SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PERENCANAAN DESTINASI 
PARIWISATA
PENDAHULUAN 
MODEL 
TATA RUANG DTW 
ZONNING
PENDAHULUAN 
TATA RUANG BALI
TATA RUANG TRADISIONAL 
Sistem pengaturan tata ruang tradisional ada 
dua system yaitu: 
1. Aturan geometris yang dikaitkan dengan 
Kosmologis dan Agama 
2. Aturan yang berkaitan dengan hubungan 
Sosial Masyarakat
TATA RUANG MODERN 
Akibat Perkembangan zaman, aturan agama dan 
social digeser oleh factor teknologi dan ekonomi 
sehingga memunculkan konsep “FORM FOLLOW 
FUNCTION”
TATA RUANG 
FORM FOLLOW FUNCTION memiliki kelemahan 
yaitu tidak memiliki sifat manusiawi dalam 
pelaksanaannya. Hal ini memunculkan sebuah 
konsep baru yang lebih manusiawi yaitu “FORM 
FOLLOWCULTURE”
MAKRO 
KOSMOS 
MIKRO 
KOSMOS 
BHUANA AGUNG BHUANA ALIT 
MOKSA 
(PERFECTION)
UTAMA MANDALA 
MADYA MANDALA 
NISTA MANDALA
KONSEP TATA RUANG 
TRADISONAL BALI
MODEL PENGEMBANGAN 
KAWASAN PARIWISATA
PENGEMBANGAN KAWASAN TERBUKA 
(OPEN DEVELOPMENT) 
1. Skala pengembangan kawasan tumbuh menyatu dengan 
struktur kehidupan baik ruang maupun pola masyarakat 
2. Perkembangan Kawasan bersifat spontan/ tumbuh atas 
inisiatif masyarakat local 
3. Pengembangan yang berskala lebih kecil memberi peluang 
bagi keterlibatan masyarakat dalam usaha jasa 
kepariwisataan sehingga dampak ekonomi pariwisata 
dapat diterima secara langsung dan besar oleh 
masyarakat local 
4. Memungkinkan interaksi lebih terbuka dan intens atara 
wisatawan dengan masyarakat. 
5. Pengembangan infrastruktur dapat memanfaat kan 
langsung infrastruktur yang sudah ada.
PENGEMBANGAN KAWASAN SKALA TERTUTUP 
(ENCLAVE-SCALE DEVELOPMENT) 
1. Lokasi pengembangan yang dibentuk sebagai kawasan 
pariwisata secara fisik terpisah dari komunitas local 
2. Kawasan dikembangakan melalui perencanaan yang 
cermat dan professional dan diproyeksikan untuk investor 
dengan jaringan internasional sebagai pelaku utama usaha 
jasa kepariwisataan 
3. Interaksi ekonomi dan social antar masyarakat sangat 
terbatas 
4. Infrastruktur dan fasilitas di dalam kawasan 
dikembangkan dan diprioritaskan untuk wisatawan 
5. Pengembangakan enclave bertujuan untuk menarik 
investor dan membangun image kuat untuk membantu 
mempromosikan suatu kawasan
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA TERPADU 
(INTEGRATED DEVELOPMENT) 
1. Secara fisik pengembangan kawasan dengan pola 
keruangan yang tertata dan berdampingan dengan 
komunitas local 
2. Pengembangan yang terintegrasi memberikan peluang 
keterlibatan masyarakat local dalam pengembangan usaha 
dan jasa kepariwisataan baik secar langsung maupun tidak 
langsung 
3. Memungkinkan interaksi lebih terbuka dan intens atara 
wisatawan dengan masyarakat. 
4. Pengembangan infrastruktur dapat memanfaat kan 
langsung infrastruktur yang sudah ada. 
5. Karena dimungkinkan kemitraan antar kemitraan usaha 
skala besar dan skal kecil maka penerimaan masyarakat 
terhadap wisatawan relative baik dan terbuka
RENCANA TATA RUANG 
PARIWISATA
RENCANA TATA RUANG PARIWISATA 
Area Yang Sudah 
Berkembang 
Area berkonservasi 
A. TERSTRUKTUR 
• Tatanan zona kegiatan 
memiliki SISTEM YANG 
UTUH antara zona 
pemanfaatn dan zona 
konservasi 
• Memiliki ORIENTASI 
KAWASAN YANG JELAS 
melalui keberadaan suatu 
pusat kawasan suatu pusat 
kawasan sebagai orientasi 
pengunjung
RENCANA TATA RUANG PARIWISATA 
B. TERINTEGRASI 
• Tatanan kawasan/ fungsi 
kegiatan yang 
mengambarkan 
HUBUNGAN FUNGSIONAL 
DAN SPASIAL YANG 
KOMPAK DAN EFISIEN 
antara satu kegiatan 
dengan kegiatan yang 
lainnya
RENCANA TATA RUANG PARIWISATA 
C. MEMILIKI ORIENTASI WILAYAH Akses Laut 
DAN GERBANG YANG JELAS 
• Bentuk “gerbang” yang 
tegas sebagai area transisi 
dan area penerima ke 
kawasan 
Akses Darat 
GATE
ZONING DESTINASI
AMENITAS 
Akomodasi, rumah makan, toko 
cindramata, fasilitas penukaran uang, 
biro perjalanan, pusat informasi 
wisata 
ATARKSI 
Wisata alam, wisata 
budaya, wisata minat 
khusus 
AKSES 
Transportasi, fasilitas 
terminal, bandara, 
pelabuhan, dan moda 
transportasi 
ANCILLARY 
Kelembagaan, peraturan dan 
kebijakan yang mendukung 
terlaksananya kegiatan 
pariwisata 
COMMUNITY ENVELOPMENT 
Keterlibatan masyarakat 
DESTINASI 
PARIWISATA
ILUSTRASI KONSEP DESTINASI 
Fasilitas Umum/ penunjang 
Daya Tarik Wisata 
(objek tunggal/ kawasan) 
Masyarakat Lokal 
Batas Geografi 
Wilayah 
Aksesibilitas/ 
pencapaian ke 
daerah 
Fasilitas 
Pariwisata 
Akses antara 
objek
ILUSTRASI KONSEP 
DAYA TARIK WISATA 
ZONA 
PENUNJANG 
ZONA 
PENGEMBANGAN 
ZONA 
PENYANGGA 
ZONA INTI 
Daya Tarik Wisata 
(objek tunggal/ 
kawasan) 
Area pendukung/ 
pelindung zona inti 
Area yang diperuntukan 
bagi pengembangan 
potensi ODTW baik itu 
kepentingan rekreasi, 
daerah konservasi 
lingkungan alam, 
lansekap budaya, 
kehidupan budaya 
tradisional, keagamaan, 
dan kepariwisataan 
Area yang 
diperuntukkan bagi 
sarana dan 
prasarana penunjang 
serta untuk kegiatan 
komersial dan 
rekreasi umum
PENGERTIAN 
Zona adalah kawasan atau 
area yang memiliki fungsi dan 
karakteristik lingkungan yang 
spesifik. 
Zoning adalah pembagian 
kawasan ke dalam beberapa 
zona sesuai dengan fungsi dan 
karakteristik semula atau 
diarahkan bagi pengembangan 
fungsi-fungsi lain.
TUJUAN 
Mengatur kepadatan penduduk dan intensitas 
kegiatan. 
Mengatur keseimbangan dan keserasian 
peruntukan tanah dan menentukan tindak atas 
suatu satuan ruang. 
Melindungi kesehatan, keamanan dan 
kesejahteraan masyarakat. 
Mencegah kesemrawutan, menyediakan 
pelayanan umum yang memadai serta 
meningkatkan kualitas hidup. 
Meminimalkan dampak pembangunan yang 
merugikan. 
Memudahkan pengambilan keputusan secara 
tidak memihak dan berhasil guna serta 
mendorong peran serta masyarakat.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahAgus Dwi Wicaksono
 
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...CIFOR-ICRAF
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)bintang purba
 
KSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan SeribuKSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan SeribuYani Adriani
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanTogar Simatupang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...bramantiyo marjuki
 
Kritik Teori Perencanaan Terhadap Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran
Kritik Teori Perencanaan Terhadap Pengembangan Desa Wisata NglanggeranKritik Teori Perencanaan Terhadap Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran
Kritik Teori Perencanaan Terhadap Pengembangan Desa Wisata NglanggeranArief Budiman
 
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktrStrategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktrawan putih
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Dokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdf
Dokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdfDokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdf
Dokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdfjoihot
 
KONSEP PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
KONSEPPENGEMBANGAN EKONOMI LOKALKONSEPPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
KONSEP PENGEMBANGAN EKONOMI LOKALVisualBee.com
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxYettiAnita
 
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan PertanianPengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanianushfia
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangSally Indah N
 
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur KotaPengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur KotaRabiyatul Adawiyah
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 

What's hot (20)

Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayah
 
perencanaan pariwisata
perencanaan pariwisataperencanaan pariwisata
perencanaan pariwisata
 
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
 
KSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan SeribuKSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan Seribu
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
 
Kritik Teori Perencanaan Terhadap Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran
Kritik Teori Perencanaan Terhadap Pengembangan Desa Wisata NglanggeranKritik Teori Perencanaan Terhadap Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran
Kritik Teori Perencanaan Terhadap Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran
 
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktrStrategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
Dokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdf
Dokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdfDokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdf
Dokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdf
 
KONSEP PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
KONSEPPENGEMBANGAN EKONOMI LOKALKONSEPPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
KONSEP PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptx
 
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan PertanianPengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
Pengendalian Tata Ruang Kawasan Pertanian
 
Konsep Ekowisata
Konsep EkowisataKonsep Ekowisata
Konsep Ekowisata
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
 
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur KotaPengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 

Similar to Rencana Tata Ruang Pariwisata Bali

Desa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docxDesa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docxSILVI VIA
 
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanAneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanFitri Indra Wardhono
 
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptx
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptxTeguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptx
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptxEdwinKusuma9
 
05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahariEko Efendi
 
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisataKel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisataAGHNIATH
 
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawanPengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawansamerdanta sinulingga
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluanReiza Miftah
 
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...bagask_25
 
Mustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptxMustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptxMelatiPratama
 
Pengembangan wilayah kota manado
Pengembangan wilayah kota manadoPengembangan wilayah kota manado
Pengembangan wilayah kota manadoNurhakim Fauzian
 
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.Aditya Yudi Kurniawan
 
Perencanaan pariwisata
Perencanaan  pariwisataPerencanaan  pariwisata
Perencanaan pariwisataTri Hidayat
 
PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdf
PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdfPELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdf
PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdfa182858
 
Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt 2010)
Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt  2010)Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt  2010)
Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt 2010)Elanto Wijoyono
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Akademi Desa 4.0
 
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfRohanaJuitaRamahLumb
 

Similar to Rencana Tata Ruang Pariwisata Bali (20)

Desa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docxDesa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docx
 
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
 
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanAneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
 
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptx
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptxTeguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptx
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptx
 
05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari05 pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari
 
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisataKel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
 
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawanPengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
 
Ekspose antara
Ekspose antaraEkspose antara
Ekspose antara
 
Riset mandiri
Riset mandiriRiset mandiri
Riset mandiri
 
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
 
Mustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptxMustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptx
 
Pengembangan wilayah kota manado
Pengembangan wilayah kota manadoPengembangan wilayah kota manado
Pengembangan wilayah kota manado
 
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.
 
Perencanaan pariwisata
Perencanaan  pariwisataPerencanaan  pariwisata
Perencanaan pariwisata
 
PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdf
PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdfPELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdf
PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdf
 
Gambaran umum desa wisata
Gambaran umum desa wisataGambaran umum desa wisata
Gambaran umum desa wisata
 
Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt 2010)
Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt  2010)Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt  2010)
Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt 2010)
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
 
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
 

Recently uploaded

P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 

Recently uploaded (20)

P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 

Rencana Tata Ruang Pariwisata Bali

  • 2. PENDAHULUAN MODEL TATA RUANG DTW ZONNING
  • 4. TATA RUANG TRADISIONAL Sistem pengaturan tata ruang tradisional ada dua system yaitu: 1. Aturan geometris yang dikaitkan dengan Kosmologis dan Agama 2. Aturan yang berkaitan dengan hubungan Sosial Masyarakat
  • 5. TATA RUANG MODERN Akibat Perkembangan zaman, aturan agama dan social digeser oleh factor teknologi dan ekonomi sehingga memunculkan konsep “FORM FOLLOW FUNCTION”
  • 6. TATA RUANG FORM FOLLOW FUNCTION memiliki kelemahan yaitu tidak memiliki sifat manusiawi dalam pelaksanaannya. Hal ini memunculkan sebuah konsep baru yang lebih manusiawi yaitu “FORM FOLLOWCULTURE”
  • 7. MAKRO KOSMOS MIKRO KOSMOS BHUANA AGUNG BHUANA ALIT MOKSA (PERFECTION)
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. UTAMA MANDALA MADYA MANDALA NISTA MANDALA
  • 12.
  • 13. KONSEP TATA RUANG TRADISONAL BALI
  • 15. PENGEMBANGAN KAWASAN TERBUKA (OPEN DEVELOPMENT) 1. Skala pengembangan kawasan tumbuh menyatu dengan struktur kehidupan baik ruang maupun pola masyarakat 2. Perkembangan Kawasan bersifat spontan/ tumbuh atas inisiatif masyarakat local 3. Pengembangan yang berskala lebih kecil memberi peluang bagi keterlibatan masyarakat dalam usaha jasa kepariwisataan sehingga dampak ekonomi pariwisata dapat diterima secara langsung dan besar oleh masyarakat local 4. Memungkinkan interaksi lebih terbuka dan intens atara wisatawan dengan masyarakat. 5. Pengembangan infrastruktur dapat memanfaat kan langsung infrastruktur yang sudah ada.
  • 16. PENGEMBANGAN KAWASAN SKALA TERTUTUP (ENCLAVE-SCALE DEVELOPMENT) 1. Lokasi pengembangan yang dibentuk sebagai kawasan pariwisata secara fisik terpisah dari komunitas local 2. Kawasan dikembangakan melalui perencanaan yang cermat dan professional dan diproyeksikan untuk investor dengan jaringan internasional sebagai pelaku utama usaha jasa kepariwisataan 3. Interaksi ekonomi dan social antar masyarakat sangat terbatas 4. Infrastruktur dan fasilitas di dalam kawasan dikembangkan dan diprioritaskan untuk wisatawan 5. Pengembangakan enclave bertujuan untuk menarik investor dan membangun image kuat untuk membantu mempromosikan suatu kawasan
  • 17. PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA TERPADU (INTEGRATED DEVELOPMENT) 1. Secara fisik pengembangan kawasan dengan pola keruangan yang tertata dan berdampingan dengan komunitas local 2. Pengembangan yang terintegrasi memberikan peluang keterlibatan masyarakat local dalam pengembangan usaha dan jasa kepariwisataan baik secar langsung maupun tidak langsung 3. Memungkinkan interaksi lebih terbuka dan intens atara wisatawan dengan masyarakat. 4. Pengembangan infrastruktur dapat memanfaat kan langsung infrastruktur yang sudah ada. 5. Karena dimungkinkan kemitraan antar kemitraan usaha skala besar dan skal kecil maka penerimaan masyarakat terhadap wisatawan relative baik dan terbuka
  • 18. RENCANA TATA RUANG PARIWISATA
  • 19. RENCANA TATA RUANG PARIWISATA Area Yang Sudah Berkembang Area berkonservasi A. TERSTRUKTUR • Tatanan zona kegiatan memiliki SISTEM YANG UTUH antara zona pemanfaatn dan zona konservasi • Memiliki ORIENTASI KAWASAN YANG JELAS melalui keberadaan suatu pusat kawasan suatu pusat kawasan sebagai orientasi pengunjung
  • 20. RENCANA TATA RUANG PARIWISATA B. TERINTEGRASI • Tatanan kawasan/ fungsi kegiatan yang mengambarkan HUBUNGAN FUNGSIONAL DAN SPASIAL YANG KOMPAK DAN EFISIEN antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lainnya
  • 21. RENCANA TATA RUANG PARIWISATA C. MEMILIKI ORIENTASI WILAYAH Akses Laut DAN GERBANG YANG JELAS • Bentuk “gerbang” yang tegas sebagai area transisi dan area penerima ke kawasan Akses Darat GATE
  • 23. AMENITAS Akomodasi, rumah makan, toko cindramata, fasilitas penukaran uang, biro perjalanan, pusat informasi wisata ATARKSI Wisata alam, wisata budaya, wisata minat khusus AKSES Transportasi, fasilitas terminal, bandara, pelabuhan, dan moda transportasi ANCILLARY Kelembagaan, peraturan dan kebijakan yang mendukung terlaksananya kegiatan pariwisata COMMUNITY ENVELOPMENT Keterlibatan masyarakat DESTINASI PARIWISATA
  • 24. ILUSTRASI KONSEP DESTINASI Fasilitas Umum/ penunjang Daya Tarik Wisata (objek tunggal/ kawasan) Masyarakat Lokal Batas Geografi Wilayah Aksesibilitas/ pencapaian ke daerah Fasilitas Pariwisata Akses antara objek
  • 25. ILUSTRASI KONSEP DAYA TARIK WISATA ZONA PENUNJANG ZONA PENGEMBANGAN ZONA PENYANGGA ZONA INTI Daya Tarik Wisata (objek tunggal/ kawasan) Area pendukung/ pelindung zona inti Area yang diperuntukan bagi pengembangan potensi ODTW baik itu kepentingan rekreasi, daerah konservasi lingkungan alam, lansekap budaya, kehidupan budaya tradisional, keagamaan, dan kepariwisataan Area yang diperuntukkan bagi sarana dan prasarana penunjang serta untuk kegiatan komersial dan rekreasi umum
  • 26. PENGERTIAN Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan karakteristik lingkungan yang spesifik. Zoning adalah pembagian kawasan ke dalam beberapa zona sesuai dengan fungsi dan karakteristik semula atau diarahkan bagi pengembangan fungsi-fungsi lain.
  • 27. TUJUAN Mengatur kepadatan penduduk dan intensitas kegiatan. Mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukan tanah dan menentukan tindak atas suatu satuan ruang. Melindungi kesehatan, keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Mencegah kesemrawutan, menyediakan pelayanan umum yang memadai serta meningkatkan kualitas hidup. Meminimalkan dampak pembangunan yang merugikan. Memudahkan pengambilan keputusan secara tidak memihak dan berhasil guna serta mendorong peran serta masyarakat.