SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
Disampaikan dalam Konferensi Negara Hukum
                        Jakarta, Oktober 2012
Year               User              Population          Percentage           GDP p.c             Note


                        2000            2,000,000           206,264,595             1%                 $ 570


                        2007            20,000,000          224,481,720            8.9 %              $1,916


                        2008            25,000,000          237,512,355            10.5 %             $ 2,238


                        2009            30,000,000          240,271,522           12.50 %             $ 2,329


                        2010            30,000,000          242,968,342           12.30 %             $ 2,858




Internet usage and population statistics in Indonesia[1]
Source:Internet World Stats
Note:Per capita Gross Domestic Product (GDP) in US Dollar
 “Indonesia Internet Usage and Population Statistics”, Internet World Stats quoting United Nations Department of Economic and Social Affairs,
http://www.internetworldstats.com (last accessed April 6, 2012).
Sumber riset Nilsen yang dikutip Kompas.com
   Era digital membuat setiap orang memiliki
    kesempatan untuk menjadi konsumen
    sekaligus produsen dari sebuah konten.
    Namun di sisi lain era digital juga
    dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan
    media massa besar untuk memperkokoh
    bangunan konglomerasi medianya
   Amerika Serikat adalah negara yang dapat dijadikan contoh dari konglomerasi media.
    Pada era tahun 1980-an hinggga pertengahan tahun 1990-an, perusahaan media massa
    di Amerika Serkat terus mengalami penurunan. Tahun 1996, perusahaan media di
    negeri itu hanya menyisakan lima media, yaitu Time-Warner, Viacom, News Corp.,
    Bertelsmann Inc., dan Disney
    https://fordiletante.wordpress.com/2008/01/29/konglomerasi-media-dalam-grup-
    mnc-media-nusantara-citra/
   Tahun 2001, muncullah sejarah besar dalam integrasi konglomerasi media di Amerika
    Serikat yang mencoba mengintegrasikan kepemilikan media dan infrastruktur internet.
    Pada tahun tersebut perusahaan raksasa Time Warner bergabung dengan American On
    Line (AOL) menjadi Time Warner and AOL (TWOL).
   Penggabungan dua perusahaan itu dinilai sangat strategis dan menandai munculnya
    konglomerasi media baru. AOL amat disukai para investor di pasar Wall Street, karena
    dianggap sebagai a leader in the rapidly emerging world of internet based media
    (KONSENTRASI MEDIA MASSA DAN MELEMAHNYA DEMOKRASI, Henry Subiakto, Dosen
    Jurusan Komunikasi FISIP dan Program Pascasarjana Studi Media dan Komunikasi
    Universitas Airlangga, Surabaya)
   Time Warner menguasai konten, dengan deretan majalah, film, dan program-program
    televisi yang dimilikinya. Sedangkan AOL memiliki saluran ke lebih dari 20 juta tempat
    tinggal di Amerika
   “Konglomerasi media di era konvergensi telematika adalah sesuatu yang sulit
    dihindarkan,” ujar Don Bosco Salamun, dari Berita Satu Media Holdings, saat menjadi
    pembicara di konferensi media baru yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis
    Independen (AJI). (Konferensi “Media Baru: Menjadi Tuan di Negeri Sendiri”, Hotel Nikko
    Jakarta, 7 Juli 2011)
   Berita Satu Media Holdings is an Indonesian media holding company that operates the
    Berita Satu TV, BeritaSatu.com, Jakarta Globe, Globe Asia, The Peak, Campus Asia,
    Investor Daily, Majalah Investor and Suara Pembaruan. Berita Satu Media Holdings are a
    multiplatform media company, focusing in broadcast, print, digital, online, social media,
    mobile, and events. http://www.linkedin.com/company/berita-satu-media-holdings.
   Bahkan dalam seperti ditulis di sebuah portal berita, Presiden Direktur PT Bakrie
    Telecom Tbk (BTEL) Anindya Novyan Bakrie saat memaparkan Bakrie Telecom, Media and
    Technology (BakrieTMT2015) yang akan menyinergikan lini bisnis telekomunikasi (BTEL),
    media (VIVA Group) dan teknologi (BConn dan BNET) sampai dengan tahun 2015.
    (http://www.investor.co.id/bedahemiten/era-konvergensi-di-mata-bakrie-
    telecom/8867)
   Konglomerasi media dengan memanfaatkan konvergensi telematika di Indonesia
    semakin nampak dari upaya Trans Corps membeli situs portal popular, detik.com.
Hegomoni Wacana Publik
   Kasus Lapindo menjadi salah satu hal yang dapat dijadikan contoh bagaimana media-media dalam
    kelompok Group Bakrie (TV One, AN TV dan Vivanews.com) menyajikan berita yang seragam. Kelompok
    media group Bakrie menyebut semburan lumpur sebagai lumpur Sidoarjo bukan lumpur Lapindo.
    Bahkan TV One itu secara khusus mewawancarai pakar geologi Rusia Dr. Sergey Kadurin yang
    menyatakan semburan lumpur adalah akibat gempa bumi bukan akibat kesalahan pengeboran.
    Sementara pendapat pakar yang menyatakan bahwa semburan lumpur akibat pengeboran tidak
    diwawancarai. (http://www.youtube.com/watch?v=F9H1X8cMaoE )
    Hal yang sama juga terjadi di ANTV. ANTV juga menayangkan pendapat Dr. Sergey Kadurin yang
    menyatakan semburan lumpur adalah akibat gempa bumi bukan akibat kesalahan pengeboran
    (http://www.youtube.com/watch?v=vLlvU9pcVZU). Seperti halnya TV One, pakar yang menyatakan
    bahwa semburan lumpur akibat pengeboran tidak dimintai pendapat. Hal yang sama juga terjadi pada
    vivanews.com.(http://nasional.vivanews.com/news/read/180457-lumpur-sidoarjo-bukan-karena-
    pengeboran). Liputan khusus terhadap pakar Rusia juga ditampilkan secara audio-visual di portal
    vivanews.com (http://video.vivanews.com/read/11227-wawancara-dengan-pakar-geologi-rusia-
    tentang-penyebab-lumpur-sidoarjo ).
    Sebelumnya hal yang nyaris sama juga terjadi pada saat peliputan dugaan kasus korupsi Sisminbakum
    (Sistem Informasi Badan Hukum, yang memungkinkan pendaftaran badan hukum dilakukan on-line).
    Pada saat munculnya kasus itu hampir seluruh media massa menayangkan beritanya. Tapi berita itu
    tidak muncul di program berita andalan stasiun televisi RCTI, Seputar Indonesia. Campur tangan
    pemberitaan pemilik dalam kasus Sisminbakum bukan hanya dialami RCTI tapi juga pada portal berita
    Okezone, juga milik MNC. Bahkan Okezone.com juga mencabut beberapa berita yang dianggap
    merugikan PT. Sarana Rekatama Dinamika.(“Geger di Sisminbakum, Sunyi di RCTI dan OKEZONE.” Wajah
    Retak Media, Kumpulan Laporan Penelusuran. Diterbitkan oleh AJI bekerjasama dengan Tifa, Mei 2009)
No                        News Portal (General News)       Prosentase

     1      Okezone.com                                           13%

     2      Kompas.com                                            11%

     3      Detik.com                                              9%

     4      Republika.co.id                                        4%

     5      Suara Merdeka                                          4%

     6      Koran TEMPO                                            3%

     7      Media Indonesia                                        3%

     8      The Jakarta Post                                       2%




Source: Media Market (http://www.audiencescapes.org/country-
profiles/indonesia/communication-habits-demographic-groups/urban-rural/urban-
rural-138)
base n=226 (montly internet user, April 2009)
 Penurunan kualitas jurnalistik
“Meskipun itu menurut kaidah bisnis dapat lebih efisien, namun menurut saya
  harus dibatasi,” ujar mantan redaktur Republika dan Majalah TEMPO Farid
  Gaban, “Ini akan berpengaruh pada kualitas jurnalistik, wartawan menjadi
  kekurangan waktu untuk menambah bahan bacaan, akibatnya berita yang
  dihasilkannya pun tidak lagi kritis,”

“Konglomerasi media di era konvergensi telematika ini posisi wartawan semakin
  lemah dan posisi pemilik modal semakin kuat, sehingga mereka akan sulit
  bila harus mengkritisi kebijakan lembaganya sendiri dalam menyajikan
  berita,” kata Farid Gaban, “Berita terorisme di TV One atau kasus Lapindo di
  Group Media Bakriemisalnya, adakah wartawannya kemudian mengkritisi cara
  media itu menyajikan berita?”



Wawancara dengan Farid Gaban di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2011
Muncul tapi lemah
Penelitian Merlyna Liem, seorang peneliti new
 media dari Arizona State University
 mengungkapkan bahwa topik yang ramai
 dibicarakan oleh pengguna twitter di
 Indonesia adalah persoalan gaya hidup dan
 isu yang sebelumnya telah diberitakan oleh
 media arus utama (mainstream).
Link media yang sering muncul di twitter

                Menurut laporan Saling-Silang tahun 2011[1], sebanyak 22% link media massa muncul di twitter. Adapun
           komposisinya adalah sebagai berikut.
[1]   Snapshot of Indonesia Social Media Users - Saling Silang Report Feb 2011
NO                                     Channel                               Jumlah         Ranking di Alexa                     Jumlah
                                                                            pembaca/pemirsa                                     anggota/follower di
                                                                                                                                      media sosial
Gerakan kampanye publik untuk kasus Lapindo
1                    Website korbanlumpur.info                                                6,167,065           (global),
                                                                                              140,328 (rank in id), 40
                                                                                              (site link in)
2                    Fanpage facebook                                                                                         878
3                    Friend of Lapindo Victim, Group in Facebook                                                              3404


4                    Twitter @korbanlapindo                                                                                   452
5                    Cause;Dukung Korban Lapindo Mendapatkan Keadilan                                                         17,238


Media Group Bakrie
1                    Vivanews.com                                                             Peringkat ke-13 topsite
                                                                                              menurut alexa.
                                                                                              857 (global), 13 (rank in
                                                                                              Id), 276 (site link in)




                     Twitter (@VIVAnews)                                                                                      185,597
                     Vivanews.com di facebook                                                                                 4,545
                     Vivanews.com di facebook 2                                                                               66,849
2                    AnTV                                               87,4 juta
                     AnTV di twitter                                                                                          30,278
3                    TV One                                                         108,8
                     TV One di Twitter                                                                                        404,409
[1] http://www.facebook.com/#!/pages/VIVAnews-dot-COM/72076019043?sk=wall
[2] http://www.facebook.com/#!/VIVAnewscom
[3] @whatsonANTV
[4] @tvOneNews

Data diambil Per Juni 2011
   Riset yang dilakukan oleh MarkPlus Insight
    tentang aspirasi dan perilaku anak muda di 6
    kota besar di Indonesia awal tahun 2010
    menunjukan bahwa pengguna internet yang
    aktif hanya 4,4%. Pengertian pengguna
    internet yang aktif dalam riset itu adalah
    mereka memiliki dan menulis artikelnya di
    blog pribadi mereka dan juga di forum-forum
    online.
  Pasal Karet Pencemaran Nama Baik di UU ITE dan RUU Konvergensi
   Telematika (serta RUU Revisi UU Telekomunikasi)
Orang-orang yang pernah dan nyaris menjadi korban Pasal Karet Pencemaran
   Nama Baik:
1.   Prita Mulyasari VS RS OMNI
2.   Bambang Kisminarso misalnya, polisi sempat menahannya berserta
     anaknya M. Naziri atas tuduhan telah menghina anak presiden dalam
     pelanggaran ketentuan pencemaran nama baik melalui UU ITE
3.   Yudi Latif. Pada akhir tahun 2010 lalu, Yudi latif, dilaporkan ke polisi oleh
     para kader Partai Golkar dengan tuduhan mencemarkan nama baik
     pimpinan partainya, Aburizal Bakrie. Dalam laporan polisi bernomor
     TBL/498/XII/2010/Bareskrim itu, Yudi dilaporkan atas dugaan
     pelanggaran Pasal 310 dan atau Pasal 311 KUHP dan atau Pasal 45 ayat (2)
     jo Pasal 28 ayat (1) dan (2) UU ITE.
     (http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11870)
   “Saya lebih baik diam,” ujar Prita Mulyasari. Setelah tersandung
    kasus itu (pasal karet pencemaran nama baik di UU ITE) ia juga
    cenderung enggan protes dan menghindari konflik. (Majalah TEMPO,
    edisi 26 Februari 2012)
   Data dari kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan, bahwa hingga tahun
    2008, desa di wilayah Jawa merupakan kawasan yang paling banyak memiliki infrastruktur telepon
    kabel. Kemudian menyusul wilayah Sumatera, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Papua
    dan Maluku. Kepemilikan telepon kabel (84,79%) pun paling banyak berada di wilayah Jawa dan
    Sumatera. Dari data ini mulai muncul indikasi ketimpangan akses telekomunikasi di Indonesia. Akses
    telekomunikasi masih didominasi Jawa dan Indonesia Bagian Barat (Sumatera).
   Namun bisa jadi, data tersebut di atas muncul karena makin ditinggalkannya telepon kabel dan beralih
    ke komunikasi mobile melalui handphone. Jika demikian maka indikator yang bisa dipakai adalah
    tentang banyaknya penerima sinyal selluar antara di Jawa, Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Timur.
   Menurut buku putih itu pula, wilayah Jawa juga merupakan wilayah desa penerima sinyal selular
    terbanyak dibandingkan daerah lain di Indonesia. Tak heran pula pada tahun 2008 kepemilikan
    handphone (81,57%) berada di wilayah Jawa dan Sumatera.
   Sementara di sisi lain, data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2010, menyebutkan
    sebanyak 65,2% infrastruktur backbone serat optik terkonsentrasi di Jawa, kemudian diikuti oleh
    Sumatera (20,31%) dan Kalimantan (6,13%), sementara pada wilayah Indonesia timur (Nusa Tenggara,
    Maluku dan Papua) belum terjangkau infrastruktur ini.
Sumber: Buku Putih, “Komunikasi dan Informatika tahun 2010”


Note
Pengertian backbone serat optik adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan
   utama dalam sebuah jaringan telematika.
   Hal yang sama juga tercermin dalam pengguna facebook dan produksi tweet
    di Indonesia. Seperti ditulis di Snapshot of Indonesia Social Media Users -
    Saling Silang Report Feb 2011, menyebutkan bahwa pengguna facebook
    terbesar di Indonesia didominasi oleh warga Jakarta (50,33%). Pada urutan
    selanjutnya Bandung (5,2%), Bogor (3,23%), Yogyakarta (3,09%), Medan
    (3,04%), Makasar (2,23%) dan Surabaya (2,18%). Bandingkan dengan
    pengguna Facebook di Jayapura (0,12%) dan Ternate (0,03%).
   Begitu pula produksi tweet di Twitter. Tweet yang diproduksi dari Jakarta
    mendominasi seluruh tweet dari Indonesia. Tweet yang diproduksi dari
    Jakarta sebesar 16,33%, dari Bandung 13,79%, dari Yogyakarta 11,05%, dari
    Semarang 8,29% dan dari Surabaya 8,21%. Bandingkan tweet yang diproduksi
    dari Palu hanya 0,71%, Ambon 0,35% dan Jayapura 0,23%.
   http://www.slideshare.net/salingsilang/snapshot-of-indonesia-social-
    media-users-saling-silang-report-feb-2011
Sumber Muhammad Salahuddien, ID-Sirti
“Tekanan atau dorongan untuk mewujudkan
  perubahan paradigma telemtika dari vital dan
  strategis dan menguasai hajat hidup orang
  banyak menadi komoditas yang dapat di
  perdagangkan semakin besar melalui forum-
  forum regional dan internasional dalam
  bantuk pembukaan pasar”
(Penjelasan Atas RUU Konvergensi Telematika)
Komoditas=> Produsen dan Konsumen
Dalam RUU Konvergensi Telematika, ternyata
 persoalan hak warga negara tidak menjadi
 pertimbangan dalam penyusunan RUU ini.
 Hak warga untuk bisa mengakses telematika
 dan dengan itu dapat berkomunikasi tidak
 muncul dalam pertimbangan RUU ini.
   Labeling Komersial dan Non-Komersial
   Mainstreaming Penyelenggara Telematika Komersial.
   Menurut RUU ini penyelenggara komesial meliputi
    penyelenggara fasilitas jaringan telematika, layanan jaringan
    dan aplikasi telematika, termasuk aplikasi penyebaran konten
    dan informasi. Nah, apakah komunitas masyarakat dan atau
    LSM yang mengelola portal berita atau informasi, seperti
    www.korbanlumpur.info dan www.suarakomunitas.net, masuk
    sebagai penyelenggara komersial?
By Margiono (AJI)
1.   Kabar baik
    Prita Mulyasari menang di Pengadilan
    RUU Konvergensi Telematika ditarik dan digantikan dengan
     RUU Revisi UU Telekomunikasi (“Rancangan Undang Undang
     (RUU) Konvergensi Telematika yang sebelumnya sudah
     dalam tahap proses pembahasan interdep di Kementerian
     Hukum dan HAM harus ditinjau ulang,” ungkap Pejabat
     Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian
     Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gatot S. Dewa Broto
     dalam suratnya bernomor 28/PPID/Kominfo/5/2012
    Di RUU Revisi UU Telekomunikasi perijinan untuk media
     yang dikelola publik sudah ditiadakan
2. Kabar Buruk
 Pasal Karet Pencemaran Nama Baik masih
  bercokol di UU ITE
 Di RUU Revisi UU Telekomunikasi hak publik
  untuk mendapatkan akses telematika masih
  kurang kuat penekanannya
   Kemajuan ICT (Information and Communication Technology)
    yang ditandai dengan konvergensi Telematika digunakan oleh
    para pemilik modal di sektor media untuk memperkuat
    bangunan konglomerasi medianya
   Konvergensi telematika memungkinkan munculnya
    ‘perlawanan’ publik
   Namun perlawanan publik masih lemah (pengguna internet
    masih pasif)
   Perlawanan publik yang lemah semakin diperlemah dengan
    munculnya kebijakan telematika, tentang pencemaran nama
    baik (UU ITE) dan belum kuatnya pengaturan yang menjamin
    pemerataan akses telematika di seluruh Indonesia.
   Sudah seharusnya pemerintah mengkaji ulang
    Pasal Karet Pencemaran Nama Baik di UU ITE.
   Pengkajian ulang Draft RUU Revisi UU
    Telekomunikasi, khususnya yang berkaitan
    dengan skema pemerataan akses telematika.
    Dan pengkajian ulang RUU tsb harus
    melibatkan masyarakat secara lebih luas dan
    tentu saja menjadikan hak-hak warga atas
    telematika sebagai dasar pertimbangan
    dalam penyusunan RUU.
Presentation konferensi negara hukum 2012_Firdaus Cahyadi

More Related Content

Viewers also liked

Tupoksi pendamping profesional
Tupoksi pendamping profesionalTupoksi pendamping profesional
Tupoksi pendamping profesionalAgusthin Minggu
 
Dokumen roadmap pnpm final
Dokumen roadmap pnpm finalDokumen roadmap pnpm final
Dokumen roadmap pnpm finalRisqi Tomy
 
3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press releaseBinus University
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatAinur
 
Sosialisasi dan promosi teknologi tepat guna
Sosialisasi dan promosi teknologi tepat gunaSosialisasi dan promosi teknologi tepat guna
Sosialisasi dan promosi teknologi tepat gunaArman Kr
 
Agenda setting theory
Agenda setting theory Agenda setting theory
Agenda setting theory mgbrown12
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryTaylerEaston
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryArun Jacob
 
Intro to public health 2
Intro to public health 2Intro to public health 2
Intro to public health 2cecilewis
 
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desaPemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desariyanto apri
 

Viewers also liked (17)

Tupoksi pendamping profesional
Tupoksi pendamping profesionalTupoksi pendamping profesional
Tupoksi pendamping profesional
 
Dokumen roadmap pnpm final
Dokumen roadmap pnpm finalDokumen roadmap pnpm final
Dokumen roadmap pnpm final
 
Agenda setting
Agenda settingAgenda setting
Agenda setting
 
3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
 
Teknik menulis berita
Teknik menulis beritaTeknik menulis berita
Teknik menulis berita
 
Sosialisasi dan promosi teknologi tepat guna
Sosialisasi dan promosi teknologi tepat gunaSosialisasi dan promosi teknologi tepat guna
Sosialisasi dan promosi teknologi tepat guna
 
Agenda setting theory
Agenda setting theory Agenda setting theory
Agenda setting theory
 
AGENDA SETTING
AGENDA SETTING AGENDA SETTING
AGENDA SETTING
 
Agenda setting
Agenda settingAgenda setting
Agenda setting
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Agenda setting theory ppt
Agenda setting theory pptAgenda setting theory ppt
Agenda setting theory ppt
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
1 teknik menulis (yuti)
1 teknik menulis (yuti)1 teknik menulis (yuti)
1 teknik menulis (yuti)
 
Creative Writing
Creative Writing Creative Writing
Creative Writing
 
Intro to public health 2
Intro to public health 2Intro to public health 2
Intro to public health 2
 
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desaPemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
 

Similar to Presentation konferensi negara hukum 2012_Firdaus Cahyadi

Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-convertedBijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-convertedsaid ahmad
 
Indept report lapindo agustus 2011
Indept report lapindo agustus 2011Indept report lapindo agustus 2011
Indept report lapindo agustus 2011SatuDunia Foundation
 
Final report kebijakan telematika dan pertarungan wacana di era konvergensi m...
Final report kebijakan telematika dan pertarungan wacana di era konvergensi m...Final report kebijakan telematika dan pertarungan wacana di era konvergensi m...
Final report kebijakan telematika dan pertarungan wacana di era konvergensi m...SatuDunia Foundation
 
Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...
Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...
Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...SatuDunia
 
Sesi 2 seminar aji_2012_agung_adi_kompas
Sesi 2 seminar aji_2012_agung_adi_kompasSesi 2 seminar aji_2012_agung_adi_kompas
Sesi 2 seminar aji_2012_agung_adi_kompasAsep Saefullah
 
Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]
Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]
Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]SatuDunia Foundation
 
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfbijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfDwikiNugroho2
 
Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesia
Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di IndonesiaMemetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesia
Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesiayogi prasetya
 
Citizen Journalism & Personal Branding (an Introduction)
Citizen Journalism & Personal Branding (an Introduction)Citizen Journalism & Personal Branding (an Introduction)
Citizen Journalism & Personal Branding (an Introduction)Iskandar Zulkarnaen
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanliterasi digital
 
Pengaruh kemajuan teknologi terhadap surat kabar
Pengaruh kemajuan teknologi terhadap surat kabarPengaruh kemajuan teknologi terhadap surat kabar
Pengaruh kemajuan teknologi terhadap surat kabarAlfiahSeptianiSiradj
 
Dampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdf
Dampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdfDampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdf
Dampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdfssuser476881
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media SosialKuzi Ana
 
Optifog media report 2011
Optifog media report 2011Optifog media report 2011
Optifog media report 2011mistertipr
 
Sosial media network word 1
Sosial media network word 1Sosial media network word 1
Sosial media network word 1yandiistiyono
 
Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)
Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)
Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)Irwansyah Hazniel
 
Indepth report sisi lain telematika di indonesia oktober 2011
Indepth report sisi lain telematika di indonesia oktober 2011Indepth report sisi lain telematika di indonesia oktober 2011
Indepth report sisi lain telematika di indonesia oktober 2011SatuDunia Foundation
 
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingAMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingLhalNhiez1
 

Similar to Presentation konferensi negara hukum 2012_Firdaus Cahyadi (20)

Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-convertedBijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
 
Indept report lapindo agustus 2011
Indept report lapindo agustus 2011Indept report lapindo agustus 2011
Indept report lapindo agustus 2011
 
Final report kebijakan telematika dan pertarungan wacana di era konvergensi m...
Final report kebijakan telematika dan pertarungan wacana di era konvergensi m...Final report kebijakan telematika dan pertarungan wacana di era konvergensi m...
Final report kebijakan telematika dan pertarungan wacana di era konvergensi m...
 
Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...
Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...
Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...
 
Sesi 2 seminar aji_2012_agung_adi_kompas
Sesi 2 seminar aji_2012_agung_adi_kompasSesi 2 seminar aji_2012_agung_adi_kompas
Sesi 2 seminar aji_2012_agung_adi_kompas
 
Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]
Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]
Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]
 
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfbijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
 
Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesia
Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di IndonesiaMemetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesia
Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesia
 
Citizen Journalism & Personal Branding (an Introduction)
Citizen Journalism & Personal Branding (an Introduction)Citizen Journalism & Personal Branding (an Introduction)
Citizen Journalism & Personal Branding (an Introduction)
 
Big Data
Big DataBig Data
Big Data
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
 
Pengaruh kemajuan teknologi terhadap surat kabar
Pengaruh kemajuan teknologi terhadap surat kabarPengaruh kemajuan teknologi terhadap surat kabar
Pengaruh kemajuan teknologi terhadap surat kabar
 
Dampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdf
Dampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdfDampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdf
Dampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdf
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
 
Optifog media report 2011
Optifog media report 2011Optifog media report 2011
Optifog media report 2011
 
Dari Narsis Jadi Eksis
Dari Narsis Jadi EksisDari Narsis Jadi Eksis
Dari Narsis Jadi Eksis
 
Sosial media network word 1
Sosial media network word 1Sosial media network word 1
Sosial media network word 1
 
Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)
Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)
Karya ilmiah topik jejaring sosial (social network)
 
Indepth report sisi lain telematika di indonesia oktober 2011
Indepth report sisi lain telematika di indonesia oktober 2011Indepth report sisi lain telematika di indonesia oktober 2011
Indepth report sisi lain telematika di indonesia oktober 2011
 
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingAMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
 

More from SatuDunia

Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)
Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)
Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)SatuDunia
 
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadiDigital right dan free trade_ firdaus cahyadi
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadiSatuDunia
 
Pelatihan analisis wacana firdaus cahyadi yayasan satudunia
Pelatihan analisis wacana  firdaus cahyadi yayasan satuduniaPelatihan analisis wacana  firdaus cahyadi yayasan satudunia
Pelatihan analisis wacana firdaus cahyadi yayasan satuduniaSatuDunia
 
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non ProfitPengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non ProfitSatuDunia
 
Internet dan fta firdaus cahyadi
Internet dan fta firdaus cahyadiInternet dan fta firdaus cahyadi
Internet dan fta firdaus cahyadiSatuDunia
 
Notulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJ
Notulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJNotulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJ
Notulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJSatuDunia
 
Mendisiplinkan demokarasi digital uu ite satu_dunia_jogja
Mendisiplinkan demokarasi digital  uu ite satu_dunia_jogjaMendisiplinkan demokarasi digital  uu ite satu_dunia_jogja
Mendisiplinkan demokarasi digital uu ite satu_dunia_jogjaSatuDunia
 
Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...
Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...
Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...SatuDunia
 
Habitat iii laporan alternatif-satu dunia-final
Habitat iii laporan alternatif-satu dunia-finalHabitat iii laporan alternatif-satu dunia-final
Habitat iii laporan alternatif-satu dunia-finalSatuDunia
 
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet ed...
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet  ed...Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet  ed...
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet ed...SatuDunia
 
Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015
Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015
Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015SatuDunia
 
Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015
Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015
Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015SatuDunia
 
Tantangan gerakan online satu dunia_epistema
Tantangan gerakan online satu dunia_epistemaTantangan gerakan online satu dunia_epistema
Tantangan gerakan online satu dunia_epistemaSatuDunia
 
Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)
Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)
Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)SatuDunia
 
Faq km untuk organisasi masyarakat sipil
Faq km untuk organisasi masyarakat sipilFaq km untuk organisasi masyarakat sipil
Faq km untuk organisasi masyarakat sipilSatuDunia
 
Komik Jokowi
Komik JokowiKomik Jokowi
Komik JokowiSatuDunia
 
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1SatuDunia
 
Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2
Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2
Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2SatuDunia
 
Komentar para penandatangan petisi pt kai 14 sept 2012
Komentar para penandatangan petisi pt kai 14 sept 2012Komentar para penandatangan petisi pt kai 14 sept 2012
Komentar para penandatangan petisi pt kai 14 sept 2012SatuDunia
 

More from SatuDunia (20)

Her Story
Her Story Her Story
Her Story
 
Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)
Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)
Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)
 
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadiDigital right dan free trade_ firdaus cahyadi
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi
 
Pelatihan analisis wacana firdaus cahyadi yayasan satudunia
Pelatihan analisis wacana  firdaus cahyadi yayasan satuduniaPelatihan analisis wacana  firdaus cahyadi yayasan satudunia
Pelatihan analisis wacana firdaus cahyadi yayasan satudunia
 
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non ProfitPengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
 
Internet dan fta firdaus cahyadi
Internet dan fta firdaus cahyadiInternet dan fta firdaus cahyadi
Internet dan fta firdaus cahyadi
 
Notulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJ
Notulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJNotulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJ
Notulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJ
 
Mendisiplinkan demokarasi digital uu ite satu_dunia_jogja
Mendisiplinkan demokarasi digital  uu ite satu_dunia_jogjaMendisiplinkan demokarasi digital  uu ite satu_dunia_jogja
Mendisiplinkan demokarasi digital uu ite satu_dunia_jogja
 
Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...
Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...
Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...
 
Habitat iii laporan alternatif-satu dunia-final
Habitat iii laporan alternatif-satu dunia-finalHabitat iii laporan alternatif-satu dunia-final
Habitat iii laporan alternatif-satu dunia-final
 
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet ed...
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet  ed...Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet  ed...
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet ed...
 
Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015
Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015
Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015
 
Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015
Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015
Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015
 
Tantangan gerakan online satu dunia_epistema
Tantangan gerakan online satu dunia_epistemaTantangan gerakan online satu dunia_epistema
Tantangan gerakan online satu dunia_epistema
 
Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)
Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)
Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)
 
Faq km untuk organisasi masyarakat sipil
Faq km untuk organisasi masyarakat sipilFaq km untuk organisasi masyarakat sipil
Faq km untuk organisasi masyarakat sipil
 
Komik Jokowi
Komik JokowiKomik Jokowi
Komik Jokowi
 
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1
 
Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2
Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2
Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2
 
Komentar para penandatangan petisi pt kai 14 sept 2012
Komentar para penandatangan petisi pt kai 14 sept 2012Komentar para penandatangan petisi pt kai 14 sept 2012
Komentar para penandatangan petisi pt kai 14 sept 2012
 

Presentation konferensi negara hukum 2012_Firdaus Cahyadi

  • 1. Disampaikan dalam Konferensi Negara Hukum Jakarta, Oktober 2012
  • 2. Year User Population Percentage GDP p.c Note 2000 2,000,000 206,264,595 1% $ 570 2007 20,000,000 224,481,720 8.9 % $1,916 2008 25,000,000 237,512,355 10.5 % $ 2,238 2009 30,000,000 240,271,522 12.50 % $ 2,329 2010 30,000,000 242,968,342 12.30 % $ 2,858 Internet usage and population statistics in Indonesia[1] Source:Internet World Stats Note:Per capita Gross Domestic Product (GDP) in US Dollar “Indonesia Internet Usage and Population Statistics”, Internet World Stats quoting United Nations Department of Economic and Social Affairs, http://www.internetworldstats.com (last accessed April 6, 2012).
  • 3. Sumber riset Nilsen yang dikutip Kompas.com
  • 4. Era digital membuat setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi konsumen sekaligus produsen dari sebuah konten. Namun di sisi lain era digital juga dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan media massa besar untuk memperkokoh bangunan konglomerasi medianya
  • 5.
  • 6. Amerika Serikat adalah negara yang dapat dijadikan contoh dari konglomerasi media. Pada era tahun 1980-an hinggga pertengahan tahun 1990-an, perusahaan media massa di Amerika Serkat terus mengalami penurunan. Tahun 1996, perusahaan media di negeri itu hanya menyisakan lima media, yaitu Time-Warner, Viacom, News Corp., Bertelsmann Inc., dan Disney https://fordiletante.wordpress.com/2008/01/29/konglomerasi-media-dalam-grup- mnc-media-nusantara-citra/  Tahun 2001, muncullah sejarah besar dalam integrasi konglomerasi media di Amerika Serikat yang mencoba mengintegrasikan kepemilikan media dan infrastruktur internet. Pada tahun tersebut perusahaan raksasa Time Warner bergabung dengan American On Line (AOL) menjadi Time Warner and AOL (TWOL).  Penggabungan dua perusahaan itu dinilai sangat strategis dan menandai munculnya konglomerasi media baru. AOL amat disukai para investor di pasar Wall Street, karena dianggap sebagai a leader in the rapidly emerging world of internet based media (KONSENTRASI MEDIA MASSA DAN MELEMAHNYA DEMOKRASI, Henry Subiakto, Dosen Jurusan Komunikasi FISIP dan Program Pascasarjana Studi Media dan Komunikasi Universitas Airlangga, Surabaya)  Time Warner menguasai konten, dengan deretan majalah, film, dan program-program televisi yang dimilikinya. Sedangkan AOL memiliki saluran ke lebih dari 20 juta tempat tinggal di Amerika
  • 7. “Konglomerasi media di era konvergensi telematika adalah sesuatu yang sulit dihindarkan,” ujar Don Bosco Salamun, dari Berita Satu Media Holdings, saat menjadi pembicara di konferensi media baru yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI). (Konferensi “Media Baru: Menjadi Tuan di Negeri Sendiri”, Hotel Nikko Jakarta, 7 Juli 2011)  Berita Satu Media Holdings is an Indonesian media holding company that operates the Berita Satu TV, BeritaSatu.com, Jakarta Globe, Globe Asia, The Peak, Campus Asia, Investor Daily, Majalah Investor and Suara Pembaruan. Berita Satu Media Holdings are a multiplatform media company, focusing in broadcast, print, digital, online, social media, mobile, and events. http://www.linkedin.com/company/berita-satu-media-holdings.  Bahkan dalam seperti ditulis di sebuah portal berita, Presiden Direktur PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) Anindya Novyan Bakrie saat memaparkan Bakrie Telecom, Media and Technology (BakrieTMT2015) yang akan menyinergikan lini bisnis telekomunikasi (BTEL), media (VIVA Group) dan teknologi (BConn dan BNET) sampai dengan tahun 2015. (http://www.investor.co.id/bedahemiten/era-konvergensi-di-mata-bakrie- telecom/8867)  Konglomerasi media dengan memanfaatkan konvergensi telematika di Indonesia semakin nampak dari upaya Trans Corps membeli situs portal popular, detik.com.
  • 8. Hegomoni Wacana Publik  Kasus Lapindo menjadi salah satu hal yang dapat dijadikan contoh bagaimana media-media dalam kelompok Group Bakrie (TV One, AN TV dan Vivanews.com) menyajikan berita yang seragam. Kelompok media group Bakrie menyebut semburan lumpur sebagai lumpur Sidoarjo bukan lumpur Lapindo. Bahkan TV One itu secara khusus mewawancarai pakar geologi Rusia Dr. Sergey Kadurin yang menyatakan semburan lumpur adalah akibat gempa bumi bukan akibat kesalahan pengeboran. Sementara pendapat pakar yang menyatakan bahwa semburan lumpur akibat pengeboran tidak diwawancarai. (http://www.youtube.com/watch?v=F9H1X8cMaoE )  Hal yang sama juga terjadi di ANTV. ANTV juga menayangkan pendapat Dr. Sergey Kadurin yang menyatakan semburan lumpur adalah akibat gempa bumi bukan akibat kesalahan pengeboran (http://www.youtube.com/watch?v=vLlvU9pcVZU). Seperti halnya TV One, pakar yang menyatakan bahwa semburan lumpur akibat pengeboran tidak dimintai pendapat. Hal yang sama juga terjadi pada vivanews.com.(http://nasional.vivanews.com/news/read/180457-lumpur-sidoarjo-bukan-karena- pengeboran). Liputan khusus terhadap pakar Rusia juga ditampilkan secara audio-visual di portal vivanews.com (http://video.vivanews.com/read/11227-wawancara-dengan-pakar-geologi-rusia- tentang-penyebab-lumpur-sidoarjo ).  Sebelumnya hal yang nyaris sama juga terjadi pada saat peliputan dugaan kasus korupsi Sisminbakum (Sistem Informasi Badan Hukum, yang memungkinkan pendaftaran badan hukum dilakukan on-line). Pada saat munculnya kasus itu hampir seluruh media massa menayangkan beritanya. Tapi berita itu tidak muncul di program berita andalan stasiun televisi RCTI, Seputar Indonesia. Campur tangan pemberitaan pemilik dalam kasus Sisminbakum bukan hanya dialami RCTI tapi juga pada portal berita Okezone, juga milik MNC. Bahkan Okezone.com juga mencabut beberapa berita yang dianggap merugikan PT. Sarana Rekatama Dinamika.(“Geger di Sisminbakum, Sunyi di RCTI dan OKEZONE.” Wajah Retak Media, Kumpulan Laporan Penelusuran. Diterbitkan oleh AJI bekerjasama dengan Tifa, Mei 2009)
  • 9. No News Portal (General News) Prosentase 1 Okezone.com 13% 2 Kompas.com 11% 3 Detik.com 9% 4 Republika.co.id 4% 5 Suara Merdeka 4% 6 Koran TEMPO 3% 7 Media Indonesia 3% 8 The Jakarta Post 2% Source: Media Market (http://www.audiencescapes.org/country- profiles/indonesia/communication-habits-demographic-groups/urban-rural/urban- rural-138) base n=226 (montly internet user, April 2009)
  • 10.  Penurunan kualitas jurnalistik “Meskipun itu menurut kaidah bisnis dapat lebih efisien, namun menurut saya harus dibatasi,” ujar mantan redaktur Republika dan Majalah TEMPO Farid Gaban, “Ini akan berpengaruh pada kualitas jurnalistik, wartawan menjadi kekurangan waktu untuk menambah bahan bacaan, akibatnya berita yang dihasilkannya pun tidak lagi kritis,” “Konglomerasi media di era konvergensi telematika ini posisi wartawan semakin lemah dan posisi pemilik modal semakin kuat, sehingga mereka akan sulit bila harus mengkritisi kebijakan lembaganya sendiri dalam menyajikan berita,” kata Farid Gaban, “Berita terorisme di TV One atau kasus Lapindo di Group Media Bakriemisalnya, adakah wartawannya kemudian mengkritisi cara media itu menyajikan berita?” Wawancara dengan Farid Gaban di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2011
  • 11. Muncul tapi lemah Penelitian Merlyna Liem, seorang peneliti new media dari Arizona State University mengungkapkan bahwa topik yang ramai dibicarakan oleh pengguna twitter di Indonesia adalah persoalan gaya hidup dan isu yang sebelumnya telah diberitakan oleh media arus utama (mainstream).
  • 12. Link media yang sering muncul di twitter Menurut laporan Saling-Silang tahun 2011[1], sebanyak 22% link media massa muncul di twitter. Adapun komposisinya adalah sebagai berikut. [1] Snapshot of Indonesia Social Media Users - Saling Silang Report Feb 2011
  • 13. NO Channel Jumlah Ranking di Alexa Jumlah pembaca/pemirsa anggota/follower di media sosial Gerakan kampanye publik untuk kasus Lapindo 1 Website korbanlumpur.info 6,167,065 (global), 140,328 (rank in id), 40 (site link in) 2 Fanpage facebook 878 3 Friend of Lapindo Victim, Group in Facebook 3404 4 Twitter @korbanlapindo 452 5 Cause;Dukung Korban Lapindo Mendapatkan Keadilan 17,238 Media Group Bakrie 1 Vivanews.com Peringkat ke-13 topsite menurut alexa. 857 (global), 13 (rank in Id), 276 (site link in) Twitter (@VIVAnews) 185,597 Vivanews.com di facebook 4,545 Vivanews.com di facebook 2 66,849 2 AnTV 87,4 juta AnTV di twitter 30,278 3 TV One 108,8 TV One di Twitter 404,409 [1] http://www.facebook.com/#!/pages/VIVAnews-dot-COM/72076019043?sk=wall [2] http://www.facebook.com/#!/VIVAnewscom [3] @whatsonANTV [4] @tvOneNews Data diambil Per Juni 2011
  • 14. Riset yang dilakukan oleh MarkPlus Insight tentang aspirasi dan perilaku anak muda di 6 kota besar di Indonesia awal tahun 2010 menunjukan bahwa pengguna internet yang aktif hanya 4,4%. Pengertian pengguna internet yang aktif dalam riset itu adalah mereka memiliki dan menulis artikelnya di blog pribadi mereka dan juga di forum-forum online.
  • 15.  Pasal Karet Pencemaran Nama Baik di UU ITE dan RUU Konvergensi Telematika (serta RUU Revisi UU Telekomunikasi) Orang-orang yang pernah dan nyaris menjadi korban Pasal Karet Pencemaran Nama Baik: 1. Prita Mulyasari VS RS OMNI 2. Bambang Kisminarso misalnya, polisi sempat menahannya berserta anaknya M. Naziri atas tuduhan telah menghina anak presiden dalam pelanggaran ketentuan pencemaran nama baik melalui UU ITE 3. Yudi Latif. Pada akhir tahun 2010 lalu, Yudi latif, dilaporkan ke polisi oleh para kader Partai Golkar dengan tuduhan mencemarkan nama baik pimpinan partainya, Aburizal Bakrie. Dalam laporan polisi bernomor TBL/498/XII/2010/Bareskrim itu, Yudi dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 310 dan atau Pasal 311 KUHP dan atau Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 28 ayat (1) dan (2) UU ITE. (http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=11870)
  • 16. “Saya lebih baik diam,” ujar Prita Mulyasari. Setelah tersandung kasus itu (pasal karet pencemaran nama baik di UU ITE) ia juga cenderung enggan protes dan menghindari konflik. (Majalah TEMPO, edisi 26 Februari 2012)
  • 17. Data dari kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan, bahwa hingga tahun 2008, desa di wilayah Jawa merupakan kawasan yang paling banyak memiliki infrastruktur telepon kabel. Kemudian menyusul wilayah Sumatera, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Papua dan Maluku. Kepemilikan telepon kabel (84,79%) pun paling banyak berada di wilayah Jawa dan Sumatera. Dari data ini mulai muncul indikasi ketimpangan akses telekomunikasi di Indonesia. Akses telekomunikasi masih didominasi Jawa dan Indonesia Bagian Barat (Sumatera).  Namun bisa jadi, data tersebut di atas muncul karena makin ditinggalkannya telepon kabel dan beralih ke komunikasi mobile melalui handphone. Jika demikian maka indikator yang bisa dipakai adalah tentang banyaknya penerima sinyal selluar antara di Jawa, Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Timur.  Menurut buku putih itu pula, wilayah Jawa juga merupakan wilayah desa penerima sinyal selular terbanyak dibandingkan daerah lain di Indonesia. Tak heran pula pada tahun 2008 kepemilikan handphone (81,57%) berada di wilayah Jawa dan Sumatera.  Sementara di sisi lain, data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2010, menyebutkan sebanyak 65,2% infrastruktur backbone serat optik terkonsentrasi di Jawa, kemudian diikuti oleh Sumatera (20,31%) dan Kalimantan (6,13%), sementara pada wilayah Indonesia timur (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua) belum terjangkau infrastruktur ini. Sumber: Buku Putih, “Komunikasi dan Informatika tahun 2010” Note Pengertian backbone serat optik adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan telematika.
  • 18. Hal yang sama juga tercermin dalam pengguna facebook dan produksi tweet di Indonesia. Seperti ditulis di Snapshot of Indonesia Social Media Users - Saling Silang Report Feb 2011, menyebutkan bahwa pengguna facebook terbesar di Indonesia didominasi oleh warga Jakarta (50,33%). Pada urutan selanjutnya Bandung (5,2%), Bogor (3,23%), Yogyakarta (3,09%), Medan (3,04%), Makasar (2,23%) dan Surabaya (2,18%). Bandingkan dengan pengguna Facebook di Jayapura (0,12%) dan Ternate (0,03%).  Begitu pula produksi tweet di Twitter. Tweet yang diproduksi dari Jakarta mendominasi seluruh tweet dari Indonesia. Tweet yang diproduksi dari Jakarta sebesar 16,33%, dari Bandung 13,79%, dari Yogyakarta 11,05%, dari Semarang 8,29% dan dari Surabaya 8,21%. Bandingkan tweet yang diproduksi dari Palu hanya 0,71%, Ambon 0,35% dan Jayapura 0,23%.  http://www.slideshare.net/salingsilang/snapshot-of-indonesia-social- media-users-saling-silang-report-feb-2011
  • 20. “Tekanan atau dorongan untuk mewujudkan perubahan paradigma telemtika dari vital dan strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak menadi komoditas yang dapat di perdagangkan semakin besar melalui forum- forum regional dan internasional dalam bantuk pembukaan pasar” (Penjelasan Atas RUU Konvergensi Telematika)
  • 21. Komoditas=> Produsen dan Konsumen Dalam RUU Konvergensi Telematika, ternyata persoalan hak warga negara tidak menjadi pertimbangan dalam penyusunan RUU ini. Hak warga untuk bisa mengakses telematika dan dengan itu dapat berkomunikasi tidak muncul dalam pertimbangan RUU ini.
  • 22. Labeling Komersial dan Non-Komersial  Mainstreaming Penyelenggara Telematika Komersial.  Menurut RUU ini penyelenggara komesial meliputi penyelenggara fasilitas jaringan telematika, layanan jaringan dan aplikasi telematika, termasuk aplikasi penyebaran konten dan informasi. Nah, apakah komunitas masyarakat dan atau LSM yang mengelola portal berita atau informasi, seperti www.korbanlumpur.info dan www.suarakomunitas.net, masuk sebagai penyelenggara komersial?
  • 24. 1. Kabar baik  Prita Mulyasari menang di Pengadilan  RUU Konvergensi Telematika ditarik dan digantikan dengan RUU Revisi UU Telekomunikasi (“Rancangan Undang Undang (RUU) Konvergensi Telematika yang sebelumnya sudah dalam tahap proses pembahasan interdep di Kementerian Hukum dan HAM harus ditinjau ulang,” ungkap Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gatot S. Dewa Broto dalam suratnya bernomor 28/PPID/Kominfo/5/2012  Di RUU Revisi UU Telekomunikasi perijinan untuk media yang dikelola publik sudah ditiadakan
  • 25. 2. Kabar Buruk  Pasal Karet Pencemaran Nama Baik masih bercokol di UU ITE  Di RUU Revisi UU Telekomunikasi hak publik untuk mendapatkan akses telematika masih kurang kuat penekanannya
  • 26. Kemajuan ICT (Information and Communication Technology) yang ditandai dengan konvergensi Telematika digunakan oleh para pemilik modal di sektor media untuk memperkuat bangunan konglomerasi medianya  Konvergensi telematika memungkinkan munculnya ‘perlawanan’ publik  Namun perlawanan publik masih lemah (pengguna internet masih pasif)  Perlawanan publik yang lemah semakin diperlemah dengan munculnya kebijakan telematika, tentang pencemaran nama baik (UU ITE) dan belum kuatnya pengaturan yang menjamin pemerataan akses telematika di seluruh Indonesia.
  • 27. Sudah seharusnya pemerintah mengkaji ulang Pasal Karet Pencemaran Nama Baik di UU ITE.  Pengkajian ulang Draft RUU Revisi UU Telekomunikasi, khususnya yang berkaitan dengan skema pemerataan akses telematika. Dan pengkajian ulang RUU tsb harus melibatkan masyarakat secara lebih luas dan tentu saja menjadikan hak-hak warga atas telematika sebagai dasar pertimbangan dalam penyusunan RUU.