SlideShare a Scribd company logo
1 of 162
Download to read offline
SMA Double Track
Pengarah:
Hudiyono
Mochamad Ashari
 
Penanggung Jawab:
M. Zainul Asrori
Ety Prawesti
Penulis Naskah:
Sukemi, Adriono, Rusdi Zaki
Editor Naskah:
Fajar Baskoro, Arya Yudhi Wijaya
Pemasok Data:
Anny Saulina, M. Yusuf Heru Wicaksono, Setiyo Agustiono, Hozairi, Bekti Cahyo Hidayanto
Desain Cover:
Condro Wiratmoko
Desain Isi:
Sulistyorini
Foto:
Dokumentasi Sekolah Peserta Double Track
Dokumen Tim IT Double Track ITS
Penerbit:
PT Pendar Asa Komunika
Jl. Jatisari Permai III Blok F 55
Pepelegi, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur
Mobile Phone: 08123587792
Diterbitkan untuk Pelaksana Program Double Track Dinas Pendidikan Jawa Timur dan ITS
Copyrigth 2019 pada Pelaksana Program Double Track Dinas Pendidikan Jawa Timur dan ITS
@Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip dan menggandakan sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari Pelaksana Pro-
gram Double Track Dinas Pendidikan Jatim dan ITS
Isi di luar tanggung jawab percetakan
INOVASI JATIM SIAPKAN LULUSAN SIAP KERJA
Cetakan Pertama, November 2019
xvi + 146 halaman, 25 x 17,6 cm
ISBN: 978-602-50389-9-0
Kerja sama antara Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur dengan Institut Tekknologi ­Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya terkait dengan
­penyelenggaraan Program Double Track (DT)
kami nilai telah berhasil sebagaimana yang
­diharapkan di awal penandatanganan MoU.
Usaha bersama antara ITS dan Dinas
­Pendidikan Jatim yang dilakukan terkait dengan
upaya Pemerintah Provinsi di dalam ­mengurangi
angka pengangguran terbuka dari lulusan SMA,
sedikit banyak telah memperlihatkan ­hasil ­positif.
Setidaknya berdasar monitoring dan evaluasi
yang telah dilakukan, bekal ­keterampilan yang
SekapurSirih
RektorITS
Sekapur Sirih Rektor ITS
iii
Prof. Ir. Mochammad Ashari, M.Eng, PhD
diperoleh siswa peserta DT sudah cukup memadai untuk memasuki dunia kerja
atau berwirausaha.
Bagi ITS membantu pelaksanaan program ini bukan semata untuk
­menjalankan fungsi tri dharma perguruan tinggi di bidang pengabdian
­masyarakat, tapi lebih dari itu, ITS yang berada di Jawa Timur memandang
perlu dan terpanggil untuk ikut serta dalam membantu pembangunan di Jawa
Timur. Jika saja pengangguran terselesaikan, maka masyarakat Jawa Timur
tidak lagi menjadi beban pembangunan. Jika saja dari para peserta DT ini
terserap di dunia usaha dan dunia industri atau mereka mendiri ­menjadi
­wirausahawan, maka sudah dapat dipastikan beban Jawa Timur terkait ­dengan
pengangguran dapat terselesaikan.
Sebagai sebuah perguruan tinggi, ITS tidak ingin berpangku tangan ­melihat
persoalan di masyarakat Jawa Timur. ITS harus bisa mencarikan solusi secara
bersama-sama, karena kampus bukanlah sebuah menara gading, yang hanya
indah dan gagah dilihat, tapi kehadirannya harus juga dapat dirasakan oleh
masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur. Melalui DT ITS berharap dapat
berbagai ilmu dan pengetahuan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat
terutama bagi siswa SMA.
Saya berharap kerja sama ini tetap terus terjalin, bukan hanya terbatas
pada program DT, tapi pada program lainnya, terkait dengan pemberdayaan
­masyarakat di Jatim juga pemanfaatan teknologi yang telah dihasilkan oleh
ITS.
Semoga apa yang diusahakan ini dicatata sebagai bagian dari amal
­kebajikan kita di dunia. Aamiin.
	 Surabaya, November 2019
	 Rektor ITS
	 Prof. Ir. Mochammad Ashari, M.Eng, PhD
SMA Double Track
iv
Kata Sambutan Gubernur Jawa Timur
v
Alhamdulillah, tidak terasa sudah ­setahun ini
saya menjalankan amanah sebagai ­Gubernur
Jawa Timur bersama dengan Bapak Dr. H.
Emil Elestianto Dardak, M.Sc., selaku Wakil
­Gubernur. Berbagai program seperti yang
­pernah kami sampaikan pada saat ­kampanye,
satu per satu coba untuk dilaksanakan. ­Tentu
saya tetap ­menganut pada kaidah ­fiqih
yang ­dipegang ­teguh masyarakat, yaitu,
­al-muhafadzah ­alal-qadim al-shalih wal-akhdzu
bil-jadid al-ashlah­. Melestarikan nilai-nilai lama
yang baik dan menerapkan nilai-nilai baru yang
lebih baik.
KataSambutan
GubernurJawaTimur
Khofifah Indar Parawansa
Salah satu yang baik dan dipertahankan itu adalah Program Double
Track (DT), program yang digagas oleh Pak De Karawo. DT adalah suatu
sistem ­pembelajaran yang menggabungkan cara belajar SMA yang diberi
­keterampilan keterampilan tambahan. Penambahan n ini membuat siswa siap
kerja jika ­tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sistem DT
dikonsep sebagai kegiatan ekstrakurikuler, dengan ketentuan setiap siswa
­minimal satu tahun mengikuti sistem DT.
DT muncul dari keprihatinan atas tingginya potensi lulusan SMA yang
­menjadi pengangguran. Terutama mereka yang setelah lulus tak lanjut ke
bangku ­kuliah. Fakta ini menjadi permasalahan tersendiri bagi ­pembangunan
manusia di Jatim, karena peserta didik lulusan SMA banyak yang tidak
­dibekali  skill dasar untuk terjun ke dunia kerja.
Persoalan jumlah angka pengangguran menjadi perhatian serius ­Pemerintah
Jatim. Data pada Februari 2019 mencatata, jumlah angkatan kerja ­sebanyak
21,59 juta orang, naik 584 ribu orang dibanding Februari 2018. Sejalan
­dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 1,31
poin. Sementara dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 16,82 ribu
orang, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,83
persen pada Februari 2019.
Karena itu, melalui DT diharapkan bisa memberikan skill atau kompetensi
tambahan kepada siswa. Selain itu, DT diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan serta menanggulangi lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan
SMA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Program yang terdiri 7 bidang keterampilan meliputi; multimedia, teknik
elektro, teknik listrik, tata boga, tata busana, tata kecantikan, dan teknik
­kendaraan ringan dengan 17 topik keahlian ini memiliki tiga tujuan. Pertama,
meningkatkan kompetensi dan kemampuan peserta didik SMA yang berencana
tidak melajutkan ke perguruan tinggi untuk bisa menguasai salah satu bidang
keterampilan tertentu dengan memanfaatkan kearifan lokal.
Kedua, membangun kepercayaan diri peserta didik dalam bewirausaha atau
bekerja dengan bekal keterampilan yang dikuasai, dan ketiga, ­membangun
­jaringan duna usaha dan dunia industri.
Tentu saja kita belum bisa berharap banyak terhadap program ini,
karena memang baru dijalankan setahun. Tapi melihat kisah sukses yang
­terdiskripsikan dalam buku ini, saya berharap besar DT menjadi salah satu
alternatif jalan ­keluar di dalam menekan angka pengangguran terbuka di Jawa
SMA Double Track
vi
Timur. ­Bahkan bukan hanya itu, bisa melahirkan wiraushawan-wirausahawan
baru dari generasi melenial.
Semoga apa yang digagas ini menjadi jariyah bagi kita bersama. Aamiin.
	
	 Surabaya, November 2019
	Gubernur,
	 Khofifah Indar Parawansa
Kata Sambutan Gubernur Jawa Timur
vii
SMA Double Track
viii
Dua siswa peserta DT keterampilan
bidang tata boga sedang
menunjukkan hasil karya pembuatan
roti yang telah dikemas dan
siap dipasarkan.
Teriring ucapan terima kasih kepada ­pihak
sekolah penyelenggara Program ­Double Track
(DT) yang terdiri dari penanggung ­jawab,
­trainer, operator, dan siswa, atas ­bantuan dan
­partisipasinya di dalam menginformasikan­
­jalannya pelaksanaan DT di Jawa Timur,
­sehingga buku ini dapat terwujud dan
­terdokumentasi dengan baik.
Mengingat keterbatasan waktu, memang­
tidak seluruh sekolah peserta DT dapat
­dipaparkan dalam buku ini. Tapi paling tidak
sudah tergambar secara umum tentang kisah
sukses dalam penyelenggaraan DT, sehingga
KataPengantar
Kata Pengantar
ix
ke depan dapat digunakan untuk memperbaiki sekaligus mempertahankan
­keberlanjutan program yang terbilang inovatif ini.
Kisah sukses yang tersaji dalam buku ini telah memberikan gambaran
­bahwa Program DT, menjadi salah satu cara dalam upaya mengurangi ­angka
pengangguran terdidik setelah siswa menyelesaikan studinya di jenjang SMA.
Selain itu melalui DT dan bekal keterampilan yang dimiliki siswa pun siap
dalam memasuki pasar kerja atau merintis karir menjadi wirausaha.
SisilainyangdapatdicatatdaripenyelenggaraanDTiniadalah­meningkatnya
minat calon peserta didik dalam memilih sekolah yang berlabel DT. Alasan
mereka jelas, bahwa selain memperoleh ilmu dan pengetahuan, sekolah DT
juga memberikan keterampilan selayaknya siswa SMK.
Tapi tetap perlu diingat, DT bukan upaya untuk menyaingi keberadaan
SMK. DT hanya merupakan upaya nyata dalam memberikan keterampilan
­tambahan bagi siswa SMA yang sudah dipastikan tidak akan melanjutkan
­kuliah agar dapat memasuki dunia kerja atau berwirausaha. Pendekatan skill
yang diajarkannya pun berbeda, DT memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler
sebagai bentuk pelaksanaannya dan dilakukan di luar jam pelajaran sekolah.
Semoga buku ini membawa manfaat sekaligus menjadi penyemangat
bagi sekolah DT lainnya untuk bisa mengikuti jejak kisah sukses sekolah yang
­terekam dalam buku ini.
Tentu tidak ada gading yang tak retak, karena itu tim penulis ­mengharapkan
masukan dan saran untuk penyempurnaan dalam pembuatan buku-buku
­berikutnya.
	 Surabaya, November 2019
	 Tim Penulis
SMA Double Track
x
Pengantar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur
xi
Alhamdulillah di penghujung tahun ­pertama
sekaligus di awal tahun kedua ­pelaksanaan
­Program Double Track (DT) telah ­menunjukkan
hasil nyata terkait dengan ­tujuan awal
­pelaksanaan DT. Karena itu, izinkan saya
­menyampaikan ucapan terima kasih ­kepada
­Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
­Surabaya dan pihak sekolah penyelenggara
Program Double Track (DT) yang terdiri dari
penanggung jawab, trainer, operator, dan
siswa, atas bantuan dan partisipasinya di dalam
menginformasikan jalannya pelaksanaan DT di
Jawa Timur, sehingga program ini masih terus
dapat berlanjut.
Pengantar
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur
Dr. Hudiyono, MSi
Program DT merupakan salah satu bentuk program inovasi di Dinas
­Pendidikan Jatim. Merupakan penjabaran riil dari Program CETAR yang ­diusung
oleh Pemerintah Jatim di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah Indar Parawansa
sebagai Gubernur dan Bapak Emil Elestianto Dardak selaku Wakil Gubernur.
Meskipun Program DT dijalankan pada akhir masa jabatan Bapak Gubernur
Soekarwo, tapi tetap relevan dijalankan ketika jabatan Gubernur beralih ke
Ibu Khofifah Indar Parawansa dengan idiom CETAR (cepat, efektif, tanggap,
transparan, dan responsif), dalam menjalankan berbagai program.
Sebagai sebuah program inovasi, maka yang harus dimunculkan adalah
adanya perubahan dan kreativitas dari pelaksanaan. Atas dasar ­itulah
maka DT dikemas dalam program yang menitik beratkan pada adanya
­unsur-unsur ­kreativitas, diantaranya adalah bagaimana pembelajaran yang
ada di Jawa Timur tidak mismatch, tidak misskill. Artinya, apa yang ­diajarkan
di ­sekolah ­mampu mengadopsi dan beradaptasi terhadap kebutuhan yang
ada di ­masyarakat, sehingga dapat memberikan jalan keluar terhadap
­persoalan-persoalan yang ada di Jawa Timur.
DT telah memberikan dorongan dan motivasi tersendiri baik bagi ­sekolah
maupun siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran di sekolah. Meski
­dikemas dalam kegiatan ekstra kurikuler, DT telah menarik minat siswa yang
luar biasa besar di dalam mengikutinya. Sepengetahuan saya, belum ada
­kegiatan ekstra kurikuler yang pesertanya begitu antusias dalam mengikuti
pembelajarannya, juga belum ada kegiatan ekstra kurikuler yang bermanfaat
nyata secara ekonomi bagi para pesertanya.
Buku ini adalah salah satu bukti nyata pelaksanaan DT yang inovatif itu.
Memang sebagai program baru, tentu kita tidak boleh menutup mata ­terhadap
masih ditemukan kekurangan di sana-sini. Seiring dengan berjalannya
waktu, ke depan kekurangan-kekurangan itu harus segera diperbaiki untuk
­penyempurnaan DT.
Kami menyadari mengingat keterbatasan waktu, memang tidak seluruh
sekolah peserta DT dapat dipaparkan dalam buku ini. Tapi paling tidak sudah
tergambar secara umum tentang kisah sukses dalam penyelenggaraan DT.
Kisah sukses yang tersaji dalam buku ini telah memberikan gambaran
­bahwa Program DT, menjadi salah satu cara dalam upaya mengurangi an-
gka pengangguran terdidik setelah siswa menyelesaikan studinya di jenjang
SMA. Selain itu melalui DT dan bekal keterampilan yang dimiliki siswa pun siap
dalam memasuki pasar kerja atau merintis karir menjadi wirausaha.
SMA Double Track
xii
Yang perlu diingat adalah, DT bukan upaya untuk menyaingi keberadaan
sekolah kejuruan. DT hanya merupakan upaya nyata dalam memberikan
­keterampilan tambahan bagi siswa SMA yang sudah dipastikan tidak akan
melanjutkan kuliah, agar dapat memasuki dunia kerja atau ­berwirausaha.
­Karena itu pendekatan pemberian keterampilan yang diajarkannya pun
­berbeda, DT memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai bentuk
­pelaksanaannya dan dilakukan di luar jam pelajaran sekolah.
Semoga buku ini membawa manfaat sekaligus menjadi penyemangat
bagi sekolah DT lainnya untuk bisa mengikuti jejak kisah sukses sekolah yang
­terekam dalam buku ini.
Terima kasih.
	 Surabaya, November 2019
	 Plt. Kepala Dinas Pendidikan,
	 Dr. Hudiyono, M.Si
Pengantar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur
xiii
SMA Double Track
xiv
Sekapur Sirih Rektor ITS.................................iii
Kata Sambutan Gubernur Jawa Timur.............v
Kata Pengantar..............................................ix
Pengantar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jatim.....xi
Daftar Isi...................................................... xv
Bagian Satu: Inovasi Pembelajaran............ 1
SMA di Jawa Timur
1.1. Pengertian Program Double Track........... 3
1.2. Ekstrakurikuler yang Diperluas................ 9
1.3. Menyiapkan JPS, Siap Kerja.................. 13
1.4. ‘Cetar’ Dijadikan Pijakan...................... 17
1.5. Memetakan Sekolah Sasaran................ 23
DaftarIsi
Daftar Isi
xv
Bagian Dua: Double Track, Program Keberpihakan............................. 29
2.1. Double Track Mencipta Ekosistem Bisnis.............................................. 31
2.2. Tujuh Keterampilan Andalan.............................................................. 37
2.3. Usaha Sekolah Online (Marketplace).................................................. 43
2.4. Membangun Jejaring Industri............................................................. 49
2.5. Mandiri Menjadi Wirausaha............................................................... 55
Bagian Tiga: Implementasi di Lapangan............................................... 65
3.1. Turut Terlibat Merias 2019 Penari Thengul.......................................... 67
3.2. Siswa Pun Memiliki Nilai Jual............................................................. 77
3.3. Hasil Rumah Jamur Itu Jadi Finalis Lomba FIKSI.................................. 85
3.4. Siapkan Keterampilan yang Relevan dengan Wisata Bromo................. 91
3.5. Gandeng BPPP, Membuat Produk Ikan Olahan................................... 97
3.6. Disiplin Parkir, Gratis Servis.............................................................. 103
Bagian Empat: Semua Berkiprah demi Kesuksesan Bersama............. 107
4.1. Disambut Baik Bupati dan Orang Tua............................................... 109
4.2. Sambil Belajar Menambah Uang Saku.............................................. 115
4.3. Trainer Guru DT: Berbagi Pengalaman dan Menambah Ilmu............. 121
4.4. Materi Mudah, Sarana Jadi Kendala................................................. 125
4.5. Mereka yang Merasakan Manfaat DT............................................... 133
4.6. Diklat Trainer, Paket Padat Komplet.................................................. 137
4.7. Trainer Mitra Sekolah Tak Khawatir Tersaingi.................................... 143
SMA Double Track
xvi
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
1
BAGIAN SATU
Inovasi
Pembelajaran SMA
di Jawa Timur
Anak yang dididik hanya di sekolah adalah
anak yang tidak berpendidikan.
– George Santayana –
George Santayana (16 Desember 1863 - 26 September 1952) adalah seorang filsuf, penulis esai, penulis
puisi, dan novelis. Berasal dari Spanyol. Ia seorang kritikus budaya yang luas, mencakup banyak disiplin
ilmu.
SMA Double Track
2
M
ana lebih tepat dalam hidup: menjadi generalis atau spesialis?
Mana yang lebih untung: sekolah umum atau sekolah kejuruan?
Agaknya ini bukan sekadar soal multiple choice yang debatable,
tapi lebih merupakan pertanyaan substantif tentang pendidikan,
bahkan mungkin filosofis.
Sebab masing-masing pilihan ternyata punya dasar argumen yang
­sama-sama kuat. Pemilih sekolah kejuruan berasumsi bahwa ­keterampilan
­spesifik akan mudah terserap dunia kerja dengan cepat, meski dugaan itu
­belum tentu benar. Sejumlah data statistik menunjukkan, lulusan sekolah
­kejuruan yang menganggur juga tidak sedikit jumlahnya.
Sebaliknya menjadi lulusan sekolah umum tidak otomatis kehilangan
peluang kerja. Sebab dalam banyak kasus, anak generalis yang pandai tak
ubahnya seperti mata pisau tajam atau semacam kunci inggris. Dia dapat
­dimanfaatkan untuk banyak keperluan secara fleksibel. Beberapa hasil
­penelitian ­menunjukkan, ketika sudah menekuni sebuah pekerjaan ­beberapa
tahun, umumnya lulusan SMA justru lebih dapat mengembangkan karier
dibanding lulusan sekolah kejuruan. Boleh jadi penyebabnya, anak SMA punya
basis teori dan penalaran yang lebih kokoh.
Tetapi terlepas apapun pilihannya, ada satu fakta yang memprihatinkan
di Jawa Timur. Lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah jumlahnya ­cukup
tinggi, mencapai 67,84%. Padahal SMA itu sejak awal dirancang sebagai
­satuan pendidikan yang menyiapkan peserta didiknya melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi. Lalu bagaimana dengan siswa sekolah umum yang,
karena berbagai alasan, akhirnya tidak melanjutkan kuliah? Mereka harus
segera ­terjun ke dunia kerja dengan bekal pengetahuan umum semata.
Untuk memecahkan masalah tersebut maka muncullah program afirmatif
dan inovatif dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Program ini diberi nama
Double Track. n
3
TingginyaangkapenganggurandiJawaTimur
telah membuat risau para pengambil kebijakan­
terkait dengan ketenagakerjaan dan juga
kependidikan. Pertanyaan mendasar, apakah
semata karena ketidakmampuan ­industri dalam
menyerap dan menyiapkan lapangan­kerja baru
atau karena ketidakcukupan­bekal keterampilan
yang diperoleh di bangku pendidikan?­
Di sisi lain, fakta bahwa tidak semua ­lulusan
SMA di Jatim melanjutkan kuliah, ­diduga juga
menjadi penyebab tingginya jumlah angka­
pengangguran. Data tahun 2018, ada sekitar­
116.772 atau 67,84 persen siswa SMA tidak
1.1
PengertianProgram
‘DoubleTrack’
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Penandatanganan MoU antara Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, waktu itu, Dr. Saiful
Rachman, M.M., M.Pd., dengan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
waktu itu, Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D., dalam pelaksanaan Program Double Track.
SMA Double Track
4
5
melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, dengan berbagai macam­
kondisi­. Mereka ini jika tidak mendapatkan perhatian khusus dan memperoleh­
intervensi dari para pemangku kebijakan, maka akan menyumbangkan
­besarnya angka pengangguran dan akan bermuara pada kondisi Indeks
Pembangunan­Manusia (IPM) Jawa Timur.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2019 mencatat, jumlah
angkatan­ kerja di Jatim sebanyak 21,59 juta orang, naik 584 ribu orang
dibanding Februari 2018. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan
­Kerja (TPAK) juga meningkat 1,31 poin. Dalam setahun terakhir, pengangguran­
bertambah 16,82 ribu orang, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
turun menjadi 3,83 persen pada Februari 2019.
Sementara penduduk yang bekerja sebanyak 20,76 juta orang, bertambah­
567 ribu orang dari Februari 2018. Sedang lapangan pekerjaan yang
­mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama Industri­
Pengolahan (0,48 persen poin), Konstruksi (0,46 persen poin), dan Jasa
Lainnya­(0,31 persen poin). Sebaliknya, lapangan pekerjaan yang mengalami
penurunan utamanya pada Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (0,91 persen
poin), Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan
Sepeda Motor (0,41 persen poin), dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
(0,18 persen poin).
Untuk mengurangi jumlah angka pengangguran itulah Pemerintah Provinsi­
Jawa Timur membuat terobosan melalui program SMA Double Track, sebuah­
inovasi pembelajaran yang dikhususkan bagi siswa SMA yang berencana tidak
Sistem Double Track adalah suatu sistem
pembelajaran yang menggabungkan cara
belajar SMA yang diberi keterampilan
tambahan. Penambahan keterampilan ini
membuat siswa siap kerja jikalau tidak ingin melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi.
“
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
SMA Double Track
6
melanjutkan ke perguruan tinggi agar tetap mampu bekerja atau ­berwirausaha,
sehingga mereka tidak berpotensi menjadi pengangguran.
Sistem Double Track  adalah suatu sistem pembelajaran ­yang
menggabungkan­­ cara belajar SMA yang diberi keterampilan­ tambahan.
Penambahan keterampilan ini membuat siswa siap kerja jikalau tidak ingin
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sistem Double Track dikonsep
sebagai kegiatan ekstrakurikuler, dengan ketentuan setiap siswa minimal satu
tahun mengikuti sistem jalur ganda ini.
Ide sistem Double Track muncul berawal dari keprihatinan atas tingginya
potensi lulusan SMA yang menjadi pengangguran. Terutama mereka yang
setelah lulus tidak melanjutkan ke bangku kuliah. Padahal kehadiran SMA sejak
awal didesain sebagai satuan pendidikan yang menyiapkan lulusannya untuk
mampu belajar di tingkat perguruan tinggi. Fakta ini menjadi permasalahan
pelik bagi pembangunan manusia di Jatim, karena peserta didik lulusan SMA
tidak dibekali skill dasar yang memadaii untuk terjun ke dunia kerja.
Melalui Program SMA Double Track diharapkan bisa memberikan­­ skill atau
kompetensi tambahan kepada siswa. Program ini diharapkan­ dapat
­meningkatkan mutu pendidikan serta menanggulangi lahirnya­pengangguran
terbuka dari lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi.
7
Program ini terdiri tujuhbidang keterampilanyang meliputi: multimedia,
teknik elektro, teknik listrik, tata boga, tata busana, tata kecantikan, dan teknik
kendaraan ringan, dengan 17 belas bidang keahlian.
Adatigatujuandalamprogramini.Pertama,untukmeningkatkankompetensi­
dan kemampuan peserta didik SMA yang berencana tidak melajutkan­ ke
perguruan­tinggi dalam menguasai salah satu bidang keterampilan tertentu
dengan memanfaatkan kearifan lokal. Kedua, membangun kepercayaan diri
peserta didik dalam berwirausaha atau bekerja dengan bekal keterampilan
yang dikuasai. Ketiga, membangun jaringan dunia sekolah dengan dunia
usaha­dan dunia industri (DUDI).
Dari tiga tujuan itulah diharapkan potensi pengangguran lulusan SMA yang
berasal dari siswa yang tidak melanjutkan kuliah dapat dikurangi. n
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Jabat tangan usai Penandatanganan MoU antara Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, waktu
itu, Dr. Saiful Rachman, M.M., M.Pd., dengan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) Surabaya waktu itu, Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D.
SMA Double Track
8
Siswa peserta keterampilan bidang
Kecantikan, sedang merancang wajah
calon model yang akan dirias. Ini
lakukan sebagi langkah awal sebelum
melakukan rias wajah.
9
BagaimanapraktikpelaksanaanProgram­­SMA
Double Track di lapangan? Muncul­pertanyaan­
apakah kemudian tidak “bertabrakan”­dengan
pelaksanaan pembelajaran­di ­sekolah ­kejuruan
yang juga menekankan pada ­keterampilan.
Tentu berbeda, mengingat struktur kurikulumnya
berbeda.­
Struktur kurikulum SMA mengacu pada
­Peraturan Menteri Pendidikan dan ­Kebudayaan
RI No. 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan ­Kebudayaan
No. 59 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah,
1.2
Ekstrakurikuler
yangDiperluas
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur waktu itu Dr. Soekarwo, menandai peresmian Program Double Track
di Kabupaten Sampang.
SMA Double Track
10
­sedang struktur kurikulum sekolah kejuruan mengacu pada Peraturan ­Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No. 07/D.D5/
KK/2018 tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang merupakan acuan dalam
penyelenggaraan pembelajaran di SMK/MAK.
Karena memang berbeda, di sisi mana keterampilan (skill) diberikan pada
Program SMA Double Track? Disinilah jawaban mengapa kemudian program­ini
merupakan sebuah langkah inovasi pembelajaran di jenjang SMA.
Fleksibelitas inilah yang merupakan langkah inovasi untuk mencapai
tujuan­memberikan bekal keterampilan bagi lulusan SMA, yang tidak dapat
­melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya karena berbagai alasan. Tentu
selain memanfaatkan pada Mata Pelajaran Pilihan, yang merupakan mata
­pelajaran yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan perkembangan
keilmuan, teknologi, dan seni dan memiliki tingkat urgensi tinggi, serta ­memiliki
manfaat jangka panjang bagi peserta didik, Program SMA Double Track juga
memanfaatkan ekstrakurikuler yang diperluas.
Menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
060/U/1993­dan No. 080/U/1993, Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan
program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang
­secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa.
Beberapa pengertian lain tentang ekstrakurikuler didefinisikan oleh Usman
dan Setyowati (1993:22) sebagai kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran­
baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dengan maksud untuk
lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan
yang telah dimiliki siswa dari berbagai bidang studi.
Definisi Suryosubroto (1997:271) menyebutkan, ekstrakurikuler adalah
­kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan­
di sekolah atau di luar sekolah untuk memperluas wawasan atau kemampuan
yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran.
Secara umum, fungsi kegiatan ekstrakurikuler yaitu untuk mengembangkan­
kemampuan potensi dan rasa tanggung jawab memberikan kesempatan pada
siswa untuk memperluas pengalaman sosial dalam kesiapan karier siswa
­melalui pengembangan kapasitas.
Menurut  Aqip dan Sujak (2011:68), terdapat empat fungsi kegiatan
ekstrakurikuler­. Pertama, fungsi pengembangan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler­
berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta didik melalui­
11
­perluasan minat, pengembangan potensi, pembentukan karakter, dan
pelatihan­kepemimpinan.
Kedua, fungsi sosial, yaitu kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan­ kemampuan dan rasa tanggung jawab memberikan
kesempatan­pada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktik
keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral.
Ketiga, fungsi rekreatif, yaitu kegiatan eksrakurikuler dilakukan dalam
suasana­rileks, menggembirakan dan menyenangkan sehingga menunjang­
proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ektrakurikuler harus bisa
menjadikan­kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih
menarik­bagi peserta didik.
Keempat, fungsi persiapan karir, yaitu kegiatan ekstrakurikuler berfungsi
untuk mengembangkan kesiapan karier peserta didik melalui pengembangan
kapasitas.
Keempat fungsi ini ada dan diterapkan dalam Program SMA Double Track,
sehingga tidak salah jika dikatakan gagasan program ini merupakan bagian
dari upaya memperluas ekstrakurikuler.
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur waktu itu Dr. Soekarwo, berdialog dengan para kepala sekolah
penyelengara Program DT saat peresmian di Kabupaten Sampang, 17 Januari 2019.
SMA Double Track
12
Adapun tujuannya, sebagai mana didefinisikan oleh Nasrudin (2010:12),
tujuan kegiatan ekstrakurikuler diantaranya: agar siswa dapat memperdalam
dan memperluas pengetahuan keterampilan tentang hubungan antara
berbagai­mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi
upaya pembinaan­ manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan­, sehat rohani dan berkepribadian yang mantap dan mandiri,
dan memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Siswa
mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian dan mengaitkan pengetahuan
yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan
lingkungan.
Sementara berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik­
Indonesia No. 39 Tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan, tujuan kegiatan­
ekstrakurikuler diantaranya: untuk mengembangkan potensi siswa secara
optimal­dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas; memantapkan­
kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan­
pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif dan
bertentangan­dengan tujuan pendidikan; mengaktualisasi potensi siswa dalam
pencapaian potensi unggulan sesuai bakat dan minat; menyiapkan siswa agar
menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati
hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri (civil
society).
Pada titik singgung inilah kiranya Program SMA Double Track menemukan­
titik temunya, sehingga tidak lagi menjadi pertentangan dan kerancuan­berpikir
antarapolapembelajarandijenjangSMAdengan­jenjangsekolahkejuruan.Niat
baik ini kiranya yang harus dikedepankan, ­sehingga ­pertanyaan-pertanyaan
yang muncul hanya untuk kepentingan ­sesaat harus ditepis jauh-jauh. n
13
Konsep yang dikembangkan dalam
pelaksanaan­ Program SMA Double Track
adalah mirip yang dilakukan dalam Program
Jaring­ ­Pengaman Sosial (JPS). Bedanya jika
pada ­Program JPS ruang lingkupnya lebih
terfokus­pada masyarakat yang berada dalam
rentang garis kemiskinan dan hampir miskin.
Pada ­Program SMA Double Track, terfokus pada
peserta didik jenjang SMA yang ­berkemungkinan
tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi
karena beberapa sebab.
Menilik perjalanan program perlindungan
sosial­(baca: JPS) sesungguhnya cukup panjang­.
1.3
MenyiapkanJPS,
SiapKerja
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Praktik siswa program DT didampingi oleh trainer berpengalaman dari dunia usia dan dunia
industri menghasilkan siswa siap memasuki dunia kerja atau berwirausaha.
SMA Double Track
14
Keterampilan program DT
menyiapkan siswa siap memasuki
dunia kerja atau berwirausaha.
15
JPS ada sejak era Presiden Pertama, Soekarno. Di era Presiden Pertama­RI,
JPS terejawantahkan melalui UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang
kecelakaan­ kerja, Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo PMP
No. 8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan
kesehatan­ buruh, PMP No.15/1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial
Buruh, PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial
(YDJS), diberlakukannya­UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja.
Sedang pada masa Pemerintahan Soeharto, program jaminan sosial lebih­
mengutamakan penyelenggaran jaminan sosial bagi kelompok aparatur­
negara­seperti PNS, Polri, TNI, dengan program Askes, Asabri,program Pensiun­.
Pada tahun 1977 mulai dilaksanakan program asuransi sosial tenaga kerja
(Astek). Lalu tahun 1992 menjadi Program Jamsostek yang terdiri dari jaminan
sosial jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pemeliharaan­
kesehatan­, dan jaminan hari tua.
Di era Presiden B.J. Habibie (1998/1999) JPS disiapkan dalam upaya
mengatasi­dampak krisis ekonomi Indonesia, dimana Pemerintah menjalankan
program Jaring Pengaman Sosial (JPS) dalam kerangka Structural Adjustmen
Program (SAP) yang diwajibkan oleh Bank Dunia kepada negara kreditur.
Presiden Habibie juga meratifikasi tujuh standar pokok perburuhan ILO
menjadi fundamen perlindungan sosial kelas buruh/pekerja. Terdapat berbagai­
program JPS seperti JPS-Bidang Pendidikan, JPS-Bidang Kesehatan, ­OPK-Beras­,
PDM-DKE (Pemberdayaan Masyarakat Desa), Program Pembangunan­
Prasarana­ Pendukung Desa Tertinggal (P3DT), Program Pengembangan
Kecamatan­(PPK), Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP).
Sementara di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur ­(1999-2001)­­,
Pemerintahan menandatangani Kesepakatan Internasional Millenium
Development­­ Goals pada September 2000. Selain itu menyusun Rencana Aksi
Nasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan (RANPKTP) dimana
didalamnya termasuk skema perlindungan sosial untuk perempuan.
Sedang di era Presiden Megawati, Pemerintah menetapkan UU No. 40
Tahun­2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang menjangkau setiap
warga negara untuk memperoleh jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan,
jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun.
Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pemerintah menetapkan­
Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan (SNPK) ke dalam RPJMN
­2004-2009­. Dokumen SNPK disusun secara partisipatif dengan pendekatan­
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
SMA Double Track
16
kemiskinan­berbasis hak azasi manusia yang didalamnya menjamin pemenuhan­
perlindungan sosial sebagai hak azasi.
Pada tahun 2005-2007 sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM,
Pemerintah menyalurkan berbagai program bantuan sosial seperti Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (JPKMM) PNPM, dan ­lainnya.
Di era ini mulai berkembang program jaminan kesehatan yang diinisiasi
oleh pemerintah daerah. Pada tahun 2008, pelaksanaan Jaminan ­Kesehatan
Masyarakat­ (Jamkesmas­) dan Jaminan Persalinan. Kemudian pada tahun
2010, Pemerintah­­ SBY menetapkan­ Pembentukan Tim Nasional Kordinasi
Penanggulangan­ Kemiskinan­ (TNP2K) untuk mengkoordinasikan kebijakan
percepatan penanggulangan­kemiskinan terkait Perlindungan Sosial (Klaster 1)
di lintas­sektor­dan mengembangkan­sistem basis data terpadu sebagai basis
penargetan­program perlindungan sosial.
Pemerintah menetapkan UU RI No. 9 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan­
Kesejahteraan Sosial dan UU RI No. 13 tahun 2011 tentang Penanganan
Fakir­Miskin. Setelah sempat 10 tahun tertunda, akhirnya Presiden SBY diakhir­
kepemimpinannya­ mulai 1 Januari 2014 melaksanakan UU SJSN terdiri­
Program­ Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan dan Program
Jaminan­Ketenagakerjaan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Pada era Presiden Joko Widodo, diawal kepemimpinannya, langsung
menjalankan­beberapa program perlindungan sosial yang dikenal dengan
Kartu Sakti (Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Kesejahteraan
Keluarga). Pemerintah Jokowi mengeluarkan kebijakan pengurangan subsidi
BBM dan mengalihkan subsidi untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur
dan menambah alokasi anggaran program bantuan sosial bagi rakyat miskin.
Tentu konsep menyiapkan JPS pada Program SMA Double Track berbeda­
dengan JPS pada bidang pendidikan sebelumnya. Jika JPS bidang­pendidi-
kan sebelumnya dimaksudkan untuk mengurangi angka putus sekolah­dan
mengatasi­masalah keuangan dalam pembiayaan sekolah yang dihadapi­
keluarga­miskin, serta membantu kapasitas sekolah dalam penyediaan­dan
perawatan­ fasilitas belajar (Sutanto dan Purwadi, 2002), maka JPS pada
Program­SMA Double Track, diperuntukkan bagi peserta didik jenjang­SMA
yang berkemungkinan besar tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan­lebih
tinggi (baca: kuliah), karena beberapa sebab, untuk dipersiapkan mendapatkan­
beberapa keterampilan agar siap memasuki dunia kerja ataupun­menjadi
­wirausahawan. n
17
Meskipun Program SMA Double Track
­dijalankan pada akhir masa jabatan Gubernur­
Soekarwo, tapi tetap relevan dijalankan ketika
jabatan Gubernur beralih ke Khofifah Indar
Parawansa dengan idiom Cetar (cepat, efektif,­
tanggap, transparan, dan responsif) dalam
menjalankan berbagai programnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
lema “cetar” dijelaskan sebagai tiruan bunyi
cambuk yang dipukulkan. Cetar-ceter. Biasanya­
cambuk tersebut dipukulkan ke hewan agar
yang dicambuk menjadi lebih bersemangat.
Misalnya, kerbau. Begitu kerbau yang bekerja
1.4
‘Cetar’Dijadikan
Pijakan
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Penjualan hasil karya siswa DT membuktikan keberterimaan di masyarakat.
SMA Double Track
18
membajak sawah dicambuk oleh petani yang mengendalikan, dia semakin
bersemangat. Atau sapi kerapan di Madura. Sapi-sapi akan berlari lebih laju
ketika kena cambuk joki yang mengendarainya.
Di dunia kesenian rakyat atau seni tradisional, seperti jaranan, bantengan,
reog, atau tiban, cambuk memiliki fungsi penting meningkatkan transendensi
pemainnya. Pukulan cambuk yang menghasilkan suara “cetar” merupakan
rangsangan agar hewan dan manusia yang terkena cambuk menjadi semakin
bersemangat.
Jika “cetar” dijadikan pijakan program SMA Double Track maka yang
­diharapkan adalah terjadi rangsangan semangat agar siswa SMA memiliki­
­pilihan setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah, khususnya
bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidian ke perguruan tinggi.
Sejak awal peserta didik SMA seyogyanya diberi pengertian, pendidikan­
yang ditempuh tidak selalu berlanjut ke perguruan tinggi. Mereka ­harus
diberi­data dan fakta kenyataan di lapangan. Bahwasanya persaingan masuk­
perguruan­tinggi semakin ketat. Bukan hanya masuk perguruan tinggi negeri.­
Peserta ­didik masuk perguruan tinggi swasta pun, jumlah peminat ­setiap
tahun­ ­semakin ­meningkat. Sementara itu kapasitas yang tersedia terbatas,
tidak­ sebanyak­ calon mahasiswa yang mendaftar. Pelatihan ketrampilan
yang ditawarkan­ ­Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam koridor SMA
Double­Track ­merupakan pilihan lulusan SMA yang nantinya tidak diterima di
­perguruan tinggi.
Selama ini peserta didik SMA hanya mengenyam materi ­pendidikan yang
disebut pelajaran normatif. Yakni berupa pendidikan moral dan ­teori-teori­
­tanpa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan ­peserta ­didik
sekolah kejuruan. Selain mendapatkan pelajaran normatif, peserta didik
­sekolah ­kejuru ­disiapkan dengan pelajaran produktif. Yaitu pelajaran yang
mengarah ­kepada kejuruan atau keterampilan. Baik berupa keterampilan
teknik, ­komunikasi, ­administrasi, artistik, sampai ke bidang kuliner. Peluang
lulusan sekolah ­kejuruan lebih ­bervariasi antara lain dapat memasuki jenjang
pendidikan yang lebih tinggi atau masuk ke dunia kerja.
Keberhasilan inisiatif SMA Double Track berkolerasi dengan komitmen­
pimpinan dan keberanian dalam mengintegrasikan model pelatihan berbasis­
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan terintegrasi
dengan­sistem digital yang berbasis cepat, efektif, tanggap, transparan, dan
responsif (Cetar). Prinsip sukses yang menjadi pijakan adalah 3K (kemauan,
19
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
SMA Double Track
20
kemampuan­, dan kesempatan) itu semua sudah terintegrasi di dalam program­
SMA Double Track. Siswa yang diikutkan adalah siswa yang memiliki kemauan­
tinggi, ­selanjutnya ditingkatkan kemampuanya melalui pelatihan, selanjutnya­
disiapkan aplikasi digital untuk memberikan ribuan kesempatan bagi siswa
untuk­menjadi orang yang berhasil (sukses).
Representasi sistem digital merupakan suatu sistem yang memiliki logika 1
dan logika 0. Logika 1 dianalogikan sebagai keadaan on, sedangkan logika
0 dianalogikan sebagai keadaan off. Semua alat yang menggunakan layar
LCD bisa dikatakan sebagai sistem digital, karena untuk mengaktifkan LCD
tersebut­juga menggunakan logika 1 dan logika 0, sehingga bisa menampilkan­
berbagai­macam karakter.
Beberapa contoh dari representasi sistem digital dalam kehidupan ­sehari-hari­
diantaranya, timer pada rambu-rambu lalu lintas. Timer pada rambu-rambu­
lalu lintas menggunakan waktu yang diatur sesuai kebutuhan dan ditunjukkan­
dengan angka yang tertera pada seven segmen); jam digital­  (waktu yang
ditunjukkan­pada jam digital nilainya langsung tertera pada seven segmen dan
ditandai dengan angka yang berganti untuk menunjukkan detik, menit, jam,
tanggal, bulan, dan tahun); SMS pada handphone (saat kita menulis/mengetik
SMS pada handphone, huruf atau angka yang kita ketik akan langsung terlihat
pada layar LCD sesuai dengan yang kita  ketik pada keypad handphone) dan
banyak lagi yang lain.
Jika “cetar” dijadikan pijakan program
SMA Double Track maka yang diharapkan adalah terjadi
rangsangan semangat agar siswa SMA memiliki pilihan
setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah,
khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi
“
21
Representasi sistem digital tersebut adalah contoh pemakaian secara fisik
benda. Sistem digital itu sendiri sudah meluas di bidang sosial. Pemakaian di
masyarakat bukan hanya untuk kepentingan teknis semata. Karena itu, sistem
digital ini menjadi pijakan program SMA Double Track. Dengan sistem ini akan
mempercepat sosialisasi proses program, sehingga dapat diaplikasikan secara
tepat-guna oleh siswa yang mengikuti. Sistem digital inilah yang relevan pada
idiom “Cetar” program kerja Gubernur Khofifah.
Pengertian “cepat” dalam KBBI menunjukkan sesuatu yang dilakukan dalam
waktu singkat mengenai perjalanan, kegiatan, gerakan, kejadian, maupun
­penyembuhan di bidang kesehatan. Dalam kaitan dengan program Double
Track memberi penjelasan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam waktu
singkat. Maksimal dilakukan dalam waktu satu tahun, ketika siswa berada di
kelas XI.
Efektif dalam kaitan usaha atau tindakan program ini menjelaskan bahwa­
program yang dilakukan ini dapat membawa hasil, berhasil guna, atau
mangkus­. Artinya, program SMA Double Track bukanlah kegiatan ­mubazir.
Apapun kondisi siswa dan sekolah yang bersangkutan, pemberian pelatihan
dalam koridor double track akan membawa kemanfaatan. Baik siswa yang
­berprestasi maupun tidak. Ketika mereka tidak dapat melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, maka hasil keterampilan yang didapat dari
­pelatihan jalur ganda ini akan menjadi andalan agar tetap survive.
Sedang huruf ketiga “t” pada singkatan kata “tanggap”. Dalam KBBI
­diartikan: segera mengetahui keadaan, memerhatikan sungguh-sungguh,
cepat dapat mengetahui, dan menyadari gejala yang timbul. Melalui program
SMA Double Track siswa dilatih agar selalu segera dan cepat mengetahui­
keadaan atau gejala yang timbul di lingkungannya. Dalam kaitan dengan
­pendidikannya, para siswa harus sungguh-sungguh mengikuti pelatihan
yang diadakan sekolah. Setelah selesai pelatihan siswa diharapkan mampu
membaca­keadaan atau gejala yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Pijakan keempat adalah “transparan”. Mengambil perumpamaan kaca
yang tembus pandang, tembus cahaya, dan bening, kata “transparan” sebagai
pijakan program dimaksudkan bahwa peserta terbuka, tidak terbatas pada
orang tertentu saja. Semua siswa SMA cenderung wajib mengikuti program ini,
sebagai bagian ekstrakurikuler dari kegiatan mengajar-belajar (KMB).
Bagian terakhir dari dasar sistem digital yang dipakai program SMA Double
Track adalah responsif. Dalam KBBI kata responsif diartikan cepat memberi­
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
SMA Double Track
22
tanggapan. Keberadaan ekstrakurikuler ini seyogyanya ditanggapi secara­
­terbuka. Siswa terlibat dalam berbagai pilihan kegiatan yang disesuaikan­
­dengan kearifan lokal. Dengan mengikuti kegiatan SMA Double Track ini siswa
menjadi peka pada lingkungan. Tidak masa bodoh. n
23
Dari mana asal mula munculnya ide
­cemerlang program Double Track? Dra. Ety
Prawesti, M.Si, Kepala Bidang ­Pembinaan
­Pendidikan SMA ­Dinas Pendidikan ­(Dindik)
Provinsi Jawa Timur punya jawabannya.
­Diutarakan, suatu ketika di tahun 2017,
­Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, waktu itu
­dijabat Dr. Saiful Rachman, MM, M.Pd, ­beserta
­sejumlah stafnya tengah dalam perjalanan ­dinas
ke ­Kabupaten ­Lamongan. Di sela perjalanan
tersebut Kepala Dinas melontarkan ­pertanyaan
pancingan tentang satuan pendidikan SMA.
“Bagaimana ya caranya agar anak-anak SMA
bisa lebih maju lagi?” tanyanya.
1.5
Memetakan
SekolahSasaran
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Workshop pemilihan kebutuhan keterampilan SMA Double Track 2019/2020.
SMA Double Track
24
Lalu terjadi obrolan dan diskusi ringan, muncul beberapa usulan, salah
­satunya adalah memberi siswa SMA (juga MA) dengan keterampilan ­tambahan.
Ide ini didasari oleh kenyataan bahwa lulusan SMA belum memiliki ­kompetensi
spesifik saat memasuki dunia bekerja. Ini berbeda dengan rekan-rekan ­mereka
yang lulusan dari sekolah kejuruan. Akibatnya alumni SMA terpaksa rela
menerima pekerjaan-pekerjaan umum yang sebetulnya di bawah kapasitas
dan potensi akademik mereka, seperti menjadi pelayan toko, penjaga stan
pameran, atau petugas kebersihan di pusat perbelanjaan.
Rupanya Kepala Dinas Dindik berkenan dengan gagasan itu, lalu beliau
meminta kepada Kabid Bina Pendidikan SMA untuk mematangkan dengan
­menyusun draf konseptual beserta rencana aksinya. “Pada awalnya kami
­mencoba menjalin kerja sama dengan sekolah SMK, karena merekalah yang
memiliki keahlian. Tetapi ternyata banyak kendala. Salah satunya, ­keterampilan
yang kita inginkan (sebanyak 7 bidang ketrampilan, 17 bidang keahlian) tidak
berada dalam satu SMK, jadi untuk keterampilan A kita bekerja sama dengan
SMK A, sedang keterampilan B adanya di SMK B. Tentu ini tidak praktis dan
merepotkan calon peserta Double Track nantinya,” ujarnya mengenang.
Juga sempat dikerjasamakan dengan BLPT di Ketintang, tetapi tidak
­berjodoh. Sampai akhirnya mereka bertemu dengan Institut Teknologi
­Sepuluh ­Nopember (ITS) Surabaya, yang telah memiliki konsep dan program
­pengembangan anak-anak muda pascasekolah SMA.
Sementara itu, ITS melalui UPT Pusat Pelatihan dan Sertifikasi BPPU ITS
yang dikepalai oleh Arya Yudhi Wijaya, sebelumnya telah memiliki konsep
Pertemuan koordinasi antara Dinas Pendidikan Jatim, ITS dan sekolah peserta program DT di
Kantor Dina Pendidikan Jatim dalam rangka penentuan jumlah siswa dan rombongan belajar.
25
pembelajaran­ keterampilan untuk sekolah menengah. Maka gayung pun
­bersambut. Penjajakan segera dilakukan dan ternyata ­kemudian menemukan
kecocokan konsep untuk bermitra, dan disusul dengan ­penandatanganan Nota
Kesepahaman dan Kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU).
Proses pematangan ide semakin dimantapkan sebelum akhirnya ­dijalankan
pada tahun 2018. Program Double Track dirumuskan sebagai SMA yang
­menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) reguler dan ­menyelenggarakan
kegiatan pembekalan keterampilan secara berdampingan dengan
­memanfaatkan kearifan lokal, mengambil kegiatan ekstra kurikuler, di mana
pelaksanaannya dilakukan di luar jam pelajaran.
Dari awal DT memang diarahkan kepada sekolah-sekolah yang ­lulusannya
banyak yang tidak melanjutkan kuliah, sebab lulusan mereka sangat
­membutuhkan bekal keahlian untuk memasuki dunia kerja. Ini berarti sasaran
DT adalah sekolah-sekolah pinggiran yang berada di luar kota-kota besar di
Provinsi Jawa Timur.
Karena keterbatasan dana, maka tidak mungkin semua sekolah ­pinggiran
menjadi sasaran DT. Oleh karena itu ditentukan persyaratan tertentu, yaitu
sekolah yang benar-benar membutuhkan. “Sasaran DT adalah SMA yang
­lulusannya banyak yang tidak melanjutkan kuliah, yaitu sebanyak 60% ke
atas,” ujar Dra. Ety Prawesti, M.Si.
Kemudian dilakukan sosialisasi kepada para kepala sekolah SMA ­disusul
dengan membuka pendaftaran bagi sekolah yang berminat mengikuti ­program
DT. Ternyata pendaftaran awal mendapat sambutan hangat. Pendaftarnya
­melebihi kuota yang tersedia. Maka dilakukan seleksi dengan mengacu ­kepada
Ketika pertama kali dibuka pendaftaran,
program Double Track mendapat sambutan hangat.
Pendaftarnya melebihi pagu yang tersedia.
Maka dilakukan seleksi dan diberikan kepada sekolah
yang benar-benar membutuhkan.
“
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
SMA Double Track
26
skala prioritas yaitu sekolah yang benar-benar membutuhkannya.
“Bagi sekolah yang jumlah siswa peminatnya melebihi kuota, tetap bisa
menjalankan Double Track secara mandiri di internal sekolah, tetapi tentu saja
lulusannya tidak mendapatkan sertifikat seperti peserta DT resmi,” katanya.
Mayoritas di Madura
Secara umum sekolah-sekolah tersebut kebanyakan berada di Pulau ­Madura
(Sampang, Pamekasan, Bangkalan, Sumenep), daerah “tapal kuda” Jatim
­(Pasuruan, Probolinggo, Situbondo), dan daerah kantong-kantong ­daerah
yang warganya banyak yang bekerja keluar negeri sebagai TKI/TKW (Pacitan,
Trenggalek, Ngawi, Bojonegoro dan lain-lain). Sekolah sasaran DT tidak hanya
SMA, tetapi juga melibatkan beberapa Madrasah Aliyah (MA) di Madura.
Program DT tahun pertama (2018/2019) diikuti oleh 86 sekolah dan
­melibatkan 9.009 siswa, di 19 kabupaten Provinsi Jatim. Kabupaten yang ­paling
banyak menerima manfaat DT adalah Sampang sebanyak 12 SMA, Ponorogo
sebanyak 10 SMA, Bojonegoro sebanyak 9 SMA, dan Sumenep ­sebanyak 7
SMA. (lihat Gambar 1.5.1 dan Lampiran 1).
Setelah berjalan selama satu tahun, program DT semakin dikenal oleh
­masyarakat. Peminatnya juga meningkat. Untuk mengantisipasi hal ­tersebut dan
Gambar: 1.5.1.
Sebaran penerima program Doble Track tahap 1 (2018) di Jawa Timur
27
untuk menjaga keberlanjutan program maka pada tahun kedua (2019/2020)
jumlah sekolah sasaran DT ditambah dengan signifikan, hampir dua kali lipat.
Jika tahun pertama hanya melibatkan 86 sekolah maka tahun kedua ­meningkat
menjadi 157 sekolah dengan jumlah siswa mencapai ­sekitar 14.043 siswa,
tersebar di 28 Kabupaten. Kabupaten yang paling banyak menerima DT tahap
kedua adalah Kabupaten Ponorogo sebanyak 13 sekolah, Sampang sebanyak
12 sekolah, dan Bojonegoro sebanyak 11 sekolah. (lihat Gambar 1.5.2 dan
Lampiran 2).
Dari gambar peta 1 dan peta 2 terlihat bahwa sebaran peserta DT ­semakin
merata, menyebar ke hampir semua kawasan kabupaten yang ada di Jawa
Timur. Yang tidak mendapat Double Track hanya 9 di Jatim (karena kota
­bukanlah daerah pinggiran).
Dari segi jumlah siswa yang ada dalam setiap rombongan belajar ­(rombel),
ada perbedaan antara DT tahap 1 dengan tahap 2. Pada tahap 1 masih
­ditoleransi adanya rombel “gemuk” yang jumlah siswanya melebihi pagu yang
ditentukan. Sedang pada tahap 2, sudah ditertibkan satu rombel wajib berisi
20 siswa. Apabila saat pengusulan sekolah yang jumlah siswanya dalam satu
rombel kurang dari 20 orang maka rombel tersebut ditutup, lalu jatah itu akan
diberikan kepada sekolah lain yang berminat mengambil alih. n
Gambar: 1.5.2.
Sebaran penerima program Doble Track tahap 1 (2019) di Jawa Timur
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
SMA Double Track
28
Siswa SMA Negeri 1 Wongsorejo,
Banyuwangi, sedang melakukan
praktik keterampilan Teknik
Kendaraan Ringan.
29
BAGIAN DUA
Double Track,
Program
Keberpihakan
Pendididikan adalah tiket ke masa depan.
Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang
mempersiapkan dirinya sejak hari ini.
– Malcolm X –
Malcolm X (19 Mei 1925 - 21 Februari 1965) dikenal juga El-Hajj Malik El-Shabazz adalah seorang muslim
dan aktivis hak asasi manusia.Ia terkenal karena pembelaannya yang kontroversial untuk hak-hak orang
kulit hitam. Dia telah disebut sebagai salah satu orang Afrika-Amerika terbesar dan paling berpengaruh
dalam sejarah.
Double Track, Program Keberpihakan
SMA Double Track
30
P
ersoalan jumlah angka pengangguran menjadi perhatian serius
Pemerintah­, tidak terkecuali bagi Pemerintah Jawa Timur. Data pada
Februari­2019 menunjukkan, jumlah angkatan kerja sebanyak 21,59
juta orang, naik 584 ribu orang dibanding Februari 2018. Sejalan
dengan itu, Tingkat Partisipasi­ Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 1,31
poin. Sementara dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 16,82 ribu
orang, sedangkan Tingkat ­Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,83
persen pada Februari 2019.
Penduduk yang bekerja sebanyak 20,76 juta orang, bertambah 567 ribu
orang dari Februari 2018. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan
persentase penduduk yang bekerja terutama Industri Pengolahan (0,48 persen­
poin), Konstruksi (0,46 persen poin), dan Jasa Lainnya (0,31 persen poin).
­Sebaliknya, lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan utamanya pada
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (0,91 persen poin), Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (0,41 persen
poin), dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (0,18 persen poin).
Angka-angka tersebut diproyeksikan akan terus bergerak negatif mengikuti­
pertumbuhan ekonomi dunia, regional, dan nasional yang diperkirakan juga
akan turun. Karena itulah salah satu kebijakan Double Track dipilih untuk
sebuah­program keberpihakan dalam menekan jumlah angka opengangguran
dan atau menciptakan lapangan kerja baru.
Disadari kebijakan yang baik adalah kebijakan yang memberikan perhatian­
khusus kepada pihak-­pihak yang lemah. Sebuah kebijakan yang memberi
akomodasi­bagi yang tidak terjangkau agar bisa menjangkau pada sumber
kesejahteraan.
Memang sudah menjadi kewajiban Pemerintah untuk berusaha dengan
sungguh-­sungguh memotong mata rantai kemiskinan, sebagai realisasi misi
besar kita sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945 dan pengewejantahan
sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. n
31
Bila dilihat sekilas program DT seolah hanya
merupakan kegiatan menambah ­keterampilan
pada siswa SMA di luar jam efektif sekolah.
­Padahal DT bukan sekadar ini. Program ini telah
disiapkan secara komprehensif dan dirancang
“compatible” dengan era revolusi industri 4.0.
“Double Track yang kami siapkan merupakan­
upaya terpadu, bukan sekadar memberi
keterampilan­ kepada siswa, tetapi mencipta
sebuah ekosistem yang memungkinkan siswa
dapat membangun bisnis yang berjejaring
dengan­dunia maya. DT membuat market place
tersendiri melalui aplikasi,” kata Fajar Baskoro,
S.Kom, MT, fasilitator Tim IT ITS.
2.1
DoubleTrackMencipta
EkosistemBisnis
Double Track, Program Keberpihakan
Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dr. Hudiyono, MSi.
SMA Double Track
32
Dikatakan, selama ini salah kaprah yang sering terjadi adalah siswa
diikutkan­suatu pendidikan dan pelatihan. Setelah terampil mereka dilepaskan
begitu saja. Lulusan diklat mencari atau menunggu lowongan pekerjaan yang
sesuai dengan keterampilannya.
Program DT bukan semacam program BOS (Biaya Operasional Sekolah),
tetapi diharapkan berkelanjutan, meskipun andai nanti kucuran dana untuk
program DT sudah tidak diturunkan lagi.
DT merancang sebagai ekosistem dalam siklus tiga tahunan. Pertama,­
mengadakan­ pelatihan disertai sertifikasi. Sekolah penyelenggara DT
berperan­sebagai pusat pelatihan keterampilan. Kedua, sekolah sebagai pusat
pengembangan­produk. Ketiga, menciptakan transaksi riil di pasar konvensional­
maupun dalam market place. Melalui bendera DT Mart akan terbentuk­pasar
komunitas yang prospektif.
Rapat kepala sekolah SMA penerima program Double Track di Kantor Dindik Jatim.
33
Oleh karena itu dalam DT telah disiapkan sejumlah aplikasi yang dapat
mendukung terciptanya ekosistem usaha yang diinginkan. Proses DT dimulai­
dari siswa (kelas XI) mendaftarkan diri sebagai peserta. Pendaftaran siswa
dilakukan­ oleh pihak sekolah secara daring ke www.admindt.net. Setelah
itu peserta melaksanakan serangkaian training sesuai dengan keahlian yang
diminati­. Training dilakukan di sekolah siswa yang bersangkutan pada ­jam-jam
­di luar jam efektif sekolah. Biasanya dilaksanakan pada hari Jumat siang,
Sabtu­, dan Minggu. Selain mendapat bimbingan langsung dari trainer, peserta­
DT dapat memperkaya wawasan dengan belajar mandiri secara daring di
laman­www.ruangtraining.net. Di sana tersedia segala macam materi tutorial
penunjang yang dapat dipelajari dan diunduh.
Seusai melaksanakan pelatihan, peserta dapat mengikuti proses
sertifikasi­yang ada di www.ruangujian.net. Setelah menggenggam sertifikat­
Double Track, Program Keberpihakan
SMA Double Track
34
keterampilan­, siswa tidak boleh pasif. Mereka harus kreatif menciptakan produk
atau jasa sesuai passionnya, merintis menjadi wirausaha mandiri dengan aktif
klik www.ruangdagang.net.
Bagi yang ingin berkarier sebagai karyawan atau pekerja sebuah
perusahaan­dapat aktif berselancar di www.ruangkarir.net. Peserta yang telah
menyelesaikan­proses training otomatis akan terdata secara otomatis sebagai
calon pekerja di www.ruangkarir.net. Dalam laman tersebut terdapat dua
­fitur yang saling mencari dan membutuhkan yaitu fitur calon pekerja dan fitur
­perusahaan pencari tenaga kerja.
Dalam fitur calon pekerja tersaji informasi lowongan kerja secara online,
profil dan curriculum vitae calon tenaga kerja, dan pantauan status lamaran
kerja setiap saat. Sedang dalam fitur perusahaan terdapat info pemasangan
lowongan kerja secara online, evaluasi laporan calon pekerja dengan tepat,
dan seleksi calon pekerja dengan cepat dan efektif.
Biarkan Sistem yang Bekerja
Sampai saat ini, realitas menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan dari
dua belah pihak yang sebenarnya sama-sama saling membutuhkan. Di satu
sisi ada jutaan SDM potensial yang mengganggur karena belum ­memiliki
­pekerjaan, sedang di sisi lain terdapat sekian banyak perusahaan yang
­kesulitan mendapat tenaga kerja yang kompeten dan profesional. Perlu ada
jembatan untuk mempertemukan dua sisi tersebut.
Memasuki era Revolusi Industri 4.0, teknologi komunikasi telah menjadi
jembatan bahkan membuat dua pihak tersebut tidak lagi bersekat. Pencari­
kerja dan pencari tenaga kerja dapat bertemu dalam satu jejaring di dunia­
Double Track bukan sekadar memberi
keterampilan tambahan, tetapi mencipta sebuah
ekosistem yang memungkinkan siswa dapat membangun
bisnis yang berjejaring dengan dunia maya.”
“
35
maya. Dengan internet, peluang kerja menjadi banyak, bahkan tidak terbatas.­
Masalahnya, semua mensyaratkan sebuah kompetensi. Siapa yang kompeten­
dapat masuk ke dalam ekosistem, sedangkan sistem IT akan bekerja dengan­
sendirinya “menangkap” orang-orang yang berkompeten tersebut lalu
“­mempertemukan” dengan pihak-pihak yang membutuhkan keahlian mereka
melalui market place. Dengan demikian orang yang tidak memiliki kompetensi­
akan tersisih dengan sendirinya. Sebagai ilustrasi sederhana, orang-orang yang
dapat masuk ke dalam jejaring bursa penyedia jasa “go massage” tentulah­
orang-orang yang sudah terampil dalam hal pijat-memijat.
“Tidak lama lagi, kami juga bersiap membuka ruang berbagi.net, ruang ini
dimaksudkan untuk perusahaan, lembaga sosial, yayasan, atau keluarga besar
sekolah yang ingin berbagi dengan memanfaatkan jejaring sistem yang telah
dibuat oleh DT,” kata Fajar Baskoro.
Menurutnya, ada pasar komunitas, ada transaksi komunitas berdasar orang
yang ingin membantu orang lain, ada second market potensial, yang dapat
direbut oleh DT. Masing-masing pihak dapat bersinergi, bekerja sama saling­
menguntungkan, yang pada ujungnya diarahkan kepada pengembangan
­pendidikan.
Perusahaan penyedia bahan baku, misalnya bahan-bahan kue, dapat
menawarkan barang-barangnya untuk dimasak oleh juru masak lulusan DT
Double Track, Program Keberpihakan
Dari kiri ke kanan, Ketua Pelaksana Program SMA DT, M. Zainul Asrori, Kabid Pembinaan
Pendidikan SMA, Ety Prawesti, dan Anny Saulina, Kasi Kelembagaan Pembinaan Pendidikan
SMA.
SMA Double Track
36
Tata Boga, kue hasil olahan tersebut kemudian disumbangkan ke panti asuhan
atas perintah perusahaan bahan kue tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial
(CSR).
Program DT ternyata juga compatible dengan sekolah Madrasah Aliyah
(MA). Selama ini di MA sudah berjalan program Koperasi Pondok Pesantren
(Kopontren)­. Konsep Double Track Mart (DT Mart) tidak dimasukkan­ ke
­Kopontren. Tinggal mengisi barang dagangan agar lebih lengkap dan
­melebarkan sayap memberi layanan ke luar mulai dari menggarap jasa
­pembayaran listrik, BPJS, hingga menjual pulsa. DT Mart diharapkan berperan
untuk membantu meningkatkan fungsi ­Kopontren agar lebih produktif dan ­aktif
masuk ke dalam jejaring internet.
Pada akhirnya kepala sekolah dan guru memang menjadi kunci
perkembangan­dan keberlangsungan program DT ke depan. Mereka harus
berperan sebagai leader yang menggerakkan agar orkestrasi sistem DT dapat
berjalan dinamis. Mereka harus mampu menangkap peluang, aktif menjalin­
kerja sama dengan pihak-pihak terkait, serta kreatif mencipta event-event
yang menarik minat orang sehingga melahirkan transaksi bisnis. Peran kepala
­sekolah dan guru harus senantiasa didorong agar DT tidak berhenti sebagai
ajang diklat keterampilan saja tetapi benar-benar akan menjadi ekosistem
usaha­yang menyejahterakan semua personel yang aktif terlibat di dalamnya. n
37
Ada banyak jenis keterampilan dan keahlian­
yang dapat dijadikan bekal bagi siswa SMA agar
kelak mereka dapat meniti karir dengan baik
dan bisa merintis menjadi wirausahawan­. Akan
tetapi demi kepraktisan dan kemudahan dalam
menjalankan program maka ada ­pembatasan
jenis-jenis keterampilan dan keahlian­yang akan
dilatih dan dikembangkan pada program­DT.
Oleh karena ini kemudian disepakati
­jumlah keterampilan program DT meliputi tujuh­
­keterampilan dengan 17 bidang keahlian­.
Pilihan­ tersebut didasarkan pada ­sejumlah
­pertimbangan antara lain sangat ­dibutuhkan
2.2
TujuhKeterampilan
Andalan
Double Track, Program Keberpihakan
Peserta siswi DT keterampilan elektronika sedang praktik pembelajaran.
SMA Double Track
38
­masyarakat umum,
“­marketable”, ­antisipatif
­terhadap era ­distrupsi
­revolusi ­industri 4.0, feasible,
dan dapat ­dilaksanakan di
­sekolah-sekolah ­sasaran.
Adapun bidang
­Keterampilan beserta
­Keahlian Program SMA
­Double Track adalah ­sebagai
berikut:
1.	 Multimedia (MM)
•	Animasi
•	 Desain grafis
•	 Fotografi
•	 Video Editing
•	 Operator Komputer
2.	 Teknik Elektro (TE)
•	Membuat Sound
­System
•	 Membuat Alat Digital
3.	 Teknik Listrik (TL)
•	Instalasi Jaringan
Komputer
•	 Instalasi Listrik - CCTV
4.	 Tata Boga (TBO)
•	 Pengelolahan Pastry
Bakery
•	 P e m b u a t a n a
­Makanan Indonesia
5.	 Tata Busana (TBU)
•	 Merancang Mode
Busana
6.	 Tata Kecantikan (TK)
•	 Tata Rias Pengantin
Hijab
39
Double Track, Program Keberpihakan
•	 Tata Kecantikan Rambut
•	 Terapis Kecantikan
•	 Merias Wajah Panggung
7.	 Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
•	 Pemeliharaan dan Perbaikan Sepeda Motor
Berdasar catatan Dinas Dindik Prov Jatim, pada Program DT tahap
perta­ ­Tahun Pelajaran 2018/2019 ternyata peserta tertinggi adalah bidang
­keterampilan Multimedia sebanyak 2.717 siswa, disusul bidang Tata Boga
sebanyak­ 1.993 siswa. Teknik Kendaraan Ringan 1.383 siswa, Kecantikan
1.216 siswa, Busana 1.066. Sedang peserta paling sedikit adalah bidang
Teknik ­Listrik 297 siswa dan Teknik Elektro sebanyak 337 siswa. ­Umumnya
bidang Tata Boga ­diminati oleh siswa perempuan, ­sedang Teknik Kendaraan
Ringan banyak dipilih oleh siswa laki-laki.Total peserta DT ­sebanyak 9.009
siswa. (Gambar 2.2.1.).
Bidang Multimedia disukai siswa karena saat ini ­memang era teknologi
informasi­, sehingga ­keterampilan yang berhubungan dengan Multimedia
­dianggap ­relevan untuk menyongsong masa depan. Apalagi sub keahliannya
cukup menarik yaitu membuat Animasi, Desain grafis, Fotografi, Video Editing,
dan Operator Komputer.
Hasil kunjungan ke lapangan menunjukkan siswa sangat tertarik untuk
bisa menjadi terampil dalam salah satu bidang Multimedia. Beberapa siswa
di ­antara ­mereka mengaku sangat senang bisa mengikuti diklat DT, karena
­bidang ­multimedia sudah ­menjadi “passion”nya. Dari diklat tersebut mereka
­sudah dapat menerapkan untuk keperluan bisnis ­seperti membuat spanduk
­pengumuman wisuda, banner untuk toko pracangan, undangan ­pernikahan
dan sebagainya.
Bahkan, agar terjadi saling keterkaitan ­antarbidang ­keterampilan di DT,
maka semua produk yang ­dihasilkan oleh siswa ­bidang lain, disarankan
­menggunakan ­stiker, merek, dan kemasan yang dibuat oleh teman-teman
Multimedia.
Bagi sekolah-sekolah perkotaan memilih ­bidang ­Multimedia relatif tidak
menemui kendala. Ini ­berbeda dengan sekolah pinggiran yang fasilitasnya
­masih ­terbatas. Jumlah komputer di laboratorium tidak ­mencukupi, ­sehingga
siswa harus praktik secara ­bergantian. Di samping itu siswa tidak memilik
­komputer atau laptop sendiri di rumah.
SMA Double Track
40
“Jadi, anak-anak di sini hanya mengandalkan ­praktik di sekolah saja.
­Jamnya sangat terbatas, ­sehingga ­mereka belum bisa melatih ­keterampilannya
dengan maksimal,” kata Miswadi, S.Pd, trainer Multimedia di SMAN 1 ­Kasiman,
Bojonegoro.
Tata Kecantikan juga menjadi salah satu bidang yang diminati peserta
DT. Dari sub keahlian yang ada, umumnya mereka mengambil bidang Tata
Rias Pengantin Hijab. Bidang spesifik ini dinilai prospektif, karena saat ini rias
­pengantin syar’i sedang tren di masyarakat. Namun, sebenarnya bidang Tata
Kecantikan Rambut juga tidak kalah prospetif, meskipun belum begitu ­diminati
Gambar 2.2.1.
Gambar Sebaran Peserta Program Double Track Tahun 2018
Gambar 2.2.2.
Gambar Sebaran Peserta Program Double Track Tahun 2019
41
oleh peserta DT. Bisnis perawatan rambut tidak mengenal musim karena
­dibutuhkan setiap saat, berbeda dengan rias pengantin yang hanya ramai
pada bulan-bulan tertentu.
Setelah tahap pertama berlangsung lancar, Program DT dilanjutkan tahap
kedua. Total peserta awal “membengkak” menjadi 14.020 siwa, meskipun
jumlah peserta riel akhirnya sebanyak 13.973 siswa.
Pada pelaksanaan DT tahap kedua Tahun 2019 terjadi perubahan
­sebaran jumlah peserta pada bidang- bidang tertentu. Siswa terbanyak bukan
lagi ­bidang Multimedia tetapi bidang Tata Boga. Jumlah peserta Tata Boga
­mencapai 4.295 siswa, peserta Multimedia 3.814 siswa, Tata Busana 1.380
siswa, Tata Kecantikan 2037 siswa, Teknik Elektro 280 siswa, Teknik ­Kendaraan
Ringan 1.798 siswa, dan Teknik Listrik 279siswa. (gambar 2.2.2.).
Perbedaan yang signifikan berikutnya adalah jumlah setiap rombel peserta
DT sudah lebih tertib yaitu sebanyak 20 siswa atau kelipatannya 40 siswa,
60 siswa, dan seterusnya. Meskipun toh masih ada sedikit perkecualian pada
­beberapa kelas, karena alasan khusus dan bersifat situasional. n
Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
Trainer multimedia sedang memberi pengarahan kepada peserta.
SMA Double Track
42
Seorang trainer sedang
menerima pelatihan dalam
kegiatan ToT untuk keterampilan
bidang tata boga.
43
Marketplace adalah sebuah website atau
aplikasi online yang memfasilitasi proses
jual beli. Mereka membantu masyarakat
­berbelanja hanya dengan satu klik saja dari
rumah ­sendiri. Sebenarnya online marketplace
­memiliki ­konsep mirip dengan pasar tradisional.
­Pemilik ­marketplace tidak bertanggung jawab
atas ­barang-barang yang dijual karena tugas
­mereka adalah menyediakan tempat bagi para
penjual dan membantu mereka untuk bertemu
­pelanggan dan melakukan transaksi dengan
lebih mudah. Transaksinya diatur marketplace.
Kemudian setelah menerima pembayaran,
­penjual akan mengirim barang ke pembeli.
2.3
UsahaSekolahOnline
(Marketplace)
Double Track, Program Keberpihakan
Dashboard Program Double Track digunakan untuk memantau kinerja sekolah peserta.
SMA Double Track
44
Marketplace mulai popular tahun 1995 ketika eBay mengawali usaha ­online.
Hampir bersamaan adalah marketplace Amazon. Dimulai dengan ­berjualan
buku. Setelah lewat dua dekade, keduanya kini menjual berbagai macam
­barang; mulai buku, makanan, mainan anak, alat elektronik, furnitur, baju,
sepatu, tas, gawai, produk multimedia, bahkan lelang barang. Mereka pun terus
berkembang dan beroperasi di negara-negara Amerika, Eropa, dan Asia.
Di dunia bisnis online terdapat dua jenis marketplace: horisontal dan ­vertikal.
Horizontal marketplace menjual berbagai macam produk ibarat ­toserba (toko
serba ada) dan mengangkat kenyamanan sebagai selling ­point-nya. ­Vertical
marketplace lebih spesifik. Marketplace jenis ini hanya menjual satu ­jenis produk
spesifik. Misalnya, menjual keperluan bayi saja atau ­sepatu saja. ­Produsen yang
berjualan di vertical marketplace dapat menunjukkan ­keunggulan produknya
lebih baik. Sementara pengunjung website sudah pasti mencari barang yang
mereka inginkan.
Beberapa raksasa marketplace saat ini antara lain Amazon, eBay, dan
­Alibaba— yang berdiri sejak 1999. Alibaba memiliki ratusan juta pelanggan
dan jutaan penjual yang bergabung di marketplace ini. Sebesar 80% ­pasar
­online Tiongkok dikuasai Alibaba. Tidak hanya itu, Alibaba juga ­disebut
­sebagai marketplace terbesar di dunia dengan jumlah transaksi melebihi
­jumlah ­transaksi gabungan antara Amazon dan eBay. Di Indonesia dalam
­beberapa tahun ­terakhir, orang sudah bisa belanja lebih mudah secara ­online.
­Marketplace yang dikenal namanya Tokopedia, Bukalapak, Blibli, JD.ID,
­Shopee, atau ­Elevenia.
Aplikasi logbook sekolah untuk memantau pelaksanaan DT di sekolah.
45
Konsep marketplace mirip pasar tradisional. Ia menyediakan tempat bagi
pedagang yang ingin berjualan. Kemudian pihak marketplace ­memunculkan
barang jualan itu ketika ada calon pembeli yang mencari. Jika calon ­pembeli
memang mau membeli, mereka bisa melakukan pembayaran melalui
­marketplace itu. Yang berbeda dengan pasar tradisional adalah pedagang
­tidak perlu membayar uang sewa untuk mendapat tempat di marketplace. Ini
salah satu daya tarik. Siapa tidak ingin berjualan dengan gratis? Mereka hanya
perlu mendaftarkan diri dan sudah bisa berjualan.
Marketplace sendiri mendapat keuntungan dengan memanfaatkan jasa
iklan. Kalau ada yang pernah mencari barang, misalnya di Tokopedia,
­kemudian melihat beberapa pilihan barang dengan tanda megaphone, ini
adalah produk-produk yang menggunakan layanan TopAds dari Tokopedia
agar produknya muncul di bagian paling atas pencarian. Setiap marketplace
kini menawarkan jasa iklan sejenis. Pedagang tidak perlu membayar untuk
pasang iklan, kecuali jika ada orang yang mengklik produk yang diiklankan
tersebut.
Selain marketplace ada juga online shop. Pada dasarnya, online shop
adalah tempat dimana terjadi suatu transaksi penjualan barang atau jasa
di internet. Online shop tidak hanya di website. Bisa juga di sosial media
­seperti ­Facebook dan Instagram. Berbeda dengan marketplace, di toko online
­pedagang ­berhubungan langsung dengan pembeli. Sekarang banyak online
shop beroperasi di Instagram. Untuk pemesanan bisa menghubungi lewat
Double Track, Program Keberpihakan
Aplikasi absensi dan berita acara kegiatan untuk memantau pelaksanaan DT di sekolah.
SMA Double Track
46
­aplikasi chat seperti WhatsApp atau LINE. Kemudian melakukan pembayaran
melalui transfer, kirim bukti pembayaran, dan penjual akan mengirim barang
ke alamat pemesan.
Berjualan melalui online shop atau toko online menuntut seseorang lebih
mandiri. Jika perlu membuat website, mengelola pemasaran melalui media
sosial, dan langsung berurusan dengan konsumen.  Mengelola website toko
online sendiri memiliki keuntungan lebih banyak dibandingkan dengan hanya
berjualan melalui marketplace. Terlebih lagi jika penjual sudah mempunyai
merek sendiri. Beberapa contoh merek yang sukses membangun online shop
sendiri adalah Bro.do, Erigo Store, Bukupedia, Babyzania, dan Rabbani.
Dengan memahami pengertian marketplace dan online shop,maka kita bisa
menentukan platform berjualan seseorang. Dia bisa berjualan di marketplace
dan punya website toko online sendiri. Anggap saja toko online adalah toko
pusat dan marketplace adalah cabang toko pusat itu. Ini merupakan ­langkah
antisipasi jika terjadi masalah atau perubahan kebijakan di pihak ketiga, dalam
hal ini marketplace. Dengan memiliki toko online sendiri,  masih mempunyai
toko yang tidak terkena imbas masalah atau perubahan kebijakan dari pihak
ketiga karena kontrol toko online sepenuhnya ada pada penjual. Membuat
website adalah prioritas utama bagi para penjual online, terutama yang sudah
Fajar Baskoro fasilitator IT dari ITS sedang memandu trainer untuk membuat aplikasi ruang
dagang.
47
memiliki merek sendiri. Selain bisa menjadi sarana promosi, toko online juga
meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Program SMA DT untuk siswa yang tidak melanjutkan kuliah dirancang
dengan memanfaatkan sistem digital sesuai dengan perkembangan zaman
dan teknologi. Program ini memastikan setiap lulusannya dapat bekerja/­
berwirausaha dengan dukungan teknologi/platform terintegrasi. Mereka akan
sangat banyak berhubungan dengan pasar online, baik marketplace maupun
online shop.
Ada dua aplikasi online yang akan langsung menangani para siswa peserta
SMA Double Track. Yang pertama adalah ruangdagang.net. Aplikasi online ini
mewadahi peserta pelatihan yang tertarik di bidang usaha atau ­entrepreneur.
Sarana pengembangan diri dan melatih peserta pelatihan yang tertarik di
­bidang kewirausahaan dengan menempatkan produk dan jasa di dalam
­jaringan marketplace USO— usaha sekolah online.
Konsumen dapat menemukan produk-produk kreativitas siswa yang
­berkualitas dan melakukan transaksi online melalui ruangdagang.net. ­Sekolah
yang mengikuti program SMA DT akan terkoneksi dalam suatu ­jaringan ­internet.
Ada sekitar 40 sekolah dari 19 kabupaten/kota seluruh Jawa Timur ­terkoneksi
dengan USO marketplace ini. Inovasi ruangdagang mampu ­mempercepat
­bertemunya dunia industri dan konsumen dengan ­memanfaatkan konten yang
telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dengan ­adanya
media marketplace ini sekolah mampu menerima pesanan produk atau jasa
­untuk kebutuhan masyarakat, sehingga unit usaha sekolah akan ­menjadi ­wadah
Double Track, Program Keberpihakan
Konsep marketplace mirip pasar tradisional.
Ia menyediakan tempat bagi pedagang yang ingin berjualan.
Kemudian pihak marketplace memunculkan barang jualan
itu ketika ada calon pembeli yang mencari. Jika calon pembeli
memang mau membeli, mereka bisa melakukan pembayaran
melalui marketplace itu. Yang berbeda dengan pasar
tradisional adalah pedagang tidak perlu membayar uang sewa
untuk mendapat tempat di marketplace.
“
SMA Double Track
48
para siswa belajar teknik promosi, teknik transaksi digital, teknik ­pengemasan
konten dan teknik menghitung biaya.
Yang kedua adalah ruangkarir.net. Ruang karir adalah portal ­layanan
­sebagai tempat menemukan beragam informasi karir yang menarik, ­pembuatan
CV (curriculum vitae) digital, resume, dan portofolio yang memuat produk
­hasil karya yang bisa digunakan untuk mendapatkan pekerjaaan yang cocok
­sesuai dengan yang diharapkan. Pada portal ini perusahaan/dunia ­usaha
­dunia­­industri (DUDI) bisa mengiklankan lowongan pekerjaan yang tersedia
dan ­memilih talenta-talenta yang sesuai dengan kriteria yang ­diinginkan baik
­kompetensi, lokasi, maupun bidang ketrampilan. Mitra DUDI double track
dapat mencari alumni program di aplikasi ini sehingga menjadi jembatan anra
pencari dan pengguna kerja.
Sejalan dengan program SMA DT ini pemerintah melalui Kementerian
­Komunikasi (Keminfo) menargetkan 8 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) bisa terdigitalisasi dengan melibatkan pemerintah daerah
dengan dinas-dinasnya. (Kompas, 6 Oktober 2019).
Mereka harus bisa memasarkan produknya dalam jaringan marketplace,
sehingga dapat meningkatkan akses pangsa pasar. Program online umumnya
melalui empat tahap. Setelah on boarding, kemudian active selling (penjualan
secara aktif), skill up (peningkatan kapasitas), dan go public (penawaran ­publik).
Kendala bisnis lewat online ini terbilang susah karena mengubah pola
pikir para pelaku yang masih konvensional. Hal ini menjadi tantangan ­besar
­pemerintah. Mengubah mindset UMKM itu susah, dari analog ke digital.
­Semoga tidak terjadi dengan program SMA DT. n
Negosiasi antara pelaksana
program DT dengan Bukalapak,
untuk memasarkan produk siswa
peserta DT.
49
Dunia bergerak cepat. Perkembangan­
teknologi menghadirkan berbagai jenis
pekerjaan­baru. Karena itu, kurikulum pelajaran
harus disesuaikan dengan perubahan zaman
dan kebutuhan industri (Orasi Ilmiah Menaker­
M. Hanif Dhakiri pada Wisuda Diploma, Sarjana­,
dan Pascasarjana Tahun Ajaran 2017-2018
Universitas Sains Al Quran, di Wonosobo). Jika
tidak, jumlah pengangguran akan semakin
tinggi. Timbulnya pengangguran itu disebabkan
oleh miss match atau ketidaksesuaian antara
keluaran (out put) sumber daya manusia (SDM)
dari dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia
usaha dan dunia industri (DUDI).
2.4
Membangun
JejaringIndustri
Double Track, Program Keberpihakan
Aplikasi ruang karier dari peserta yang bisa diakses oleh mereka yang membutuhkan.
SMA Double Track
50
Dampak positif yang dihasilkan dari Program DT adalah dapat
menanggulangi­lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA yang
tidak­melanjutkan ke pendidikan tinggi karena beberapa sebab, serta ­upaya
meningkatkan­ keterampilan, pengetahuan, sikap dan kemampuan warga
­belajar untuk dapat hidup mandiri.
Portfolio kegiatan siswa untuk memberi daya tarik industri dalam merekrut peserta DT.
51
•	 Out put yang tampak dalam jangka pendekdari program pelaksanaan
SMA DT tahap pertama adalah terlatihnya 9.009 siswa, dan tahap kedua
­sebanyak 14.043 siswa.
•	 Juga tersedianya 409 trainer terlatih yang sudah mengikuti Trainer to ­Trainer
(TOT), dengan rincian trainer Tata Boga 95 orang, tariner Tata Busana 60
orang, trainer Teknik Kendaraan Ringan 62 orang, Tata Kecantikan 63,
­Multimedia 109 orang, Teknik Elektro14 orang, dan trainer Teknik Listrik
sebanyak 14 orang.
•	 Tersedianya 300 jejaring kerjasama antara SMA Double Track dengan
DUDI yang tersebar di 19 (sembilan belas) kabupaten/kota.Terciptanya
300 ­lowongan kerja baru yang disediakan oleh DUDI untuk peserta DT.
­Tersedianya 430 produk unggulan yang dipasarkan di market placewww.
ruangdagang.net.
•	Tersedianya media job matching untuk seluruh peserta DT di ­­­www.ruang-
karir.net­untuk mempertemukan calon tenaga kerja dengan DUDI.
•	 Tersedianya media belajar online untuk seluruh peserta SMA Double Track di
www.ruangtraining.net untuk memudahkan peserta belajar mandiri materi
­pelatihan.
•	 Tersedianya media monitoring pelaksanaan pelatihan SMA Double Track di
www.admindt.net untuk mengevaluasi capaian pembelajaran di kelas.
Tahap Membangun Jaringan
Fasilitator perlu melakukan identifikasi atau memetakan pelaku usaha/
industri, baik perorangan maupun lembaga atau organisasi, yang sekiranya
bisa diajak bermitra baik di wilayah kerjanya maupun wilayah yang lebih luas.
Identifikasi didasarkan pada karakteristik dan kebutuhan bermitra. Pemetaan
Para pihak yang ingin bermitra perlu untuk
merumuskan peran dan tanggung jawab masing-masing pihak
pada kegiatan yang akan dilakukan bersama yang dituangkan
dalam Nota Kesepahaman atau (MoU).
“
Double Track, Program Keberpihakan
SMA Double Track
52
dilakukan secara bertahap mulai dari scope yang kecil kepada scope yang
lebih besar.
Langkah selanjutnya adalah menggali informasi tentang tujuan ­organisasi,
ruang lingkup pekerjaan atau bidang garapan, visi misi dan ­sebagainya.
­Informasi tersebut berguna untuk menjajagi kemungkinan membangun­
­jaringan kemitraan. Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan­
­pendekatan ­personal, informal dan formal. Pendekatan personal lebih
menekankan pada pendekatan secara pribadi/intim tanpa memerhatikan
sisi ­kelembagaan ­formal. Pendekatan­personal dapat dilakukan mendatangi
rumahnya ­dengan tujuan ngobrol tentang informasi yang ingin didapatkan.
Pendekatan ­informal ­dilakukan dengan memanfaatkan hubungan baik yang
sudah terjalin­. ­Pendekatan formal dilakukan dengan memanfaatkan posisi
atau peran ­seseorang dalam lembaga. Dalam beberapa kasus, pendekatan
­personal dan informal lebih efektif bila dibandingkan dengan pendekatan
­formal.
Berdasarkan data dan informasi yang terkumpul selanjutnya ­dianalisis
dan menetapkan mana pihak-pihak yang relevan dengan permasalahan
dan ­kebutuhan yang diperlukan utuk dihadapi. Dari hasil analisis data dan
­informasi, perlu dilakukan penjajagan lebih mendalam dan intensif dengan
pihak-pihak yang memungkinkan diajak membangun jaringan kerja sama.
Penjajagan dapat dilakukan dengan cara melakukan audensi atau presentasi
tentang program yang direncanakan
Apabila beberapa pihak telah sepakat untuk bekerja sama, maka langkah
selanjutnya adalah penyusunan rencana kerja sama. Dalam ­perencanaannya
harus melibatkan pihak-pihak yang terkait sehingga semua aspirasi dan
­kepentingan setiap pihak dapat terwakili.
Para pihak yang ingin bermitra perlu untuk merumuskan peran dan
­tanggung jawab masing-masing pihak pada kegiatan yang akan dilakukan
bersama yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of
Understanding (MoU). Nota Kesepahaman yang sudah dirumuskan selanjutnya
ditandatangani oleh pihak-pihak yang bermitra.
Pelaksanaan kegiatan merupakan tahapan implementasi dari rencana
­kerjasama yang sudah disusun bersama dalam rangka mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tanggungjawab dan
peran masing-masing pihak yang bermitra. Selama pelaksanaan program
perlu dilakukan monitoring dan evaluasi. Tujuan monitoring adalah ­memantau
53
perkembangan pelaksanaan kegiatan sehingga dapat dicegah terjadinya
­penyimpangan (deviasi) dari tujuan yang ingin dicapai. Selain itu juga segala
permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan agar dapat ­dicarikan
solusinya. Hasil monitoring dapat dijadikan dasar evaluasi. Perlu dilakukan
Double Track, Program Keberpihakan
Lampiran foto-foto portfolio siswa.
SMA Double Track
54
evaluasi bersama antar pihak yang bermitra untuk mengetahui kegiatan yang
belum berjalan sesuairencana dan mana yang sudah, tujuan mana yang
sudah tercapai dan mana yang belum, masalah atau kelemahan apa yang
­menghambat pencapaian tujuan dan penyebabnya.
Hasil evaluasi oleh pihak-pihak yang bermitra akan dipakai sebagai
dasar melakukan perbaikan dan pengambilan keputusan selanjutnya ­apakah
­kerjasama akan dilanjutkan atau tidak. Apabila pihak-pihak yang ­bermitra
­memandang penting untuk melanjutkan kerjasama, maka mereka perlu
­merencanakan kembali kegiatan yang akan dilaksanakan pada ­waktu-waktu­­
selanjutnya. Dalam perencanaan lanjutan perlu mempertimbangkan ­hasil
­evaluasi dan refleksi sebelumnya. Di samping itu, mungkin dipandang
­untuk memperpanjang akad kerjasama dengan atau tanpa perubahan nota
­kesepakatan.
Pihak mana saja yang berpotensi menjadi mitra fasilitator dan ­bagaimana
pola kemitraan serta pesan masing-masing dapat dituangkan dalam ­perjanjian
kerja. Pola yang sudah berjalan perlu disempurnakan. Tujuannya untuk
­menemukan pola yang lebih tepat dimana pihak-pihak yang terlibat dapat
­memainkan peran masing-masing dengan lebih baik. n
55
Gagal masuk perguruan tinggi bukan ­berarti
“madesu”. Masa depan suram. “Banyak jalan
menuju Roma,” kata peribahasa. Tidak ­menjadi
ilmuwan untuk berhasil-guna, berwirausaha
menjadi pilihan. Tak peduli usia. Tua-muda bisa
berwirausaha. Banyak wirausaha meniti usaha
di usia muda dan langsung sukses. Ada juga
yang memulai saat pensiun dan sukses. Ada
yang mengawali sebagai  bisnis ­sampingan,
­kemudian sejalan dengan meroketnya ­bisnis
mereka menjalani secara penuh sebagai
­wirausaha mandiri. Berhasil juga.
Menjadi wirausaha mandiri memang
menjanjikan­. Kekayaan dan kebebasan adalah
2.5
MandiriMenjadi
Wirausaha
Double Track, Program Keberpihakan
SMA Double Track
56
“segelintir” dari sekian banyak nikmat wirausaha.Selain itu, banyak nikmat lain
yang bisa dicapai. Berikut ini kenikmatan wirausaha mandiri.1
1.	 Kerja keras. Kerja keras itu nikmat. Seperti usai olahraga dan merasakan
cucuran keringat membasahi badan, seperti itu kenikmatan wirausaha
mandiri. Hasil yang didapat merupakan buah dari keringat sendiri.
2.	 Atur waktu.  Waktu merupakan  aset  penting wirausahawan. Ia harus
mampu mengatur waktu jadwal bisnis.  Keleluasaan mengatur waktu
merupakan kemerdekaan wirausaha.
3.	 Atur strategi.  Seperti pemain catur yang menyiapkan bidak untuk
dimainkan, begitupun pengusaha. Mereka atur  strategi agar bisnisnya
­makin menjulang.
4.	 Menikmati risiko. Risiko adalah tantangan wirausaha. Laksana melewati
bongkahan batu besar dan menaklukkan derasnya aliran sungai saat
arung jeram. Bahaya dan risiko bisnis bagian menyenangkan wirausaha.
Wirausaha sejati selalu suka tantangan dan menerobos inovasi bisnis demi
memberikan yang terbaik pada masyarakat.
5.	 Belajarmelayani. Pelayanankuncikeberhasilanusaha.Wirausahadituntut
melayani orang lain. Sebuah kenikmatan yang sangat membahagiakan
saat melayani konsumen dengan baik dan konsumen puas.
6.	 Melihat dari sisi beda.  Bila menjadi konsumen yang dilihat hanya
soal harga barang dan apa manfaatnya. Sebagai pengusaha dituntut
melampaui hal itu. Bukan sebatas menghitung biaya atau cost, namun
juga tidak bisa mengabaikan sisi konsumen seperti bagaimana mereka
­memandang produk, seberapa baik jasa/produk melayani konsumen.
7.	 Menginspirasi. Wirausaha selalu menginspirasi. Belajar dari kerja keras,
dari visi, dan action mereka. Semangat wirausaha menghidupkan harapan
hari esok lebih baik dari hari ini. Bukan hanya bagi orang lain, wirausaha
juga bisa menginspirasi dirinya sendiri.
8.	 Berbagi.  Menjadi wirausaha mandiri berarti lebih punya kesempatan
berbagi dengan orang-orang yang tak beruntung.  Penghasilan
besar  wirausaha merupakan titipan yang harus juga diberikan pada
­orang-orang yang membutuhkan.
1. 	 http://www.jokosusilo.com/inilah-10-kenikmatan-menjadi-wirausaha-sukses-mandiri/ diunduh 6 Oktober 2019
pukul 21.46.
57
9.	 Ikut menyejahterakan orang lain. Menjadi wirausaha berarti membuka
lapangan kerja. Ikut membantu orang lain agar action bersama. Ikut
­mengalirkan distribusi pendapatan.
10.	Penghasilan sesuai keinginan.  Dengan memilih jalan wirausaha,
seseorang menetapkan diri mendapatkan penghasilan sesuai keinginannya.
Double Track, Program Keberpihakan
Aplikasi hasil kerja siswa dapat dilihat pada portfolio siswa.
SMA Double Track
58
Dua pelajar SMA Negeri 1 Kendal,
Ngawi, sedang menunjukkan hasil
desain keset dari kain percah, yang
merupakan turunan dari produk lain
keterampilan bidang tata busana.
59
Tak ada slip gaji. Penghasilan yang didapat merupakan hasil kerja keras
dan nikmat Tuhan.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memfasilitasi siswa yang tidak dapat
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan program SMA DT. ­Dengan
program ini lulusan SMA yang tidak diterima di perguruan tinggi dapat ­meniti
Double Track, Program Keberpihakan
Seorang trainer saat mengikuti ToT keterampilan bidang tata rias rambut.
SMA Double Track
60
karir sebagai karyawan instansi atau membuka usaha sendiri. ­Untuk mencapai
itu program DTmenyediakan sarana pencarian pekerjaan yang ­cocok melalui
situs ruangkarir.net. Sedangkan bagi siswa yang ingin ­berwirausaha disediakan
etalase produk online di ruangdagang.net
Untuk itu disediakan Double Track Job Center, yaitu platform terintegrasi
yang digunakan siswa peserta program double track untuk mengembangkan
diri, berlatih, dan meraih kesempatan peluang kerja dan peluang usaha secara
mandiri. Platform tersebut terdiri dari :
l	 RuangTraining.net  – Portal pelatihan yang ditujukan bagi anak muda
Indonesia dengan menawarkan beragam pilihan pengembangan diri untuk
mengikuti pelatihan ketrampilan meliputi bidang desain grafis, fotografi,
videografi, fashion, tata boga, teknik elektro, dan kelistrikan. Tersedia
beragam modul cetak, video tutorial, dan informasi tempat pelatihan di
­seluruh wilayah Jawa Timur bekerja sama dengan sekolah-sekolah, pondok
pesantren, kursus, dan balai latihan kerja.
l	RuangUjian.net  – Aplikasi ujian sertifikasi berbasis CBT (Computer Based
Testing) untuk mengetahui level kompetensi calon tenaga kerja yang telah
mengikuti pelatihan. Tersedia berbagai level ujian yang bisa diikuti secara
online. Kelulusan ditentukan kualitas pengetahuan dan ketrampilan yang
­dievaluasi langsung oleh tim expert melalui aplikasi. Peserta yang lulus dapat
mengikuti private challenge sekaligus mendapatkan points dan sertifikat.
l	RuangKarir.net   – Portal layanan sebagai tempat menemukan beragam
informasi karir yang menarik, pembuatan CV (curriculum vitae) digital, ­resume,
dan portofolio yang memuat produk hasil karya yang bisa ­digunakan ­untuk
mendapatkan pekerjaaan sesuai dengan yang diharapkan. Pada ­portal ini
perusahaan/dunia usaha bisa mengiklankan lowongan pekerjaan yang
Salah satu hasil program SMA Double Track
yang terbilang berhasil dapat dilihat dari kelompok
“Oemah Jahit Smansas”, yang merupakan wadah bagi
siswa-siswi SMAN 1 Sampung, Kab. Ponorogo.
“
61
tersedia dan memilih talenta-talenta yang sesuai kriteria yang diinginkan
baik kompetensi, lokasi, maupun bidang ketrampilan.
l	RuangDagang.net  – Aplikasi online yang mewadahi peserta pelatihan
yang tertarik di bidang usaha atau enterpreneur. Sarana pengembangan
diri dan melatih peserta pelatihan yang tertarik di bidang kewirausahaan
dengan menempatkan produk dan jasa di dalam jaringan marketplace USO
– ­Usaha Sekolah Online. Disini dapat ditemukan produk-produk kreativitas
yang berkualitas dan melakukan transaksi online melalui ruangdagang.net
Salah satu hasil program SMA DT yang terbilang berhasil dapat ­dilihat
dari kelompok “Oemah Jahit Smansas”, yang merupakan wadah bagi
­siswa-siswi SMAN 1 Sampung, Kab. Ponorogo. Kelompok ini bergerak di
­bidang ­keterampilan tata busana. Setelah mengikuti pelatihan selama 120 jam
­pembelajaran, dengan 90 jam praktik dan 30 jam teori siswa ­memperoleh skill
dalam pengembangan potensinya.
Mental wirausaha semakin ­bertambah ­ketika mereka mengikuti ujian ­praktik
berbasis proyek, sekaligus ujian ­kompetensi yang diselenggarakan ITS secara
online. Tak kalah penting, ­dukungan yang luar biasa muncul dari para guru di
sekolah tersebut.
Untuk memantapkan mental dan keahlian siswa-siswi, para guru
­memberikan kepercayaan pembuatan pakaian kepada mereka. Kepercayaan
juga datang dari dosen Unesa (Universitas Negeri Surabaya), dimana ­peserta
DTTata Busana mendapatkan proyek penelitian dalam penyelenggaraan
­DTTata Busana. Karena itu, keterampilan siswa DT SMAN 1 Sampung tidak
diragukan lagi dan layak diperhitungkan untuk membuat pakaian yang akan
dipasarkan di dunia usaha.
Keberhasilan usaha mandiri pun dapat dilakukan dengan modal terbatas.
Dan dapat dilakukan oleh siswa-siswi sekolah di tengah kesibukannya belajar
sehari-hari. Berikut ini ada beberapa ide usaha mandiri yang dapat dipilih: 2
Vlogger
Menjadi vlogger saat ini sangat menjanjikan. Dilihat dari banyaknya
­vlogger  yang sukses menghasilkan uang dan menjadi terkenal hanya ­dengan
Double Track, Program Keberpihakan
2	 https://sahabatpegadaian.com/wirausaha/ketahui-10-jenis-usaha-mandiri-yang-menguntungkandiunduh 8
Oktober 2019 pukul 22.37.
SMA Double Track
62
upload video di blog atau web pribadi serta beberapa situs penyedia jasa video
streaming. Bagi yang memiliki hobi meng-upload video dan ­membagikan ke
teman-temannya, bisa mencoba menjadi vlogger dengan ­mengedepankan
konten yang menghibur dan bermanfaat bagi banyak orang. Penggunaan
­peralatan dan teknik yang memadai sangat disarakan agar video yang
­dihasilkan berkualitas.
Loket pulsa dan pembayaran tagihan bulanan
Lewat usaha ini, bisa menerima jasa pembelian token listrik, pembayaran
tagihan listrik, internet, cicilan motor, air, dan sebagainya. Modal yang
­diperlukan juga tak terlalu besar dan usaha ini dibutuhkan oleh siapa saja.
Les privat
Usaha les privat terlihat sepele. Namun, jangan menganggap usaha ini
dengan sebelah mata. Potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha les
privat cukup tinggi. Mengenai pola pembayarannya, bisa menerapkan tarif per
pertemuan ataupun per bulan.
Toko online
Opsi berikut adalah usaha toko online. Toko online dapat dilakukan secara
fleksibel di mana saja. Bisa dipilih untuk menjadi seorang ­dropshipper ataupu
n ­reseller, yang memungkinkan untuk mendapatkan suplai barang dari pemilik
toko online lain.  
Desainer grafis
Kemampuan mendesain gambar di komputer atau tablet juga bisa
­dijadikan modal pebisnis. Jasa desain grafis yang ditawarkan, bisa
­secara­ ­online ataupun offline. Sebagai contoh dapat didesain ikon, poster,
baliho, kartu nama, animasi, banner, dan sebagainya.
Jasa titip beli
Hobi belanja juga dapat digunakan sebagai modal mendirikan usaha
mandiri, yakni jasa titip beli. Jenis usaha ini banyak bermunculan seiring
­meningkatnya aktivitas pemakaian internet dan media sosial. Produk yang bisa
ditawarkan pada pelanggan, seperti fashion, perlengkapan bayi, perabotan
rumah, dan sebagainya.  
63
Penulis lepas
Penulis lepas bisa menjadi pertimbangan berikutnya. Untuk menjalankan
usaha ini, perlu menyediakan komputer dengan akses internet. Tentu saja
­wirausaha ini harus membekali diri dengan kemampuan menulis yang baik
dan benar.
Affiliate marketer
Usaha mandiri sebagai affiliate marketer di internet memberi potensi
keuntungantakkalahdibandingkandenganjenisusahalain.Untukmenjalankan
bisnis ini, juga tak perlu modal besar. Tugas affiliate ­marketer adalah melakukan
pemasaran sebanyak-banyaknya, yakni membagikan tautan disertai kode
affiliasi ke forum, grup WhatsApp, media sosial, atau website. Semakin banyak
transaksi, kian besar pula komisi yang dihasilkan.  
Usaha kuliner
Mendirikan usaha kuliner juga menguntungkan. Baik menjual ­kuliner
­kekinian, tradisional, atau makanan khas. Agar usaha semakin lancar,
bisa memanfaatkan internet sebagai sarana pemasaran. Kalau perlu, bisa
­mengikutsertakan usaha ini ke aplikasi pesan antar online. Namun, untuk
mendirikan usaha kuliner butuh modal tidak sedikit. Bisa saja memulai dengan
modal tidak terlalu banyak. Lama-kelamaan, usaha kuliner tersebut tentu akan
membesar sesuai permintaan konsumen.
Jasa SEO
Usaha mandiri terakhir sebagai langkah menjadi pengusaha sukses adalah
membuka jasa SEO (search engine optimization). Usaha ini banyak dicari
­seiring dengan meningkatnya aktivitas belanja online. Hanya saja, pastikan
bahwa menjalankan usaha jasa SEO ini dengan metode  white hat, bukan
metode SEO black hat yang bakal merugikan pelanggan.
Demikianlah pilihan  usaha mandiri yang bisa dijalankan dengan modal
sedikit. Semua orang pun bisa menjalankan usaha tersebut, termasuk bagi
yang berstatus pelajar, mahasiswa, atau karyawan. n
Double Track, Program Keberpihakan
SMA Double Track
64
Siswa peserta DT
keterampilan bidang tata boga
sedang memprakitkkan cara
membuat roti.
65
BAGIAN TIGA
Implementasi
di Lapangan
Pendididikan adalah senjata paling
mematikan, karena dengan itu Anda dapat
mengubah dunia.
– Nelson Mandela –
Nelson Rolihlahla Mandela (18 Juli 1918–5 Desember 2013)adalah seorang revolusioner antiapartheid dan
politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah
orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama
yang terpilih melalui  keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras.  Pemerintahannya  berfokus
pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan
mendorong rekonsiliasi rasial.
Implementasi di Lapangan
SMA Double Track
66
U
ntuk menguji apakah sebuah program berjalan baik dan sesuai
­target yang dicanangkan, memang tidak bisa dilakukan dalam
­waktu singkat. ­Apalagi ini terkait dengan dunia pendidikan —SMA
Double Track— yang ­pembuktiannya batuh waktu minimal tiga
­tahun. Demikian halnya dengan ­implementasi di lapangan terhadap program
DT, yang baru dilaksakana pada akhir tahun pelajaran 2018-2019.
Lalu bagaimana untuk mengetahui apakah program DT layak untuk
­dilanjutkan? Sedikitnya kita bisa menggunakan beberapa alat ukur pada aspek
keberterimaan dari para pemangku kepentingan; praktik baik (success story)
yang ditemukan di lapangan, serta beberapa indikator keberhasilan yang bisa
disodorkan sebagai sebuah data keberhasilan.
Bagian ini akan memotret perjalanan implementasi di lapangan. Pilihan topik
tidak melulu hanya pada kesuksesan belaka, tapi juga mengungkapkan ­kendala
yang dihadapi para penerima program DT dalam mengimplementasikan­
­program. Ini penting, sebagai salah satu bahan untuk melakukan evaluasi dan
kajian pada pelaksanaan berikutnya.
Dalam beberapa kali visitasi di lapangan serta wawancara dengan para
pemangku kepentingan, ada satu kesimpulan yang bisa digarisbawahi dalam
implementasi DT, yakni, sebuah program yang layak dilanjutkan karena
dapat memberikan nilai tambah dan bekal keterampilan peserta didik, kelak
jika ­mereka tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, setelah
­menyelesaikan pendidikan di bangku SMA/MA.
Tulisan berikut adalah beberapa nilai positif yang ditemukan di lapangan
dalam implementasi DT. n
67
KeberadaanSMAdidaerah-daerahpinggiran­
kerap memunculkan paradoks tersendiri. ­Sebab
satuan pendidikan ini ­awalnya dirancang
sebagai­ sekolah yang menyiapkan siswanya
­untuk melanjutkan studi ke ­perguruan tinggi.
Tetapi ternyata kebanyakan dari lulusannya­
­berhenti studi setelah mereka mengantongi
ijazah.
Data statistik menunjukkan, di Jawa Timur
­lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah
­cukup tinggi. Mencapai 67,84%. Angka anak
­tidak melanjutkan kuliah makin tinggi pada
­daerah-daerah pinggiran. Dari 239 lulusan
3.1
Turut Terlibat Merias
2019 Penari Thengul
Implementasi di Lapangan
Tata rias panggung untuk pergelaran massal Tari Thengul Bojonegoro.
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja

More Related Content

What's hot

Ppt seminar kurniawan
Ppt seminar kurniawanPpt seminar kurniawan
Ppt seminar kurniawan
FKIP UHO
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
Harun Ar
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Tesah2
 
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdf
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdfMerdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdf
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdf
Muhammad Hendra Ab
 
Sk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fix
Sk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fixSk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fix
Sk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fix
QothubNazori
 

What's hot (20)

LITERASI NUMERASI (1).pptx
LITERASI NUMERASI (1).pptxLITERASI NUMERASI (1).pptx
LITERASI NUMERASI (1).pptx
 
CV Tubagus Dimas - Engineering Physics UGM
CV Tubagus Dimas - Engineering Physics UGMCV Tubagus Dimas - Engineering Physics UGM
CV Tubagus Dimas - Engineering Physics UGM
 
Indikator keberhasilan program sma double track
Indikator keberhasilan program sma double trackIndikator keberhasilan program sma double track
Indikator keberhasilan program sma double track
 
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptxPenjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
 
PROGRAM KERJA HUMAS.docx
PROGRAM KERJA HUMAS.docxPROGRAM KERJA HUMAS.docx
PROGRAM KERJA HUMAS.docx
 
Materi 1- Pengelolaan Double Track
Materi 1- Pengelolaan Double TrackMateri 1- Pengelolaan Double Track
Materi 1- Pengelolaan Double Track
 
Ppt seminar kurniawan
Ppt seminar kurniawanPpt seminar kurniawan
Ppt seminar kurniawan
 
FORMAT PEMANTAUAN KEBERSIHAN KUKU
FORMAT PEMANTAUAN KEBERSIHAN KUKUFORMAT PEMANTAUAN KEBERSIHAN KUKU
FORMAT PEMANTAUAN KEBERSIHAN KUKU
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
 
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKSFORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
FORMAT BUKU KUNJUNGAN UKS
 
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah DasarPembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
 
Executive summary - full 2021
Executive summary - full 2021Executive summary - full 2021
Executive summary - full 2021
 
Paparan Sosialisasi SMK PK 2023 - Skema Reguler Baru - 16 Juni 2023.pdf
Paparan Sosialisasi SMK PK 2023 - Skema Reguler Baru - 16 Juni 2023.pdfPaparan Sosialisasi SMK PK 2023 - Skema Reguler Baru - 16 Juni 2023.pdf
Paparan Sosialisasi SMK PK 2023 - Skema Reguler Baru - 16 Juni 2023.pdf
 
Panduan lomba fls2_n_smp_2016
Panduan lomba fls2_n_smp_2016Panduan lomba fls2_n_smp_2016
Panduan lomba fls2_n_smp_2016
 
PRESENTASI P5.pptx
PRESENTASI P5.pptxPRESENTASI P5.pptx
PRESENTASI P5.pptx
 
menentukan visi misi sekolah.ppt
menentukan visi misi sekolah.pptmenentukan visi misi sekolah.ppt
menentukan visi misi sekolah.ppt
 
Xi geografi kd 3.7.1_jenis dan karakteristik bencana serta siklus penanggulan...
Xi geografi kd 3.7.1_jenis dan karakteristik bencana serta siklus penanggulan...Xi geografi kd 3.7.1_jenis dan karakteristik bencana serta siklus penanggulan...
Xi geografi kd 3.7.1_jenis dan karakteristik bencana serta siklus penanggulan...
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdf
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdfMerdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdf
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data.pdf
 
Sk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fix
Sk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fixSk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fix
Sk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fix
 

Similar to Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja

LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfLAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
Oom Surahman
 

Similar to Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja (20)

Full buku 2-double track dalam gambar
Full buku 2-double track dalam gambarFull buku 2-double track dalam gambar
Full buku 2-double track dalam gambar
 
Buku DT-3 Membangun Entrepreneur melalui KUS
Buku DT-3  Membangun Entrepreneur melalui KUSBuku DT-3  Membangun Entrepreneur melalui KUS
Buku DT-3 Membangun Entrepreneur melalui KUS
 
Buletin dobel track 16 maret 2020
Buletin dobel track   16 maret 2020Buletin dobel track   16 maret 2020
Buletin dobel track 16 maret 2020
 
Buletinpdf
BuletinpdfBuletinpdf
Buletinpdf
 
Buku Double Track 3 - Akselerasi Cipta Kerja
Buku Double Track 3 - Akselerasi Cipta KerjaBuku Double Track 3 - Akselerasi Cipta Kerja
Buku Double Track 3 - Akselerasi Cipta Kerja
 
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - Cetak
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - CetakProfil Wirausaha Alumni Program Double Track - Cetak
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - Cetak
 
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowResProfil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdfExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
 
exe summary_dec2022_final.pdf
exe summary_dec2022_final.pdfexe summary_dec2022_final.pdf
exe summary_dec2022_final.pdf
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptxExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
 
Revitalisasi Teknologi Pendidikan Indonesia
Revitalisasi Teknologi Pendidikan IndonesiaRevitalisasi Teknologi Pendidikan Indonesia
Revitalisasi Teknologi Pendidikan Indonesia
 
Proposal pelatihan guru nge blog dan menulis tahun 2015
Proposal pelatihan guru nge blog dan menulis tahun 2015Proposal pelatihan guru nge blog dan menulis tahun 2015
Proposal pelatihan guru nge blog dan menulis tahun 2015
 
ExSummary-2022.pdf
ExSummary-2022.pdfExSummary-2022.pdf
ExSummary-2022.pdf
 
Buku panduan program mahasiswa wirausaha
Buku panduan program mahasiswa wirausahaBuku panduan program mahasiswa wirausaha
Buku panduan program mahasiswa wirausaha
 
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfLAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
 
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
 
Kabar Alumni #10
Kabar Alumni #10Kabar Alumni #10
Kabar Alumni #10
 
PAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptxPAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptx
 
Naskah simposium gtk 2016 sumarso
Naskah simposium gtk 2016 sumarsoNaskah simposium gtk 2016 sumarso
Naskah simposium gtk 2016 sumarso
 
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
 

More from Fajar Baskoro

Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Fajar Baskoro
 
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdfProposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Fajar Baskoro
 

More from Fajar Baskoro (20)

Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxGenerasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
 
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterCara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
 
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanPPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
 
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUSBuku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
 
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxPemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
 
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxPemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
 
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimEvaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
 
foto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahfoto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolah
 
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaMeraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
 
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
 
epl1.pdf
epl1.pdfepl1.pdf
epl1.pdf
 
user.docx
user.docxuser.docx
user.docx
 
Dtmart.pptx
Dtmart.pptxDtmart.pptx
Dtmart.pptx
 
DualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptxDualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptx
 
BADGE.pptx
BADGE.pptxBADGE.pptx
BADGE.pptx
 
womenatwork.pdf
womenatwork.pdfwomenatwork.pdf
womenatwork.pdf
 
Transition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfTransition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdf
 
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdfProposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
Proposal-Penawaran-Business-Analytics-and-Intelligence.pdf
 
Youth Engagement Highlights 2022.pdf
Youth Engagement Highlights 2022.pdfYouth Engagement Highlights 2022.pdf
Youth Engagement Highlights 2022.pdf
 
Unicef - Digital Skill (1).pdf
Unicef - Digital Skill (1).pdfUnicef - Digital Skill (1).pdf
Unicef - Digital Skill (1).pdf
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 

Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja

  • 1.
  • 2. SMA Double Track Pengarah: Hudiyono Mochamad Ashari   Penanggung Jawab: M. Zainul Asrori Ety Prawesti Penulis Naskah: Sukemi, Adriono, Rusdi Zaki Editor Naskah: Fajar Baskoro, Arya Yudhi Wijaya Pemasok Data: Anny Saulina, M. Yusuf Heru Wicaksono, Setiyo Agustiono, Hozairi, Bekti Cahyo Hidayanto Desain Cover: Condro Wiratmoko Desain Isi: Sulistyorini Foto: Dokumentasi Sekolah Peserta Double Track Dokumen Tim IT Double Track ITS Penerbit: PT Pendar Asa Komunika Jl. Jatisari Permai III Blok F 55 Pepelegi, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur Mobile Phone: 08123587792 Diterbitkan untuk Pelaksana Program Double Track Dinas Pendidikan Jawa Timur dan ITS Copyrigth 2019 pada Pelaksana Program Double Track Dinas Pendidikan Jawa Timur dan ITS @Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip dan menggandakan sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari Pelaksana Pro- gram Double Track Dinas Pendidikan Jatim dan ITS Isi di luar tanggung jawab percetakan INOVASI JATIM SIAPKAN LULUSAN SIAP KERJA Cetakan Pertama, November 2019 xvi + 146 halaman, 25 x 17,6 cm ISBN: 978-602-50389-9-0
  • 3. Kerja sama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan Institut Tekknologi ­Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terkait dengan ­penyelenggaraan Program Double Track (DT) kami nilai telah berhasil sebagaimana yang ­diharapkan di awal penandatanganan MoU. Usaha bersama antara ITS dan Dinas ­Pendidikan Jatim yang dilakukan terkait dengan upaya Pemerintah Provinsi di dalam ­mengurangi angka pengangguran terbuka dari lulusan SMA, sedikit banyak telah memperlihatkan ­hasil ­positif. Setidaknya berdasar monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan, bekal ­keterampilan yang SekapurSirih RektorITS Sekapur Sirih Rektor ITS iii Prof. Ir. Mochammad Ashari, M.Eng, PhD
  • 4. diperoleh siswa peserta DT sudah cukup memadai untuk memasuki dunia kerja atau berwirausaha. Bagi ITS membantu pelaksanaan program ini bukan semata untuk ­menjalankan fungsi tri dharma perguruan tinggi di bidang pengabdian ­masyarakat, tapi lebih dari itu, ITS yang berada di Jawa Timur memandang perlu dan terpanggil untuk ikut serta dalam membantu pembangunan di Jawa Timur. Jika saja pengangguran terselesaikan, maka masyarakat Jawa Timur tidak lagi menjadi beban pembangunan. Jika saja dari para peserta DT ini terserap di dunia usaha dan dunia industri atau mereka mendiri ­menjadi ­wirausahawan, maka sudah dapat dipastikan beban Jawa Timur terkait ­dengan pengangguran dapat terselesaikan. Sebagai sebuah perguruan tinggi, ITS tidak ingin berpangku tangan ­melihat persoalan di masyarakat Jawa Timur. ITS harus bisa mencarikan solusi secara bersama-sama, karena kampus bukanlah sebuah menara gading, yang hanya indah dan gagah dilihat, tapi kehadirannya harus juga dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur. Melalui DT ITS berharap dapat berbagai ilmu dan pengetahuan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat terutama bagi siswa SMA. Saya berharap kerja sama ini tetap terus terjalin, bukan hanya terbatas pada program DT, tapi pada program lainnya, terkait dengan pemberdayaan ­masyarakat di Jatim juga pemanfaatan teknologi yang telah dihasilkan oleh ITS. Semoga apa yang diusahakan ini dicatata sebagai bagian dari amal ­kebajikan kita di dunia. Aamiin. Surabaya, November 2019 Rektor ITS Prof. Ir. Mochammad Ashari, M.Eng, PhD SMA Double Track iv
  • 5. Kata Sambutan Gubernur Jawa Timur v Alhamdulillah, tidak terasa sudah ­setahun ini saya menjalankan amanah sebagai ­Gubernur Jawa Timur bersama dengan Bapak Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc., selaku Wakil ­Gubernur. Berbagai program seperti yang ­pernah kami sampaikan pada saat ­kampanye, satu per satu coba untuk dilaksanakan. ­Tentu saya tetap ­menganut pada kaidah ­fiqih yang ­dipegang ­teguh masyarakat, yaitu, ­al-muhafadzah ­alal-qadim al-shalih wal-akhdzu bil-jadid al-ashlah­. Melestarikan nilai-nilai lama yang baik dan menerapkan nilai-nilai baru yang lebih baik. KataSambutan GubernurJawaTimur Khofifah Indar Parawansa
  • 6. Salah satu yang baik dan dipertahankan itu adalah Program Double Track (DT), program yang digagas oleh Pak De Karawo. DT adalah suatu sistem ­pembelajaran yang menggabungkan cara belajar SMA yang diberi ­keterampilan keterampilan tambahan. Penambahan n ini membuat siswa siap kerja jika ­tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sistem DT dikonsep sebagai kegiatan ekstrakurikuler, dengan ketentuan setiap siswa ­minimal satu tahun mengikuti sistem DT. DT muncul dari keprihatinan atas tingginya potensi lulusan SMA yang ­menjadi pengangguran. Terutama mereka yang setelah lulus tak lanjut ke bangku ­kuliah. Fakta ini menjadi permasalahan tersendiri bagi ­pembangunan manusia di Jatim, karena peserta didik lulusan SMA banyak yang tidak ­dibekali  skill dasar untuk terjun ke dunia kerja. Persoalan jumlah angka pengangguran menjadi perhatian serius ­Pemerintah Jatim. Data pada Februari 2019 mencatata, jumlah angkatan kerja ­sebanyak 21,59 juta orang, naik 584 ribu orang dibanding Februari 2018. Sejalan ­dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 1,31 poin. Sementara dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 16,82 ribu orang, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,83 persen pada Februari 2019. Karena itu, melalui DT diharapkan bisa memberikan skill atau kompetensi tambahan kepada siswa. Selain itu, DT diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan serta menanggulangi lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi. Program yang terdiri 7 bidang keterampilan meliputi; multimedia, teknik elektro, teknik listrik, tata boga, tata busana, tata kecantikan, dan teknik ­kendaraan ringan dengan 17 topik keahlian ini memiliki tiga tujuan. Pertama, meningkatkan kompetensi dan kemampuan peserta didik SMA yang berencana tidak melajutkan ke perguruan tinggi untuk bisa menguasai salah satu bidang keterampilan tertentu dengan memanfaatkan kearifan lokal. Kedua, membangun kepercayaan diri peserta didik dalam bewirausaha atau bekerja dengan bekal keterampilan yang dikuasai, dan ketiga, ­membangun ­jaringan duna usaha dan dunia industri. Tentu saja kita belum bisa berharap banyak terhadap program ini, karena memang baru dijalankan setahun. Tapi melihat kisah sukses yang ­terdiskripsikan dalam buku ini, saya berharap besar DT menjadi salah satu alternatif jalan ­keluar di dalam menekan angka pengangguran terbuka di Jawa SMA Double Track vi
  • 7. Timur. ­Bahkan bukan hanya itu, bisa melahirkan wiraushawan-wirausahawan baru dari generasi melenial. Semoga apa yang digagas ini menjadi jariyah bagi kita bersama. Aamiin. Surabaya, November 2019 Gubernur, Khofifah Indar Parawansa Kata Sambutan Gubernur Jawa Timur vii
  • 8. SMA Double Track viii Dua siswa peserta DT keterampilan bidang tata boga sedang menunjukkan hasil karya pembuatan roti yang telah dikemas dan siap dipasarkan.
  • 9. Teriring ucapan terima kasih kepada ­pihak sekolah penyelenggara Program ­Double Track (DT) yang terdiri dari penanggung ­jawab, ­trainer, operator, dan siswa, atas ­bantuan dan ­partisipasinya di dalam menginformasikan­ ­jalannya pelaksanaan DT di Jawa Timur, ­sehingga buku ini dapat terwujud dan ­terdokumentasi dengan baik. Mengingat keterbatasan waktu, memang­ tidak seluruh sekolah peserta DT dapat ­dipaparkan dalam buku ini. Tapi paling tidak sudah tergambar secara umum tentang kisah sukses dalam penyelenggaraan DT, sehingga KataPengantar Kata Pengantar ix
  • 10. ke depan dapat digunakan untuk memperbaiki sekaligus mempertahankan ­keberlanjutan program yang terbilang inovatif ini. Kisah sukses yang tersaji dalam buku ini telah memberikan gambaran ­bahwa Program DT, menjadi salah satu cara dalam upaya mengurangi ­angka pengangguran terdidik setelah siswa menyelesaikan studinya di jenjang SMA. Selain itu melalui DT dan bekal keterampilan yang dimiliki siswa pun siap dalam memasuki pasar kerja atau merintis karir menjadi wirausaha. SisilainyangdapatdicatatdaripenyelenggaraanDTiniadalah­meningkatnya minat calon peserta didik dalam memilih sekolah yang berlabel DT. Alasan mereka jelas, bahwa selain memperoleh ilmu dan pengetahuan, sekolah DT juga memberikan keterampilan selayaknya siswa SMK. Tapi tetap perlu diingat, DT bukan upaya untuk menyaingi keberadaan SMK. DT hanya merupakan upaya nyata dalam memberikan keterampilan ­tambahan bagi siswa SMA yang sudah dipastikan tidak akan melanjutkan ­kuliah agar dapat memasuki dunia kerja atau berwirausaha. Pendekatan skill yang diajarkannya pun berbeda, DT memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai bentuk pelaksanaannya dan dilakukan di luar jam pelajaran sekolah. Semoga buku ini membawa manfaat sekaligus menjadi penyemangat bagi sekolah DT lainnya untuk bisa mengikuti jejak kisah sukses sekolah yang ­terekam dalam buku ini. Tentu tidak ada gading yang tak retak, karena itu tim penulis ­mengharapkan masukan dan saran untuk penyempurnaan dalam pembuatan buku-buku ­berikutnya. Surabaya, November 2019 Tim Penulis SMA Double Track x
  • 11. Pengantar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur xi Alhamdulillah di penghujung tahun ­pertama sekaligus di awal tahun kedua ­pelaksanaan ­Program Double Track (DT) telah ­menunjukkan hasil nyata terkait dengan ­tujuan awal ­pelaksanaan DT. Karena itu, izinkan saya ­menyampaikan ucapan terima kasih ­kepada ­Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ­Surabaya dan pihak sekolah penyelenggara Program Double Track (DT) yang terdiri dari penanggung jawab, trainer, operator, dan siswa, atas bantuan dan partisipasinya di dalam menginformasikan jalannya pelaksanaan DT di Jawa Timur, sehingga program ini masih terus dapat berlanjut. Pengantar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Dr. Hudiyono, MSi
  • 12. Program DT merupakan salah satu bentuk program inovasi di Dinas ­Pendidikan Jatim. Merupakan penjabaran riil dari Program CETAR yang ­diusung oleh Pemerintah Jatim di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur dan Bapak Emil Elestianto Dardak selaku Wakil Gubernur. Meskipun Program DT dijalankan pada akhir masa jabatan Bapak Gubernur Soekarwo, tapi tetap relevan dijalankan ketika jabatan Gubernur beralih ke Ibu Khofifah Indar Parawansa dengan idiom CETAR (cepat, efektif, tanggap, transparan, dan responsif), dalam menjalankan berbagai program. Sebagai sebuah program inovasi, maka yang harus dimunculkan adalah adanya perubahan dan kreativitas dari pelaksanaan. Atas dasar ­itulah maka DT dikemas dalam program yang menitik beratkan pada adanya ­unsur-unsur ­kreativitas, diantaranya adalah bagaimana pembelajaran yang ada di Jawa Timur tidak mismatch, tidak misskill. Artinya, apa yang ­diajarkan di ­sekolah ­mampu mengadopsi dan beradaptasi terhadap kebutuhan yang ada di ­masyarakat, sehingga dapat memberikan jalan keluar terhadap ­persoalan-persoalan yang ada di Jawa Timur. DT telah memberikan dorongan dan motivasi tersendiri baik bagi ­sekolah maupun siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran di sekolah. Meski ­dikemas dalam kegiatan ekstra kurikuler, DT telah menarik minat siswa yang luar biasa besar di dalam mengikutinya. Sepengetahuan saya, belum ada ­kegiatan ekstra kurikuler yang pesertanya begitu antusias dalam mengikuti pembelajarannya, juga belum ada kegiatan ekstra kurikuler yang bermanfaat nyata secara ekonomi bagi para pesertanya. Buku ini adalah salah satu bukti nyata pelaksanaan DT yang inovatif itu. Memang sebagai program baru, tentu kita tidak boleh menutup mata ­terhadap masih ditemukan kekurangan di sana-sini. Seiring dengan berjalannya waktu, ke depan kekurangan-kekurangan itu harus segera diperbaiki untuk ­penyempurnaan DT. Kami menyadari mengingat keterbatasan waktu, memang tidak seluruh sekolah peserta DT dapat dipaparkan dalam buku ini. Tapi paling tidak sudah tergambar secara umum tentang kisah sukses dalam penyelenggaraan DT. Kisah sukses yang tersaji dalam buku ini telah memberikan gambaran ­bahwa Program DT, menjadi salah satu cara dalam upaya mengurangi an- gka pengangguran terdidik setelah siswa menyelesaikan studinya di jenjang SMA. Selain itu melalui DT dan bekal keterampilan yang dimiliki siswa pun siap dalam memasuki pasar kerja atau merintis karir menjadi wirausaha. SMA Double Track xii
  • 13. Yang perlu diingat adalah, DT bukan upaya untuk menyaingi keberadaan sekolah kejuruan. DT hanya merupakan upaya nyata dalam memberikan ­keterampilan tambahan bagi siswa SMA yang sudah dipastikan tidak akan melanjutkan kuliah, agar dapat memasuki dunia kerja atau ­berwirausaha. ­Karena itu pendekatan pemberian keterampilan yang diajarkannya pun ­berbeda, DT memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai bentuk ­pelaksanaannya dan dilakukan di luar jam pelajaran sekolah. Semoga buku ini membawa manfaat sekaligus menjadi penyemangat bagi sekolah DT lainnya untuk bisa mengikuti jejak kisah sukses sekolah yang ­terekam dalam buku ini. Terima kasih. Surabaya, November 2019 Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Dr. Hudiyono, M.Si Pengantar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur xiii
  • 15. Sekapur Sirih Rektor ITS.................................iii Kata Sambutan Gubernur Jawa Timur.............v Kata Pengantar..............................................ix Pengantar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jatim.....xi Daftar Isi...................................................... xv Bagian Satu: Inovasi Pembelajaran............ 1 SMA di Jawa Timur 1.1. Pengertian Program Double Track........... 3 1.2. Ekstrakurikuler yang Diperluas................ 9 1.3. Menyiapkan JPS, Siap Kerja.................. 13 1.4. ‘Cetar’ Dijadikan Pijakan...................... 17 1.5. Memetakan Sekolah Sasaran................ 23 DaftarIsi Daftar Isi xv
  • 16. Bagian Dua: Double Track, Program Keberpihakan............................. 29 2.1. Double Track Mencipta Ekosistem Bisnis.............................................. 31 2.2. Tujuh Keterampilan Andalan.............................................................. 37 2.3. Usaha Sekolah Online (Marketplace).................................................. 43 2.4. Membangun Jejaring Industri............................................................. 49 2.5. Mandiri Menjadi Wirausaha............................................................... 55 Bagian Tiga: Implementasi di Lapangan............................................... 65 3.1. Turut Terlibat Merias 2019 Penari Thengul.......................................... 67 3.2. Siswa Pun Memiliki Nilai Jual............................................................. 77 3.3. Hasil Rumah Jamur Itu Jadi Finalis Lomba FIKSI.................................. 85 3.4. Siapkan Keterampilan yang Relevan dengan Wisata Bromo................. 91 3.5. Gandeng BPPP, Membuat Produk Ikan Olahan................................... 97 3.6. Disiplin Parkir, Gratis Servis.............................................................. 103 Bagian Empat: Semua Berkiprah demi Kesuksesan Bersama............. 107 4.1. Disambut Baik Bupati dan Orang Tua............................................... 109 4.2. Sambil Belajar Menambah Uang Saku.............................................. 115 4.3. Trainer Guru DT: Berbagi Pengalaman dan Menambah Ilmu............. 121 4.4. Materi Mudah, Sarana Jadi Kendala................................................. 125 4.5. Mereka yang Merasakan Manfaat DT............................................... 133 4.6. Diklat Trainer, Paket Padat Komplet.................................................. 137 4.7. Trainer Mitra Sekolah Tak Khawatir Tersaingi.................................... 143 SMA Double Track xvi
  • 17. Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur 1 BAGIAN SATU Inovasi Pembelajaran SMA di Jawa Timur Anak yang dididik hanya di sekolah adalah anak yang tidak berpendidikan. – George Santayana – George Santayana (16 Desember 1863 - 26 September 1952) adalah seorang filsuf, penulis esai, penulis puisi, dan novelis. Berasal dari Spanyol. Ia seorang kritikus budaya yang luas, mencakup banyak disiplin ilmu.
  • 18. SMA Double Track 2 M ana lebih tepat dalam hidup: menjadi generalis atau spesialis? Mana yang lebih untung: sekolah umum atau sekolah kejuruan? Agaknya ini bukan sekadar soal multiple choice yang debatable, tapi lebih merupakan pertanyaan substantif tentang pendidikan, bahkan mungkin filosofis. Sebab masing-masing pilihan ternyata punya dasar argumen yang ­sama-sama kuat. Pemilih sekolah kejuruan berasumsi bahwa ­keterampilan ­spesifik akan mudah terserap dunia kerja dengan cepat, meski dugaan itu ­belum tentu benar. Sejumlah data statistik menunjukkan, lulusan sekolah ­kejuruan yang menganggur juga tidak sedikit jumlahnya. Sebaliknya menjadi lulusan sekolah umum tidak otomatis kehilangan peluang kerja. Sebab dalam banyak kasus, anak generalis yang pandai tak ubahnya seperti mata pisau tajam atau semacam kunci inggris. Dia dapat ­dimanfaatkan untuk banyak keperluan secara fleksibel. Beberapa hasil ­penelitian ­menunjukkan, ketika sudah menekuni sebuah pekerjaan ­beberapa tahun, umumnya lulusan SMA justru lebih dapat mengembangkan karier dibanding lulusan sekolah kejuruan. Boleh jadi penyebabnya, anak SMA punya basis teori dan penalaran yang lebih kokoh. Tetapi terlepas apapun pilihannya, ada satu fakta yang memprihatinkan di Jawa Timur. Lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah jumlahnya ­cukup tinggi, mencapai 67,84%. Padahal SMA itu sejak awal dirancang sebagai ­satuan pendidikan yang menyiapkan peserta didiknya melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Lalu bagaimana dengan siswa sekolah umum yang, karena berbagai alasan, akhirnya tidak melanjutkan kuliah? Mereka harus segera ­terjun ke dunia kerja dengan bekal pengetahuan umum semata. Untuk memecahkan masalah tersebut maka muncullah program afirmatif dan inovatif dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Program ini diberi nama Double Track. n
  • 19. 3 TingginyaangkapenganggurandiJawaTimur telah membuat risau para pengambil kebijakan­ terkait dengan ketenagakerjaan dan juga kependidikan. Pertanyaan mendasar, apakah semata karena ketidakmampuan ­industri dalam menyerap dan menyiapkan lapangan­kerja baru atau karena ketidakcukupan­bekal keterampilan yang diperoleh di bangku pendidikan?­ Di sisi lain, fakta bahwa tidak semua ­lulusan SMA di Jatim melanjutkan kuliah, ­diduga juga menjadi penyebab tingginya jumlah angka­ pengangguran. Data tahun 2018, ada sekitar­ 116.772 atau 67,84 persen siswa SMA tidak 1.1 PengertianProgram ‘DoubleTrack’ Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur Penandatanganan MoU antara Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, waktu itu, Dr. Saiful Rachman, M.M., M.Pd., dengan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya waktu itu, Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D., dalam pelaksanaan Program Double Track.
  • 21. 5 melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, dengan berbagai macam­ kondisi­. Mereka ini jika tidak mendapatkan perhatian khusus dan memperoleh­ intervensi dari para pemangku kebijakan, maka akan menyumbangkan ­besarnya angka pengangguran dan akan bermuara pada kondisi Indeks Pembangunan­Manusia (IPM) Jawa Timur. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2019 mencatat, jumlah angkatan­ kerja di Jatim sebanyak 21,59 juta orang, naik 584 ribu orang dibanding Februari 2018. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan ­Kerja (TPAK) juga meningkat 1,31 poin. Dalam setahun terakhir, pengangguran­ bertambah 16,82 ribu orang, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,83 persen pada Februari 2019. Sementara penduduk yang bekerja sebanyak 20,76 juta orang, bertambah­ 567 ribu orang dari Februari 2018. Sedang lapangan pekerjaan yang ­mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama Industri­ Pengolahan (0,48 persen poin), Konstruksi (0,46 persen poin), dan Jasa Lainnya­(0,31 persen poin). Sebaliknya, lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan utamanya pada Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (0,91 persen poin), Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (0,41 persen poin), dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (0,18 persen poin). Untuk mengurangi jumlah angka pengangguran itulah Pemerintah Provinsi­ Jawa Timur membuat terobosan melalui program SMA Double Track, sebuah­ inovasi pembelajaran yang dikhususkan bagi siswa SMA yang berencana tidak Sistem Double Track adalah suatu sistem pembelajaran yang menggabungkan cara belajar SMA yang diberi keterampilan tambahan. Penambahan keterampilan ini membuat siswa siap kerja jikalau tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “ Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
  • 22. SMA Double Track 6 melanjutkan ke perguruan tinggi agar tetap mampu bekerja atau ­berwirausaha, sehingga mereka tidak berpotensi menjadi pengangguran. Sistem Double Track  adalah suatu sistem pembelajaran ­yang menggabungkan­­ cara belajar SMA yang diberi keterampilan­ tambahan. Penambahan keterampilan ini membuat siswa siap kerja jikalau tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sistem Double Track dikonsep sebagai kegiatan ekstrakurikuler, dengan ketentuan setiap siswa minimal satu tahun mengikuti sistem jalur ganda ini. Ide sistem Double Track muncul berawal dari keprihatinan atas tingginya potensi lulusan SMA yang menjadi pengangguran. Terutama mereka yang setelah lulus tidak melanjutkan ke bangku kuliah. Padahal kehadiran SMA sejak awal didesain sebagai satuan pendidikan yang menyiapkan lulusannya untuk mampu belajar di tingkat perguruan tinggi. Fakta ini menjadi permasalahan pelik bagi pembangunan manusia di Jatim, karena peserta didik lulusan SMA tidak dibekali skill dasar yang memadaii untuk terjun ke dunia kerja. Melalui Program SMA Double Track diharapkan bisa memberikan­­ skill atau kompetensi tambahan kepada siswa. Program ini diharapkan­ dapat ­meningkatkan mutu pendidikan serta menanggulangi lahirnya­pengangguran terbuka dari lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi.
  • 23. 7 Program ini terdiri tujuhbidang keterampilanyang meliputi: multimedia, teknik elektro, teknik listrik, tata boga, tata busana, tata kecantikan, dan teknik kendaraan ringan, dengan 17 belas bidang keahlian. Adatigatujuandalamprogramini.Pertama,untukmeningkatkankompetensi­ dan kemampuan peserta didik SMA yang berencana tidak melajutkan­ ke perguruan­tinggi dalam menguasai salah satu bidang keterampilan tertentu dengan memanfaatkan kearifan lokal. Kedua, membangun kepercayaan diri peserta didik dalam berwirausaha atau bekerja dengan bekal keterampilan yang dikuasai. Ketiga, membangun jaringan dunia sekolah dengan dunia usaha­dan dunia industri (DUDI). Dari tiga tujuan itulah diharapkan potensi pengangguran lulusan SMA yang berasal dari siswa yang tidak melanjutkan kuliah dapat dikurangi. n Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur Jabat tangan usai Penandatanganan MoU antara Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, waktu itu, Dr. Saiful Rachman, M.M., M.Pd., dengan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya waktu itu, Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D.
  • 24. SMA Double Track 8 Siswa peserta keterampilan bidang Kecantikan, sedang merancang wajah calon model yang akan dirias. Ini lakukan sebagi langkah awal sebelum melakukan rias wajah.
  • 25. 9 BagaimanapraktikpelaksanaanProgram­­SMA Double Track di lapangan? Muncul­pertanyaan­ apakah kemudian tidak “bertabrakan”­dengan pelaksanaan pembelajaran­di ­sekolah ­kejuruan yang juga menekankan pada ­keterampilan. Tentu berbeda, mengingat struktur kurikulumnya berbeda.­ Struktur kurikulum SMA mengacu pada ­Peraturan Menteri Pendidikan dan ­Kebudayaan RI No. 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan ­Kebudayaan No. 59 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, 1.2 Ekstrakurikuler yangDiperluas Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur Gubernur Jawa Timur waktu itu Dr. Soekarwo, menandai peresmian Program Double Track di Kabupaten Sampang.
  • 26. SMA Double Track 10 ­sedang struktur kurikulum sekolah kejuruan mengacu pada Peraturan ­Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No. 07/D.D5/ KK/2018 tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang merupakan acuan dalam penyelenggaraan pembelajaran di SMK/MAK. Karena memang berbeda, di sisi mana keterampilan (skill) diberikan pada Program SMA Double Track? Disinilah jawaban mengapa kemudian program­ini merupakan sebuah langkah inovasi pembelajaran di jenjang SMA. Fleksibelitas inilah yang merupakan langkah inovasi untuk mencapai tujuan­memberikan bekal keterampilan bagi lulusan SMA, yang tidak dapat ­melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya karena berbagai alasan. Tentu selain memanfaatkan pada Mata Pelajaran Pilihan, yang merupakan mata ­pelajaran yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan perkembangan keilmuan, teknologi, dan seni dan memiliki tingkat urgensi tinggi, serta ­memiliki manfaat jangka panjang bagi peserta didik, Program SMA Double Track juga memanfaatkan ekstrakurikuler yang diperluas. Menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993­dan No. 080/U/1993, Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang ­secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa. Beberapa pengertian lain tentang ekstrakurikuler didefinisikan oleh Usman dan Setyowati (1993:22) sebagai kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran­ baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dengan maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki siswa dari berbagai bidang studi. Definisi Suryosubroto (1997:271) menyebutkan, ekstrakurikuler adalah ­kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan­ di sekolah atau di luar sekolah untuk memperluas wawasan atau kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. Secara umum, fungsi kegiatan ekstrakurikuler yaitu untuk mengembangkan­ kemampuan potensi dan rasa tanggung jawab memberikan kesempatan pada siswa untuk memperluas pengalaman sosial dalam kesiapan karier siswa ­melalui pengembangan kapasitas. Menurut  Aqip dan Sujak (2011:68), terdapat empat fungsi kegiatan ekstrakurikuler­. Pertama, fungsi pengembangan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler­ berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta didik melalui­
  • 27. 11 ­perluasan minat, pengembangan potensi, pembentukan karakter, dan pelatihan­kepemimpinan. Kedua, fungsi sosial, yaitu kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan­ kemampuan dan rasa tanggung jawab memberikan kesempatan­pada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktik keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral. Ketiga, fungsi rekreatif, yaitu kegiatan eksrakurikuler dilakukan dalam suasana­rileks, menggembirakan dan menyenangkan sehingga menunjang­ proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ektrakurikuler harus bisa menjadikan­kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih menarik­bagi peserta didik. Keempat, fungsi persiapan karir, yaitu kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karier peserta didik melalui pengembangan kapasitas. Keempat fungsi ini ada dan diterapkan dalam Program SMA Double Track, sehingga tidak salah jika dikatakan gagasan program ini merupakan bagian dari upaya memperluas ekstrakurikuler. Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur Gubernur Jawa Timur waktu itu Dr. Soekarwo, berdialog dengan para kepala sekolah penyelengara Program DT saat peresmian di Kabupaten Sampang, 17 Januari 2019.
  • 28. SMA Double Track 12 Adapun tujuannya, sebagai mana didefinisikan oleh Nasrudin (2010:12), tujuan kegiatan ekstrakurikuler diantaranya: agar siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan tentang hubungan antara berbagai­mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan­ manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan­, sehat rohani dan berkepribadian yang mantap dan mandiri, dan memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian dan mengaitkan pengetahuan yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan. Sementara berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik­ Indonesia No. 39 Tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan, tujuan kegiatan­ ekstrakurikuler diantaranya: untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal­dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas; memantapkan­ kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan­ pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif dan bertentangan­dengan tujuan pendidikan; mengaktualisasi potensi siswa dalam pencapaian potensi unggulan sesuai bakat dan minat; menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri (civil society). Pada titik singgung inilah kiranya Program SMA Double Track menemukan­ titik temunya, sehingga tidak lagi menjadi pertentangan dan kerancuan­berpikir antarapolapembelajarandijenjangSMAdengan­jenjangsekolahkejuruan.Niat baik ini kiranya yang harus dikedepankan, ­sehingga ­pertanyaan-pertanyaan yang muncul hanya untuk kepentingan ­sesaat harus ditepis jauh-jauh. n
  • 29. 13 Konsep yang dikembangkan dalam pelaksanaan­ Program SMA Double Track adalah mirip yang dilakukan dalam Program Jaring­ ­Pengaman Sosial (JPS). Bedanya jika pada ­Program JPS ruang lingkupnya lebih terfokus­pada masyarakat yang berada dalam rentang garis kemiskinan dan hampir miskin. Pada ­Program SMA Double Track, terfokus pada peserta didik jenjang SMA yang ­berkemungkinan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi karena beberapa sebab. Menilik perjalanan program perlindungan sosial­(baca: JPS) sesungguhnya cukup panjang­. 1.3 MenyiapkanJPS, SiapKerja Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur Praktik siswa program DT didampingi oleh trainer berpengalaman dari dunia usia dan dunia industri menghasilkan siswa siap memasuki dunia kerja atau berwirausaha.
  • 30. SMA Double Track 14 Keterampilan program DT menyiapkan siswa siap memasuki dunia kerja atau berwirausaha.
  • 31. 15 JPS ada sejak era Presiden Pertama, Soekarno. Di era Presiden Pertama­RI, JPS terejawantahkan melalui UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang kecelakaan­ kerja, Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo PMP No. 8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan kesehatan­ buruh, PMP No.15/1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya­UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja. Sedang pada masa Pemerintahan Soeharto, program jaminan sosial lebih­ mengutamakan penyelenggaran jaminan sosial bagi kelompok aparatur­ negara­seperti PNS, Polri, TNI, dengan program Askes, Asabri,program Pensiun­. Pada tahun 1977 mulai dilaksanakan program asuransi sosial tenaga kerja (Astek). Lalu tahun 1992 menjadi Program Jamsostek yang terdiri dari jaminan sosial jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pemeliharaan­ kesehatan­, dan jaminan hari tua. Di era Presiden B.J. Habibie (1998/1999) JPS disiapkan dalam upaya mengatasi­dampak krisis ekonomi Indonesia, dimana Pemerintah menjalankan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) dalam kerangka Structural Adjustmen Program (SAP) yang diwajibkan oleh Bank Dunia kepada negara kreditur. Presiden Habibie juga meratifikasi tujuh standar pokok perburuhan ILO menjadi fundamen perlindungan sosial kelas buruh/pekerja. Terdapat berbagai­ program JPS seperti JPS-Bidang Pendidikan, JPS-Bidang Kesehatan, ­OPK-Beras­, PDM-DKE (Pemberdayaan Masyarakat Desa), Program Pembangunan­ Prasarana­ Pendukung Desa Tertinggal (P3DT), Program Pengembangan Kecamatan­(PPK), Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP). Sementara di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur ­(1999-2001)­­, Pemerintahan menandatangani Kesepakatan Internasional Millenium Development­­ Goals pada September 2000. Selain itu menyusun Rencana Aksi Nasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan (RANPKTP) dimana didalamnya termasuk skema perlindungan sosial untuk perempuan. Sedang di era Presiden Megawati, Pemerintah menetapkan UU No. 40 Tahun­2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang menjangkau setiap warga negara untuk memperoleh jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pemerintah menetapkan­ Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan (SNPK) ke dalam RPJMN ­2004-2009­. Dokumen SNPK disusun secara partisipatif dengan pendekatan­ Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
  • 32. SMA Double Track 16 kemiskinan­berbasis hak azasi manusia yang didalamnya menjamin pemenuhan­ perlindungan sosial sebagai hak azasi. Pada tahun 2005-2007 sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM, Pemerintah menyalurkan berbagai program bantuan sosial seperti Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (JPKMM) PNPM, dan ­lainnya. Di era ini mulai berkembang program jaminan kesehatan yang diinisiasi oleh pemerintah daerah. Pada tahun 2008, pelaksanaan Jaminan ­Kesehatan Masyarakat­ (Jamkesmas­) dan Jaminan Persalinan. Kemudian pada tahun 2010, Pemerintah­­ SBY menetapkan­ Pembentukan Tim Nasional Kordinasi Penanggulangan­ Kemiskinan­ (TNP2K) untuk mengkoordinasikan kebijakan percepatan penanggulangan­kemiskinan terkait Perlindungan Sosial (Klaster 1) di lintas­sektor­dan mengembangkan­sistem basis data terpadu sebagai basis penargetan­program perlindungan sosial. Pemerintah menetapkan UU RI No. 9 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan­ Kesejahteraan Sosial dan UU RI No. 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir­Miskin. Setelah sempat 10 tahun tertunda, akhirnya Presiden SBY diakhir­ kepemimpinannya­ mulai 1 Januari 2014 melaksanakan UU SJSN terdiri­ Program­ Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan dan Program Jaminan­Ketenagakerjaan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Pada era Presiden Joko Widodo, diawal kepemimpinannya, langsung menjalankan­beberapa program perlindungan sosial yang dikenal dengan Kartu Sakti (Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Kesejahteraan Keluarga). Pemerintah Jokowi mengeluarkan kebijakan pengurangan subsidi BBM dan mengalihkan subsidi untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur dan menambah alokasi anggaran program bantuan sosial bagi rakyat miskin. Tentu konsep menyiapkan JPS pada Program SMA Double Track berbeda­ dengan JPS pada bidang pendidikan sebelumnya. Jika JPS bidang­pendidi- kan sebelumnya dimaksudkan untuk mengurangi angka putus sekolah­dan mengatasi­masalah keuangan dalam pembiayaan sekolah yang dihadapi­ keluarga­miskin, serta membantu kapasitas sekolah dalam penyediaan­dan perawatan­ fasilitas belajar (Sutanto dan Purwadi, 2002), maka JPS pada Program­SMA Double Track, diperuntukkan bagi peserta didik jenjang­SMA yang berkemungkinan besar tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan­lebih tinggi (baca: kuliah), karena beberapa sebab, untuk dipersiapkan mendapatkan­ beberapa keterampilan agar siap memasuki dunia kerja ataupun­menjadi ­wirausahawan. n
  • 33. 17 Meskipun Program SMA Double Track ­dijalankan pada akhir masa jabatan Gubernur­ Soekarwo, tapi tetap relevan dijalankan ketika jabatan Gubernur beralih ke Khofifah Indar Parawansa dengan idiom Cetar (cepat, efektif,­ tanggap, transparan, dan responsif) dalam menjalankan berbagai programnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lema “cetar” dijelaskan sebagai tiruan bunyi cambuk yang dipukulkan. Cetar-ceter. Biasanya­ cambuk tersebut dipukulkan ke hewan agar yang dicambuk menjadi lebih bersemangat. Misalnya, kerbau. Begitu kerbau yang bekerja 1.4 ‘Cetar’Dijadikan Pijakan Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur Penjualan hasil karya siswa DT membuktikan keberterimaan di masyarakat.
  • 34. SMA Double Track 18 membajak sawah dicambuk oleh petani yang mengendalikan, dia semakin bersemangat. Atau sapi kerapan di Madura. Sapi-sapi akan berlari lebih laju ketika kena cambuk joki yang mengendarainya. Di dunia kesenian rakyat atau seni tradisional, seperti jaranan, bantengan, reog, atau tiban, cambuk memiliki fungsi penting meningkatkan transendensi pemainnya. Pukulan cambuk yang menghasilkan suara “cetar” merupakan rangsangan agar hewan dan manusia yang terkena cambuk menjadi semakin bersemangat. Jika “cetar” dijadikan pijakan program SMA Double Track maka yang ­diharapkan adalah terjadi rangsangan semangat agar siswa SMA memiliki­ ­pilihan setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidian ke perguruan tinggi. Sejak awal peserta didik SMA seyogyanya diberi pengertian, pendidikan­ yang ditempuh tidak selalu berlanjut ke perguruan tinggi. Mereka ­harus diberi­data dan fakta kenyataan di lapangan. Bahwasanya persaingan masuk­ perguruan­tinggi semakin ketat. Bukan hanya masuk perguruan tinggi negeri.­ Peserta ­didik masuk perguruan tinggi swasta pun, jumlah peminat ­setiap tahun­ ­semakin ­meningkat. Sementara itu kapasitas yang tersedia terbatas, tidak­ sebanyak­ calon mahasiswa yang mendaftar. Pelatihan ketrampilan yang ditawarkan­ ­Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam koridor SMA Double­Track ­merupakan pilihan lulusan SMA yang nantinya tidak diterima di ­perguruan tinggi. Selama ini peserta didik SMA hanya mengenyam materi ­pendidikan yang disebut pelajaran normatif. Yakni berupa pendidikan moral dan ­teori-teori­ ­tanpa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan ­peserta ­didik sekolah kejuruan. Selain mendapatkan pelajaran normatif, peserta didik ­sekolah ­kejuru ­disiapkan dengan pelajaran produktif. Yaitu pelajaran yang mengarah ­kepada kejuruan atau keterampilan. Baik berupa keterampilan teknik, ­komunikasi, ­administrasi, artistik, sampai ke bidang kuliner. Peluang lulusan sekolah ­kejuruan lebih ­bervariasi antara lain dapat memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau masuk ke dunia kerja. Keberhasilan inisiatif SMA Double Track berkolerasi dengan komitmen­ pimpinan dan keberanian dalam mengintegrasikan model pelatihan berbasis­ Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan terintegrasi dengan­sistem digital yang berbasis cepat, efektif, tanggap, transparan, dan responsif (Cetar). Prinsip sukses yang menjadi pijakan adalah 3K (kemauan,
  • 36. SMA Double Track 20 kemampuan­, dan kesempatan) itu semua sudah terintegrasi di dalam program­ SMA Double Track. Siswa yang diikutkan adalah siswa yang memiliki kemauan­ tinggi, ­selanjutnya ditingkatkan kemampuanya melalui pelatihan, selanjutnya­ disiapkan aplikasi digital untuk memberikan ribuan kesempatan bagi siswa untuk­menjadi orang yang berhasil (sukses). Representasi sistem digital merupakan suatu sistem yang memiliki logika 1 dan logika 0. Logika 1 dianalogikan sebagai keadaan on, sedangkan logika 0 dianalogikan sebagai keadaan off. Semua alat yang menggunakan layar LCD bisa dikatakan sebagai sistem digital, karena untuk mengaktifkan LCD tersebut­juga menggunakan logika 1 dan logika 0, sehingga bisa menampilkan­ berbagai­macam karakter. Beberapa contoh dari representasi sistem digital dalam kehidupan ­sehari-hari­ diantaranya, timer pada rambu-rambu lalu lintas. Timer pada rambu-rambu­ lalu lintas menggunakan waktu yang diatur sesuai kebutuhan dan ditunjukkan­ dengan angka yang tertera pada seven segmen); jam digital­  (waktu yang ditunjukkan­pada jam digital nilainya langsung tertera pada seven segmen dan ditandai dengan angka yang berganti untuk menunjukkan detik, menit, jam, tanggal, bulan, dan tahun); SMS pada handphone (saat kita menulis/mengetik SMS pada handphone, huruf atau angka yang kita ketik akan langsung terlihat pada layar LCD sesuai dengan yang kita  ketik pada keypad handphone) dan banyak lagi yang lain. Jika “cetar” dijadikan pijakan program SMA Double Track maka yang diharapkan adalah terjadi rangsangan semangat agar siswa SMA memiliki pilihan setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi “
  • 37. 21 Representasi sistem digital tersebut adalah contoh pemakaian secara fisik benda. Sistem digital itu sendiri sudah meluas di bidang sosial. Pemakaian di masyarakat bukan hanya untuk kepentingan teknis semata. Karena itu, sistem digital ini menjadi pijakan program SMA Double Track. Dengan sistem ini akan mempercepat sosialisasi proses program, sehingga dapat diaplikasikan secara tepat-guna oleh siswa yang mengikuti. Sistem digital inilah yang relevan pada idiom “Cetar” program kerja Gubernur Khofifah. Pengertian “cepat” dalam KBBI menunjukkan sesuatu yang dilakukan dalam waktu singkat mengenai perjalanan, kegiatan, gerakan, kejadian, maupun ­penyembuhan di bidang kesehatan. Dalam kaitan dengan program Double Track memberi penjelasan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam waktu singkat. Maksimal dilakukan dalam waktu satu tahun, ketika siswa berada di kelas XI. Efektif dalam kaitan usaha atau tindakan program ini menjelaskan bahwa­ program yang dilakukan ini dapat membawa hasil, berhasil guna, atau mangkus­. Artinya, program SMA Double Track bukanlah kegiatan ­mubazir. Apapun kondisi siswa dan sekolah yang bersangkutan, pemberian pelatihan dalam koridor double track akan membawa kemanfaatan. Baik siswa yang ­berprestasi maupun tidak. Ketika mereka tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maka hasil keterampilan yang didapat dari ­pelatihan jalur ganda ini akan menjadi andalan agar tetap survive. Sedang huruf ketiga “t” pada singkatan kata “tanggap”. Dalam KBBI ­diartikan: segera mengetahui keadaan, memerhatikan sungguh-sungguh, cepat dapat mengetahui, dan menyadari gejala yang timbul. Melalui program SMA Double Track siswa dilatih agar selalu segera dan cepat mengetahui­ keadaan atau gejala yang timbul di lingkungannya. Dalam kaitan dengan ­pendidikannya, para siswa harus sungguh-sungguh mengikuti pelatihan yang diadakan sekolah. Setelah selesai pelatihan siswa diharapkan mampu membaca­keadaan atau gejala yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Pijakan keempat adalah “transparan”. Mengambil perumpamaan kaca yang tembus pandang, tembus cahaya, dan bening, kata “transparan” sebagai pijakan program dimaksudkan bahwa peserta terbuka, tidak terbatas pada orang tertentu saja. Semua siswa SMA cenderung wajib mengikuti program ini, sebagai bagian ekstrakurikuler dari kegiatan mengajar-belajar (KMB). Bagian terakhir dari dasar sistem digital yang dipakai program SMA Double Track adalah responsif. Dalam KBBI kata responsif diartikan cepat memberi­ Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
  • 38. SMA Double Track 22 tanggapan. Keberadaan ekstrakurikuler ini seyogyanya ditanggapi secara­ ­terbuka. Siswa terlibat dalam berbagai pilihan kegiatan yang disesuaikan­ ­dengan kearifan lokal. Dengan mengikuti kegiatan SMA Double Track ini siswa menjadi peka pada lingkungan. Tidak masa bodoh. n
  • 39. 23 Dari mana asal mula munculnya ide ­cemerlang program Double Track? Dra. Ety Prawesti, M.Si, Kepala Bidang ­Pembinaan ­Pendidikan SMA ­Dinas Pendidikan ­(Dindik) Provinsi Jawa Timur punya jawabannya. ­Diutarakan, suatu ketika di tahun 2017, ­Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, waktu itu ­dijabat Dr. Saiful Rachman, MM, M.Pd, ­beserta ­sejumlah stafnya tengah dalam perjalanan ­dinas ke ­Kabupaten ­Lamongan. Di sela perjalanan tersebut Kepala Dinas melontarkan ­pertanyaan pancingan tentang satuan pendidikan SMA. “Bagaimana ya caranya agar anak-anak SMA bisa lebih maju lagi?” tanyanya. 1.5 Memetakan SekolahSasaran Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur Workshop pemilihan kebutuhan keterampilan SMA Double Track 2019/2020.
  • 40. SMA Double Track 24 Lalu terjadi obrolan dan diskusi ringan, muncul beberapa usulan, salah ­satunya adalah memberi siswa SMA (juga MA) dengan keterampilan ­tambahan. Ide ini didasari oleh kenyataan bahwa lulusan SMA belum memiliki ­kompetensi spesifik saat memasuki dunia bekerja. Ini berbeda dengan rekan-rekan ­mereka yang lulusan dari sekolah kejuruan. Akibatnya alumni SMA terpaksa rela menerima pekerjaan-pekerjaan umum yang sebetulnya di bawah kapasitas dan potensi akademik mereka, seperti menjadi pelayan toko, penjaga stan pameran, atau petugas kebersihan di pusat perbelanjaan. Rupanya Kepala Dinas Dindik berkenan dengan gagasan itu, lalu beliau meminta kepada Kabid Bina Pendidikan SMA untuk mematangkan dengan ­menyusun draf konseptual beserta rencana aksinya. “Pada awalnya kami ­mencoba menjalin kerja sama dengan sekolah SMK, karena merekalah yang memiliki keahlian. Tetapi ternyata banyak kendala. Salah satunya, ­keterampilan yang kita inginkan (sebanyak 7 bidang ketrampilan, 17 bidang keahlian) tidak berada dalam satu SMK, jadi untuk keterampilan A kita bekerja sama dengan SMK A, sedang keterampilan B adanya di SMK B. Tentu ini tidak praktis dan merepotkan calon peserta Double Track nantinya,” ujarnya mengenang. Juga sempat dikerjasamakan dengan BLPT di Ketintang, tetapi tidak ­berjodoh. Sampai akhirnya mereka bertemu dengan Institut Teknologi ­Sepuluh ­Nopember (ITS) Surabaya, yang telah memiliki konsep dan program ­pengembangan anak-anak muda pascasekolah SMA. Sementara itu, ITS melalui UPT Pusat Pelatihan dan Sertifikasi BPPU ITS yang dikepalai oleh Arya Yudhi Wijaya, sebelumnya telah memiliki konsep Pertemuan koordinasi antara Dinas Pendidikan Jatim, ITS dan sekolah peserta program DT di Kantor Dina Pendidikan Jatim dalam rangka penentuan jumlah siswa dan rombongan belajar.
  • 41. 25 pembelajaran­ keterampilan untuk sekolah menengah. Maka gayung pun ­bersambut. Penjajakan segera dilakukan dan ternyata ­kemudian menemukan kecocokan konsep untuk bermitra, dan disusul dengan ­penandatanganan Nota Kesepahaman dan Kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU). Proses pematangan ide semakin dimantapkan sebelum akhirnya ­dijalankan pada tahun 2018. Program Double Track dirumuskan sebagai SMA yang ­menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) reguler dan ­menyelenggarakan kegiatan pembekalan keterampilan secara berdampingan dengan ­memanfaatkan kearifan lokal, mengambil kegiatan ekstra kurikuler, di mana pelaksanaannya dilakukan di luar jam pelajaran. Dari awal DT memang diarahkan kepada sekolah-sekolah yang ­lulusannya banyak yang tidak melanjutkan kuliah, sebab lulusan mereka sangat ­membutuhkan bekal keahlian untuk memasuki dunia kerja. Ini berarti sasaran DT adalah sekolah-sekolah pinggiran yang berada di luar kota-kota besar di Provinsi Jawa Timur. Karena keterbatasan dana, maka tidak mungkin semua sekolah ­pinggiran menjadi sasaran DT. Oleh karena itu ditentukan persyaratan tertentu, yaitu sekolah yang benar-benar membutuhkan. “Sasaran DT adalah SMA yang ­lulusannya banyak yang tidak melanjutkan kuliah, yaitu sebanyak 60% ke atas,” ujar Dra. Ety Prawesti, M.Si. Kemudian dilakukan sosialisasi kepada para kepala sekolah SMA ­disusul dengan membuka pendaftaran bagi sekolah yang berminat mengikuti ­program DT. Ternyata pendaftaran awal mendapat sambutan hangat. Pendaftarnya ­melebihi kuota yang tersedia. Maka dilakukan seleksi dengan mengacu ­kepada Ketika pertama kali dibuka pendaftaran, program Double Track mendapat sambutan hangat. Pendaftarnya melebihi pagu yang tersedia. Maka dilakukan seleksi dan diberikan kepada sekolah yang benar-benar membutuhkan. “ Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
  • 42. SMA Double Track 26 skala prioritas yaitu sekolah yang benar-benar membutuhkannya. “Bagi sekolah yang jumlah siswa peminatnya melebihi kuota, tetap bisa menjalankan Double Track secara mandiri di internal sekolah, tetapi tentu saja lulusannya tidak mendapatkan sertifikat seperti peserta DT resmi,” katanya. Mayoritas di Madura Secara umum sekolah-sekolah tersebut kebanyakan berada di Pulau ­Madura (Sampang, Pamekasan, Bangkalan, Sumenep), daerah “tapal kuda” Jatim ­(Pasuruan, Probolinggo, Situbondo), dan daerah kantong-kantong ­daerah yang warganya banyak yang bekerja keluar negeri sebagai TKI/TKW (Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Bojonegoro dan lain-lain). Sekolah sasaran DT tidak hanya SMA, tetapi juga melibatkan beberapa Madrasah Aliyah (MA) di Madura. Program DT tahun pertama (2018/2019) diikuti oleh 86 sekolah dan ­melibatkan 9.009 siswa, di 19 kabupaten Provinsi Jatim. Kabupaten yang ­paling banyak menerima manfaat DT adalah Sampang sebanyak 12 SMA, Ponorogo sebanyak 10 SMA, Bojonegoro sebanyak 9 SMA, dan Sumenep ­sebanyak 7 SMA. (lihat Gambar 1.5.1 dan Lampiran 1). Setelah berjalan selama satu tahun, program DT semakin dikenal oleh ­masyarakat. Peminatnya juga meningkat. Untuk mengantisipasi hal ­tersebut dan Gambar: 1.5.1. Sebaran penerima program Doble Track tahap 1 (2018) di Jawa Timur
  • 43. 27 untuk menjaga keberlanjutan program maka pada tahun kedua (2019/2020) jumlah sekolah sasaran DT ditambah dengan signifikan, hampir dua kali lipat. Jika tahun pertama hanya melibatkan 86 sekolah maka tahun kedua ­meningkat menjadi 157 sekolah dengan jumlah siswa mencapai ­sekitar 14.043 siswa, tersebar di 28 Kabupaten. Kabupaten yang paling banyak menerima DT tahap kedua adalah Kabupaten Ponorogo sebanyak 13 sekolah, Sampang sebanyak 12 sekolah, dan Bojonegoro sebanyak 11 sekolah. (lihat Gambar 1.5.2 dan Lampiran 2). Dari gambar peta 1 dan peta 2 terlihat bahwa sebaran peserta DT ­semakin merata, menyebar ke hampir semua kawasan kabupaten yang ada di Jawa Timur. Yang tidak mendapat Double Track hanya 9 di Jatim (karena kota ­bukanlah daerah pinggiran). Dari segi jumlah siswa yang ada dalam setiap rombongan belajar ­(rombel), ada perbedaan antara DT tahap 1 dengan tahap 2. Pada tahap 1 masih ­ditoleransi adanya rombel “gemuk” yang jumlah siswanya melebihi pagu yang ditentukan. Sedang pada tahap 2, sudah ditertibkan satu rombel wajib berisi 20 siswa. Apabila saat pengusulan sekolah yang jumlah siswanya dalam satu rombel kurang dari 20 orang maka rombel tersebut ditutup, lalu jatah itu akan diberikan kepada sekolah lain yang berminat mengambil alih. n Gambar: 1.5.2. Sebaran penerima program Doble Track tahap 1 (2019) di Jawa Timur Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur
  • 44. SMA Double Track 28 Siswa SMA Negeri 1 Wongsorejo, Banyuwangi, sedang melakukan praktik keterampilan Teknik Kendaraan Ringan.
  • 45. 29 BAGIAN DUA Double Track, Program Keberpihakan Pendididikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini. – Malcolm X – Malcolm X (19 Mei 1925 - 21 Februari 1965) dikenal juga El-Hajj Malik El-Shabazz adalah seorang muslim dan aktivis hak asasi manusia.Ia terkenal karena pembelaannya yang kontroversial untuk hak-hak orang kulit hitam. Dia telah disebut sebagai salah satu orang Afrika-Amerika terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah. Double Track, Program Keberpihakan
  • 46. SMA Double Track 30 P ersoalan jumlah angka pengangguran menjadi perhatian serius Pemerintah­, tidak terkecuali bagi Pemerintah Jawa Timur. Data pada Februari­2019 menunjukkan, jumlah angkatan kerja sebanyak 21,59 juta orang, naik 584 ribu orang dibanding Februari 2018. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi­ Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 1,31 poin. Sementara dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 16,82 ribu orang, sedangkan Tingkat ­Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,83 persen pada Februari 2019. Penduduk yang bekerja sebanyak 20,76 juta orang, bertambah 567 ribu orang dari Februari 2018. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama Industri Pengolahan (0,48 persen­ poin), Konstruksi (0,46 persen poin), dan Jasa Lainnya (0,31 persen poin). ­Sebaliknya, lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan utamanya pada Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (0,91 persen poin), Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (0,41 persen poin), dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (0,18 persen poin). Angka-angka tersebut diproyeksikan akan terus bergerak negatif mengikuti­ pertumbuhan ekonomi dunia, regional, dan nasional yang diperkirakan juga akan turun. Karena itulah salah satu kebijakan Double Track dipilih untuk sebuah­program keberpihakan dalam menekan jumlah angka opengangguran dan atau menciptakan lapangan kerja baru. Disadari kebijakan yang baik adalah kebijakan yang memberikan perhatian­ khusus kepada pihak-­pihak yang lemah. Sebuah kebijakan yang memberi akomodasi­bagi yang tidak terjangkau agar bisa menjangkau pada sumber kesejahteraan. Memang sudah menjadi kewajiban Pemerintah untuk berusaha dengan sungguh-­sungguh memotong mata rantai kemiskinan, sebagai realisasi misi besar kita sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945 dan pengewejantahan sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. n
  • 47. 31 Bila dilihat sekilas program DT seolah hanya merupakan kegiatan menambah ­keterampilan pada siswa SMA di luar jam efektif sekolah. ­Padahal DT bukan sekadar ini. Program ini telah disiapkan secara komprehensif dan dirancang “compatible” dengan era revolusi industri 4.0. “Double Track yang kami siapkan merupakan­ upaya terpadu, bukan sekadar memberi keterampilan­ kepada siswa, tetapi mencipta sebuah ekosistem yang memungkinkan siswa dapat membangun bisnis yang berjejaring dengan­dunia maya. DT membuat market place tersendiri melalui aplikasi,” kata Fajar Baskoro, S.Kom, MT, fasilitator Tim IT ITS. 2.1 DoubleTrackMencipta EkosistemBisnis Double Track, Program Keberpihakan Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dr. Hudiyono, MSi.
  • 48. SMA Double Track 32 Dikatakan, selama ini salah kaprah yang sering terjadi adalah siswa diikutkan­suatu pendidikan dan pelatihan. Setelah terampil mereka dilepaskan begitu saja. Lulusan diklat mencari atau menunggu lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilannya. Program DT bukan semacam program BOS (Biaya Operasional Sekolah), tetapi diharapkan berkelanjutan, meskipun andai nanti kucuran dana untuk program DT sudah tidak diturunkan lagi. DT merancang sebagai ekosistem dalam siklus tiga tahunan. Pertama,­ mengadakan­ pelatihan disertai sertifikasi. Sekolah penyelenggara DT berperan­sebagai pusat pelatihan keterampilan. Kedua, sekolah sebagai pusat pengembangan­produk. Ketiga, menciptakan transaksi riil di pasar konvensional­ maupun dalam market place. Melalui bendera DT Mart akan terbentuk­pasar komunitas yang prospektif. Rapat kepala sekolah SMA penerima program Double Track di Kantor Dindik Jatim.
  • 49. 33 Oleh karena itu dalam DT telah disiapkan sejumlah aplikasi yang dapat mendukung terciptanya ekosistem usaha yang diinginkan. Proses DT dimulai­ dari siswa (kelas XI) mendaftarkan diri sebagai peserta. Pendaftaran siswa dilakukan­ oleh pihak sekolah secara daring ke www.admindt.net. Setelah itu peserta melaksanakan serangkaian training sesuai dengan keahlian yang diminati­. Training dilakukan di sekolah siswa yang bersangkutan pada ­jam-jam ­di luar jam efektif sekolah. Biasanya dilaksanakan pada hari Jumat siang, Sabtu­, dan Minggu. Selain mendapat bimbingan langsung dari trainer, peserta­ DT dapat memperkaya wawasan dengan belajar mandiri secara daring di laman­www.ruangtraining.net. Di sana tersedia segala macam materi tutorial penunjang yang dapat dipelajari dan diunduh. Seusai melaksanakan pelatihan, peserta dapat mengikuti proses sertifikasi­yang ada di www.ruangujian.net. Setelah menggenggam sertifikat­ Double Track, Program Keberpihakan
  • 50. SMA Double Track 34 keterampilan­, siswa tidak boleh pasif. Mereka harus kreatif menciptakan produk atau jasa sesuai passionnya, merintis menjadi wirausaha mandiri dengan aktif klik www.ruangdagang.net. Bagi yang ingin berkarier sebagai karyawan atau pekerja sebuah perusahaan­dapat aktif berselancar di www.ruangkarir.net. Peserta yang telah menyelesaikan­proses training otomatis akan terdata secara otomatis sebagai calon pekerja di www.ruangkarir.net. Dalam laman tersebut terdapat dua ­fitur yang saling mencari dan membutuhkan yaitu fitur calon pekerja dan fitur ­perusahaan pencari tenaga kerja. Dalam fitur calon pekerja tersaji informasi lowongan kerja secara online, profil dan curriculum vitae calon tenaga kerja, dan pantauan status lamaran kerja setiap saat. Sedang dalam fitur perusahaan terdapat info pemasangan lowongan kerja secara online, evaluasi laporan calon pekerja dengan tepat, dan seleksi calon pekerja dengan cepat dan efektif. Biarkan Sistem yang Bekerja Sampai saat ini, realitas menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan dari dua belah pihak yang sebenarnya sama-sama saling membutuhkan. Di satu sisi ada jutaan SDM potensial yang mengganggur karena belum ­memiliki ­pekerjaan, sedang di sisi lain terdapat sekian banyak perusahaan yang ­kesulitan mendapat tenaga kerja yang kompeten dan profesional. Perlu ada jembatan untuk mempertemukan dua sisi tersebut. Memasuki era Revolusi Industri 4.0, teknologi komunikasi telah menjadi jembatan bahkan membuat dua pihak tersebut tidak lagi bersekat. Pencari­ kerja dan pencari tenaga kerja dapat bertemu dalam satu jejaring di dunia­ Double Track bukan sekadar memberi keterampilan tambahan, tetapi mencipta sebuah ekosistem yang memungkinkan siswa dapat membangun bisnis yang berjejaring dengan dunia maya.” “
  • 51. 35 maya. Dengan internet, peluang kerja menjadi banyak, bahkan tidak terbatas.­ Masalahnya, semua mensyaratkan sebuah kompetensi. Siapa yang kompeten­ dapat masuk ke dalam ekosistem, sedangkan sistem IT akan bekerja dengan­ sendirinya “menangkap” orang-orang yang berkompeten tersebut lalu “­mempertemukan” dengan pihak-pihak yang membutuhkan keahlian mereka melalui market place. Dengan demikian orang yang tidak memiliki kompetensi­ akan tersisih dengan sendirinya. Sebagai ilustrasi sederhana, orang-orang yang dapat masuk ke dalam jejaring bursa penyedia jasa “go massage” tentulah­ orang-orang yang sudah terampil dalam hal pijat-memijat. “Tidak lama lagi, kami juga bersiap membuka ruang berbagi.net, ruang ini dimaksudkan untuk perusahaan, lembaga sosial, yayasan, atau keluarga besar sekolah yang ingin berbagi dengan memanfaatkan jejaring sistem yang telah dibuat oleh DT,” kata Fajar Baskoro. Menurutnya, ada pasar komunitas, ada transaksi komunitas berdasar orang yang ingin membantu orang lain, ada second market potensial, yang dapat direbut oleh DT. Masing-masing pihak dapat bersinergi, bekerja sama saling­ menguntungkan, yang pada ujungnya diarahkan kepada pengembangan ­pendidikan. Perusahaan penyedia bahan baku, misalnya bahan-bahan kue, dapat menawarkan barang-barangnya untuk dimasak oleh juru masak lulusan DT Double Track, Program Keberpihakan Dari kiri ke kanan, Ketua Pelaksana Program SMA DT, M. Zainul Asrori, Kabid Pembinaan Pendidikan SMA, Ety Prawesti, dan Anny Saulina, Kasi Kelembagaan Pembinaan Pendidikan SMA.
  • 52. SMA Double Track 36 Tata Boga, kue hasil olahan tersebut kemudian disumbangkan ke panti asuhan atas perintah perusahaan bahan kue tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial (CSR). Program DT ternyata juga compatible dengan sekolah Madrasah Aliyah (MA). Selama ini di MA sudah berjalan program Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren)­. Konsep Double Track Mart (DT Mart) tidak dimasukkan­ ke ­Kopontren. Tinggal mengisi barang dagangan agar lebih lengkap dan ­melebarkan sayap memberi layanan ke luar mulai dari menggarap jasa ­pembayaran listrik, BPJS, hingga menjual pulsa. DT Mart diharapkan berperan untuk membantu meningkatkan fungsi ­Kopontren agar lebih produktif dan ­aktif masuk ke dalam jejaring internet. Pada akhirnya kepala sekolah dan guru memang menjadi kunci perkembangan­dan keberlangsungan program DT ke depan. Mereka harus berperan sebagai leader yang menggerakkan agar orkestrasi sistem DT dapat berjalan dinamis. Mereka harus mampu menangkap peluang, aktif menjalin­ kerja sama dengan pihak-pihak terkait, serta kreatif mencipta event-event yang menarik minat orang sehingga melahirkan transaksi bisnis. Peran kepala ­sekolah dan guru harus senantiasa didorong agar DT tidak berhenti sebagai ajang diklat keterampilan saja tetapi benar-benar akan menjadi ekosistem usaha­yang menyejahterakan semua personel yang aktif terlibat di dalamnya. n
  • 53. 37 Ada banyak jenis keterampilan dan keahlian­ yang dapat dijadikan bekal bagi siswa SMA agar kelak mereka dapat meniti karir dengan baik dan bisa merintis menjadi wirausahawan­. Akan tetapi demi kepraktisan dan kemudahan dalam menjalankan program maka ada ­pembatasan jenis-jenis keterampilan dan keahlian­yang akan dilatih dan dikembangkan pada program­DT. Oleh karena ini kemudian disepakati ­jumlah keterampilan program DT meliputi tujuh­ ­keterampilan dengan 17 bidang keahlian­. Pilihan­ tersebut didasarkan pada ­sejumlah ­pertimbangan antara lain sangat ­dibutuhkan 2.2 TujuhKeterampilan Andalan Double Track, Program Keberpihakan Peserta siswi DT keterampilan elektronika sedang praktik pembelajaran.
  • 54. SMA Double Track 38 ­masyarakat umum, “­marketable”, ­antisipatif ­terhadap era ­distrupsi ­revolusi ­industri 4.0, feasible, dan dapat ­dilaksanakan di ­sekolah-sekolah ­sasaran. Adapun bidang ­Keterampilan beserta ­Keahlian Program SMA ­Double Track adalah ­sebagai berikut: 1. Multimedia (MM) • Animasi • Desain grafis • Fotografi • Video Editing • Operator Komputer 2. Teknik Elektro (TE) • Membuat Sound ­System • Membuat Alat Digital 3. Teknik Listrik (TL) • Instalasi Jaringan Komputer • Instalasi Listrik - CCTV 4. Tata Boga (TBO) • Pengelolahan Pastry Bakery • P e m b u a t a n a ­Makanan Indonesia 5. Tata Busana (TBU) • Merancang Mode Busana 6. Tata Kecantikan (TK) • Tata Rias Pengantin Hijab
  • 55. 39 Double Track, Program Keberpihakan • Tata Kecantikan Rambut • Terapis Kecantikan • Merias Wajah Panggung 7. Teknik Kendaraan Ringan (TKR) • Pemeliharaan dan Perbaikan Sepeda Motor Berdasar catatan Dinas Dindik Prov Jatim, pada Program DT tahap perta­ ­Tahun Pelajaran 2018/2019 ternyata peserta tertinggi adalah bidang ­keterampilan Multimedia sebanyak 2.717 siswa, disusul bidang Tata Boga sebanyak­ 1.993 siswa. Teknik Kendaraan Ringan 1.383 siswa, Kecantikan 1.216 siswa, Busana 1.066. Sedang peserta paling sedikit adalah bidang Teknik ­Listrik 297 siswa dan Teknik Elektro sebanyak 337 siswa. ­Umumnya bidang Tata Boga ­diminati oleh siswa perempuan, ­sedang Teknik Kendaraan Ringan banyak dipilih oleh siswa laki-laki.Total peserta DT ­sebanyak 9.009 siswa. (Gambar 2.2.1.). Bidang Multimedia disukai siswa karena saat ini ­memang era teknologi informasi­, sehingga ­keterampilan yang berhubungan dengan Multimedia ­dianggap ­relevan untuk menyongsong masa depan. Apalagi sub keahliannya cukup menarik yaitu membuat Animasi, Desain grafis, Fotografi, Video Editing, dan Operator Komputer. Hasil kunjungan ke lapangan menunjukkan siswa sangat tertarik untuk bisa menjadi terampil dalam salah satu bidang Multimedia. Beberapa siswa di ­antara ­mereka mengaku sangat senang bisa mengikuti diklat DT, karena ­bidang ­multimedia sudah ­menjadi “passion”nya. Dari diklat tersebut mereka ­sudah dapat menerapkan untuk keperluan bisnis ­seperti membuat spanduk ­pengumuman wisuda, banner untuk toko pracangan, undangan ­pernikahan dan sebagainya. Bahkan, agar terjadi saling keterkaitan ­antarbidang ­keterampilan di DT, maka semua produk yang ­dihasilkan oleh siswa ­bidang lain, disarankan ­menggunakan ­stiker, merek, dan kemasan yang dibuat oleh teman-teman Multimedia. Bagi sekolah-sekolah perkotaan memilih ­bidang ­Multimedia relatif tidak menemui kendala. Ini ­berbeda dengan sekolah pinggiran yang fasilitasnya ­masih ­terbatas. Jumlah komputer di laboratorium tidak ­mencukupi, ­sehingga siswa harus praktik secara ­bergantian. Di samping itu siswa tidak memilik ­komputer atau laptop sendiri di rumah.
  • 56. SMA Double Track 40 “Jadi, anak-anak di sini hanya mengandalkan ­praktik di sekolah saja. ­Jamnya sangat terbatas, ­sehingga ­mereka belum bisa melatih ­keterampilannya dengan maksimal,” kata Miswadi, S.Pd, trainer Multimedia di SMAN 1 ­Kasiman, Bojonegoro. Tata Kecantikan juga menjadi salah satu bidang yang diminati peserta DT. Dari sub keahlian yang ada, umumnya mereka mengambil bidang Tata Rias Pengantin Hijab. Bidang spesifik ini dinilai prospektif, karena saat ini rias ­pengantin syar’i sedang tren di masyarakat. Namun, sebenarnya bidang Tata Kecantikan Rambut juga tidak kalah prospetif, meskipun belum begitu ­diminati Gambar 2.2.1. Gambar Sebaran Peserta Program Double Track Tahun 2018 Gambar 2.2.2. Gambar Sebaran Peserta Program Double Track Tahun 2019
  • 57. 41 oleh peserta DT. Bisnis perawatan rambut tidak mengenal musim karena ­dibutuhkan setiap saat, berbeda dengan rias pengantin yang hanya ramai pada bulan-bulan tertentu. Setelah tahap pertama berlangsung lancar, Program DT dilanjutkan tahap kedua. Total peserta awal “membengkak” menjadi 14.020 siwa, meskipun jumlah peserta riel akhirnya sebanyak 13.973 siswa. Pada pelaksanaan DT tahap kedua Tahun 2019 terjadi perubahan ­sebaran jumlah peserta pada bidang- bidang tertentu. Siswa terbanyak bukan lagi ­bidang Multimedia tetapi bidang Tata Boga. Jumlah peserta Tata Boga ­mencapai 4.295 siswa, peserta Multimedia 3.814 siswa, Tata Busana 1.380 siswa, Tata Kecantikan 2037 siswa, Teknik Elektro 280 siswa, Teknik ­Kendaraan Ringan 1.798 siswa, dan Teknik Listrik 279siswa. (gambar 2.2.2.). Perbedaan yang signifikan berikutnya adalah jumlah setiap rombel peserta DT sudah lebih tertib yaitu sebanyak 20 siswa atau kelipatannya 40 siswa, 60 siswa, dan seterusnya. Meskipun toh masih ada sedikit perkecualian pada ­beberapa kelas, karena alasan khusus dan bersifat situasional. n Inovasi Pembelajaran SMA/MA di Jawa Timur Trainer multimedia sedang memberi pengarahan kepada peserta.
  • 58. SMA Double Track 42 Seorang trainer sedang menerima pelatihan dalam kegiatan ToT untuk keterampilan bidang tata boga.
  • 59. 43 Marketplace adalah sebuah website atau aplikasi online yang memfasilitasi proses jual beli. Mereka membantu masyarakat ­berbelanja hanya dengan satu klik saja dari rumah ­sendiri. Sebenarnya online marketplace ­memiliki ­konsep mirip dengan pasar tradisional. ­Pemilik ­marketplace tidak bertanggung jawab atas ­barang-barang yang dijual karena tugas ­mereka adalah menyediakan tempat bagi para penjual dan membantu mereka untuk bertemu ­pelanggan dan melakukan transaksi dengan lebih mudah. Transaksinya diatur marketplace. Kemudian setelah menerima pembayaran, ­penjual akan mengirim barang ke pembeli. 2.3 UsahaSekolahOnline (Marketplace) Double Track, Program Keberpihakan Dashboard Program Double Track digunakan untuk memantau kinerja sekolah peserta.
  • 60. SMA Double Track 44 Marketplace mulai popular tahun 1995 ketika eBay mengawali usaha ­online. Hampir bersamaan adalah marketplace Amazon. Dimulai dengan ­berjualan buku. Setelah lewat dua dekade, keduanya kini menjual berbagai macam ­barang; mulai buku, makanan, mainan anak, alat elektronik, furnitur, baju, sepatu, tas, gawai, produk multimedia, bahkan lelang barang. Mereka pun terus berkembang dan beroperasi di negara-negara Amerika, Eropa, dan Asia. Di dunia bisnis online terdapat dua jenis marketplace: horisontal dan ­vertikal. Horizontal marketplace menjual berbagai macam produk ibarat ­toserba (toko serba ada) dan mengangkat kenyamanan sebagai selling ­point-nya. ­Vertical marketplace lebih spesifik. Marketplace jenis ini hanya menjual satu ­jenis produk spesifik. Misalnya, menjual keperluan bayi saja atau ­sepatu saja. ­Produsen yang berjualan di vertical marketplace dapat menunjukkan ­keunggulan produknya lebih baik. Sementara pengunjung website sudah pasti mencari barang yang mereka inginkan. Beberapa raksasa marketplace saat ini antara lain Amazon, eBay, dan ­Alibaba— yang berdiri sejak 1999. Alibaba memiliki ratusan juta pelanggan dan jutaan penjual yang bergabung di marketplace ini. Sebesar 80% ­pasar ­online Tiongkok dikuasai Alibaba. Tidak hanya itu, Alibaba juga ­disebut ­sebagai marketplace terbesar di dunia dengan jumlah transaksi melebihi ­jumlah ­transaksi gabungan antara Amazon dan eBay. Di Indonesia dalam ­beberapa tahun ­terakhir, orang sudah bisa belanja lebih mudah secara ­online. ­Marketplace yang dikenal namanya Tokopedia, Bukalapak, Blibli, JD.ID, ­Shopee, atau ­Elevenia. Aplikasi logbook sekolah untuk memantau pelaksanaan DT di sekolah.
  • 61. 45 Konsep marketplace mirip pasar tradisional. Ia menyediakan tempat bagi pedagang yang ingin berjualan. Kemudian pihak marketplace ­memunculkan barang jualan itu ketika ada calon pembeli yang mencari. Jika calon ­pembeli memang mau membeli, mereka bisa melakukan pembayaran melalui ­marketplace itu. Yang berbeda dengan pasar tradisional adalah pedagang ­tidak perlu membayar uang sewa untuk mendapat tempat di marketplace. Ini salah satu daya tarik. Siapa tidak ingin berjualan dengan gratis? Mereka hanya perlu mendaftarkan diri dan sudah bisa berjualan. Marketplace sendiri mendapat keuntungan dengan memanfaatkan jasa iklan. Kalau ada yang pernah mencari barang, misalnya di Tokopedia, ­kemudian melihat beberapa pilihan barang dengan tanda megaphone, ini adalah produk-produk yang menggunakan layanan TopAds dari Tokopedia agar produknya muncul di bagian paling atas pencarian. Setiap marketplace kini menawarkan jasa iklan sejenis. Pedagang tidak perlu membayar untuk pasang iklan, kecuali jika ada orang yang mengklik produk yang diiklankan tersebut. Selain marketplace ada juga online shop. Pada dasarnya, online shop adalah tempat dimana terjadi suatu transaksi penjualan barang atau jasa di internet. Online shop tidak hanya di website. Bisa juga di sosial media ­seperti ­Facebook dan Instagram. Berbeda dengan marketplace, di toko online ­pedagang ­berhubungan langsung dengan pembeli. Sekarang banyak online shop beroperasi di Instagram. Untuk pemesanan bisa menghubungi lewat Double Track, Program Keberpihakan Aplikasi absensi dan berita acara kegiatan untuk memantau pelaksanaan DT di sekolah.
  • 62. SMA Double Track 46 ­aplikasi chat seperti WhatsApp atau LINE. Kemudian melakukan pembayaran melalui transfer, kirim bukti pembayaran, dan penjual akan mengirim barang ke alamat pemesan. Berjualan melalui online shop atau toko online menuntut seseorang lebih mandiri. Jika perlu membuat website, mengelola pemasaran melalui media sosial, dan langsung berurusan dengan konsumen.  Mengelola website toko online sendiri memiliki keuntungan lebih banyak dibandingkan dengan hanya berjualan melalui marketplace. Terlebih lagi jika penjual sudah mempunyai merek sendiri. Beberapa contoh merek yang sukses membangun online shop sendiri adalah Bro.do, Erigo Store, Bukupedia, Babyzania, dan Rabbani. Dengan memahami pengertian marketplace dan online shop,maka kita bisa menentukan platform berjualan seseorang. Dia bisa berjualan di marketplace dan punya website toko online sendiri. Anggap saja toko online adalah toko pusat dan marketplace adalah cabang toko pusat itu. Ini merupakan ­langkah antisipasi jika terjadi masalah atau perubahan kebijakan di pihak ketiga, dalam hal ini marketplace. Dengan memiliki toko online sendiri,  masih mempunyai toko yang tidak terkena imbas masalah atau perubahan kebijakan dari pihak ketiga karena kontrol toko online sepenuhnya ada pada penjual. Membuat website adalah prioritas utama bagi para penjual online, terutama yang sudah Fajar Baskoro fasilitator IT dari ITS sedang memandu trainer untuk membuat aplikasi ruang dagang.
  • 63. 47 memiliki merek sendiri. Selain bisa menjadi sarana promosi, toko online juga meningkatkan kepercayaan pelanggan. Program SMA DT untuk siswa yang tidak melanjutkan kuliah dirancang dengan memanfaatkan sistem digital sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Program ini memastikan setiap lulusannya dapat bekerja/­ berwirausaha dengan dukungan teknologi/platform terintegrasi. Mereka akan sangat banyak berhubungan dengan pasar online, baik marketplace maupun online shop. Ada dua aplikasi online yang akan langsung menangani para siswa peserta SMA Double Track. Yang pertama adalah ruangdagang.net. Aplikasi online ini mewadahi peserta pelatihan yang tertarik di bidang usaha atau ­entrepreneur. Sarana pengembangan diri dan melatih peserta pelatihan yang tertarik di ­bidang kewirausahaan dengan menempatkan produk dan jasa di dalam ­jaringan marketplace USO— usaha sekolah online. Konsumen dapat menemukan produk-produk kreativitas siswa yang ­berkualitas dan melakukan transaksi online melalui ruangdagang.net. ­Sekolah yang mengikuti program SMA DT akan terkoneksi dalam suatu ­jaringan ­internet. Ada sekitar 40 sekolah dari 19 kabupaten/kota seluruh Jawa Timur ­terkoneksi dengan USO marketplace ini. Inovasi ruangdagang mampu ­mempercepat ­bertemunya dunia industri dan konsumen dengan ­memanfaatkan konten yang telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dengan ­adanya media marketplace ini sekolah mampu menerima pesanan produk atau jasa ­untuk kebutuhan masyarakat, sehingga unit usaha sekolah akan ­menjadi ­wadah Double Track, Program Keberpihakan Konsep marketplace mirip pasar tradisional. Ia menyediakan tempat bagi pedagang yang ingin berjualan. Kemudian pihak marketplace memunculkan barang jualan itu ketika ada calon pembeli yang mencari. Jika calon pembeli memang mau membeli, mereka bisa melakukan pembayaran melalui marketplace itu. Yang berbeda dengan pasar tradisional adalah pedagang tidak perlu membayar uang sewa untuk mendapat tempat di marketplace. “
  • 64. SMA Double Track 48 para siswa belajar teknik promosi, teknik transaksi digital, teknik ­pengemasan konten dan teknik menghitung biaya. Yang kedua adalah ruangkarir.net. Ruang karir adalah portal ­layanan ­sebagai tempat menemukan beragam informasi karir yang menarik, ­pembuatan CV (curriculum vitae) digital, resume, dan portofolio yang memuat produk ­hasil karya yang bisa digunakan untuk mendapatkan pekerjaaan yang cocok ­sesuai dengan yang diharapkan. Pada portal ini perusahaan/dunia ­usaha ­dunia­­industri (DUDI) bisa mengiklankan lowongan pekerjaan yang tersedia dan ­memilih talenta-talenta yang sesuai dengan kriteria yang ­diinginkan baik ­kompetensi, lokasi, maupun bidang ketrampilan. Mitra DUDI double track dapat mencari alumni program di aplikasi ini sehingga menjadi jembatan anra pencari dan pengguna kerja. Sejalan dengan program SMA DT ini pemerintah melalui Kementerian ­Komunikasi (Keminfo) menargetkan 8 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa terdigitalisasi dengan melibatkan pemerintah daerah dengan dinas-dinasnya. (Kompas, 6 Oktober 2019). Mereka harus bisa memasarkan produknya dalam jaringan marketplace, sehingga dapat meningkatkan akses pangsa pasar. Program online umumnya melalui empat tahap. Setelah on boarding, kemudian active selling (penjualan secara aktif), skill up (peningkatan kapasitas), dan go public (penawaran ­publik). Kendala bisnis lewat online ini terbilang susah karena mengubah pola pikir para pelaku yang masih konvensional. Hal ini menjadi tantangan ­besar ­pemerintah. Mengubah mindset UMKM itu susah, dari analog ke digital. ­Semoga tidak terjadi dengan program SMA DT. n Negosiasi antara pelaksana program DT dengan Bukalapak, untuk memasarkan produk siswa peserta DT.
  • 65. 49 Dunia bergerak cepat. Perkembangan­ teknologi menghadirkan berbagai jenis pekerjaan­baru. Karena itu, kurikulum pelajaran harus disesuaikan dengan perubahan zaman dan kebutuhan industri (Orasi Ilmiah Menaker­ M. Hanif Dhakiri pada Wisuda Diploma, Sarjana­, dan Pascasarjana Tahun Ajaran 2017-2018 Universitas Sains Al Quran, di Wonosobo). Jika tidak, jumlah pengangguran akan semakin tinggi. Timbulnya pengangguran itu disebabkan oleh miss match atau ketidaksesuaian antara keluaran (out put) sumber daya manusia (SDM) dari dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). 2.4 Membangun JejaringIndustri Double Track, Program Keberpihakan Aplikasi ruang karier dari peserta yang bisa diakses oleh mereka yang membutuhkan.
  • 66. SMA Double Track 50 Dampak positif yang dihasilkan dari Program DT adalah dapat menanggulangi­lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA yang tidak­melanjutkan ke pendidikan tinggi karena beberapa sebab, serta ­upaya meningkatkan­ keterampilan, pengetahuan, sikap dan kemampuan warga ­belajar untuk dapat hidup mandiri. Portfolio kegiatan siswa untuk memberi daya tarik industri dalam merekrut peserta DT.
  • 67. 51 • Out put yang tampak dalam jangka pendekdari program pelaksanaan SMA DT tahap pertama adalah terlatihnya 9.009 siswa, dan tahap kedua ­sebanyak 14.043 siswa. • Juga tersedianya 409 trainer terlatih yang sudah mengikuti Trainer to ­Trainer (TOT), dengan rincian trainer Tata Boga 95 orang, tariner Tata Busana 60 orang, trainer Teknik Kendaraan Ringan 62 orang, Tata Kecantikan 63, ­Multimedia 109 orang, Teknik Elektro14 orang, dan trainer Teknik Listrik sebanyak 14 orang. • Tersedianya 300 jejaring kerjasama antara SMA Double Track dengan DUDI yang tersebar di 19 (sembilan belas) kabupaten/kota.Terciptanya 300 ­lowongan kerja baru yang disediakan oleh DUDI untuk peserta DT. ­Tersedianya 430 produk unggulan yang dipasarkan di market placewww. ruangdagang.net. • Tersedianya media job matching untuk seluruh peserta DT di ­­­www.ruang- karir.net­untuk mempertemukan calon tenaga kerja dengan DUDI. • Tersedianya media belajar online untuk seluruh peserta SMA Double Track di www.ruangtraining.net untuk memudahkan peserta belajar mandiri materi ­pelatihan. • Tersedianya media monitoring pelaksanaan pelatihan SMA Double Track di www.admindt.net untuk mengevaluasi capaian pembelajaran di kelas. Tahap Membangun Jaringan Fasilitator perlu melakukan identifikasi atau memetakan pelaku usaha/ industri, baik perorangan maupun lembaga atau organisasi, yang sekiranya bisa diajak bermitra baik di wilayah kerjanya maupun wilayah yang lebih luas. Identifikasi didasarkan pada karakteristik dan kebutuhan bermitra. Pemetaan Para pihak yang ingin bermitra perlu untuk merumuskan peran dan tanggung jawab masing-masing pihak pada kegiatan yang akan dilakukan bersama yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau (MoU). “ Double Track, Program Keberpihakan
  • 68. SMA Double Track 52 dilakukan secara bertahap mulai dari scope yang kecil kepada scope yang lebih besar. Langkah selanjutnya adalah menggali informasi tentang tujuan ­organisasi, ruang lingkup pekerjaan atau bidang garapan, visi misi dan ­sebagainya. ­Informasi tersebut berguna untuk menjajagi kemungkinan membangun­ ­jaringan kemitraan. Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan­ ­pendekatan ­personal, informal dan formal. Pendekatan personal lebih menekankan pada pendekatan secara pribadi/intim tanpa memerhatikan sisi ­kelembagaan ­formal. Pendekatan­personal dapat dilakukan mendatangi rumahnya ­dengan tujuan ngobrol tentang informasi yang ingin didapatkan. Pendekatan ­informal ­dilakukan dengan memanfaatkan hubungan baik yang sudah terjalin­. ­Pendekatan formal dilakukan dengan memanfaatkan posisi atau peran ­seseorang dalam lembaga. Dalam beberapa kasus, pendekatan ­personal dan informal lebih efektif bila dibandingkan dengan pendekatan ­formal. Berdasarkan data dan informasi yang terkumpul selanjutnya ­dianalisis dan menetapkan mana pihak-pihak yang relevan dengan permasalahan dan ­kebutuhan yang diperlukan utuk dihadapi. Dari hasil analisis data dan ­informasi, perlu dilakukan penjajagan lebih mendalam dan intensif dengan pihak-pihak yang memungkinkan diajak membangun jaringan kerja sama. Penjajagan dapat dilakukan dengan cara melakukan audensi atau presentasi tentang program yang direncanakan Apabila beberapa pihak telah sepakat untuk bekerja sama, maka langkah selanjutnya adalah penyusunan rencana kerja sama. Dalam ­perencanaannya harus melibatkan pihak-pihak yang terkait sehingga semua aspirasi dan ­kepentingan setiap pihak dapat terwakili. Para pihak yang ingin bermitra perlu untuk merumuskan peran dan ­tanggung jawab masing-masing pihak pada kegiatan yang akan dilakukan bersama yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Nota Kesepahaman yang sudah dirumuskan selanjutnya ditandatangani oleh pihak-pihak yang bermitra. Pelaksanaan kegiatan merupakan tahapan implementasi dari rencana ­kerjasama yang sudah disusun bersama dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tanggungjawab dan peran masing-masing pihak yang bermitra. Selama pelaksanaan program perlu dilakukan monitoring dan evaluasi. Tujuan monitoring adalah ­memantau
  • 69. 53 perkembangan pelaksanaan kegiatan sehingga dapat dicegah terjadinya ­penyimpangan (deviasi) dari tujuan yang ingin dicapai. Selain itu juga segala permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan agar dapat ­dicarikan solusinya. Hasil monitoring dapat dijadikan dasar evaluasi. Perlu dilakukan Double Track, Program Keberpihakan Lampiran foto-foto portfolio siswa.
  • 70. SMA Double Track 54 evaluasi bersama antar pihak yang bermitra untuk mengetahui kegiatan yang belum berjalan sesuairencana dan mana yang sudah, tujuan mana yang sudah tercapai dan mana yang belum, masalah atau kelemahan apa yang ­menghambat pencapaian tujuan dan penyebabnya. Hasil evaluasi oleh pihak-pihak yang bermitra akan dipakai sebagai dasar melakukan perbaikan dan pengambilan keputusan selanjutnya ­apakah ­kerjasama akan dilanjutkan atau tidak. Apabila pihak-pihak yang ­bermitra ­memandang penting untuk melanjutkan kerjasama, maka mereka perlu ­merencanakan kembali kegiatan yang akan dilaksanakan pada ­waktu-waktu­­ selanjutnya. Dalam perencanaan lanjutan perlu mempertimbangkan ­hasil ­evaluasi dan refleksi sebelumnya. Di samping itu, mungkin dipandang ­untuk memperpanjang akad kerjasama dengan atau tanpa perubahan nota ­kesepakatan. Pihak mana saja yang berpotensi menjadi mitra fasilitator dan ­bagaimana pola kemitraan serta pesan masing-masing dapat dituangkan dalam ­perjanjian kerja. Pola yang sudah berjalan perlu disempurnakan. Tujuannya untuk ­menemukan pola yang lebih tepat dimana pihak-pihak yang terlibat dapat ­memainkan peran masing-masing dengan lebih baik. n
  • 71. 55 Gagal masuk perguruan tinggi bukan ­berarti “madesu”. Masa depan suram. “Banyak jalan menuju Roma,” kata peribahasa. Tidak ­menjadi ilmuwan untuk berhasil-guna, berwirausaha menjadi pilihan. Tak peduli usia. Tua-muda bisa berwirausaha. Banyak wirausaha meniti usaha di usia muda dan langsung sukses. Ada juga yang memulai saat pensiun dan sukses. Ada yang mengawali sebagai  bisnis ­sampingan, ­kemudian sejalan dengan meroketnya ­bisnis mereka menjalani secara penuh sebagai ­wirausaha mandiri. Berhasil juga. Menjadi wirausaha mandiri memang menjanjikan­. Kekayaan dan kebebasan adalah 2.5 MandiriMenjadi Wirausaha Double Track, Program Keberpihakan
  • 72. SMA Double Track 56 “segelintir” dari sekian banyak nikmat wirausaha.Selain itu, banyak nikmat lain yang bisa dicapai. Berikut ini kenikmatan wirausaha mandiri.1 1. Kerja keras. Kerja keras itu nikmat. Seperti usai olahraga dan merasakan cucuran keringat membasahi badan, seperti itu kenikmatan wirausaha mandiri. Hasil yang didapat merupakan buah dari keringat sendiri. 2. Atur waktu.  Waktu merupakan  aset  penting wirausahawan. Ia harus mampu mengatur waktu jadwal bisnis.  Keleluasaan mengatur waktu merupakan kemerdekaan wirausaha. 3. Atur strategi.  Seperti pemain catur yang menyiapkan bidak untuk dimainkan, begitupun pengusaha. Mereka atur  strategi agar bisnisnya ­makin menjulang. 4. Menikmati risiko. Risiko adalah tantangan wirausaha. Laksana melewati bongkahan batu besar dan menaklukkan derasnya aliran sungai saat arung jeram. Bahaya dan risiko bisnis bagian menyenangkan wirausaha. Wirausaha sejati selalu suka tantangan dan menerobos inovasi bisnis demi memberikan yang terbaik pada masyarakat. 5. Belajarmelayani. Pelayanankuncikeberhasilanusaha.Wirausahadituntut melayani orang lain. Sebuah kenikmatan yang sangat membahagiakan saat melayani konsumen dengan baik dan konsumen puas. 6. Melihat dari sisi beda.  Bila menjadi konsumen yang dilihat hanya soal harga barang dan apa manfaatnya. Sebagai pengusaha dituntut melampaui hal itu. Bukan sebatas menghitung biaya atau cost, namun juga tidak bisa mengabaikan sisi konsumen seperti bagaimana mereka ­memandang produk, seberapa baik jasa/produk melayani konsumen. 7. Menginspirasi. Wirausaha selalu menginspirasi. Belajar dari kerja keras, dari visi, dan action mereka. Semangat wirausaha menghidupkan harapan hari esok lebih baik dari hari ini. Bukan hanya bagi orang lain, wirausaha juga bisa menginspirasi dirinya sendiri. 8. Berbagi.  Menjadi wirausaha mandiri berarti lebih punya kesempatan berbagi dengan orang-orang yang tak beruntung.  Penghasilan besar  wirausaha merupakan titipan yang harus juga diberikan pada ­orang-orang yang membutuhkan. 1. http://www.jokosusilo.com/inilah-10-kenikmatan-menjadi-wirausaha-sukses-mandiri/ diunduh 6 Oktober 2019 pukul 21.46.
  • 73. 57 9. Ikut menyejahterakan orang lain. Menjadi wirausaha berarti membuka lapangan kerja. Ikut membantu orang lain agar action bersama. Ikut ­mengalirkan distribusi pendapatan. 10. Penghasilan sesuai keinginan.  Dengan memilih jalan wirausaha, seseorang menetapkan diri mendapatkan penghasilan sesuai keinginannya. Double Track, Program Keberpihakan Aplikasi hasil kerja siswa dapat dilihat pada portfolio siswa.
  • 74. SMA Double Track 58 Dua pelajar SMA Negeri 1 Kendal, Ngawi, sedang menunjukkan hasil desain keset dari kain percah, yang merupakan turunan dari produk lain keterampilan bidang tata busana.
  • 75. 59 Tak ada slip gaji. Penghasilan yang didapat merupakan hasil kerja keras dan nikmat Tuhan. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memfasilitasi siswa yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan program SMA DT. ­Dengan program ini lulusan SMA yang tidak diterima di perguruan tinggi dapat ­meniti Double Track, Program Keberpihakan Seorang trainer saat mengikuti ToT keterampilan bidang tata rias rambut.
  • 76. SMA Double Track 60 karir sebagai karyawan instansi atau membuka usaha sendiri. ­Untuk mencapai itu program DTmenyediakan sarana pencarian pekerjaan yang ­cocok melalui situs ruangkarir.net. Sedangkan bagi siswa yang ingin ­berwirausaha disediakan etalase produk online di ruangdagang.net Untuk itu disediakan Double Track Job Center, yaitu platform terintegrasi yang digunakan siswa peserta program double track untuk mengembangkan diri, berlatih, dan meraih kesempatan peluang kerja dan peluang usaha secara mandiri. Platform tersebut terdiri dari : l RuangTraining.net  – Portal pelatihan yang ditujukan bagi anak muda Indonesia dengan menawarkan beragam pilihan pengembangan diri untuk mengikuti pelatihan ketrampilan meliputi bidang desain grafis, fotografi, videografi, fashion, tata boga, teknik elektro, dan kelistrikan. Tersedia beragam modul cetak, video tutorial, dan informasi tempat pelatihan di ­seluruh wilayah Jawa Timur bekerja sama dengan sekolah-sekolah, pondok pesantren, kursus, dan balai latihan kerja. l RuangUjian.net  – Aplikasi ujian sertifikasi berbasis CBT (Computer Based Testing) untuk mengetahui level kompetensi calon tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan. Tersedia berbagai level ujian yang bisa diikuti secara online. Kelulusan ditentukan kualitas pengetahuan dan ketrampilan yang ­dievaluasi langsung oleh tim expert melalui aplikasi. Peserta yang lulus dapat mengikuti private challenge sekaligus mendapatkan points dan sertifikat. l RuangKarir.net   – Portal layanan sebagai tempat menemukan beragam informasi karir yang menarik, pembuatan CV (curriculum vitae) digital, ­resume, dan portofolio yang memuat produk hasil karya yang bisa ­digunakan ­untuk mendapatkan pekerjaaan sesuai dengan yang diharapkan. Pada ­portal ini perusahaan/dunia usaha bisa mengiklankan lowongan pekerjaan yang Salah satu hasil program SMA Double Track yang terbilang berhasil dapat dilihat dari kelompok “Oemah Jahit Smansas”, yang merupakan wadah bagi siswa-siswi SMAN 1 Sampung, Kab. Ponorogo. “
  • 77. 61 tersedia dan memilih talenta-talenta yang sesuai kriteria yang diinginkan baik kompetensi, lokasi, maupun bidang ketrampilan. l RuangDagang.net  – Aplikasi online yang mewadahi peserta pelatihan yang tertarik di bidang usaha atau enterpreneur. Sarana pengembangan diri dan melatih peserta pelatihan yang tertarik di bidang kewirausahaan dengan menempatkan produk dan jasa di dalam jaringan marketplace USO – ­Usaha Sekolah Online. Disini dapat ditemukan produk-produk kreativitas yang berkualitas dan melakukan transaksi online melalui ruangdagang.net Salah satu hasil program SMA DT yang terbilang berhasil dapat ­dilihat dari kelompok “Oemah Jahit Smansas”, yang merupakan wadah bagi ­siswa-siswi SMAN 1 Sampung, Kab. Ponorogo. Kelompok ini bergerak di ­bidang ­keterampilan tata busana. Setelah mengikuti pelatihan selama 120 jam ­pembelajaran, dengan 90 jam praktik dan 30 jam teori siswa ­memperoleh skill dalam pengembangan potensinya. Mental wirausaha semakin ­bertambah ­ketika mereka mengikuti ujian ­praktik berbasis proyek, sekaligus ujian ­kompetensi yang diselenggarakan ITS secara online. Tak kalah penting, ­dukungan yang luar biasa muncul dari para guru di sekolah tersebut. Untuk memantapkan mental dan keahlian siswa-siswi, para guru ­memberikan kepercayaan pembuatan pakaian kepada mereka. Kepercayaan juga datang dari dosen Unesa (Universitas Negeri Surabaya), dimana ­peserta DTTata Busana mendapatkan proyek penelitian dalam penyelenggaraan ­DTTata Busana. Karena itu, keterampilan siswa DT SMAN 1 Sampung tidak diragukan lagi dan layak diperhitungkan untuk membuat pakaian yang akan dipasarkan di dunia usaha. Keberhasilan usaha mandiri pun dapat dilakukan dengan modal terbatas. Dan dapat dilakukan oleh siswa-siswi sekolah di tengah kesibukannya belajar sehari-hari. Berikut ini ada beberapa ide usaha mandiri yang dapat dipilih: 2 Vlogger Menjadi vlogger saat ini sangat menjanjikan. Dilihat dari banyaknya ­vlogger  yang sukses menghasilkan uang dan menjadi terkenal hanya ­dengan Double Track, Program Keberpihakan 2 https://sahabatpegadaian.com/wirausaha/ketahui-10-jenis-usaha-mandiri-yang-menguntungkandiunduh 8 Oktober 2019 pukul 22.37.
  • 78. SMA Double Track 62 upload video di blog atau web pribadi serta beberapa situs penyedia jasa video streaming. Bagi yang memiliki hobi meng-upload video dan ­membagikan ke teman-temannya, bisa mencoba menjadi vlogger dengan ­mengedepankan konten yang menghibur dan bermanfaat bagi banyak orang. Penggunaan ­peralatan dan teknik yang memadai sangat disarakan agar video yang ­dihasilkan berkualitas. Loket pulsa dan pembayaran tagihan bulanan Lewat usaha ini, bisa menerima jasa pembelian token listrik, pembayaran tagihan listrik, internet, cicilan motor, air, dan sebagainya. Modal yang ­diperlukan juga tak terlalu besar dan usaha ini dibutuhkan oleh siapa saja. Les privat Usaha les privat terlihat sepele. Namun, jangan menganggap usaha ini dengan sebelah mata. Potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha les privat cukup tinggi. Mengenai pola pembayarannya, bisa menerapkan tarif per pertemuan ataupun per bulan. Toko online Opsi berikut adalah usaha toko online. Toko online dapat dilakukan secara fleksibel di mana saja. Bisa dipilih untuk menjadi seorang ­dropshipper ataupu n ­reseller, yang memungkinkan untuk mendapatkan suplai barang dari pemilik toko online lain.   Desainer grafis Kemampuan mendesain gambar di komputer atau tablet juga bisa ­dijadikan modal pebisnis. Jasa desain grafis yang ditawarkan, bisa ­secara­ ­online ataupun offline. Sebagai contoh dapat didesain ikon, poster, baliho, kartu nama, animasi, banner, dan sebagainya. Jasa titip beli Hobi belanja juga dapat digunakan sebagai modal mendirikan usaha mandiri, yakni jasa titip beli. Jenis usaha ini banyak bermunculan seiring ­meningkatnya aktivitas pemakaian internet dan media sosial. Produk yang bisa ditawarkan pada pelanggan, seperti fashion, perlengkapan bayi, perabotan rumah, dan sebagainya.  
  • 79. 63 Penulis lepas Penulis lepas bisa menjadi pertimbangan berikutnya. Untuk menjalankan usaha ini, perlu menyediakan komputer dengan akses internet. Tentu saja ­wirausaha ini harus membekali diri dengan kemampuan menulis yang baik dan benar. Affiliate marketer Usaha mandiri sebagai affiliate marketer di internet memberi potensi keuntungantakkalahdibandingkandenganjenisusahalain.Untukmenjalankan bisnis ini, juga tak perlu modal besar. Tugas affiliate ­marketer adalah melakukan pemasaran sebanyak-banyaknya, yakni membagikan tautan disertai kode affiliasi ke forum, grup WhatsApp, media sosial, atau website. Semakin banyak transaksi, kian besar pula komisi yang dihasilkan.   Usaha kuliner Mendirikan usaha kuliner juga menguntungkan. Baik menjual ­kuliner ­kekinian, tradisional, atau makanan khas. Agar usaha semakin lancar, bisa memanfaatkan internet sebagai sarana pemasaran. Kalau perlu, bisa ­mengikutsertakan usaha ini ke aplikasi pesan antar online. Namun, untuk mendirikan usaha kuliner butuh modal tidak sedikit. Bisa saja memulai dengan modal tidak terlalu banyak. Lama-kelamaan, usaha kuliner tersebut tentu akan membesar sesuai permintaan konsumen. Jasa SEO Usaha mandiri terakhir sebagai langkah menjadi pengusaha sukses adalah membuka jasa SEO (search engine optimization). Usaha ini banyak dicari ­seiring dengan meningkatnya aktivitas belanja online. Hanya saja, pastikan bahwa menjalankan usaha jasa SEO ini dengan metode  white hat, bukan metode SEO black hat yang bakal merugikan pelanggan. Demikianlah pilihan  usaha mandiri yang bisa dijalankan dengan modal sedikit. Semua orang pun bisa menjalankan usaha tersebut, termasuk bagi yang berstatus pelajar, mahasiswa, atau karyawan. n Double Track, Program Keberpihakan
  • 80. SMA Double Track 64 Siswa peserta DT keterampilan bidang tata boga sedang memprakitkkan cara membuat roti.
  • 81. 65 BAGIAN TIGA Implementasi di Lapangan Pendididikan adalah senjata paling mematikan, karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia. – Nelson Mandela – Nelson Rolihlahla Mandela (18 Juli 1918–5 Desember 2013)adalah seorang revolusioner antiapartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui  keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras.  Pemerintahannya  berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial. Implementasi di Lapangan
  • 82. SMA Double Track 66 U ntuk menguji apakah sebuah program berjalan baik dan sesuai ­target yang dicanangkan, memang tidak bisa dilakukan dalam ­waktu singkat. ­Apalagi ini terkait dengan dunia pendidikan —SMA Double Track— yang ­pembuktiannya batuh waktu minimal tiga ­tahun. Demikian halnya dengan ­implementasi di lapangan terhadap program DT, yang baru dilaksakana pada akhir tahun pelajaran 2018-2019. Lalu bagaimana untuk mengetahui apakah program DT layak untuk ­dilanjutkan? Sedikitnya kita bisa menggunakan beberapa alat ukur pada aspek keberterimaan dari para pemangku kepentingan; praktik baik (success story) yang ditemukan di lapangan, serta beberapa indikator keberhasilan yang bisa disodorkan sebagai sebuah data keberhasilan. Bagian ini akan memotret perjalanan implementasi di lapangan. Pilihan topik tidak melulu hanya pada kesuksesan belaka, tapi juga mengungkapkan ­kendala yang dihadapi para penerima program DT dalam mengimplementasikan­ ­program. Ini penting, sebagai salah satu bahan untuk melakukan evaluasi dan kajian pada pelaksanaan berikutnya. Dalam beberapa kali visitasi di lapangan serta wawancara dengan para pemangku kepentingan, ada satu kesimpulan yang bisa digarisbawahi dalam implementasi DT, yakni, sebuah program yang layak dilanjutkan karena dapat memberikan nilai tambah dan bekal keterampilan peserta didik, kelak jika ­mereka tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, setelah ­menyelesaikan pendidikan di bangku SMA/MA. Tulisan berikut adalah beberapa nilai positif yang ditemukan di lapangan dalam implementasi DT. n
  • 83. 67 KeberadaanSMAdidaerah-daerahpinggiran­ kerap memunculkan paradoks tersendiri. ­Sebab satuan pendidikan ini ­awalnya dirancang sebagai­ sekolah yang menyiapkan siswanya ­untuk melanjutkan studi ke ­perguruan tinggi. Tetapi ternyata kebanyakan dari lulusannya­ ­berhenti studi setelah mereka mengantongi ijazah. Data statistik menunjukkan, di Jawa Timur ­lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah ­cukup tinggi. Mencapai 67,84%. Angka anak ­tidak melanjutkan kuliah makin tinggi pada ­daerah-daerah pinggiran. Dari 239 lulusan 3.1 Turut Terlibat Merias 2019 Penari Thengul Implementasi di Lapangan Tata rias panggung untuk pergelaran massal Tari Thengul Bojonegoro.