SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
BBaabb llllll
 Pengertian Negara dan Konstitusi 
 Bentuk-bentuk Negara dan Bentuk 
Negara RI 
 Hubungan Negara dan Konstitusi 
 Konstitusi Negara RI dan Amandemen 
 Praktek Penyelenggaraan dan 
Penyelewengan Konstitusi Negara RI 
pada Masa Orde Lama, Orde Baru, 
Reformasi dan Pasca Reformasi
 NNeeggaarraa  state, etat, staat  bhs 
Latin  status/statum: keadaan tegak 
& tetap 
 Persekutuan hidup manusia  status 
civititas  sejak abad XVI  istilah 
negara 
 NNeeggaarraa (institusi): wilayah, rakyat, 
Pemerin-tah (konferensi Motevideo) 
 Prasarat lain (Prof. Dr. Sri Sumantri, 
SH) : kedaulatan, konstitusi, tujuan 
negara
Beberapa DDeeffiinniissii NNeeggaarraa 
mmeennuurruutt AAhhllii :: 
 LLooggeemmaannnn: Ormas dgn kekuasaannya mengatur 
masyarakat. 
 WWeebbeerr: Struktur politik  (ada hukum utk 
komuniti manusia berlaku dlm wilayah, memaksa 
agar tertib, serta monopoli memiliki & 
penggunaan senjata) 
 KKBBBBII ((1)):: org di suatu wilayah yg mempunyai 
kekuasaan tertinggi yg sah & diatati oleh rakyat 
 KKBBBBII ((KKaammuuss)) ((2)):: kelompok sosial yg 
menduduki wilayah tertentu yg diorganisasi 
dibawah lembaga politik & pemerintah yg efektif, 
mempunyai kesatuan politik, berdaulat hingga 
berhak menentukan TTuujjuuaann NNaassiinnaall
Teori terjadinya Negara 
 TThheeookkrraassii  kedaulatan neg. dari Tuhan 
◦ Tuhan YME (monotheis)/dewa (polytheis) yg 
mencipta/memerintah alam semesta & isinya 
◦ Raja adalah wakil Tuhan, turunan dewa 
KKeekkuuaattaann  dominasi “pok kuat” thp “pok 
lemah”, neg: resultante positif dari sengketa & 
penaklukan 
OOrrggaanniiss konsep biologis, berkembang sejak 
abad XIX (bersamaan dgn tumbuhnya ilmu 
biologi) 
SSeejjaarraahh  dasar penyelidikan etnologi-antropologi 
teori pertumbuhan evolusi
Teori terjadinya Negara (lanjutan) 
 PPeerrjjaannjjiiaann ((kkoonnttrraakk ssoossiiaall)) 
1.. TThhoommaass HHoobbbbeess  Laviathan utk hilangkan “Homo 
homini lupus”  manusia menyerahkan hak2nya pada 
seseorang atau dewan & memberikan keabsahan. Teori ini 
meletakkan dasar2 negra mutlak. 
2.. JJoohhnn LLoocckkee  manusia hidup bebas & sederajat  
kekuasan tidak bersifat mutlak  hak yg tdk hilang “life, 
liberty, estate”  melindungi hak2 kodrati. 
33.. JJeeaann JJaaccqquueess RRoouusssseeaauu negara/bada korporatif-kolektif 
dibentuk utk menyatakan kemauan umumnya & 
ditujukan utk kebahagian bersama, namun harus 
memperhatikan kepentingan individual
 WWiillaayyaahh daerah besar & kecil (provinsi, 
kabupaten & kota (ps 2 UU no 32/2004) 
 PPeenndduudduukk//wwaarrggaanneeggaarraa (dibahas tersendiri) 
 PPeemmeerriinnttaahh  sistem monarkhi & republik 
◦ Pem. monarkhi  mutlak, parlementer 
◦ Pem. republik  presidensial, parlementer 
◦ Pemerintah  demokrasi, otokrasi, oligarkhi, aristokrasi
Prasyarat Negara 
 Kedaulatan  kekuasaan tertinggi utk 
membu-at & melaksanakan UU 
termasuk memaksa. 
◦ Kedaulatan kedalam (internal 
souvereignty) 
◦ Kedaulatan keluar (external souvereignty) 
◦ Kedaulatan Tuhan  raja wakil Tuhan 
◦ Kedaulatan Rakyat  dari rakyat 
◦ Kedaulatan Hukum  hukum merupakan 
kekuasaan tertinggi
Prasyarat Negara 
 TTuujjuuaann NNeeggaarraa, a.l.: memperluas 
kekuasaan, menyelenggarakan ketertiban 
hukum, menca-pai kesejahteraan umum 
 PPllaattoo: Memajukan kesusilaan manusia sbg 
perseorangan & makhluk sosial 
 RRooggeerr HH..SSaallttaauu: Memungkinkan rakyatnya 
berkembang serta menyelenggarakan daya 
cipta sebebas mungkin.
 NNeeggaarraa KKeessaattuuaann: neg. merdeka & 
berdaulat, dgn satu Pem. Pusat yg berkuasa 
& mengatur selurh daerah 
◦ Neg. Kesatuan dgn sistem sentralisasi 
◦ Neg. Kesatuan dgn sistem desentralisasi 
 NNeeggaarraa SSeerriikkaatt: bentuk gabungan dari 
bebe-rapa negara bagian. 
◦ Kekuasan Federal limitatif dari neg. Bagian 
◦ Pem Federal/Pusat: hub. luar negeri, pertahanan 
neg., fiskal & pos
 NNeeggaarraa DDoommiinniioonn: ex Jajahan Inggris yg ingin 
tetap bersatu & mengakui Monarkhi Inggris sbg 
kepala negara/lambang persatuan. Setiap 
negara merdeka penuh, baik dlm pol LN/DN. 
 NNeeggaarraa PPrrootteekkttoorraatt: dibawah lindungan neg 
lain/badan internasional 
- Protektorat Kolonial 
- Protektorat Internasional 
 NNeeggaarraa UUnnii:: merupakan bentuk gabungan ne-gara, 
a.l. : utk perlancar kerjasama
 MMoonnaarrkkhhii: Mono & archie  yg berkuasa 1 
orang saja  kerajaan turun temurun 
- Monarkhi Absolut 
- Monarkhi Konstitusional 
- Monarkhi Parlementer 
 OOlliiggaarrkkhhii: oligoi (sedikit) & archie 
- Aristiokrasi (aristos = bangsawan) 
- Plutokrasi (plutos = kekayaan)
 AAuuttookkrraassii : auto & cratein  memerintah 
sendiri 
◦ konsep lama : tdk ada DPR 
◦ konsep baru : DPR sbg pelengkap 
 DDeemmookkrraassii : demos & cratein 
◦ konsep : “Vox Populi, Vox Dei” 
◦ demokrasi langsung & demokrasi perwakilan
 TTuuggaass NNeeggaarraa  menjamin agar Tujuan 
Nasional (Tunas) tercapai 
 TTuunnaass : aman (tetap eksis) & sejahtera 
 Tunas dpt dicapai hanya melalui 
pembangunan bangsa & negara 
 Pembangunan bangsa yg baik melalui proses : 
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, 
pembinaan, pengendalian serta pengawasan— 
merupakan fungsi manajemen—dgn seksama 
thd bangsa/rakyat, pemerintah & wilayah dgn 
tertib & teratur.
 Negara Persatuan : (alinea IV /Tunas 1) 
 Negara Kebangsaan : bangsa : teori H.Kohn 
E. Renan, F. Ratzel, 
 Negara kebangsaan (kesatuan : sejarah, nasib, 
kebudayaan, wilayah, asas kerokhanian 
 Negara Integralistik 
 Negara Kebangsaan yg berketuhanan 
 Negara Kebangsaan yg berkeadaban 
 Negara Kebangsaan yg berkerakyatan 
 Negara Kebangsaan yg berkeadilan sosial
 Bhs Perancis: constituir  membentuk 
 Pengaturan dasar pembentukan negara 
 Konsensus (general agreement)  negara utk 
melindungi kepentingan bersama & diwujudkan 
bersama 
-Tujuan/cita2 bersama (the general goals of 
society). 
- Rule of Law sbg landasan & penyelenggaraan 
Negara (the basic of government) 
- Bentuk institusi & prosedur ketatanegaraan 
(the form of institutions & procedures)
 Sejumlah aturan2 dasar & ketentuan2 yang 
dibentuk untuk mengatur fungsi & struktur 
lembaga negara & lembaga pemerintah terma-suk 
kerjasama antara rakyat (masyarakat) & 
negara dalam rangka kehidupan berbangsa & 
bernegara 
 Grondwet (Belanda) & grundgesetz (Jerman) 
 Konstitusi merupakan “fundamental law”  
istilah Belanda & Jerman
 PPrrooff.. SSrrii SSuummaannttrrii : suatu naskah yg 
memuat suatu bangunan negara & sendi2 
sistem peme-rintahan negara. 
 SSeeccaarraa tteerrmmiinnoollooggii: Sejumlah aturan dasar 
& ketentuan hukum yg dibentuk utk mengatur 
fungsi & struktur lembaga pemerintahan 
termasuk hubungan kerjasama antar negara & 
masyarakat dlm hal kehidupan berbangsa & 
bernegara
 NNaawwiiaasskkyy (dikutip DDrr HHaammiidd AAttttaammiimmii): ada 
norma tertinggi hukum  perlu ditulis konstitusi 
atau UUD  agar ada pegangan & pemberi batas 
pengaturan kekuasaan negara 
Oesman (edt), 1992: 74 
 PPrrooff MMiirriiaamm BBuuddiiaarrddjjoo: Dlm negara demokrasi 
konstitusional, UUD berfungsi khas membatasi 
kekuasaan pemerintah sedemikian rupa hingga 
penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat se-wenang2. 
Budiardjo,178:96
 Membagi kekuasaan dalam negara : 
bagaimana kekuasaan dibagi  legislatif, 
eksekutif & yudikatif 
 Membatasi kekuasaan organ negara, 
mengatur hub antar organ negara, menagtur 
kekuasaan organ negara dgn warganegara 
 Pembatasan kekuasaan & membagi legitimasi 
kekuasan pemerintah serta instrumen peng-alihan 
kewenangan.
 Konsitusi/UUD : Dukumen tertulis formal 
 Hasil Perjuangan politik bangsa di masa 
lampau 
 Tingkat tertinggi perkembangan 
ketatanegaraan bangsa 
 Pandangan pendiri/tokoh bangsa yg hendak 
diwujudkan utk sekarang & yg akan datang. 
 Suatu keinginan, perkembangan 
ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin
 MMiirriiaamm BBuuddiiaarrddjjoo 
 Sidang Legislatif dgn tambahan syarat 
 Referendum/Plebisit 
 ¾ Neg bagian setuju 
 Musyawarah khusus (convention) 
 KK..CC..WWhheeaarree 
 Kekuatan primer (some primary forces) 
 Dlm peraturan konstitusi (formal amandement) 
 Penafsiran hukum (judicial interpetation) 
 Kebiasaan ketatanegaraan (usage & convention)
Sejarah Lahirnya Konstitusi Indonesia 
 Maklumat Gunseikan no.23/1945 & Ultah 
Tenno Haika 29 April 1945 
 Sidang2 BPUPKI 29 Mei 1945 – 16 Juni 1945 
 Anggota 21 orang, Pimpinan Ir. Sukarno & 
Drs. Moh Hatta + 19 mewakili daerah. 
 Latar belakang sbg janji Jepang memerdeka-kan 
Hindia Belanda dari kekuasaan 
Penjajahan Belanda
Sejarah Lahirnya Konstitusi Indonesia 
 Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 
 Menetapkan & mengesahkan pembukaan 
UUD yg diambil dari RUU yg disusun Panitia 
Peru-mus tgl 22 Juni 1945 
 Menetapkan & mengesahkan UUD yg 
bahannya hampir seluruhmya dari RUU yg 
disusun Pani-tia Perancang UUD tgl 16 Juni 
1945 
 Memilih Ketua PPKI & Wakilnya sbg Presiden 
& Wakil Presiden 
 Pek. Presiden sementara dibantu PPKI  KNI
Wujud Keformalan Indonesia 
 Ada rakyat 
 Wilayah (ex Hindia Belanda) 
 Kedaulatan (Proklamasi Kemerdekaan) 
 Pemerintah (sejak terpilihnya Presiden) 
 Tujuan Negara (mewujudkan 
masyarakat adil & makmur 
berdasarkan Pancasila) 
 Bentuk Negara  negara kesatuan
Mekanisme Perubahan UUD 
 Pasal 37 UUD-1945 (asli)  3 norma utk 
mengubah : 
1. Wewenang mengubah UUD pd MPR sbg 
lembaga tertinggi negara 
2. Untuk mengubah diperlukan quorum (min 2/3 
anggota MPR) 
3. Putusan harus disetujui oleh 2/3 anggota 
MPR yg hadir
 UUD-1945 (17/8-1945 – 27/12-1949) 
 Konstitusi RIS (27/12-1949 – 17/8-1950) 
 UUDS RI (17/8-1950 – 5/7-1959) 
 UUD-1945 (5/7-1959 -19/10-1999) 
 UUD-1945 + Amdn I (19/10-1999 -18/8-2000) 
 UUD-1945 + Amdn I & II (18/8-2000–9/11-2001) 
 UUD-1945 + Amdn I s/d III (9/11-2001–10/8-2002) 
 UUD NKRI 1945 (10/8-2002 kini)  Amandemen 
I s/d IV
UUD NKRI 1945 
(UUD 1945 + amandemen IV) 
 Tool of social and political control 
 Tool of social and political reform 
 Tool of social and political engineering 
 Prinsip Penyelenggaraan Negara
Prinsip Penyelenggaraan Negara 
 Ketuhanan YME 
 Cita Negara Hukum (nomokrasi) 
 Faham Kedaulatan Rakyat (demokrasi) 
 Pemisahan kekuasaan & Prinsip check & balance 
 Sistem Pemerintahan Presidensial 
 Prinsip Persatuan & Keragaman dlm Neg Kesatuan 
 Demokrasi Ekonomi 
 Cita Masyarakat Madani
1. Peraturan Dasar (UUD, Perubahan UUD, Pia-gam 
Dasar) 
2. UU/Perpu/Jurisprudensi 
3. Peraturan Pemerintah & Peraturan Presiden 
4. PerMen (Peraturan Pejabat stgkt Menteri) 
5. Perda Provinsi 
6. Peraturan Gubernur 
7. Perda Kabupaten/kota 
8. Peraturan Bupati/Walikota 
9. Peraturan Desa
Lembaga Negara 
 Majelis Permusyawaratan Rakyat (ps 2 & 3) 
 Presiden & Wakil Presiden (ps 4 s/d 16) 
 Dewan Perwakilan Rakyat (ps 19 s/d 22B) 
 Dewan Perwakilan Daerah (ps 22C s/d 22D) 
 Badan Pengawas Keuangan (ps 23E s/d 26G) 
 Mahkaman Agung (ps 24 & 24A) 
 Komisi Yudisial (ps 24B) 
 Mahkamah Konstitusi (ps 24C s/d 25)

More Related Content

What's hot

NEGARA HUKUM DAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
NEGARA HUKUM DANHUKUM ADMINISTRASI NEGARANEGARA HUKUM DANHUKUM ADMINISTRASI NEGARA
NEGARA HUKUM DAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARASiti Sahati
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraDnr Creatives
 
Negara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusiaNegara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusiaNurul Annisa
 
Kewarganegaraan Dan Negara
Kewarganegaraan Dan NegaraKewarganegaraan Dan Negara
Kewarganegaraan Dan NegaraRahmad Kurnia
 
Pembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
Pembidangan atau Pengklasifikasian HukumPembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
Pembidangan atau Pengklasifikasian HukumAbid Zamzami
 
Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanPoetra Poernama
 
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUMILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUMManunggal Amethyst
 
(1) awal perkuliahan (negara hukum)
(1) awal perkuliahan (negara hukum)(1) awal perkuliahan (negara hukum)
(1) awal perkuliahan (negara hukum)Abid Zamzami
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRapiika
 
362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi
362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi
362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasiAditya Setia Basuki
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasaraisfajar
 
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraObjek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraIsaka Yoga
 

What's hot (18)

NEGARA HUKUM DAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
NEGARA HUKUM DANHUKUM ADMINISTRASI NEGARANEGARA HUKUM DANHUKUM ADMINISTRASI NEGARA
NEGARA HUKUM DAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUMTEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata Negara
 
Ilmu sosial dasar sap 5
Ilmu sosial dasar sap 5Ilmu sosial dasar sap 5
Ilmu sosial dasar sap 5
 
Negara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusiaNegara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusia
 
Bab 3 ham kls x retno
Bab 3 ham kls x   retnoBab 3 ham kls x   retno
Bab 3 ham kls x retno
 
Kewarganegaraan Dan Negara
Kewarganegaraan Dan NegaraKewarganegaraan Dan Negara
Kewarganegaraan Dan Negara
 
Pembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
Pembidangan atau Pengklasifikasian HukumPembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
Pembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
 
Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilan
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
 
Hukum negara dan pemerintahan
Hukum negara dan pemerintahanHukum negara dan pemerintahan
Hukum negara dan pemerintahan
 
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUMILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
 
(1) awal perkuliahan (negara hukum)
(1) awal perkuliahan (negara hukum)(1) awal perkuliahan (negara hukum)
(1) awal perkuliahan (negara hukum)
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
 
362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi
362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi
362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasar
 
negara hukum dan ham
negara hukum dan hamnegara hukum dan ham
negara hukum dan ham
 
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraObjek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata Negara
 

Viewers also liked

ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Bahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen Dikti
Bahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen DiktiBahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen Dikti
Bahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen DiktiHaristian Sahroni Putra
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 

Viewers also liked (8)

Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Geostrategi
Geostrategi Geostrategi
Geostrategi
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Bahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen Dikti
Bahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen DiktiBahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen Dikti
Bahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen Dikti
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
modul Pendidikan kewarganegaraan
modul Pendidikan kewarganegaraanmodul Pendidikan kewarganegaraan
modul Pendidikan kewarganegaraan
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 

Similar to Negara dan konstitusi

Negara dan Sistem Politik
Negara dan Sistem PolitikNegara dan Sistem Politik
Negara dan Sistem PolitikLusiana Diyan
 
Negara & konstitusi
Negara & konstitusiNegara & konstitusi
Negara & konstitusiEko Budi
 
PPKN (Negara & konstitusi)
PPKN (Negara & konstitusi)PPKN (Negara & konstitusi)
PPKN (Negara & konstitusi)Eko Budi
 
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusitasinit
 
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan FirdayantiPendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayantifirdayanti8
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusiikaNurulFadhillah
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi FirdayantiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayantifirdayanti8
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Ardi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi ArdiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Ardi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Ardifirdayanti8
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi hasrianiKewarganegaraan  negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasrianiArdiMawardi1
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xTita Ruby
 
Pendidikan kewarganegaraan negara
Pendidikan kewarganegaraan   negaraPendidikan kewarganegaraan   negara
Pendidikan kewarganegaraan negaraliananofita15
 
Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptRirisMeimondang
 
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptxMateri Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptxAgusSuwondo3
 

Similar to Negara dan konstitusi (20)

Istilah dan Pengertian Hukum Tata Negara.pptx
Istilah dan Pengertian Hukum Tata Negara.pptxIstilah dan Pengertian Hukum Tata Negara.pptx
Istilah dan Pengertian Hukum Tata Negara.pptx
 
Negara dan Sistem Politik
Negara dan Sistem PolitikNegara dan Sistem Politik
Negara dan Sistem Politik
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Negara & konstitusi
Negara & konstitusiNegara & konstitusi
Negara & konstitusi
 
PPKN (Negara & konstitusi)
PPKN (Negara & konstitusi)PPKN (Negara & konstitusi)
PPKN (Negara & konstitusi)
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
PKN.Hasnur
PKN.HasnurPKN.Hasnur
PKN.Hasnur
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan FirdayantiPendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi FirdayantiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Ardi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi ArdiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Ardi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Ardi
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi hasrianiKewarganegaraan  negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn x
 
Pendidikan kewarganegaraan negara
Pendidikan kewarganegaraan   negaraPendidikan kewarganegaraan   negara
Pendidikan kewarganegaraan negara
 
Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.ppt
 
Konstitusi
Konstitusi Konstitusi
Konstitusi
 
Konstitusi Negara
Konstitusi NegaraKonstitusi Negara
Konstitusi Negara
 
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptxMateri Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
 

More from Gozali Ghozi

Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasionalGozali Ghozi
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasilaGozali Ghozi
 
Materi 7 restauran procedure
Materi 7 restauran procedureMateri 7 restauran procedure
Materi 7 restauran procedureGozali Ghozi
 
Materi 6 table setting
Materi 6 table settingMateri 6 table setting
Materi 6 table settingGozali Ghozi
 
Materi 3 pelayanan
Materi 3 pelayananMateri 3 pelayanan
Materi 3 pelayananGozali Ghozi
 
Materi 2 restaurant
Materi 2 restaurantMateri 2 restaurant
Materi 2 restaurantGozali Ghozi
 
Materi 1 industri perhotelan
Materi 1 industri perhotelanMateri 1 industri perhotelan
Materi 1 industri perhotelanGozali Ghozi
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Gozali Ghozi
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soupMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soupGozali Ghozi
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan seafood
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan seafoodMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan seafood
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan seafoodGozali Ghozi
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan MeatMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan MeatGozali Ghozi
 
Hidangan pembuka (appetizer)
Hidangan pembuka (appetizer)Hidangan pembuka (appetizer)
Hidangan pembuka (appetizer)Gozali Ghozi
 

More from Gozali Ghozi (14)

Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Materi 7 restauran procedure
Materi 7 restauran procedureMateri 7 restauran procedure
Materi 7 restauran procedure
 
Materi 6 table setting
Materi 6 table settingMateri 6 table setting
Materi 6 table setting
 
Materi 5 waiter
Materi 5 waiterMateri 5 waiter
Materi 5 waiter
 
Materi 4 menu
Materi 4 menuMateri 4 menu
Materi 4 menu
 
Materi 3 pelayanan
Materi 3 pelayananMateri 3 pelayanan
Materi 3 pelayanan
 
Materi 2 restaurant
Materi 2 restaurantMateri 2 restaurant
Materi 2 restaurant
 
Materi 1 industri perhotelan
Materi 1 industri perhotelanMateri 1 industri perhotelan
Materi 1 industri perhotelan
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soupMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan seafood
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan seafoodMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan seafood
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan seafood
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan MeatMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
 
Hidangan pembuka (appetizer)
Hidangan pembuka (appetizer)Hidangan pembuka (appetizer)
Hidangan pembuka (appetizer)
 

Recently uploaded

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 

Recently uploaded (20)

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 

Negara dan konstitusi

  • 2.
  • 3.  Pengertian Negara dan Konstitusi  Bentuk-bentuk Negara dan Bentuk Negara RI  Hubungan Negara dan Konstitusi  Konstitusi Negara RI dan Amandemen  Praktek Penyelenggaraan dan Penyelewengan Konstitusi Negara RI pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Reformasi dan Pasca Reformasi
  • 4.  NNeeggaarraa  state, etat, staat  bhs Latin  status/statum: keadaan tegak & tetap  Persekutuan hidup manusia  status civititas  sejak abad XVI  istilah negara  NNeeggaarraa (institusi): wilayah, rakyat, Pemerin-tah (konferensi Motevideo)  Prasarat lain (Prof. Dr. Sri Sumantri, SH) : kedaulatan, konstitusi, tujuan negara
  • 5. Beberapa DDeeffiinniissii NNeeggaarraa mmeennuurruutt AAhhllii ::  LLooggeemmaannnn: Ormas dgn kekuasaannya mengatur masyarakat.  WWeebbeerr: Struktur politik  (ada hukum utk komuniti manusia berlaku dlm wilayah, memaksa agar tertib, serta monopoli memiliki & penggunaan senjata)  KKBBBBII ((1)):: org di suatu wilayah yg mempunyai kekuasaan tertinggi yg sah & diatati oleh rakyat  KKBBBBII ((KKaammuuss)) ((2)):: kelompok sosial yg menduduki wilayah tertentu yg diorganisasi dibawah lembaga politik & pemerintah yg efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat hingga berhak menentukan TTuujjuuaann NNaassiinnaall
  • 6. Teori terjadinya Negara  TThheeookkrraassii  kedaulatan neg. dari Tuhan ◦ Tuhan YME (monotheis)/dewa (polytheis) yg mencipta/memerintah alam semesta & isinya ◦ Raja adalah wakil Tuhan, turunan dewa KKeekkuuaattaann  dominasi “pok kuat” thp “pok lemah”, neg: resultante positif dari sengketa & penaklukan OOrrggaanniiss konsep biologis, berkembang sejak abad XIX (bersamaan dgn tumbuhnya ilmu biologi) SSeejjaarraahh  dasar penyelidikan etnologi-antropologi teori pertumbuhan evolusi
  • 7. Teori terjadinya Negara (lanjutan)  PPeerrjjaannjjiiaann ((kkoonnttrraakk ssoossiiaall)) 1.. TThhoommaass HHoobbbbeess  Laviathan utk hilangkan “Homo homini lupus”  manusia menyerahkan hak2nya pada seseorang atau dewan & memberikan keabsahan. Teori ini meletakkan dasar2 negra mutlak. 2.. JJoohhnn LLoocckkee  manusia hidup bebas & sederajat  kekuasan tidak bersifat mutlak  hak yg tdk hilang “life, liberty, estate”  melindungi hak2 kodrati. 33.. JJeeaann JJaaccqquueess RRoouusssseeaauu negara/bada korporatif-kolektif dibentuk utk menyatakan kemauan umumnya & ditujukan utk kebahagian bersama, namun harus memperhatikan kepentingan individual
  • 8.  WWiillaayyaahh daerah besar & kecil (provinsi, kabupaten & kota (ps 2 UU no 32/2004)  PPeenndduudduukk//wwaarrggaanneeggaarraa (dibahas tersendiri)  PPeemmeerriinnttaahh  sistem monarkhi & republik ◦ Pem. monarkhi  mutlak, parlementer ◦ Pem. republik  presidensial, parlementer ◦ Pemerintah  demokrasi, otokrasi, oligarkhi, aristokrasi
  • 9. Prasyarat Negara  Kedaulatan  kekuasaan tertinggi utk membu-at & melaksanakan UU termasuk memaksa. ◦ Kedaulatan kedalam (internal souvereignty) ◦ Kedaulatan keluar (external souvereignty) ◦ Kedaulatan Tuhan  raja wakil Tuhan ◦ Kedaulatan Rakyat  dari rakyat ◦ Kedaulatan Hukum  hukum merupakan kekuasaan tertinggi
  • 10. Prasyarat Negara  TTuujjuuaann NNeeggaarraa, a.l.: memperluas kekuasaan, menyelenggarakan ketertiban hukum, menca-pai kesejahteraan umum  PPllaattoo: Memajukan kesusilaan manusia sbg perseorangan & makhluk sosial  RRooggeerr HH..SSaallttaauu: Memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya cipta sebebas mungkin.
  • 11.  NNeeggaarraa KKeessaattuuaann: neg. merdeka & berdaulat, dgn satu Pem. Pusat yg berkuasa & mengatur selurh daerah ◦ Neg. Kesatuan dgn sistem sentralisasi ◦ Neg. Kesatuan dgn sistem desentralisasi  NNeeggaarraa SSeerriikkaatt: bentuk gabungan dari bebe-rapa negara bagian. ◦ Kekuasan Federal limitatif dari neg. Bagian ◦ Pem Federal/Pusat: hub. luar negeri, pertahanan neg., fiskal & pos
  • 12.  NNeeggaarraa DDoommiinniioonn: ex Jajahan Inggris yg ingin tetap bersatu & mengakui Monarkhi Inggris sbg kepala negara/lambang persatuan. Setiap negara merdeka penuh, baik dlm pol LN/DN.  NNeeggaarraa PPrrootteekkttoorraatt: dibawah lindungan neg lain/badan internasional - Protektorat Kolonial - Protektorat Internasional  NNeeggaarraa UUnnii:: merupakan bentuk gabungan ne-gara, a.l. : utk perlancar kerjasama
  • 13.  MMoonnaarrkkhhii: Mono & archie  yg berkuasa 1 orang saja  kerajaan turun temurun - Monarkhi Absolut - Monarkhi Konstitusional - Monarkhi Parlementer  OOlliiggaarrkkhhii: oligoi (sedikit) & archie - Aristiokrasi (aristos = bangsawan) - Plutokrasi (plutos = kekayaan)
  • 14.  AAuuttookkrraassii : auto & cratein  memerintah sendiri ◦ konsep lama : tdk ada DPR ◦ konsep baru : DPR sbg pelengkap  DDeemmookkrraassii : demos & cratein ◦ konsep : “Vox Populi, Vox Dei” ◦ demokrasi langsung & demokrasi perwakilan
  • 15.  TTuuggaass NNeeggaarraa  menjamin agar Tujuan Nasional (Tunas) tercapai  TTuunnaass : aman (tetap eksis) & sejahtera  Tunas dpt dicapai hanya melalui pembangunan bangsa & negara  Pembangunan bangsa yg baik melalui proses : perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pembinaan, pengendalian serta pengawasan— merupakan fungsi manajemen—dgn seksama thd bangsa/rakyat, pemerintah & wilayah dgn tertib & teratur.
  • 16.  Negara Persatuan : (alinea IV /Tunas 1)  Negara Kebangsaan : bangsa : teori H.Kohn E. Renan, F. Ratzel,  Negara kebangsaan (kesatuan : sejarah, nasib, kebudayaan, wilayah, asas kerokhanian  Negara Integralistik  Negara Kebangsaan yg berketuhanan  Negara Kebangsaan yg berkeadaban  Negara Kebangsaan yg berkerakyatan  Negara Kebangsaan yg berkeadilan sosial
  • 17.  Bhs Perancis: constituir  membentuk  Pengaturan dasar pembentukan negara  Konsensus (general agreement)  negara utk melindungi kepentingan bersama & diwujudkan bersama -Tujuan/cita2 bersama (the general goals of society). - Rule of Law sbg landasan & penyelenggaraan Negara (the basic of government) - Bentuk institusi & prosedur ketatanegaraan (the form of institutions & procedures)
  • 18.  Sejumlah aturan2 dasar & ketentuan2 yang dibentuk untuk mengatur fungsi & struktur lembaga negara & lembaga pemerintah terma-suk kerjasama antara rakyat (masyarakat) & negara dalam rangka kehidupan berbangsa & bernegara  Grondwet (Belanda) & grundgesetz (Jerman)  Konstitusi merupakan “fundamental law”  istilah Belanda & Jerman
  • 19.  PPrrooff.. SSrrii SSuummaannttrrii : suatu naskah yg memuat suatu bangunan negara & sendi2 sistem peme-rintahan negara.  SSeeccaarraa tteerrmmiinnoollooggii: Sejumlah aturan dasar & ketentuan hukum yg dibentuk utk mengatur fungsi & struktur lembaga pemerintahan termasuk hubungan kerjasama antar negara & masyarakat dlm hal kehidupan berbangsa & bernegara
  • 20.  NNaawwiiaasskkyy (dikutip DDrr HHaammiidd AAttttaammiimmii): ada norma tertinggi hukum  perlu ditulis konstitusi atau UUD  agar ada pegangan & pemberi batas pengaturan kekuasaan negara Oesman (edt), 1992: 74  PPrrooff MMiirriiaamm BBuuddiiaarrddjjoo: Dlm negara demokrasi konstitusional, UUD berfungsi khas membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa hingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat se-wenang2. Budiardjo,178:96
  • 21.  Membagi kekuasaan dalam negara : bagaimana kekuasaan dibagi  legislatif, eksekutif & yudikatif  Membatasi kekuasaan organ negara, mengatur hub antar organ negara, menagtur kekuasaan organ negara dgn warganegara  Pembatasan kekuasaan & membagi legitimasi kekuasan pemerintah serta instrumen peng-alihan kewenangan.
  • 22.  Konsitusi/UUD : Dukumen tertulis formal  Hasil Perjuangan politik bangsa di masa lampau  Tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa  Pandangan pendiri/tokoh bangsa yg hendak diwujudkan utk sekarang & yg akan datang.  Suatu keinginan, perkembangan ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin
  • 23.  MMiirriiaamm BBuuddiiaarrddjjoo  Sidang Legislatif dgn tambahan syarat  Referendum/Plebisit  ¾ Neg bagian setuju  Musyawarah khusus (convention)  KK..CC..WWhheeaarree  Kekuatan primer (some primary forces)  Dlm peraturan konstitusi (formal amandement)  Penafsiran hukum (judicial interpetation)  Kebiasaan ketatanegaraan (usage & convention)
  • 24. Sejarah Lahirnya Konstitusi Indonesia  Maklumat Gunseikan no.23/1945 & Ultah Tenno Haika 29 April 1945  Sidang2 BPUPKI 29 Mei 1945 – 16 Juni 1945  Anggota 21 orang, Pimpinan Ir. Sukarno & Drs. Moh Hatta + 19 mewakili daerah.  Latar belakang sbg janji Jepang memerdeka-kan Hindia Belanda dari kekuasaan Penjajahan Belanda
  • 25. Sejarah Lahirnya Konstitusi Indonesia  Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945  Menetapkan & mengesahkan pembukaan UUD yg diambil dari RUU yg disusun Panitia Peru-mus tgl 22 Juni 1945  Menetapkan & mengesahkan UUD yg bahannya hampir seluruhmya dari RUU yg disusun Pani-tia Perancang UUD tgl 16 Juni 1945  Memilih Ketua PPKI & Wakilnya sbg Presiden & Wakil Presiden  Pek. Presiden sementara dibantu PPKI  KNI
  • 26. Wujud Keformalan Indonesia  Ada rakyat  Wilayah (ex Hindia Belanda)  Kedaulatan (Proklamasi Kemerdekaan)  Pemerintah (sejak terpilihnya Presiden)  Tujuan Negara (mewujudkan masyarakat adil & makmur berdasarkan Pancasila)  Bentuk Negara  negara kesatuan
  • 27. Mekanisme Perubahan UUD  Pasal 37 UUD-1945 (asli)  3 norma utk mengubah : 1. Wewenang mengubah UUD pd MPR sbg lembaga tertinggi negara 2. Untuk mengubah diperlukan quorum (min 2/3 anggota MPR) 3. Putusan harus disetujui oleh 2/3 anggota MPR yg hadir
  • 28.  UUD-1945 (17/8-1945 – 27/12-1949)  Konstitusi RIS (27/12-1949 – 17/8-1950)  UUDS RI (17/8-1950 – 5/7-1959)  UUD-1945 (5/7-1959 -19/10-1999)  UUD-1945 + Amdn I (19/10-1999 -18/8-2000)  UUD-1945 + Amdn I & II (18/8-2000–9/11-2001)  UUD-1945 + Amdn I s/d III (9/11-2001–10/8-2002)  UUD NKRI 1945 (10/8-2002 kini)  Amandemen I s/d IV
  • 29. UUD NKRI 1945 (UUD 1945 + amandemen IV)  Tool of social and political control  Tool of social and political reform  Tool of social and political engineering  Prinsip Penyelenggaraan Negara
  • 30. Prinsip Penyelenggaraan Negara  Ketuhanan YME  Cita Negara Hukum (nomokrasi)  Faham Kedaulatan Rakyat (demokrasi)  Pemisahan kekuasaan & Prinsip check & balance  Sistem Pemerintahan Presidensial  Prinsip Persatuan & Keragaman dlm Neg Kesatuan  Demokrasi Ekonomi  Cita Masyarakat Madani
  • 31. 1. Peraturan Dasar (UUD, Perubahan UUD, Pia-gam Dasar) 2. UU/Perpu/Jurisprudensi 3. Peraturan Pemerintah & Peraturan Presiden 4. PerMen (Peraturan Pejabat stgkt Menteri) 5. Perda Provinsi 6. Peraturan Gubernur 7. Perda Kabupaten/kota 8. Peraturan Bupati/Walikota 9. Peraturan Desa
  • 32. Lembaga Negara  Majelis Permusyawaratan Rakyat (ps 2 & 3)  Presiden & Wakil Presiden (ps 4 s/d 16)  Dewan Perwakilan Rakyat (ps 19 s/d 22B)  Dewan Perwakilan Daerah (ps 22C s/d 22D)  Badan Pengawas Keuangan (ps 23E s/d 26G)  Mahkaman Agung (ps 24 & 24A)  Komisi Yudisial (ps 24B)  Mahkamah Konstitusi (ps 24C s/d 25)