SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
 Fazal Muhammad (09) Fazal Muhammad (09)
 Febrisha Tri M (10) Febrisha Tri M (10)
Fera Widyawati (11)Fera Widyawati (11)
 Gede Yoga S (12) Gede Yoga S (12)
• Bahasa Yunani;
platy=pipih; helminthes=
cacing
• Organisme paling sederhana
• Cacing pipih hidup bebas di air
tawar , air laut , dan di tanah
lembab , adapula yang parasit di
organisme lain
• Ciri tubuh :
pipih,memanjang,lunak, tidak
bersegmen , bersimetri bilateral
dan tidak memiliki leher,tidak
memiliki sistem peredaran darah
Tersusun atas tiga lapisan jaringan tapi
belum memiliki selom(triploblastik
aselomata ),yaitu
o) Ektoderm ( lapisan luar )
o) Mesoderm ( lapisan tengah )
o) Endoderm ( lapisan dalam )
Sistem pencernaan cacing pipih disebut
gastrovakuler , yaitu ususnya digunakan untuk
mencerna makanan dan mengedarkan zat-zat
makanan keseluruh tubuh
Transportasi oksigen dilakukan secara difusi
melalui permukaan tubuhnya(belum memiliki
sistem peredaran darah)
Alat ekskresi cacing pipih disebut protonefridia
berakhir dengan sekumpulan sel api.(belum
memili anus
Sistem sarafnya masih sederhana dan disebut
sistem saraf tangga tali. Dua jaringan saraf di
daerah kepala membentuk sekumpulan saraf
yang berfungsi sebagai otak yang disebut
ganglia ( tunggal : ganglion ).
Cara berkembang biak cacing
pipih dapat berlangsung
aseksual melalui fragmentasi
atau secara generatif melalui
pertemuan sperma dan sel telur.
Reproduksi secara aseksual
CIRI UMUM
a. Merupakan cacing pipih yang dapat
bergerak dengan menggetarkan bulu
gatarnya.
b. Kepala berbentuk segitiga
c. Sebagian besar Turbellaria adalah cacing
yang hidup bebas
d. Panjang tubuh bervariasi dari 5-50mm.
e. Hidup di air laut,air tawar dan tanah
basah.
f. Jarang yang hidup sebagai parasit
g. Bersifat fototropik negatif
h. Reproduksi secara seksual,
(mutual),aseksual,atau keduanya
Planaria (Dugesia sp)
Memiliki silia sebagai alat bantu bergerak
• Merupakan cacing pipih yang hidup secara bebas/tidak parasit.
• Habitat di air tawar (kolam, danau atau sungai yang bersih)
• Pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati
• Bernafas melalui difusi pada permukaan tubuhnya
• Hermaprodit
• Reproduksi melalui :
1. Seksual
2. Aseksual (fragmentasi)
Struktur Tubuh Planaria
Faring : menyedot makanan Mulut : tempat masuknya
makanan, terletak di bagian
ventral
Rongga
gastrovakuler
yang
bercabang :
mencerna
makanan
Ganglia : sekumpulan saraf yang berfungsi sebagai otak
Serabut saraf
Bintik mata : alat indera digunakan
untuk mendeteksi cahaya (planaria
menyukai gelap)
• Umumnya bersifat parasit dan hermafrodit
• tidak memiliki rongga tubuh
• mempunyai sistem pencernaan sederhana lubang mulut, usus, serta anus.
Contohnya Noebenedenia.
• dapat ditemukan dikulit, sirip, dan insang ikan.
• Siklus hidupnya tidak mengalami reproduksi aseksual
• memiliki organ mirip kait di bagian posteriornya yang disebut haptor
• dewasa memiliki prohaptor (untuk makan) dan opisthaptor (untuk menempel).
• Pada reproduksinya dihasilkan telur yang akan mengalami tahap larva, disebut
onkomirasidium. Hewan dewasanya memakan darah, lendir, serta sel-sel epitel
inangnya.
• Anggota Trematoda merupakan
parasit.
• Sel-sel epidermis dilindungi oleh
kutikula yang tebal dan tidak bersilia.
• Ciri khas : memiliki dua alat isap
dilengkapi dengan gigi kitin , satu
terletak disekitar mulut dan satu lagi
terletak di permukaan ventral
tubuhny,berbentuk lonjong
• Hidup di tempat cukup makanan
• Tidak memiliki silia
• Contoh kelas Trematoda :
– Cacing hati ( Fasciola hepatica )
– Cholonorchis sinensis
– Schistosoma ( cacing darah )
Cacing hati ( Fasciola hepatica )
Bentuk tubuh : pendek dan pipih.
Merupakan cacing parasit (parasit internal);
cacing hati dapat menginfeksi manusia.
Memiliki alat penghisap pada bagian mulutnya,
berfungsi menempelkan cacing hati pada
inangnya untuk mendapatkan makanan.
Bersifat hermaprodit; tubuh dilengkapi organ
reproduksi yang dapat menghasilkan 2 macam
gamet
STRUKTUR TUBUH CACING HATI
testis
Reseptakel seminal
ovari
uterus
Lubang genital
mulut
Alat isap oral faring
Alat isap ventralusus
Kelenjar kuning telur
Sistem nefridia
Kantung kemih
Lubang eksresi
DAUR HIDUP CACING HATI
1. Telur dilepaskan bersamaan dengan
kotoran dari penderita
2. Telur akan berkembang menjadi larva
mirasidium dan masuk ke inang perantara
1, biasanya adalah siput
3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan
bermetamorfosis menjadi sporosit
4. Sporosit ini mengandung banyak kantung
embrio, yang akan tumbuh menjadi Redia
5. Redia akan tumbuh dan mengandung
embrio yang akan berkembang menjadi
Sercaria
6. Sercaria yang dihasilkan akan berpindah
menempel pada tumbuhan air membentuk
kista metasercaria
7. Tumbuhan yang mengandung kista di
makan oleh domba, maka kista akan
berkembang menjadi cacing hati dewasa.
Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa
• Bersifat parasit (parasit
internal); pada babi, ikan, dan
sapi dapat menginfeksi
manusia.
• Bentuk tubuh pipih panjang
terdiri atas :
o kepala (scolex) dilengkapi
dengan pengait dan
penghisap, berguna untuk
melekat pada usus inangnya.
o proglotid :masing-masing
proglotid memiliki 2 macam
alat kelamin (hermaprodit).
• Contohnya cacing pita
(Taenia solium)
A. Kait dalam kepala
B. Mulut penghisap
C. Segmen tubuh
muda
D. Lubang genital
E. Saluran ekskresi
F. Saluran saraf
G. testis
H. Saluran sperma
I. Vagina
J. Uterus ( rahim )
K. Ovari ( ovarium )
L. Kelenjar cangkang
M. Kelenjar kuning telur
SIKLUS HIDUP TAENIA SP
Ciri-ciri Turbellaria Monogenea Trematoda Cestoda
contoh palnaria Neobenedenia Faciola hepatica Taenia solium
Habitat larva Di air tawar Pada udang dan ikan Dalalm siput Lymnea Pada daging babi
Dewasa Di air tawar mamalia Kantung empedu biri-biri Manusia
Bentuk tubuh Pipih, pendek Pipih, pendek Pipih, pendek Pipih, pendek
Simetri tubuh bilateral bilateral bilateral bilateral
Permukaan tubuh
Tertutup
epidermis dan silia
Tidak ada epidermis
dan silia
Tidak ada epidermis
dan silia
Tertutup kutikula,
tidak ada epidermis
dan silia
Alat hisap Tidak ada Ada dua Ada dua Ada empat skloleks
Segmentasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada
Sistem
pencernaan
Mulut, proboscis,
usus bercabang tiga
Mulut, faring, dan usus
Mulut, kerongkongan
pendek, usus bercabang
dua
Tidak ada
Sistem ekskresi Sel api Sel api Sel api Sel api
respirasi osmosis osmosis osmosis osmosis
Sistem saraf dan
indera
Tangga tali, dua
bintik mata dan
aurikel
Tangga tali Tangga tali
Reproduksi
Seksual
danregenerasi
seksual fragmentasi
Perbandingan Antar Kelas Platyhelmintes
PERANAN PLATYHELMINTHES
 Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab
parasit pada manusia maupun hewan. Agar terhindar
dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya
dilakukan beberapa cara, antara lain:
➪ Memutuskan daur hidupnya,
➪ Menghindari infeksi dari larva cacing,
➪ Tidak membuang tinja sembarangan (sesuai
dengan syarat-syarat hidup sehat),dan
➪ Tidak memakan daging mentah atau setengah
matang (masak daging sampai matang).
 Platyhelmintes yang menguntungkan: Planaria sp
Nemathelminthes
• Dalam bahasa yunani, nema = benang,
helminthes = cacing (cacing gilig)
• Disebut Triploblastik
pseudoselomata(mempunyai 3 lapisan
embrional dan rongga tubuh semu)
• Tubuh berbentuk bulat panjang atau
seperti benang dengan ujung-ujung
yang meruncing,simetri radial
• Individu betina berukuran lebih besar
daripada individu jantan.
• tidak memiliki pembuluh darah, sistem
respirasi
• Tidak memiliki silia maupun kaki.
• Organ reproduksi jantan dan betina
terpisah dalam individu berbeda.
Struktur dan fungsi tubuh
•Permukaan tubuh Nemathelminthes
dilapisi kutikula yang berfungsi untuk
melindungi dari dari enzim pencernaan
inang.
•Nemathelminthes memiliki sistem
percenaan yang lengkap terdiri dari
mulut, faring, usus, dan anus.
•Mulut terdapat pada ujung anterior,
sedangkan anus terdapat pada ujung
posterior. Beberapa Nemathelminthes
memiliki kait pada mulutnya.
Penampang Melintang
Cara hidup dan habitat
•Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada
manusia, hewan, dan tumbuhan.
•Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya.
•Nemathelminthes yang hidup bebas berperan
sebagai pengurai sampah organik, sedangkan yang
parasit memperoleh makanan berupa sari makanan
dan darah dari tubuh inangnya.
•Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di
dasar perairan tawar atau laut.
Reproduksi
• Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara
seksual.
• Sistem reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin
jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda.
• Fertilisasi terjadi secara internal. Telur hasil fertilisasi dapat
membentuk kista dan kista dapat bertahan hidup pada
lingkungan yang tidak menguntungkan.
Contoh dari Nematoda:
• 1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
• Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia
(cacing perut)
• merupakan hewan dioseus, yaitu hewan
dengan jenis kelamin berbeda, bukan
hemafrodit.
• hanya berkembang biak secara seksual.
• Ascaris lumbricoides jantan memiliki
sepasang alat berbentuk kait yang disebut
spikula.
• Spikula berfungsi untuk membuka pori
kelamin cacing bretina dan memindahkan
sperma saat kawin.
• Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit
askariasis atau cacingan, umumnya pada
anak-anak.Infeksi ini terjadi pada saat
mengkonsumsi makanan tau minuman yang
tercemar telur ascaris.
Siklus Hidup Ascaris
• Telur yang keluar bersama feses
penderita berada di tanah/
rumput.
• Telur ini akan masuk ke tubuh
manusia melalui tangan yang
terkontaminasi, atau debu, atau
minuman/makanan yang
terkontaminasi.
• Telur akan masuk ke usus lalu
berkembang menjadi larva Ascaris
• Larva akan keluar dari usus
menuju jantung lalu ke paru-paru
dan kemudian keluar untuk
kembali ke usus. Di usus Ascaris
berkembang menjadi dewasa
untuk bereproduksi
• Kemudian dihasilkan telur-telur
lagi
• Telur yang dihasilkan bisa
mencapai 200 ribu buah
• ditemukan di pertambangan daerah tropis(disebut cacing tambang)
• dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh
pada usus halus manusia.
• Cacing tambang Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung
membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait kitin atau gigi pada
sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel pada usus
inangnnya.
• Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa
kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing
betina saat kawin.
• Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat
didekat bagian tengah tubuhnya.
• disebut cacing kremi karena ukurannya
yang sangat kecil. sekitar 10 -15 mm.
• hidup di dalam usus besar manusia.
• Infeksi cacing kremi tidak memerlukan
perantara.
• Pengulangan daur infeksi cacing kremi
secara autoinfeksi, yaitu dilakukan oleh
penderita sendiri.
• Cacing ini bertelur pada anus penderita dan
menyebabkan rasa gatal.Jika penderita
sering menggaruk pada bagian anus dan
tidak menjaga kebersihan tangan,
maka infeksi cacing kremi akan terjadi
kembali.
• Cacing rambut disebut juga cacing
filaria.
• Tempat hidupnya di dalam pembuluh
limfa.Cacing ini menyebabkan
penyakit kaki gajah ( elefantiasis ),
yaitu pembengkakan tubuh.
• Pembengkakan terjadi karena
akumulasi cairan dalam pembuluh
limfa yang tersumbat oleh cacing
filaria dalam jumlah banyak.
• Cacing filaria masuk ke dalam tubuh
melalui gigitan nyamuk Culex yang
banyak terdapat di daerah tropis.
• Cacing ini hidup pada otot
manusia dan menyebabkan
penyakit trikhinosis atau
kerusakan otot.
• Manusia dapat terinfeksi cacing
ini karena memakan daging
yang tidak dimasak dengan
baik.
Ciri-ciri kelas nematomorpha
• Bentuk tubuhnya silindris tidak memiliki segmen.
• Dinding badan terdiri atas tiga lapisan yaitu
cuticula, epidermis dan lapisan otot.
• Hidup di daerah-daerah tropik dan daerah beriklim
sedang di setiap tempat yang bersifat aquatika.
• Hidup di laut dan bersifat parasit.
• Permukaan tubuh tertutup kutikula.
• Cacing jantan lebih aktif dari pada cacing betina.
• Contoh cacing yang termasuk anggota kelas
ini adalah Gordius sp. dan Nectonema sp.
Peranan Nemathelminthes
Cacing gilig yang bersifat parasit telah menyebabkan
berbagai jenis penyakit yang diderita oleh manusia,
hewan dan tumbuhan.
• Ascaris lumbrocoides menyebabkan
penyakit askaris (cacingan)
• Oxyuris vermicularis menyebabkan gatal pada anus
• Wuchereria bancrofti menyebabkan
penyakit elefantiasis (kaki gajah). Penyakit ini
disebabkan karena cacing ini menymbat cairan dalam
pembuluh limfa sehingga terjadi pembengkakan.
• Trichinella spiralis menyebabkan trikhinosis (semacam
kerusakan otot)
Thank you for attention!

More Related Content

What's hot

Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum EchinodermataAfi Alifia
 
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthesFilum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthesSungminsshi
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesImawaty Yulia
 
Biology - Chlorphyta
Biology - ChlorphytaBiology - Chlorphyta
Biology - ChlorphytaAdam Hars
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelidaImawaty Yulia
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 
TOXIN OF CYANOBACTER (Fresh Water)
TOXIN OF CYANOBACTER (Fresh Water)TOXIN OF CYANOBACTER (Fresh Water)
TOXIN OF CYANOBACTER (Fresh Water)Nur Sa'di
 
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi a
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi aPresentasi euglenophyta adam & imra biologi a
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi aImra Atul Uswah
 
Protista mirip hewan
Protista mirip hewanProtista mirip hewan
Protista mirip hewangita septya
 
12. sistem urogenital
12. sistem urogenital12. sistem urogenital
12. sistem urogenitalyunirosalina
 
Filum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraFilum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraSiskha Noor Komala
 
Pendidikan Agama Islam "Bersatu Dalam Keragaman dan Demokrasi"
Pendidikan Agama Islam "Bersatu Dalam Keragaman dan Demokrasi"Pendidikan Agama Islam "Bersatu Dalam Keragaman dan Demokrasi"
Pendidikan Agama Islam "Bersatu Dalam Keragaman dan Demokrasi"Syifa Sahaliya
 

What's hot (20)

Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum Echinodermata
 
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthesFilum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Biology - Chlorphyta
Biology - ChlorphytaBiology - Chlorphyta
Biology - Chlorphyta
 
filum Platyhelminthes
filum Platyhelminthesfilum Platyhelminthes
filum Platyhelminthes
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelida
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Tokoh-Tokoh dalam SPU
Tokoh-Tokoh dalam SPUTokoh-Tokoh dalam SPU
Tokoh-Tokoh dalam SPU
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
PENGELOLAAN LABORATORIUM
PENGELOLAAN LABORATORIUMPENGELOLAAN LABORATORIUM
PENGELOLAAN LABORATORIUM
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
TOXIN OF CYANOBACTER (Fresh Water)
TOXIN OF CYANOBACTER (Fresh Water)TOXIN OF CYANOBACTER (Fresh Water)
TOXIN OF CYANOBACTER (Fresh Water)
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi a
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi aPresentasi euglenophyta adam & imra biologi a
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi a
 
Katabolisme Lipid Kelompok 10
Katabolisme Lipid Kelompok 10Katabolisme Lipid Kelompok 10
Katabolisme Lipid Kelompok 10
 
Protista mirip hewan
Protista mirip hewanProtista mirip hewan
Protista mirip hewan
 
Mamalia Neritik
Mamalia NeritikMamalia Neritik
Mamalia Neritik
 
12. sistem urogenital
12. sistem urogenital12. sistem urogenital
12. sistem urogenital
 
Filum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraFilum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan Ctenophora
 
Pendidikan Agama Islam "Bersatu Dalam Keragaman dan Demokrasi"
Pendidikan Agama Islam "Bersatu Dalam Keragaman dan Demokrasi"Pendidikan Agama Islam "Bersatu Dalam Keragaman dan Demokrasi"
Pendidikan Agama Islam "Bersatu Dalam Keragaman dan Demokrasi"
 

Viewers also liked

Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Rian Maulana
 
Platyhelminthes ppt bio x.1
Platyhelminthes  ppt bio x.1Platyhelminthes  ppt bio x.1
Platyhelminthes ppt bio x.1nakur14
 
Schistosoma japonicum
Schistosoma japonicumSchistosoma japonicum
Schistosoma japonicumAlivia Salma
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruSarah Anggraheni
 
Platyhelminthes_Smk duta pratama Indonesia(akmal)
Platyhelminthes_Smk duta pratama Indonesia(akmal)Platyhelminthes_Smk duta pratama Indonesia(akmal)
Platyhelminthes_Smk duta pratama Indonesia(akmal)akmallala
 
Platyhelminthes 090528141649-phpapp01
Platyhelminthes 090528141649-phpapp01Platyhelminthes 090528141649-phpapp01
Platyhelminthes 090528141649-phpapp01Lalu Zhoulma'än
 
Pemuliaan dan bioteknologi ikan
Pemuliaan dan bioteknologi ikanPemuliaan dan bioteknologi ikan
Pemuliaan dan bioteknologi ikanNurfitri Rahim
 
Karnaval
KarnavalKarnaval
Karnavalmazguru
 
Aula filo platyhelminthes
Aula filo platyhelminthesAula filo platyhelminthes
Aula filo platyhelminthesTamyris Ramos
 
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)Firah Alam
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA PlatyhelmintesBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA PlatyhelmintesFauzan Ardana
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropodamazguru
 
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)aryana_imam
 

Viewers also liked (20)

Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
 
Platyhelminthes ppt bio x.1
Platyhelminthes  ppt bio x.1Platyhelminthes  ppt bio x.1
Platyhelminthes ppt bio x.1
 
Phylum Platyhelminthes
Phylum PlatyhelminthesPhylum Platyhelminthes
Phylum Platyhelminthes
 
Schistosoma japonicum
Schistosoma japonicumSchistosoma japonicum
Schistosoma japonicum
 
invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes
 
Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
 
Platyhelminthes_Smk duta pratama Indonesia(akmal)
Platyhelminthes_Smk duta pratama Indonesia(akmal)Platyhelminthes_Smk duta pratama Indonesia(akmal)
Platyhelminthes_Smk duta pratama Indonesia(akmal)
 
Platyhelminthes 090528141649-phpapp01
Platyhelminthes 090528141649-phpapp01Platyhelminthes 090528141649-phpapp01
Platyhelminthes 090528141649-phpapp01
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Pemuliaan dan bioteknologi ikan
Pemuliaan dan bioteknologi ikanPemuliaan dan bioteknologi ikan
Pemuliaan dan bioteknologi ikan
 
Karnaval
KarnavalKarnaval
Karnaval
 
Aula filo platyhelminthes
Aula filo platyhelminthesAula filo platyhelminthes
Aula filo platyhelminthes
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesiaEjaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA PlatyhelmintesBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
 
Pengenalan protozoa
Pengenalan protozoaPengenalan protozoa
Pengenalan protozoa
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Annelida
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
 

Similar to Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,

Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthesOnic Agustina
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthesandy rizal
 
presentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthespresentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthesdewii_er
 
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Galuh Musa
 
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermataTugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermatayastofi royana putri
 
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapKingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapTeuku Ichsan
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animaliaNurIndahS3
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesdewii_er
 

Similar to Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes, (20)

Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
 
presentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthespresentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthes
 
minor phyla
minor phylaminor phyla
minor phyla
 
Cacing.h
Cacing.hCacing.h
Cacing.h
 
Ppt platyhelminthes
Ppt platyhelminthesPpt platyhelminthes
Ppt platyhelminthes
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
 
Siklus hidup obelia
Siklus hidup obeliaSiklus hidup obelia
Siklus hidup obelia
 
Nematoda
NematodaNematoda
Nematoda
 
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermataTugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
 
1. bahan ajar
1. bahan ajar1. bahan ajar
1. bahan ajar
 
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapKingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
 
Platyhelminthes regina
Platyhelminthes reginaPlatyhelminthes regina
Platyhelminthes regina
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
 
plantyhelminthes X
 plantyhelminthes X plantyhelminthes X
plantyhelminthes X
 

Recently uploaded

Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 

Recently uploaded (20)

Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 

Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,

  • 1.
  • 2.  Fazal Muhammad (09) Fazal Muhammad (09)  Febrisha Tri M (10) Febrisha Tri M (10) Fera Widyawati (11)Fera Widyawati (11)  Gede Yoga S (12) Gede Yoga S (12)
  • 3.
  • 4. • Bahasa Yunani; platy=pipih; helminthes= cacing • Organisme paling sederhana • Cacing pipih hidup bebas di air tawar , air laut , dan di tanah lembab , adapula yang parasit di organisme lain • Ciri tubuh : pipih,memanjang,lunak, tidak bersegmen , bersimetri bilateral dan tidak memiliki leher,tidak memiliki sistem peredaran darah
  • 5. Tersusun atas tiga lapisan jaringan tapi belum memiliki selom(triploblastik aselomata ),yaitu o) Ektoderm ( lapisan luar ) o) Mesoderm ( lapisan tengah ) o) Endoderm ( lapisan dalam ) Sistem pencernaan cacing pipih disebut gastrovakuler , yaitu ususnya digunakan untuk mencerna makanan dan mengedarkan zat-zat makanan keseluruh tubuh Transportasi oksigen dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuhnya(belum memiliki sistem peredaran darah) Alat ekskresi cacing pipih disebut protonefridia berakhir dengan sekumpulan sel api.(belum memili anus Sistem sarafnya masih sederhana dan disebut sistem saraf tangga tali. Dua jaringan saraf di daerah kepala membentuk sekumpulan saraf yang berfungsi sebagai otak yang disebut ganglia ( tunggal : ganglion ).
  • 6. Cara berkembang biak cacing pipih dapat berlangsung aseksual melalui fragmentasi atau secara generatif melalui pertemuan sperma dan sel telur. Reproduksi secara aseksual
  • 7.
  • 8. CIRI UMUM a. Merupakan cacing pipih yang dapat bergerak dengan menggetarkan bulu gatarnya. b. Kepala berbentuk segitiga c. Sebagian besar Turbellaria adalah cacing yang hidup bebas d. Panjang tubuh bervariasi dari 5-50mm. e. Hidup di air laut,air tawar dan tanah basah. f. Jarang yang hidup sebagai parasit g. Bersifat fototropik negatif h. Reproduksi secara seksual, (mutual),aseksual,atau keduanya
  • 9. Planaria (Dugesia sp) Memiliki silia sebagai alat bantu bergerak • Merupakan cacing pipih yang hidup secara bebas/tidak parasit. • Habitat di air tawar (kolam, danau atau sungai yang bersih) • Pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati • Bernafas melalui difusi pada permukaan tubuhnya • Hermaprodit • Reproduksi melalui : 1. Seksual 2. Aseksual (fragmentasi)
  • 10. Struktur Tubuh Planaria Faring : menyedot makanan Mulut : tempat masuknya makanan, terletak di bagian ventral Rongga gastrovakuler yang bercabang : mencerna makanan Ganglia : sekumpulan saraf yang berfungsi sebagai otak Serabut saraf Bintik mata : alat indera digunakan untuk mendeteksi cahaya (planaria menyukai gelap)
  • 11. • Umumnya bersifat parasit dan hermafrodit • tidak memiliki rongga tubuh • mempunyai sistem pencernaan sederhana lubang mulut, usus, serta anus. Contohnya Noebenedenia. • dapat ditemukan dikulit, sirip, dan insang ikan. • Siklus hidupnya tidak mengalami reproduksi aseksual • memiliki organ mirip kait di bagian posteriornya yang disebut haptor • dewasa memiliki prohaptor (untuk makan) dan opisthaptor (untuk menempel). • Pada reproduksinya dihasilkan telur yang akan mengalami tahap larva, disebut onkomirasidium. Hewan dewasanya memakan darah, lendir, serta sel-sel epitel inangnya.
  • 12. • Anggota Trematoda merupakan parasit. • Sel-sel epidermis dilindungi oleh kutikula yang tebal dan tidak bersilia. • Ciri khas : memiliki dua alat isap dilengkapi dengan gigi kitin , satu terletak disekitar mulut dan satu lagi terletak di permukaan ventral tubuhny,berbentuk lonjong • Hidup di tempat cukup makanan • Tidak memiliki silia • Contoh kelas Trematoda : – Cacing hati ( Fasciola hepatica ) – Cholonorchis sinensis – Schistosoma ( cacing darah )
  • 13. Cacing hati ( Fasciola hepatica ) Bentuk tubuh : pendek dan pipih. Merupakan cacing parasit (parasit internal); cacing hati dapat menginfeksi manusia. Memiliki alat penghisap pada bagian mulutnya, berfungsi menempelkan cacing hati pada inangnya untuk mendapatkan makanan. Bersifat hermaprodit; tubuh dilengkapi organ reproduksi yang dapat menghasilkan 2 macam gamet
  • 14. STRUKTUR TUBUH CACING HATI testis Reseptakel seminal ovari uterus Lubang genital mulut Alat isap oral faring Alat isap ventralusus Kelenjar kuning telur Sistem nefridia Kantung kemih Lubang eksresi
  • 15. DAUR HIDUP CACING HATI 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan kotoran dari penderita 2. Telur akan berkembang menjadi larva mirasidium dan masuk ke inang perantara 1, biasanya adalah siput 3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan bermetamorfosis menjadi sporosit 4. Sporosit ini mengandung banyak kantung embrio, yang akan tumbuh menjadi Redia 5. Redia akan tumbuh dan mengandung embrio yang akan berkembang menjadi Sercaria 6. Sercaria yang dihasilkan akan berpindah menempel pada tumbuhan air membentuk kista metasercaria 7. Tumbuhan yang mengandung kista di makan oleh domba, maka kista akan berkembang menjadi cacing hati dewasa. Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa
  • 16. • Bersifat parasit (parasit internal); pada babi, ikan, dan sapi dapat menginfeksi manusia. • Bentuk tubuh pipih panjang terdiri atas : o kepala (scolex) dilengkapi dengan pengait dan penghisap, berguna untuk melekat pada usus inangnya. o proglotid :masing-masing proglotid memiliki 2 macam alat kelamin (hermaprodit). • Contohnya cacing pita (Taenia solium) A. Kait dalam kepala B. Mulut penghisap C. Segmen tubuh muda D. Lubang genital E. Saluran ekskresi F. Saluran saraf G. testis H. Saluran sperma I. Vagina J. Uterus ( rahim ) K. Ovari ( ovarium ) L. Kelenjar cangkang M. Kelenjar kuning telur
  • 18. Ciri-ciri Turbellaria Monogenea Trematoda Cestoda contoh palnaria Neobenedenia Faciola hepatica Taenia solium Habitat larva Di air tawar Pada udang dan ikan Dalalm siput Lymnea Pada daging babi Dewasa Di air tawar mamalia Kantung empedu biri-biri Manusia Bentuk tubuh Pipih, pendek Pipih, pendek Pipih, pendek Pipih, pendek Simetri tubuh bilateral bilateral bilateral bilateral Permukaan tubuh Tertutup epidermis dan silia Tidak ada epidermis dan silia Tidak ada epidermis dan silia Tertutup kutikula, tidak ada epidermis dan silia Alat hisap Tidak ada Ada dua Ada dua Ada empat skloleks Segmentasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Sistem pencernaan Mulut, proboscis, usus bercabang tiga Mulut, faring, dan usus Mulut, kerongkongan pendek, usus bercabang dua Tidak ada Sistem ekskresi Sel api Sel api Sel api Sel api respirasi osmosis osmosis osmosis osmosis Sistem saraf dan indera Tangga tali, dua bintik mata dan aurikel Tangga tali Tangga tali Reproduksi Seksual danregenerasi seksual fragmentasi Perbandingan Antar Kelas Platyhelmintes
  • 19. PERANAN PLATYHELMINTHES  Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan. Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain: ➪ Memutuskan daur hidupnya, ➪ Menghindari infeksi dari larva cacing, ➪ Tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan ➪ Tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).  Platyhelmintes yang menguntungkan: Planaria sp
  • 20.
  • 21. Nemathelminthes • Dalam bahasa yunani, nema = benang, helminthes = cacing (cacing gilig) • Disebut Triploblastik pseudoselomata(mempunyai 3 lapisan embrional dan rongga tubuh semu) • Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing,simetri radial • Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan. • tidak memiliki pembuluh darah, sistem respirasi • Tidak memiliki silia maupun kaki. • Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda.
  • 22. Struktur dan fungsi tubuh •Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula yang berfungsi untuk melindungi dari dari enzim pencernaan inang. •Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. •Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior. Beberapa Nemathelminthes memiliki kait pada mulutnya. Penampang Melintang
  • 23. Cara hidup dan habitat •Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. •Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya. •Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai sampah organik, sedangkan yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya. •Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut.
  • 24. Reproduksi • Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual. • Sistem reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda. • Fertilisasi terjadi secara internal. Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista dan kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan.
  • 25.
  • 26. Contoh dari Nematoda: • 1. Ascaris lumbricoides (cacing perut) • Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia (cacing perut) • merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin berbeda, bukan hemafrodit. • hanya berkembang biak secara seksual. • Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait yang disebut spikula. • Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing bretina dan memindahkan sperma saat kawin. • Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan, umumnya pada anak-anak.Infeksi ini terjadi pada saat mengkonsumsi makanan tau minuman yang tercemar telur ascaris.
  • 27.
  • 28. Siklus Hidup Ascaris • Telur yang keluar bersama feses penderita berada di tanah/ rumput. • Telur ini akan masuk ke tubuh manusia melalui tangan yang terkontaminasi, atau debu, atau minuman/makanan yang terkontaminasi. • Telur akan masuk ke usus lalu berkembang menjadi larva Ascaris • Larva akan keluar dari usus menuju jantung lalu ke paru-paru dan kemudian keluar untuk kembali ke usus. Di usus Ascaris berkembang menjadi dewasa untuk bereproduksi • Kemudian dihasilkan telur-telur lagi • Telur yang dihasilkan bisa mencapai 200 ribu buah
  • 29. • ditemukan di pertambangan daerah tropis(disebut cacing tambang) • dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia. • Cacing tambang Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel pada usus inangnnya. • Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat kawin. • Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat didekat bagian tengah tubuhnya.
  • 30. • disebut cacing kremi karena ukurannya yang sangat kecil. sekitar 10 -15 mm. • hidup di dalam usus besar manusia. • Infeksi cacing kremi tidak memerlukan perantara. • Pengulangan daur infeksi cacing kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan oleh penderita sendiri. • Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal.Jika penderita sering menggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga kebersihan tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali.
  • 31. • Cacing rambut disebut juga cacing filaria. • Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa.Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah ( elefantiasis ), yaitu pembengkakan tubuh. • Pembengkakan terjadi karena akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh cacing filaria dalam jumlah banyak. • Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat di daerah tropis.
  • 32. • Cacing ini hidup pada otot manusia dan menyebabkan penyakit trikhinosis atau kerusakan otot. • Manusia dapat terinfeksi cacing ini karena memakan daging yang tidak dimasak dengan baik.
  • 33. Ciri-ciri kelas nematomorpha • Bentuk tubuhnya silindris tidak memiliki segmen. • Dinding badan terdiri atas tiga lapisan yaitu cuticula, epidermis dan lapisan otot. • Hidup di daerah-daerah tropik dan daerah beriklim sedang di setiap tempat yang bersifat aquatika. • Hidup di laut dan bersifat parasit. • Permukaan tubuh tertutup kutikula. • Cacing jantan lebih aktif dari pada cacing betina. • Contoh cacing yang termasuk anggota kelas ini adalah Gordius sp. dan Nectonema sp.
  • 34. Peranan Nemathelminthes Cacing gilig yang bersifat parasit telah menyebabkan berbagai jenis penyakit yang diderita oleh manusia, hewan dan tumbuhan. • Ascaris lumbrocoides menyebabkan penyakit askaris (cacingan) • Oxyuris vermicularis menyebabkan gatal pada anus • Wuchereria bancrofti menyebabkan penyakit elefantiasis (kaki gajah). Penyakit ini disebabkan karena cacing ini menymbat cairan dalam pembuluh limfa sehingga terjadi pembengkakan. • Trichinella spiralis menyebabkan trikhinosis (semacam kerusakan otot)
  • 35. Thank you for attention!

Editor's Notes

  1. , pernapasan dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuh. Makanan diedarkan keseluruh tubuh melalui cairan pada pseudoselom.
  2. Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu. Telur cacing dapat tertelan bila kita memakan makanan yang terkontaminasi telur cacing ini.