SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
NURUL HUSADAH
14.11.108.201103.002725
SEMESTER III
FKIP / TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIKARTA
Pendahuluan
Star Materi
Kompetensi
Dasar
Tujuan
Perkembangan Kurikulum berorientasi pada keunggulan kompetitif
sesuai dengan visi dan misi pendidikan nasional dan kebutuhan daerah
degan penekanan kepada sasaran kegiatan pembelajaran agar peserta didik
memiliki kompetansi yang diharapkan.
Supaya pelaksanaan kurikulum tersebut dapat berjalan dengan
mantap, diperlukan berbagai upaya salah satu diantaranya ialah ketersedian
buku pembelajaran yang bermutu sebagai sarana sumber belajar bagi
peserta didik.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut saya mempersembahkan buku
ini untuk dapat di pergunakan pada tingkat satuan pendidikan SMP baik
negeri maupun swasta. Buku ini kami susun berdasarkan standar isi
kurikulum mata pelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL sesuai
dengan Permendiknas No.22 tanggal 23 Mei 2006, berisi tentang materi
Geografi.
HOME
Untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah pembelajarn berazas komputer dan
mata kuliah pengembangan media pendidikan
2 yang diampu oleh desen bapak
Riduan.,SE.,S.Pd.,M.Pd
HOME
– Menggunakan Peta, Atlas Danglobe Untuk
Mendapatkan Informasikeruangan
– Membuat Sketsa Dan Peta Wilayah Yang
Menggambarkan Objek Geografi
– Mendeskripsikan Kondisi Geografis Dan Penduduk
– Mendeskripsikan Gejala-Gejala Yang Terjadi Di
Atmosfer Dan Hidrosfer Seta Dampaknya Terhadap
Kehidupan
HOME
BAB 1
USAHA MANUSIA
MENGENAL
PERKEMBANGAN
LINGKUNGANNYA
BAB 2
Usaha Manusia
Mengenal
Perkembangan
Lingkungannya
BAB 3
HIDROSFER
HOME
BAB 1
USAHA MANUSIA MENGENAL PERKEMBANGAN
LINGKUNGANNYAIndikator:
A. Peta, Atlas dan globe
• Mendeskripsikan pengertian peta
• Mendeskripsikan syarat peta
• Mendeskripsikan fungsi peta
• Mendeskripsikan komponen-komponen peta yang penting
• Mengetahui jenis-jenis peta
• Mendeskripsikan pengertian atlas
• Mendeskripsikan dan membedakan jenis-jenis atlas
• Mendeskripsikan komponen-komponen atlas
• Mendeskripsikan pengertian globe
• Mendeskripsikan garis lintang dan garis bujur
• Mengetahui kedudukan globe
• Mengetahui kegunaan globe
B. Kondisi Geografis dan penduduk Indonesia
• Mendeskripsikan letak astronomis Indonesia
• Mendekripsikan, dan memahami tentang letak geografis, letak geologis, letak geomorfologis, letak maritime
dan letak sosiografis
C. Kaitan Kondisi Alam Dan Iklim Dengan Kehidupan Penduduk
• Mengetahui kondisi yang alam yang berpengaruh langsung terhadap kehidupan penduduk
• Mengetahu kondisi keadaan di daerah pantai, daratan rendah dan daratan tinggi
PETA, ATLAS DAN GLOBE
PETA
Pengertian Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan
skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam
berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak
hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari
bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun
secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian
permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan
skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu
ruang tiga dimensi.
Syarat Peta
• Konform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang
digambar serta harus sebangun dengan keadaan asli
atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
• Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan
skala yang telah di tentukan sesuai dengan jarak di
lapangan.
• Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang digambar
di peta setalah dihitung dengan skalanya, akan sama
dengan keadaan yang ada di lapangan.
Fungsi Peta
• Menyeleksi data
• Memperlihatkan ukuran
• Menunjukkan lokasi relative
• Memperlihatkan bentuk
Komponen-Komponen Peta
• Judul peta
• Legenda
• Orientasi/tanda arah
• Skala
• Simbil peta
• Warna peta
• Tipe Huruf (Lettering)
• Garis Astronomis
• Inset
Jenis Peta
Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
• Peta umum, yakni peta yang
menggambarkaenampakan bumi, baik fenomena
alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3
jenis, yaitu:
1. Peta topografi
2. Peta korografi
3. Peta dunia atau geografi
4. Peta khusus (peta tematik)
Peta Berdasarkan Sumber Datanya
• Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang
dibuat berdasarkan pada acuan peta yang
sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei
langsung ke lapangan.
• Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari
survei langsung di lapangan.
Peta berdasarkan skala
• Peta kadaster (sangat besar) adalah peta yang berskala > 1: 100
sampai > 1: 5000. Contoh: Peta pertanahan, Peta Pertambangan
• Peta besar adalah peta yang berskala > 1: 5000 sampai > 1:
250.000. Contoh: peta kecamatan/kabupaten
• Peta sedang adalah peta yang berskala > 1: 250.000 sampai > 1:
500.000. Contoh: peta provinsi
• Peta kecil adalah peta yang berskala > 1: 500.000 sampai > 1:
1.000.000. Contoh: peta Negara
• Peta geografis (sangat kecil) adalah peta yang berskala > 1:
1.000.000 ke bawah. Contoh: Peta benua/dunia
Peta berdasarkan bentuk
• Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta
biasa, atau peta planimetri.
• Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta
• Peta digital. Contoh: citra satelit, foto udara.
• Peta garis
• Peta foto
Peta berdasarkan tingkat kedetailan
• Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000
• Peta semi detail, peta yang skalanya >
1:50.000
• Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000
ATLAS
Pengertian Atlas
Atlas merupakan kumpulan peta yang dijilid
sebagai sebuah buku. Nama atlas berasal dari
nama dewa bangsa Yunani, yaitu Atlas, dewa
yang memegang bumi di atas pundaknya. Pada
umumnya peta-peta dalam atlas disusun secara
teratur menurut pembagian wilayah dalam suatu
negara, dan wilayah pada masing-masing benua.
Jenis-jenis Atlas
Atlas seperti juga peta, dapat dibagi
menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
• Atlas semesta
• Atlas dunia
• Atlas regional
• Atlas nasional
Komponen Atlas
• Judul atlas, ditulis pada bagian sampul depan atlas.
Selain itu juga ditulis nama penyusun dan nama
penerbitnya.
• Daftar isi ,memuat keseluruhan isi peta yang terdapat
di dalam atlas, dan diurutkan berdasarkan nomor
halamannya.
• Legenda, berisi penjelasan arti dari simbol-simbol pada
peta.
• Kata pengantar, berisi maksud dan tujuan penyusun
atlas.
• Indeks bertujuan mempermudah penggunaan atlas.
GLOBE
Pengertian Globe
Tiruan bola bumi dalam bentuk kecil
disebut globe. Globe pertama kali diciptakan
oleh Anaximander. Berdasarkan penelitian
para ahli ternyata bumi tidaklah bulat
sempurna, tetapi pepat pada kedua kutubnya,
akibat rotasi bumi.
Garis Lintang dan Garis Bujur
Gerakan rotasi bumi dan Kutub Utara-Selatan merupakan grid
geografi timur Greenwich disebut garis bujur timur (BT), besarnya. Grid
geografi ini terdiri atas sejumlah garis utara-selatan dan timur-barat. Grid
yang menghubungkan kutub-kutub bumi disebut meridian atau bujur.
Garis bujur besarnya antara 0° – 360°. Bujur 0° dimulai di Greenwich,
sebuah kota di timur Kota London, Inggris. Garis bujur yang berada di
sebelah barat Greenwich disebut garis bujur barat (BB), besarnya 0°–180°.
Garis yang berada di sebelah 0° – 180°. Garis bujur digunakan untuk
menentukan waktu dan tanggal. Garis bujur 0° ditetapkan sebagai titik
awal perhitungan waktu internasional yang dikenal sebagai waktu
Greenwich Mean Time (GMT).
Kedudukan Globe
Globe tidak dipasang secara vertikal atau
tegak lurus, tetapi sumbu bumi dipasang
dengan kemiringan 66″ 30′ terhadap bidang
horizontal. Hal ini dimaksudkan agar posisi
globe sama dengan posisi bumi
sesungguhnya.
Kegunaan Globe
Globe dapat digunakan untuk :
a. menentukan/merencanakan perjalanan jauh melalui udara dan laut,
b. mengikuti kejadian yang berkaitan dengan gempa bumi dan arus
samudera dengan lebih mudah
c. melihat hubungan lautan-lautan, kontinen-kontinen, daerah-daerah
Kutub
d. memahami konsep yang mendasar tentang perbedaan waktu, iklim,
musim, pembagian zone waktu, dan terjadinya siang dan malam.
Kondisi Geografis Dan Penduduk.
Indonesia memiliki bentang alam atau bentuk permukaan bumi yang ada di
daratan berbeda-beda. Ada yang disebut dataran tinggi, dataran rendah dan
pantai.
Daerah-daerah tersebut tentunya dapat diketahui dari letak suatu wilayah,
antara lain sebagai berikut:
1. Posisi daerah tersebut terhadap tempat atau daerah lain.
2. Kehidupan penduduk yang ada di daerah tersebut.
3. Latar belakang sejarah dan pengaruh yang pernah ada atau akan ada terhadap
daerah tersebut.
4. Untuk lebih memahami kondisi geografis Indonesia tentunya kita akan
mempelajari juga hal-hal yang mempengaruhinya, yaitu: letak fisiografis dan
letak sosiografis.
Letak Fisiografis
Letak fisiografis adalah letak suatu tempat
berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi garis
lintang dan garis bujur, posisi dengan daerah lain,
batuan yang ada dalam bumi, relief permukaan
bumi, serta kaitannya dengan laut. Letak
fisiografis ini meliputi: Letak astronomis
Letak Geografis
Letak geografis, yaitu letak suatu tempat dilihat
dari kenyataannya di muka bumi atau letak suatu
tempat dalam kaitannya dengan daerah lain
disekitarnya. Letak geografis disebut juga letak relatif,
disebut relatif karena posisinya ditentukan oleh
fenomena-fenomena geografis yang membatasinya,
misalnya gunung, sungai, lautan, benua dan samudra.
Letak Geologis
Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara
berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit
buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari
beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi geologinya,
keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya. Dilihat
dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak pada
pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni
rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania.
Letak Geomorfologis
Letak geomorfologis, yaitu letak suatu
tempat berdasarkan tinggi rendahnya tempat
tersebut terhadap permukaan air laut atau
dilihat dari bentuk permukaan bumi
Letak Maritime
Letak maritim, yaitu letak suatu tempat
ditinjau dari keadaan kelautan di sekitarnya,
yakni apakah tempat itu dekat atau jauh dari
laut serta apakah sebagian atau seluruhnya
dilingkungi oleh laut, dan sebagainya.
Letak Sosiografis
Letak sosiografis adalah letak suatu tempat
ditinjau dari sosio-kulturalnya, seperti segi
ekonomi, segi politis, dan sebagainya.
KAITAN KONDISI ALAM DAN IKLIM
DENGAN KEHI-DUPAN PENDUDUK.
Kaitan Kondisi dengan Penduduk Kondisi alamiah dan manusia pada dasarnya memiliki
hubungan timbal balik. Hubungan inilah yang mengakibatkan manusia memiliki karakteristik
berbeda-beda disetiap wilayahnya.
Aktivitas penduduk yang terkait pada kondisi alam dapat diketahui dari corak
kehidupan penduduknya, yakni:
Corak kehidupan di daerah pantai. Penduduk umumnya bekerja sebagai nelayan,
penjual jasa wisata, sektor perikanan dan perkebunan kelapa.
Corak kehidupan di daerah dataran rendah. Penduduk biasanya bekerja pada sektor
pertanian, ladang dan bentuk pertanian lain. Selain itu sektor-sektor lain biasanya lebih
cepat berkembang seperti transportasi, industri, dan perdagangan.
Corak kehidupan daerah dataran tinggi. Penduduk di daerah ini umumnya bekerja
dalam sektor pertanian terutama perladangan.
STAR MATERI
BAB 2
Usaha Manusia Mengenal Perkembangan
Lingkungan (lanjutannya)
A. Gejala-gejala di atmosfer serta dampaknya terhadap kehidupan.
• Mendeskripsikan sifat fisik atmosfer
• Mendeskripsikan vertical atmosfer
• Mengetahui pentingnya cuaca dan iklim
• Mendeskripsikan pengertian dan sifat-sifat angin secara umum
• Mendeskripsikan bergaimacam jenis hujan
• Menganalisa bentuk, dan tingkat ketinggian awan
• Membagi beberapa bagian wilayah iklim
B. Pengaruh Atmosfer, Cuaca dan Iklim terhadao Kehidupan
• Mengidentifikasi pengaruh atmosfer, cuaca dan iklim terhadap
kehidupan manusia
GEJALA-GEJALA DI ATMOSFER SERTA DAMPAKNYA
TERHADAP KEHIDUPAN.
SIFAT FISIK ATMOSFER
Salah satu objek geografi adalah atmosfer.
Atmosfer merupakan lapisan udara yang
menyelubungi bumi. Lapisan ini berfungsi sebagai
payung atau pelindung kehidupan di bumi dari
radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan
mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa
pada malam hari.
• Unsur yang ada di dalam atmosfer.
1. Nitrogen (N2)
2. Oksigen (O2)
3. Karbon dioksida (CO2)
4. Ozon (O3)
Dan sebagainya.
STRUKTUR VERTIKAL ATMOSFER
Atmosfer mempunyai beberapa lapisan udara yang ketebalan dan
karakteristiknya berbeda-beda. Secara vertikal pembagian lapisan atmosfer
berdasarkan suhu. Pembagian lapisan atmosfer berdasarkan suhu:
a. Troposfer
b. Stratosfer
c. Mesosfer
d. Termosfer
e. Eksosfer
f. Eksosfer
CUACA DAN IKLIM
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu
dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yang singkat. Sedangkan
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu
satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam
waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi
wilayah yang luas.
Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
1. suhu udara,
2. tekanan udara,
3. kelembaban udara,
4. angin,
5. curah hujan, dan
6. awan.
Pengaruh Atmosfer, cuaca dan Iklim
terhadap Kehidupan.
Akibatnya, suhu Bumi naik dan semakin panas, akhirnya terjadi
pemanasan global. Perubahan iklim yang diperkirakan akan
menyertai pemanasan global sebagai berikut:
1. Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan laut naik.
2. Muka air laut akan naik dan menenggelamkan pulau serta menimbulkan banjir di wilayah
pesisir dan dataran rendah sekitarnya
3. Berubahnya pola iklim, terutama yang mengandalkan musim hujan seperti pertanian padi.
Suhu Bumi yang panas menyebabkan mengeringnya air permukaan sehingga ketersediaan
air menjadi langka.
4. Meningkatnya risiko kebakaran hutan.
5. Perubahan iklim sangat dirasakan penduduk Indonesia akibat dampak dari La Nina dan El
Nino.
Iklim juga merupakan faktor yang menentukan
tinggi-rendahnya kebudayaan, bahkan kunci
peradaban/kebudayaan masyarakat, yaitu karena hal-
hal berikut: Iklim dapat membatasi atau mendukung
kegiatan manusia. Misalnya, daerah yang sangat dingin,
daerah yang sangat panas atau kering merupakan
daerahdaerah yang mempengaruhi dan membatasi
bidang- bidang pertanian. Dan daerah yang bersuhu
panas dapat melemahkan energi dan aktivitas kerja
fisik.
STAR MATERI
BAB 3
HIDROSFER
Indikator
A. Hidrosfer
• Menganalisis deskripsi dari pengertian hidrosfer
B. Siklus Hidrologi
• Menganalisis dan memahami siklus Hidrologi
• Mendeskripsikan apa yang di maksud dengan air
permukaan dan perairan laut
• Menganalisis keadaan penduduk di daerah air
permukaan dan perairan laut
PENGERTIAN HIDROSFER.
Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air
dan shaire yang berarti lapisan. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa hidrosfer merupakan tubuh air
atau lapisan air yang menyelimuti bumi, baik yang
berbentuk cair, salju, maupun es. Air merupakan
sumber kehidupan utama bagi manusia. Tidak ada
manusia yang bisa hidup tanpa air.
• Ilmu yang mengkaji perairan disebut hidrologi. Hidrologi
mempunyai beberapa cabang ilmu, yaitu sebagai berikut:
1. Potamologi, yaitu ilmu yang mempelajari air yang mengalir di
permukaan tanah.
2. Limnologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air yang
menggenang di permukaan tanah (danau).
3. Geohidrologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air yang
terdapat di bawah tanah.
4. Kriologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang salju dan es.
5. Hidrometeorologi, yaitu ilmu yang mempelajari faktor-faktor
meteorologi yang berpengaruh terhadap kondisi hidrologi.
SIKLUS HIDROLOGI.
Air yang ada di bumi mempunyai jumlah yang relatif tetap dan
selalu mengalami sirkulasi yang disebut siklus air. Perubahan yang
dialami air di Bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan
persebarannya. Air akan selalu mengalami perputaran dan
perubahan bentuk selama siklus hidrologi berlangsung. Air
mengalami gerakan dan perubahan wujud secara berkelanjutan.
Perubahan ini meli-puti wujud cair, gas, dan padat. Siklus air
terjadi dengan bantuan penyinaran matahari. Siklus air dapat
dibedakan sebagai berikut:
1. Siklus air pendek. Radiasi matahari dan angin menyebabkan air laut
mengalami penguapan. Kemudian terjadi kondensasi dan membentuk
titik-titik air yang disebut awan. Awan yang jenuh turun sebagai air hujan
di permukaan air laut. Siklus air seperti ini disebut siklus air pendek.
2. Siklus air sedang. Air laut mengalami penguapan, kemudian terjadi
kondensasi dan membentuk awan. Awan tertiup angin dan terbawa ke
daratan kemudian terjadi hujan di daratan. Sebagian air hujan akan
meresap ke dalam tanah, mengalir ke permukaan, dan akhirnya menuju
ke laut. Siklus air seperti ini disebut siklus air sedang.
3. Siklus air panjang. Air laut mengalami penguapan, lalu terjadi kondensasi
dan membentuk awan. Awan ini terbawa ke daratan dan terjadi hujan
berupa hujan salju dan es. Salju dan es kemudian mengendap di
permukaan tanah dan pada musim semi mulai mencair. Air tersebut
kemudian sebagian akan meresap ke dalam tanah dan sebagian lagi akan
mengalir ke permukaan tanah, dan akhirnya menuju ke laut. Siklus air
seperti ini disebut siklus air panjang. Terjadinya siklus air tersebut
disebabkan adanya proses-proses yang mengikuti gejala-gejala
meterologis dan klimatologis, seperti berikut:
TUBUH AIR
Dalam rangkaian siklus hidrologi yang
panjang, air akan melalui bentuk-bentuk
perairan, baik itu air permukaan maupun air
tanah.
Air Permukaan
Indonesia memiliki wilayah laut dan darat.
Tiga perlima luas wilayah Indonesia
merupakan tubuh air permukaan yang berupa
laut. Selain laut, tubuh air permukaan yang
berupa sungai, danau, waduk, dan rawa
banyak tersebar di wilayah Indonesia
Perairan Laut
Laut adalah bagian permukaan bumi yang
cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai
kadar garam tinggi. Ilmu yang mempelajari
perairan laut adalah oseanografi.
STAR MATERI
Sekian powerpoint ini saya buat
kurang dan lebihnya saya ucupkan
terimakasih banyak.
NURUL HUSADAH
14.11.201103.002725
FKIP / TEKNOLOGI PENDIDIKAN
SEMESTER III
UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA

More Related Content

What's hot

Tp kartografi
Tp kartografiTp kartografi
Tp kartografi
raynami
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi Fisik
UDIN MUHRUDIN
 

What's hot (20)

Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaan
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Peta dan pemetaan
Peta dan pemetaanPeta dan pemetaan
Peta dan pemetaan
 
Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografi
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Peta dan pemetaan
Peta dan pemetaanPeta dan pemetaan
Peta dan pemetaan
 
Ppt individu
Ppt individuPpt individu
Ppt individu
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Essay Peta Topografi
Essay Peta TopografiEssay Peta Topografi
Essay Peta Topografi
 
mengenal unsur-unsur peta
mengenal unsur-unsur peta mengenal unsur-unsur peta
mengenal unsur-unsur peta
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Makala peta
Makala petaMakala peta
Makala peta
 
Tp kartografi
Tp kartografiTp kartografi
Tp kartografi
 
1.1. letak dan luas indonesia
1.1. letak dan luas indonesia1.1. letak dan luas indonesia
1.1. letak dan luas indonesia
 
21 peta
21 peta21 peta
21 peta
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi Fisik
 
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
 
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaanBab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
 
Materi ips paket b
Materi ips paket bMateri ips paket b
Materi ips paket b
 

Viewers also liked

(19) RPP IPS kenampakan alam 4A
(19) RPP IPS kenampakan alam 4A(19) RPP IPS kenampakan alam 4A
(19) RPP IPS kenampakan alam 4A
Nastiti Rahajeng
 
PERUBAHAN PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
PERUBAHAN PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA INTERNASIONALPERUBAHAN PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
PERUBAHAN PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
Paranody
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Nanda Reda
 
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
Dianda Fakhira
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan Laut
Theresia Nelie
 
Pasar dan bentuk bentuk pasar
Pasar dan bentuk bentuk pasarPasar dan bentuk bentuk pasar
Pasar dan bentuk bentuk pasar
Anita Adesti
 

Viewers also liked (20)

Ppt k13
Ppt k13Ppt k13
Ppt k13
 
6.1 TEKANAN UDARA
6.1 TEKANAN UDARA6.1 TEKANAN UDARA
6.1 TEKANAN UDARA
 
Prediksi materi soal berdasarkan kisi ips
Prediksi materi soal berdasarkan kisi ipsPrediksi materi soal berdasarkan kisi ips
Prediksi materi soal berdasarkan kisi ips
 
Angin
AnginAngin
Angin
 
Teks bahasa indonesia
Teks bahasa indonesiaTeks bahasa indonesia
Teks bahasa indonesia
 
(19) RPP IPS kenampakan alam 4A
(19) RPP IPS kenampakan alam 4A(19) RPP IPS kenampakan alam 4A
(19) RPP IPS kenampakan alam 4A
 
PERUBAHAN PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
PERUBAHAN PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA INTERNASIONALPERUBAHAN PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
PERUBAHAN PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
 
pkn Materi 2
pkn Materi 2pkn Materi 2
pkn Materi 2
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
 
Ppt pert i
Ppt pert iPpt pert i
Ppt pert i
 
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
 
pengertian peta dan komponen peta
pengertian peta dan komponen petapengertian peta dan komponen peta
pengertian peta dan komponen peta
 
Kelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraKelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udara
 
Buku guru tema 1 kelas 4
Buku guru tema 1 kelas 4Buku guru tema 1 kelas 4
Buku guru tema 1 kelas 4
 
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
 
Panduan Mengajar Tematik Kelas 4 SD Tema selalu berhemat energi
Panduan Mengajar Tematik Kelas 4 SD Tema selalu berhemat energiPanduan Mengajar Tematik Kelas 4 SD Tema selalu berhemat energi
Panduan Mengajar Tematik Kelas 4 SD Tema selalu berhemat energi
 
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM 2013
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM  2013JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM  2013
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM 2013
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan Laut
 
Ppt mapel ips
Ppt mapel ipsPpt mapel ips
Ppt mapel ips
 
Pasar dan bentuk bentuk pasar
Pasar dan bentuk bentuk pasarPasar dan bentuk bentuk pasar
Pasar dan bentuk bentuk pasar
 

Similar to Ppw

Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Gian Adiwinata
 
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptxAbc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
rajagusteja
 
Pert 1 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pdf
Pert 1 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pdfPert 1 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pdf
Pert 1 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pdf
VolltZ
 
Peta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanyaPeta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanya
fikrul islamy
 
Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1
Alfred Kedoh
 

Similar to Ppw (20)

Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
 
2014403.ppt
2014403.ppt2014403.ppt
2014403.ppt
 
MAKALAH GEOGRAFI.pdf
MAKALAH GEOGRAFI.pdfMAKALAH GEOGRAFI.pdf
MAKALAH GEOGRAFI.pdf
 
Bab_i_kelas_xii_peta.ppt
Bab_i_kelas_xii_peta.pptBab_i_kelas_xii_peta.ppt
Bab_i_kelas_xii_peta.ppt
 
Ariston bangun
Ariston bangunAriston bangun
Ariston bangun
 
Makalah boas
Makalah boasMakalah boas
Makalah boas
 
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIALPETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
 
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptxAbc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
 
Pert 1 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pdf
Pert 1 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pdfPert 1 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pdf
Pert 1 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pdf
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Peta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanyaPeta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanya
 
Pemanfaatan Peta Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi.pptx
Pemanfaatan Peta Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi.pptxPemanfaatan Peta Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi.pptx
Pemanfaatan Peta Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi.pptx
 
25 modul belajar_geografi
25 modul belajar_geografi25 modul belajar_geografi
25 modul belajar_geografi
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
 
PETA & PEMETAAN.ppt
PETA & PEMETAAN.pptPETA & PEMETAAN.ppt
PETA & PEMETAAN.ppt
 
PETA & PEMETAAN.ppt
PETA & PEMETAAN.pptPETA & PEMETAAN.ppt
PETA & PEMETAAN.ppt
 
PETA & PEMETAAN.ppt
PETA & PEMETAAN.pptPETA & PEMETAAN.ppt
PETA & PEMETAAN.ppt
 
Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1
 

More from febritalia (8)

Zia
ZiaZia
Zia
 
Siti
SitiSiti
Siti
 
pkn Materi 3
pkn Materi 3pkn Materi 3
pkn Materi 3
 
ips Materi 1
ips Materi 1ips Materi 1
ips Materi 1
 
Pkn 7 smp
Pkn 7 smpPkn 7 smp
Pkn 7 smp
 
Ppw PKN
Ppw PKNPpw PKN
Ppw PKN
 
Ppw Bahasa INDONESIA
Ppw Bahasa INDONESIAPpw Bahasa INDONESIA
Ppw Bahasa INDONESIA
 
powerpoint sejarah untuk smp/mts kelas VII
powerpoint sejarah untuk smp/mts kelas VIIpowerpoint sejarah untuk smp/mts kelas VII
powerpoint sejarah untuk smp/mts kelas VII
 

Ppw

  • 1. NURUL HUSADAH 14.11.108.201103.002725 SEMESTER III FKIP / TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIKARTA Pendahuluan Star Materi Kompetensi Dasar Tujuan
  • 2. Perkembangan Kurikulum berorientasi pada keunggulan kompetitif sesuai dengan visi dan misi pendidikan nasional dan kebutuhan daerah degan penekanan kepada sasaran kegiatan pembelajaran agar peserta didik memiliki kompetansi yang diharapkan. Supaya pelaksanaan kurikulum tersebut dapat berjalan dengan mantap, diperlukan berbagai upaya salah satu diantaranya ialah ketersedian buku pembelajaran yang bermutu sebagai sarana sumber belajar bagi peserta didik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut saya mempersembahkan buku ini untuk dapat di pergunakan pada tingkat satuan pendidikan SMP baik negeri maupun swasta. Buku ini kami susun berdasarkan standar isi kurikulum mata pelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL sesuai dengan Permendiknas No.22 tanggal 23 Mei 2006, berisi tentang materi Geografi. HOME
  • 3. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pembelajarn berazas komputer dan mata kuliah pengembangan media pendidikan 2 yang diampu oleh desen bapak Riduan.,SE.,S.Pd.,M.Pd HOME
  • 4. – Menggunakan Peta, Atlas Danglobe Untuk Mendapatkan Informasikeruangan – Membuat Sketsa Dan Peta Wilayah Yang Menggambarkan Objek Geografi – Mendeskripsikan Kondisi Geografis Dan Penduduk – Mendeskripsikan Gejala-Gejala Yang Terjadi Di Atmosfer Dan Hidrosfer Seta Dampaknya Terhadap Kehidupan HOME
  • 5. BAB 1 USAHA MANUSIA MENGENAL PERKEMBANGAN LINGKUNGANNYA BAB 2 Usaha Manusia Mengenal Perkembangan Lingkungannya BAB 3 HIDROSFER HOME
  • 6. BAB 1 USAHA MANUSIA MENGENAL PERKEMBANGAN LINGKUNGANNYAIndikator: A. Peta, Atlas dan globe • Mendeskripsikan pengertian peta • Mendeskripsikan syarat peta • Mendeskripsikan fungsi peta • Mendeskripsikan komponen-komponen peta yang penting • Mengetahui jenis-jenis peta • Mendeskripsikan pengertian atlas • Mendeskripsikan dan membedakan jenis-jenis atlas • Mendeskripsikan komponen-komponen atlas • Mendeskripsikan pengertian globe • Mendeskripsikan garis lintang dan garis bujur • Mengetahui kedudukan globe • Mengetahui kegunaan globe B. Kondisi Geografis dan penduduk Indonesia • Mendeskripsikan letak astronomis Indonesia • Mendekripsikan, dan memahami tentang letak geografis, letak geologis, letak geomorfologis, letak maritime dan letak sosiografis C. Kaitan Kondisi Alam Dan Iklim Dengan Kehidupan Penduduk • Mengetahui kondisi yang alam yang berpengaruh langsung terhadap kehidupan penduduk • Mengetahu kondisi keadaan di daerah pantai, daratan rendah dan daratan tinggi
  • 7. PETA, ATLAS DAN GLOBE PETA Pengertian Peta Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi.
  • 8. Syarat Peta • Konform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan. • Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang telah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan. • Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setalah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan.
  • 9. Fungsi Peta • Menyeleksi data • Memperlihatkan ukuran • Menunjukkan lokasi relative • Memperlihatkan bentuk
  • 10. Komponen-Komponen Peta • Judul peta • Legenda • Orientasi/tanda arah • Skala • Simbil peta • Warna peta • Tipe Huruf (Lettering) • Garis Astronomis • Inset
  • 11. Jenis Peta Berdasarkan Isi Data yang Disajikan • Peta umum, yakni peta yang menggambarkaenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: 1. Peta topografi 2. Peta korografi 3. Peta dunia atau geografi 4. Peta khusus (peta tematik)
  • 12. Peta Berdasarkan Sumber Datanya • Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. • Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.
  • 13. Peta berdasarkan skala • Peta kadaster (sangat besar) adalah peta yang berskala > 1: 100 sampai > 1: 5000. Contoh: Peta pertanahan, Peta Pertambangan • Peta besar adalah peta yang berskala > 1: 5000 sampai > 1: 250.000. Contoh: peta kecamatan/kabupaten • Peta sedang adalah peta yang berskala > 1: 250.000 sampai > 1: 500.000. Contoh: peta provinsi • Peta kecil adalah peta yang berskala > 1: 500.000 sampai > 1: 1.000.000. Contoh: peta Negara • Peta geografis (sangat kecil) adalah peta yang berskala > 1: 1.000.000 ke bawah. Contoh: Peta benua/dunia
  • 14. Peta berdasarkan bentuk • Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri. • Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta • Peta digital. Contoh: citra satelit, foto udara. • Peta garis • Peta foto
  • 15. Peta berdasarkan tingkat kedetailan • Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000 • Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000 • Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000
  • 16. ATLAS Pengertian Atlas Atlas merupakan kumpulan peta yang dijilid sebagai sebuah buku. Nama atlas berasal dari nama dewa bangsa Yunani, yaitu Atlas, dewa yang memegang bumi di atas pundaknya. Pada umumnya peta-peta dalam atlas disusun secara teratur menurut pembagian wilayah dalam suatu negara, dan wilayah pada masing-masing benua.
  • 17. Jenis-jenis Atlas Atlas seperti juga peta, dapat dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut : • Atlas semesta • Atlas dunia • Atlas regional • Atlas nasional
  • 18. Komponen Atlas • Judul atlas, ditulis pada bagian sampul depan atlas. Selain itu juga ditulis nama penyusun dan nama penerbitnya. • Daftar isi ,memuat keseluruhan isi peta yang terdapat di dalam atlas, dan diurutkan berdasarkan nomor halamannya. • Legenda, berisi penjelasan arti dari simbol-simbol pada peta. • Kata pengantar, berisi maksud dan tujuan penyusun atlas. • Indeks bertujuan mempermudah penggunaan atlas.
  • 19. GLOBE Pengertian Globe Tiruan bola bumi dalam bentuk kecil disebut globe. Globe pertama kali diciptakan oleh Anaximander. Berdasarkan penelitian para ahli ternyata bumi tidaklah bulat sempurna, tetapi pepat pada kedua kutubnya, akibat rotasi bumi.
  • 20. Garis Lintang dan Garis Bujur Gerakan rotasi bumi dan Kutub Utara-Selatan merupakan grid geografi timur Greenwich disebut garis bujur timur (BT), besarnya. Grid geografi ini terdiri atas sejumlah garis utara-selatan dan timur-barat. Grid yang menghubungkan kutub-kutub bumi disebut meridian atau bujur. Garis bujur besarnya antara 0° – 360°. Bujur 0° dimulai di Greenwich, sebuah kota di timur Kota London, Inggris. Garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut garis bujur barat (BB), besarnya 0°–180°. Garis yang berada di sebelah 0° – 180°. Garis bujur digunakan untuk menentukan waktu dan tanggal. Garis bujur 0° ditetapkan sebagai titik awal perhitungan waktu internasional yang dikenal sebagai waktu Greenwich Mean Time (GMT).
  • 21. Kedudukan Globe Globe tidak dipasang secara vertikal atau tegak lurus, tetapi sumbu bumi dipasang dengan kemiringan 66″ 30′ terhadap bidang horizontal. Hal ini dimaksudkan agar posisi globe sama dengan posisi bumi sesungguhnya.
  • 22. Kegunaan Globe Globe dapat digunakan untuk : a. menentukan/merencanakan perjalanan jauh melalui udara dan laut, b. mengikuti kejadian yang berkaitan dengan gempa bumi dan arus samudera dengan lebih mudah c. melihat hubungan lautan-lautan, kontinen-kontinen, daerah-daerah Kutub d. memahami konsep yang mendasar tentang perbedaan waktu, iklim, musim, pembagian zone waktu, dan terjadinya siang dan malam.
  • 23. Kondisi Geografis Dan Penduduk. Indonesia memiliki bentang alam atau bentuk permukaan bumi yang ada di daratan berbeda-beda. Ada yang disebut dataran tinggi, dataran rendah dan pantai. Daerah-daerah tersebut tentunya dapat diketahui dari letak suatu wilayah, antara lain sebagai berikut: 1. Posisi daerah tersebut terhadap tempat atau daerah lain. 2. Kehidupan penduduk yang ada di daerah tersebut. 3. Latar belakang sejarah dan pengaruh yang pernah ada atau akan ada terhadap daerah tersebut. 4. Untuk lebih memahami kondisi geografis Indonesia tentunya kita akan mempelajari juga hal-hal yang mempengaruhinya, yaitu: letak fisiografis dan letak sosiografis.
  • 24. Letak Fisiografis Letak fisiografis adalah letak suatu tempat berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi garis lintang dan garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada dalam bumi, relief permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut. Letak fisiografis ini meliputi: Letak astronomis
  • 25. Letak Geografis Letak geografis, yaitu letak suatu tempat dilihat dari kenyataannya di muka bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain disekitarnya. Letak geografis disebut juga letak relatif, disebut relatif karena posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua dan samudra.
  • 26. Letak Geologis Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya. Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania.
  • 27. Letak Geomorfologis Letak geomorfologis, yaitu letak suatu tempat berdasarkan tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan air laut atau dilihat dari bentuk permukaan bumi
  • 28. Letak Maritime Letak maritim, yaitu letak suatu tempat ditinjau dari keadaan kelautan di sekitarnya, yakni apakah tempat itu dekat atau jauh dari laut serta apakah sebagian atau seluruhnya dilingkungi oleh laut, dan sebagainya.
  • 29. Letak Sosiografis Letak sosiografis adalah letak suatu tempat ditinjau dari sosio-kulturalnya, seperti segi ekonomi, segi politis, dan sebagainya.
  • 30. KAITAN KONDISI ALAM DAN IKLIM DENGAN KEHI-DUPAN PENDUDUK. Kaitan Kondisi dengan Penduduk Kondisi alamiah dan manusia pada dasarnya memiliki hubungan timbal balik. Hubungan inilah yang mengakibatkan manusia memiliki karakteristik berbeda-beda disetiap wilayahnya. Aktivitas penduduk yang terkait pada kondisi alam dapat diketahui dari corak kehidupan penduduknya, yakni: Corak kehidupan di daerah pantai. Penduduk umumnya bekerja sebagai nelayan, penjual jasa wisata, sektor perikanan dan perkebunan kelapa. Corak kehidupan di daerah dataran rendah. Penduduk biasanya bekerja pada sektor pertanian, ladang dan bentuk pertanian lain. Selain itu sektor-sektor lain biasanya lebih cepat berkembang seperti transportasi, industri, dan perdagangan. Corak kehidupan daerah dataran tinggi. Penduduk di daerah ini umumnya bekerja dalam sektor pertanian terutama perladangan. STAR MATERI
  • 31. BAB 2 Usaha Manusia Mengenal Perkembangan Lingkungan (lanjutannya) A. Gejala-gejala di atmosfer serta dampaknya terhadap kehidupan. • Mendeskripsikan sifat fisik atmosfer • Mendeskripsikan vertical atmosfer • Mengetahui pentingnya cuaca dan iklim • Mendeskripsikan pengertian dan sifat-sifat angin secara umum • Mendeskripsikan bergaimacam jenis hujan • Menganalisa bentuk, dan tingkat ketinggian awan • Membagi beberapa bagian wilayah iklim B. Pengaruh Atmosfer, Cuaca dan Iklim terhadao Kehidupan • Mengidentifikasi pengaruh atmosfer, cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
  • 32. GEJALA-GEJALA DI ATMOSFER SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN. SIFAT FISIK ATMOSFER Salah satu objek geografi adalah atmosfer. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Lapisan ini berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari.
  • 33. • Unsur yang ada di dalam atmosfer. 1. Nitrogen (N2) 2. Oksigen (O2) 3. Karbon dioksida (CO2) 4. Ozon (O3) Dan sebagainya.
  • 34. STRUKTUR VERTIKAL ATMOSFER Atmosfer mempunyai beberapa lapisan udara yang ketebalan dan karakteristiknya berbeda-beda. Secara vertikal pembagian lapisan atmosfer berdasarkan suhu. Pembagian lapisan atmosfer berdasarkan suhu: a. Troposfer b. Stratosfer c. Mesosfer d. Termosfer e. Eksosfer f. Eksosfer
  • 35. CUACA DAN IKLIM Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Sedangkan Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.
  • 36. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim 1. suhu udara, 2. tekanan udara, 3. kelembaban udara, 4. angin, 5. curah hujan, dan 6. awan.
  • 37. Pengaruh Atmosfer, cuaca dan Iklim terhadap Kehidupan. Akibatnya, suhu Bumi naik dan semakin panas, akhirnya terjadi pemanasan global. Perubahan iklim yang diperkirakan akan menyertai pemanasan global sebagai berikut: 1. Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan laut naik. 2. Muka air laut akan naik dan menenggelamkan pulau serta menimbulkan banjir di wilayah pesisir dan dataran rendah sekitarnya 3. Berubahnya pola iklim, terutama yang mengandalkan musim hujan seperti pertanian padi. Suhu Bumi yang panas menyebabkan mengeringnya air permukaan sehingga ketersediaan air menjadi langka. 4. Meningkatnya risiko kebakaran hutan. 5. Perubahan iklim sangat dirasakan penduduk Indonesia akibat dampak dari La Nina dan El Nino.
  • 38. Iklim juga merupakan faktor yang menentukan tinggi-rendahnya kebudayaan, bahkan kunci peradaban/kebudayaan masyarakat, yaitu karena hal- hal berikut: Iklim dapat membatasi atau mendukung kegiatan manusia. Misalnya, daerah yang sangat dingin, daerah yang sangat panas atau kering merupakan daerahdaerah yang mempengaruhi dan membatasi bidang- bidang pertanian. Dan daerah yang bersuhu panas dapat melemahkan energi dan aktivitas kerja fisik. STAR MATERI
  • 39. BAB 3 HIDROSFER Indikator A. Hidrosfer • Menganalisis deskripsi dari pengertian hidrosfer B. Siklus Hidrologi • Menganalisis dan memahami siklus Hidrologi • Mendeskripsikan apa yang di maksud dengan air permukaan dan perairan laut • Menganalisis keadaan penduduk di daerah air permukaan dan perairan laut
  • 40. PENGERTIAN HIDROSFER. Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan shaire yang berarti lapisan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hidrosfer merupakan tubuh air atau lapisan air yang menyelimuti bumi, baik yang berbentuk cair, salju, maupun es. Air merupakan sumber kehidupan utama bagi manusia. Tidak ada manusia yang bisa hidup tanpa air.
  • 41. • Ilmu yang mengkaji perairan disebut hidrologi. Hidrologi mempunyai beberapa cabang ilmu, yaitu sebagai berikut: 1. Potamologi, yaitu ilmu yang mempelajari air yang mengalir di permukaan tanah. 2. Limnologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air yang menggenang di permukaan tanah (danau). 3. Geohidrologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air yang terdapat di bawah tanah. 4. Kriologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang salju dan es. 5. Hidrometeorologi, yaitu ilmu yang mempelajari faktor-faktor meteorologi yang berpengaruh terhadap kondisi hidrologi.
  • 42. SIKLUS HIDROLOGI. Air yang ada di bumi mempunyai jumlah yang relatif tetap dan selalu mengalami sirkulasi yang disebut siklus air. Perubahan yang dialami air di Bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan persebarannya. Air akan selalu mengalami perputaran dan perubahan bentuk selama siklus hidrologi berlangsung. Air mengalami gerakan dan perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan ini meli-puti wujud cair, gas, dan padat. Siklus air terjadi dengan bantuan penyinaran matahari. Siklus air dapat dibedakan sebagai berikut:
  • 43. 1. Siklus air pendek. Radiasi matahari dan angin menyebabkan air laut mengalami penguapan. Kemudian terjadi kondensasi dan membentuk titik-titik air yang disebut awan. Awan yang jenuh turun sebagai air hujan di permukaan air laut. Siklus air seperti ini disebut siklus air pendek. 2. Siklus air sedang. Air laut mengalami penguapan, kemudian terjadi kondensasi dan membentuk awan. Awan tertiup angin dan terbawa ke daratan kemudian terjadi hujan di daratan. Sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah, mengalir ke permukaan, dan akhirnya menuju ke laut. Siklus air seperti ini disebut siklus air sedang. 3. Siklus air panjang. Air laut mengalami penguapan, lalu terjadi kondensasi dan membentuk awan. Awan ini terbawa ke daratan dan terjadi hujan berupa hujan salju dan es. Salju dan es kemudian mengendap di permukaan tanah dan pada musim semi mulai mencair. Air tersebut kemudian sebagian akan meresap ke dalam tanah dan sebagian lagi akan mengalir ke permukaan tanah, dan akhirnya menuju ke laut. Siklus air seperti ini disebut siklus air panjang. Terjadinya siklus air tersebut disebabkan adanya proses-proses yang mengikuti gejala-gejala meterologis dan klimatologis, seperti berikut:
  • 44. TUBUH AIR Dalam rangkaian siklus hidrologi yang panjang, air akan melalui bentuk-bentuk perairan, baik itu air permukaan maupun air tanah.
  • 45. Air Permukaan Indonesia memiliki wilayah laut dan darat. Tiga perlima luas wilayah Indonesia merupakan tubuh air permukaan yang berupa laut. Selain laut, tubuh air permukaan yang berupa sungai, danau, waduk, dan rawa banyak tersebar di wilayah Indonesia
  • 46. Perairan Laut Laut adalah bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai kadar garam tinggi. Ilmu yang mempelajari perairan laut adalah oseanografi. STAR MATERI
  • 47. Sekian powerpoint ini saya buat kurang dan lebihnya saya ucupkan terimakasih banyak. NURUL HUSADAH 14.11.201103.002725 FKIP / TEKNOLOGI PENDIDIKAN SEMESTER III UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA