SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
By Bpk. Rahmat Sudrajat, S. Pd, M. Pd
1. Kutipan ditulis dengan
menggunakan “dua tanda petik”
jika kutipan ini merupakan
kutipan pertama atau dikutip
dari penulisnya. Jika kutipan itu
diambil dari kutipan maka
kutipan tersebut ditulis dengan
menggunakan „satu tanda petik‟
2. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau
kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan
tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama)
dan penulisannya digabung ke dalam paragraf
yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan
jarak dua spasi.
Contoh :
Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional
ialah kemampuan memberi dan menerima cinta,
bukan cinta dalam arti yang penuh romantis atau
memberikan perlindungan yang berlebihan,
melainkan cinta dalam arti
“… a relationship that nourishes us as we give, and
enriches us as we spend, and permits ego and alter ego
to grow in mutual harmony” (Cole, 1993: 832).
3. Jika kalimat yang dikutif terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan
ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris
pertama diketik mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua mulai
pukulan ke empat
Pendidikan kewarganegaraan diimplementasikan pada berbagai
jenis dan jenjang pendidikan (persekolahan maupun perguruan tinggi).
Winataputra dan Budimansyah, (2007: 70) menyatakan bahwa:
Pendidikan kewarganegaraan dalam status pertama, kedua, ketiga
dan keempat. Pendidikan kewarganegaraan sudah menjadi bagian
inheren dari instrumentasi serta praktis
pendidikan
nasional
dalam
lima status, diantaranya: Pertama, sebagai mata pelajaran di
sekolah.
Kedua, sebagai
mata kuliah diperguruan tinggi. Ketiga,
sebagai salah
satu
cabang
pendidikan
disiplin
ilmu
pengetahuan sosial dalam
kerangka program pendidikan guru.
Keempat, sebagai program
pendidikan politik yang dikemas dalam
bentuk Penataran
Pedoman
Penghayatan dan pengamalan
Pancasila (Penataran P-4). Kelima,
sebagai kerangka konseptual
dalam
bentuk pemikiran individual dan kelompok pakar terkait,
yang dikembangkan sebagai landasan dan
kerangka
berpikir
mengenai pendidikan kewarganegaraan dalam status pertama, kedua,
ketiga dan keempat.
4. Jika bagian dari yang dikutip ada
bagian yang dihilangkan , maka
penulisan bagian itu diganti dengan
tiga buah titik. Contoh penulisan
tampak pada butir kedua diatas.
5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa
alternatif,
a. Jika
sumber kutipan mendahului
kutipan cara penulisannya adalah nama
penulis diikuti dengan tahun penerbitan,
dan nomor halaman diikuti tahun
penerbitan, dan nomor halaman dikutip
yang keduanya diletakkan didalam
kurung
Contoh seperti no 3
b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka
nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor
halaman yang dikutip semuanya diletakkan di
dalam kurung.
Contoh
Selain itu, pendidikan kewarnegaraan dapat
juga dilihat dari aspek akademik, kurikuler dan
sosial kultur. PKn menurut Badan Standar
Nasional
Pendidikan
(BNSP)
“Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warga negara
yang memahami dan mampu melaksanakan hakhak kewajibannya untuk menjadi warga negara
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945”.
(Winataputra dan Budimansyah, 2007: 99)
c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian
yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis tetap
sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi
dengan menyebut siapa yang mengemukakan
pendapat tersebut.
Contoh
Tujuan pendidikan karakter adalah mendorong
lahirnya anak-anak yang baik. Begitu tumbuh dalam
karakter yang baik, anak-anak akan tumbuh dengan
kapasitas dan komitmennya untuk melakukan
berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya
dengan benar, dan cenderung memiliki tujuan hidup.
„Pendidikan karakter yang efektif, ditemukan dalam
lingkungan sekolah yang memungkinkan semua
peserta didik menunjukkan potensi mereka untuk
mencapai tujuan yang sangat penting‟ Battistich
(Musfiroh: 2008).
d. Jika penulis terdiri atas dua orang,
maka nama keluarga kedua penulis
tersebut harus disebtkan. Misalnya,
sharp dan Green (1996: 1). Kalau
penulis lebih dari dua orang maka
yang disebut nama keluarga dari
penulis pertama dan diikuti oleh
dkk. Misalnya Budimansyah dkk.
(2009: 34).
e. Jika masalah yang dibahas oleh beberapa orang
dalam sumber yang berbeda maka cara
penulisan sumber kutipan itu adalah seperti
berikut:
Beberapa studi tentang anak-anak yang
mengalami kesulitan belajar(Dunkey, 1972;
Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukan
bahwa (tulis intisari rumusan dipadukan dari
ketiga sumber tersebut)
f. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya
tulis dari penulis yang sama pada tahun yang
sama maka cara penulisannya adalah dengan
menambah huruf a, b, dan seterusnya pada
tahun penerbitan.
contoh : (Budimansyah, 2009a, 2009b)
g. Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka
penulisannya adalah (Tn.2010: 18)
CARA PENULISAN
DAFTAR PUSTAKA
Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam
daftar pustaka ini adalah sebagai berikut:
1. Disusun secara alfabetis
2. Nama penulis , dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama
belakangnya kemudian nama depan disingkat.
Misalnya:
Abdul Hamid ditulis Hamid, A
Tuti Herawati-Mulyono ditulis Herawati, T-Mulyono,
Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B
3. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan
dengan digarisbawahi atau dicetak miring, kota tempat
penerbit berada dan nama penerbit.
4. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua
dan seterusnya diketik mulai pukulan kelima atau satu tab
dalam komputer. Jarak antara baris satu dengan baris
berikutnya ada satu spasi, sedangkan jarak antara sumber
satu dengan sumber berikutnya dua spasi.
Contoh :
Budimansyah, D. (2002). Model Pembelajaran dan
Penilaian Berbasis Portopolio.
Bandung:
Penerbit PT Genesindo.
Cogan, J.J & Derricott, R. (1998). Citizenship for
the 21st Century An International
Perspective
on Education, London: Kogan Page.
PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA DARI BERBAGAI
JENIS SUMBER YANG
DIGUNAKAN
SUMBERNYA JURNAL
Penulisan jurnal dalam daftar pustaka mengikuti
urutan: nama belakang penulis, nama depan
penulis disingkat, tahun penerbitan (dalam
tanda kurung), judul artikel (ditulis di antara
tanda petik), judul jurnal dengan huruf
miring/digarisbawahi dan ditulis penuh,
nomor volume, nomor halaman dari halaman
pertama sampai terakhir
Contoh:
Barent-Lennard, G.T. (1983). “The Empathy Cycle:
Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of
Counseling Psychology. (2), 91-100
1.
2. Sumbernya Buku
Urutan penulisannya adalah: Nama belakang penulis, nama depan
(disingkat), tahun penerbitan, judul buku dicetak miring, kota
asal, penerbit

Jika ditulis oleh seorang saja:
Sumarsono. (2002). Pendidikan Kewarganegaraan.
Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

Jika ditulis oleh dua ata tiga orang, maka semua nama ditulis
Suparlan, Budimansyah D dan Meirawan D. (2009). PAKEM
Pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan,
Genesindo: Bandung.

Jika buku ditulis lebih dari tiga orang, digunakan dkk dicetak
miring
Thayeb, M. dkk (2000). IPS Terpadu 3, Jakarta: Erlangga

Jika sumber merupakan karya tulis seseorang dalam suatu
kumpulan tulisan banyak orang:

Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa
Indonesia”. Dalam Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan
Pembangunan. Malang: YP2LPM.
3. Sumbernya di luar jurnal dan buku

Berupa skripsi, tesis atau disertasi.
Joeniarko. (2011). Pengaruh Project Citizen Terhadap Keterampilan
Kewarganegaraan Siswa SMP. Tesis. Bandung: Sekolah Pasca
Sarjana UPI. tidak diterbitkan.

Berupa publikasi Departemen
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1998). Petunjuk
Pelaksanaan Beasiswa dan
Dana Operasional, Jakarta: Depdikbud.

Berupa dokumen
Proyek Pembangunan Pendidikan Guru (1983).
Laporan
Penilaian Proyek Pengembangan
Pendidikan Guru. Jakarta:
Depdikbud.

Berupa makalah
Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan
Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi 7 IPBI,
Denpasar.

Berupa surat kabar
Sanusi, A (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep
Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti
Kualitatif”. Pikiran Rakyat (8 September 1986).
4. Sumbernya dari Intenet
Arif, D. B. (2009). Kompetensi Kewarganegaraan untuk
Pengembangan Masyarakat Multikultural Indonesia
(online). http://baehaqiarif.
wordpress.com/2009/10/08/kompetensikewarganegaraan-untuk-pengembanganmasyarakat-multikulturalindonesia/(15November 2009)
Martianto, D.H. Pendidikan Karakter: Paradigma Baru
dalam Pembentukan Manusia Berkualitas. Tersedia
pada http://tumoutou.net/702
05123/dwi_hastuti.htm. Diakses 24 Maret 2010.

More Related Content

What's hot

Kumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanKumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
Ady Setiawan
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
taufiq99
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
Shally Rahmawaty
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiah
Soim Ahmad
 

What's hot (20)

Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
 
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanKumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa IndonesiaMakalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan KakiPenulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiah
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 

Similar to Cara menulis kutipan dan sumber kutipan

Similar to Cara menulis kutipan dan sumber kutipan (20)

Caramenulisdaftarpustaka
CaramenulisdaftarpustakaCaramenulisdaftarpustaka
Caramenulisdaftarpustaka
 
TEKNIK PENULISAN PENELITIAN PERGURUAN TINGGI
TEKNIK PENULISAN PENELITIAN PERGURUAN TINGGITEKNIK PENULISAN PENELITIAN PERGURUAN TINGGI
TEKNIK PENULISAN PENELITIAN PERGURUAN TINGGI
 
Kutipan Tidak Langsung, Daftar Rujukan, Catatan Kaki, Penyuntingan
Kutipan Tidak Langsung, Daftar Rujukan, Catatan Kaki, PenyuntinganKutipan Tidak Langsung, Daftar Rujukan, Catatan Kaki, Penyuntingan
Kutipan Tidak Langsung, Daftar Rujukan, Catatan Kaki, Penyuntingan
 
Bab 4 tatulis karya ilmiah
Bab 4 tatulis karya ilmiahBab 4 tatulis karya ilmiah
Bab 4 tatulis karya ilmiah
 
tips penulisan kutipan dan rujukan
tips penulisan kutipan dan rujukantips penulisan kutipan dan rujukan
tips penulisan kutipan dan rujukan
 
Penulisan Notasi Imiah
Penulisan Notasi ImiahPenulisan Notasi Imiah
Penulisan Notasi Imiah
 
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
 
Metpen Sosial-14.ppt
Metpen Sosial-14.pptMetpen Sosial-14.ppt
Metpen Sosial-14.ppt
 
Bahasa indonesia Febrianti
Bahasa indonesia FebriantiBahasa indonesia Febrianti
Bahasa indonesia Febrianti
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Tata Tulis Karya Ilmiah MATERI KULIAH.pptx
Tata Tulis Karya Ilmiah MATERI KULIAH.pptxTata Tulis Karya Ilmiah MATERI KULIAH.pptx
Tata Tulis Karya Ilmiah MATERI KULIAH.pptx
 
kutipan dan rujukan
kutipan dan rujukankutipan dan rujukan
kutipan dan rujukan
 
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiahMerangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
 
turabian-style.pdf
turabian-style.pdfturabian-style.pdf
turabian-style.pdf
 
turabian-style.pdf
turabian-style.pdfturabian-style.pdf
turabian-style.pdf
 
turabian-style.pdf
turabian-style.pdfturabian-style.pdf
turabian-style.pdf
 
turabian-style.pdf
turabian-style.pdfturabian-style.pdf
turabian-style.pdf
 
Referensi footonote
Referensi footonoteReferensi footonote
Referensi footonote
 
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansiMerangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
 
Penulisan Kutipan.pdf
Penulisan Kutipan.pdfPenulisan Kutipan.pdf
Penulisan Kutipan.pdf
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Cara menulis kutipan dan sumber kutipan

  • 1. By Bpk. Rahmat Sudrajat, S. Pd, M. Pd
  • 2. 1. Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan „satu tanda petik‟
  • 3. 2. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua spasi. Contoh : Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantis atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti “… a relationship that nourishes us as we give, and enriches us as we spend, and permits ego and alter ego to grow in mutual harmony” (Cole, 1993: 832).
  • 4. 3. Jika kalimat yang dikutif terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua mulai pukulan ke empat Pendidikan kewarganegaraan diimplementasikan pada berbagai jenis dan jenjang pendidikan (persekolahan maupun perguruan tinggi). Winataputra dan Budimansyah, (2007: 70) menyatakan bahwa: Pendidikan kewarganegaraan dalam status pertama, kedua, ketiga dan keempat. Pendidikan kewarganegaraan sudah menjadi bagian inheren dari instrumentasi serta praktis pendidikan nasional dalam lima status, diantaranya: Pertama, sebagai mata pelajaran di sekolah. Kedua, sebagai mata kuliah diperguruan tinggi. Ketiga, sebagai salah satu cabang pendidikan disiplin ilmu pengetahuan sosial dalam kerangka program pendidikan guru. Keempat, sebagai program pendidikan politik yang dikemas dalam bentuk Penataran Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila (Penataran P-4). Kelima, sebagai kerangka konseptual dalam bentuk pemikiran individual dan kelompok pakar terkait, yang dikembangkan sebagai landasan dan kerangka berpikir mengenai pendidikan kewarganegaraan dalam status pertama, kedua, ketiga dan keempat.
  • 5. 4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan , maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua diatas.
  • 6. 5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa alternatif, a. Jika sumber kutipan mendahului kutipan cara penulisannya adalah nama penulis diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman diikuti tahun penerbitan, dan nomor halaman dikutip yang keduanya diletakkan didalam kurung Contoh seperti no 3
  • 7. b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung. Contoh Selain itu, pendidikan kewarnegaraan dapat juga dilihat dari aspek akademik, kurikuler dan sosial kultur. PKn menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) “Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hakhak kewajibannya untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945”. (Winataputra dan Budimansyah, 2007: 99)
  • 8. c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut. Contoh Tujuan pendidikan karakter adalah mendorong lahirnya anak-anak yang baik. Begitu tumbuh dalam karakter yang baik, anak-anak akan tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar, dan cenderung memiliki tujuan hidup. „Pendidikan karakter yang efektif, ditemukan dalam lingkungan sekolah yang memungkinkan semua peserta didik menunjukkan potensi mereka untuk mencapai tujuan yang sangat penting‟ Battistich (Musfiroh: 2008).
  • 9. d. Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebtkan. Misalnya, sharp dan Green (1996: 1). Kalau penulis lebih dari dua orang maka yang disebut nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh dkk. Misalnya Budimansyah dkk. (2009: 34).
  • 10. e. Jika masalah yang dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti berikut: Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar(Dunkey, 1972; Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukan bahwa (tulis intisari rumusan dipadukan dari ketiga sumber tersebut)
  • 11. f. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan. contoh : (Budimansyah, 2009a, 2009b) g. Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah (Tn.2010: 18)
  • 13. Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka ini adalah sebagai berikut: 1. Disusun secara alfabetis 2. Nama penulis , dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakangnya kemudian nama depan disingkat. Misalnya: Abdul Hamid ditulis Hamid, A Tuti Herawati-Mulyono ditulis Herawati, T-Mulyono, Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B 3. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan digarisbawahi atau dicetak miring, kota tempat penerbit berada dan nama penerbit. 4. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya diketik mulai pukulan kelima atau satu tab dalam komputer. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya ada satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi.
  • 14. Contoh : Budimansyah, D. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portopolio. Bandung: Penerbit PT Genesindo. Cogan, J.J & Derricott, R. (1998). Citizenship for the 21st Century An International Perspective on Education, London: Kogan Page.
  • 15. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI BERBAGAI JENIS SUMBER YANG DIGUNAKAN
  • 16. SUMBERNYA JURNAL Penulisan jurnal dalam daftar pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis disingkat, tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan huruf miring/digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume, nomor halaman dari halaman pertama sampai terakhir Contoh: Barent-Lennard, G.T. (1983). “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology. (2), 91-100 1.
  • 17. 2. Sumbernya Buku Urutan penulisannya adalah: Nama belakang penulis, nama depan (disingkat), tahun penerbitan, judul buku dicetak miring, kota asal, penerbit  Jika ditulis oleh seorang saja: Sumarsono. (2002). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.  Jika ditulis oleh dua ata tiga orang, maka semua nama ditulis Suparlan, Budimansyah D dan Meirawan D. (2009). PAKEM Pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, Genesindo: Bandung.  Jika buku ditulis lebih dari tiga orang, digunakan dkk dicetak miring Thayeb, M. dkk (2000). IPS Terpadu 3, Jakarta: Erlangga  Jika sumber merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang:  Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia”. Dalam Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.
  • 18. 3. Sumbernya di luar jurnal dan buku  Berupa skripsi, tesis atau disertasi. Joeniarko. (2011). Pengaruh Project Citizen Terhadap Keterampilan Kewarganegaraan Siswa SMP. Tesis. Bandung: Sekolah Pasca Sarjana UPI. tidak diterbitkan.  Berupa publikasi Departemen Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1998). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Operasional, Jakarta: Depdikbud.  Berupa dokumen Proyek Pembangunan Pendidikan Guru (1983). Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.  Berupa makalah Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.  Berupa surat kabar Sanusi, A (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif”. Pikiran Rakyat (8 September 1986).
  • 19. 4. Sumbernya dari Intenet Arif, D. B. (2009). Kompetensi Kewarganegaraan untuk Pengembangan Masyarakat Multikultural Indonesia (online). http://baehaqiarif. wordpress.com/2009/10/08/kompetensikewarganegaraan-untuk-pengembanganmasyarakat-multikulturalindonesia/(15November 2009) Martianto, D.H. Pendidikan Karakter: Paradigma Baru dalam Pembentukan Manusia Berkualitas. Tersedia pada http://tumoutou.net/702 05123/dwi_hastuti.htm. Diakses 24 Maret 2010.