3. Rasa ingin tahu dan Kebenaran
Pengertian, arah dan tujuan metode ilmiah
Pengetahuan, Proses berpikir dan penalaran
ilmiah
Pengetahuan, Penelitian serta konsep ilmu
Proses berpikir dan penalaran ilmiah
Etika keserjanaan
Sistimatika penulisan Karangan Ilmiah
Pendekumentasian daftar pustaka
Penyusunan dan penelusuran daftar pustaka
4. Nama Mt. Muliah : Metode Ilmiah
SKS : 3(2-1) SKS
Kode Mata Kuliah:
Jumlah Ttp Muka : 16 kali
Kehadiran Mhs. : Mininum 12 Kali
Dosen : Dr. Syafrani, M.Si
6. HASRAT INGIN TAHU
Suatu dorongan atau daya yang dimiliki
oleh manusia Untuk menuju kepada suatu
pengetahuan yang Sempurna dan
mempunyai kebenaran yang tinggi yang
muaranya dapat dilakukan dengan
penelitian mengikuti kaidah-kaidah ilmiah
7. ILMU DAN PROSES BERPIKIR
INI APA ? ITU APA ?
DIMULAI DARI
MENGAPA BEGINI ?
BAGAIMANA HAL ITU TERJADI ?
BAGAIMANA MEMECAHKANNYA ?
8. MENCARI KEBENARAN
PENDEKATAN NON ILMIAH
PENDEKATAN ILMIAH
Akal Sehat
Prasangka
Pendekatan Intuitif
Penemuan Kebetulan (Coba-coba)
Pendapat Otoritas Ilmiah
Mengikuti sistimatika
metode ilmiah
9. Karya artinya kerja/berbuat
Ilmiah yang artinya bersifat ilmu
Produk dalam bentuk tulisan
(atas dasar pengetahuan, sikap dan cara berpikir)
Karya tulis ilmiah :
Hasil tulisan yang mengikuti kaidah/aturan tertentu
(persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh masyarakat
akademik/masyarakat ilmiah)
Majalah/jurnal ilmiah/buku
Keterampilan dalam menulis karya ilmiah :
1) Banyak membaca
2) Mempelajari gaya menulis yang baik
3) Berlatih terus menerus
10.
11. Penelitian : Pendekatan secara Rasional dan Empiris
Rasional
Kemampuan untuk berpikir
Menggunakan akal sehat
Pengetahuan dimulai dari gagasan
Menggunakan waktu yang lalu
Misal : Cerita menentukan gigi
kuda
Empiris
Pengamatan dari fenomena yang
terjadi
Jawaban ada pd obyek dimana
masalahan berada tidak didalam
pikiran
Mengamati apa yang terjadi
Membuat kesimpulan
•Pendekatan Empiris merupakan suatu pendekatan Metode Ilmiah
12. PENELITIAN
sebagai KUNCI KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN
Ilmu pengetahuan merupakan rangkaian
pengetahuan yg digali, disusun dan
dikembangkan secara sistematis dengan
menggunakan pendekatan tertentu yg dilandasi
oleh metode ilmiah, baik yg bersifat kuantitatif,
kualitatif atau eksplorasi untuk menerangkan
pembuktian gejala alam dan atau gejala
kemasyarakatan.
Penelitian merupakan kegiatan yg dilakukan
menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data dan
keterangan yg berkaitan dengan pemahaman
dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran
suatu asumsi dan atau hipotesis untuk menarik
13. Metode Ilmiah (Scientific Method) : Suatu cara utk
memperoleh pengetahuan yang baru atau suatu cara
untuk menjawab permasalahan-permasalahan penelitian
yang dilakukan secara ilmiah
14. Metode Ilmiah (Scientific Method) :
Kriteria :
•Berdasarkan fakta
•Bebas dari prasangka
•Menggunakan dasar Analisis
•Menggunakan hipotesa
•Menggunakan ukuran yang
obyektif
Langkah-langkah :
•Pilih dan defenisikan masalah
•Cari data yang tersedia
•Buat hipotesis
•Kerangka analisis
•Kumpulkan data
•Analisis data
•Buat kesimpulan
20. Kumpulan Teori Menghasilkan konsep Dirumuskan Hipotesis
Tentukan Sampel utk menguji Hipotesis
Buat Kesimpulan yang Berlaku Umum
Deduktif
Pengamatan terhadap obyek
penelitian (khusus sifatnya)
Menghasilkan teori baru
(umum)
Skema : Proses induktif penelitian kuantitatif
21. Unsur Pemikiran
Ilmiah
Sifat atau Kualifikasi
1. Observasi (pengamatan) dengan
suatu tujuan tertentu
1. Harus tepat dan ekstensif
2. Harus dikerjakan dalam berjenis kondisi
2. Analisis sintesis 3. Harus berisi unsur esensial dalam situasi problematik
4. Harus diperhitungkan kesamaan atau keragaman
dengan mengingat bahaya analogi
5. Harus diberi perhatian pada pengecualian-
pengecualian. Interpretasi harus dilakukan secara
selektif
3. Mengingat dan memunculkan
kembali secara selektif
6. Memerlukan pengalaman yang luas
4. Hipotesis 7. Harus dimasukkan semua hipotesis yang mungkin
5. Verifikasi dengan inferensi dan
percobaan
8. Inferensi harus diuji dengan percobaan
6. Pemberian alasan dengan :
a. Metode penyesuaian
b. Metode perbedaan
c. Metode pertinggal
d. Metode variasi yang
berhubungan
e. Metode persamaan dan
perbedaan
9. Hanya satu variabel yang dibenarkan
10. Data harus diatur secara sistematik
11. Keputusan yang diambil harus berdasarkan
kebenaran-kebenaran data
12. Pertimbangan harus melalui ketepatan data
7. Keputusan 13. Harus tidak mempunyai prasangka
22.
23. Penalaran deduktif kesimpulan yang
bersifat umum ke khusus.
Contoh :
Semua makhluk bernafas (premis mayor)
Si Ali adalah seorang makhluk hidup (premis minor)
Jadi, Si Ali juga bernafas (Kesimpulan)
Penalaran induktif kesimpulan yang
bersifat khusus ke umum.
Contoh :
Kucing bernafas, Kambing bernafas
Sapi bernafas, Kuda dan Harimau bernafas
Semua hewan bernafas (Kesimpulan)
38. SIKLUS INVESTIGASI ILMIAH
A N A L I S I S
S I N T E T I S
PERTANYAAN
TEORI
Informasi
Tentang Alam
DATA
Hasil-Hasil
Penelitian
Apa yang sudah diketahui,
apa yang akan kita teliti dan
peroleh
Informasi dapat
menkonfirmasi teori,
mengembangkan
/mengarahkan
39.
40. METODE ILMIAH: Adalah penting dalam
penemuan pengetahuan yang sistimatik dan
perlu dikomunikasikan penemuan tersebut
kepada masyarakat ilmuwan
41.
42.
43. Kerangka Umum Penelitian : Harus memahami Teori Dasar, Konsep, dan
Perumusan Hipotesis
Landasan Teori Bertujuan :
1. Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti
2. Mengetahui hasil-hasil yang berhubungan dengan yang diteliti
3. Memperjelas masalah penelitian (Banyak membaca daftar pustaka
seperti abstrak, jurnal thesis, buku-buku teks, dan lainnya).
Kerangka Konsep : Teori-teori yang telah dikumpulkan dapat menghasilkan
beberapa konsep. Hubungan antara konsep-konsep yang
didasarkan teori-teori tersebut disebut kerangka
konsep.
Ada beberapa istilah yang sering digunakan oleh ilmuan :
Konsep, Variabel, Proposisi, Hipotesis, dan Toeri.
44. Konsep : Pengertian abtraks yang digunakan para ilmuan sebagai komponen
dalam membangun proposisi dan teori (uang sogok).
Proposisi : Pernyataan tentang realitas yang dapat dievaluasi apakah benar atau
salah (dia lulus karena pakai uang sogok)
Teori : Adalah sistem dari proposisi, dapat juga dikatakan bahwa teori
adalah kumpulan dari proposisi yang saling berkaitan.
Variabel : Bentuk yang dapat diukur dari konsep
Hipotesis : Proposisi yang dibuat dan dimaksudkan untuk mengumpulkan
bukti-bukti dalam rangka menguji proposisi apakah benar atau tidak. Dalam
arti lain hipotesis merupakan kesimpulan sementara dan diperlukan bukti-
bukti untuk menguji dugaan.
Hipotesis dinyatakan dalam bentuk :
1. Hipotesis penelitian (Hi) = Hipotesis alternatif
2. Hipotesis nol (H0) = Hipotesis nol
45. Contoh : Bentuk hipotesis
H0 = tidak ada perbedaan perlakuan antara perlakuan pupuk Z dan
X digunakan (H0 : z = x ).
H1 = Ada perbedaan pengaruh perlakuan antara pupuk Z dan X
(H1 : z x )
Penelitian yang sifatnya diskriptif tidak perlu dibuatkan
hipotesis, karena sifatnya menguraikan satu variebel.
Sedangkan hipotesis membutuhkan beberapa variabel
untuk melihat keterkaitannya.
Batasan-batasan pemakaian hipotesis :
1. Jangan dipertahankan pendapat yang salah
2. Sesuaikan pikiran atau pendapat dengan fakta yang didapat
3. Uji pendapat yang dibuat dengan kritis
4. Hindarkan pemikiran yang salah
46.
47. Metode : merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai
suatu tujuan. Misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis
dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu.
Tiap jenis penelitian akan berbeda metode yang digunakan :
1. Penelitian Deskriftif melihat hubungan dengan keadaan yang terjadi
saat itu, menguraikan peristiwa yang terjadi, variabel tidak
dimanipulasi. Sering digunakan metode survei dengan mengumpulkan
data dari lapangan dengan membuat beberapa pertanyaan.
2. Penelitian Korelasi untuk melihat sebab-akibat yang sering
digunakan dengan teknik-teknik statistik seperti regresi, multi
regresi, diskriminan analisis.
3. Penelitian Eksperimen melakukan perlakuan terhadap variabel
indipenden. Penelitian ini ada perlakuan, mempunyai variabel lebih
dari satu, dan randomisasi.
48. Analisis Data : Dapat dilakukan secara kualitatif atau kuantitatif dengan
menggunakan teknik-teknik statistik
Analisis statistik mana yang digunakan perlu diperhatikan 2 hal yaitu
: Jenis variabel, dan metode penelitin (deskriptif, korelasi,
atau eksperimen)
1. Deskriftif biasanya menggunakan : Tabel tabulasi (sederhana
kelompok), grafik (grafik bar, grafik pie, histogram, polygon), ukuran
sentral (rata-rata, median), ukuran perbedaan dll.
2. Korelasi biasanya :tergantung pada data yang diperoleh apakah
nominal, ordinal, interval atau ratio. Biasanya dapat digunakan chi-square
dan linear regresi).
3. Eksperimen umumnya menggunakan statistik untuk mengukur perbedaan
(T-test dan ANOVA)
Membuat Kesimpulan dan Saran :
Kesimpulan : Generalisasi dari hasil penelitian. Generaliasi artinya ditujukan
kepada populasi
Saran : Lebih ditujukan kepada teori, praktek atau untuk penelitian lanjutan
49. MEMBUAT LAPORAN PENELITIAN
Laporan berisikan : Identitas laporan (judul, nama
penelitia, institusi), abstrak atau ringkasan, kata
pengantar, daftar isi, isi utama laporan, daftar bacaan,
dan lampiran
Isi laporan utama : Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan
tujuan penelitian, hipotesis, kegunaan atau manfaat.
Kajian pustaka : berisi ulasan tentang aspak-aspek masalah yang diteliti
yang diambil dari berbagai sumber dan jenis publikasi terbaru.
Metode penelitian : Waktu dan tempat penelitian, cara memperoleh
data, analisis data, alat yang digunakan
Hasil dan pembahasan : Arti data yang diperoleh dan hubungannya
dengan teori-teori yang telah disajikan pada kajian pustaka
Kesimpulan dan saran : Dibuat berdasarkan hasil yang didapat merupakan
jawaban dari hipotesis yang dibuat (jika ada), saran tidak selalu
harus ada. Saran merinci menurut peneliti perlu dilakukan atau
menyempurnakan teori yang telah ada.
52. AKAL, DAYA HAYAL, DAN INTUISI
AKAL (Logika):
1. Penting dalam perkembangan ilmu pengethuan, karena
landasan utama dari perkembangan ilmu pengetathuan
adalah akal
2. Dapat membuat kesimpulan, kebenarannya tergantung
pada asumsi dasar yang dibuat
3. Bisa juga menghambat perkembangan ilmu
pengethauan khusus ilmu pengethuan baru
4. Dapat membuat orang terlalu percaya diri dengan
pendapat-pendapat yang belum tentu benar.
53. Akal selalu dipengaruhi oleh:
1. Perasaan
2. Prasngka
3. Pengalaman-pengalaman
RASIONALISASI
Diputuskan :
Pikiran alam dibawah sadar
Akal atau logika yang salah
Kepentingan pribadi
Emosi, Naluri, dan Prasangka
54. PERAN AKAL
1. MENYUSUN HIPOTESA
2. MEMERIKSA KEBENARAN HASIL DAYA
KHAYAL DAN INTUISI
3. MENENTUKAN PENELITIAN ATAU
PENGAMATAN YANG AKAN DIBUAT
4. MENGUMPULKAN DAN MENGANALISI DATA
5. MEMBUAT INTEPRETASI TERHADAP DATA
6. MEMBUAT KESIMPULAN
7. MENGGUNAKAN HASIL YANG DIDAPAT
55. DAYA KHAYAL
KEMAMPUAN MELIHAT SUATU PENOMENA YANG
DAPAT DIHUBUNGKAN DARI SUATU PERISTIWA-
KEPERISTIWA LAINNYA.
APA BEDANYA DENGAN MELAMUN ?
TIDAK REFLEKTIF DAN EFISIEN KARENA
PIKIRANNYA LELUASA, atau MENGAMBANG TAMPA
BATAS.
DAYA KHAYAL : PEMBERI HIDUP BAGI KITA, SEDANGKAN
IMPIAN DAN SPEKULASI ADALAH ANGAN-ANGAN YANG HAMPA.
56. PERAN DISKUSI DAN PERTEMUAN ILMIAH
1. ORANG DAPAT MENGEMUKAN PENDAPAT
YANG BERMANFAAT
2. MENGHASILKAN PEMIKIRAN BARU DENGAN
BERGABUNGNYA BEBERAPA PEMIKIR
3. DAPAT MEMPERBAIKI PENDAPAT-PENDAPAT
YANG SALAH
4. MENIMBULKAN KESENANGAN BAGI
PENELITI YANG SEDANG ADA MASALAH
DALAM MENYELESAIKANNYA
5. MEMATAHKAN PEMIKIRAN-PEMIKIRAN
YANG TIDAK BERMANFAAT
57. PENGARAHAN PIKIRAN
ORANG SELALU MENGULANGI HAL-HALYANG SALAH,
CARA UNTUK MEMBEBASKANNYAADALAH:
1. TINGGALKAN PERSOALAN YANG DIHADAPI UNTUK
SEMENTARA DARI PIKIRAN KITA
2. BANYAK MELAKUKAN DISKUSI DAN MENDENGAR
PENDAPAT ORANG YANG LEBIH TAHU
3. LAKUKAN HAL-HALATAU PENDEKATAN BARU
58. INTUISI
CARA MENCARI INTUISI:
1. PIKIRKAN SECARA MENDALAM MENGENAIPERSOALAN
DAN MASALAH YANG DIHADAPI, SEHINGGA PIKIRAN
DIBAWAH SADAR DAPAT DIMANFAATKAN
2. GANGGUAN HAL-HAL HARUS DIHILANGKAN
3. LAKUKAN SECARA TERUS-MENERUS
4. BANYAK BERISTERAHAT DARI SUATU KELELAHAN
5. BANYAK DISKUSI DAN MENGINGGAT
6. SIAPKAN CATATAN, KARENA DATANGNYA SECARA TIBA-
TIBA.
59. UNTUK BERPIKIR PRODUKTIF:
1. SIAPKAN PIKIRAN KITA
2. ARAHKAN PADA PERSOALAN YANG INGIN
DISELESAIKAN
3. PERHATIAN MASALAH ATAU PERSOALAN
DENGAN BAIK
4. SETELAH DIJAWAB NILAI JAWABAN YANG
DIBUAT KEPIKIRAN YANG SADAR
60. PENGARUH KONSENTRASI ZAT PERANGSANG TUMBUH
ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
KACANG KEDELAI (Glycine max L.MERRIL)
SKRIPSI
OLEH :
MAMAN ADIPUTRA
NIM : OOOOOOO7
Diajukan Sebagai salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2010
61. ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK (Citrus nobilis var) DI
DESA SUNGAI PAKU KECAMATAN SINGINGI HILIR KABUPATEN
KUANTAN SINGINGI
SKRIPSI
OLEH :
DEWI ANGITA
NIM : OOOOOOO7
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2010
62. PENGARUH KONSENTRASI ZAT PERANGSANG TUMBUH
ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
KACANG KEDELAI (Glycin max. L. MERRIL)
OLEH
MAMAN ADIPUTRA
NIM : OOOOOOO7
DISETUJUI
Pembimbing I
Dr. Muhammad Soleh, M. Sc
Pembimbing II
Dr. Siti Nurbahagia, M.Si
MENGETAHUI
Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Saleh Aljufri. M.P
Ketua Program Studi Agroteknologi
Dr. Ir. Ikke Salamah, M.Sc
67. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
1. Nama pengaran; Thn terbit :Jdl artikal. No. Jurnal : No. Volume (No.
terbit) ; Halaman
Contoh : Runtunuwu SD, Hartana A, Suharsono, dan Sinaga MS. 2000.
Penanda molekuler sifat ketahanan kelapa terhadap Phytophthora
penyebab gugur buah. Hayati 7:101-105.
2. Nama pengarang (atau Editor). Thn terbit, Judul buku, Tempat terbit,
Nama penerbit,
Contoh : Gunawan AW. 2000. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta. Penebar
Swadaya.
3. Luzikov VN. 1985. Mithochodrial Biogenesis and Breakdown. Galkin AV,
penerjemah; Roodyn DB, editor. New York. Concultants Bureau.
Terjemahn dari: Reguliatsiia Formirovaniia Mitokhondrii.
4. Nama pengarang. Thn terbit, Di dalam: Nama editor, editor, Judul
publikasi atau nama pertemuan ilmiah. Tempat pertemuan, tgl.
Pertemunan. Tempat terbit. Nama penerbit, Halaman artikal.
68. 5. Nama pengarang, Thn terbit, Judul (skripsi, thesis, disertasi).
Tempat institusi: Nama institusi tempat karya ilmiah tersebut,
Keterangan (belum dipublikasikan tau diterbitkan)
Contoh : Astriani A. 2003. Fungsi biaya dalam usaha perbenihan ikan mas.
Kasus Kabupaten Bandung [skripsi]. Bogor. Fakultas Perikanan, Institut
pertanian Bogor.