SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER 
 
Model  Open  Systems  Interconnection  (OSI)  diciptakan  oleh  International  Organization  for 
Standardization  (ISO)  yang  menyediakan  kerangka  logika  terstruktur  bagaimana  proses 
komunikasi  data  berinteraksi  melalui  jaringan.  Standard  ini  dikembangkan  untuk  industri 
komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. 
 
Model Layer OSI 
 
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses 
komunikasi  data.  Misal,  satu  layer  bertanggungjawab  untuk  membentuk  koneksi  antar 
perangkat,  sementara  layer  lainnya  bertanggungjawab  untuk  mengoreksi  terjadinya  “error” 
selama proses transfer data berlangsung. 
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus 
pada  applikasi  pengguna  dan  bagaimana  file  direpresentasikan  di  komputer.  Untuk  Network 
Engineer,  bagian  utama  yang  menjadi  perhatiannya  adalah  pada  “lower  layer”.  Lower  layer 
adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. 
“Open”  dalam  OSI  adalah  untuk  menyatakan  model  jaringan  yang  melakukan  interkoneksi 
tanpa  memandang  perangkat  keras/  “hardware”  yang  digunakan,  sepanjang  software 
komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” 
(dapat dibongkar pasang). 
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau 
merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. 
Dalam  sebuah  layer,  protokol  saling  dipertukarkan,  dan  memungkinkan  komunikasi  terus 
berlangsung.  Pertukaran  ini  berlangsung  didasarkan  pada  perangkat  keras  “hardware”  dari 
vendor  yang  berbeda  dan  bermacam‐macam  alasan  atau  keinginan  yang  berbeda.  Berikut 
diilustrasi dari modularity 
 
Gambar  diatas  mencontohkan  Jasa  Antar/Kurir  yang  akan  mengantar  kiriman  paket. 
“Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket 
sampai  ke  pesawat.  Paket  untuk  sampai  di  pesawat,  dapat  dikirim  melalui  truk  atau  kapal. 
Masing‐masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai 
di  Toronto.  Pesawat  terbang  membawa  paket  ke  Toronto  tanpa  memperhatikan  bagaimana 
paket tersebut sampai di pesawat itu. 
7 Layer OSI 
Model OSI terdiri dari 7 layer : 
1. Application 
2. Presentation 
3. Session 
4. Transport 
5. Network 
6. Data Link 
7. Physical 
 
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ? 
 
Ketika  data  ditransfer  melalui  jaringan,  sebelumnya  data  tersebut  harus  melewati  ke‐tujuh 
layer  dari  satu  terminal,  mulai  dari  layer  aplikasi  sampai  physical  layer,  kemudian  di  sisi 
penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu 
layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima 
“header” dicopot sesuai dengan layernya. 
Model OSI 
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami 
fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis‐
jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. 
Model  dibagi  menjadi  7  layer,  dengan  karakteristik  dan  fungsinya  masing‐masing.  Tiap  layer 
harus  dapat  berkomunikasi  dengan  layer  di  atasnya  maupun  dibawahnya  secara  langsung 
melalui serentetan protokol dan standard 
 
 
 
 
 
 
OSI LAYER  KETERANGAN 
 
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi 
pengguna.  Layer  ini  bertanggungjawab  atas 
pertukaran  informasi  antara  program  komputer, 
seperti program e‐mail, dan service lain yang jalan 
di  jaringan,  seperti  server  printer  atau  aplikasi 
komputer lainnya 
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana 
data dikonversi dan diformat untuk transfer data. 
Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, 
.gif  dan  JPG  untuk  gambar.  Layer  ini  membentuk 
kode  konversi,  translasi  data,  enkripsi  dan 
konversi. 
Session  Layer:  Menentukan  bagaimana  dua 
terminal  menjaga,  memelihara  dan  mengatur 
koneksi,‐  bagaimana  mereka  saling  berhubungan 
satu  sama  lain.  Koneksi  di  layer  ini  disebut 
“session”. 
Transport  Layer:  Bertanggung  jawab  membagi 
data  menjadi  segmen,  menjaga  koneksi  logika 
“end‐to‐end”  antar  terminal,  dan  menyediakan 
penanganan error (error handling). 
Network  Layer:  Bertanggung  jawab  menentukan 
alamat  jaringan,  menentukan  rute  yang  harus 
diambil  selama  perjalanan,  dan  menjaga  antrian 
trafik  di  jaringan.  Data  pada  layer  ini  berbentuk 
paket. 
Data  Link  Layer:  Menyediakan  link  untuk  data, 
memaketkannya  menjadi  frame  yang 
berhubungan  dengan  “hardware”  kemudian 
diangkut  melalui  media.  komunikasinya  dengan 
kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical 
antara sistem koneksi dan penanganan error. 
Physical  Layer:  Bertanggung  jawab  atas  proses 
data  menjadi  bit  dan  mentransfernya  melalui 
media,  seperti  kabel,  dan  menjaga  koneksi  fisik 
antar sistem. 
 

More Related Content

What's hot

Pertemuan 2-referensi-model-osi
Pertemuan 2-referensi-model-osiPertemuan 2-referensi-model-osi
Pertemuan 2-referensi-model-osikhalghy
 
Presentasi model osi ( retno )
Presentasi model osi ( retno )Presentasi model osi ( retno )
Presentasi model osi ( retno )Dwi Retno Dewati
 
Jaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osi
Jaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osiJaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osi
Jaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osiIhsan Nurhalim
 
Pertemuan 5-referensi-model-osi
Pertemuan 5-referensi-model-osiPertemuan 5-referensi-model-osi
Pertemuan 5-referensi-model-osiBahar Sobari
 
referensi-model-osi
referensi-model-osireferensi-model-osi
referensi-model-osiNoval Sp
 
7 osi layer refita
7 osi layer refita7 osi layer refita
7 osi layer refitaRefita Dinda
 
Ppt Kelompok 3
Ppt Kelompok 3Ppt Kelompok 3
Ppt Kelompok 303 TPLPH
 
JARINGAN NIRKABEL ( 7 LAYER OSI )
JARINGAN NIRKABEL ( 7 LAYER OSI )JARINGAN NIRKABEL ( 7 LAYER OSI )
JARINGAN NIRKABEL ( 7 LAYER OSI )mcrifky97
 
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASISEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASIGirinata
 
Osi layer dan fungsinya
Osi layer dan fungsinyaOsi layer dan fungsinya
Osi layer dan fungsinyaMuhammad Putra
 
Apa Itu 7 Layer Osi Dalam Jaringan
Apa Itu 7 Layer Osi Dalam JaringanApa Itu 7 Layer Osi Dalam Jaringan
Apa Itu 7 Layer Osi Dalam Jaringanroronoaai
 
Osi 7 layer dan subnetting
Osi 7 layer dan subnettingOsi 7 layer dan subnetting
Osi 7 layer dan subnetting'irul Nepatro'
 

What's hot (20)

Pertemuan 2-referensi-model-osi
Pertemuan 2-referensi-model-osiPertemuan 2-referensi-model-osi
Pertemuan 2-referensi-model-osi
 
7 osi layer
7 osi layer7 osi layer
7 osi layer
 
Presentasi model osi ( retno )
Presentasi model osi ( retno )Presentasi model osi ( retno )
Presentasi model osi ( retno )
 
Jaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osi
Jaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osiJaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osi
Jaringan Komputer Pertemuan 2-referensi-model-osi
 
Sistem terdistribusi (dha7)
Sistem terdistribusi (dha7)Sistem terdistribusi (dha7)
Sistem terdistribusi (dha7)
 
Pertemuan 5-referensi-model-osi
Pertemuan 5-referensi-model-osiPertemuan 5-referensi-model-osi
Pertemuan 5-referensi-model-osi
 
Osi lyaer
Osi lyaerOsi lyaer
Osi lyaer
 
Osi
OsiOsi
Osi
 
referensi-model-osi
referensi-model-osireferensi-model-osi
referensi-model-osi
 
7 osi layer refita
7 osi layer refita7 osi layer refita
7 osi layer refita
 
Ppt Kelompok 3
Ppt Kelompok 3Ppt Kelompok 3
Ppt Kelompok 3
 
JARINGAN NIRKABEL ( 7 LAYER OSI )
JARINGAN NIRKABEL ( 7 LAYER OSI )JARINGAN NIRKABEL ( 7 LAYER OSI )
JARINGAN NIRKABEL ( 7 LAYER OSI )
 
Osi layer tlj
Osi layer tljOsi layer tlj
Osi layer tlj
 
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASISEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
SEJARAH OSI LAYER & FUNGSI LAYER APLIKASI
 
Osi layer dan fungsinya
Osi layer dan fungsinyaOsi layer dan fungsinya
Osi layer dan fungsinya
 
Layer Osi
Layer OsiLayer Osi
Layer Osi
 
Apa Itu 7 Layer Osi Dalam Jaringan
Apa Itu 7 Layer Osi Dalam JaringanApa Itu 7 Layer Osi Dalam Jaringan
Apa Itu 7 Layer Osi Dalam Jaringan
 
Osi layer
Osi layerOsi layer
Osi layer
 
Osi 7 layer dan subnetting
Osi 7 layer dan subnettingOsi 7 layer dan subnetting
Osi 7 layer dan subnetting
 
OSI MO BY PANKAJ YADAV
OSI MO BY PANKAJ YADAVOSI MO BY PANKAJ YADAV
OSI MO BY PANKAJ YADAV
 

Similar to Model jaringan 7 osi layer

Similar to Model jaringan 7 osi layer (19)

OSI/RM
OSI/RMOSI/RM
OSI/RM
 
OSI layer
OSI layerOSI layer
OSI layer
 
Model OSI
Model OSIModel OSI
Model OSI
 
Model OSI
Model OSIModel OSI
Model OSI
 
Model OSI Layer
Model OSI LayerModel OSI Layer
Model OSI Layer
 
Latar belakang dan sejarah internettt
Latar belakang dan sejarah internetttLatar belakang dan sejarah internettt
Latar belakang dan sejarah internettt
 
Risma A_26.pptx
Risma A_26.pptxRisma A_26.pptx
Risma A_26.pptx
 
7 lapisan osi
7 lapisan osi7 lapisan osi
7 lapisan osi
 
7 osi layer
7 osi layer7 osi layer
7 osi layer
 
KELOMPOK 3
KELOMPOK 3KELOMPOK 3
KELOMPOK 3
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Computer system maintenance management
Computer system maintenance managementComputer system maintenance management
Computer system maintenance management
 
Model osi
Model osiModel osi
Model osi
 
Osi layer
Osi layerOsi layer
Osi layer
 
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
02. Protokol dan Arsitektur jaringan komputer.pptx
 
Jaringan Dasar : TCP/IP
Jaringan Dasar : TCP/IPJaringan Dasar : TCP/IP
Jaringan Dasar : TCP/IP
 
Osi layer
Osi layerOsi layer
Osi layer
 
OSI.pptx
OSI.pptxOSI.pptx
OSI.pptx
 
Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )
 

Recently uploaded

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Model jaringan 7 osi layer

  • 1. MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER    Model  Open  Systems  Interconnection  (OSI)  diciptakan  oleh  International  Organization  for  Standardization  (ISO)  yang  menyediakan  kerangka  logika  terstruktur  bagaimana  proses  komunikasi  data  berinteraksi  melalui  jaringan.  Standard  ini  dikembangkan  untuk  industri  komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.    Model Layer OSI    Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses  komunikasi  data.  Misal,  satu  layer  bertanggungjawab  untuk  membentuk  koneksi  antar  perangkat,  sementara  layer  lainnya  bertanggungjawab  untuk  mengoreksi  terjadinya  “error”  selama proses transfer data berlangsung.  Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus  pada  applikasi  pengguna  dan  bagaimana  file  direpresentasikan  di  komputer.  Untuk  Network  Engineer,  bagian  utama  yang  menjadi  perhatiannya  adalah  pada  “lower  layer”.  Lower  layer  adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.  “Open”  dalam  OSI  adalah  untuk  menyatakan  model  jaringan  yang  melakukan  interkoneksi  tanpa  memandang  perangkat  keras/  “hardware”  yang  digunakan,  sepanjang  software  komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity”  (dapat dibongkar pasang). 
  • 2. “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau  merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.  Dalam  sebuah  layer,  protokol  saling  dipertukarkan,  dan  memungkinkan  komunikasi  terus  berlangsung.  Pertukaran  ini  berlangsung  didasarkan  pada  perangkat  keras  “hardware”  dari  vendor  yang  berbeda  dan  bermacam‐macam  alasan  atau  keinginan  yang  berbeda.  Berikut  diilustrasi dari modularity    Gambar  diatas  mencontohkan  Jasa  Antar/Kurir  yang  akan  mengantar  kiriman  paket.  “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket  sampai  ke  pesawat.  Paket  untuk  sampai  di  pesawat,  dapat  dikirim  melalui  truk  atau  kapal.  Masing‐masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai  di  Toronto.  Pesawat  terbang  membawa  paket  ke  Toronto  tanpa  memperhatikan  bagaimana  paket tersebut sampai di pesawat itu.  7 Layer OSI  Model OSI terdiri dari 7 layer :  1. Application  2. Presentation  3. Session  4. Transport  5. Network  6. Data Link  7. Physical   
  • 3. Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?    Ketika  data  ditransfer  melalui  jaringan,  sebelumnya  data  tersebut  harus  melewati  ke‐tujuh  layer  dari  satu  terminal,  mulai  dari  layer  aplikasi  sampai  physical  layer,  kemudian  di  sisi  penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu  layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima  “header” dicopot sesuai dengan layernya.  Model OSI  Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami  fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis‐ jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.  Model  dibagi  menjadi  7  layer,  dengan  karakteristik  dan  fungsinya  masing‐masing.  Tiap  layer  harus  dapat  berkomunikasi  dengan  layer  di  atasnya  maupun  dibawahnya  secara  langsung  melalui serentetan protokol dan standard             
  • 4. OSI LAYER  KETERANGAN    Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi  pengguna.  Layer  ini  bertanggungjawab  atas  pertukaran  informasi  antara  program  komputer,  seperti program e‐mail, dan service lain yang jalan  di  jaringan,  seperti  server  printer  atau  aplikasi  komputer lainnya  Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana  data dikonversi dan diformat untuk transfer data.  Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen,  .gif  dan  JPG  untuk  gambar.  Layer  ini  membentuk  kode  konversi,  translasi  data,  enkripsi  dan  konversi.  Session  Layer:  Menentukan  bagaimana  dua  terminal  menjaga,  memelihara  dan  mengatur  koneksi,‐  bagaimana  mereka  saling  berhubungan  satu  sama  lain.  Koneksi  di  layer  ini  disebut  “session”.  Transport  Layer:  Bertanggung  jawab  membagi  data  menjadi  segmen,  menjaga  koneksi  logika  “end‐to‐end”  antar  terminal,  dan  menyediakan  penanganan error (error handling).  Network  Layer:  Bertanggung  jawab  menentukan  alamat  jaringan,  menentukan  rute  yang  harus  diambil  selama  perjalanan,  dan  menjaga  antrian  trafik  di  jaringan.  Data  pada  layer  ini  berbentuk  paket. 
  • 5. Data  Link  Layer:  Menyediakan  link  untuk  data,  memaketkannya  menjadi  frame  yang  berhubungan  dengan  “hardware”  kemudian  diangkut  melalui  media.  komunikasinya  dengan  kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical  antara sistem koneksi dan penanganan error.  Physical  Layer:  Bertanggung  jawab  atas  proses  data  menjadi  bit  dan  mentransfernya  melalui  media,  seperti  kabel,  dan  menjaga  koneksi  fisik  antar sistem.