Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan buah pada tumbuhan, jenis-jenis buah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan buah. Terdapat tiga jenis buah berdasarkan proses terbentuknya yaitu buah tunggal, ganda, dan majemuk. Perkembangan buah dipengaruhi oleh hormon seperti sitokinin dan asam giberelat yang dihasilkan oleh biji. Buah dan biji berperan sebagai tempat penyimp
2. • Buah merupakan struktur
reproduksi tambahan pada
tumbuhan Angiospermae
yang di dalamnya
mengandung biji.
• Perkembangan buah
dirangsang oleh adanya
polinasi dan atau fertilisasi.
3. Berdasarkan proses terbentuknya, buah dibedakan
menjadi:
1. Buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu
bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau
lebih.
2. Buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga
yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal
buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas,
namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak
seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak (Annona).
3. Buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga
majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari
banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada
akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.
Contohnya adalah nanas (Ananas).
4. Berdasarkan asal mula terbentuknya, buah
dibedakan menjadi:
• Buah sejati ovarium/ bakal buah
Cth. Terong, Tomat, Manggis, dll
• Buah semu ovarium dan/atau bagian bunga
yang lain
Cth. Jambu mente
5. Buah Partenokarpi
• Buah berkembang tanpa didahului oleh
adanya polinasi
• Buah berkembang akibat adanya stimulasi
polinasi tanpa dilanjutkan dengan adanya
fertilisasi.
• Buah berkembang akibat adanya polinasi dan
fertilisasi, akan tetapi terjadi aborsi embrio
sebelum buah dewasa.
6. Pembentukan Buah
• Proses persarian (polinasi) kepala putik (stigma)
oleh serbuk sari (polen).
• Polen ber-kecambah dan membentuk tabung
polen (pollen tube) untuk menca-pai bakal biji
(ovule).
• Bertemunya polen (sel jantan) dengan bakal biji
(sel telur) di dalam bakal buah (ovary) disebut
pembuahan (fertilisasi).
• Bakal buah akan membesar dan berkembang
menjadi buah bersamaan dengan pembentukan
biji.
• Dihasilkan buah yang fertil (berbiji).
9. Perkembangan Buah
Selama perkembangan buah, biji yang ada di dalamnya
juga turut berkembang.
Perkembangan buah memerlukan :
1.Nutrisi hasil fotosintat
2.Hormon :
Sitokinin –dihasilkan oleh biji Pembelahan sel pada
dinding ovarium
GA –dihasilkan oleh biji Pembesaran buah
Tumbuhan induk ABA dormansi
Embrio tidak akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa
selama masih berada di dalam buah dan atau ABA
belum diuraikan.
10. Fase Perkembangan Buah
Fase I Perkembangan ovari diikuti dengan
antesis (anther melepas polen yang
telah matang)
Fase II Pembelahan sel cepat (cell division)
Fase III Fase pertumbuhan cepat akibat
pembesaran sel (cell expansion
penimbunancadangan makanan)
Fase IV Pematangan (ripening)
11. Fase II dan III Embrio & Endosperm
Percobaan Nitsch – 1950s
Perkembangan buah didukung oleh adanya suplai auksin
dan sitokinin dari embrio dan endosperm
- Achene pada strawberry jumlah biji berkorelasi dengan
perkembangan buah
- Perlakuan eksogenous IAA mendorong perkembangan
buah yang telah dihilangkan achenenya
- Pengukuran endogenous IAA tertinggi pada awal
perkembangan buah
Sitokinin dan giberellin juga berperan dalam perkembangan
buah (sitokinin pada awal – pembelahan sel, kemudian
turun dan meningkat saat pematangan buah)
12.
13. BENTUK DAN UKURAN BUAH
Dipengaruhi oleh pembelahan dan pembesaran sel
Jumlah sel dan arah pembelahan
Auksin dan Sitokinin
GA kurang berperan
ABA tidak berperan
BUAH dan BIJI sink yang kuat bagi Asimilat
Floem Sukrosa
Sukrosa akan disimpan dalam bentuk:
Pati (mangga, pisang, kiwi)
Gula reduksi (strawberry, tomat gondol)
Gula (tomat liar, melon, semangka, anggur)