SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Dosen : 
Nurhaida Widiani, M. Biotech
 Tanaman transgenik adalah tanaman yang 
telah disisipi atau memiliki gen asing dari 
spesies tanaman yang berbeda atau 
makhluk hidup lainnya. 
 Penggabungan gen asing ini ertujuan untuk 
mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat 
yang diinginkan
 Diawali dengan seleksi genetik untuk 
pemuliaan tanaman, sejak 8000 SM 
 Ditemukan bakteri yang dapat mentransfer 
DNA ke tanaman pada tahun 1977 
 Tahun 1983, dikembangkan tanaman 
transgenik pertama, dan di publikasikan 
pertama kali pada tahun 1996
1. Identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat 
yang diinginkan). Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, 
hewan, cendawa, atau bakteri 
2. Setelah gen yang diinginkan didapat maka dilakukan perbanyakan gen yang 
disebut dengan istilah kloning gen. Pada tahapan kloning gen, DNA asing 
akan dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa DNA), contohnya 
plasmid (DNA yang digunakan untuk transfer gen). 
3. Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehingga DNA 
dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteritersebut. 
4. Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup 
maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan 
yang berasal dari bagian tertentu, salah satunya adalah bagian daun. 
5. Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode 
metode transformasi DNA yang diperantarai baktri Agrobacterium 
tumefacien
Transfer gen ini dapat dilakukan dengan 
beberapa metode, yaitu: 
 metode senjata gen 
 metode transformasi DNA yang diperantarai 
bakteri Agrobacterium tumefaciens 
fokus pembahasan 
 elektroporasi (metode transfer DNA dengan 
bantuan listrik).
 Jagung tahan Hama 
 Tembakau tahan terhadap cuaca dingin 
 Tomat tahan lama Fokus pembahasan 
 Kedelai tahan terhadap herbisida 
 Melon, buahnya tidak cepat busuk
1. Pertanian 
Melalui cara transgenik telah ditemukan sejumlah 
transgenik seperti tomat, tembakau , jagung dengan sifat-sifat 
yang diinginkan 
2. Florikultur . 
Antara lain telah diperoleh tanaman anggrek 
transgenik dengan masa kesegaran bunga yang lama . 
3. Kesehatan 
Mampu menghasilakan berbagai jenis obat dengan 
kualitas yang lebih baik sehingga memberikan harapan dalam 
upaya penyembuhan sejumah penyakit dimasa mendatang .
1. Dampak Positif. 
 Dapat menghasilkan produk labih dari sumber yang 
labih sedikit 
 Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi 
llingkungan ekstrem akan memperluas daerah 
pertanian mengurangi bahaya kelaparan. 
 Makanan dapat menjadi lezat dan menyehatkan . 
2. Dampak Negatif 
 Dengan terjadinya transfer genetik didalam tubuh 
organisme transgenik akan muncul bahan kimia 
baru yang berpotensi menimbulkan pengaruh 
toksisitas pada bahan pangan 
 potensi menimbulkan penyakit.
Hadirnya tanaman transgenik menimbulkan kontroversi 
masyarakat dunia karena sebagian masyarakat khawatir 
apabila tanaman tersebut akan mengganggu 
keseimbangan lingkungan (ekologi), membahayakan 
kesehatan manusia, dan memengaruhi perekonomian 
global. 
Kontroversi mengenai Tanaman transgenik di pengaruhi 
oleh beberapa hal, yaitu : 
 Pengaruh pada kesehatan manusia 
 Pengaruh pada lingkungan (ekologis) 
 Pengaruh etika dan agama 
 Pengaruh terhadap ekonomi global
 Pada tahun 2007, Badan Penelitian dan 
Pengembangan Pertanian (Badan Litbang) telah 
menargetkan Indonesia untuk memiliki padi dan 
jagung transgenik pada tahun 2010 sehingga tidak 
perlu lagi melakukan impor beras dan jagung. 
 Melalui BB-Biogen, berbagai riset tanaman 
transgenik yang meliputi padi, kedelai, pepaya, 
kentang, ubi jalar, dan tomat, masih terus dilakukan 
oleh Indonesia.
 Untuk mendeteksi dan 
membedakan tanaman 
transgenik dengan tanaman 
alamiah lainnya, telah 
dikembangkan beberapa 
teknik dan perangkat uji. 
Salah satu uji kualitatif 
yang cepat dan sederhana 
adalah strip aliran-lateral 
(semacam tongkat ukur). 
 Uji lain yang dapat 
digunakan untuk 
mendeteksi tanaman 
transgenik adalah reaksi 
berantai polimerase (PCR) 
dan ELISA 
 Gambar Strip dan Mesin 
reaksi berantai PCR
Prabhuprasad Paduchuri, Sonali Gohokar, 
Bindu Thamke, M.Subhas 
Dept. of Biotechnology, Janata Mahavidyalaya, 
Chandrapur Principal, Janata 
Mahavidyalaya, Chandrapur 
International Journal of Advanced Biotechnology and 
Research ISSN 0976-2612, 
Vol 1, Issue 2, Dec-2010, pp 69-72 
http://www.bipublication.com
 Tanaman transgenik telah terkenal lama beberapa tahun lalu. 
Tomat yang tumbuh dengan metode tradisi memerlukan waktu 
yang lama untuk proses pelunakan atau pematangan serta 
selama proses pemasakan sangat rentang terhadap berbagai 
cekaman biotik dan abiotik. Dengan demikian rekayasa genetika 
memberikan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan 
untuk meningkatkan efisiensi dalam metabolisme serta jalur 
fotosintesis. Umumnya transformasi dalam tomat dicapai 
dengan ko-kultur menggunakan Agrobacterium tumefaciens. 
Persetujuan FDA telah dibuat jelas bahwa tomat transgenik 
aman, tomat dibesarkan dengan cara konvensional dan tidak 
akan memerlukan label khusus. 
 Kata kunci: transgenik, Agrobacterium tumefaciens, biotik, FDA, 
metabolisme.
Jenis Tanaman pada 
penelitian jurnal 
Sifat yang telah 
dimodifikasi 
Modifikasi 
Proses pelunakan 
tomat diperlambat 
sehingga tomat 
dapat disimpan 
lebih lama dan 
tidak cepat busuk. 
Gen khusus yang disebut 
antisenescens ditransfer ke 
dalam tomat untuk 
menghambat enzim 
poligalakturonase (enzim 
yang mempercepat 
kerusakan dinding sel 
tomat). Selain 
menggunakan gen dari 
bakteri E. coli, tomat 
transgenik juga dibuat 
dengan memodifikasi gen 
yang telah dimiliknya 
secara alami.
Pendahuluan 
 Pada pertanian konvensional, tomat harus dipanen ketika masih hijau tapi 
belum matang. Hal ini disebabkan karena tomat cepat lunak setelah matang. 
Dengan demikian, tomat memiliki umur simpan yang pendek, cepat busuk 
dan penanganan yang sulit. 
 Tomat pada umumnya mengalami hal tersebut karena memiliki gen yang 
menyebabkan buah tomat mudah lembek. Hal ini disebabkan oleh enzim 
poligalakturonase yang berfungsi mempercepat degradasi pektin. 
 Dengan keadaan seperti itu tomat sulit untuk dikirim ke pemasaran jadi 
mereka harus melakukan direkayasa utuk mencegah perkembangan tomat 
secara alami. Oleh karena itu, tomat supermarket umumnya memiliki 
sedikit rasa. Tomat, kentang, labu dan pepaya di antara berbagai tanaman 
yang telah dimodifikasi untuk melawan infeksi oleh virus atau hama 
serangga.
Lanjutan....... 
 Produktivitas tanaman juga dipengaruhi oleh beberapa faktor abiotik 
seperti herbisida, komposisi tanah, pasokan air, dan suhu. Oleh karena itu, 
tanaman dimodifikasi dengan gen yang akan membantu mereka menahan 
lebih luas kondisi lingkungan yang bisa meningkatkan produktivitas. 
 Tanaman juga sedang dimodifikasi secara genetik untuk menahan 
kekeringan, panas, suhu dingin dan kondisi tanah yang buruk seperti 
salinitas dan kontaminasi aluminium. 
 Peningkatan produktivitas juga dapat dicapai dengan meningkatkan 
efisiensi dalam metabolisme dan jalur fotosintesis. Beberapa jalur yang 
dapat digunakan untuk meningkatkan hasil panen termasuk asimilasi 
nitrogen, pati biosintesis, dan modifikasi fotosintesis.
 Secara tradisional untuk mencegah memberikan buah 
manja, tomat dipanen saat masih hijau dan matang saat 
diberikan oleh paparan etilen yaitu hormon 
pematangan pada tomat. 
 Pada tahun 1994 Food and Drug Administration 
menyetujui merek tomat yang memiliki solusi genetik 
untuk masalah pemrosesan ini. Untuk memanfaatkan 
lahan yang berpotensi subur, para ilmuwan telah 
mencoba untuk menggunakan alat-alat baru yang 
disediakan oleh biologi molekuler untuk melihat 
apakah tanaman dapat direkayasa secara genetik untuk 
tumbuh dengan baik di tanah.
 Ada berbagai metode transformasi yang tersedia yang diikuti oleh 
laboratorium yang berbeda. Pada tahun 1980, para ilmuwan di 
Calgene melakukan penelitian terhadap tomat Flavr Savr, dimana 
tomat tidak menjadi lunak saat masak, karena itu dibiarkan 
menggantung hingga masak alami. 
 Untuk membuat tomat transgenik, sebuah gen dari E. Coli (bakteri 
yang terbentuk secara alami dalam usus mamalia) disebut kan(r) 
dan gen dari tomat Flavr Savr dimasukkan ke dalam plasmid (cincin 
melingkar DNA) dan plasmid ini dimasukkan ke dalam gugus sel 
tomat yang ditumbuhkan pada media yang mengandung antibiotik. 
 Gen kan(r) ini, ketika dibuat dalam sel, dihasilkan suatu substansi 
yang disebut APH (3’) II yang memiliki ketahanan sel terhadap 
antibiotik, Oleh karena itu, tujuan dari bakteri tersebut adalah untuk 
mengidentifikasi sel yang berubah secara genetik.
 Gen Flavr Savr dikode untuk untai RNA yang merupakan kebalikan 
dari suatu rantai RNA yang secara alami terjadi pada tanaman. 
 Untai RNA asli pada tanaman bertanggung jawab terhadap produksi 
enzim polygalakturonase. Polygalakturonase merusak pektin pada 
dinding sel tomat selama proses pematangan dan menyebabkan 
seluruh tomat menjadi lunak. 
 Untai komplementer RNA dari gen tomat Flavr Savr terikat pada RNA 
polygalakturonase dan dua untai tersebut saling melepaskan ikatan 
untuk mencegah produksi polygalakturonase dan pelunakan tomat
Para Peneliti 
Tomat Transgenik 
 Transformasi dan regeneraasi tomat dianalisis dan 
dioptimalkan oleh Carolina Cortina dan rekan kerja. 
 Mereka menginveksi eksplan pada kotiledon dari 
Lycopersicon esculentum CV. UC82B dengan Agrobacterium 
tumefaciens strain LBA4404 yang menyembunyikan 
phosphotransferase neomisin (NPTII) gen reporter. 
 Mereka menemukan bahwa pada peningkatan konsentrasi 
tiamin (vitamin) dari 0,1 mg 1-1 dalam medium standar 0,4 
mg 1-1 akan menurunkan laju klorofil yang disertai perluasan 
daerah nekrosis dalam eksplan kotiledon. 
 Mereka mengamati secara optimal tingkat regenerasi dengan 
konsentrasi yang seimbang dari 0,5 mg l-1 auksin asam 
indolelacetic (IAA) dan 0,5 mg l-1 sitokinin Riboside zeatin. 
 Akhirnya, ketika asetosiringon fenolik hadir dalam media co-kultur 
pada 200 pM, mereka menegaskan garis transgenik 
mencapai 50% dari tunas resisten antibiotik. Efisiensi 
transformasi mencapai 12,5% pada protokol ini. 
1. Carolina 
Cortina dan 
Rekan Kerja 
1. Chyi Y.S dan 
Rekan Kerja 
2. Mc. Cormick. 
S dan Rekan 
Kerja 
1. Carolina Cortina dan Tim 
Kerja
 Chyi Y.S. menyelidiki perilaku genetik yang berubah pada urutan DNA ke 10 pada 
keturunan silang balik Lycopersicon esculentum L. pennellii hibrida. 
 Mereka menggunakan Isozim dan restriction fragment length polymorphism 
(RFLP) untuk menguji hubungan keterkaitan penyisipan dalam setiap kelompok 
silang balik. 
 Sisipan T-DNA di 9 sampai 10 transforman dipetakan dengan satu atau lebih dari 
tanda tersebut, dan masing-masing dipetakan ke lokasi kromosom yang berbeda. 
Namun hanya ada satu penyisipan yang tidak menunjukkan hubungan dengan 
penanda yang digunakan, ia berada di tempat lain selain daerah genom yang 
tercakup pada daerah penguji 
 Mereka menyimpulkan bahwa penyisipan Agrobacterium dalam genom 
Lycopersicon tampaknya acak pada tingkat kromosom. Keturunan silang balik dari 
dua transforman ini negatif yang menunjukkan korespondensi lengkap antara 
genotipe T-DNA dan fenotip resistensi kanamisin. 
 Dua tahan kanamisin tanaman keturunan salah satu dari dua transforman tersebut 
dimiliki diubah pola pembatasan T-DNA, menunjukkan ketidakstabilan genetik 
dari T-DNA dalam transforman ini .
 Mc Cormick S, memodifikasi sistem transformasi daun 
tomat. 
 Mereka menggunakan eksplan daun pada bagian hipokotil 
yang dapat digunakan untuk menumbuhkan tanaman itu 
dapat berubah. 
 Mereka menemukan bukti untuk kedua sisipan tunggal 
dan MULTICOPY dari T-DNA, dan telah menunjukkan 
warisan insert T-DNA dalam rasio Mendel yang 
diharapkan. 
 Sebuah efisiensi berkurang transformasi diamati dengan 
vektor T-DNA biner dibandingkan dengan co-kultur yang 
mengintegrasikan vektor T-DNA.
BERBAGAI MANFAAT DARI PERUBAHAN 
TANAMAN 
Penyakit Kardiovaskuler (jantung) dapat 
berkurang dengan meningkatkan konsumsi 
buah-buahan dan sayuran 
 D. Rein dan rekan kerja mempelajari efek 
kesehatan pada tomat wildtype (wtTom) dan 
tomat flavonoid (flTom). 
 C-reaktif pada protein transgenik (CRPtg) diuji 
coba pada tikus untuk mengekspresikan 
penanda risiko kardiovaskular. 
 Mereka menganalisis penanda kesehatan umum 
seperti (berat badan, asupan makanan, kadar 
kolesterol (CRP plasma, fibrinogen, E-selektin,). 
 Tikus CRPtg diberi makan diet yang mengandung 
4g/kg wtTom, flTom atau 1g/kg fenofibrate 
selama 7 minggu yang mengurangi risiko 
kardiovaskular. 
Para peneliti yang 
mengemukakan 
1. D. Rein dan 
rekan kerja 
2. ALELopez dan 
rekan kerja 
3. Konijeti R dan 
rekan kerja 
4. SK Raj dan 
rekan kerja
 Alelopez dan rekan kerja menunjukkan bahwa tomat transgenik 
mengekspresikan inter leukin-12 yang memiliki efek terapi pada 
penyakit paru-paru yang progresif. 
 Mereka mengamati bahwa tomat transgenik L-12 menghasilkan 
pengurangan beban bakteri dan kerusakan jaringan dibandingkan 
dengan tipe tomat liar (non-TT). 
 Pada infeksi akhir, pengobatan jangka panjang dengan TT-IL-12 sangat 
penting. Mereka berhasil menunjukkan bahwa TT-IL-12 meningkatkan 
resistensi terhadap infeksi dan mengurangi kerusakan jaringan paru-paru 
pada awal dan akhir terhadap obat dan infeksi mikobakteri yang 
resistan terhadap obat.
OLEH KONIJETI R. 
 menemukan lycopene yang 
dikombinasikan dengan konstituen 
lain dari seluruh tomat memiliki efek 
kemopreventif yang lebih besar 
terhadap kanker prostat 
dibandingkan dengan lycopene murni 
yang disediakan dalam formulasi 
beadletyang diuji cobakan pada tikus 
 Mereka memakan lycopene dalam 
bentuk pasta tomat dan lycopene 
beadlets. Insiden kanker prostat 
secara signifikan menurun pada 
beadlets lycopene LB kelompok relatif 
terhadap kelompok kontrol hingga 
95%. 
OLEH SK RAJ 
 SK Raj dan rekan kerja meneliti 
ekspresi gen C-protein daun tomat 
keriting dengan virus (TLCV) yang 
menjadi vektor ekspresi dan 
dimobilisasi untuk Agrobacterium 
tumefaciens melalui kawin triparental. 
 Eksplan daun kotiledon dari Pusa Ruby 
tomat diubah oleh co-kultur dengan 
Agrobacterium yang mengandung 
TLCV-CP konstruksi. 
 Transforman kanamisin ditumbuhkan 
pada media bekaca, mereka mengamati 
bahwa terjadi perubahan yang 
menunjukkan toleransi terhadap 
penyakit.
ppt kajian jurnal tomat transgenik

More Related Content

What's hot

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Kurnia Wardhani
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benih
Riva Anggraeni
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Issuchii Liescahyani
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Diana Muliadi
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Wafiqhah Abbas
 

What's hot (20)

Proposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomatProposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomat
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
 
Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Ppt tanaman obat
Ppt tanaman obatPpt tanaman obat
Ppt tanaman obat
 
POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT
 
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptxPPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benih
 
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
5 panca usaha tani
5 panca usaha tani5 panca usaha tani
5 panca usaha tani
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
 
Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulma
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
 

Similar to ppt kajian jurnal tomat transgenik

BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxBIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
ssuser04c576
 
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
Repository Ipb
 

Similar to ppt kajian jurnal tomat transgenik (20)

BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxBIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
 
15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika
 
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniAplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
 
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniAplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
 
Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3
 
Manipulasi Genetika.pdf
Manipulasi Genetika.pdfManipulasi Genetika.pdf
Manipulasi Genetika.pdf
 
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
 
Bioteknologi tradisional (konvensional)
Bioteknologi tradisional (konvensional)Bioteknologi tradisional (konvensional)
Bioteknologi tradisional (konvensional)
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanian
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docxBIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
 
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTABioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
 
Definisi Bioteknologi I
Definisi Bioteknologi IDefinisi Bioteknologi I
Definisi Bioteknologi I
 
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaMateri IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
 

More from Google

Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.
Google
 
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada ManusiaRPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
Google
 

More from Google (20)

Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.
 
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada ManusiaRPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
 
Melacak filogeni
Melacak filogeni Melacak filogeni
Melacak filogeni
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
 
Penilaian formatif sumatif
Penilaian formatif sumatifPenilaian formatif sumatif
Penilaian formatif sumatif
 
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
 
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKALaporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
 
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGMLaporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
 
Laporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di RagunanLaporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di Ragunan
 
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi VertebrataLaporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
 
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopatiLaporan praktikum kompetensi dan allelopati
Laporan praktikum kompetensi dan allelopati
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

ppt kajian jurnal tomat transgenik

  • 1. Dosen : Nurhaida Widiani, M. Biotech
  • 2.  Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya.  Penggabungan gen asing ini ertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan
  • 3.  Diawali dengan seleksi genetik untuk pemuliaan tanaman, sejak 8000 SM  Ditemukan bakteri yang dapat mentransfer DNA ke tanaman pada tahun 1977  Tahun 1983, dikembangkan tanaman transgenik pertama, dan di publikasikan pertama kali pada tahun 1996
  • 4. 1. Identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang diinginkan). Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan, cendawa, atau bakteri 2. Setelah gen yang diinginkan didapat maka dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan istilah kloning gen. Pada tahapan kloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa DNA), contohnya plasmid (DNA yang digunakan untuk transfer gen). 3. Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehingga DNA dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteritersebut. 4. Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu, salah satunya adalah bagian daun. 5. Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode metode transformasi DNA yang diperantarai baktri Agrobacterium tumefacien
  • 5. Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:  metode senjata gen  metode transformasi DNA yang diperantarai bakteri Agrobacterium tumefaciens fokus pembahasan  elektroporasi (metode transfer DNA dengan bantuan listrik).
  • 6.  Jagung tahan Hama  Tembakau tahan terhadap cuaca dingin  Tomat tahan lama Fokus pembahasan  Kedelai tahan terhadap herbisida  Melon, buahnya tidak cepat busuk
  • 7. 1. Pertanian Melalui cara transgenik telah ditemukan sejumlah transgenik seperti tomat, tembakau , jagung dengan sifat-sifat yang diinginkan 2. Florikultur . Antara lain telah diperoleh tanaman anggrek transgenik dengan masa kesegaran bunga yang lama . 3. Kesehatan Mampu menghasilakan berbagai jenis obat dengan kualitas yang lebih baik sehingga memberikan harapan dalam upaya penyembuhan sejumah penyakit dimasa mendatang .
  • 8. 1. Dampak Positif.  Dapat menghasilkan produk labih dari sumber yang labih sedikit  Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi llingkungan ekstrem akan memperluas daerah pertanian mengurangi bahaya kelaparan.  Makanan dapat menjadi lezat dan menyehatkan . 2. Dampak Negatif  Dengan terjadinya transfer genetik didalam tubuh organisme transgenik akan muncul bahan kimia baru yang berpotensi menimbulkan pengaruh toksisitas pada bahan pangan  potensi menimbulkan penyakit.
  • 9. Hadirnya tanaman transgenik menimbulkan kontroversi masyarakat dunia karena sebagian masyarakat khawatir apabila tanaman tersebut akan mengganggu keseimbangan lingkungan (ekologi), membahayakan kesehatan manusia, dan memengaruhi perekonomian global. Kontroversi mengenai Tanaman transgenik di pengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :  Pengaruh pada kesehatan manusia  Pengaruh pada lingkungan (ekologis)  Pengaruh etika dan agama  Pengaruh terhadap ekonomi global
  • 10.  Pada tahun 2007, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang) telah menargetkan Indonesia untuk memiliki padi dan jagung transgenik pada tahun 2010 sehingga tidak perlu lagi melakukan impor beras dan jagung.  Melalui BB-Biogen, berbagai riset tanaman transgenik yang meliputi padi, kedelai, pepaya, kentang, ubi jalar, dan tomat, masih terus dilakukan oleh Indonesia.
  • 11.  Untuk mendeteksi dan membedakan tanaman transgenik dengan tanaman alamiah lainnya, telah dikembangkan beberapa teknik dan perangkat uji. Salah satu uji kualitatif yang cepat dan sederhana adalah strip aliran-lateral (semacam tongkat ukur).  Uji lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi tanaman transgenik adalah reaksi berantai polimerase (PCR) dan ELISA  Gambar Strip dan Mesin reaksi berantai PCR
  • 12. Prabhuprasad Paduchuri, Sonali Gohokar, Bindu Thamke, M.Subhas Dept. of Biotechnology, Janata Mahavidyalaya, Chandrapur Principal, Janata Mahavidyalaya, Chandrapur International Journal of Advanced Biotechnology and Research ISSN 0976-2612, Vol 1, Issue 2, Dec-2010, pp 69-72 http://www.bipublication.com
  • 13.  Tanaman transgenik telah terkenal lama beberapa tahun lalu. Tomat yang tumbuh dengan metode tradisi memerlukan waktu yang lama untuk proses pelunakan atau pematangan serta selama proses pemasakan sangat rentang terhadap berbagai cekaman biotik dan abiotik. Dengan demikian rekayasa genetika memberikan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan untuk meningkatkan efisiensi dalam metabolisme serta jalur fotosintesis. Umumnya transformasi dalam tomat dicapai dengan ko-kultur menggunakan Agrobacterium tumefaciens. Persetujuan FDA telah dibuat jelas bahwa tomat transgenik aman, tomat dibesarkan dengan cara konvensional dan tidak akan memerlukan label khusus.  Kata kunci: transgenik, Agrobacterium tumefaciens, biotik, FDA, metabolisme.
  • 14. Jenis Tanaman pada penelitian jurnal Sifat yang telah dimodifikasi Modifikasi Proses pelunakan tomat diperlambat sehingga tomat dapat disimpan lebih lama dan tidak cepat busuk. Gen khusus yang disebut antisenescens ditransfer ke dalam tomat untuk menghambat enzim poligalakturonase (enzim yang mempercepat kerusakan dinding sel tomat). Selain menggunakan gen dari bakteri E. coli, tomat transgenik juga dibuat dengan memodifikasi gen yang telah dimiliknya secara alami.
  • 15. Pendahuluan  Pada pertanian konvensional, tomat harus dipanen ketika masih hijau tapi belum matang. Hal ini disebabkan karena tomat cepat lunak setelah matang. Dengan demikian, tomat memiliki umur simpan yang pendek, cepat busuk dan penanganan yang sulit.  Tomat pada umumnya mengalami hal tersebut karena memiliki gen yang menyebabkan buah tomat mudah lembek. Hal ini disebabkan oleh enzim poligalakturonase yang berfungsi mempercepat degradasi pektin.  Dengan keadaan seperti itu tomat sulit untuk dikirim ke pemasaran jadi mereka harus melakukan direkayasa utuk mencegah perkembangan tomat secara alami. Oleh karena itu, tomat supermarket umumnya memiliki sedikit rasa. Tomat, kentang, labu dan pepaya di antara berbagai tanaman yang telah dimodifikasi untuk melawan infeksi oleh virus atau hama serangga.
  • 16. Lanjutan.......  Produktivitas tanaman juga dipengaruhi oleh beberapa faktor abiotik seperti herbisida, komposisi tanah, pasokan air, dan suhu. Oleh karena itu, tanaman dimodifikasi dengan gen yang akan membantu mereka menahan lebih luas kondisi lingkungan yang bisa meningkatkan produktivitas.  Tanaman juga sedang dimodifikasi secara genetik untuk menahan kekeringan, panas, suhu dingin dan kondisi tanah yang buruk seperti salinitas dan kontaminasi aluminium.  Peningkatan produktivitas juga dapat dicapai dengan meningkatkan efisiensi dalam metabolisme dan jalur fotosintesis. Beberapa jalur yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil panen termasuk asimilasi nitrogen, pati biosintesis, dan modifikasi fotosintesis.
  • 17.  Secara tradisional untuk mencegah memberikan buah manja, tomat dipanen saat masih hijau dan matang saat diberikan oleh paparan etilen yaitu hormon pematangan pada tomat.  Pada tahun 1994 Food and Drug Administration menyetujui merek tomat yang memiliki solusi genetik untuk masalah pemrosesan ini. Untuk memanfaatkan lahan yang berpotensi subur, para ilmuwan telah mencoba untuk menggunakan alat-alat baru yang disediakan oleh biologi molekuler untuk melihat apakah tanaman dapat direkayasa secara genetik untuk tumbuh dengan baik di tanah.
  • 18.  Ada berbagai metode transformasi yang tersedia yang diikuti oleh laboratorium yang berbeda. Pada tahun 1980, para ilmuwan di Calgene melakukan penelitian terhadap tomat Flavr Savr, dimana tomat tidak menjadi lunak saat masak, karena itu dibiarkan menggantung hingga masak alami.  Untuk membuat tomat transgenik, sebuah gen dari E. Coli (bakteri yang terbentuk secara alami dalam usus mamalia) disebut kan(r) dan gen dari tomat Flavr Savr dimasukkan ke dalam plasmid (cincin melingkar DNA) dan plasmid ini dimasukkan ke dalam gugus sel tomat yang ditumbuhkan pada media yang mengandung antibiotik.  Gen kan(r) ini, ketika dibuat dalam sel, dihasilkan suatu substansi yang disebut APH (3’) II yang memiliki ketahanan sel terhadap antibiotik, Oleh karena itu, tujuan dari bakteri tersebut adalah untuk mengidentifikasi sel yang berubah secara genetik.
  • 19.  Gen Flavr Savr dikode untuk untai RNA yang merupakan kebalikan dari suatu rantai RNA yang secara alami terjadi pada tanaman.  Untai RNA asli pada tanaman bertanggung jawab terhadap produksi enzim polygalakturonase. Polygalakturonase merusak pektin pada dinding sel tomat selama proses pematangan dan menyebabkan seluruh tomat menjadi lunak.  Untai komplementer RNA dari gen tomat Flavr Savr terikat pada RNA polygalakturonase dan dua untai tersebut saling melepaskan ikatan untuk mencegah produksi polygalakturonase dan pelunakan tomat
  • 20. Para Peneliti Tomat Transgenik  Transformasi dan regeneraasi tomat dianalisis dan dioptimalkan oleh Carolina Cortina dan rekan kerja.  Mereka menginveksi eksplan pada kotiledon dari Lycopersicon esculentum CV. UC82B dengan Agrobacterium tumefaciens strain LBA4404 yang menyembunyikan phosphotransferase neomisin (NPTII) gen reporter.  Mereka menemukan bahwa pada peningkatan konsentrasi tiamin (vitamin) dari 0,1 mg 1-1 dalam medium standar 0,4 mg 1-1 akan menurunkan laju klorofil yang disertai perluasan daerah nekrosis dalam eksplan kotiledon.  Mereka mengamati secara optimal tingkat regenerasi dengan konsentrasi yang seimbang dari 0,5 mg l-1 auksin asam indolelacetic (IAA) dan 0,5 mg l-1 sitokinin Riboside zeatin.  Akhirnya, ketika asetosiringon fenolik hadir dalam media co-kultur pada 200 pM, mereka menegaskan garis transgenik mencapai 50% dari tunas resisten antibiotik. Efisiensi transformasi mencapai 12,5% pada protokol ini. 1. Carolina Cortina dan Rekan Kerja 1. Chyi Y.S dan Rekan Kerja 2. Mc. Cormick. S dan Rekan Kerja 1. Carolina Cortina dan Tim Kerja
  • 21.  Chyi Y.S. menyelidiki perilaku genetik yang berubah pada urutan DNA ke 10 pada keturunan silang balik Lycopersicon esculentum L. pennellii hibrida.  Mereka menggunakan Isozim dan restriction fragment length polymorphism (RFLP) untuk menguji hubungan keterkaitan penyisipan dalam setiap kelompok silang balik.  Sisipan T-DNA di 9 sampai 10 transforman dipetakan dengan satu atau lebih dari tanda tersebut, dan masing-masing dipetakan ke lokasi kromosom yang berbeda. Namun hanya ada satu penyisipan yang tidak menunjukkan hubungan dengan penanda yang digunakan, ia berada di tempat lain selain daerah genom yang tercakup pada daerah penguji  Mereka menyimpulkan bahwa penyisipan Agrobacterium dalam genom Lycopersicon tampaknya acak pada tingkat kromosom. Keturunan silang balik dari dua transforman ini negatif yang menunjukkan korespondensi lengkap antara genotipe T-DNA dan fenotip resistensi kanamisin.  Dua tahan kanamisin tanaman keturunan salah satu dari dua transforman tersebut dimiliki diubah pola pembatasan T-DNA, menunjukkan ketidakstabilan genetik dari T-DNA dalam transforman ini .
  • 22.  Mc Cormick S, memodifikasi sistem transformasi daun tomat.  Mereka menggunakan eksplan daun pada bagian hipokotil yang dapat digunakan untuk menumbuhkan tanaman itu dapat berubah.  Mereka menemukan bukti untuk kedua sisipan tunggal dan MULTICOPY dari T-DNA, dan telah menunjukkan warisan insert T-DNA dalam rasio Mendel yang diharapkan.  Sebuah efisiensi berkurang transformasi diamati dengan vektor T-DNA biner dibandingkan dengan co-kultur yang mengintegrasikan vektor T-DNA.
  • 23.
  • 24. BERBAGAI MANFAAT DARI PERUBAHAN TANAMAN Penyakit Kardiovaskuler (jantung) dapat berkurang dengan meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran  D. Rein dan rekan kerja mempelajari efek kesehatan pada tomat wildtype (wtTom) dan tomat flavonoid (flTom).  C-reaktif pada protein transgenik (CRPtg) diuji coba pada tikus untuk mengekspresikan penanda risiko kardiovaskular.  Mereka menganalisis penanda kesehatan umum seperti (berat badan, asupan makanan, kadar kolesterol (CRP plasma, fibrinogen, E-selektin,).  Tikus CRPtg diberi makan diet yang mengandung 4g/kg wtTom, flTom atau 1g/kg fenofibrate selama 7 minggu yang mengurangi risiko kardiovaskular. Para peneliti yang mengemukakan 1. D. Rein dan rekan kerja 2. ALELopez dan rekan kerja 3. Konijeti R dan rekan kerja 4. SK Raj dan rekan kerja
  • 25.  Alelopez dan rekan kerja menunjukkan bahwa tomat transgenik mengekspresikan inter leukin-12 yang memiliki efek terapi pada penyakit paru-paru yang progresif.  Mereka mengamati bahwa tomat transgenik L-12 menghasilkan pengurangan beban bakteri dan kerusakan jaringan dibandingkan dengan tipe tomat liar (non-TT).  Pada infeksi akhir, pengobatan jangka panjang dengan TT-IL-12 sangat penting. Mereka berhasil menunjukkan bahwa TT-IL-12 meningkatkan resistensi terhadap infeksi dan mengurangi kerusakan jaringan paru-paru pada awal dan akhir terhadap obat dan infeksi mikobakteri yang resistan terhadap obat.
  • 26. OLEH KONIJETI R.  menemukan lycopene yang dikombinasikan dengan konstituen lain dari seluruh tomat memiliki efek kemopreventif yang lebih besar terhadap kanker prostat dibandingkan dengan lycopene murni yang disediakan dalam formulasi beadletyang diuji cobakan pada tikus  Mereka memakan lycopene dalam bentuk pasta tomat dan lycopene beadlets. Insiden kanker prostat secara signifikan menurun pada beadlets lycopene LB kelompok relatif terhadap kelompok kontrol hingga 95%. OLEH SK RAJ  SK Raj dan rekan kerja meneliti ekspresi gen C-protein daun tomat keriting dengan virus (TLCV) yang menjadi vektor ekspresi dan dimobilisasi untuk Agrobacterium tumefaciens melalui kawin triparental.  Eksplan daun kotiledon dari Pusa Ruby tomat diubah oleh co-kultur dengan Agrobacterium yang mengandung TLCV-CP konstruksi.  Transforman kanamisin ditumbuhkan pada media bekaca, mereka mengamati bahwa terjadi perubahan yang menunjukkan toleransi terhadap penyakit.