiqih
yang dipegang teguh masyarakat, yaitu,
al-muhafadzah alal-qadim al-shalih wal-akhdzu
bil-jadid al-ashlah. Melestarikan nilai-nilai lama
yang baik dan menerapkan nilai-nilai baru yang
lebih baik.
KataSambutan
GubernurJawaTimur
Khofifah Indar Parawansa
6. Salah satu yang baik dan dipertahankan itu adalah Program Double
Track (DT), program yang digagas oleh Pak De Karawo. DT adalah suatu
sistem pembelajaran yang menggabungkan cara belajar SMA yang diberi
keterampilan keterampilan tambahan. Penambahan n ini membuat siswa siap
kerja jika tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sistem DT
dikonsep sebagai kegiatan ekstrakurikuler, dengan ketentuan setiap siswa
minimal satu tahun mengikuti sistem DT.
DT muncul dari keprihatinan atas tingginya potensi lulusan SMA yang
menjadi pengangguran. Terutama mereka yang setelah lulus tak lanjut ke
bangku kuliah. Fakta ini menjadi permasalahan tersendiri bagi pembangunan
manusia di Jatim, karena peserta didik lulusan SMA banyak yang tidak
dibekali skill dasar untuk terjun ke dunia kerja.
Persoalan jumlah angka pengangguran menjadi perhatian serius Pemerintah
Jatim. Data pada Februari 2019 mencatata, jumlah angkatan kerja sebanyak
21,59 juta orang, naik 584 ribu orang dibanding Februari 2018. Sejalan
dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 1,31
poin. Sementara dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 16,82 ribu
orang, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,83
persen pada Februari 2019.
Karena itu, melalui DT diharapkan bisa memberikan skill atau kompetensi
tambahan kepada siswa. Selain itu, DT diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan serta menanggulangi lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan
SMA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Program yang terdiri 7 bidang keterampilan meliputi; multimedia, teknik
elektro, teknik listrik, tata boga, tata busana, tata kecantikan, dan teknik
kendaraan ringan dengan 17 topik keahlian ini memiliki tiga tujuan. Pertama,
meningkatkan kompetensi dan kemampuan peserta didik SMA yang berencana
tidak melajutkan ke perguruan tinggi untuk bisa menguasai salah satu bidang
keterampilan tertentu dengan memanfaatkan kearifan lokal.
Kedua, membangun kepercayaan diri peserta didik dalam bewirausaha atau
bekerja dengan bekal keterampilan yang dikuasai, dan ketiga, membangun
jaringan duna usaha dan dunia industri.
Tentu saja kita belum bisa berharap banyak terhadap program ini,
karena memang baru dijalankan setahun. Tapi melihat kisah sukses yang
terdiskripsikan dalam buku ini, saya berharap besar DT menjadi salah satu
alternatif jalan keluar di dalam menekan angka pengangguran terbuka di Jawa
SMA Double Track
vi
7. Timur. Bahkan bukan hanya itu, bisa melahirkan wiraushawan-wirausahawan
baru dari generasi melenial.
Semoga apa yang digagas ini menjadi jariyah bagi kita bersama. Aamiin.
Surabaya, November 2019
Gubernur,
Khofifah Indar Parawansa
Kata Sambutan Gubernur Jawa Timur
vii
8. SMA Double Track
viii
Dua siswa peserta DT keterampilan
bidang tata boga sedang
menunjukkan hasil karya pembuatan
roti yang telah dikemas dan
siap dipasarkan.
9. Teriring ucapan terima kasih kepada pihak
sekolah penyelenggara Program Double Track
(DT) yang terdiri dari penanggung jawab,
trainer, operator, dan siswa, atas bantuan dan
partisipasinya di dalam menginformasikan
jalannya pelaksanaan DT di Jawa Timur,
sehingga buku ini dapat terwujud dan
terdokumentasi dengan baik.
Mengingat keterbatasan waktu, memang
tidak seluruh sekolah peserta DT dapat
dipaparkan dalam buku ini. Tapi paling tidak
sudah tergambar secara umum tentang kisah
sukses dalam penyelenggaraan DT, sehingga
KataPengantar
Kata Pengantar
ix
10. ke depan dapat digunakan untuk memperbaiki sekaligus mempertahankan
keberlanjutan program yang terbilang inovatif ini.
Kisah sukses yang tersaji dalam buku ini telah memberikan gambaran
bahwa Program DT, menjadi salah satu cara dalam upaya mengurangi angka
pengangguran terdidik setelah siswa menyelesaikan studinya di jenjang SMA.
Selain itu melalui DT dan bekal keterampilan yang dimiliki siswa pun siap
dalam memasuki pasar kerja atau merintis karir menjadi wirausaha.
SisilainyangdapatdicatatdaripenyelenggaraanDTiniadalahmeningkatnya
minat calon peserta didik dalam memilih sekolah yang berlabel DT. Alasan
mereka jelas, bahwa selain memperoleh ilmu dan pengetahuan, sekolah DT
juga memberikan keterampilan selayaknya siswa SMK.
Tapi tetap perlu diingat, DT bukan upaya untuk menyaingi keberadaan
SMK. DT hanya merupakan upaya nyata dalam memberikan keterampilan
tambahan bagi siswa SMA yang sudah dipastikan tidak akan melanjutkan
kuliah agar dapat memasuki dunia kerja atau berwirausaha. Pendekatan skill
yang diajarkannya pun berbeda, DT memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler
sebagai bentuk pelaksanaannya dan dilakukan di luar jam pelajaran sekolah.
Semoga buku ini membawa manfaat sekaligus menjadi penyemangat
bagi sekolah DT lainnya untuk bisa mengikuti jejak kisah sukses sekolah yang
terekam dalam buku ini.
Tentu tidak ada gading yang tak retak, karena itu tim penulis mengharapkan
masukan dan saran untuk penyempurnaan dalam pembuatan buku-buku
berikutnya.
Surabaya, November 2019
Tim Penulis
SMA Double Track
x
11. Pengantar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur
xi
Alhamdulillah di penghujung tahun pertama
sekaligus di awal tahun kedua pelaksanaan
Program Double Track (DT) telah menunjukkan
hasil nyata terkait dengan tujuan awal
pelaksanaan DT. Karena itu, izinkan saya
menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya dan pihak sekolah penyelenggara
Program Double Track (DT) yang terdiri dari
penanggung jawab, trainer, operator, dan
siswa, atas bantuan dan partisipasinya di dalam
menginformasikan jalannya pelaksanaan DT di
Jawa Timur, sehingga program ini masih terus
dapat berlanjut.
Pengantar
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur
Dr. Hudiyono, MSi
12. Program DT merupakan salah satu bentuk program inovasi di Dinas
Pendidikan Jatim. Merupakan penjabaran riil dari Program CETAR yang diusung
oleh Pemerintah Jatim di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah Indar Parawansa
sebagai Gubernur dan Bapak Emil Elestianto Dardak selaku Wakil Gubernur.
Meskipun Program DT dijalankan pada akhir masa jabatan Bapak Gubernur
Soekarwo, tapi tetap relevan dijalankan ketika jabatan Gubernur beralih ke
Ibu Khofifah Indar Parawansa dengan idiom CETAR (cepat, efektif, tanggap,
transparan, dan responsif), dalam menjalankan berbagai program.
Sebagai sebuah program inovasi, maka yang harus dimunculkan adalah
adanya perubahan dan kreativitas dari pelaksanaan. Atas dasar itulah
maka DT dikemas dalam program yang menitik beratkan pada adanya
unsur-unsur kreativitas, diantaranya adalah bagaimana pembelajaran yang
ada di Jawa Timur tidak mismatch, tidak misskill. Artinya, apa yang diajarkan
di sekolah mampu mengadopsi dan beradaptasi terhadap kebutuhan yang
ada di masyarakat, sehingga dapat memberikan jalan keluar terhadap
persoalan-persoalan yang ada di Jawa Timur.
DT telah memberikan dorongan dan motivasi tersendiri baik bagi sekolah
maupun siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran di sekolah. Meski
dikemas dalam kegiatan ekstra kurikuler, DT telah menarik minat siswa yang
luar biasa besar di dalam mengikutinya. Sepengetahuan saya, belum ada
kegiatan ekstra kurikuler yang pesertanya begitu antusias dalam mengikuti
pembelajarannya, juga belum ada kegiatan ekstra kurikuler yang bermanfaat
nyata secara ekonomi bagi para pesertanya.
Buku ini adalah salah satu bukti nyata pelaksanaan DT yang inovatif itu.
Memang sebagai program baru, tentu kita tidak boleh menutup mata terhadap
masih ditemukan kekurangan di sana-sini. Seiring dengan berjalannya
waktu, ke depan kekurangan-kekurangan itu harus segera diperbaiki untuk
penyempurnaan DT.
Kami menyadari mengingat keterbatasan waktu, memang tidak seluruh
sekolah peserta DT dapat dipaparkan dalam buku ini. Tapi paling tidak sudah
tergambar secara umum tentang kisah sukses dalam penyelenggaraan DT.
Kisah sukses yang tersaji dalam buku ini telah memberikan gambaran
bahwa Program DT, menjadi salah satu cara dalam upaya mengurangi an-
gka pengangguran terdidik setelah siswa menyelesaikan studinya di jenjang
SMA. Selain itu melalui DT dan bekal keterampilan yang dimiliki siswa pun siap
dalam memasuki pasar kerja atau merintis karir menjadi wirausaha.
SMA Double Track
xii
13. Yang perlu diingat adalah, DT bukan upaya untuk menyaingi keberadaan
sekolah kejuruan. DT hanya merupakan upaya nyata dalam memberikan
keterampilan tambahan bagi siswa SMA yang sudah dipastikan tidak akan
melanjutkan kuliah, agar dapat memasuki dunia kerja atau berwirausaha.
Karena itu pendekatan pemberian keterampilan yang diajarkannya pun
berbeda, DT memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai bentuk
pelaksanaannya dan dilakukan di luar jam pelajaran sekolah.
Semoga buku ini membawa manfaat sekaligus menjadi penyemangat
bagi sekolah DT lainnya untuk bisa mengikuti jejak kisah sukses sekolah yang
terekam dalam buku ini.
Terima kasih.
Surabaya, November 2019
Plt. Kepala Dinas Pendidikan,
Dr. Hudiyono, M.Si
Pengantar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur
xiii
15. Sekapur Sirih Rektor ITS.................................iii
Kata Sambutan Gubernur Jawa Timur.............v
Kata Pengantar..............................................ix
Pengantar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jatim.....xi
Daftar Isi...................................................... xv
Bagian Satu: Inovasi Pembelajaran............ 1
SMA di Jawa Timur
1.1. Pengertian Program Double Track........... 3
1.2. Ekstrakurikuler yang Diperluas................ 9
1.3. Menyiapkan JPS, Siap Kerja.................. 13
1.4. ‘Cetar’ Dijadikan Pijakan...................... 17
1.5. Memetakan Sekolah Sasaran................ 23
DaftarIsi
Daftar Isi
xv
16. Bagian Dua: Double Track, Program Keberpihakan............................. 29
2.1. Double Track Mencipta Ekosistem Bisnis.............................................. 31
2.2. Tujuh Keterampilan Andalan.............................................................. 37
2.3. Usaha Sekolah Online (Marketplace).................................................. 43
2.4. Membangun Jejaring Industri............................................................. 49
2.5. Mandiri Menjadi Wirausaha............................................................... 55
Bagian Tiga: Implementasi di Lapangan............................................... 65
3.1. Turut Terlibat Merias 2019 Penari Thengul.......................................... 67
3.2. Siswa Pun Memiliki Nilai Jual............................................................. 77
3.3. Hasil Rumah Jamur Itu Jadi Finalis Lomba FIKSI.................................. 85
3.4. Siapkan Keterampilan yang Relevan dengan Wisata Bromo................. 91
3.5. Gandeng BPPP, Membuat Produk Ikan Olahan................................... 97
3.6. Disiplin Parkir, Gratis Servis.............................................................. 103
Bagian Empat: Semua Berkiprah demi Kesuksesan Bersama............. 107
4.1. Disambut Baik Bupati dan Orang Tua............................................... 109
4.2. Sambil Belajar Menambah Uang Saku.............................................. 115
4.3. Trainer Guru DT: Berbagi Pengalaman dan Menambah Ilmu............. 121
4.4. Materi Mudah, Sarana Jadi Kendala................................................. 125
4.5. Mereka yang Merasakan Manfaat DT............................................... 133
4.6. Diklat Trainer, Paket Padat Komplet.................................................. 137
4.7. Trainer Mitra Sekolah Tak Khawatir Tersaingi.................................... 143
SMA Double Track
xvi
17. Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
1
BAGIAN SATU
Inovasi
Pembelajaran SMA
di Jawa Timur
Anak yang dididik hanya di sekolah adalah
anak yang tidak berpendidikan.
– George Santayana –
George Santayana (16 Desember 1863 - 26 September 1952) adalah seorang filsuf, penulis esai, penulis
puisi, dan novelis. Berasal dari Spanyol. Ia seorang kritikus budaya yang luas, mencakup banyak disiplin
ilmu.
18. SMA Double Track
2
M
ana lebih tepat dalam hidup: menjadi generalis atau spesialis?
Mana yang lebih untung: sekolah umum atau sekolah kejuruan?
Agaknya ini bukan sekadar soal multiple choice yang debatable,
tapi lebih merupakan pertanyaan substantif tentang pendidikan,
bahkan mungkin filosofis.
Sebab masing-masing pilihan ternyata punya dasar argumen yang
sama-sama kuat. Pemilih sekolah kejuruan berasumsi bahwa keterampilan
spesifik akan mudah terserap dunia kerja dengan cepat, meski dugaan itu
belum tentu benar. Sejumlah data statistik menunjukkan, lulusan sekolah
kejuruan yang menganggur juga tidak sedikit jumlahnya.
Sebaliknya menjadi lulusan sekolah umum tidak otomatis kehilangan
peluang kerja. Sebab dalam banyak kasus, anak generalis yang pandai tak
ubahnya seperti mata pisau tajam atau semacam kunci inggris. Dia dapat
dimanfaatkan untuk banyak keperluan secara fleksibel. Beberapa hasil
penelitian menunjukkan, ketika sudah menekuni sebuah pekerjaan beberapa
tahun, umumnya lulusan SMA justru lebih dapat mengembangkan karier
dibanding lulusan sekolah kejuruan. Boleh jadi penyebabnya, anak SMA punya
basis teori dan penalaran yang lebih kokoh.
Tetapi terlepas apapun pilihannya, ada satu fakta yang memprihatinkan
di Jawa Timur. Lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah jumlahnya cukup
tinggi, mencapai 67,84%. Padahal SMA itu sejak awal dirancang sebagai
satuan pendidikan yang menyiapkan peserta didiknya melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi. Lalu bagaimana dengan siswa sekolah umum yang,
karena berbagai alasan, akhirnya tidak melanjutkan kuliah? Mereka harus
segera terjun ke dunia kerja dengan bekal pengetahuan umum semata.
Untuk memecahkan masalah tersebut maka muncullah program afirmatif
dan inovatif dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Program ini diberi nama
Double Track. n
19. 3
TingginyaangkapenganggurandiJawaTimur
telah membuat risau para pengambil kebijakan
terkait dengan ketenagakerjaan dan juga
kependidikan. Pertanyaan mendasar, apakah
semata karena ketidakmampuan industri dalam
menyerap dan menyiapkan lapangankerja baru
atau karena ketidakcukupanbekal keterampilan
yang diperoleh di bangku pendidikan?
Di sisi lain, fakta bahwa tidak semua lulusan
SMA di Jatim melanjutkan kuliah, diduga juga
menjadi penyebab tingginya jumlah angka
pengangguran. Data tahun 2018, ada sekitar
116.772 atau 67,84 persen siswa SMA tidak
1.1
PengertianProgram
‘DoubleTrack’
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Penandatanganan MoU antara Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, waktu itu, Dr. Saiful
Rachman, M.M., M.Pd., dengan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
waktu itu, Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D., dalam pelaksanaan Program Double Track.
21. 5
melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, dengan berbagai macam
kondisi. Mereka ini jika tidak mendapatkan perhatian khusus dan memperoleh
intervensi dari para pemangku kebijakan, maka akan menyumbangkan
besarnya angka pengangguran dan akan bermuara pada kondisi Indeks
PembangunanManusia (IPM) Jawa Timur.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2019 mencatat, jumlah
angkatan kerja di Jatim sebanyak 21,59 juta orang, naik 584 ribu orang
dibanding Februari 2018. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK) juga meningkat 1,31 poin. Dalam setahun terakhir, pengangguran
bertambah 16,82 ribu orang, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
turun menjadi 3,83 persen pada Februari 2019.
Sementara penduduk yang bekerja sebanyak 20,76 juta orang, bertambah
567 ribu orang dari Februari 2018. Sedang lapangan pekerjaan yang
mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama Industri
Pengolahan (0,48 persen poin), Konstruksi (0,46 persen poin), dan Jasa
Lainnya(0,31 persen poin). Sebaliknya, lapangan pekerjaan yang mengalami
penurunan utamanya pada Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (0,91 persen
poin), Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan
Sepeda Motor (0,41 persen poin), dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
(0,18 persen poin).
Untuk mengurangi jumlah angka pengangguran itulah Pemerintah Provinsi
Jawa Timur membuat terobosan melalui program SMA Double Track, sebuah
inovasi pembelajaran yang dikhususkan bagi siswa SMA yang berencana tidak
Sistem Double Track adalah suatu sistem
pembelajaran yang menggabungkan cara
belajar SMA yang diberi keterampilan
tambahan. Penambahan keterampilan ini
membuat siswa siap kerja jikalau tidak ingin melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi.
“
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
22. SMA Double Track
6
melanjutkan ke perguruan tinggi agar tetap mampu bekerja atau berwirausaha,
sehingga mereka tidak berpotensi menjadi pengangguran.
Sistem Double Track adalah suatu sistem pembelajaran yang
menggabungkan cara belajar SMA yang diberi keterampilan tambahan.
Penambahan keterampilan ini membuat siswa siap kerja jikalau tidak ingin
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sistem Double Track dikonsep
sebagai kegiatan ekstrakurikuler, dengan ketentuan setiap siswa minimal satu
tahun mengikuti sistem jalur ganda ini.
Ide sistem Double Track muncul berawal dari keprihatinan atas tingginya
potensi lulusan SMA yang menjadi pengangguran. Terutama mereka yang
setelah lulus tidak melanjutkan ke bangku kuliah. Padahal kehadiran SMA sejak
awal didesain sebagai satuan pendidikan yang menyiapkan lulusannya untuk
mampu belajar di tingkat perguruan tinggi. Fakta ini menjadi permasalahan
pelik bagi pembangunan manusia di Jatim, karena peserta didik lulusan SMA
tidak dibekali skill dasar yang memadaii untuk terjun ke dunia kerja.
Melalui Program SMA Double Track diharapkan bisa memberikan skill atau
kompetensi tambahan kepada siswa. Program ini diharapkan dapat
meningkatkan mutu pendidikan serta menanggulangi lahirnyapengangguran
terbuka dari lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi.
23. 7
Program ini terdiri tujuhbidang keterampilanyang meliputi: multimedia,
teknik elektro, teknik listrik, tata boga, tata busana, tata kecantikan, dan teknik
kendaraan ringan, dengan 17 belas bidang keahlian.
Adatigatujuandalamprogramini.Pertama,untukmeningkatkankompetensi
dan kemampuan peserta didik SMA yang berencana tidak melajutkan ke
perguruantinggi dalam menguasai salah satu bidang keterampilan tertentu
dengan memanfaatkan kearifan lokal. Kedua, membangun kepercayaan diri
peserta didik dalam berwirausaha atau bekerja dengan bekal keterampilan
yang dikuasai. Ketiga, membangun jaringan dunia sekolah dengan dunia
usahadan dunia industri (DUDI).
Dari tiga tujuan itulah diharapkan potensi pengangguran lulusan SMA yang
berasal dari siswa yang tidak melanjutkan kuliah dapat dikurangi. n
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Jabat tangan usai Penandatanganan MoU antara Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, waktu
itu, Dr. Saiful Rachman, M.M., M.Pd., dengan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) Surabaya waktu itu, Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D.
24. SMA Double Track
8
Siswa peserta keterampilan bidang
Kecantikan, sedang merancang wajah
calon model yang akan dirias. Ini
lakukan sebagi langkah awal sebelum
melakukan rias wajah.
25. 9
BagaimanapraktikpelaksanaanProgramSMA
Double Track di lapangan? Munculpertanyaan
apakah kemudian tidak “bertabrakan”dengan
pelaksanaan pembelajarandi sekolah kejuruan
yang juga menekankan pada keterampilan.
Tentu berbeda, mengingat struktur kurikulumnya
berbeda.
Struktur kurikulum SMA mengacu pada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
RI No. 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 59 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah,
1.2
Ekstrakurikuler
yangDiperluas
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur waktu itu Dr. Soekarwo, menandai peresmian Program Double Track
di Kabupaten Sampang.
26. SMA Double Track
10
sedang struktur kurikulum sekolah kejuruan mengacu pada Peraturan Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No. 07/D.D5/
KK/2018 tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang merupakan acuan dalam
penyelenggaraan pembelajaran di SMK/MAK.
Karena memang berbeda, di sisi mana keterampilan (skill) diberikan pada
Program SMA Double Track? Disinilah jawaban mengapa kemudian programini
merupakan sebuah langkah inovasi pembelajaran di jenjang SMA.
Fleksibelitas inilah yang merupakan langkah inovasi untuk mencapai
tujuanmemberikan bekal keterampilan bagi lulusan SMA, yang tidak dapat
melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya karena berbagai alasan. Tentu
selain memanfaatkan pada Mata Pelajaran Pilihan, yang merupakan mata
pelajaran yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan perkembangan
keilmuan, teknologi, dan seni dan memiliki tingkat urgensi tinggi, serta memiliki
manfaat jangka panjang bagi peserta didik, Program SMA Double Track juga
memanfaatkan ekstrakurikuler yang diperluas.
Menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
060/U/1993dan No. 080/U/1993, Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan
program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang
secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa.
Beberapa pengertian lain tentang ekstrakurikuler didefinisikan oleh Usman
dan Setyowati (1993:22) sebagai kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran
baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dengan maksud untuk
lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan
yang telah dimiliki siswa dari berbagai bidang studi.
Definisi Suryosubroto (1997:271) menyebutkan, ekstrakurikuler adalah
kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan
di sekolah atau di luar sekolah untuk memperluas wawasan atau kemampuan
yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran.
Secara umum, fungsi kegiatan ekstrakurikuler yaitu untuk mengembangkan
kemampuan potensi dan rasa tanggung jawab memberikan kesempatan pada
siswa untuk memperluas pengalaman sosial dalam kesiapan karier siswa
melalui pengembangan kapasitas.
Menurut Aqip dan Sujak (2011:68), terdapat empat fungsi kegiatan
ekstrakurikuler. Pertama, fungsi pengembangan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler
berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta didik melalui
27. 11
perluasan minat, pengembangan potensi, pembentukan karakter, dan
pelatihankepemimpinan.
Kedua, fungsi sosial, yaitu kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab memberikan
kesempatanpada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktik
keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral.
Ketiga, fungsi rekreatif, yaitu kegiatan eksrakurikuler dilakukan dalam
suasanarileks, menggembirakan dan menyenangkan sehingga menunjang
proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ektrakurikuler harus bisa
menjadikankehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih
menarikbagi peserta didik.
Keempat, fungsi persiapan karir, yaitu kegiatan ekstrakurikuler berfungsi
untuk mengembangkan kesiapan karier peserta didik melalui pengembangan
kapasitas.
Keempat fungsi ini ada dan diterapkan dalam Program SMA Double Track,
sehingga tidak salah jika dikatakan gagasan program ini merupakan bagian
dari upaya memperluas ekstrakurikuler.
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur waktu itu Dr. Soekarwo, berdialog dengan para kepala sekolah
penyelengara Program DT saat peresmian di Kabupaten Sampang, 17 Januari 2019.
28. SMA Double Track
12
Adapun tujuannya, sebagai mana didefinisikan oleh Nasrudin (2010:12),
tujuan kegiatan ekstrakurikuler diantaranya: agar siswa dapat memperdalam
dan memperluas pengetahuan keterampilan tentang hubungan antara
berbagaimata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi
upaya pembinaan manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, sehat rohani dan berkepribadian yang mantap dan mandiri,
dan memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Siswa
mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian dan mengaitkan pengetahuan
yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan
lingkungan.
Sementara berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 39 Tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan, tujuan kegiatan
ekstrakurikuler diantaranya: untuk mengembangkan potensi siswa secara
optimaldan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas; memantapkan
kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan
pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif dan
bertentangandengan tujuan pendidikan; mengaktualisasi potensi siswa dalam
pencapaian potensi unggulan sesuai bakat dan minat; menyiapkan siswa agar
menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati
hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri (civil
society).
Pada titik singgung inilah kiranya Program SMA Double Track menemukan
titik temunya, sehingga tidak lagi menjadi pertentangan dan kerancuanberpikir
antarapolapembelajarandijenjangSMAdenganjenjangsekolahkejuruan.Niat
baik ini kiranya yang harus dikedepankan, sehingga pertanyaan-pertanyaan
yang muncul hanya untuk kepentingan sesaat harus ditepis jauh-jauh. n
29. 13
Konsep yang dikembangkan dalam
pelaksanaan Program SMA Double Track
adalah mirip yang dilakukan dalam Program
Jaring Pengaman Sosial (JPS). Bedanya jika
pada Program JPS ruang lingkupnya lebih
terfokuspada masyarakat yang berada dalam
rentang garis kemiskinan dan hampir miskin.
Pada Program SMA Double Track, terfokus pada
peserta didik jenjang SMA yang berkemungkinan
tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi
karena beberapa sebab.
Menilik perjalanan program perlindungan
sosial(baca: JPS) sesungguhnya cukup panjang.
1.3
MenyiapkanJPS,
SiapKerja
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Praktik siswa program DT didampingi oleh trainer berpengalaman dari dunia usia dan dunia
industri menghasilkan siswa siap memasuki dunia kerja atau berwirausaha.
31. 15
JPS ada sejak era Presiden Pertama, Soekarno. Di era Presiden PertamaRI,
JPS terejawantahkan melalui UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang
kecelakaan kerja, Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo PMP
No. 8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan
kesehatan buruh, PMP No.15/1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial
Buruh, PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial
(YDJS), diberlakukannyaUU No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja.
Sedang pada masa Pemerintahan Soeharto, program jaminan sosial lebih
mengutamakan penyelenggaran jaminan sosial bagi kelompok aparatur
negaraseperti PNS, Polri, TNI, dengan program Askes, Asabri,program Pensiun.
Pada tahun 1977 mulai dilaksanakan program asuransi sosial tenaga kerja
(Astek). Lalu tahun 1992 menjadi Program Jamsostek yang terdiri dari jaminan
sosial jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pemeliharaan
kesehatan, dan jaminan hari tua.
Di era Presiden B.J. Habibie (1998/1999) JPS disiapkan dalam upaya
mengatasidampak krisis ekonomi Indonesia, dimana Pemerintah menjalankan
program Jaring Pengaman Sosial (JPS) dalam kerangka Structural Adjustmen
Program (SAP) yang diwajibkan oleh Bank Dunia kepada negara kreditur.
Presiden Habibie juga meratifikasi tujuh standar pokok perburuhan ILO
menjadi fundamen perlindungan sosial kelas buruh/pekerja. Terdapat berbagai
program JPS seperti JPS-Bidang Pendidikan, JPS-Bidang Kesehatan, OPK-Beras,
PDM-DKE (Pemberdayaan Masyarakat Desa), Program Pembangunan
Prasarana Pendukung Desa Tertinggal (P3DT), Program Pengembangan
Kecamatan(PPK), Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP).
Sementara di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur (1999-2001),
Pemerintahan menandatangani Kesepakatan Internasional Millenium
Development Goals pada September 2000. Selain itu menyusun Rencana Aksi
Nasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan (RANPKTP) dimana
didalamnya termasuk skema perlindungan sosial untuk perempuan.
Sedang di era Presiden Megawati, Pemerintah menetapkan UU No. 40
Tahun2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang menjangkau setiap
warga negara untuk memperoleh jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan,
jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun.
Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pemerintah menetapkan
Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan (SNPK) ke dalam RPJMN
2004-2009. Dokumen SNPK disusun secara partisipatif dengan pendekatan
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
32. SMA Double Track
16
kemiskinanberbasis hak azasi manusia yang didalamnya menjamin pemenuhan
perlindungan sosial sebagai hak azasi.
Pada tahun 2005-2007 sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM,
Pemerintah menyalurkan berbagai program bantuan sosial seperti Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (JPKMM) PNPM, dan lainnya.
Di era ini mulai berkembang program jaminan kesehatan yang diinisiasi
oleh pemerintah daerah. Pada tahun 2008, pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Persalinan. Kemudian pada tahun
2010, Pemerintah SBY menetapkan Pembentukan Tim Nasional Kordinasi
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk mengkoordinasikan kebijakan
percepatan penanggulangankemiskinan terkait Perlindungan Sosial (Klaster 1)
di lintassektordan mengembangkansistem basis data terpadu sebagai basis
penargetanprogram perlindungan sosial.
Pemerintah menetapkan UU RI No. 9 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial dan UU RI No. 13 tahun 2011 tentang Penanganan
FakirMiskin. Setelah sempat 10 tahun tertunda, akhirnya Presiden SBY diakhir
kepemimpinannya mulai 1 Januari 2014 melaksanakan UU SJSN terdiri
Program Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan dan Program
JaminanKetenagakerjaan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Pada era Presiden Joko Widodo, diawal kepemimpinannya, langsung
menjalankanbeberapa program perlindungan sosial yang dikenal dengan
Kartu Sakti (Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Kesejahteraan
Keluarga). Pemerintah Jokowi mengeluarkan kebijakan pengurangan subsidi
BBM dan mengalihkan subsidi untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur
dan menambah alokasi anggaran program bantuan sosial bagi rakyat miskin.
Tentu konsep menyiapkan JPS pada Program SMA Double Track berbeda
dengan JPS pada bidang pendidikan sebelumnya. Jika JPS bidangpendidi-
kan sebelumnya dimaksudkan untuk mengurangi angka putus sekolahdan
mengatasimasalah keuangan dalam pembiayaan sekolah yang dihadapi
keluargamiskin, serta membantu kapasitas sekolah dalam penyediaandan
perawatan fasilitas belajar (Sutanto dan Purwadi, 2002), maka JPS pada
ProgramSMA Double Track, diperuntukkan bagi peserta didik jenjangSMA
yang berkemungkinan besar tidak melanjutkan ke jenjang pendidikanlebih
tinggi (baca: kuliah), karena beberapa sebab, untuk dipersiapkan mendapatkan
beberapa keterampilan agar siap memasuki dunia kerja ataupunmenjadi
wirausahawan. n
33. 17
Meskipun Program SMA Double Track
dijalankan pada akhir masa jabatan Gubernur
Soekarwo, tapi tetap relevan dijalankan ketika
jabatan Gubernur beralih ke Khofifah Indar
Parawansa dengan idiom Cetar (cepat, efektif,
tanggap, transparan, dan responsif) dalam
menjalankan berbagai programnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
lema “cetar” dijelaskan sebagai tiruan bunyi
cambuk yang dipukulkan. Cetar-ceter. Biasanya
cambuk tersebut dipukulkan ke hewan agar
yang dicambuk menjadi lebih bersemangat.
Misalnya, kerbau. Begitu kerbau yang bekerja
1.4
‘Cetar’Dijadikan
Pijakan
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Penjualan hasil karya siswa DT membuktikan keberterimaan di masyarakat.
34. SMA Double Track
18
membajak sawah dicambuk oleh petani yang mengendalikan, dia semakin
bersemangat. Atau sapi kerapan di Madura. Sapi-sapi akan berlari lebih laju
ketika kena cambuk joki yang mengendarainya.
Di dunia kesenian rakyat atau seni tradisional, seperti jaranan, bantengan,
reog, atau tiban, cambuk memiliki fungsi penting meningkatkan transendensi
pemainnya. Pukulan cambuk yang menghasilkan suara “cetar” merupakan
rangsangan agar hewan dan manusia yang terkena cambuk menjadi semakin
bersemangat.
Jika “cetar” dijadikan pijakan program SMA Double Track maka yang
diharapkan adalah terjadi rangsangan semangat agar siswa SMA memiliki
pilihan setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah, khususnya
bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidian ke perguruan tinggi.
Sejak awal peserta didik SMA seyogyanya diberi pengertian, pendidikan
yang ditempuh tidak selalu berlanjut ke perguruan tinggi. Mereka harus
diberidata dan fakta kenyataan di lapangan. Bahwasanya persaingan masuk
perguruantinggi semakin ketat. Bukan hanya masuk perguruan tinggi negeri.
Peserta didik masuk perguruan tinggi swasta pun, jumlah peminat setiap
tahun semakin meningkat. Sementara itu kapasitas yang tersedia terbatas,
tidak sebanyak calon mahasiswa yang mendaftar. Pelatihan ketrampilan
yang ditawarkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam koridor SMA
DoubleTrack merupakan pilihan lulusan SMA yang nantinya tidak diterima di
perguruan tinggi.
Selama ini peserta didik SMA hanya mengenyam materi pendidikan yang
disebut pelajaran normatif. Yakni berupa pendidikan moral dan teori-teori
tanpa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan peserta didik
sekolah kejuruan. Selain mendapatkan pelajaran normatif, peserta didik
sekolah kejuru disiapkan dengan pelajaran produktif. Yaitu pelajaran yang
mengarah kepada kejuruan atau keterampilan. Baik berupa keterampilan
teknik, komunikasi, administrasi, artistik, sampai ke bidang kuliner. Peluang
lulusan sekolah kejuruan lebih bervariasi antara lain dapat memasuki jenjang
pendidikan yang lebih tinggi atau masuk ke dunia kerja.
Keberhasilan inisiatif SMA Double Track berkolerasi dengan komitmen
pimpinan dan keberanian dalam mengintegrasikan model pelatihan berbasis
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan terintegrasi
dengansistem digital yang berbasis cepat, efektif, tanggap, transparan, dan
responsif (Cetar). Prinsip sukses yang menjadi pijakan adalah 3K (kemauan,
36. SMA Double Track
20
kemampuan, dan kesempatan) itu semua sudah terintegrasi di dalam program
SMA Double Track. Siswa yang diikutkan adalah siswa yang memiliki kemauan
tinggi, selanjutnya ditingkatkan kemampuanya melalui pelatihan, selanjutnya
disiapkan aplikasi digital untuk memberikan ribuan kesempatan bagi siswa
untukmenjadi orang yang berhasil (sukses).
Representasi sistem digital merupakan suatu sistem yang memiliki logika 1
dan logika 0. Logika 1 dianalogikan sebagai keadaan on, sedangkan logika
0 dianalogikan sebagai keadaan off. Semua alat yang menggunakan layar
LCD bisa dikatakan sebagai sistem digital, karena untuk mengaktifkan LCD
tersebutjuga menggunakan logika 1 dan logika 0, sehingga bisa menampilkan
berbagaimacam karakter.
Beberapa contoh dari representasi sistem digital dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya, timer pada rambu-rambu lalu lintas. Timer pada rambu-rambu
lalu lintas menggunakan waktu yang diatur sesuai kebutuhan dan ditunjukkan
dengan angka yang tertera pada seven segmen); jam digital (waktu yang
ditunjukkanpada jam digital nilainya langsung tertera pada seven segmen dan
ditandai dengan angka yang berganti untuk menunjukkan detik, menit, jam,
tanggal, bulan, dan tahun); SMS pada handphone (saat kita menulis/mengetik
SMS pada handphone, huruf atau angka yang kita ketik akan langsung terlihat
pada layar LCD sesuai dengan yang kita ketik pada keypad handphone) dan
banyak lagi yang lain.
Jika “cetar” dijadikan pijakan program
SMA Double Track maka yang diharapkan adalah terjadi
rangsangan semangat agar siswa SMA memiliki pilihan
setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah,
khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi
“
37. 21
Representasi sistem digital tersebut adalah contoh pemakaian secara fisik
benda. Sistem digital itu sendiri sudah meluas di bidang sosial. Pemakaian di
masyarakat bukan hanya untuk kepentingan teknis semata. Karena itu, sistem
digital ini menjadi pijakan program SMA Double Track. Dengan sistem ini akan
mempercepat sosialisasi proses program, sehingga dapat diaplikasikan secara
tepat-guna oleh siswa yang mengikuti. Sistem digital inilah yang relevan pada
idiom “Cetar” program kerja Gubernur Khofifah.
Pengertian “cepat” dalam KBBI menunjukkan sesuatu yang dilakukan dalam
waktu singkat mengenai perjalanan, kegiatan, gerakan, kejadian, maupun
penyembuhan di bidang kesehatan. Dalam kaitan dengan program Double
Track memberi penjelasan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam waktu
singkat. Maksimal dilakukan dalam waktu satu tahun, ketika siswa berada di
kelas XI.
Efektif dalam kaitan usaha atau tindakan program ini menjelaskan bahwa
program yang dilakukan ini dapat membawa hasil, berhasil guna, atau
mangkus. Artinya, program SMA Double Track bukanlah kegiatan mubazir.
Apapun kondisi siswa dan sekolah yang bersangkutan, pemberian pelatihan
dalam koridor double track akan membawa kemanfaatan. Baik siswa yang
berprestasi maupun tidak. Ketika mereka tidak dapat melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, maka hasil keterampilan yang didapat dari
pelatihan jalur ganda ini akan menjadi andalan agar tetap survive.
Sedang huruf ketiga “t” pada singkatan kata “tanggap”. Dalam KBBI
diartikan: segera mengetahui keadaan, memerhatikan sungguh-sungguh,
cepat dapat mengetahui, dan menyadari gejala yang timbul. Melalui program
SMA Double Track siswa dilatih agar selalu segera dan cepat mengetahui
keadaan atau gejala yang timbul di lingkungannya. Dalam kaitan dengan
pendidikannya, para siswa harus sungguh-sungguh mengikuti pelatihan
yang diadakan sekolah. Setelah selesai pelatihan siswa diharapkan mampu
membacakeadaan atau gejala yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Pijakan keempat adalah “transparan”. Mengambil perumpamaan kaca
yang tembus pandang, tembus cahaya, dan bening, kata “transparan” sebagai
pijakan program dimaksudkan bahwa peserta terbuka, tidak terbatas pada
orang tertentu saja. Semua siswa SMA cenderung wajib mengikuti program ini,
sebagai bagian ekstrakurikuler dari kegiatan mengajar-belajar (KMB).
Bagian terakhir dari dasar sistem digital yang dipakai program SMA Double
Track adalah responsif. Dalam KBBI kata responsif diartikan cepat memberi
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
38. SMA Double Track
22
tanggapan. Keberadaan ekstrakurikuler ini seyogyanya ditanggapi secara
terbuka. Siswa terlibat dalam berbagai pilihan kegiatan yang disesuaikan
dengan kearifan lokal. Dengan mengikuti kegiatan SMA Double Track ini siswa
menjadi peka pada lingkungan. Tidak masa bodoh. n
39. 23
Dari mana asal mula munculnya ide
cemerlang program Double Track? Dra. Ety
Prawesti, M.Si, Kepala Bidang Pembinaan
Pendidikan SMA Dinas Pendidikan (Dindik)
Provinsi Jawa Timur punya jawabannya.
Diutarakan, suatu ketika di tahun 2017,
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, waktu itu
dijabat Dr. Saiful Rachman, MM, M.Pd, beserta
sejumlah stafnya tengah dalam perjalanan dinas
ke Kabupaten Lamongan. Di sela perjalanan
tersebut Kepala Dinas melontarkan pertanyaan
pancingan tentang satuan pendidikan SMA.
“Bagaimana ya caranya agar anak-anak SMA
bisa lebih maju lagi?” tanyanya.
1.5
Memetakan
SekolahSasaran
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Workshop pemilihan kebutuhan keterampilan SMA Double Track 2019/2020.
40. SMA Double Track
24
Lalu terjadi obrolan dan diskusi ringan, muncul beberapa usulan, salah
satunya adalah memberi siswa SMA (juga MA) dengan keterampilan tambahan.
Ide ini didasari oleh kenyataan bahwa lulusan SMA belum memiliki kompetensi
spesifik saat memasuki dunia bekerja. Ini berbeda dengan rekan-rekan mereka
yang lulusan dari sekolah kejuruan. Akibatnya alumni SMA terpaksa rela
menerima pekerjaan-pekerjaan umum yang sebetulnya di bawah kapasitas
dan potensi akademik mereka, seperti menjadi pelayan toko, penjaga stan
pameran, atau petugas kebersihan di pusat perbelanjaan.
Rupanya Kepala Dinas Dindik berkenan dengan gagasan itu, lalu beliau
meminta kepada Kabid Bina Pendidikan SMA untuk mematangkan dengan
menyusun draf konseptual beserta rencana aksinya. “Pada awalnya kami
mencoba menjalin kerja sama dengan sekolah SMK, karena merekalah yang
memiliki keahlian. Tetapi ternyata banyak kendala. Salah satunya, keterampilan
yang kita inginkan (sebanyak 7 bidang ketrampilan, 17 bidang keahlian) tidak
berada dalam satu SMK, jadi untuk keterampilan A kita bekerja sama dengan
SMK A, sedang keterampilan B adanya di SMK B. Tentu ini tidak praktis dan
merepotkan calon peserta Double Track nantinya,” ujarnya mengenang.
Juga sempat dikerjasamakan dengan BLPT di Ketintang, tetapi tidak
berjodoh. Sampai akhirnya mereka bertemu dengan Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yang telah memiliki konsep dan program
pengembangan anak-anak muda pascasekolah SMA.
Sementara itu, ITS melalui UPT Pusat Pelatihan dan Sertifikasi BPPU ITS
yang dikepalai oleh Arya Yudhi Wijaya, sebelumnya telah memiliki konsep
Pertemuan koordinasi antara Dinas Pendidikan Jatim, ITS dan sekolah peserta program DT di
Kantor Dina Pendidikan Jatim dalam rangka penentuan jumlah siswa dan rombongan belajar.
41. 25
pembelajaran keterampilan untuk sekolah menengah. Maka gayung pun
bersambut. Penjajakan segera dilakukan dan ternyata kemudian menemukan
kecocokan konsep untuk bermitra, dan disusul dengan penandatanganan Nota
Kesepahaman dan Kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU).
Proses pematangan ide semakin dimantapkan sebelum akhirnya dijalankan
pada tahun 2018. Program Double Track dirumuskan sebagai SMA yang
menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) reguler dan menyelenggarakan
kegiatan pembekalan keterampilan secara berdampingan dengan
memanfaatkan kearifan lokal, mengambil kegiatan ekstra kurikuler, di mana
pelaksanaannya dilakukan di luar jam pelajaran.
Dari awal DT memang diarahkan kepada sekolah-sekolah yang lulusannya
banyak yang tidak melanjutkan kuliah, sebab lulusan mereka sangat
membutuhkan bekal keahlian untuk memasuki dunia kerja. Ini berarti sasaran
DT adalah sekolah-sekolah pinggiran yang berada di luar kota-kota besar di
Provinsi Jawa Timur.
Karena keterbatasan dana, maka tidak mungkin semua sekolah pinggiran
menjadi sasaran DT. Oleh karena itu ditentukan persyaratan tertentu, yaitu
sekolah yang benar-benar membutuhkan. “Sasaran DT adalah SMA yang
lulusannya banyak yang tidak melanjutkan kuliah, yaitu sebanyak 60% ke
atas,” ujar Dra. Ety Prawesti, M.Si.
Kemudian dilakukan sosialisasi kepada para kepala sekolah SMA disusul
dengan membuka pendaftaran bagi sekolah yang berminat mengikuti program
DT. Ternyata pendaftaran awal mendapat sambutan hangat. Pendaftarnya
melebihi kuota yang tersedia. Maka dilakukan seleksi dengan mengacu kepada
Ketika pertama kali dibuka pendaftaran,
program Double Track mendapat sambutan hangat.
Pendaftarnya melebihi pagu yang tersedia.
Maka dilakukan seleksi dan diberikan kepada sekolah
yang benar-benar membutuhkan.
“
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
42. SMA Double Track
26
skala prioritas yaitu sekolah yang benar-benar membutuhkannya.
“Bagi sekolah yang jumlah siswa peminatnya melebihi kuota, tetap bisa
menjalankan Double Track secara mandiri di internal sekolah, tetapi tentu saja
lulusannya tidak mendapatkan sertifikat seperti peserta DT resmi,” katanya.
Mayoritas di Madura
Secara umum sekolah-sekolah tersebut kebanyakan berada di Pulau Madura
(Sampang, Pamekasan, Bangkalan, Sumenep), daerah “tapal kuda” Jatim
(Pasuruan, Probolinggo, Situbondo), dan daerah kantong-kantong daerah
yang warganya banyak yang bekerja keluar negeri sebagai TKI/TKW (Pacitan,
Trenggalek, Ngawi, Bojonegoro dan lain-lain). Sekolah sasaran DT tidak hanya
SMA, tetapi juga melibatkan beberapa Madrasah Aliyah (MA) di Madura.
Program DT tahun pertama (2018/2019) diikuti oleh 86 sekolah dan
melibatkan 9.009 siswa, di 19 kabupaten Provinsi Jatim. Kabupaten yang paling
banyak menerima manfaat DT adalah Sampang sebanyak 12 SMA, Ponorogo
sebanyak 10 SMA, Bojonegoro sebanyak 9 SMA, dan Sumenep sebanyak 7
SMA. (lihat Gambar 1.5.1 dan Lampiran 1).
Setelah berjalan selama satu tahun, program DT semakin dikenal oleh
masyarakat. Peminatnya juga meningkat. Untuk mengantisipasi hal tersebut dan
Gambar: 1.5.1.
Sebaran penerima program Doble Track tahap 1 (2018) di Jawa Timur
43. 27
untuk menjaga keberlanjutan program maka pada tahun kedua (2019/2020)
jumlah sekolah sasaran DT ditambah dengan signifikan, hampir dua kali lipat.
Jika tahun pertama hanya melibatkan 86 sekolah maka tahun kedua meningkat
menjadi 157 sekolah dengan jumlah siswa mencapai sekitar 14.043 siswa,
tersebar di 28 Kabupaten. Kabupaten yang paling banyak menerima DT tahap
kedua adalah Kabupaten Ponorogo sebanyak 13 sekolah, Sampang sebanyak
12 sekolah, dan Bojonegoro sebanyak 11 sekolah. (lihat Gambar 1.5.2 dan
Lampiran 2).
Dari gambar peta 1 dan peta 2 terlihat bahwa sebaran peserta DT semakin
merata, menyebar ke hampir semua kawasan kabupaten yang ada di Jawa
Timur. Yang tidak mendapat Double Track hanya 9 di Jatim (karena kota
bukanlah daerah pinggiran).
Dari segi jumlah siswa yang ada dalam setiap rombongan belajar (rombel),
ada perbedaan antara DT tahap 1 dengan tahap 2. Pada tahap 1 masih
ditoleransi adanya rombel “gemuk” yang jumlah siswanya melebihi pagu yang
ditentukan. Sedang pada tahap 2, sudah ditertibkan satu rombel wajib berisi
20 siswa. Apabila saat pengusulan sekolah yang jumlah siswanya dalam satu
rombel kurang dari 20 orang maka rombel tersebut ditutup, lalu jatah itu akan
diberikan kepada sekolah lain yang berminat mengambil alih. n
Gambar: 1.5.2.
Sebaran penerima program Doble Track tahap 1 (2019) di Jawa Timur
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
44. SMA Double Track
28
Siswa SMA Negeri 1 Wongsorejo,
Banyuwangi, sedang melakukan
praktik keterampilan Teknik
Kendaraan Ringan.
45. 29
BAGIAN DUA
Double Track,
Program
Keberpihakan
Pendididikan adalah tiket ke masa depan.
Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang
mempersiapkan dirinya sejak hari ini.
– Malcolm X –
Malcolm X (19 Mei 1925 - 21 Februari 1965) dikenal juga El-Hajj Malik El-Shabazz adalah seorang muslim
dan aktivis hak asasi manusia.Ia terkenal karena pembelaannya yang kontroversial untuk hak-hak orang
kulit hitam. Dia telah disebut sebagai salah satu orang Afrika-Amerika terbesar dan paling berpengaruh
dalam sejarah.
Double Track, Program Keberpihakan
46. SMA Double Track
30
P
ersoalan jumlah angka pengangguran menjadi perhatian serius
Pemerintah, tidak terkecuali bagi Pemerintah Jawa Timur. Data pada
Februari2019 menunjukkan, jumlah angkatan kerja sebanyak 21,59
juta orang, naik 584 ribu orang dibanding Februari 2018. Sejalan
dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 1,31
poin. Sementara dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 16,82 ribu
orang, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,83
persen pada Februari 2019.
Penduduk yang bekerja sebanyak 20,76 juta orang, bertambah 567 ribu
orang dari Februari 2018. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan
persentase penduduk yang bekerja terutama Industri Pengolahan (0,48 persen
poin), Konstruksi (0,46 persen poin), dan Jasa Lainnya (0,31 persen poin).
Sebaliknya, lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan utamanya pada
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (0,91 persen poin), Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (0,41 persen
poin), dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (0,18 persen poin).
Angka-angka tersebut diproyeksikan akan terus bergerak negatif mengikuti
pertumbuhan ekonomi dunia, regional, dan nasional yang diperkirakan juga
akan turun. Karena itulah salah satu kebijakan Double Track dipilih untuk
sebuahprogram keberpihakan dalam menekan jumlah angka opengangguran
dan atau menciptakan lapangan kerja baru.
Disadari kebijakan yang baik adalah kebijakan yang memberikan perhatian
khusus kepada pihak-pihak yang lemah. Sebuah kebijakan yang memberi
akomodasibagi yang tidak terjangkau agar bisa menjangkau pada sumber
kesejahteraan.
Memang sudah menjadi kewajiban Pemerintah untuk berusaha dengan
sungguh-sungguh memotong mata rantai kemiskinan, sebagai realisasi misi
besar kita sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945 dan pengewejantahan
sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. n
47. 31
Bila dilihat sekilas program DT seolah hanya
merupakan kegiatan menambah keterampilan
pada siswa SMA di luar jam efektif sekolah.
Padahal DT bukan sekadar ini. Program ini telah
disiapkan secara komprehensif dan dirancang
“compatible” dengan era revolusi industri 4.0.
“Double Track yang kami siapkan merupakan
upaya terpadu, bukan sekadar memberi
keterampilan kepada siswa, tetapi mencipta
sebuah ekosistem yang memungkinkan siswa
dapat membangun bisnis yang berjejaring
dengandunia maya. DT membuat market place
tersendiri melalui aplikasi,” kata Fajar Baskoro,
S.Kom, MT, fasilitator Tim IT ITS.
2.1
DoubleTrackMencipta
EkosistemBisnis
Double Track, Program Keberpihakan
Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dr. Hudiyono, MSi.
48. SMA Double Track
32
Dikatakan, selama ini salah kaprah yang sering terjadi adalah siswa
diikutkansuatu pendidikan dan pelatihan. Setelah terampil mereka dilepaskan
begitu saja. Lulusan diklat mencari atau menunggu lowongan pekerjaan yang
sesuai dengan keterampilannya.
Program DT bukan semacam program BOS (Biaya Operasional Sekolah),
tetapi diharapkan berkelanjutan, meskipun andai nanti kucuran dana untuk
program DT sudah tidak diturunkan lagi.
DT merancang sebagai ekosistem dalam siklus tiga tahunan. Pertama,
mengadakan pelatihan disertai sertifikasi. Sekolah penyelenggara DT
berperansebagai pusat pelatihan keterampilan. Kedua, sekolah sebagai pusat
pengembanganproduk. Ketiga, menciptakan transaksi riil di pasar konvensional
maupun dalam market place. Melalui bendera DT Mart akan terbentukpasar
komunitas yang prospektif.
Rapat kepala sekolah SMA penerima program Double Track di Kantor Dindik Jatim.
49. 33
Oleh karena itu dalam DT telah disiapkan sejumlah aplikasi yang dapat
mendukung terciptanya ekosistem usaha yang diinginkan. Proses DT dimulai
dari siswa (kelas XI) mendaftarkan diri sebagai peserta. Pendaftaran siswa
dilakukan oleh pihak sekolah secara daring ke www.admindt.net. Setelah
itu peserta melaksanakan serangkaian training sesuai dengan keahlian yang
diminati. Training dilakukan di sekolah siswa yang bersangkutan pada jam-jam
di luar jam efektif sekolah. Biasanya dilaksanakan pada hari Jumat siang,
Sabtu, dan Minggu. Selain mendapat bimbingan langsung dari trainer, peserta
DT dapat memperkaya wawasan dengan belajar mandiri secara daring di
lamanwww.ruangtraining.net. Di sana tersedia segala macam materi tutorial
penunjang yang dapat dipelajari dan diunduh.
Seusai melaksanakan pelatihan, peserta dapat mengikuti proses
sertifikasiyang ada di www.ruangujian.net. Setelah menggenggam sertifikat
Double Track, Program Keberpihakan
50. SMA Double Track
34
keterampilan, siswa tidak boleh pasif. Mereka harus kreatif menciptakan produk
atau jasa sesuai passionnya, merintis menjadi wirausaha mandiri dengan aktif
klik www.ruangdagang.net.
Bagi yang ingin berkarier sebagai karyawan atau pekerja sebuah
perusahaandapat aktif berselancar di www.ruangkarir.net. Peserta yang telah
menyelesaikanproses training otomatis akan terdata secara otomatis sebagai
calon pekerja di www.ruangkarir.net. Dalam laman tersebut terdapat dua
fitur yang saling mencari dan membutuhkan yaitu fitur calon pekerja dan fitur
perusahaan pencari tenaga kerja.
Dalam fitur calon pekerja tersaji informasi lowongan kerja secara online,
profil dan curriculum vitae calon tenaga kerja, dan pantauan status lamaran
kerja setiap saat. Sedang dalam fitur perusahaan terdapat info pemasangan
lowongan kerja secara online, evaluasi laporan calon pekerja dengan tepat,
dan seleksi calon pekerja dengan cepat dan efektif.
Biarkan Sistem yang Bekerja
Sampai saat ini, realitas menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan dari
dua belah pihak yang sebenarnya sama-sama saling membutuhkan. Di satu
sisi ada jutaan SDM potensial yang mengganggur karena belum memiliki
pekerjaan, sedang di sisi lain terdapat sekian banyak perusahaan yang
kesulitan mendapat tenaga kerja yang kompeten dan profesional. Perlu ada
jembatan untuk mempertemukan dua sisi tersebut.
Memasuki era Revolusi Industri 4.0, teknologi komunikasi telah menjadi
jembatan bahkan membuat dua pihak tersebut tidak lagi bersekat. Pencari
kerja dan pencari tenaga kerja dapat bertemu dalam satu jejaring di dunia
Double Track bukan sekadar memberi
keterampilan tambahan, tetapi mencipta sebuah
ekosistem yang memungkinkan siswa dapat membangun
bisnis yang berjejaring dengan dunia maya.”
“
51. 35
maya. Dengan internet, peluang kerja menjadi banyak, bahkan tidak terbatas.
Masalahnya, semua mensyaratkan sebuah kompetensi. Siapa yang kompeten
dapat masuk ke dalam ekosistem, sedangkan sistem IT akan bekerja dengan
sendirinya “menangkap” orang-orang yang berkompeten tersebut lalu
“mempertemukan” dengan pihak-pihak yang membutuhkan keahlian mereka
melalui market place. Dengan demikian orang yang tidak memiliki kompetensi
akan tersisih dengan sendirinya. Sebagai ilustrasi sederhana, orang-orang yang
dapat masuk ke dalam jejaring bursa penyedia jasa “go massage” tentulah
orang-orang yang sudah terampil dalam hal pijat-memijat.
“Tidak lama lagi, kami juga bersiap membuka ruang berbagi.net, ruang ini
dimaksudkan untuk perusahaan, lembaga sosial, yayasan, atau keluarga besar
sekolah yang ingin berbagi dengan memanfaatkan jejaring sistem yang telah
dibuat oleh DT,” kata Fajar Baskoro.
Menurutnya, ada pasar komunitas, ada transaksi komunitas berdasar orang
yang ingin membantu orang lain, ada second market potensial, yang dapat
direbut oleh DT. Masing-masing pihak dapat bersinergi, bekerja sama saling
menguntungkan, yang pada ujungnya diarahkan kepada pengembangan
pendidikan.
Perusahaan penyedia bahan baku, misalnya bahan-bahan kue, dapat
menawarkan barang-barangnya untuk dimasak oleh juru masak lulusan DT
Double Track, Program Keberpihakan
Dari kiri ke kanan, Ketua Pelaksana Program SMA DT, M. Zainul Asrori, Kabid Pembinaan
Pendidikan SMA, Ety Prawesti, dan Anny Saulina, Kasi Kelembagaan Pembinaan Pendidikan
SMA.
52. SMA Double Track
36
Tata Boga, kue hasil olahan tersebut kemudian disumbangkan ke panti asuhan
atas perintah perusahaan bahan kue tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial
(CSR).
Program DT ternyata juga compatible dengan sekolah Madrasah Aliyah
(MA). Selama ini di MA sudah berjalan program Koperasi Pondok Pesantren
(Kopontren). Konsep Double Track Mart (DT Mart) tidak dimasukkan ke
Kopontren. Tinggal mengisi barang dagangan agar lebih lengkap dan
melebarkan sayap memberi layanan ke luar mulai dari menggarap jasa
pembayaran listrik, BPJS, hingga menjual pulsa. DT Mart diharapkan berperan
untuk membantu meningkatkan fungsi Kopontren agar lebih produktif dan aktif
masuk ke dalam jejaring internet.
Pada akhirnya kepala sekolah dan guru memang menjadi kunci
perkembangandan keberlangsungan program DT ke depan. Mereka harus
berperan sebagai leader yang menggerakkan agar orkestrasi sistem DT dapat
berjalan dinamis. Mereka harus mampu menangkap peluang, aktif menjalin
kerja sama dengan pihak-pihak terkait, serta kreatif mencipta event-event
yang menarik minat orang sehingga melahirkan transaksi bisnis. Peran kepala
sekolah dan guru harus senantiasa didorong agar DT tidak berhenti sebagai
ajang diklat keterampilan saja tetapi benar-benar akan menjadi ekosistem
usahayang menyejahterakan semua personel yang aktif terlibat di dalamnya. n
53. 37
Ada banyak jenis keterampilan dan keahlian
yang dapat dijadikan bekal bagi siswa SMA agar
kelak mereka dapat meniti karir dengan baik
dan bisa merintis menjadi wirausahawan. Akan
tetapi demi kepraktisan dan kemudahan dalam
menjalankan program maka ada pembatasan
jenis-jenis keterampilan dan keahlianyang akan
dilatih dan dikembangkan pada programDT.
Oleh karena ini kemudian disepakati
jumlah keterampilan program DT meliputi tujuh
keterampilan dengan 17 bidang keahlian.
Pilihan tersebut didasarkan pada sejumlah
pertimbangan antara lain sangat dibutuhkan
2.2
TujuhKeterampilan
Andalan
Double Track, Program Keberpihakan
Peserta siswi DT keterampilan elektronika sedang praktik pembelajaran.
54. SMA Double Track
38
masyarakat umum,
“marketable”, antisipatif
terhadap era distrupsi
revolusi industri 4.0, feasible,
dan dapat dilaksanakan di
sekolah-sekolah sasaran.
Adapun bidang
Keterampilan beserta
Keahlian Program SMA
Double Track adalah sebagai
berikut:
1. Multimedia (MM)
• Animasi
• Desain grafis
• Fotografi
• Video Editing
• Operator Komputer
2. Teknik Elektro (TE)
• Membuat Sound
System
• Membuat Alat Digital
3. Teknik Listrik (TL)
• Instalasi Jaringan
Komputer
• Instalasi Listrik - CCTV
4. Tata Boga (TBO)
• Pengelolahan Pastry
Bakery
• P e m b u a t a n a
Makanan Indonesia
5. Tata Busana (TBU)
• Merancang Mode
Busana
6. Tata Kecantikan (TK)
• Tata Rias Pengantin
Hijab
55. 39
Double Track, Program Keberpihakan
• Tata Kecantikan Rambut
• Terapis Kecantikan
• Merias Wajah Panggung
7. Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
• Pemeliharaan dan Perbaikan Sepeda Motor
Berdasar catatan Dinas Dindik Prov Jatim, pada Program DT tahap
perta Tahun Pelajaran 2018/2019 ternyata peserta tertinggi adalah bidang
keterampilan Multimedia sebanyak 2.717 siswa, disusul bidang Tata Boga
sebanyak 1.993 siswa. Teknik Kendaraan Ringan 1.383 siswa, Kecantikan
1.216 siswa, Busana 1.066. Sedang peserta paling sedikit adalah bidang
Teknik Listrik 297 siswa dan Teknik Elektro sebanyak 337 siswa. Umumnya
bidang Tata Boga diminati oleh siswa perempuan, sedang Teknik Kendaraan
Ringan banyak dipilih oleh siswa laki-laki.Total peserta DT sebanyak 9.009
siswa. (Gambar 2.2.1.).
Bidang Multimedia disukai siswa karena saat ini memang era teknologi
informasi, sehingga keterampilan yang berhubungan dengan Multimedia
dianggap relevan untuk menyongsong masa depan. Apalagi sub keahliannya
cukup menarik yaitu membuat Animasi, Desain grafis, Fotografi, Video Editing,
dan Operator Komputer.
Hasil kunjungan ke lapangan menunjukkan siswa sangat tertarik untuk
bisa menjadi terampil dalam salah satu bidang Multimedia. Beberapa siswa
di antara mereka mengaku sangat senang bisa mengikuti diklat DT, karena
bidang multimedia sudah menjadi “passion”nya. Dari diklat tersebut mereka
sudah dapat menerapkan untuk keperluan bisnis seperti membuat spanduk
pengumuman wisuda, banner untuk toko pracangan, undangan pernikahan
dan sebagainya.
Bahkan, agar terjadi saling keterkaitan antarbidang keterampilan di DT,
maka semua produk yang dihasilkan oleh siswa bidang lain, disarankan
menggunakan stiker, merek, dan kemasan yang dibuat oleh teman-teman
Multimedia.
Bagi sekolah-sekolah perkotaan memilih bidang Multimedia relatif tidak
menemui kendala. Ini berbeda dengan sekolah pinggiran yang fasilitasnya
masih terbatas. Jumlah komputer di laboratorium tidak mencukupi, sehingga
siswa harus praktik secara bergantian. Di samping itu siswa tidak memilik
komputer atau laptop sendiri di rumah.
56. SMA Double Track
40
“Jadi, anak-anak di sini hanya mengandalkan praktik di sekolah saja.
Jamnya sangat terbatas, sehingga mereka belum bisa melatih keterampilannya
dengan maksimal,” kata Miswadi, S.Pd, trainer Multimedia di SMAN 1 Kasiman,
Bojonegoro.
Tata Kecantikan juga menjadi salah satu bidang yang diminati peserta
DT. Dari sub keahlian yang ada, umumnya mereka mengambil bidang Tata
Rias Pengantin Hijab. Bidang spesifik ini dinilai prospektif, karena saat ini rias
pengantin syar’i sedang tren di masyarakat. Namun, sebenarnya bidang Tata
Kecantikan Rambut juga tidak kalah prospetif, meskipun belum begitu diminati
Gambar 2.2.1.
Gambar Sebaran Peserta Program Double Track Tahun 2018
Gambar 2.2.2.
Gambar Sebaran Peserta Program Double Track Tahun 2019
57. 41
oleh peserta DT. Bisnis perawatan rambut tidak mengenal musim karena
dibutuhkan setiap saat, berbeda dengan rias pengantin yang hanya ramai
pada bulan-bulan tertentu.
Setelah tahap pertama berlangsung lancar, Program DT dilanjutkan tahap
kedua. Total peserta awal “membengkak” menjadi 14.020 siwa, meskipun
jumlah peserta riel akhirnya sebanyak 13.973 siswa.
Pada pelaksanaan DT tahap kedua Tahun 2019 terjadi perubahan
sebaran jumlah peserta pada bidang- bidang tertentu. Siswa terbanyak bukan
lagi bidang Multimedia tetapi bidang Tata Boga. Jumlah peserta Tata Boga
mencapai 4.295 siswa, peserta Multimedia 3.814 siswa, Tata Busana 1.380
siswa, Tata Kecantikan 2037 siswa, Teknik Elektro 280 siswa, Teknik Kendaraan
Ringan 1.798 siswa, dan Teknik Listrik 279siswa. (gambar 2.2.2.).
Perbedaan yang signifikan berikutnya adalah jumlah setiap rombel peserta
DT sudah lebih tertib yaitu sebanyak 20 siswa atau kelipatannya 40 siswa,
60 siswa, dan seterusnya. Meskipun toh masih ada sedikit perkecualian pada
beberapa kelas, karena alasan khusus dan bersifat situasional. n
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Trainer multimedia sedang memberi pengarahan kepada peserta.
58. SMA Double Track
42
Seorang trainer sedang
menerima pelatihan dalam
kegiatan ToT untuk keterampilan
bidang tata boga.
59. 43
Marketplace adalah sebuah website atau
aplikasi online yang memfasilitasi proses
jual beli. Mereka membantu masyarakat
berbelanja hanya dengan satu klik saja dari
rumah sendiri. Sebenarnya online marketplace
memiliki konsep mirip dengan pasar tradisional.
Pemilik marketplace tidak bertanggung jawab
atas barang-barang yang dijual karena tugas
mereka adalah menyediakan tempat bagi para
penjual dan membantu mereka untuk bertemu
pelanggan dan melakukan transaksi dengan
lebih mudah. Transaksinya diatur marketplace.
Kemudian setelah menerima pembayaran,
penjual akan mengirim barang ke pembeli.
2.3
UsahaSekolahOnline
(Marketplace)
Double Track, Program Keberpihakan
Dashboard Program Double Track digunakan untuk memantau kinerja sekolah peserta.
60. SMA Double Track
44
Marketplace mulai popular tahun 1995 ketika eBay mengawali usaha online.
Hampir bersamaan adalah marketplace Amazon. Dimulai dengan berjualan
buku. Setelah lewat dua dekade, keduanya kini menjual berbagai macam
barang; mulai buku, makanan, mainan anak, alat elektronik, furnitur, baju,
sepatu, tas, gawai, produk multimedia, bahkan lelang barang. Mereka pun terus
berkembang dan beroperasi di negara-negara Amerika, Eropa, dan Asia.
Di dunia bisnis online terdapat dua jenis marketplace: horisontal dan vertikal.
Horizontal marketplace menjual berbagai macam produk ibarat toserba (toko
serba ada) dan mengangkat kenyamanan sebagai selling point-nya. Vertical
marketplace lebih spesifik. Marketplace jenis ini hanya menjual satu jenis produk
spesifik. Misalnya, menjual keperluan bayi saja atau sepatu saja. Produsen yang
berjualan di vertical marketplace dapat menunjukkan keunggulan produknya
lebih baik. Sementara pengunjung website sudah pasti mencari barang yang
mereka inginkan.
Beberapa raksasa marketplace saat ini antara lain Amazon, eBay, dan
Alibaba— yang berdiri sejak 1999. Alibaba memiliki ratusan juta pelanggan
dan jutaan penjual yang bergabung di marketplace ini. Sebesar 80% pasar
online Tiongkok dikuasai Alibaba. Tidak hanya itu, Alibaba juga disebut
sebagai marketplace terbesar di dunia dengan jumlah transaksi melebihi
jumlah transaksi gabungan antara Amazon dan eBay. Di Indonesia dalam
beberapa tahun terakhir, orang sudah bisa belanja lebih mudah secara online.
Marketplace yang dikenal namanya Tokopedia, Bukalapak, Blibli, JD.ID,
Shopee, atau Elevenia.
Aplikasi logbook sekolah untuk memantau pelaksanaan DT di sekolah.
61. 45
Konsep marketplace mirip pasar tradisional. Ia menyediakan tempat bagi
pedagang yang ingin berjualan. Kemudian pihak marketplace memunculkan
barang jualan itu ketika ada calon pembeli yang mencari. Jika calon pembeli
memang mau membeli, mereka bisa melakukan pembayaran melalui
marketplace itu. Yang berbeda dengan pasar tradisional adalah pedagang
tidak perlu membayar uang sewa untuk mendapat tempat di marketplace. Ini
salah satu daya tarik. Siapa tidak ingin berjualan dengan gratis? Mereka hanya
perlu mendaftarkan diri dan sudah bisa berjualan.
Marketplace sendiri mendapat keuntungan dengan memanfaatkan jasa
iklan. Kalau ada yang pernah mencari barang, misalnya di Tokopedia,
kemudian melihat beberapa pilihan barang dengan tanda megaphone, ini
adalah produk-produk yang menggunakan layanan TopAds dari Tokopedia
agar produknya muncul di bagian paling atas pencarian. Setiap marketplace
kini menawarkan jasa iklan sejenis. Pedagang tidak perlu membayar untuk
pasang iklan, kecuali jika ada orang yang mengklik produk yang diiklankan
tersebut.
Selain marketplace ada juga online shop. Pada dasarnya, online shop
adalah tempat dimana terjadi suatu transaksi penjualan barang atau jasa
di internet. Online shop tidak hanya di website. Bisa juga di sosial media
seperti Facebook dan Instagram. Berbeda dengan marketplace, di toko online
pedagang berhubungan langsung dengan pembeli. Sekarang banyak online
shop beroperasi di Instagram. Untuk pemesanan bisa menghubungi lewat
Double Track, Program Keberpihakan
Aplikasi absensi dan berita acara kegiatan untuk memantau pelaksanaan DT di sekolah.
62. SMA Double Track
46
aplikasi chat seperti WhatsApp atau LINE. Kemudian melakukan pembayaran
melalui transfer, kirim bukti pembayaran, dan penjual akan mengirim barang
ke alamat pemesan.
Berjualan melalui online shop atau toko online menuntut seseorang lebih
mandiri. Jika perlu membuat website, mengelola pemasaran melalui media
sosial, dan langsung berurusan dengan konsumen. Mengelola website toko
online sendiri memiliki keuntungan lebih banyak dibandingkan dengan hanya
berjualan melalui marketplace. Terlebih lagi jika penjual sudah mempunyai
merek sendiri. Beberapa contoh merek yang sukses membangun online shop
sendiri adalah Bro.do, Erigo Store, Bukupedia, Babyzania, dan Rabbani.
Dengan memahami pengertian marketplace dan online shop,maka kita bisa
menentukan platform berjualan seseorang. Dia bisa berjualan di marketplace
dan punya website toko online sendiri. Anggap saja toko online adalah toko
pusat dan marketplace adalah cabang toko pusat itu. Ini merupakan langkah
antisipasi jika terjadi masalah atau perubahan kebijakan di pihak ketiga, dalam
hal ini marketplace. Dengan memiliki toko online sendiri, masih mempunyai
toko yang tidak terkena imbas masalah atau perubahan kebijakan dari pihak
ketiga karena kontrol toko online sepenuhnya ada pada penjual. Membuat
website adalah prioritas utama bagi para penjual online, terutama yang sudah
Fajar Baskoro fasilitator IT dari ITS sedang memandu trainer untuk membuat aplikasi ruang
dagang.
63. 47
memiliki merek sendiri. Selain bisa menjadi sarana promosi, toko online juga
meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Program SMA DT untuk siswa yang tidak melanjutkan kuliah dirancang
dengan memanfaatkan sistem digital sesuai dengan perkembangan zaman
dan teknologi. Program ini memastikan setiap lulusannya dapat bekerja/
berwirausaha dengan dukungan teknologi/platform terintegrasi. Mereka akan
sangat banyak berhubungan dengan pasar online, baik marketplace maupun
online shop.
Ada dua aplikasi online yang akan langsung menangani para siswa peserta
SMA Double Track. Yang pertama adalah ruangdagang.net. Aplikasi online ini
mewadahi peserta pelatihan yang tertarik di bidang usaha atau entrepreneur.
Sarana pengembangan diri dan melatih peserta pelatihan yang tertarik di
bidang kewirausahaan dengan menempatkan produk dan jasa di dalam
jaringan marketplace USO— usaha sekolah online.
Konsumen dapat menemukan produk-produk kreativitas siswa yang
berkualitas dan melakukan transaksi online melalui ruangdagang.net. Sekolah
yang mengikuti program SMA DT akan terkoneksi dalam suatu jaringan internet.
Ada sekitar 40 sekolah dari 19 kabupaten/kota seluruh Jawa Timur terkoneksi
dengan USO marketplace ini. Inovasi ruangdagang mampu mempercepat
bertemunya dunia industri dan konsumen dengan memanfaatkan konten yang
telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dengan adanya
media marketplace ini sekolah mampu menerima pesanan produk atau jasa
untuk kebutuhan masyarakat, sehingga unit usaha sekolah akan menjadi wadah
Double Track, Program Keberpihakan
Konsep marketplace mirip pasar tradisional.
Ia menyediakan tempat bagi pedagang yang ingin berjualan.
Kemudian pihak marketplace memunculkan barang jualan
itu ketika ada calon pembeli yang mencari. Jika calon pembeli
memang mau membeli, mereka bisa melakukan pembayaran
melalui marketplace itu. Yang berbeda dengan pasar
tradisional adalah pedagang tidak perlu membayar uang sewa
untuk mendapat tempat di marketplace.
“
64. SMA Double Track
48
para siswa belajar teknik promosi, teknik transaksi digital, teknik pengemasan
konten dan teknik menghitung biaya.
Yang kedua adalah ruangkarir.net. Ruang karir adalah portal layanan
sebagai tempat menemukan beragam informasi karir yang menarik, pembuatan
CV (curriculum vitae) digital, resume, dan portofolio yang memuat produk
hasil karya yang bisa digunakan untuk mendapatkan pekerjaaan yang cocok
sesuai dengan yang diharapkan. Pada portal ini perusahaan/dunia usaha
duniaindustri (DUDI) bisa mengiklankan lowongan pekerjaan yang tersedia
dan memilih talenta-talenta yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan baik
kompetensi, lokasi, maupun bidang ketrampilan. Mitra DUDI double track
dapat mencari alumni program di aplikasi ini sehingga menjadi jembatan anra
pencari dan pengguna kerja.
Sejalan dengan program SMA DT ini pemerintah melalui Kementerian
Komunikasi (Keminfo) menargetkan 8 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) bisa terdigitalisasi dengan melibatkan pemerintah daerah
dengan dinas-dinasnya. (Kompas, 6 Oktober 2019).
Mereka harus bisa memasarkan produknya dalam jaringan marketplace,
sehingga dapat meningkatkan akses pangsa pasar. Program online umumnya
melalui empat tahap. Setelah on boarding, kemudian active selling (penjualan
secara aktif), skill up (peningkatan kapasitas), dan go public (penawaran publik).
Kendala bisnis lewat online ini terbilang susah karena mengubah pola
pikir para pelaku yang masih konvensional. Hal ini menjadi tantangan besar
pemerintah. Mengubah mindset UMKM itu susah, dari analog ke digital.
Semoga tidak terjadi dengan program SMA DT. n
Negosiasi antara pelaksana
program DT dengan Bukalapak,
untuk memasarkan produk siswa
peserta DT.
65. 49
Dunia bergerak cepat. Perkembangan
teknologi menghadirkan berbagai jenis
pekerjaanbaru. Karena itu, kurikulum pelajaran
harus disesuaikan dengan perubahan zaman
dan kebutuhan industri (Orasi Ilmiah Menaker
M. Hanif Dhakiri pada Wisuda Diploma, Sarjana,
dan Pascasarjana Tahun Ajaran 2017-2018
Universitas Sains Al Quran, di Wonosobo). Jika
tidak, jumlah pengangguran akan semakin
tinggi. Timbulnya pengangguran itu disebabkan
oleh miss match atau ketidaksesuaian antara
keluaran (out put) sumber daya manusia (SDM)
dari dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia
usaha dan dunia industri (DUDI).
2.4
Membangun
JejaringIndustri
Double Track, Program Keberpihakan
Aplikasi ruang karier dari peserta yang bisa diakses oleh mereka yang membutuhkan.
66. SMA Double Track
50
Dampak positif yang dihasilkan dari Program DT adalah dapat
menanggulangilahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA yang
tidakmelanjutkan ke pendidikan tinggi karena beberapa sebab, serta upaya
meningkatkan keterampilan, pengetahuan, sikap dan kemampuan warga
belajar untuk dapat hidup mandiri.
Portfolio kegiatan siswa untuk memberi daya tarik industri dalam merekrut peserta DT.
67. 51
• Out put yang tampak dalam jangka pendekdari program pelaksanaan
SMA DT tahap pertama adalah terlatihnya 9.009 siswa, dan tahap kedua
sebanyak 14.043 siswa.
• Juga tersedianya 409 trainer terlatih yang sudah mengikuti Trainer to Trainer
(TOT), dengan rincian trainer Tata Boga 95 orang, tariner Tata Busana 60
orang, trainer Teknik Kendaraan Ringan 62 orang, Tata Kecantikan 63,
Multimedia 109 orang, Teknik Elektro14 orang, dan trainer Teknik Listrik
sebanyak 14 orang.
• Tersedianya 300 jejaring kerjasama antara SMA Double Track dengan
DUDI yang tersebar di 19 (sembilan belas) kabupaten/kota.Terciptanya
300 lowongan kerja baru yang disediakan oleh DUDI untuk peserta DT.
Tersedianya 430 produk unggulan yang dipasarkan di market placewww.
ruangdagang.net.
• Tersedianya media job matching untuk seluruh peserta DT di www.ruang-
karir.netuntuk mempertemukan calon tenaga kerja dengan DUDI.
• Tersedianya media belajar online untuk seluruh peserta SMA Double Track di
www.ruangtraining.net untuk memudahkan peserta belajar mandiri materi
pelatihan.
• Tersedianya media monitoring pelaksanaan pelatihan SMA Double Track di
www.admindt.net untuk mengevaluasi capaian pembelajaran di kelas.
Tahap Membangun Jaringan
Fasilitator perlu melakukan identifikasi atau memetakan pelaku usaha/
industri, baik perorangan maupun lembaga atau organisasi, yang sekiranya
bisa diajak bermitra baik di wilayah kerjanya maupun wilayah yang lebih luas.
Identifikasi didasarkan pada karakteristik dan kebutuhan bermitra. Pemetaan
Para pihak yang ingin bermitra perlu untuk
merumuskan peran dan tanggung jawab masing-masing pihak
pada kegiatan yang akan dilakukan bersama yang dituangkan
dalam Nota Kesepahaman atau (MoU).
“
Double Track, Program Keberpihakan
68. SMA Double Track
52
dilakukan secara bertahap mulai dari scope yang kecil kepada scope yang
lebih besar.
Langkah selanjutnya adalah menggali informasi tentang tujuan organisasi,
ruang lingkup pekerjaan atau bidang garapan, visi misi dan sebagainya.
Informasi tersebut berguna untuk menjajagi kemungkinan membangun
jaringan kemitraan. Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan
pendekatan personal, informal dan formal. Pendekatan personal lebih
menekankan pada pendekatan secara pribadi/intim tanpa memerhatikan
sisi kelembagaan formal. Pendekatanpersonal dapat dilakukan mendatangi
rumahnya dengan tujuan ngobrol tentang informasi yang ingin didapatkan.
Pendekatan informal dilakukan dengan memanfaatkan hubungan baik yang
sudah terjalin. Pendekatan formal dilakukan dengan memanfaatkan posisi
atau peran seseorang dalam lembaga. Dalam beberapa kasus, pendekatan
personal dan informal lebih efektif bila dibandingkan dengan pendekatan
formal.
Berdasarkan data dan informasi yang terkumpul selanjutnya dianalisis
dan menetapkan mana pihak-pihak yang relevan dengan permasalahan
dan kebutuhan yang diperlukan utuk dihadapi. Dari hasil analisis data dan
informasi, perlu dilakukan penjajagan lebih mendalam dan intensif dengan
pihak-pihak yang memungkinkan diajak membangun jaringan kerja sama.
Penjajagan dapat dilakukan dengan cara melakukan audensi atau presentasi
tentang program yang direncanakan
Apabila beberapa pihak telah sepakat untuk bekerja sama, maka langkah
selanjutnya adalah penyusunan rencana kerja sama. Dalam perencanaannya
harus melibatkan pihak-pihak yang terkait sehingga semua aspirasi dan
kepentingan setiap pihak dapat terwakili.
Para pihak yang ingin bermitra perlu untuk merumuskan peran dan
tanggung jawab masing-masing pihak pada kegiatan yang akan dilakukan
bersama yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of
Understanding (MoU). Nota Kesepahaman yang sudah dirumuskan selanjutnya
ditandatangani oleh pihak-pihak yang bermitra.
Pelaksanaan kegiatan merupakan tahapan implementasi dari rencana
kerjasama yang sudah disusun bersama dalam rangka mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tanggungjawab dan
peran masing-masing pihak yang bermitra. Selama pelaksanaan program
perlu dilakukan monitoring dan evaluasi. Tujuan monitoring adalah memantau
69. 53
perkembangan pelaksanaan kegiatan sehingga dapat dicegah terjadinya
penyimpangan (deviasi) dari tujuan yang ingin dicapai. Selain itu juga segala
permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan agar dapat dicarikan
solusinya. Hasil monitoring dapat dijadikan dasar evaluasi. Perlu dilakukan
Double Track, Program Keberpihakan
Lampiran foto-foto portfolio siswa.
70. SMA Double Track
54
evaluasi bersama antar pihak yang bermitra untuk mengetahui kegiatan yang
belum berjalan sesuairencana dan mana yang sudah, tujuan mana yang
sudah tercapai dan mana yang belum, masalah atau kelemahan apa yang
menghambat pencapaian tujuan dan penyebabnya.
Hasil evaluasi oleh pihak-pihak yang bermitra akan dipakai sebagai
dasar melakukan perbaikan dan pengambilan keputusan selanjutnya apakah
kerjasama akan dilanjutkan atau tidak. Apabila pihak-pihak yang bermitra
memandang penting untuk melanjutkan kerjasama, maka mereka perlu
merencanakan kembali kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu-waktu
selanjutnya. Dalam perencanaan lanjutan perlu mempertimbangkan hasil
evaluasi dan refleksi sebelumnya. Di samping itu, mungkin dipandang
untuk memperpanjang akad kerjasama dengan atau tanpa perubahan nota
kesepakatan.
Pihak mana saja yang berpotensi menjadi mitra fasilitator dan bagaimana
pola kemitraan serta pesan masing-masing dapat dituangkan dalam perjanjian
kerja. Pola yang sudah berjalan perlu disempurnakan. Tujuannya untuk
menemukan pola yang lebih tepat dimana pihak-pihak yang terlibat dapat
memainkan peran masing-masing dengan lebih baik. n
71. 55
Gagal masuk perguruan tinggi bukan berarti
“madesu”. Masa depan suram. “Banyak jalan
menuju Roma,” kata peribahasa. Tidak menjadi
ilmuwan untuk berhasil-guna, berwirausaha
menjadi pilihan. Tak peduli usia. Tua-muda bisa
berwirausaha. Banyak wirausaha meniti usaha
di usia muda dan langsung sukses. Ada juga
yang memulai saat pensiun dan sukses. Ada
yang mengawali sebagai bisnis sampingan,
kemudian sejalan dengan meroketnya bisnis
mereka menjalani secara penuh sebagai
wirausaha mandiri. Berhasil juga.
Menjadi wirausaha mandiri memang
menjanjikan. Kekayaan dan kebebasan adalah
2.5
MandiriMenjadi
Wirausaha
Double Track, Program Keberpihakan
72. SMA Double Track
56
“segelintir” dari sekian banyak nikmat wirausaha.Selain itu, banyak nikmat lain
yang bisa dicapai. Berikut ini kenikmatan wirausaha mandiri.1
1. Kerja keras. Kerja keras itu nikmat. Seperti usai olahraga dan merasakan
cucuran keringat membasahi badan, seperti itu kenikmatan wirausaha
mandiri. Hasil yang didapat merupakan buah dari keringat sendiri.
2. Atur waktu. Waktu merupakan aset penting wirausahawan. Ia harus
mampu mengatur waktu jadwal bisnis. Keleluasaan mengatur waktu
merupakan kemerdekaan wirausaha.
3. Atur strategi. Seperti pemain catur yang menyiapkan bidak untuk
dimainkan, begitupun pengusaha. Mereka atur strategi agar bisnisnya
makin menjulang.
4. Menikmati risiko. Risiko adalah tantangan wirausaha. Laksana melewati
bongkahan batu besar dan menaklukkan derasnya aliran sungai saat
arung jeram. Bahaya dan risiko bisnis bagian menyenangkan wirausaha.
Wirausaha sejati selalu suka tantangan dan menerobos inovasi bisnis demi
memberikan yang terbaik pada masyarakat.
5. Belajarmelayani. Pelayanankuncikeberhasilanusaha.Wirausahadituntut
melayani orang lain. Sebuah kenikmatan yang sangat membahagiakan
saat melayani konsumen dengan baik dan konsumen puas.
6. Melihat dari sisi beda. Bila menjadi konsumen yang dilihat hanya
soal harga barang dan apa manfaatnya. Sebagai pengusaha dituntut
melampaui hal itu. Bukan sebatas menghitung biaya atau cost, namun
juga tidak bisa mengabaikan sisi konsumen seperti bagaimana mereka
memandang produk, seberapa baik jasa/produk melayani konsumen.
7. Menginspirasi. Wirausaha selalu menginspirasi. Belajar dari kerja keras,
dari visi, dan action mereka. Semangat wirausaha menghidupkan harapan
hari esok lebih baik dari hari ini. Bukan hanya bagi orang lain, wirausaha
juga bisa menginspirasi dirinya sendiri.
8. Berbagi. Menjadi wirausaha mandiri berarti lebih punya kesempatan
berbagi dengan orang-orang yang tak beruntung. Penghasilan
besar wirausaha merupakan titipan yang harus juga diberikan pada
orang-orang yang membutuhkan.
1. http://www.jokosusilo.com/inilah-10-kenikmatan-menjadi-wirausaha-sukses-mandiri/ diunduh 6 Oktober 2019
pukul 21.46.
73. 57
9. Ikut menyejahterakan orang lain. Menjadi wirausaha berarti membuka
lapangan kerja. Ikut membantu orang lain agar action bersama. Ikut
mengalirkan distribusi pendapatan.
10. Penghasilan sesuai keinginan. Dengan memilih jalan wirausaha,
seseorang menetapkan diri mendapatkan penghasilan sesuai keinginannya.
Double Track, Program Keberpihakan
Aplikasi hasil kerja siswa dapat dilihat pada portfolio siswa.
74. SMA Double Track
58
Dua pelajar SMA Negeri 1 Kendal,
Ngawi, sedang menunjukkan hasil
desain keset dari kain percah, yang
merupakan turunan dari produk lain
keterampilan bidang tata busana.
75. 59
Tak ada slip gaji. Penghasilan yang didapat merupakan hasil kerja keras
dan nikmat Tuhan.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memfasilitasi siswa yang tidak dapat
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan program SMA DT. Dengan
program ini lulusan SMA yang tidak diterima di perguruan tinggi dapat meniti
Double Track, Program Keberpihakan
Seorang trainer saat mengikuti ToT keterampilan bidang tata rias rambut.
76. SMA Double Track
60
karir sebagai karyawan instansi atau membuka usaha sendiri. Untuk mencapai
itu program DTmenyediakan sarana pencarian pekerjaan yang cocok melalui
situs ruangkarir.net. Sedangkan bagi siswa yang ingin berwirausaha disediakan
etalase produk online di ruangdagang.net
Untuk itu disediakan Double Track Job Center, yaitu platform terintegrasi
yang digunakan siswa peserta program double track untuk mengembangkan
diri, berlatih, dan meraih kesempatan peluang kerja dan peluang usaha secara
mandiri. Platform tersebut terdiri dari :
l RuangTraining.net – Portal pelatihan yang ditujukan bagi anak muda
Indonesia dengan menawarkan beragam pilihan pengembangan diri untuk
mengikuti pelatihan ketrampilan meliputi bidang desain grafis, fotografi,
videografi, fashion, tata boga, teknik elektro, dan kelistrikan. Tersedia
beragam modul cetak, video tutorial, dan informasi tempat pelatihan di
seluruh wilayah Jawa Timur bekerja sama dengan sekolah-sekolah, pondok
pesantren, kursus, dan balai latihan kerja.
l RuangUjian.net – Aplikasi ujian sertifikasi berbasis CBT (Computer Based
Testing) untuk mengetahui level kompetensi calon tenaga kerja yang telah
mengikuti pelatihan. Tersedia berbagai level ujian yang bisa diikuti secara
online. Kelulusan ditentukan kualitas pengetahuan dan ketrampilan yang
dievaluasi langsung oleh tim expert melalui aplikasi. Peserta yang lulus dapat
mengikuti private challenge sekaligus mendapatkan points dan sertifikat.
l RuangKarir.net – Portal layanan sebagai tempat menemukan beragam
informasi karir yang menarik, pembuatan CV (curriculum vitae) digital, resume,
dan portofolio yang memuat produk hasil karya yang bisa digunakan untuk
mendapatkan pekerjaaan sesuai dengan yang diharapkan. Pada portal ini
perusahaan/dunia usaha bisa mengiklankan lowongan pekerjaan yang
Salah satu hasil program SMA Double Track
yang terbilang berhasil dapat dilihat dari kelompok
“Oemah Jahit Smansas”, yang merupakan wadah bagi
siswa-siswi SMAN 1 Sampung, Kab. Ponorogo.
“
77. 61
tersedia dan memilih talenta-talenta yang sesuai kriteria yang diinginkan
baik kompetensi, lokasi, maupun bidang ketrampilan.
l RuangDagang.net – Aplikasi online yang mewadahi peserta pelatihan
yang tertarik di bidang usaha atau enterpreneur. Sarana pengembangan
diri dan melatih peserta pelatihan yang tertarik di bidang kewirausahaan
dengan menempatkan produk dan jasa di dalam jaringan marketplace USO
– Usaha Sekolah Online. Disini dapat ditemukan produk-produk kreativitas
yang berkualitas dan melakukan transaksi online melalui ruangdagang.net
Salah satu hasil program SMA DT yang terbilang berhasil dapat dilihat
dari kelompok “Oemah Jahit Smansas”, yang merupakan wadah bagi
siswa-siswi SMAN 1 Sampung, Kab. Ponorogo. Kelompok ini bergerak di
bidang keterampilan tata busana. Setelah mengikuti pelatihan selama 120 jam
pembelajaran, dengan 90 jam praktik dan 30 jam teori siswa memperoleh skill
dalam pengembangan potensinya.
Mental wirausaha semakin bertambah ketika mereka mengikuti ujian praktik
berbasis proyek, sekaligus ujian kompetensi yang diselenggarakan ITS secara
online. Tak kalah penting, dukungan yang luar biasa muncul dari para guru di
sekolah tersebut.
Untuk memantapkan mental dan keahlian siswa-siswi, para guru
memberikan kepercayaan pembuatan pakaian kepada mereka. Kepercayaan
juga datang dari dosen Unesa (Universitas Negeri Surabaya), dimana peserta
DTTata Busana mendapatkan proyek penelitian dalam penyelenggaraan
DTTata Busana. Karena itu, keterampilan siswa DT SMAN 1 Sampung tidak
diragukan lagi dan layak diperhitungkan untuk membuat pakaian yang akan
dipasarkan di dunia usaha.
Keberhasilan usaha mandiri pun dapat dilakukan dengan modal terbatas.
Dan dapat dilakukan oleh siswa-siswi sekolah di tengah kesibukannya belajar
sehari-hari. Berikut ini ada beberapa ide usaha mandiri yang dapat dipilih: 2
Vlogger
Menjadi vlogger saat ini sangat menjanjikan. Dilihat dari banyaknya
vlogger yang sukses menghasilkan uang dan menjadi terkenal hanya dengan
Double Track, Program Keberpihakan
2 https://sahabatpegadaian.com/wirausaha/ketahui-10-jenis-usaha-mandiri-yang-menguntungkandiunduh 8
Oktober 2019 pukul 22.37.
78. SMA Double Track
62
upload video di blog atau web pribadi serta beberapa situs penyedia jasa video
streaming. Bagi yang memiliki hobi meng-upload video dan membagikan ke
teman-temannya, bisa mencoba menjadi vlogger dengan mengedepankan
konten yang menghibur dan bermanfaat bagi banyak orang. Penggunaan
peralatan dan teknik yang memadai sangat disarakan agar video yang
dihasilkan berkualitas.
Loket pulsa dan pembayaran tagihan bulanan
Lewat usaha ini, bisa menerima jasa pembelian token listrik, pembayaran
tagihan listrik, internet, cicilan motor, air, dan sebagainya. Modal yang
diperlukan juga tak terlalu besar dan usaha ini dibutuhkan oleh siapa saja.
Les privat
Usaha les privat terlihat sepele. Namun, jangan menganggap usaha ini
dengan sebelah mata. Potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha les
privat cukup tinggi. Mengenai pola pembayarannya, bisa menerapkan tarif per
pertemuan ataupun per bulan.
Toko online
Opsi berikut adalah usaha toko online. Toko online dapat dilakukan secara
fleksibel di mana saja. Bisa dipilih untuk menjadi seorang dropshipper ataupu
n reseller, yang memungkinkan untuk mendapatkan suplai barang dari pemilik
toko online lain.
Desainer grafis
Kemampuan mendesain gambar di komputer atau tablet juga bisa
dijadikan modal pebisnis. Jasa desain grafis yang ditawarkan, bisa
secara online ataupun offline. Sebagai contoh dapat didesain ikon, poster,
baliho, kartu nama, animasi, banner, dan sebagainya.
Jasa titip beli
Hobi belanja juga dapat digunakan sebagai modal mendirikan usaha
mandiri, yakni jasa titip beli. Jenis usaha ini banyak bermunculan seiring
meningkatnya aktivitas pemakaian internet dan media sosial. Produk yang bisa
ditawarkan pada pelanggan, seperti fashion, perlengkapan bayi, perabotan
rumah, dan sebagainya.
79. 63
Penulis lepas
Penulis lepas bisa menjadi pertimbangan berikutnya. Untuk menjalankan
usaha ini, perlu menyediakan komputer dengan akses internet. Tentu saja
wirausaha ini harus membekali diri dengan kemampuan menulis yang baik
dan benar.
Affiliate marketer
Usaha mandiri sebagai affiliate marketer di internet memberi potensi
keuntungantakkalahdibandingkandenganjenisusahalain.Untukmenjalankan
bisnis ini, juga tak perlu modal besar. Tugas affiliate marketer adalah melakukan
pemasaran sebanyak-banyaknya, yakni membagikan tautan disertai kode
affiliasi ke forum, grup WhatsApp, media sosial, atau website. Semakin banyak
transaksi, kian besar pula komisi yang dihasilkan.
Usaha kuliner
Mendirikan usaha kuliner juga menguntungkan. Baik menjual kuliner
kekinian, tradisional, atau makanan khas. Agar usaha semakin lancar,
bisa memanfaatkan internet sebagai sarana pemasaran. Kalau perlu, bisa
mengikutsertakan usaha ini ke aplikasi pesan antar online. Namun, untuk
mendirikan usaha kuliner butuh modal tidak sedikit. Bisa saja memulai dengan
modal tidak terlalu banyak. Lama-kelamaan, usaha kuliner tersebut tentu akan
membesar sesuai permintaan konsumen.
Jasa SEO
Usaha mandiri terakhir sebagai langkah menjadi pengusaha sukses adalah
membuka jasa SEO (search engine optimization). Usaha ini banyak dicari
seiring dengan meningkatnya aktivitas belanja online. Hanya saja, pastikan
bahwa menjalankan usaha jasa SEO ini dengan metode white hat, bukan
metode SEO black hat yang bakal merugikan pelanggan.
Demikianlah pilihan usaha mandiri yang bisa dijalankan dengan modal
sedikit. Semua orang pun bisa menjalankan usaha tersebut, termasuk bagi
yang berstatus pelajar, mahasiswa, atau karyawan. n
Double Track, Program Keberpihakan
80. SMA Double Track
64
Siswa peserta DT
keterampilan bidang tata boga
sedang memprakitkkan cara
membuat roti.
81. 65
BAGIAN TIGA
Implementasi
di Lapangan
Pendididikan adalah senjata paling
mematikan, karena dengan itu Anda dapat
mengubah dunia.
– Nelson Mandela –
Nelson Rolihlahla Mandela (18 Juli 1918–5 Desember 2013)adalah seorang revolusioner antiapartheid dan
politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah
orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama
yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras. Pemerintahannya berfokus
pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan
mendorong rekonsiliasi rasial.
Implementasi di Lapangan
82. SMA Double Track
66
U
ntuk menguji apakah sebuah program berjalan baik dan sesuai
target yang dicanangkan, memang tidak bisa dilakukan dalam
waktu singkat. Apalagi ini terkait dengan dunia pendidikan —SMA
Double Track— yang pembuktiannya batuh waktu minimal tiga
tahun. Demikian halnya dengan implementasi di lapangan terhadap program
DT, yang baru dilaksakana pada akhir tahun pelajaran 2018-2019.
Lalu bagaimana untuk mengetahui apakah program DT layak untuk
dilanjutkan? Sedikitnya kita bisa menggunakan beberapa alat ukur pada aspek
keberterimaan dari para pemangku kepentingan; praktik baik (success story)
yang ditemukan di lapangan, serta beberapa indikator keberhasilan yang bisa
disodorkan sebagai sebuah data keberhasilan.
Bagian ini akan memotret perjalanan implementasi di lapangan. Pilihan topik
tidak melulu hanya pada kesuksesan belaka, tapi juga mengungkapkan kendala
yang dihadapi para penerima program DT dalam mengimplementasikan
program. Ini penting, sebagai salah satu bahan untuk melakukan evaluasi dan
kajian pada pelaksanaan berikutnya.
Dalam beberapa kali visitasi di lapangan serta wawancara dengan para
pemangku kepentingan, ada satu kesimpulan yang bisa digarisbawahi dalam
implementasi DT, yakni, sebuah program yang layak dilanjutkan karena
dapat memberikan nilai tambah dan bekal keterampilan peserta didik, kelak
jika mereka tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, setelah
menyelesaikan pendidikan di bangku SMA/MA.
Tulisan berikut adalah beberapa nilai positif yang ditemukan di lapangan
dalam implementasi DT. n
83. 67
KeberadaanSMAdidaerah-daerahpinggiran
kerap memunculkan paradoks tersendiri. Sebab
satuan pendidikan ini awalnya dirancang
sebagai sekolah yang menyiapkan siswanya
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Tetapi ternyata kebanyakan dari lulusannya
berhenti studi setelah mereka mengantongi
ijazah.
Data statistik menunjukkan, di Jawa Timur
lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah
cukup tinggi. Mencapai 67,84%. Angka anak
tidak melanjutkan kuliah makin tinggi pada
daerah-daerah pinggiran. Dari 239 lulusan
3.1
Turut Terlibat Merias
2019 Penari Thengul
Implementasi di Lapangan
Tata rias panggung untuk pergelaran massal Tari Thengul Bojonegoro.