2. Sekilas Industri Makanan dan
Minuman (Restauran)
Sektor Perhotelan
Tugas
3. Indonesia menempati peringkat ke tiga se-Asia dalam
bidang pembangunan dan investasi perhotelan. Naiknya
posisi ini dikarenakan perkembangan investasi di bidang
pariwisata khususnya bidang perhotelan meningkat tiap
tahunnya. Sebagian besar investor berinvestasi di
wilayah Indonesia Timur, seperti Nusa Tenggara Barat
dan Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan hasil riset HVS Global Hospitality Service,
pada tahun 2012, jumlah perjalanan wisata di Indonesia
mencapai sekitar 253 juta. Dari jumlah itu, sebanyak 245
juta dilakukan wisatawan domestik. Adapun jumlah
kunjungan turis mancanegara tahun 2012 sebanyak 8 juta
atau mengalami peningkatan sekitar 5 persen dari tahun
2011. Tahun 2013, jumlah kunjungan turis luar negeri
ditargetkan 8,6 juta.
4. Menurut estimasi HVS China & Southeast Asia, jumlah
perjalanan wisata di Indonesia diperkirakan akan menjadi
400 juta pada 2023. Dengan jumlah perjalanan wisata
tersebut dibutuhkan 800 hotel baru. Pada tahun 2012
jumlah hotel di Indonesia adalah 1.623. Pertumbuhan hotel
tersebut akan menciptakan 200.000 lapangan kerja baru.
Pertumbuhan investasi di bidang perhotelan tidak terlepas
dari perkembangan industri pariwisata Indonesia secara
keseluruhan. Industri pariwisata Indonesia memiliki
peluang besar untuk tumbuh pesat di masa mendatang
seiring dengan meningkatnya minat masyarakat Indonesia
menjelajah negeri sendiri dan makin menariknya Indonesia
bagi wisatawan asing.
Peluang ini tentunya harus ditangkap para pelaku usaha di
industri pariwisata. Salah satu strategi yang bisa
dijalankan adalah dengan pemasaran secara digital.
5. Untuk menjalankan strategi ini, maka kemampuan
komunikasi pemasaran digital wajib dibangun agar
bisa menang dalam persaingan industri pariwisata
saat ini, mengingat negara-negara tetangga sangat
agresif menjual destinasinya.
Para pelaku industri pariwisata Indonesia harus
mampu menguasai teknologi komunikasi pemasaran
berbasis digital.
Menurut survey, sebanyak 65 persen wisatawan
mencari ide berwisata melalui media social. Sebanyak
52 persen pengguna Facebook sangat dipengaruhi oleh
foto-foto teman-teman dalam jaringan Facebook-nya
untuk menentukan tempat wisata, 33 persen wisatawan
mengubah rencana awal mereka setelah melihat foto-foto
tersebut.
6. Hingga saat ini, penghasilan terbesar dari
pengelolaan sebuah hotel adalah penjualan kamar,
dan penghasilan kedua terbesar adalah penjualan
makanan dan minuman, baik yang dijual di outlet–
outlet restoran yang dimiliki oleh hotel tersebut
maupun penjualan makanan dan minuman melalui
layanan kamar (room service ).
Karakteristik penjualan pada usaha hotel yaitu:
1. Produk yang dijual merupakan kombinasi antara
barang dan jasa.
2. Produk berbentuk barang yang dijual dihasilkan
melalui proses produksi.
3. Perusahaan harus mempunyai persediaan kapasitas
(capacity stock).
Pendapatan yang ada di hotel : Pendapatan Kamar,
Pendapatan makanan dan minuman, dan Pendapatan
sektor lainya.
7. Pendapatan makanan dan minuman
1. Kelompok Makanan : Makanan pembuka
(Appetizers), Sup (Soup), Makanan utama (Main
course), dan Makanan penutup (Dessert).
2. Kelompok Minuman : Minuman keras (Alcohol),
Minuman Non Alkohol : Minuman ringan (Soft
drink), Minuman Juice, dan Minuman panas (Hot
beverage).
Bagian yang terlibat :
1. Waiter/Waitress
2. Food and Beverage (F&B) Cashier
3. Kitchen
4. Income Auditor
5. Night audit
6. FO cashier
8. TUGAS KELOMPOK : BUAT PRESENTASI
DAN MAKALA MENGENAI PERSPEKTIF
ANDA TENTANG LAYANAN MAKANAN
DAN MINUMAN DI INDUSTRI HOTEL?
TUGAS INDIVIDU : BUAT PAPER : APAKAH
INDUSTRI LAYANAN MAKANAN DAN
MINUM DI HOTEL BISA MENJADI SEKTOR
PENDAPATAN UTAMA, MENGALAHKAN
PENDAPATAN PENJUALAN KAMAR?
GUNAKAN ARGUMENTASI ANDA DENGAN
MENGGUNAKAN TEORI TEORI YANG
RELEVAN?