Proposal ini membahas rancangan sistem basis data untuk kepegawaian supermarket yang bertujuan untuk memudahkan pengelolaan data pegawai secara digital dan meningkatkan efisiensi. Sistem ini akan merancang basis data untuk menyimpan data pegawai seperti identitas, alamat, jabatan, dan gaji serta memungkinkan pencarian berdasarkan atribut tertentu."
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.
1. PROPOSAL TUGAS UTS
PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA I
“SISTEM BASIS DATA KEPEGAWAIAN SUPERMARKET”
Disusun oleh :
FEBRY SAN PRATAMA 125623251
RISKI PAMBUDI 125623264
PANDU ICHLASHUDDIN 125623315
D3 MANAJEMEN INFORMATIKA 2012 KELAS “D”
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pegawai ialah salah satu Sumber Daya Manusia (SDM), yang digunakan jasa,
keahlian, atau tenaganya. Tanpai pegawai suatu organisasi / perusahaan sulit
untuk bergerak atau berkembang. Pegawai juga terbagi dari jabatan dan juga
keahlian mereka.
Semakin berkembangnya zaman dan era. Kini data pegawai tak lagi di catat
manual di sebuah buku melainkan di buatkan sebuah data. Data tersebut berisi
tentang Daftar Kepegawaian, Alamat, Usia, Jabatan, bahkan Gaji pegawai
tersebut. Untuk memudahkan bagian Kepegawaian tahu tentang pegawai –
pegawai yang bekerja di sebuah perusahaan (supermarket) tersebut.
Dengan menggunakan system basis data dan perancangan aplikasi,
maka semua data pegawai dapat tersimpan dengan rapi dan keamanan terjamin,
pengolahan data atau informasi dapat dilakukan cepat dan akurat dibandingkan
dengan cara manual.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang ada pada Kepegawaian antara lain :
a) Banyaknya Pegawai (jika dalam jumlah besar seperti Pabrik),
b) Mengelola informasi Pegawai seperti Usia, Jenis Kelamin, dan
Alamat,
c) Mengelola Jabatan Pegawai,
d) Mengelola Gaji Pegawai.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam Kepegawaian ini, diperlukannya
implementasi menggunakan aplikasi database dan petugas dapat menyimpan,
mengambil, dan merubah data secara cepat dan akurat.
3. Database “Kepegawaian Supermarket”, ini di buat agar bagian Kepegawaian
mudah dalam menyimpan data pegawai baru, mengolah data data mereka, serta
menyeleksi data data pegawai.
4. 1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan pembuatan database untuk Kepegawaian antara lain :
a) Merancang database sistem kepegawaian dapat memberikan
kemudahan bagi pihak supermarket dalam mengelolah,
memperbarui, dan mengakses data pegawainya dengan cepat dan
akurat.
b) Memudahkan dalam pencarian data pegawai dengan cara seleksi
seperti Usia, Jabatan, Besar Gaji, dll.
1.3.2 Manfaat yang didapat diantaranya :
a) Mencegah dari kehilangan data pegawai jika di inputkan manual di
buku. Seperti kebakaran.
b) Dapat di baca oleh orang awam, tapi hanya bisa di operasikan oleh 1
orang.
5. BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut
Laudon dan Laudon (2010, p46). Sistem informasi
merupakan komponen yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan,
mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah dan
visualisasi dalam sebuah organisasi.
Menurut Satzinger (2010, p6). Sistem informasi merupakan kumpulan
komponen yang saling berhubungan, yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi sebagai hasil dari informasi.
Sedangkan O’Brien dan Marakas (2008, p4). Menyatakan bahwa
pengertian sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orangorang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi.
Selain itu, Stair dan Reynolds (2010, p10). Mendefinisikan sistem
informasi sebagai seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang di
kumpulkan (input), manipulasi (process), menyimpan, dan menyebarkan (output)
data dan informasi dan memberikan reaksi korektif (feedback) untuk memenuhi
tujuan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi
seperangkat komponen yang terdiri dari orang, hardware, software, jaringan
telekomunikasi dan data yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan,
mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan, pengendalian, analisis masalah dan visualisasi dalam
organisasi.
Aktifitas dasar dari Sistem Informasi menurut Laudon dan Laudon (2010, p4647) adalah sebagai berikut :
1. Input
Melibatkan pengumpulan data mentah dari dalam organisasi atau dari
lingkungan eksternal untuk pengolahan dalam suatu sistem informasi.
6. 2. Process
Melibatkan proses mengkonversi input mentah ke bentuk yang lebih
bermakna.
3. Output
Mentransfer proses informasi kepada orang yang akan menggunakannya
atau kepada aktivitas yang akan digunakan.
4. Feedback
Output yang di kembalikan ke anggota organisasi yang sesuai untuk
kemudian membantu mengevaluasi atau mengkoreksi tahap Input.
2.1.1. Komponen Sistem Informasi
Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu
file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk
menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model,
komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen
software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan
untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai
sistem.
3. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan
7. di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi
sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung
database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan
informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem
informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu
informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan
dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras
komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan
informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management
System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam,
api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan
sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya.
8. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
2.2. Konsep Sistem Basis Data
Sistem Basis Data adalah suatu system menyusun dan mengola recordrecord menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga
mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk
proses mengambil keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk
mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. Model yang
digunakan adalah Entity Relationship Model.
Model Entity Relationship adalah representasi logika dari data pada suatu
organisasi atau area bisnis
tertentu dengan menggunakan Entity dan
Relationship.
•
Entity/Entitas adalah obyek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari
obyek lain. Entity Set/Kumpulan Entity adalah kumpulan dari entitas
sejenis/dalam tipe sama. Entity set dapat berupa obyek fisik : rumah,
kendaraan, pegawai .
•
Relationship Adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan
himpunan entitas lainnya.
•
Atribut Adalah property deskriptif yang dimiliki oleh setiap himpunan
entitas Jenis-jenis atribut : Atribut key, digunakan untuk mengidentifikasi
suatu entity secara unik. Atribut tunggal memiliki nilai tunggal. Atribut
multivalue, memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant entity. Atribut
composite, dapat didekomposisi menjadi beberapa atribut lain. Atribut
derivative, dihasilkan dari atribut yang lain
•
Key adalah sejumlah atribut yang mengidentifikasi record/baris dalam
sebuah relation secara unique. Beberapa jenis key: Primary key, yang
menjadi identitas record karena dapat mengidentifikasi record secara
unik. Composite key, key yang terdiri dari 2 atribut atau lebih. Atributatribut tersebut bila berdiri sendiri tidak menjadi identitas record, tetapi
bila dirangkaikan menjadi satu kesatuan akan dapat mengidentifikasi
secara unik.
9. •
Foreign key, bukan key atribut pada sebuah relation yang juga menjadi
key (primary) atribut di relation lainnya. Foreign key biasanya digunakan
sebagai penghubung antara record-record dan kedua relation tersebut.
2.2.1. Komponen- Komponen yang ada pada basis data
Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel
yang saling berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang
memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file
tersebut (Fathansyah, 1999). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa
komponen yaitu:
Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah
memori sekunder hardisk.
Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem
Operasi (Operating
System) merupakan
program
yang
mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh
sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem
Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows
NT, dan Unix.
Basis data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data.
Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file
atau tabel.Database
Management System ( DBMS )
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara
langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang
menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data
dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.
10. 2.3. Konsep Dasar ERD
•
Pemodelan sistem database dapat dilakukan melalui pendekatan
perancangan secara konsepsual yaitu Entity Relationship Diagram (ERD
atau Er Diagram).
ER Diagram menggambarkan tipe objek mengenai data itu di manajemen,
serta relasi antara objek tersebut.
ER Diagram digunakan oleh seorang System Analyst dalam merancang
database.
ER Model dibuat berdasarkan persepsi atau pengamatan dunia nyata
yang terdiri atas entitas dan relasi antar entitas-entitas tersebut.
Sebuah database dapat dimodelkan sebagai:
◦
Kumpulan Entity/Entitas,
◦
Relationship/Relasi diantara entitas.
Entitas adalah sebuah obyek yang ada (exist) dan dapat dibedakan
dengan obyek yang lain.
Entitas ada yang bersifat konkrit, seperti: orang (pegawai, mahasiswa,
dosen, dll), buku, perusahaan; dan ada yang bersifat abstrak, seperti:
kejadian, mata kuliah, pekerjaan, status dan sebagainya.
Setiap entitas memiliki atribut sebagai keterangan dari entitas, misal.
entitas mahasiswa, yang memiliki atribut: nrp, nama dan alamat.
Setiap atribut pada entitas memiliki kunci atribut (key atribut) yang
bersifat unik.
Beberapa atribut juga dapat ditetapkan sebagai calon kunci (candidate
key).
Misal :
•
Entitas Pegawai dengan atribut NIK sebagai key “atribut”
•
Entitas Dosen dengan NIP sebagai key atribut, dan sebagainya.
11. Beberapa entitas kemungkinan tidak memiliki atribut kunci sendiri,
entitas demikian disebut Entitas Lemah (Weak Entity). Jenis Atribut Dan
Notas ER Diagram
Ada beberapa notasi yang digunakan untuk membuat ER Diagram. Misal.
notasi Chen, Martin, El Masri dan Korth, akan tetapi pada umumnya
adalah sama.
Perbedaannya adalah pada pemilihan simbol-simbol yang digunakan.
Pada materi ini, digunakan notasi El Masri karena lebih umum banyak
digunakan dan mudah dibaca dan dimengerti
2.4. Data Flow Diagram (DFD)
Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Wikipedia adalah suatu
diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara
logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan
atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
Pengertian
Data
Flow
Diagram (DFD)
Menurut Wijaya
(2007) Adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya
dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan ke
tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.
Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Kristanto, 2003 adalah suatu
model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal
data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan,
proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang
tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebu
Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Jogiyanto Hartono, 2005701. Adalah Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan
arus data system.
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara
manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble
chart, Bubble diagram,model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
12. khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program. Pemberian Nama untuk Tiap
komponen DFD Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, komponen terminator
mewakili lingkungan luar dari sistem, tetapi mempunyai pengaruh terhadap
sistem yang sedang dikembangkan ini. Maka agar pemakai mengetahui dengan
lingkungan mana saja sistem mereka berhubungan, komponen terminator ini
harus diberi nama sesuai dengan lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini.
Biasanya komponen terminator diberi nama dengan kata benda. Selanjutnya
adalah komponen proses. Komponen proses ini mewakili fungsi sistem yang akan
dilaksanakan atau menunjukkan bagaimana fungsi sistem dilaksanakan oleh
seseorang, sekelompok orang atau mesin. Maka sangatlah jelas bahwa
komponen ini perlu diberi nama yang tepat, agar siapa yang membaca DFD
khususnya pemakai akan merasa yakin bahwa DFD yang dibentuk ini adalah
model yang akurat. Penggambaran DFD sesering mungkin DFD dapat dilakukan
berkali-kali sampai secara teknik DFD itu benar, dapat diterima oleh pemakai,
dan sudah cukup rapih sehingga profesional sistem tidak merasa malu untuk
menunjukkan DFD itu kepada atasannya dan pemakai.Dengan kata lain,
penggambaran DFD ini dilakukan sampai terbentuk DFD yang enak dilihat, dan
mudah dibaca oleh pemakai dan profesional sistem lainnya. Keindahan
penggambaran DFD tergantung pada standar-standar yang diminta oleh
organisasi tempat profesional sistem itu bekerja dan perangkat lunak yang
dipakai oleh profesional sistem dalam membuat DFD.Penggambaran yang enak
untuk dilihat dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini : Ukuran
dan bentuk proses dan Alur data melingkar dan alur data lurus.
13. Bentuk Data Flow Diagram.
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur data
Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari
sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan prosesproses
apa
yang
terdapat
di
sistem.
1. Diagram Alur Data Fisik (DADF).
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang
lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana prosesproses dari sistem
diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses
manual.
2. Diagram Alur Data Logika (DADL).
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan
(sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya
menunjukkan kebutuhan proses dari system yang diusulkan secara logika,
biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses
secara komputer saja.
Tingkatan DFD
a. Diagram Konteks
Dimulai dengan diagram konteks yang merupakan level tertinggi (top
level), diagram yang menggambarkan hubungan antar system dengan
entitas diluar system, merupakan system secara keseluruhan.
b. Diagram Nol (Zero)
Merupakan proses-proses yang ada didalam system berupa pecahan dari
diagram konteks, diagram nol (zero) merupakan rincian dari diagram
konteks.
c. Diagram Rinci/detail/primitive
Menggambarkan rincian tiap proses yang terdapat pada diagram nol,
dimana proses rinci ini dapat dipecahkan sampai pada proses yang paling
14. 2.5 Structured Query Language “SQL”
1. Bahasa user yang meminta pada database untuk menyediakan suatu data
yang diperlukan adalah tipe bahasa khusus yang disebut dengan :
Structured Query Language”, atau disingkat dengan SQL.
2. SQL adalah bahasa fungsional, yaitu suatu bahasa yang memungkinkan
user untuk menentukan tipe dari sesuatu yang ingin mereka dapatkan.
3. Bahasa fungsional tersebut tidak sama dengan bahasa pemrograman
yang lain semisal C++ atau COBOL.
4. Bahasa-bahasa tersebut disebut sebagai bahasa ‘procedural’ karena
membutuhkan penulisan program atau prosedur untuk mendapatkan
suatu informasi.
5. Sebaliknya, SQL secara eksplisit mendefinisikan hasil akhir yang
diinginkan, sedangkan metode untuk mendapatkan data tersebut
dilakukan sendiri oleh database.
15. 2.5.1 Konsep Dasar SQL Query
SQL Query mempunyai bentuk umum sebagai berikut: SELECT [DISTINCT] targetlist FROM relation-list WHERE qualification
1.
Relation-list adalah daftar relasi yang memiliki nama (dengan
domain variabel pada tiap nama yang diberikan).
2.
Target-list adalah daftar atribut dari relasi yang berada dalam
relation-list.
3.
Qualification adalah statemen pembandingan dalam SQL Query
yang mengkomninasikan operator pembandingan AND, OR dan NOT.
Aturan Penulisan Statement SQL
1. SQL statement tidak case sensitive artinya tidak dibedakan antara
penulisan huruf kecil dan huruf besar.
2. SQL statement dapat terdiri dari lebih dari satu baris.
3. Keyword tidak bisa disingkat atau dpisah dibaris yang berbeda.
4. Klausa biasanya dittempatkan pada baris yang berbeda. Setiap perintah
diakhiri dengan titik koma
17. Tb. Pegawai
NIK_Pegawai
Nama
Usia
Jenis
Kelamin
Alamat
No. Telepon
ID
Pendidikan
Tb. Jabatan
Kode Jabatan
Jenis jabatan
NIK Pegawai
Kode Gaji
Tb.Gaji
Kode Gaji
Gaji Pokok
Upah Lembur
Total Gaji
Tb Alamat
Jalan
Kota
Provinsi
Kodepos
Tb Riwayat Pendidikan
ID Pendidikan
Perguruan Tinggi
SMA
SMP
SD
Tb Masa Jabatan
Kode Jabatan
Tanggal Masuk
Tanggal Keluar
Tunjangan
Pajak